Manggasangat digemari dimasyarakat untuk ditanam baik dalam skala kecil maupun skala besar. selain bernilai ekonomi, pohon mangga berguna untuk penghijauan lingkungan, buah manggasendirimempunyai banyak manfaat dan nilai gizi yang tinggi bagi manusia.Namun dalam menentukan pohon mangga yang akan ditanam, masyarakat masih menggunakan metode menerka jenis pohon yang akan ditanamnya. Karena itu masyarakat kadang tertipu dengan pohon mangga yang ditanam,dikarenakan pohon mangga mempunyai banyak jenis yang berbeda. Mangga yang dikaji dalam penelitian ini adalah mangga golek, gadung, gedong gincu, dan podang yang ada di Bojonegoro.
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GIncu, dan Podang di Bojonegoro
1. MONOGRAFI
Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong gincu dan
Podang di Bojonegoro
Tugas Proyek Sistematika Tumbuhan
Nama Kelompok 8 :
1. Fauziah Khoirunnisa (17030244003)
2. Lukman Baihaqi (17030244009)
3. Kurnia Kharismanda (17030244013)
4. Nur Aulia Miftahul J. (17030244023)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI
NOVEMBER 2018
2. ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………….…...i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
PENDAHULUAN...…………………………………..……………………1
METODE PENELITIAN……………………………………………...……3
MORFOLOGI…………………………………………………………..…..5
ANATOMI……………………………………………………………...…15
FITOKIMIA………………………………………………………………20
EKOLOGI…………………………………………………………………21
MANFAAT……………………………………………………………..…22
KEKERABATAN…………………………………………………………22
KUNCI IDENTIFIKASI………………………………………………..…22
DESKRIPSI…………………………………………………………….…23
PENUTUP…………………………………………………………………27
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..27
3.
4. 1
PENDAHULUAN
Mangga (Mangifera indicaL.) merupakan tanaman tahunan
(parennial)yangberbatang keras.Mangga merupakan tanaman yang berasal dari
India kemudianmenyebar ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman
mangga tergolongkedalam familiAnacardiaceae.Mangga termasuk tumbuhan
tingkat tinggi,batangnya berkayu yang mempunyai tinggi batang mencapai 10-40
m. Buahmangga banyak dikonsumsi setelah matang karena rasanya yang
manis.Buahmangga merupakan sumber serat yangberguna bagi pencernaan
dalamtubuh manusia.Selain dapat dikonsumsi sebagai buah segar, mangga juga
dapatdiolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman seperti sirup
mangga, jusmangga, puding mangga maupun buah kaleng (Prasetyowatiet al.,
2009).
Tanaman mangga merupakan tanamanhortikultur yang mempunyai nilai
ekonomis tinggi karena memiliki kandungan yang cukup tinggi bagi kesehatan
manusia. Komposisi buah mangga 80% air dan 15% sampai 20%gula, serta
berbagai macam vitamin antaralain vitamin A, B dan C. Mangga mempunyai
banyakkeanekaragaman, hal ini dapat dilihat secara morfologi daun, bunga dan
buah yang kesemuanya mempunyai bentuk atau bangun, ukuran dan warna yang
bermacam-macam (Sumarsono, Suparjana dan Purwati, 2012).
Adapun klasifikasi buah mangga dalam tata binominal adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae (makhluk hidup berupa tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (tumbuhan yang berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta (tumbuhan yang menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan yang bisa berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua )
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica L.
5. 2
Manggasangat digemari dimasyarakat untuk ditanam baik dalam skala
kecil maupun skala besar. selain bernilai ekonomi, pohon mangga berguna untuk
penghijauan lingkungan, buah manggasendirimempunyai banyak manfaat dan
nilai gizi yang tinggi bagi manusia.Namun dalam menentukan pohon mangga
yang akan ditanam, masyarakat masih menggunakan metode menerka jenis pohon
yang akan ditanamnya. Karena itu masyarakat kadang tertipu dengan pohon
mangga yang ditanam,dikarenakan pohon mangga mempunyai banyak jenis yang
berbeda.
Daun mangga merupakan bagian tumbuhan yang sangat pentingyang
tumbuh pada batang. Daun mangga berwarna hijau yang disebut klorofil bagian
atas daun hijau mengkilat dan bagian bawah daun, bewarna hijau muda. Daun
manggatunggal, dengan letak tersebar, tanpa daunpenumpu. Daun mangga
mempunyai kesamaan bentuk dan warna hampirsama satu sama lain. Sehingga
dari kasat mata kita susah untuk membedakan antara jenis pohon mangga yang
satu dengan yang lain walaupun berbeda jenisnya. Sehingga dalam monografi
mangga ini dilakukan uji fitokimia (kadar klorofil), anatomi (indeks stomata) dan
arsitektur daun mangga pada mangga gedong gincu, gadung, golek, dan podang.
Daun mangga terdiri dari dua bagian, yaitu tangkai daun dan badan daun.
Badan daun bertulang dan berurat-urat, antara tulang dan urat tertutup daging
daun. Daging daun terdiri dari kumpulan sel-sel yang tak terhingga banyaknya
(Aak, 1991). Daun letaknya bergantian, tidak berdaun penumpu. Panjang tangkai
daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi
sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi
makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti
dalam lingkaran. Tepi daun biasanya halus, tetapi kadang-kadang, sedikit
bergelombang/ melipat atau menggulung. Panjang helaian daun 8-40 cm dan
lebarnya 2-12,5 cm, tergantung varietas dan kesuburannya. jumlah tulang daun
yang kedua (cabang) 18-30 pasang. Daun yang masih muda biasanya bewarna
kemerahan yang dikemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah
atas berubah menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah
bewarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih (Pracaya,
2005).
