Sebuah Media yang berkembang dapat mempengaruhi objek sekitarnya. Begitupun dengan berkembanganya sebuag teori media dikalangan masyarakat,maka pengaruh media ini dapat mempengaruhi masyarakat disekitarnya bahkan lewat pola pikir yang ada.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Ā
Komunikasi massa
1. Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Dasar-dasar
- Definisi Kom Mas
- Konsep dasar
- Karakteristik
- Rung lingkup
- Fungsi-fungsi
Aspek-Aspek Historis
-Zaman Isyarat
-Zaman Bahasa Lisan
-Zaman Tulis
-Zaman Cetak
-Zaman Kom mas
Teori - teori
-Pengertian
-Tujuan
-Macam-macam teori
- Jarum suntik
- Cultivation
- Cultural Imperalism
- Media Equation
- Spiral of Silence
- Tecnological
- Diffusioan of Innov
- Uses Ande Gratifica
tion.
Proses Kom Mas
-Komponen
-Unsur-unsur
-Teori Audience
-Gate Keeper
-Jenis- jenis
Dimensi Ekpol Sos Bud
-Kom Antar Budaya
-Kom. Dan alkulturasi
-Ekomomi Politik
Kom. Mas
Kotemporer di
Indonesia.
-Radio, TV,
- SK, Majalah
Etika
Kom.Mas
-Syarat, dan
pelanggaran
--
Etika
Kom.Mas
-Syarat, dan
pelanggaran
--
3. -Agus Sudibyo, Ekonomi Politik Media Penyiaran, LKiS, 2004
-Boyt Bernet, Olivert New Bold, Approaches To Media, London
1995
-Bruce D. , New Writing and Reporting Todayās Media, New
York, 1987.
-Deddy Mulyana, Komunikasi Antar Budaya, Remaja
Rosdakarya, 2005
-Elvinarno, Ardianto , Komunikasi Massa Sembiosa Media,
Bandung, 2004
-Nurdin , Komunikasi Massa, Cespur, Malang, 2002.
-Schramm Wilbur & Robert Donald F. The Proses and Effect
of Mass Comm unication, University of illion, 1972.
- Werner J. Severin & James W. Tan Kard, Jr, Communication
Theory, Origins, Method & Uses in The Mass Media,
Adison, 2001.
4. Definisi Komunikasi massa
1. Tan dan Wright (1991) :
Kom. Massa : Bentuk komunikasi yang menggunakan saluran
( media) dalam menghubungkan komunikator dan
komunikan secara massal, berjumlah banyak, terpencar,
sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
2. Bittner (1999).
Kom. Massa : Pesan yang dikomunikasikan melalui Media
massa pada sejumlah besar orang.
3. Gerbner (1997).
Kom Massa : Produksi yang berlandaskan teknologi dan
lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas yang
dimiliki orang dalam masyarakat industri.
5. Konsep dasar Komunikasi Massa.
ļ Diarahkan pada Audiens yang besar, heterogen, dan Anonim.
ļ Disebarkan secara umum, terjadwal, mencapai sebanyak mungkin
anggota, secara serempak dan sifatnya sementara.
ļ Komunikator beroperasi dalam organisasi yang kompleks dengan biaya
besar.
Karakteristik Kom. Massa
- Komunikator terlembaga
- Pesan bersifat Umum
- Komunikannya Anonim dan Heterogen.
- Mengutamakan isi ketimbang hubungan
- Bersifat satu arah
- Stimulasi alat indra āterbatasā
- Umpan balik tertunda
6. Ruang Lingkup Dan Fungsi Kom Mas
ļØ Ruang Lingkup Kom. Massa
- Komunikasi dengan diri sendiri
- Komunikasi Interpersonal
- Komunikasi Small group
- Komunikasi Massa.
Fungsi komunikasi Massa.
- Pengawasan
- Penyebaran Nilai
- Pertalian
- Informasi
- Hiburan
- Pendidikan
- Mempengaruhi
- Pengembangan Mental
-Adaptasi lingkungan
- Manipulasi Lingkungan
7. Pesan Yang disebarkan masing-masing pola Komunikasi
.Intra Personal Communication Interpersonal Communication
A
Group Communication Mass Communication
8. ļ½ Perkembangan Komunikasi tidak akan ada ,Kalau
manusia tidak mau berkembang.
