SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
‘PRAKTEK MANAJEMEN AGRIBISNIS HOME
INDUSTRI PEYEK KACANG”
OLEH :
OKTAVIA ULI SIMANGUNSONG 214320002
ENDAH SAMARIA SARAGIH 214320023
RONI SAPUTRA SITOHANG 214320005
HELGA INGE C.TARIGAN 21432026
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
FAKULTAS PERTANIAN
AGRIBISNIS A
MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu adapun
tujuan pembuatan Laporan Home Industri ini yaitu sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Praktek Manajemen Agribisnis.
Penulis juga mengucapkan trimakasih kepada orang tua serta teman-teman
yang telah membantu terselesaikannya tugas laporan ini. Penulis juga menyadari
bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis
ucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
10 Januari, 2016.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman
polong-polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini
mengandung zat-zat yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kacang
tanah juga merupakan kacang-kacangan terpenting setelah kedelai. Kacang tanah
kaya akan lemak; protein yang tinggi bahkan jauh lebih tinggi dari protein pada
daging, telur dan kacang soya; zat besi; vitamin E; vitamin B kompleks; vitamin
A dan K; fosforus; lesitin, kolin dan kalsium.
Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membina ketahanan
tubuh untuk mencegah beberapa macam penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang
tanah lima kali seminggu dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja
meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit
jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit
kencing manis dapat membantu kekurangan zat. Selain itu banyak lagi manfaat
kacang tanah bagi kesehatan tubuh seperti membantu meningkatkan kesuburan,
membantu mengatur gula darah, membantu mencegah batu empedu, membantu
tingkat kolesterol rendah, dan lain-lain.
Sampai masalah ini diangkat, beralasan karena kacang tanah menjadi
sangat penting dan dibutuhkan bagi masyarakat untuk dipergunakan dengan
berbagai macam cara.
Pada makalah ini, bagaimana kacang tanah diolah menjadi olahan
makanan yaitu peyek. Produksi peyek dibutuhkan dalam pemamfaatan olahan
kacang tanah yang dapat membantu petani dalam memasarkan hasil pertanian
yaitu kacang tanah. Hal ini dapat dikatakan membangun masyarakat petani,
sehingga perekonomian petani dapat membaik.
Pembangunan masyarakat petani diperlukan mengingat Indonesia adalah
Negara agraris dimana kekayaan lebih banyak dari pengolahan lahan menjadi
lahan pertanian.
I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembuatan peyek kacang
2. Bagaimana analisis usaha peyek kacang
3. Bagaimana sisi ekonomi dari produksi peyek
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rempeyek sebagai sejenis makanan pelengkap dari
kelompok gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung
beras dan tepung tapioka yang dicampur dengan air hingga
membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam dan bawang
putih), dan banyak rempeyek yang diberi bahan pengisi yang khas,
biasanya biji kacang tanah, kacang ijo, kedelai, ketumbar, dan lain-
lain. Peran tepung di sini adalah sebagai pengikat, pengisi dapat juga
bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan
teri, ebi, udang kecil, jingking, atau laron (Ayi, 2008).
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada pembuatan
berbagai jenis rempeyek yaitu tekstur, warna, kandungan minyak dan
masa simpannya untuk mempertahankan mutu sensoriknya. Semua
faktor tersebut selain tergantung pada sifat bahan dasar juga
tergantung pada proses pengolahannya (Tursilawati, 1999).
Dalam pembuatan rempeyek adalah pembuatan adonan tepung
tapioka dan tepung beras berbentuk pasta cair atau encer. Pembuatan
adonan terdiri dari campuran tepung beras dan tapioka, bumbu seperti
bawang putih, ketumbar, kunyit, santan kelapa, kemiri, dan garam
