SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
 Aditya Susanto (P07133114042)
 Amin Tri Handayani (P07133114043)
 Annisa Kusharani (P07133114044)
 Azhar Agus Yudha T (P07133114048)
 Dani Novita Putri (P07133114052)
 Dyah Ayu Arsita Dewi (P07133114057)
 Leny Afriani (P07133114063)
 Muryanti (P07133114066)
 Nahyaturrofiah (P07133114067)
 Nurindra Harmaidika P (P07133114070)
 Patriks Ade S (P07133114071)
 Rarassati Faturrahman (P07133114073)
 Selia Eriani (P07133114077)
1. Mengetahui cara pembuatan alat pengering
sederhana yang digunakan pada proses
pengeringan produk olahan ubi jalar ungu.
2. Menghasilkan produk olahan ubi jalar ungu
dalam bentuk tepung yang dapat
diaplikasikan menjadi produk lain (Kue bolu
ubi ungu) yang berkualitas.
Kebutuhan pangan manusia meningkat
Dibutuhkan teknologi pemrosesan pangan
Teknologi pengeringan bahan makanan
Jumlah penduduk dunia meningkat
PENGERINGAN
MODERNKONFENSIONAL
Mengandalkan Sinar Matahari Menggunakan Mesin / Alat
1. Kaya Nutrisi
2. Kaya serat dan rendah lemak
3. Warna menarik
4. Harga terjangkau
5. Sebagai aplikasi dari pemanfaatan hasil
pertanian ubi jalar ungu
 Pengeringan adalah pemisahan sejumlah kecil
air dari suatu bahan sehingga mengurangi
kandungan sisa zat cair di dalam zat padat
itu sampai suatu nilai rendah yang dapat
diterima, menggunakan panas.
 Manfaat Pengeringan Bahan Makanan :
1. Mengawetkan bahan pangan
2. Menurunkan biaya dalam penanganan,
pengangkutan dan penyimpanan.
3. Memudahkan dan menghemat ruang
dalam pengangkutan, pengemasan
dan penyimpanan.
 Pada proses pengeringan, air diuapkan
menggunakan udara tidak jenuh yang
dihembuskan pada bahan yang akan dikeringkan.
 Air (atau cairan lain) akan menguap pada suhu
yang lebih rendah dari titik didihnya karena
adanya perbedaan kandungan uap air pada
bidang antar-muka bahan padat-gas dengan
kandungan uap air pada fasa gas.
 Gas panas disebut medium pengering,
menyediakan panas yang diperlukan untuk
penguapan air dan sekaligus membawa air
keluar.
 (Setyono dkk, 1993)
“Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat
yang di konsumsi sebagai bahan pangan “.
 (Widodo dan Antarlina, 1993)
“Ubi jalar merupakan tanaman palawija
sebagai sumber karbohidrat yang menduduki
tempat ke-tiga setelah jagung dan ubi kayu”.
 Winarno (1982)
“Ubi jalar merupakan sumber energi,
karoten, vitamin C, niasin, riboflavin,
thiamin, dan mineral-mineral “
Sebagai bahan pangan, ubi jalar hanya
memberi 1% kalori rata-ata orang
Indonesia yang mencapai 2712 kalori per
harinya. Sedangkan pada ubi kayu 6% dan
beras yang mencapai 55%
 Tepung ubi jalar merupakan hancuran ubi
jalar yang dihilangkan sebagian kadar airnya.
 Castaneda-Ovando (2009) mengatakan pada
ubi jalar ungu terdapat zat antosianin yang
merupakan zat warna merah ungu dari
golongan flavonoid (zat antioksidan) yang
terdapat pada seluruh bagian ubi jalar ungu.
Komponen
Kandungan dalam
tepung ubi jalar
Air (%)
Protein (%)
Lemak (%)
Karbohidrat (%)
Abu (%)
Derajat Putih (%)
Waktu Gelatinisasi (menit)
Suhu Gelatinisasi (oC)
Waktu Granula Pecah (menit)
Suhu Granula Pecah (oC)
Viskositas Puncak (BU)
7,00
2,11
0,53
84,74
2,58
74,43
32,5
78,8
39,5
90,0
1815
Sumber:AntarlinadanUtomo(1997).
Kriteria Tepung ubi
kayu1
Tepung ubi jalar2
Kadar air (maks)
Keasaman (maks)
Kadar pati (min)
Kadar serat (maks)
Kadar abu (maks)
HCN (maks)
12%
3 ml 1 N NaOH/100
g
75%
–
1,5%
40 ppm
15%
4 ml 1 N NaOH/100
g
55%
3%
2%
–
Sumber: 1 SNI (1996)
2 Antarlina
(1993)
Komponen
Kandungan
dalam tepung
terigu (%)
Kandungan
dalam ubi jalar
(%)
Protein (%)
Lemak (%)
Karbohidrat (%)
Serat kasar (%)
Gula reduksi (%)
8,9
1,3
77,3
0,4
2,11
0,53
84,74
3
0,3