6. 3
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah observasi deskriptif, yang dilakukan di kabupaten
Bojonegoro untuk pengambilan sampel mangga, yang dilaksanakan mulai bulan
September sampai dengan bulan November 2018. Dalam penelitian ini kami
melakukan beberapa uji yang memiliki posedur, alat dan bahan yang berbeda. Uji
yang kami lakukan yakni pengukuran ekoologi, uji kadar klorofil, uji arsitektur
daun, dan uji indeks stomata.
Pada pengukuran ekologi alat yang digunkan adalah soil tester, alat ini digubakan
untuk mengukur Ph, kelembapan, dan intensitas cahaya dalam tanah. Cara
menggunakan alat ini adalah mengatur tombol pada soil tester, pilih yang
mengukur Ph, kembapan(Moist) dan cahaya(Light). Kemudian tancapkan soil
tester pada tanah yang akan diukur, dusahakan elektroda sampai masuk ke dalam
tanah. Jarum akan menunjukkan ukuran yang sesuai.
Pada uji kadar klorofil alat dan bahan ng diperlukan adalah spectrofotometer,
mortar alu, timbangan, gunting, kertas saring, gelas beaker 100 ml, pipet, kantung
plastik, gelas plastik alkohol 96%, dan daun mangga yang di uji. Prosedur yang
dilakukan adalah menimbang daun mangga sebesar 0,5 gram, kemudian dpotong
kecil-kecil dengan gunting, potongan tersbut digerus dengan mortar alu, kemudan
gerusan tersebut diekstrak menggunakan 50 ml alkohol 96%. Disaring ekstrak
tersebut sampai volume filtrat akhir 50 ml. Filtrat tersebut diukur kadar
klorofilnya menggunakan Spectrofotometer pada panjang gelombang 649 nm dan
665 nm. Mencatat nilai absorbansinya(Optical Density) larutan tersebut.
Pada uji arsitektur daun alat dan bahan yang digunakan adalah tabung reaksi,
gelas beaker 1500 ml, klorahidrat, kompor listrik, gunting, air, daun mangga yang
di uji. Prosedur yang dilakukan adalah memotong daun manga menjadi kotak ,
pemotongan daun diusahakan dekat dengan ibu tulang daun. Dipotong kotak-
kotak maksimal 2x2 cm. Potongan tersebut dimasukkan dalam tabung reaksi yang
telah berisi dua bagian klorahidrat dan 3 bagian air. Tabung reaksi tersebut
dimasukkan dalam gelas beaker yang berisi air. Gelas beaker dileakkan di kompor
listrik untuk dipanaskan sampai warna daun mangga memudar.
7. 4
Pada uji Indeks Stomata alat dan bahan yang digunakan adalah mikroskop, objek
glas , cover glas, colodium, pipet, daun mangga yang akan diuji. Prosedur ng
dilakukan adalah menyiapkan daun mangga yang akan di uji, bagian abaksial
daun mangga diolesi colodium dengan mengunakan pipet, diusahakan olesan
olodium tipis agar mudah damati. Setelah colodium pada abaksial daun mangga
mengering, dimbil dan diletakkan pada objek glas kemudialangsung ditutup
menggunakan cover glas tanpa diberi air. Objek glas tersebut diamati menggnakan
mikroskop dengan peresaran 40x10. Diitung jumlah stomata yang terlihat pada
lapang pandang.
8. 5
MORFOLOGI
Mangga Golek
Perawakan
Gambar 1. Perawakan mangga golek
Memiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur tanaman menahun.
Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna batang coklat, arah
tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial.
Perbungaan
Gambar 2. Perbungaan mangga golek
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak prbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan kuning kemerahan, panjang
tangkai perbungaan ±20 cm, ±23 cm,±11 cm.
9. 6
Bunga
Gambar 3. Bunga mangga golek
Letak bunga terminal, simetri bunga aktinomorf, tipe letak perhiasan
hipogen,bentuk tangkai bunga bulat, warna tangkai bunga kemerahan, panjang
tangkai bunga ± 1,5 cm, ± 1cm± 1,3 cm, tidak ada epikaliks, jumlah sepal 5
dengan tipe kelekatan kelopak lepas, bentuk kelekatan kelopak Salveform, tipe
duduk kelopak pada batang berkarang, bentuk kelopak segitiga sama kaki, tipe
tepi kelopak rata, warna kelopak kuning muda, ukuran kelopak ±0,3 x 0,2 cm,
±0,2 x 0,1 cm,±0,3 x 0,2 cm, jumlah petal 5, tipe kelekatan mahkota lepas, bentuk
kelekatan mahkota salveform, tipe duduk mahkota pada batang berkarang, bentuk
mahkota segitiga, tipe tepi mahkota rata, warna mahkota kuning tepi putih, ukuran
mahkota ± 0,3x0,12 cm, ± 0,3x0,1 cm, ± 0,2x0,1 cm, jumlah benang sari 2, tipe
kelakatan tangkai sari lekat, bentuk tangkai sari bulat, panjang tangkai sari ± 0,3
cm, ± 0,2 cm, ± 0,15 cm, jumlah pistil 1, warna pistil kuning pucat, ukuran pistil ±
0,15 cm, ± 0,1 cm, ± 0,1 cm.