ļ½ 1. Zaman Penggunaan Tanda dan Isyarat.
- Era Paling awal
- Peran insting sangat penting
- Peran indra sangat penting
- Penggunaan suara diganti bhs tanda
dan isyarat.
- Gerak isyarat dan tandaā Kom.Verbal
- Sangat sederhana dan lambat.
- Struktur lidah dan jaringan yang lain
berbeda dengan sekarang
9. 2. Zaman Bahasa Lisan
- Embrio lahirnya kemampuan untuk berbi
cara dan berbahasa dalam kelompok.
- Terciptanya lambang berupa gambar di
batu-batu.
- Manusia jaman ini( Cro Magnon).mempu
nyai struktur tengkorak, lidah dan kotak
suara seperti manusia sekarang.
- berpindah-pindah
- Sudah mengenal bercocok tanam.
- Belum dapat menulis.
- Kata-kata, angka, dan simbol telah dibangun.
- Asal usul percakapan baru muncul ( 4000-3500 SM)
10. 3. Zaman Tulisan ( 500 SM).
- Bahasa lisan didukung dengan tulisan.
- Sejarah tulisan---- proses pergantian dari
gambaran piktografi ke sistem fonetis.
- Era proses awal dalam usahanya merekam
informasi dg lukisan/gambar gagasan.
- Prasasti di kota kuno Mesir --- ditemukan
sudah ada standarisasi makna peran.
- Mesir sebagai penemu pertama ā glyps
atau karakter simbol.
- Sumeria, membuat pucuk tongkat yang dirun-
cingkan kedalam bentuk yang pecah.
- Tulisan Alpabet, Negeri Yunani, muncul gagasan guna
kan simbol konsonan danvokalā suku kata
- Perubahan menulis di batuā ke media pertama menggu
nakan kertas Papyrus, yang ditemukan Mesir
11. 4. Zaman Cetak
Pada tahun 1455 J. Gutenberg memperkenalkan perihal cetak
mencetak
dengan membuat mesin baja untuk masing-masing huruf.Cetakan I
Injil, dan merupakan babak awal dari munculnya Kom Massa.
Melvin D. Fleur dan Sandra,
hal penting dalam era ini :
- Media surat kabar bisa muncul setelah seperangkat kompleksitas
elemen budaya muncul dan berkembang di masyarakat.
- Penemuan mesin cetak merupakan gabungan antar elemen dalam
masyarakat.
- Diakhir abad 19- muncul beberapa bentuk media cetak seperti surat
kabar, buku, dan majalah yang semua digunakan secara luas oleh
masyarakat.
Horton Cooley : Media cetak lebih efektif , karena sebagai :
- Expressivenes - Swiffness
- Permanent of Record - Diffusion
12. 5. Zaman Komunikasi Massa
- Awal abad 20 ---- Motion Picture
- 1930 ā Radio Rumah Tangga.
- 1940 ā Televisi Keluarga
- 1940 ā 1950 TV mengalami kejenuhan,
kemudian muncul video, televisi kabel
- saat ini muncul :
- Televisi Satelit
- Televisi Digital
- Televisi Plasma
- Munculnya internet merupakan peran revolusi
komunikasi yang semakin kompleks.
13. A.Pengertian Teori
1. Menurut Turner
Teori = Cerita tentang bagaimana dan
mengapa sesuatu itu terjadi.
2. Menurut Bowers dan Courtright
Teori = Seperangkat pernyataan yang
menyatakan hubungan antar
variabel.
14. 1. Teori Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan yang berkaitan sifat
dasar,cara kerja dan pengaruh kommas.
2. Teori Normatif.
Berkenaan dengan masalah bagaimana seharusnya media
berperan.
3. Teori Praktis .
Menyuguhkan penuntun dengan tujuan media , cara kerja
yang seirama denga prinsip-prinsip yang sifatnya lebih
abstrak.
4. Teori Akal Sehat.
Merupakan pengetahuan yang dimiliki setiap orang
melalui pengalaman langsung dengan masyarakat.
15. - Pengaruh-pengaruh Kommas
- Manfaat yang digunakan masyarakat.
- Pembelajaran dari media massa
- Peran media dalam pembentukan pandangan dan nilai
masyarakat.
C. Macam-macam Teori Kom Mas
1. Teori Peluru atau jarum Hipordemik.
- Merupakan konsep awal efek kommas .