Pelaksanaan Kegiatan
 Hari, Tanggal : Sabtu, 28 November 2015
 Tempat : Laboratorium Rekayasa
Poltekkes Kemenkes Yk
 Waktu yang dibutuhkan : 2 minggu
Alat : Bahan :
No Nama Alat
1
2
3
4
Gergaji besi
Grendo
Penggaris
Kunci pass
No Nama Bahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Plat besi
Kaca
Lem kaca
Stainless
Engsel
Pilox
Lampu
Baut
Kabel
Pitting
Kancing
Ring siku
Prosedur Kerja
 Membuat desain alat pengeringan
 Menyiapkan alat dan bahan
 Memotong plat besi siku sesuai ukuran yang
dibutuhkan
 Mengamplas plat besi siku untuk menghilangkan karat
dan agar permukaannya lebih halus
 Mewarnai plat besi siku dengan pilox
 Menyusun kerangka awal alat pengeringan
 Memasang stainless pada kerangka yang sudah dibuat
 Memasang lampu sebagai sumber panas dan
menyesuaikan suhu sesuai kehendak.
 Membersihkan alat pengering dengan air yang
kemudian dilanjut dengan alcohol agar alat lebh steril
 Alat siap untuk digunakan
Pemotongan dan pengamplasan plat besi siku
Penyusunan
Kerangka
Pemasangan
stainless
 Tampak Depan  Tampak Samping
dan Belakang
 Proses pembuatan alat pengering bahan
makanan memerlukan waktu 2 minggu.
 Alat pengeringan dibuat dengan model
persegi panjang (p = 50 cm, l = 40 cm, t = 45
cm). di dalamnya terdapat dua tempat loyang
dan 3 lampu berukuran 60 watt.
 Alat pengering ini mampu memproduksi panas
dengan suhu 45⁰ selama 10 menit dan mampu
mengerinkan sawut ubi basah dalam waktu 18
jam serta menurunkan kadar air ubi jalar ungu
sebesar 65 % menjadi 6,5 %.
Kelebihan Alat Kekurangan Alat
1. Bahan yang dikeringkan tidak
gosong walaupun dikeringkan
dalam waktu yang lama
2. Melindungi bahan pangan dari
pencemaran terhadap bahan
pangan.
3. Proses pengeringan dapat
ditinggal untuk mengerjakan
kegiatan yang lain
4. Cocok untuk home industri
1. Memerlukan waktu yang
lama
2. Boros listrik
3. Tidak cocok digunakan
untuk industri besar
Pelaksanaan Kegiatan
 Hari, Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015
 Tempat : Kos Ayu
 Waktu : 11.00 WIB
 Waktu yang dibutuhkan : 18 Jam
 Alat :
1. Alat Pengering Bahan
Makanan
2. Pisau
3. Parutan Keju
4. Telenan
5. Baskom
6. Saringan / Ayakan
7. Blender
8. Plastik / toples
 Bahan
1. Ubi jalar
ungu
2. Air
Sortasi Pencucian
PemarutanPengeringanPenggilingan
Pewadahan
Pengupasan
Penyaringan
1. Menyortasi umbi yaitu bagian yang busuk dan
terkena serangan hama boleng dibuang.
2. Mengupas ubi jalar ungu
3. Mencuci bersih ubi jalar ungu yang telah dikupas
4. Memarut ubi jalar ungu menggunakan parutan
keju dan menampung hasil parutan diatas loyang
5. Mengeringkan hasil parutan ubi jalar ungu dengan
memasukan loyang pada alat pengering
6. Menggiling hingga halus parutan ubi jalar yang
sudah kering menggunakan blender
7. Mengayak hasil penggilingan parutan ubi jalar
agar hasil lebih halus
8. Mengemas dengan kantong plastik atau disimpan
dalam toples/kaleng yang ditutup rapat.
Sortasi dan
Pengupasan ubi
Pencucian ubi Penyerutan ubi
Pengeringan – Penggilingan - Pewadahan
Pelaksanaan Kegiatan
 Hari, Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015
 Tempat : Laboratorium dasar
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Alat dan Bahan :
Alat : Bahan :
1. Oven 1. Ubi jalar ungu
2. Timbangan analitik
3. Desikator
4. Petridis
 Menyiapkan alat dan bahan
 Menimbang sampel dengan seksama 1-2 g.
 Mengeringkan sampel pada oven suhu 105
oC selama 3 jam
 Menimbang sampel setelah di oven dan
mengulanginya sampai berat seimbang.
 Menentukan kadar air dalam bahan dengan
melakukan pengurangan pengurangan berat
antara sesudah dan sebelum di oven.
Sawut Basah Sawut Kering
Tepung Ubi
Jalar Ungu
65 % 6,5 % 5,5 %
 Proses pembuatan tepung ubi Jalar ungu dengan