Buah
Gambar 4. Buah mangga golek
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah lonjong
dengan ujung runcing, warna kulit buah muda hijau mentah, warna kulit buah tua
hijau menguning, warna buah mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran
buah ± 15 cm x 5 cm, ± 16 cm x 6 cm, ± 11,5 cm x 5 cm, bentuk biji lonjong,
10. 7
warna biji putih dan ukuran biji ± 11 cm x 4 cm, ± 12 cm x 5 cm, ± 11,5 cm x 4
cm.
Daun
Gambar 5. Daun mangga golek
Bentuk daun jorong, ukuran daun ±22,3 x 6,3 cm, ±23,7 x 7 cm, ±24,5 x
6,8 cm, bentuk tangkai daun bulat, permukaan tangki daun halus, ukuran tangkai
daun ±0,4 cm, ±0,3 cm, ±0,4 cm, tipe pangkal daun runcing, tipe tepi daun rata,
tipe ujung daun meruncing, tipe pertulangan daun menyirip menjala, tipe daging
daun seperti kertas, permukaan atas daun gundul, warna permukaan atas daun
hijau tua, permukaan bawah daun gundul dan warna permukaan bawah daun
hijau.
Mangga Podang
Perawakan
Gambar 6. Perawakan mangga podang
11. 8
Memiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur tanaman menahun.
Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna batang coklat, arah
tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial.
Perbungaan
Gambar 7. Perbungaan mangga podang
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak perbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan kuning kemerahan, panjang
tangkai perbungaan ±19 cm, ±17,5 cm,±9 cm.
Bunga
Gambar 8. Bunga mangga podang
Letak bunga terminal, simetri bunga aktinomorf, tipe letak perhiasan
hipogen, bentuk tangkai bunga bulat, warna tangkai bunga merah muda, panjang
tangkai bunga ± 1,5 cm, ± 1cm± 0,5 cm, tidak ada epikaliks, jumlah sepal 5
dengan tipe kelekatan kelopak lepas, bentuk kelekatan kelopak Salveform, tipe
duduk kelopak pada batang berkarang, bentuk kelopak segitiga sama kaki, tipe
tepi kelopak rata, warna kelopak putih tulang kekuningan, ukuran kelopak ±0,35
cm x 0,2 cm, ±0,30 x 0,1 cm,±0,40 x 0,2 cm, jumlah petal 5, tipe kelekatan
mahkota lepas, bentuk kelekatan mahkota salveform, tipe duduk mahkota pada
batang berkarang, bentuk mahkota segitiga, tipe tepi mahkota rata bergelung
bawah, warna mahkota merah muda corak kuning, ukuran mahkota ± 0,4x0,12
cm, ± 0,4x0,15 cm, ± 0,4x0,1 cm, jumlah benang sari 2, bentuk tangkai sari bulat,
panjang tangkai sari ± 0,2 cm, ± 0,19 cm, ± 0,15 cm, jumlah pistil 1, warna pistil
putih kekuningan, ukuran pistil ± 0,1 cm, ± 0,7 cm, ± 0,05 cm.
12. 9
Buah
Gambar 9. Buah mangga podang
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah bulat bawah
lonjong, warna kulit buah muda hijau mentah, warna kulit buah tua hijau
menguning, warna buah mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran buah ±
12 cm x 5 cm, ± 14 cm x 6 cm, ± 11,6cm x 5 cm, bentuk biji lonjong, warna biji
putih dan ukuran biji ± 9 cm x 3,5 cm, ± 11 cm x 4 cm, ± 10,5 cm x 3,6 cm.
Daun
Gambar 10. Daun mangga podang
Bentuk daun jorong, ukuran daun ±23,3 x 7,3 cm, ±24,7 x 7 cm, ±25,5 x
7,8 cm, bentuk tangkai daun bulat, permukaan tangki daun halus, ukuran tangkai
daun ±0,5 cm, ±0,3 cm, ±0,5 cm, tipe pangkal daun meruncing, tipe tepi daun
rata, tipe ujung daun meruncing, tipe pertulangan daun menyirip menjala, tipe
daging daun seperti kertas, permukaan atas daun gundul, warna permukaan atas
daun hijau tua, permukaan bawah daun gundul dan warna permukaan bawah daun
hijau.
13. 10
Mangga Gedong gincu
Perawakan
Gambar 11. Perawakan mangga gedong gincu
Memiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur tanaman menahun.
Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna batang coklat, arah
tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial.
Perbungaan
Gambar 12. Perbungaan mangga gedong gincu
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak prbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan kemerahan, panjang
tangkai perbungaan ±14 cm, ±13,5 cm,±13 cm.