- teori ini mengasumsikan :
- Media massa memiliki kekuatan yang luar biasa.
- Komunikan dianggap pasif.
- Komunikator dapat menembakkan pelur komunikasi
yang ajaib pada komunikan yang tidak berdaya.
16. -Tulisan ā LivingWithTelevisionā
- Lebih menekankan pada dampak
-Televisi menjadi media utama dimana para
penonton belajar tentang masyarakat dan
kultur lingkungannya.
- Media massa menanamkan sikap dan nilai-
nilai tertentu, penonton pasif, lebih
memfokuskan kuantitas.
- Kritik terhadap teori ini :
- dianggap terlalu menyederhanakan masalah
- perilaku tidak hanya dipengaruhiTV, tapi
oleh banyak media yang lain.
17. - Tulisan ā Communication and Cultural Dominitionā
- Bahwa negara barat mendominasi media diseluruh
dunia, terutama pada media dunia ketiga.
Proses
- penghancuran budaya asli negara ketiga
- Kebudayaan barat memproduksi hampir semua mayoritas media
massa dunia dan barat mempunyai modal dan teknologi
Media Dunia
Barat
Dunia
KetigaMedia
18. - Tulisan The Media Equation : How people treat
Computers, television, and new media like real
people and place.
- disebut teori persamaan media
- seolah-olah media itu manusia
- komputer bisa diajak bicara
- TV informasi, rohani, dan hidup konsumtif.
TV
KOMPUTER
TV
KOMPUTER KESAMAANKESAMAAN PENONTONPENONTON
20. 6. TECNOLOGICAL DETERMINISME THEORY (MARSHAL MC
LUHAN).
- Tulisan : The Gutenberg Galaxy : The Making of Typo
graphic Man.
- Ide dasar teori ini adalah :
bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam
cara berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan
manusia itu sendiri.
- Teknologi akan :
- membentuk individu bagaimana cara berfikir,
berperilaku dalam masyarakat.
- mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu
abad teknologi ke abad teknologi lainnya.
21. - Penemuan dalam teknologi komunikasimenyebabkan
perubahan budaya.
- Perubahan dalam jenis komunikasi membentuk
kehidupan manusia.
-- Peralatan untuk berkomunikasi yang dibentuk
- akhirnyamempengaruhi kehidupan kita sendiri.
sukusuku tulisantulisan CetakCetak elektronikelektronik
VisualVisual
AudioAudio
KomputerKomputer
22. - Tulisan : The Peopleās Choice
- Pendapat :
- Komunikator yang mendapatkan pesan dari media massa
sangat kuat untuk mempengaruhi orang.
- Awal perkembangan mendudukkan peran pemimpin opini
dalam mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat
- Mendudukkan peran media massa sebagai agen perubahan
sosial di masyarakat yang tidak bisa dianggap remeh.
INOVASI
DIFUSIDIFUSI
MEDIA MASSAMEDIA MASSA MASSA
MENGIKUTI
MASSA
MENGIKUTI
23. adopsi dilakukan dengan mengidentifikasi melalui tiga tahap :
- Tahap Akusisi Informasi
- Tahap Evaluasi Informasi
- Tahap Adopsi.
Mayoritas awal
Adaptor awal (34%) Mayoritas akhir
( 14%) (34%)
Inovator kelompok
( 3%) tertinggal
(14%)
24. - Tulisan : The Uses and Gratification of Mass Communica
tion.
- Pendapatnya :
- Pengguna media memainkan peranan penting/ aktif
untuk memilih dan menggunakan media.
- Asumsi :
- bahwa pengguna media mempunyai pilihan alternatif
untuk memuaskan kebutuhannya.
- menekankan pada pendekatan manusiawi di dalam me
lihat media.
- manusia mempunyai otonomi, wewenang untuk memper
lakukan media.
25. sebagai berikut :
Lingkungan
sosial :
-Demografi
- aliansi klpk
- keprbadian
Lingkungan
sosial :
-Demografi
- aliansi klpk
- keprbadian
Kebutuhan
Khalayak :
1.Kognitif
2.Afektif
3. Integrasi persona
4. Integrasi Sosial
5. Pelepasan kete
gangan /melari
kan diri dari ke
nyatakan.
Kebutuhan
Khalayak :
1.Kognitif
2.Afektif
3. Integrasi persona
4. Integrasi Sosial
5. Pelepasan kete
gangan /melari
kan diri dari ke
nyatakan.