bahan ubi ungu sebangak 1,5 kg memerlukan
waktu ± 21 jam. Dengan alokasi waktu 18 jam
untuk pengeringan sawut dan 2 jam untuk proses
penggilingan.
 Tepung ubi jalar ungu memilki kadar air sebesar
5,5 %. Standar baku mutu tepung ubi jalar adalah
maksimal 15 %, dengan demikian dapat dikatakan
bahwa tepung ubi jalar yang dibuat sudah sesuai
dengan standar baku mutu berdasarkan SNI
(1996) dan usulan standar mutu tepung ubi jalar
Antarlina (1993)
Alat dan Bahan
 Alat :
1. Mixer
2. Wadah
3. Gelas ukur
4. Cetakan kue
5. Kertas kue
6. Sendok
7. Garpu
8.Dandang
9. Kompor
 Bahan :
1. Tepung ubi 300 gr
2. Tepung terigu 100 gr
3. Gula pasir 200 gr
4. Soda sprite 250 ml
5. Pengembang kue ½ sdt
6. Telur 2 butir
Pelaksanaan Kegiatan
Hari, Tanggal : Kamis, 17 Desember 2015
Tempat : Kost Nisa
 Memasukkan 2 butir telur, gula pasir 200 gr,1/2
sdt pengembang kue, dan 250 ml soda sprite ke
dalam satu wadah kemudia dikocok dengan mixer
hingga tercampur rata, selama kuranglebih 30
menit.
 Memasukkan tepung terigu ke dalam adonan
sedikit demi sedikit,setelah itu campurkan tepung
ubi sedikit demi sedikit sampai habis, dan mixer
kembali sampai adonan tercampur rata kira-kira
20 menit.
 Memasukkan dalam cetakan sekitar ¾ yang sudah
dilapisi kertas kue setelah adonan tercampur rata.
 Memasukkan adonan kue yang sudah di cetak,ke
dalam dandang yang sudah di panaskan hingga
airnya mendidih.
 Mengukus kue hingga matang selama 30
menit.
 Mengulangi kembali sampai adonan habis
 Mengangkat dan meniriskan kue yang sudah
matang.
 Kue bolu ubi ungu siap dihidangkan.
Pembuatan adonan dan pemasukan adonan ke
dalam cetakan
 Produk kue bolu yang dihasilkan
mempunyai warna yang cukup bagus yaitu
ungu kecoklatan, teksturnya lembut dan
rasanya yang masih ada aroma ubi serta
memiliki masa simpan selama 42 jam.
Kriteria
6 Jam Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8
Warna 5 4 4 4 4 4 3 3
Bau 5 4 4 4 4 4 3 3
Tekstur 5 4 4 4 4 3 3 2
Rasa 5 4 4 4 4 3 - -
Keterangan :
1. Sangat Buruk (sangat tidak layak di konsumsi) 4. Baik
2. Buruk (basi) 5. Sangat Baik
3. Cukup (hampir basi)
(-) : Tidak dirasakan
No Panelis
Kriteria
Rasa Tekstur Warna Aroma
1 Pak Narto 3 2 1 3
2 Ryandoko 3 2 2 3
3 Shashi 3 2 3 3
4 Damara 3 2 2 1
5 Nur Aeni 3 2 3 3
6 Pak Samidi 3 3 3 3
7 Elis Sinaga 3 2 2 3
8 Dian Intan 3 2 3 3
9 Adib 3 3 2 3
10 Wulan 3 2 3 3
Jumlah 30 22 24 28
Rata-rata 3 2,2 2,4 2,8
Keterangan :
• Kriteria Rasa
1 :Tidak enak
2 : Cukup enak
3 : Enak
• Kriteria Warna
1. Kurang munarik
2. Cukup menarik
3. Menarik
• Kriteria Tekstur
1. Kasar
2. Cukup lembut
3. Lembut
• Kriteria Aroma
1. Aroma vanili
2. Aroma tepung
3. Aroma Ubi
Kelebihan produk Kekurangan produk
1. Berserat tinggi dan rendah
gula
2. Tidak menggunakan
bahan pengawet dan
pewarna serta pemanis
sintetik
3. Cocok untuk penderita DM
4. Baik untuk sistem
pencernaan
5. Biaya lebih terjangkau
1. Tidak dapat dijadikan
bahan utama atau
bahan dasar tanpa
campuran tepung
terigu untuk
pembuatan kue bolu
ubi ungu.
2. Belum mengembang
sempurna.
 Sulit mencari waktu untuk praktik baik
pembuatan alat, pembuatan tepung
maupun pembuatann kue bolu ubi ungu.
 Keterbatasan / tidak tersedianya tempat
yang bisa digunakan untuk praktik.
 Keterbatasan alat dan bahan yang
diperlukan dalam praktik pembuatan alat
pengering bahan makanan
Pembuatan tepung ubi jalar ungu
dilakukan melalui proses pengeringan
dengan mengaplikasikan alat pengering
bahan makanan sederhana dengan waktu
pengeringan 18 jam dan suhu ± 45o C.
Produk tepung ubi jalar ungu dapat
diaplikasikan untuk membuat kue bolu ubi
ungu yang kaya serat dan rendah gula
dengan masa simpan 42 jam.
presentasi praktik pengeringan