14. 11
Bunga
Gambar 13. Bunga mangga gedong gincu
Letak bunga terminal, simetri bunga aktinomorf, tipe letak perhiasan
hipogen,bentuk tangkai bunga bulat, warna tangkai bunga kemerahan, panjang
tangkai bunga ± 1,5 cm, ± 1cm± 1,3 cm, tidak ada epikaliks, jumlah sepal 5
dengan tipe kelekatan kelopak lepas, bentuk kelekatan kelopak Salveform, tipe
duduk kelopak pada batang berkarang, bentuk kelopak segitiga sama kaki, tipe
tepi kelopak rata, warna kelopak kuning muda, ukuran kelopak ±0,3 x 0,2 cm,
±0,2 x 0,1 cm,±0,3 x 0,2 cm, jumlah petal 5, tipe kelekatan mahkota lepas, bentuk
kelekatan mahkota salveform, tipe duduk mahkota pada batang berkarang, bentuk
mahkota segitiga, tipe tepi mahkota rata, warna mahkota kuning tepi putih, ukuran
mahkota ± 0,3x0,2 cm, ± 0,3x0,1 cm, ± 0,2x0,1 cm, jumlah benang sari 2, tipe
kelakatan tangkai sari lekat, bentuk tangkai sari bulat, panjang tangkai sari ± 0,3
cm, ± 0,2 cm, ± 0,15 cm, jumlah pistil 1, warna pistil putih kekuningan, ukuran
pistil ± 0,15 cm, ± 0,1 cm, ± 0,1 cm.
Buah
Gambar 14. Buah mangga gedong gincu
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah bulat ujung
tumpul, warna kulit buah muda hijau, warna kulit buah tua hijau kemerahan,
warna buah mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran buah ± 5,5 cm x
3,5 cm, ± 6,56 cm x 5 cm, ± 5,5 cm x 3,9 cm, bentuk biji lonjong, warna biji
putih dan ukuran biji ± 4 cm x 2,9 cm, ± 4,5 cm x 3cm, ± 3,8 cm x 2,6 cm.
15. 12
Daun
Gambar 15. Daun mangga gedong gincu
Bentuk daun lanset, ukuran daun ± 23cm x ±3,9 cm, ± 21cm x ±3,9 cm, ±
23cm x ±3,9 cm, bentuk tangkai daun bulat, permukaan tangki daun halus, ukuran
tangkai daun ± 0,3 cm± 0,2 cm, ± 0,4 cm, tipe pangkal daun runcing, tipe tepi
daun rata, tipe ujung daun meruncing, tipe pertulangan daun menyirip menjala,
tipe daging daun seperti kertas, permukaan atas daun gundul, warna permukaan
atas daun hijau tua, permukaan bawah daun gundul dan warna permukaan bawah
daun hijau muda.
Mangga Gadung
Perawakan
Gambar 16. Perawkan mangga gadung
Memiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur tanaman menahun.
Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna batang coklat, arah
tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial.
16. 13
Perbungaan
Gambar 17. Perbungaan mangga gadung
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak prbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan hijau sedikit merah,
panjang tangkai perbungaan ±28 cm, ±21 cm,±29 cm.
Bunga
Gambar 18. Bunga mangga gadung
Letak bunga terminal, simetri bunga aktinomorf, tipe letak perhiasan
hipogen,bentuk tangkai bunga bulat, warna tangkai bunga hijau muda, panjang
tangkai bunga ± 11 cm, ± 10 cm± 8,5 cm, tidak ada epikaliks, jumlah sepal 5
dengan tipe kelekatan kelopak lepas, bentuk kelekatan kelopak Salveform, tipe
duduk kelopak pada batang berkarang, bentuk kelopak segitiga sama kaki, tipe
tepi kelopak rata, warna kelopak kuning muda, ukuran kelopak ±0,2 x 0,1 cm,
±0,3 x 0,2 cm,±0,2 x 0,15 cm, jumlah petal 5, tipe kelekatan mahkota lepas,
bentuk kelekatan mahkota salveform, tipe duduk mahkota pada batang berkarang,
bentuk mahkota segitiga, tipe tepi mahkota rata, warna mahkota kuning muda,
ukuran mahkota ± 0,2x0,1 cm, ± 0,3x0,1 cm, ± 0,35x0,1 cm, jumlah benang sari
2, tipe kelakatan tangkai sari lekat, bentuk tangkai sari bulat, panjang tangkai sari
± 0,2 cm, ± 0,25 cm, ± 0,3 cm, jumlah pistil 1, warna pistil kuning kehijauan,
ukuran pistil ± 0,1 cm, ± 0,3 cm, ± 0,2 cm.
17. 14
Buah
Gambar 19. Buah mangga gadung
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah bulat besar,
warna kulit buah muda hijau, warna kulit buah tua kuning kehijauan, warna buah
mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran buah ± 8,5 cm x 5,5 cm, ± 7,6
cm x 4,5 cm, ± 6,8cm x 3,9 cm, bentuk biji lonjong, warna biji putih dan ukuran
biji ± 5 cm x 3,4 cm, ± 4,5 cm x 3cm, ± 4,8 cm x 3,3 cm.
Daun
Gambar 20. Daun mangga gadung
Bentuk daun jorong, ukuran daun ± 25,3cm x ±7,2 cm, ± 24,7cm x
±7,1cm, ± 25cm x ±7cm, bentuk tangkai daun bulat, permukaan tangki daun
halus, ukuran tangkai daun ± 0,4 cm± 0,3 cm, ± 0,2 cm, tipe pangkal daun
runcing, tipe tepi daun rata, tipe ujung daun meruncing, tipe pertulangan daun
menyirip menjala, tipe daging daun seperti kertas, permukaan atas daun gundul,
warna permukaan atas daun hijau tua, permukaan bawah daun gundul dan warna
permukaan bawah daun hijau muda.