Sumber pemuasan non
media :
1.Keluarga/teman.
2. Kom Interpersonal
3. Hobi
4. Tidur.
Sumber pemuasan non
media :
1.Keluarga/teman.
2. Kom Interpersonal
3. Hobi
4. Tidur.
Pengguna Media :
1. Jenis
2. Isi Media.
3. Terpaan Media
4. Konteks Sosial
Pemusan Media :
1. Pengamatan.
2. Hiburan
3. Identitas
personal.
4. Hub. sosial.
Pemusan Media :
1. Pengamatan.
2. Hiburan
3. Identitas
personal.
4. Hub. sosial.
26. surat kabar
Media cetak
majalah
Arti Luas
Radio
Pers Media Elektronik Televisi
Film
Internet
Arti sempit media cetak
(surat kabar)
1.Surat Kabar
a. karakter
- Publisitas : penyebaran pesan pada publik.
- Periodesitas : keteraturan terbit
- Universalitas : menyampaikan pesan beragam, dapat diakses se
cara umum.
- Aktualitas : Baru atau sedang terjadi
- Terdokumentasi : bisa diarsip
- Faktualitas : sesuai dengan fakta.
27. - berdasarkan ruang lingkup ; SK Nasional, SK Lokal/daerah
- berdasarkan bentuk : SK biasa, Tabloid.
kelemahan : informasi yang disajikan tidak mendalam.
2. Radio.
a. Karakterisitik
- Auditori : media audio/media dengar
- Imajinatif : merangsang imajinasi pendengar
- Akrab : penyiar seolah-olah beada didekat kita, sambil
tiduran.
- Gaya percakapannya gaul
- Aktualitas tinggi : peristiwa dapat langsung disiarkan.
- Fleksibel : bentuk siaran menurut keadaan : berita gempa
sehari
b. Kekuatan.
- Daya langsung : kesempatan siaran relatif cepat.
- Daya tembus : semakin tinggi dapat semakin luas
- jangkauannya khalayak yang buta huruf, sarana tidak rumit.
- Daya tarik : suara, musik, sound effect, dialog diselingi
musik.
28. Karakterisitik.
- Audiovisual : gambar bergerak.
- Berfikir dalam gambar : Komunikator harus mampu menyampai
kan ide/gagasan melalui visualisasi (kata-kata).
- mengatasi audience yan buta huruf dan tuna rungu.
- pengoperasian lebih kompleks
- dibatasi oleh waktu.
- metode penyajian variatif.
4. Majalah.
Karakteristik.
- penyajiannya lebih mendalam karenan periodesitasnya lama se
hingga pencarian informasi lebih leluasa dan tuntas.
- nilai aktualitas lebih lama karena dalam membaca tidak pernah
tuntas sekaligus.
- gambar/foto lebih banyak, desain bagus, kualitas kertas bagus
- cover sebagai daya tarik
- berdasarkan segmen tertentu anak-anak, remaja, ibu-ibu, dsb.
29. Karateristik.
- layar luas : jelas, nyaman, dan 3 dimensi
- pengambilan gambar bisa dari jauh (menyeluruh) dengan
tujuan memberi kesan artistik dan menggambarkan
suasana yang ses ungguhnya.
- Audiens berkonsentrasi penuh
- identifikasi pikologi : menyamakan pribadi dengan aktor
film.
- bernilai seni tinggi (artisitik).
6. Internet.
- internet dapat dikatakan sebagai media massa, apabila :
- masyarakat sudah bisa mengakses informasi dengan
teknologi
- informasi sebagai kebutuhan
- dikatakan sebagai negara informasi jika paling tidak 50
% penduduk bisa mengakses informasi dan menjadikan
informasi sebagai kebutuhan.
30. A. Pengertian :
Suatu rangkaian kegiatan komunikasi massa dari media
produksi dan penyebaran pesan kepada publik secara luas
melalui media cetak maupun elektronik, sehingga pesan
yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
1. Komponen Kom massa ( Wilbur Schramm)
- Komunikator , Pesan, dan Komunikan.
2. Saluran Kom Massa.
- Media Printer, Audio, Visual, dan Audio-Visual
3. Formula Harold D. Lasswel.
- Who - In Which Channal -Whom
- With What Effect - Say What.