More Related Content

What's hot

Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganHappinessa Brilliant
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA RiaAnggun
 
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternakSni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternakDediKusmana2
 
AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2PPGhybrid3
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE RiaAnggun
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)
Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)
Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)UNESA
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuFirlita Nurul Kharisma
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Firlita Nurul Kharisma
 
Agribusiness management
Agribusiness managementAgribusiness management
Agribusiness managementroni09071995
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuLosta Masta
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKPhaphy Wahyudhi
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuIrfanSL
 

What's hot (20)

Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacanganPengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
Pengetahuan Bahan Pangan Serealia dan Kacang-kacangan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
 
Monascus nata kompleks
Monascus nata kompleksMonascus nata kompleks
Monascus nata kompleks
 
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternakSni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
Sni 3178-2013-dedak-padi-bahan-pakan-ternak
 
AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2AT Modul 5 kb 2
AT Modul 5 kb 2
 
Bubuk kedelai
Bubuk kedelaiBubuk kedelai
Bubuk kedelai
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN TEMPE
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Roti Manis dan Roti Tawar - UNPAS
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Food Bars - UNPAS
 
Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)
Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)
Laporan Realisasi Proposal Kewirausahaan: Dadar Tahu Kol (DARHUKOL)
 
Makalah tphp
Makalah tphpMakalah tphp
Makalah tphp
 
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 3 Fruit Leather - UNPAS
 
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying  - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Foam-Matt Drying - UNPAS
 
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
Pengolahan limbah kulit pisang menjadi tepung untuk berbagai bahan makanan ku...
 
Agribusiness management
Agribusiness managementAgribusiness management
Agribusiness management
 
Presentasi metopen
Presentasi metopenPresentasi metopen
Presentasi metopen
 
Pemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahuPemanfaatan limbah ampas tahu
Pemanfaatan limbah ampas tahu
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 

Viewers also liked

Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1
Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1
Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1Winda Sari
 
Vacuum dryer, extruder, double drum dryer
Vacuum dryer, extruder, double drum dryerVacuum dryer, extruder, double drum dryer
Vacuum dryer, extruder, double drum dryerDeasy Lucyana
 
Superheated steam drying
Superheated steam dryingSuperheated steam drying
Superheated steam dryingSatish Movaliya
 
Prakarya-Pengawetan dengan pengeringan
Prakarya-Pengawetan dengan pengeringanPrakarya-Pengawetan dengan pengeringan
Prakarya-Pengawetan dengan pengeringanFarhan Farhan
 
presentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baik
presentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baikpresentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baik
presentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baikPT Agung KArya Perkasa
 
mesin pengering kayu
mesin pengering kayumesin pengering kayu
mesin pengering kayuAKP, PT
 
Pengawetan makanan berbahan hewani
Pengawetan makanan berbahan hewaniPengawetan makanan berbahan hewani
Pengawetan makanan berbahan hewanianel lena
 
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)Syahyuti Si-Buyuang
 
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan NasionalDukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan NasionalF W
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanFransiska Puteri
 
Pengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairanPengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairanAgnescia Sera
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 

Viewers also liked (20)

Presentation tkj
Presentation tkj Presentation tkj
Presentation tkj
 
Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1
Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1
Its undergraduate-9398-2305100150-presentation 1
 
Vacuum dryer, extruder, double drum dryer
Vacuum dryer, extruder, double drum dryerVacuum dryer, extruder, double drum dryer
Vacuum dryer, extruder, double drum dryer
 
Superheated steam drying
Superheated steam dryingSuperheated steam drying
Superheated steam drying
 
Prakarya-Pengawetan dengan pengeringan
Prakarya-Pengawetan dengan pengeringanPrakarya-Pengawetan dengan pengeringan
Prakarya-Pengawetan dengan pengeringan
 
Continuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel DryerContinuous Tunnel Dryer
Continuous Tunnel Dryer
 
presentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baik
presentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baikpresentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baik
presentasi pembangunan mesin pengering kayu yang baik
 
mesin pengering kayu
mesin pengering kayumesin pengering kayu
mesin pengering kayu
 
Microwave vacuum dryer
Microwave vacuum dryerMicrowave vacuum dryer
Microwave vacuum dryer
 
Pengawetan makanan berbahan hewani
Pengawetan makanan berbahan hewaniPengawetan makanan berbahan hewani
Pengawetan makanan berbahan hewani
 
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)Fgd   mocaf wonogiri (21 mei 2015)
Fgd mocaf wonogiri (21 mei 2015)
 
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan NasionalDukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
Dukungan Pengusaha bagi Diversifikasi Pangan Nasional
 
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
(Pkm m)-2011-umy--alat pengering padi
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
 
Atika uji karbohidrat ppt
Atika uji karbohidrat pptAtika uji karbohidrat ppt
Atika uji karbohidrat ppt
 
Filtration and Drying Equipment
Filtration and Drying EquipmentFiltration and Drying Equipment
Filtration and Drying Equipment
 
Drying
DryingDrying
Drying
 
Pengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairanPengolahan pangan ikan & hasil perairan
Pengolahan pangan ikan & hasil perairan
 
Freeze drying
Freeze dryingFreeze drying
Freeze drying
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 

Similar to presentasi praktik pengeringan

Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)Phaphy Wahyudhi
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Prakarya kelompok 7.pptx
Prakarya kelompok 7.pptxPrakarya kelompok 7.pptx
Prakarya kelompok 7.pptxRyanPebrianto1
 
Laporan pembuatan nugget cumi cumi
Laporan pembuatan nugget cumi cumiLaporan pembuatan nugget cumi cumi
Laporan pembuatan nugget cumi cumiAndini Vievie
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikFirlita Nurul Kharisma
 
Produksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiProduksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiErry Tot
 
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarAchmad Fathony
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapDreitsohn Franklyn Purba
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempeEko Mardianto
 
PPT praktikum modul 3 kp 2.pptx
PPT praktikum modul 3 kp 2.pptxPPT praktikum modul 3 kp 2.pptx
PPT praktikum modul 3 kp 2.pptxKetutTantre2
 
Kimia industri mie instan
Kimia industri mie instanKimia industri mie instan
Kimia industri mie instannoviana anjar
 
Bab v rencana produksi
Bab v rencana produksiBab v rencana produksi
Bab v rencana produksiDian Anggita
 

Similar to presentasi praktik pengeringan (20)

Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
Bab I - IV (Pembuatan Roti Tape 9 d)
 
PPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan TunaPPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan Tuna
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
Prakarya kelompok 7.pptx
Prakarya kelompok 7.pptxPrakarya kelompok 7.pptx
Prakarya kelompok 7.pptx
 
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptxppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
 
Tugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempeTugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempe
 
Laporan pembuatan nugget cumi cumi
Laporan pembuatan nugget cumi cumiLaporan pembuatan nugget cumi cumi
Laporan pembuatan nugget cumi cumi
 
Dodol pisang
Dodol pisangDodol pisang
Dodol pisang
 
Resipi roti
Resipi rotiResipi roti
Resipi roti
 
Tempe
TempeTempe
Tempe
 
Pisang Nugget.pptx
Pisang Nugget.pptxPisang Nugget.pptx
Pisang Nugget.pptx
 
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organikPembuatan nata de soya dari limbah organik
Pembuatan nata de soya dari limbah organik
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Produksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiProduksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri roti
 
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
PPT praktikum modul 3 kp 2.pptx
PPT praktikum modul 3 kp 2.pptxPPT praktikum modul 3 kp 2.pptx
PPT praktikum modul 3 kp 2.pptx
 
Kimia industri mie instan
Kimia industri mie instanKimia industri mie instan
Kimia industri mie instan
 