18. 15
ANATOMI
Mangga Golek
Arsitektur Daun
Gambar 21. Arsitektur daun mangga golek
Mangga varietas golek memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus vernicivolia
dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala.
Stomata
Gambar 22. Stomata daun mangga golek
Mangga dengan varietas golek memiliki tipe stomata anomocytic dengan indeks
stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
22
22+35
× 100
=
22
57
× 100
= 38,6
19. 16
Mangga Podang
Arsitektur Daun
Gambar 23. Arsitektur daun mangga podang
Mangga varietas podang memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus vernicivolia
dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala.
Stomata
Gambar 24. Stomata daun mangga podang
Mangga dengan varietas podang memiliki tipe stomata anomocytic dengan indeks
stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
35
35+46
× 100
=
35
81
× 100
= 43,2
20. 17
Mangga Gedong gincu
Arsitektur Daun
Gambar 25. Arsitektur daun mangga gedong gincu
Mangga varietas gedong gincu memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus
vernicivolia dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala.
Stomata
Gambar 26. Stomata daun mangga gedong gincu
Mangga dengan varietas podang memiliki tipe stomata anomocytic dengan indeks
stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
45
45+63
× 100
=
45
108
× 100
= 41,7
21. 18
Mangga Gadung
Arsitektur Daun
Gambar 27. Arsitektur daun mangga gadung
Mangga varietas gadung memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus vernicivolia
dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala.
Stomata
Gambar 28. Stomata daun mangga gadung
Mangga dengan varietas podang memiliki tipe stomata anomocytic dengan indeks
stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
58
58+32
× 100
=
58
90
× 100
= 64,4
22. 19
Berikut penampang arsitektur daun dari beberapa varietas mangga tersebut
dilihat tanpa menggunakan mikroskop.
Gambar 29. Arsitektur daun mangga varietas golek, padang, gadung dan gedong
gincu
Dari masing-masing daun pada beberapa varietas mangga memiliki arsitektur
dengan tipe yang sama yaitu rhus vernicivolia. Kemudian berdasarkan indeks
stomata masing-masing varietas mangga, varietas gadung memiliki indeks
stomata tertinggi yaitu 64,4 dan yang terkecil adalah varietas golek yaitu sebesar
38,6. Masing-masing varietas memiliki tipe stomata yang sama yaitu anomocytic.
23. 20
FITOKIMIA
Pada uji fitokimi ini kami melakukaan uji klorofil pada daun muda dan daun tua
pada mangga podang, gadung, arummanis dan golek. Berdasarkan hasil
pengukuran uji kadar klorofil yang telah dilakukan diperolah data kadar klorfil
seperti pada tabel di bawah ini.
No Nama Daun Umur
Daun
OD Klorofil
A
(mg/l)
Klorofil
B
(mg/l)
Klorofil
Total
(mg/l)
649 665
1 Daun
Mangga
Podang
Muda 0,381 0,452 3,997 6,350 10,377
Tua 1,200 1,688 16,214 17,962 34,297
2 Daun
Mangga
Golek
Muda 0,401 0,5476 5,184 6,137 11,357
Tua 2,260 2,608 22,712 38,226 61,109
3 Daun
Mangga
Gadung
Muda 0,358 0,514 5,0003 5,278 10,295
Tua 0,548 0,880 8,900 7,362 16,328
4 Daun
Mangga
Arummanis
Muda 0,422 0,619 6,050 5,523 12,216
Tua 1,027 1,734 17,840 13,145 31,117
Berdasarkan tabel di atas terdapat faktor yang mempengaruhi kadar klorofil pada
setiap daun mangga. Salah satu faktor yang mempemgaruhi kadar klorofil daun
adalah umur daun. Yakni semakin tua umur daun, maka kemampuan untuk
melakukan fotosintesis semakin berkurang dikarenakan klorofil megalami
keruskan serta hilangnya fungsi kloroplas(Salisbury dan Ross, 1995). Kadar
klorofil tertinggi dimilik oleh daun mangga golek yang sudah berumur tua. Yakni
sebesar 61,109 mg/L.
24. 21
EKOLOGI
Bukti ekologi yang dicantumkan dari keempat varietas mangga yang
diteliti meliputi data intensitas cahaya, kelembapan tanah, suhu, dan pH. Untuk
keakuratan data maka digunakan pengukuran pada tiga pohon per varietas
mangga. Berikut merupakan data hasil pengukuran yang telah dilakukan ;
Tabel 1. Hasil pengukuran intensitas cahaya, kelembapan tanah, suhu, dan pH
Data Ukur
Varietas
Intensitas
Cahaya (Cd)
Kelembapan
Tanah
pH Suhu (ºC)
Mangga gedong
gincu
550 2,5 7 30
500 2,5 7,5 29
400 2,5 7 31
Mangga gadung 500 2 8 33
500 1,5 7,5 29
300 8 7 31
Mangga golek 400 1,5 7,5 28
900 7 7 29
600 5,5 7 30
Mangga podang 400 3,5, 7 28
550 8 7 31
900 6 7 29
Berdasarkan hasil di atas dapat diketahui bahwa mangga yang digunakan dalam
penelitian ini memiliki intensitas cahaya minimum 300 maksimum 900;
25. 22
kelembapan tanah minimum 1,5 maksimum 8; pH tanah minimum 7 maksimum
8; dan suhu minimum 28 maksimum 33.