31. gambaran proses komunikasi massa sebagai berikut :
pesan/ sinyal/ sinyal/ pesan/
message Signal Signal Message
Sumber
Informasi
Tramsmiter penerima tujuan
Sumber gangguan
(Noice Source)
32. 1. Komunikator :
Meliputi : Jaringan, Stasiun Lokal, Direktur, Staf Teknis,
yang berkaitan dengan Televisi
- Komunikator dalam Kom Massa bukan individu, tapi
kumpulan orang-orang yang bekerja sama.
- apa yang dikerjakan atas nama lembaga
- sifatnya mencari laba
- Menurut HUB, ada 5 karakterisitik komunikator, yaitu daya
saing, ukuran dan kompleksitas, industrialisasi,
spesialiasai dan perwakilan.
2. ISI
- masing media punya kebijakan sendiri dalam menentukan
isi pesannya.
- memuat Berita dan informasi
- pendidikan dan sosialisasi ( Ray Eldon Hiebert)
33. - Hubungan masyarakat dan sosialisasi
- iklan dalam bentuk penjualan lain.
- Hiburan.
3. Audience.
- sangat beragam
- masing-masing berbeda satu sama lain.
- karakteristik audience ( Hiebert).
- cenderung berisi individu dengan berbagai pengalaman.
- Cenderung besar, heterogen, dan anonim
- secara fisik dipisahkan dari komunikator
34. a. Individual Defferences Perspective.
- menekankan pada perilaku audience.
- berdasarkan pada kondisi Psikologi dan
pengalaman.
R1
Media
Stimulus R2
Or
Massage
R3
A1
A2
A3
35. - Karateristik : Sex, umur, pendidikan, pendapatan
(perkumpulan sosial).
- Audience mempunyai kesamaan norma, nilai dan
sikap.
- masing-masing individu dari anggota suatu
kelompok akan merespon sama.
c. Sosial Relationship perspektive.
- hubungan secara informal mempengaruhi audience.
- dampak komunikasi massa sangat hebat pada indivi
du yang mempunyai kekuatan hubungan sosial de
ngan anggota.
- anggota individu saling mempengaruhi satu sama
lain dan menghasilkan respon yang sama.
36. - Langsung (immediated Feed Back)
- Tidak langsung (Delayed Feed Back)
- bahan direfleksikan pada sumber setelah
dipertimbangkan dalam waktu tertentu sebelum
dikirimkan.
5. EFEK Komunikasi Massa.
- Macam - Macam Efek :
a. Efek Kognitif.
media massa mampu membantu khalayak dalam
memperoleh informasi tentang benda, orang atau
tempat yang belum kita ketahui.
b. Efek Prososial Kognitif.
Bagaimana media massa memberikan manfaat
yang dikehendaki oleh masyarakat.
37. Komunikasi Massa mampu menciptakan perasaan,
seperti iba, terharu, sedih, gembira, dsb.
Faktor yang mempengaruhi : suasana emosional,
alur peristiwa, suasana terpaan, karakter khas indivi
du (perdisposisi individual).
1. Efek kehadiran media massa.
- Efek Ekonomi : Usaha produksi, distribusi, dan
komsumsi jasa media massa.
- Efek sosial : Perubahan pada interaksi sosial sebagai
akibat kehadiran media.
- Penjadwalan sehari-hari : mengubah jadwal kegiatan
sehari-hari.
- Penghilangan perasaan : untuk menghilangkan perasaan
kesepian, marah kesal, dan cemas.
- Perasaan tertentu : seseorang mempunyai perasaan
positif atau negatif terhadap media tertentu.
38. a. Secara Individu : melalui proses persepsi seleksi
S
ss
selektif
Retention
selektif
Retention
SelektifSelektif
selektif
Attention
selektif
Eksposure
39. - Persepsi seleksi bagi audiens dilakukan dengan :
- Seleksi Retention : kecenderungan seorang untuk mengingat kem
bali suatu informasi yang dipengaruhi oleh keinginan, kebutuhan, sikap,
dan faktor psikologis lain.
- Seleksi Attention : Kecenderungan seseorang untuk memperhatikan
bagian-bagian dari sebuah pesan yang sama dengan sikap
kepercayaan, atau tingkah laku yang dipegang dengan kuat dan untuk
menghindari dari bagian-bagian dari sebuah pesan yang bertentangan
dengan sikap-sikap, kepercayaan, atau tingkah laku yang dipegang
kuat.