Bab v rencana produksi
Bab v rencana produksiBab v rencana produksi
Bab v rencana produksi
 

presentasi praktik pengeringan

  • 1.
  • 2.  Aditya Susanto (P07133114042)  Amin Tri Handayani (P07133114043)  Annisa Kusharani (P07133114044)  Azhar Agus Yudha T (P07133114048)  Dani Novita Putri (P07133114052)  Dyah Ayu Arsita Dewi (P07133114057)  Leny Afriani (P07133114063)  Muryanti (P07133114066)  Nahyaturrofiah (P07133114067)  Nurindra Harmaidika P (P07133114070)  Patriks Ade S (P07133114071)  Rarassati Faturrahman (P07133114073)  Selia Eriani (P07133114077)
  • 3. 1. Mengetahui cara pembuatan alat pengering sederhana yang digunakan pada proses pengeringan produk olahan ubi jalar ungu. 2. Menghasilkan produk olahan ubi jalar ungu dalam bentuk tepung yang dapat diaplikasikan menjadi produk lain (Kue bolu ubi ungu) yang berkualitas.
  • 4.
  • 5. Kebutuhan pangan manusia meningkat Dibutuhkan teknologi pemrosesan pangan Teknologi pengeringan bahan makanan Jumlah penduduk dunia meningkat
  • 7. 1. Kaya Nutrisi 2. Kaya serat dan rendah lemak 3. Warna menarik 4. Harga terjangkau 5. Sebagai aplikasi dari pemanfaatan hasil pertanian ubi jalar ungu
  • 8.
  • 9.  Pengeringan adalah pemisahan sejumlah kecil air dari suatu bahan sehingga mengurangi kandungan sisa zat cair di dalam zat padat itu sampai suatu nilai rendah yang dapat diterima, menggunakan panas.
  • 10.  Manfaat Pengeringan Bahan Makanan : 1. Mengawetkan bahan pangan 2. Menurunkan biaya dalam penanganan, pengangkutan dan penyimpanan. 3. Memudahkan dan menghemat ruang dalam pengangkutan, pengemasan dan penyimpanan.
  • 11.  Pada proses pengeringan, air diuapkan menggunakan udara tidak jenuh yang dihembuskan pada bahan yang akan dikeringkan.  Air (atau cairan lain) akan menguap pada suhu yang lebih rendah dari titik didihnya karena adanya perbedaan kandungan uap air pada bidang antar-muka bahan padat-gas dengan kandungan uap air pada fasa gas.  Gas panas disebut medium pengering, menyediakan panas yang diperlukan untuk penguapan air dan sekaligus membawa air keluar.
  • 12.
  • 13.  (Setyono dkk, 1993) “Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang di konsumsi sebagai bahan pangan “.  (Widodo dan Antarlina, 1993) “Ubi jalar merupakan tanaman palawija sebagai sumber karbohidrat yang menduduki tempat ke-tiga setelah jagung dan ubi kayu”.
  • 14.  Winarno (1982) “Ubi jalar merupakan sumber energi, karoten, vitamin C, niasin, riboflavin, thiamin, dan mineral-mineral “ Sebagai bahan pangan, ubi jalar hanya memberi 1% kalori rata-ata orang Indonesia yang mencapai 2712 kalori per harinya. Sedangkan pada ubi kayu 6% dan beras yang mencapai 55%
  • 15.  Tepung ubi jalar merupakan hancuran ubi jalar yang dihilangkan sebagian kadar airnya.  Castaneda-Ovando (2009) mengatakan pada ubi jalar ungu terdapat zat antosianin yang merupakan zat warna merah ungu dari golongan flavonoid (zat antioksidan) yang terdapat pada seluruh bagian ubi jalar ungu.
  • 16. Komponen Kandungan dalam tepung ubi jalar Air (%) Protein (%) Lemak (%) Karbohidrat (%) Abu (%) Derajat Putih (%) Waktu Gelatinisasi (menit) Suhu Gelatinisasi (oC) Waktu Granula Pecah (menit) Suhu Granula Pecah (oC) Viskositas Puncak (BU) 7,00 2,11 0,53 84,74 2,58 74,43 32,5 78,8 39,5 90,0 1815 Sumber:AntarlinadanUtomo(1997).
  • 17. Kriteria Tepung ubi kayu1 Tepung ubi jalar2 Kadar air (maks) Keasaman (maks) Kadar pati (min) Kadar serat (maks) Kadar abu (maks) HCN (maks) 12% 3 ml 1 N NaOH/100 g 75% – 1,5% 40 ppm 15% 4 ml 1 N NaOH/100 g 55% 3% 2% – Sumber: 1 SNI (1996) 2 Antarlina (1993)
  • 18. Komponen Kandungan dalam tepung terigu (%) Kandungan dalam ubi jalar (%) Protein (%) Lemak (%) Karbohidrat (%) Serat kasar (%) Gula reduksi (%) 8,9 1,3 77,3 0,4 2,11 0,53 84,74 3 0,3