MANFAAT
Mangga Golek
Daging buah tebal, lunak dengan warna kuning tua. Daging buahnya boleh
dikatakan tidak berserat, tidak berair (kalau diiris tidak banyak mengeluarkan air).
Aromanya cukup harum dengan rasa yang manis.Karbohidrat daging buah
mangga terdiri dari gula sederhana, tepung, dan selulosa. Gula sederhananya
berupa sukrosa, glukosa, dan fruktosa yang memberikan rasa manis dan
bermanfaat bagi pemulihan tenaga pada tubuh manusia. Sementara itu, rasa asam
pada buah mangga disebabkan oleh adanya asam sitrat (0,13-0,17%) dan vitamin
C (Pracaya, 2011).
Mangga Podang
Pemenuhan sumber vitamin C bagi tubuh. Gula sederhananya berupa sukrosa,
glukosa, dan fruktosa yang memberikan rasa manis dan bermanfaat bagi
pemulihan tenaga pada tubuh manusia. Sementara itu, rasa asam pada buah
mangga disebabkan oleh adanya asam sitrat (0,13-0,17%) dan vitamin C (Pracaya,
2011).
Mangga Gedong gincu
rasanya manis dan aromanya harum (arum). Daging buah tebal, lunak berwarna
kuning, dan tidak berserat (serat sedikit). Aroma harum, tidak begitu berair,
dengan rasa yang manis, tapi bagian ujung kadang-kadang masih ada rasa asam.
Sebagai pemenuhan sumber vitamin c. Selain itu juga mengandung protein,
lemak, macam-macam asam, vitamin, mineral, tanin, zat warna, dan zat yang
mudah menguap sehingga menciptakan aroma harum khas .
Mangga Gadung
Gula sederhananya berupa sukrosa, glukosa, dan fruktosa yang memberikan rasa
manis dan bermanfaat bagi pemulihan tenaga pada tubuh manusia. Sementara itu,
rasa asam pada buah mangga disebabkan oleh adanya asam sitrat (0,13-0,17%)
dan vitamin C (Pracaya, 2011).
KUNCI IDENTIFIKASI
Kunci identifikasi pada penelitian ini adalah “Bukti Taksonomi Varietas
Mangga Golek, Gadung, Gedong gincu Dan Podang Di Bojonegoro” dengan bukti
morfologi, anatomi, fitokimia, dan ekologi.
26. 23
DESKRIPSI
Mangga yang digunakan dalam penelitian ini merupakan spesies dari
Mangifera indica L. Yang memiliki empat varian. Empat varian tersebut memiliki
nama lokal yakni mangga podang, mangga golek, mangga arummanis. Berikut
adalah deskripsi morfologi dan anatomi dari empat mangga tersebut.
Mangga Podang Memiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur
tanaman menahun. Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna
batang coklat, arah tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial. Bentuk
daun jorong, ukuran daun ±23,3 x 7,3 cm, ±24,7 x 7 cm, ±25,5 x 7,8 cm, bentuk
tangkai daun bulat, permukaan tangki daun halus, ukuran tangkai daun ±0,5 cm,
±0,3 cm, ±0,5 cm, tipe pangkal daun meruncing, tipe tepi daun rata, tipe ujung
daun meruncing, tipe pertulangan daun menyirip menjala, tipe daging daun seperti
kertas, permukaan atas daun gundul, warna permukaan atas daun hijau tua,
permukaan bawah daun gundul dan warna permukaan bawah daun hijau.
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak perbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan kuning kemerahan, panjang
tangkai perbungaan ±19 cm, ±17,5 cm,±9 cm. Letak bunga terminal, simetri
bunga aktinomorf, tipe letak perhiasan hipogen, bentuk tangkai bunga bulat,
warna tangkai bunga merah muda, panjang tangkai bunga ± 1,5 cm, ± 1cm± 0,5
cm, tidak ada epikaliks, jumlah sepal 5 dengan tipe kelekatan kelopak lepas,
bentuk kelekatan kelopak Salveform, tipe duduk kelopak pada batang berkarang,
bentuk kelopak segitiga sama kaki, tipe tepi kelopak rata, warna kelopak putih
tulang kekuningan, ukuran kelopak ±0,35 cm x 0,2 cm, ±0,30 x 0,1 cm,±0,40 x
0,2 cm, jumlah petal 5, tipe kelekatan mahkota lepas, bentuk kelekatan mahkota
salveform, tipe duduk mahkota pada batang berkarang, bentuk mahkota segitiga,
tipe tepi mahkota rata bergelung bawah, warna mahkota merah muda corak
kuning, ukuran mahkota ± 0,4x0,12 cm, ± 0,4x0,15 cm, ± 0,4x0,1 cm, jumlah
benang sari 2, bentuk tangkai sari bulat, panjang tangkai sari ± 0,2 cm, ± 0,19 cm,
± 0,15 cm, jumlah pistil 1, warna pistil putih kekuningan, ukuran pistil ± 0,1 cm, ±
0,7 cm, ± 0,05 cm.
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah bulat bawah
lonjong, warna kulit buah muda hijau mentah, warna kulit buah tua hijau
menguning, warna buah mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran buah ±
27. 24
12 cm x 5 cm, ± 14 cm x 6 cm, ± 11,6cm x 5 cm, bentuk biji lonjong, warna biji
putih dan ukuran biji ± 9 cm x 3,5 cm, ± 11 cm x 4 cm, ± 10,5 cm x 3,6 cm.