halus (Sutrisniati et al., 1995). Pati tapioka dengan adanya sejumlah
air dingin dapat membentuk pasta, tetapi granula-granula patinya akan
segera mengendap secara perlahan dan tidak terdispersi terus menerus.
Menurut Herlina (1999) granula–granula pati akan mengembang
karena menyerap air dengan adanya pemanasan, sehingga tahap
selanjutnya yaitu penggorengan menjadi sangat penting dalam
menentukan kualitas rempeyek yang dihasilkan. Suhu penggorengan
yang digunakan dalam pembuatan rempeyeek yaitu suhu ruangan
selama proses pengorengan.
Bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan untuk proses
pembuatan bebrapa jenis rempeyek antara lain;
1. Tepung Beras
Tepung beras merupakan tepung yang diperoleh dari hasil
proses penggilingan beras. Beras sendiri adalah bagian butir padi atau
gaba yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara
anatomi disebut palea yaitu bagian yang ditutupi dan lemma adalah
bagian yang menutupi. Tepung beras dapat digunakan sebagai bahan
baku pembuatan berbagai jesnis produk olahan yaitu pembuatan
bihun, roti, aneka macam kue kering, dan aneka macam makanan
kecil seperti kue mangkuk, putu, talam ebi, kue lapis dan serabi serta
beberapa jenis olahan termasuk rempeyek.
2. Tepung Tapioka
Tapioka merupakan tepung hasil olahan ubi kayu setelah
melalui proses pengupasan, penghancuran, ekstraksi, penyaringan,
pengendapan, dan pengeringan. Tapioka adalah granula pati yang
banyak terdapat dalam sel ubi kayu. Tapioka mengandung amilosa 17
% dan amilopektin 83 % dengan ukuran granula 3-35 μm. Selisih
antara amilosa dan amilopektin yang cukup tinggi ini, menyebabkan
proses penyerapan air selama pemasakan cukup tinggi. Berdasarkan
besar kecilnya air yang diserap dalam granula pati, akan menetukan
daya kembang pada saat pemasakan. Semakin tinggi air terikat,
semakin besar pula daya kembangnya. Kelebihan tapioka adalah
warnanya putih, mengandung mikroba rendah serta daya kembangnya
yang tinggi. (Ernawati, 2003).
Menurut Haryadi (1993), pengembangan kerupuk atau kerupuk
dipengaruhi oleh kadar amilopektin yang terdapat dalam pati tapioka.
Umumnya semakin tinggi kadar amilopektin, kerupuk makin besar
mengembang.
3. Garam
Garam berfungsi untuk menambah citarasa, meningkatkan
aroma, memperkuat komponen adonan dan memperlambat
pertumbuhan jamur hingga pada produksi akhir. Komponen utama
dari garam adalah natrium klorida (NaCl), (Winarno,1992). Garam
merupakan salah satu bahan pangan yang sangat berperang dalam
pengawetan pangan.
Garam mempunyai pengaruh penting dalam proses pengeringan
dan garam bertindak sebagai penyeleksi terhadap mikroba yang
tumbuh. Pertumbuhan mikroba di hambat oleh garam dengan kadar
garam di atas 5% (Desroiser, 1988). Garam juga dapat meningkatkan
suhu gelatinisasi karena dapat mengikat air sehingga pembengkakan
butir pati terlambat. (Winarno, 1992).
4. Bawang Putih
Bawang putih sebagai bumbu atau adonan masak dimana
hampir semua masakan mengunakan bawang putih (Wibowo, 1994).
Bawang putih yang paling utama di manfaatkan sebagai bahan
penyedap beberapa jenis makanan. Pengunaan bawang putih
mengandung zat anti biotik yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri dan cendawan tertentu (1985).
5. Kunyit
Kunyit yang memunyai nama latin Curcuma domestica
Val. merupakan tanaman yang mudah diperbanyak dengan stek
rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup
tua.
Kunyit merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan
masyarakat. Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan
dapur sebagai bumbu, zat warna makanan, kosmetika maupun dalam
pengobatan tradisional.
6. Air
Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan
karena air dapat menpengaruhi kenampakan, tekstur serta citarasa
makanan. Bahkan dalam bahan makanan kering sekalipun seperti
buah kering tepung serta bijian yang terkandung dalam jumlah
tertentu (Winarno, 1989).