- Seleksi Ekspousure : Kecenderungan seseorang untuk mengek
spos diri mereka sendiri pada suatu komunikasi yang sesuai dengan
sikap-sikap mereka yang ada dan untuk menghindari ko
munikasi yang tidak sesuai.
b. Secara Sosial : - Umur dan jenis kelamin.
- pekerjaan dan pendapatan.
- Agama dan Tempat tinggal
40. - gangguan saluran (media cetak, elektronik)
- gangguan semantik (bahasa).
7. Gate Keeper/ pentapis informasi
- individu atau kelompok yang memantau
arus informasi dalam sebuah saluran
komunikasi massa.
- organisasi yang memberikan ijin untuk
tersebarnya sebuah berita.
41. - dapat menghapus pesan.
- memodifikasi dan menambah pesan yang akan disebar
kan.
- secara umum dapat dibedakan/sering dihubungkan de
ngan berita, khususnya surat kabar.
- sebagai editor.
X1 ---- Y1
X2 ----- Y2
x3 ----- Y3
X1X1
X2X2
X3X3
G
A
T
E
K
E
E
P
E
R
PESANPESAN
42. A. Komunikasi Antar Budaya.
1. Tinjauan Antropologi
a. Proses antar budaya dalam komunikasi
mempunyai 2
tujuan :
- menjelaskan perilaku komunikatif yang tidak
disadari.
- menjelaskan kendala-kendala atas proses lintas
budaya yang selama ini hampir tak teratasi.
b. Budaya mempengaruhi komunikasi dalam banyak
hal,
- bahasa
- orang-orang perasa
- menyentuh atau tidak menyentuh.
- dimensi waktu.
- tempat untuk segala sesuatu
- Nyaman dalam ruang
43. 1. Variabel Komunikasi dalam Alkulturasi
- Komunikasi persona
- Komunikasi Sosial
- lingkungan Komunikasi
2. Potensi Alkulturasi
- kemiripan antara budaya asli dan pribumi
- Usia
- Latar belakang pendidikan
- kepribadian
- Pengetahuan
C. Alkulturasi melalui Komunikasi
- informasi lewat komunikasi memungkinkan dapat dilihat
derajatdan pola alkulturasi.
- proses komunkasi mampu menghubungkan individu dengan
lingkungan sosial budaya.
44. prosesnya sebagai berikut :
-pola-pola
pikiran
pribumi
- Norma
budaya
pribumi
-pola-pola
pikiran
pribumi
- Norma
budaya
pribumi
Aturan &
pola
komunikasi
Aturan &
pola
komunikasi
Hati
T
E
R
B
U
K
A
Hati
T
E
R
B
U
K
A
Paham berkembangPaham berkembang
Toleran perbedaan
Pandangan positifPandangan positif
Partisipasi maksimalPartisipasi maksimal
45. - Dalam sistem kapitalis (industri), media massa harus diberi
fokus perhatian yang memadai sebagaimana institusi produksi
dan distribusi yang lain.
- Perkembangan teknologi menjadikan proses produksi menjadi
ter komersialisasi.
- terjadi proses deferensiasi yang menuju proses konsentrasi yang
merupakan hasil dari 3 proses, yakni :
- Integrasi
- Diversifikasi
- Internasionalisasi
- Karakter sentral pendekatan kritis dalam studi ekonomi-
politik :
1. Holistik 4. Filosofis Moral
2. Historis 5. Dampak-dampak kapitalis.
3. Praksis
46. - Teori :
- Teori Empiris :
- Ditandai dengan penelitian kuantitatif dan
mendasarkan pada observasi.
- Fokus pada pengaruh komunikasi massa.
- Konteks budaya tempat kommas itu terjadi
tidak dipersoalkan.
- Teori Kritis :
- Pendekatan filosofos
- menekankan pada struktur sosial yang lebih
luas dimana kommas itu terjadi.
- Fokus pada siapa pengontrol suatu sistem
komunikasi.
47. A. Radio
1911 ļ Angkatan Laut Kerajaan Belanda pertama kali mengoperasi
kan fasislitas Radio Komunikasi di Sabang.