Mangga varietas podang memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus vernicivolia
dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala. Memiliki tipe
stomata anomocytic dengan indeks stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
35
35+46
× 100
=
35
81
× 100
= 43,2
Mangga Golek memiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur
tanaman menahun. Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna
batang coklat, arah tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial.Bentuk
daun jorong, ukuran daun ±22,3 x 6,3 cm, ±23,7 x 7 cm, ±24,5 x 6,8 cm, bentuk
tangkai daun bulat, permukaan tangki daun halus, ukuran tangkai daun ±0,4 cm,
±0,3 cm, ±0,4 cm, tipe pangkal daun runcing, tipe tepi daun rata, tipe ujung daun
meruncing, tipe pertulangan daun menyirip menjala, tipe daging daun seperti
kertas, permukaan atas daun gundul, warna permukaan atas daun hijau tua,
permukaan bawah daun gundul dan warna permukaan bawah daun hijau.
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak prbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan kuning kemerahan, panjang
tangkai perbungaan ±20 cm, ±23 cm,±11 cm. Letak bunga terminal, simetri bunga
aktinomorf, tipe letak perhiasan hipogen,bentuk tangkai bunga bulat, warna
tangkai bunga kemerahan, panjang tangkai bunga ± 1,5 cm, ± 1cm± 1,3 cm, tidak
ada epikaliks, jumlah sepal 5 dengan tipe kelekatan kelopak lepas, bentuk
kelekatan kelopak Salveform, tipe duduk kelopak pada batang berkarang, bentuk
kelopak segitiga sama kaki, tipe tepi kelopak rata, warna kelopak kuning muda,
ukuran kelopak ±0,3 x 0,2 cm, ±0,2 x 0,1 cm,±0,3 x 0,2 cm, jumlah petal 5, tipe
kelekatan mahkota lepas, bentuk kelekatan mahkota salveform, tipe duduk
mahkota pada batang berkarang, bentuk mahkota segitiga, tipe tepi mahkota rata,
warna mahkota kuning tepi putih, ukuran mahkota ± 0,3x0,12 cm, ± 0,3x0,1 cm, ±
0,2x0,1 cm, jumlah benang sari 2, tipe kelakatan tangkai sari lekat, bentuk tangkai
sari bulat, panjang tangkai sari ± 0,3 cm, ± 0,2 cm, ± 0,15 cm, jumlah pistil 1,
warna pistil kuning pucat, ukuran pistil ± 0,15 cm, ± 0,1 cm, ± 0,1 cm.
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah lonjong
dengan ujung runcing, warna kulit buah muda hijau mentah, warna kulit buah tua
28. 25
hijau menguning, warna buah mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran
buah ± 15 cm x 5 cm, ± 16 cm x 6 cm, ± 11,5 cm x 5 cm, bentuk biji lonjong,
warna biji putih dan ukuran biji ± 11 cm x 4 cm, ± 12 cm x 5 cm, ± 11,5 cm x 4
cm.
Mangga varietas golek memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus
vernicivolia dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala.
Memiliki tipe stomata anomocytic dengan indeks stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
22
22+35
× 100
=
22
57
× 100
= 38,6
Mangga Gadung Memiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur
tanaman menahun. Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna
batang coklat, arah tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial. Bentuk
daun jorong, ukuran daun ± 25,3cm x ±7,2 cm, ± 24,7cm x ±7,1cm, ± 25cm x
±7cm, bentuk tangkai daun bulat, permukaan tangki daun halus, ukuran tangkai
daun ± 0,4 cm± 0,3 cm, ± 0,2 cm, tipe pangkal daun runcing, tipe tepi daun rata,
tipe ujung daun meruncing, tipe pertulangan daun menyirip menjala, tipe daging
daun seperti kertas, permukaan atas daun gundul, warna permukaan atas daun
hijau tua, permukaan bawah daun gundul dan warna permukaan bawah daun hijau
muda.
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak prbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan hijau sedikit merah,
panjang tangkai perbungaan ±28 cm, ±21 cm,±29 cm. Letak bunga terminal,
simetri bunga aktinomorf, tipe letak perhiasan hipogen,bentuk tangkai bunga
bulat, warna tangkai bunga hijau muda, panjang tangkai bunga ± 11 cm, ± 10 cm±
8,5 cm, tidak ada epikaliks, jumlah sepal 5 dengan tipe kelekatan kelopak lepas,
bentuk kelekatan kelopak Salveform, tipe duduk kelopak pada batang berkarang,
bentuk kelopak segitiga sama kaki, tipe tepi kelopak rata, warna kelopak kuning
muda, ukuran kelopak ±0,2 x 0,1 cm, ±0,3 x 0,2 cm,±0,2 x 0,15 cm, jumlah petal
5, tipe kelekatan mahkota lepas, bentuk kelekatan mahkota salveform, tipe duduk
mahkota pada batang berkarang, bentuk mahkota segitiga, tipe tepi mahkota rata,
warna mahkota kuning muda, ukuran mahkota ± 0,2x0,1 cm, ± 0,3x0,1 cm, ±
0,35x0,1 cm, jumlah benang sari 2, tipe kelakatan tangkai sari lekat, bentuk
29. 26
tangkai sari bulat, panjang tangkai sari ± 0,2 cm, ± 0,25 cm, ± 0,3 cm, jumlah
pistil 1, warna pistil kuning kehijauan, ukuran pistil ± 0,1 cm, ± 0,3 cm, ± 0,2 cm.