Air yaitu zat gizi yang tidak dapat di tinggalkan dalam
kehidupan sehari-hari air digunakan dalam jumlah besar baik dalam
bahan makanan maupun tubuh manusia di bandingakan dengan zat
gizi lainnya. Berdasarkan tubuh hampir 70 % tubuh manusia terdiri
dari air. Di dalam bahan makanan, air merupakan komponen
terpenting yang dapat mempengaruhi kenampakan, tekstur, serta cita
rasa makanan. (Winarno, 1989). Air untuk industri pangan setidaknya
harus memenuhi standard mutu yang di perlukan untuk air minum
pada kebutuhan sehari-hari. (Suharjo, 1980).
7. Kemiri
Kemiri termasuk bumbu dapur yang banyak dicari karena
memberi manfaat bagi kehidupan selain untuk pelezat masakan.
Kemiri (Aleurites moluccana),
adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai menambah lezat
masakan.
Rempah putih berbentuk bulat ini dapat dimanfaatkan sebagai
sumber minyak dan bumbu. Tumbuhan ini masih sekerabat
dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae. Dalam
perdagangan antar negara dikenal sebagai candleberry, Indian walnut,
serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut
tree. Kemiri memang sering digunakan dalam masakan Indonesia dan
Malaysia.
Buah kemiri (Aleurites moluccana) juga diyakini berkhasiat
mengobati buang air besar yang berdarah, diare, disentri, sakit perut,
sembelit, demam, sariawan, dan sakit gigi. Kemiri mengandung zat
gizi dan nongizi. Kandungan zat gizi mikro yang terdapat dalam
kemiri contohnya protein, lemak, dan karbohidrat. Zat nongizi dalam
kemiri misalnya saponin, falvonoida, dan polifenol. Mineral yang
dominan dalam kemiri adalah kalium, fosfor, magnesium, dan
kalsium. Juga terkandung zat besi, seng, tembaga, dan selenium,
dalam jumlah sedikit. Protein pada biji kemiri terdiri dari asam amino
esensial maupun nonesensial. Fungsi asam amino esensial antara lain
untuk pertumbuhan karena asam amino terdapat di semua jaringan dan
membentuk protein dan antibodi. Asam amino nonesensial yang
menonjol pada kemiri, yaitu asam glutamat dan asam aspartat.
Keberadaan asam glutamat yang memberikan rasa nikmat ketika
kemiri digunakan sebagai bumbu.
8. Ketumbar
Ketumbar (Coriandum sativum) merupakan rempah yang
populer terutama daun dan bijinya (Williams et al., 1996). Ketumbar
merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sangat dikenal di
dunia. Aroma dan rasa ketumbar sangat khas dan melezatkan
masakan, tetapi tidak terlalu tajam di lidah. Selain sebagai bumbu,
ketumbar juga dapat digunakan sebagai komponen obat
(Hadipoentyanti dan L.Udarno, 2002).
9. Minyak Goreng
Minyak Goreng merupakan medium pengorengan bahan pangan
dalam, pengorengan minyak berfungsi sebagai medium pengantar
panas, menambah citarasa gurih, meningkatkan nilai gizi dan kalori
dalam bahan pangan.
Sedangkan menurut Soetejo dan Damayanti (2000) minyak
goreng yang digunakan adalah minyak kelapa yang bermutu baik dan
kondisinya baru (Berwarna kuning jernih dan berbau tidak tengik) bila
minyak goreng yang digunakan berulang kali akan berpengaruh pada
warna produk (menjadi coklat), namun bila mengunakan minyak baru
maka rasanya akan gurih dan tidak akan menyebabkan rasa serah pada
kerongkongan. Pada pengolahan bahan pangan minyak goreng dapat
berfungsi sebagai media pengantar panas menambaha kalori
menperbaiki tekstur serta cita rasa bahan pangan.
Alat yang digunakan untuk proses pembuatan beberapa jenis
rempeyek antara lain;
1. Blender
Blender ini berfungsi untuk menghancurkan bumbu-bumbu
sampai halus dan berbentuk bubur yang digunakan sebagai bahan
penyedap rasa dalam pembuatan rempeyek.
2. Nampam Plastik
Nampan plastik digunakan untuk menapung beberapa bahan
pengisi pempeyek yang telah dibersihkan dan bawah ke ruang
pengorengan dan juga bumbu-bumbu yang telah blender halus
dituangkan ke nampan plastik.
3. Serok
Serok digunakan untuk mengangkat dan meneteskan minyak
atau mengentas hasil pengorengan beberapa jenis rempeyek.