  • 19.
  • 20. Pelaksanaan Kegiatan  Hari, Tanggal : Sabtu, 28 November 2015  Tempat : Laboratorium Rekayasa Poltekkes Kemenkes Yk  Waktu yang dibutuhkan : 2 minggu
  • 21. Alat : Bahan : No Nama Alat 1 2 3 4 Gergaji besi Grendo Penggaris Kunci pass No Nama Bahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Plat besi Kaca Lem kaca Stainless Engsel Pilox Lampu Baut Kabel Pitting Kancing Ring siku
  • 22. Prosedur Kerja  Membuat desain alat pengeringan  Menyiapkan alat dan bahan  Memotong plat besi siku sesuai ukuran yang dibutuhkan  Mengamplas plat besi siku untuk menghilangkan karat dan agar permukaannya lebih halus  Mewarnai plat besi siku dengan pilox  Menyusun kerangka awal alat pengeringan  Memasang stainless pada kerangka yang sudah dibuat  Memasang lampu sebagai sumber panas dan menyesuaikan suhu sesuai kehendak.  Membersihkan alat pengering dengan air yang kemudian dilanjut dengan alcohol agar alat lebh steril  Alat siap untuk digunakan
  • 23. Pemotongan dan pengamplasan plat besi siku
  • 25.
  • 26.  Tampak Depan  Tampak Samping dan Belakang
  • 27.  Proses pembuatan alat pengering bahan makanan memerlukan waktu 2 minggu.  Alat pengeringan dibuat dengan model persegi panjang (p = 50 cm, l = 40 cm, t = 45 cm). di dalamnya terdapat dua tempat loyang dan 3 lampu berukuran 60 watt.  Alat pengering ini mampu memproduksi panas dengan suhu 45⁰ selama 10 menit dan mampu mengerinkan sawut ubi basah dalam waktu 18 jam serta menurunkan kadar air ubi jalar ungu sebesar 65 % menjadi 6,5 %.
  • 28. Kelebihan Alat Kekurangan Alat 1. Bahan yang dikeringkan tidak gosong walaupun dikeringkan dalam waktu yang lama 2. Melindungi bahan pangan dari pencemaran terhadap bahan pangan. 3. Proses pengeringan dapat ditinggal untuk mengerjakan kegiatan yang lain 4. Cocok untuk home industri 1. Memerlukan waktu yang lama 2. Boros listrik 3. Tidak cocok digunakan untuk industri besar
  • 29. Pelaksanaan Kegiatan  Hari, Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015  Tempat : Kos Ayu  Waktu : 11.00 WIB  Waktu yang dibutuhkan : 18 Jam
  • 30.  Alat : 1. Alat Pengering Bahan Makanan 2. Pisau 3. Parutan Keju 4. Telenan 5. Baskom 6. Saringan / Ayakan 7. Blender 8. Plastik / toples  Bahan 1. Ubi jalar ungu 2. Air
  • 32. 1. Menyortasi umbi yaitu bagian yang busuk dan terkena serangan hama boleng dibuang. 2. Mengupas ubi jalar ungu 3. Mencuci bersih ubi jalar ungu yang telah dikupas 4. Memarut ubi jalar ungu menggunakan parutan keju dan menampung hasil parutan diatas loyang 5. Mengeringkan hasil parutan ubi jalar ungu dengan memasukan loyang pada alat pengering 6. Menggiling hingga halus parutan ubi jalar yang sudah kering menggunakan blender 7. Mengayak hasil penggilingan parutan ubi jalar agar hasil lebih halus 8. Mengemas dengan kantong plastik atau disimpan dalam toples/kaleng yang ditutup rapat.
  • 35. Pelaksanaan Kegiatan  Hari, Tanggal : Selasa, 8 Desember 2015  Tempat : Laboratorium dasar Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Alat dan Bahan : Alat : Bahan : 1. Oven 1. Ubi jalar ungu 2. Timbangan analitik 3. Desikator 4. Petridis
  • 36.  Menyiapkan alat dan bahan  Menimbang sampel dengan seksama 1-2 g.  Mengeringkan sampel pada oven suhu 105 oC selama 3 jam  Menimbang sampel setelah di oven dan mengulanginya sampai berat seimbang.  Menentukan kadar air dalam bahan dengan melakukan pengurangan pengurangan berat antara sesudah dan sebelum di oven.
  • 37.
  • 38.
  • 39. Sawut Basah Sawut Kering Tepung Ubi Jalar Ungu 65 % 6,5 % 5,5 %