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah bulat besar,
warna kulit buah muda hijau, warna kulit buah tua kuning kehijauan, warna buah
mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran buah ± 8,5 cm x 5,5 cm, ± 7,6
cm x 4,5 cm, ± 6,8cm x 3,9 cm, bentuk biji lonjong, warna biji putih dan ukuran
biji ± 5 cm x 3,4 cm, ± 4,5 cm x 3cm, ± 4,8 cm x 3,3 cm.
Mangga varietas gadung memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus
vernicivolia dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala.
Memiliki tipe stomata anomocytic dengan indeks stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
58
58+32
× 100
=
58
90
× 100
= 64,4
Mangga Arummanis emiliki perawakan berupa pohon dengan tipe umur
tanaman menahun. Memiliki bentuk batang bulat dengan permukaan kasar, warna
batang coklat, arah tumbuh batang tegak, tipe percabangan monopodial. Bentuk
daun lanset, ukuran daun ± 23cm x ±3,9 cm, ± 21cm x ±3,9 cm, ± 23cm x ±3,9
cm, bentuk tangkai daun bulat, permukaan tangki daun halus, ukuran tangkai daun
± 0,3 cm± 0,2 cm, ± 0,4 cm, tipe pangkal daun runcing, tipe tepi daun rata, tipe
ujung daun meruncing, tipe pertulangan daun menyirip menjala, tipe daging daun
seperti kertas, permukaan atas daun gundul, warna permukaan atas daun hijau tua,
permukaan bawah daun gundul dan warna permukaan bawah daun hijau muda.
Tipe perbungaan majemuk terbatas, letak prbungaan terminal, permukan
tangkai perbungaan gundul, warna tangkai perbungan kemerahan, panjang
tangkai perbungaan ±14 cm, ±13,5 cm,±13 cm. Letak bunga terminal, simetri
bunga aktinomorf, tipe letak perhiasan hipogen,bentuk tangkai bunga bulat, warna
tangkai bunga kemerahan, panjang tangkai bunga ± 1,5 cm, ± 1cm± 1,3 cm, tidak
ada epikaliks, jumlah sepal 5 dengan tipe kelekatan kelopak lepas, bentuk
kelekatan kelopak Salveform, tipe duduk kelopak pada batang berkarang, bentuk
kelopak segitiga sama kaki, tipe tepi kelopak rata, warna kelopak kuning muda,
ukuran kelopak ±0,3 x 0,2 cm, ±0,2 x 0,1 cm,±0,3 x 0,2 cm, jumlah petal 5, tipe
kelekatan mahkota lepas, bentuk kelekatan mahkota salveform, tipe duduk
mahkota pada batang berkarang, bentuk mahkota segitiga, tipe tepi mahkota rata,
warna mahkota kuning tepi putih, ukuran mahkota ± 0,3x0,2 cm, ± 0,3x0,1 cm, ±
30. 27
0,2x0,1 cm, jumlah benang sari 2, tipe kelakatan tangkai sari lekat, bentuk tangkai
sari bulat, panjang tangkai sari ± 0,3 cm, ± 0,2 cm, ± 0,15 cm, jumlah pistil 1,
warna pistil putih kekuningan, ukuran pistil ± 0,15 cm, ± 0,1 cm, ± 0,1 cm.
Tipe plasenta sentral plasenta, tipe buah tunggal, bentuk buah bulat ujung
tumpul, warna kulit buah muda hijau, warna kulit buah tua hijau kemerahan,
warna buah mentah kuning, warna buah masak orange, ukuran buah ± 5,5 cm x
3,5 cm, ± 6,56 cm x 5 cm, ± 5,5 cm x 3,9 cm, bentuk biji lonjong, warna biji
putih dan ukuran biji ± 4 cm x 2,9 cm, ± 4,5 cm x 3cm, ± 3,8 cm x 2,6 cm.
Mangga varietas gedong gincu memiliki arsitektur daun dengan tipe rhus
vernicivolia dengan bentuk seperti batik dan tipe tulang daun menyirip menjala.
Memiliki tipe stomata anomocytic dengan indeks stomata berikut:
IS (%) =
Jumlah Stomata
(Jumlah stomata+jumlah epidermis)
× 100
=
45
45+63
× 100
=
45
108
× 100
= 41,7
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa dari
empat varian mangga, yakni mangga podang, mangga golek, mangga arummanis
dan mangga gadung memiliki ciridan karakter yang beda dilihat dari beberapa
bukti yaitu bukti ekologi, morfologi, anatomi, fitokimia.
DAFTAR PUSTAKA
Aak. 1991. Budi Daya Tanaman Mangga. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Pracaya. 2005. Bertanam Mangga. Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Prasetyowati, Sari, K.P., Pesantri, H. 2009. Pectin extraction from mango peel.
Jurnal Teknik Kimia 4 (16), 42-49.
Salisbury, J.W. dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung: ITB Press.
Sumarsono , Tata Brata Suparjana, Endang Sri Purwati. 2012. Karakteristik
Morfologi dan Pola Pita Izosim Varietas Mangga (Mangifera Sp.) di
Kabupaten Banyumas. Jurnal LPPM Unsoed. Vol. 3, No. 1.