1925 ļ Setelah PD II usai, berdiri Batavia Radio Society atau BRV
1934 ļ NIROM (Nederland Indishe Radio Omroep Maatschappi)
1942 ļ Jepang menghentikan Radio Siaran. Mendirikan lembaga
penyiaran baru : Hoso Kanri Kyoko ( menjadi embrio pendi
rian RRI di Jakarta.
1 September 1945 ļ RRI resmi berdiri
1. Peran awal berdiri RRI, adalah :
- Stabilisator dan Instrumen perekat NKRI
- Mengabarkan secara strategis pada khalayak tentang adanya
pemberontak.
- Pengintegrasian wilayah
- Menyuarakan Nasionalisme Bangsa, dengan jargon :
ā Menjaga Persatuan Dan Kesatuan bangsaā
48. RRI berperan penting sebagai :
- Penyiaran propaganda dan sebagai klaim pemegang kekuasaan
- Perangkat politik untuk memaksakan konsensus politik
pemerintah pusat terhadap daerah.
- Memberlakukan kewajiban relay bagi stasiun Radio khususnya :
Berita Kenegaraan Presiden, Klopencapir, dan seremonial Pemeri
ntah dan bagi radio swasta.
- memformat materi siarannya agar bisa mengakomodasi kepenti
ngan pemerintah.
3. Gerakan Reformasi dan Pergeseran Internal RRI
1998 ļ Mengalami dilema besar , yaitu :
- melepaskan ketergantungan dari pemerintah.
- terlanjur menjadi stigma orde baru
- menjadi pesakitan
- Menjadi radio Publik.
4. Munculnya Radio komersial dan Radio Komunitas.
- Problem modal dan kepemilikan bagi Radio Komersial.
- Problem Keuangan dan legalitas bagi Radio komunitas.
49. - UU No. 37/2000 RRI menjadi Perjan
- Sebagai Radio publik yang independen, netral dan mandiri.
berusaha menjadi media publik.
2002 ļ UU No. 32/ 2002 RRI menjadi Lembaga Penyiaran Publik.
2003 ļ UU No. 19/2003 mengubah RRI dari Perjan menjadi PT.
4. Problem Manajemen.
- Gaji seluruh pegawai berasal dari APBN
- Biaya pemeliharaan dan operasional dari anggaran APBN 60 %,
dan 40% menggali dari iklan.
- Benturan antara sentralisasi dan desentralisasi.
B. Radio Swasta
- periode 1980 masa emas bagi radio (Iklan di TV dilarang).
- periode 1991 iklan radio menurun (munculnya era TV swasta)
- Jaringan radio melalui Citra Pariwara Prima dengan wewenang me
nentukan harga spot iklan dan membanting harga iklan.
- Radio Jakarta mendirikan di daerah.
- Radio daerah konvensional , data kurang pengiklan tidak
yakin.
50. 1. Jaman Belanda
- 1828 : Javashe Courant : memuat berita pamerintah,
lelang, berita kutipan dan harian eropa.
- 1835 : terbit Soerajasch Advertentie bladd
2. Jaman Jepang
- Surat Kabar diambil secara pelan-pelan.
- Kantor Berita Antara dan kantor Yashima dibawah
pemberitaan Jepang Domai.
- Wartawan Indonesia hanya bekerja sebagi pegawai.
3. Jaman Kemerdekaan
- Surat Kabar ditandingkan sebagai tandingan SK Jepang
- Surat Kabar berita Indonesia mempropagandakan
untuk datang ke Ikada.
51. - Dekrit Presiden 5 Juli 1959 melarang kegiatan politik
termasuk pers dan sebagai corong pemerintah.
- Surat Ijin cetak dibatasi, membawa misi partai tertentu.
- Surat Kabar dimanfaatkan PKI untuk melakukan mogok
halus.
5. Jaman Orde Baru .
- diberlakukan pembredelan terhadap SK yang dianggap
merusak stabilitas Nasional.
- Fungsi Surat Kabar, sebagai :
- informasi, edukasi, hiburan, dan persuasif
- penyebaran informasi pemerintah, pesan pembangunan.
6. Jaman Reformasi.
- Sebagai alat kontrol sosial
- sarana pendidikan.
- menyampaikan informasi.
52. 1. TV Swasta dan Orde Baru
Fungsi pers
sebagai
hegemoni
Negara
PERS
INDONESIA
PERS
SEBAGAI
INSTITUSI
KAPITALIS
LIBERALISASI MEDIA YANG
BERSIFAT PROTEKSIONIS
53. - Pemilu 1977 Televisi untuk pemberitaan Partai Golkar .