4. Baskom.
Beberapa baskom pelastik dipersiapkan untuk mewadahi bahan
baku serta untuk menampung tepung tapioka, tepung beras dan bumbu
yang telah diblender halus. Baskom digunakan untuk mencampur
adonan dalam proses pembuatan rempeyek. Baskom yang digunakan
terbuat dari plastik dan dibutuhkan sebanyak 2 atau 3 buah untuk
kebutuhan tersebut.
5. Gayung
Gayung digunakan untuk mengambil air untuk menakan
volume bahan-bahan yang bersifat cair.
6. Cobek
Cobek digunakan sebagai alat untuk menghancurkan bahan
pengisi rempeyek termasuk kacang tanah.
7. Irus Aluminium
Irus aluminium digunakan sebagai alat untuk menakar dan
menuang adonan rempeyek saat mengoreng
8. Pisau dan Talenan
Alat ini digunakan untuk membersihkan atau menguliti rimpang
kunyit.
9. Kantong Plastik
Kantong plastik digunakan untuk mengemas produk rempeyek
siap jual. Gunakan plastik yang agak tebal agar kuat dan tidak mudah
bocor dan robek dan ukuran plastik sesuai dengan kebutuhan.
10. Wajan
Wajan digunakan untuk pengorengan adonan rempeyek yang
telah siap untuk digorengkan, dan wajan juga digunakan untuk
keperluan lain untuk masak.
11. Elpiji
Elpiji adalah sebagai bahan bakar yang mengatar panas untuk
digunakan saat melakukan pengorengan.
12. Keranjang
Kebanyak petani menggunakan keranjang sebagai alat untuk
menampung hasil pertanian seperti buah, sayuran dan bisa juga
digunakan untuk menampung rumput untuk ternak sapi para petani.
Maka keranjang juga digunakan untuk menampung rempeyek yang
telah digoreng. Keranjang yang dilapisi dengan plastik untuk
menampung rempeyek dan keripik tempe ke ruangan pengemasan.
13. Impulse sealer
Impulse sealer sebagai alat untuk pengepren kemas plastik
atau men-seal makanan snack yang di kemas dengan plastik. Men
seal cocok untuk membungkus makanan ringan seperti bermacam-
macam kripik dan lain-lain. makanan akan terkemas dengan rapi dan
aman sehingga terhindar dari lembek
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Data Narasumber
 Nama Narasumber : Suratman
 Suku : Jawa
 Alamat : Pasar I Setia Budi, Gg.Bahagia
 Jenis Usaha : Pabrik Peyek Kacang Tanah
 tahun berdiri : tahum 1995
 Nama Pabrik : Usaha Mandiri Bangun 17
2. Analisis usaha home industri tempe per hari
 Bahan Utama : Kacang tanah 50 kg @Rp 27.000 =Rp 1.350.000
 Bahan Penolong : tepung sagu 2 karung @Rp 150.000 = Rp 300.000
minyak goreng 50 kg @Rp 10.000 = Rp 500.000
tepung beras 2 kotak @ Rp 112.000 = Rp 224.000
bumbu khusus =Rp 200.000
 Tenaga kerja : 5 orang @Rp. 75.000/hari = Rp 375.000
 Alat : kuali besar 3 @Rp. 600.000 = Rp 1.800.000
serokan besar 3 @Rp 25.000 = Rp 75.000
tampi bambu besar 5 @ Rp20.000 = Rp 100.000
baskom besar 2 @Rp 141.000 = Rp 282.000
baskom kecil 3 @Rp 15.000 = Rp 45.000
kardus bekas besar 16 @Rp 9.000 = Rp 144.000
sendok goreng 3 @Rp 22.000 = Rp 66.000
toples besar 10 @Rp 15.000 = Rp 150.000
toples kecil 192 @2.000 = Rp 384.000
Penyusutan : (Harga beli-harga jual) x Jumlah
Umur Pakai
 Penyusutan Kuali besar = (Rp. 600.000 – Rp20.000) X @3 = Rp600,00
8 Tahun
 Penyusutan serokan = (Rp25.000-Rp2500) X @3 = Rp 37,00
5 Tahun
 Penyusutan tampi bambu = (Rp.20.000 – Rp0) X @3 = Rp55,00
3 Tahun
 Penyusutan baskom besar = (Rp.141.000 – Rp5000) X @2 = Rp223,00
5 Tahun
 Penyusutan baskom kecil = (Rp.15.000 – Rp 0) X @3 = Rp 41,00
3 Tahun
 Penyusutan kardus besar = (Rp. 9.000 – Rp0) X @35 = Rp 431,00
2 Tahun
 Penyusutan sendok goreng = (Rp. 22.000– Rp. 0) X @3 = Rp45,00
4 Tahun
 Penyusutan toples besar = (Rp.15.000 – Rp 0) X @10 = Rp 82,00
5 Tahun
 Penyusutan toples kecil = (Rp.2000 – Rp0) X @420 = Rp 460,00
5 Tahun
 total biaya penyusutan = Rp 1.974
Hasil produksi per hari : 35 kardus
Harga peyek : Rp 144.000 / kardus
Nilai produk akhir = Rp 144.000 x 35 lusin = Rp5.040.000
Biaya antara (BA) = Bahan baku + bahan penolong
= Rp 1.350.000+ Rp 1.224.000
= Rp 2.574.000
Maka nilai tambahnya (NTX) = nilai produk akhir – biaya antara
= Rp 5.040.000 – Rp2.574.000