  • 40.  Proses pembuatan tepung ubi Jalar ungu dengan bahan ubi ungu sebangak 1,5 kg memerlukan waktu ± 21 jam. Dengan alokasi waktu 18 jam untuk pengeringan sawut dan 2 jam untuk proses penggilingan.  Tepung ubi jalar ungu memilki kadar air sebesar 5,5 %. Standar baku mutu tepung ubi jalar adalah maksimal 15 %, dengan demikian dapat dikatakan bahwa tepung ubi jalar yang dibuat sudah sesuai dengan standar baku mutu berdasarkan SNI (1996) dan usulan standar mutu tepung ubi jalar Antarlina (1993)
  • 41. Alat dan Bahan  Alat : 1. Mixer 2. Wadah 3. Gelas ukur 4. Cetakan kue 5. Kertas kue 6. Sendok 7. Garpu 8.Dandang 9. Kompor  Bahan : 1. Tepung ubi 300 gr 2. Tepung terigu 100 gr 3. Gula pasir 200 gr 4. Soda sprite 250 ml 5. Pengembang kue ½ sdt 6. Telur 2 butir Pelaksanaan Kegiatan Hari, Tanggal : Kamis, 17 Desember 2015 Tempat : Kost Nisa
  • 42.  Memasukkan 2 butir telur, gula pasir 200 gr,1/2 sdt pengembang kue, dan 250 ml soda sprite ke dalam satu wadah kemudia dikocok dengan mixer hingga tercampur rata, selama kuranglebih 30 menit.  Memasukkan tepung terigu ke dalam adonan sedikit demi sedikit,setelah itu campurkan tepung ubi sedikit demi sedikit sampai habis, dan mixer kembali sampai adonan tercampur rata kira-kira 20 menit.  Memasukkan dalam cetakan sekitar ¾ yang sudah dilapisi kertas kue setelah adonan tercampur rata.  Memasukkan adonan kue yang sudah di cetak,ke dalam dandang yang sudah di panaskan hingga airnya mendidih.
  • 43.  Mengukus kue hingga matang selama 30 menit.  Mengulangi kembali sampai adonan habis  Mengangkat dan meniriskan kue yang sudah matang.  Kue bolu ubi ungu siap dihidangkan.
  • 44. Pembuatan adonan dan pemasukan adonan ke dalam cetakan
  • 45.
  • 46.
  • 47.  Produk kue bolu yang dihasilkan mempunyai warna yang cukup bagus yaitu ungu kecoklatan, teksturnya lembut dan rasanya yang masih ada aroma ubi serta memiliki masa simpan selama 42 jam.
  • 48. Kriteria 6 Jam Ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 Warna 5 4 4 4 4 4 3 3 Bau 5 4 4 4 4 4 3 3 Tekstur 5 4 4 4 4 3 3 2 Rasa 5 4 4 4 4 3 - - Keterangan : 1. Sangat Buruk (sangat tidak layak di konsumsi) 4. Baik 2. Buruk (basi) 5. Sangat Baik 3. Cukup (hampir basi) (-) : Tidak dirasakan
  • 49. No Panelis Kriteria Rasa Tekstur Warna Aroma 1 Pak Narto 3 2 1 3 2 Ryandoko 3 2 2 3 3 Shashi 3 2 3 3 4 Damara 3 2 2 1 5 Nur Aeni 3 2 3 3 6 Pak Samidi 3 3 3 3 7 Elis Sinaga 3 2 2 3 8 Dian Intan 3 2 3 3 9 Adib 3 3 2 3 10 Wulan 3 2 3 3 Jumlah 30 22 24 28 Rata-rata 3 2,2 2,4 2,8 Keterangan : • Kriteria Rasa 1 :Tidak enak 2 : Cukup enak 3 : Enak • Kriteria Warna 1. Kurang munarik 2. Cukup menarik 3. Menarik • Kriteria Tekstur 1. Kasar 2. Cukup lembut 3. Lembut • Kriteria Aroma 1. Aroma vanili 2. Aroma tepung 3. Aroma Ubi
  • 50.
  • 51. Kelebihan produk Kekurangan produk 1. Berserat tinggi dan rendah gula 2. Tidak menggunakan bahan pengawet dan pewarna serta pemanis sintetik 3. Cocok untuk penderita DM 4. Baik untuk sistem pencernaan 5. Biaya lebih terjangkau 1. Tidak dapat dijadikan bahan utama atau bahan dasar tanpa campuran tepung terigu untuk pembuatan kue bolu ubi ungu. 2. Belum mengembang sempurna.
  • 52.  Sulit mencari waktu untuk praktik baik pembuatan alat, pembuatan tepung maupun pembuatann kue bolu ubi ungu.  Keterbatasan / tidak tersedianya tempat yang bisa digunakan untuk praktik.  Keterbatasan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktik pembuatan alat pengering bahan makanan
  • 53.
  • 54. Pembuatan tepung ubi jalar ungu dilakukan melalui proses pengeringan dengan mengaplikasikan alat pengering bahan makanan sederhana dengan waktu pengeringan 18 jam dan suhu ± 45o C. Produk tepung ubi jalar ungu dapat diaplikasikan untuk membuat kue bolu ubi ungu yang kaya serat dan rendah gula dengan masa simpan 42 jam.