- Intervensi Pemilik modal terhadap media TV . Mis,
insiden āCabut Gigi ā, berita dianggap memojokkan
soeharto, pengelola liputan SCTV dipecat.
3. Tumpang Tindih Regulasi Penyiaran.
Benturan antara :
UU Penyiaran. UU
Telekomunikasi
- Otoritas perizinan oleh KPI - Otoritas pada Departemen
dan KemenegKomInfo Perhubungan.
- Siapa otoritas bedasarkan - UU Otonomi Daerah No. 22
UU No. 22/1999 dan peraturan pemerintah
No. 22/2000, Pemda berhak
mengatur Frekuensi daerah.
54. - Menjadi instrumen industri kaspitalisme
- Kurangnya SDM dan Teknologi
- Kalangan rumah Produksi mencangkok format
danlogika cerita asing, pemutaran ulang atau
daur ulang.
- Serupa tapi tak sama dalam format sinetron,
komedi, kuis, dan acara lainnya.
- Perubahan politik pasca pergantian
pemrintahan orde baru mei 1988 terjadi
pergeseran media dari State Regulation menuju
market Regulation.
- Munculnya silang Pemilikan media.
- Munculnya Televisi Swasta dan Televisi Publik, dan
55. A. Pengertian : (Sobur)
Filsafat moral yang berkenaan dengan kewajiban-kewajiban pers
dan tentang penilaian pers yang baik dan pers yang buruk.
B. Syarat Etika Komunikasi Massa :
- Pemberitaan yang benar
- Berperan sebagai forum penukaran pendapat, komentar, dan kritik
- Media menyajikan gambaran khas dari setiap kelompok masyrakat
- Media harus selalu menyajikan dan menjelaskan tujuan dan nilai-
nilai masyarakat.
- Media memberikan akses penuh keberhasilan sumber informasi
menurut Shoemaker poin penting dalam etika kom mas, adalah :
- Tanggung Jawab - Ketepatan dan Obyektif
- Kebebasan Pers - Adil untuk semua orang
- mengabdi pada kepentingan umum.
56. - Orang yang terlibat dalam kom. Mas harus bertanggung jawab
dalam memberitakan sesuatu.
- jika berita berdampak negatif siap bertanggungjawab di
pengadilan.
- Media tidak bisa seenaknya dalam memberitakan informasinya.
2. Kebebasab Pers.
- Adanya kebebasan yang bertanggungjawab.
- Tidak ada pengekangan apapun terhadap kebebasan pers dari
pemerintah.
- Umumnya kurang bisa diwujudkan di negara berkembang atau
pada negara yang menganut sistem pemerintah yang tidak
demokratis.
3. mengabdi pada kepentingan umum.
- Jurnalis harus bebas dri kepentingan pribadi.
- hadiah, perlakuan istimewa akan mempengaruhi kerja jurnalis.
- keterlibatan politik bagi jurnalis perlu dihindari
57. - Mencari berita yang melayani kepentingan publik.
- melaksanakan kode etik kewartawanan dalam menyimpan
rahasia sumber berita.
- Menghindari adanya plagiat.
4. Ketepatan dan Obyektif.
- Kebenaran adalah tujuan utama.
- Obyektivitas dalam pelaporan berita bertujuan untuk publik
yang tidak berat sebelah.
- tiada maaf bagi wartawan yang melakukan ketidakakuratan.
- berita harus sesuai dengan isi yang diberitakan.
- bagi reporter harus mampu membedakan mana laporan berita
dan mana opini dirinya.
- editorial yang cenderung subyektif harus membela golongan
tertentu.
- Artikel khusus atau semua bentuk penyajian yang isiny berupa
58. - media berita harus melawan campur tangan individu dalam
medianya.
- Media tidak boleh menjadi ākaki tanganā pihak tertentu yang
akan mempengaruhi proses pemberitaannya.
- media mempunyai tanggung jawab membuat koreksi lengkap
dan tepat jika terjadi ketidaksengajaan kesalahan yng dibuat.
- Wartawan bertanggungjawabatas laporan beritanyapada publik
- media tidak perlu melakukan tuduhan yang bertubi-tubi pad
seseorang atas kesalahan tanpa memberi kesempatan pembe
laan dan tanggapan.