= Rp 2.466.000
Nilai penyusutan alat (NP) = Rp 1.974/ hari
Maka nilai tambah akibat penggunaan bahan baku dan alat
NTY = (NTX – NP)
= Rp 2.466.000 – Rp1.974
= Rp 2.464.026
= Nilai Tambah - Biaya Tenaga Kerja
= Rp 2.464.026 – Rp 375.000
= Rp 2.089.026
Jumlah bahan baku : 50 kg
Maka nilai tambah per bahan baku yaitu NTX : Bahan Baku
= Rp 2.089.026 : 50 kg
= Rp 41.780 /kg
NP =penerimaan/jumlah bahan baku
= Rp 5.040.000/50kg
= Rp 100.800/kg
NBB = Rp 27.000/kg
NBP = nilai bahan penunjang/jumlah bahan baku
= Rp1.224.000/50 kg
= Rp 24.480/kg
NPP = nilai penyusutan alat/ jumlah bahan baku
= Rp1.974/50 kg
= Rp39,48/kg
NT = NP – ( NBB+NBP+NPP)
= Rp 100.800/kg – (Rp 27.000/kg+ Rp 24.480/kg+ Rp39,48/kg)
= Rp 100.800/kg – Rp51.519,48
=Rp 49.280,52
Ratio nilai tambah = NT/NP X 100 %
= Rp 49.280,52 / Rp 100.800/kg X 100%
= 0,50X100%
= 50%
Kategori kemiskinan
Kategori kemiskinan diperlukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan
yang tercapai dengan adanya produksi kacang peyek ini. Kategori kemiskinan
dalam makalah ini adalah kemampuan masyarakat yang ikut campur dalam
produksi dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan diindikatorkan
kedalam kemampuan mereka membeli beras.
Peneriman = Rp. 5.040.000
Biaya Produksi = Rp. 2..576.349
Keuntungan = penerimaan – biaya produksi
= Rp. 5.040.000 - Rp. 2..576.349
= Rp. 2.463.651/hari
Keuntungan/tahun = Rp. 2.463.651 x 365
= Rp. 899.232.615
Harga beras = Rp. 12.000/Kg
= (NT – NBB ) x jlh bahan baku x 365
Rp. 12.000
=( Rp. 49.280,52 – Rp 27.000 ) x 35 x 365
Rp. 12.000
= Rp. 23.719 (SEJAHTERA)
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dengan penggunaan bahan baku sebesar 50 kg, maka kacang tanah
mendapatkan nilai tambah sebesar Rp 41.780 /kg. nilai ratio sama dengan
50% maka dikatakan nilai tambah sama dengan nilai output dan nilai
tambah tergolong normal. Perhitugan yang dilakukan untuk mengetahui
tingkat kesejahteraan, diperoleh hasil yaitu sebesar Rp. 23.719 dan
digolongkan sejahtera karena telah mampu mencukupi kebutuhan beras
per hari.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, S 1980. Manajemen Produksi. Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas. Jakarta
Ayi. 2008. pembuat rempeyek yang di pasarkan di pasar, dan
menerima pesanan. Desa. Wanasari Kec. Wanaraja Kab. Garut.
Buckle, K.A. R.A.Edward, G.H.Fleet and Wootton., 1987. Ilmu
Pangan. Penerjemah H. Purnomo dan Adiono, UI-Pree, Jakarta.
Budi Santosa. 1988. Bawang Putih. Kanisius, Yogyakarta
Desrosier. Norman W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan.
Universitas Brawijaya Malang.
Ernawati, 2003. Pembuatan Patilo Ubi Kayu (Kajian Proporsi
Campuran Tepung tapioka Dengan Ampas Ubi Kayu Peram
Dan Tepung Beras Kentan Serta Konsentrasi Kuning Telur
Terhadap Sifat Fisik, Kimia, Dan Organoleptik). Publikasi
Ilmiah. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Universitas
Brawijaya. Malang.
Hadipoentyanti. E. dan L., Udarno, 2002. Karakteristik plasma nutfah
ketumbar (Coriandrum sativum L.). Prosiding Simposium
Nasional II Tumbuhan Obat dan Aromatik. hal. 357-361.
Herlina, L. 1999. Peran Tepung Kedelai, Tahu dan Variasi
Pengenceran Tepung Adonan Tempe Chips Dalam Upaya
Pengurangan Absorbsi Minyak Goreng. Skripsi. Fakultas
Pertanian UNSOED, Purwokerto. (Tidak dipublikasikan).
Rukmana. R. 2002. pengeringan energi sinar matahari . Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.
Syamsiah dan Tajudin. 2003. Khasiat & Manfaat Bawang Putih: Raja
Antibiotik Alam. Jakarta : PT Agro Media Pustaka.
Tjokroadikoesoemo. P. S. 1993. HFS dan Industri Ubi kayu lainnya.
Gramedia. Jakarta.
Weiss. T.J. 1983. Food Oils and Their Uses. The AVI Publishing
Co.,Inc. Westport. Connecticut.
Winarno. F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Pedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rsPedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rserna yanti
 
Tugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatTugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatfajar farmanto
 
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...Ade Caswito
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabVJ Asenk
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnM Abdul Aziz
 
8 ipteks dan peradaban islam
8 ipteks dan peradaban islam8 ipteks dan peradaban islam
8 ipteks dan peradaban islamayub99
 
Produk kerajinan batok kelapa
Produk kerajinan batok kelapaProduk kerajinan batok kelapa
Produk kerajinan batok kelapapandirambo900
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranSusi Yanti
 
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1yudikrismen1
 
Peranan Internet Dalam Dunia Pendidikan
Peranan Internet Dalam Dunia PendidikanPeranan Internet Dalam Dunia Pendidikan
Peranan Internet Dalam Dunia PendidikanAlfirapradina
 
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat   monografi - sediaan umumFarmakope dan nama obat   monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umumAmanyMufida
 
Contoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krimContoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krimMina Audina
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 doneMabriantama Wisastrio
 

What's hot (20)

Pedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rsPedoman organisasi instalasi farmasi rs
Pedoman organisasi instalasi farmasi rs
 
Tugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatTugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donat
 
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
Bb & gg, ade, hapzi ali, etika bisnsi studi kasus pt. lion air, mercu bua...
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawab
 
Politik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKnPolitik dan Strategi Nasional - PKn
Politik dan Strategi Nasional - PKn
 
Penegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di IndonesiaPenegakan Hukum di Indonesia
Penegakan Hukum di Indonesia
 
8 ipteks dan peradaban islam
8 ipteks dan peradaban islam8 ipteks dan peradaban islam
8 ipteks dan peradaban islam
 
sediaan Kapsul
sediaan Kapsul sediaan Kapsul
sediaan Kapsul
 
Produk kerajinan batok kelapa
Produk kerajinan batok kelapaProduk kerajinan batok kelapa
Produk kerajinan batok kelapa
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
 
Politik sebagai seni
Politik sebagai seniPolitik sebagai seni
Politik sebagai seni
 
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
Bab IX pengertian etika, nilai, moral dan norma 1
 
Peranan Internet Dalam Dunia Pendidikan
Peranan Internet Dalam Dunia PendidikanPeranan Internet Dalam Dunia Pendidikan
Peranan Internet Dalam Dunia Pendidikan
 
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat   monografi - sediaan umumFarmakope dan nama obat   monografi - sediaan umum
Farmakope dan nama obat monografi - sediaan umum
 
Contoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krimContoh brosur dan label krim
Contoh brosur dan label krim
 
Flavouring agents
Flavouring agentsFlavouring agents
Flavouring agents
 
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   donePendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2   done
Pendidikan agama Kristen Kuliah Smt.1 bab 2 done
 
PPT 1-3.pptx
PPT 1-3.pptxPPT 1-3.pptx
PPT 1-3.pptx
 

Similar to Agribusiness management

BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.Phaphy Wahyudhi
 
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARATINDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAToriza steva andra
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxSyndiFatmawati1
 
DONAT KENTANG.docx
DONAT KENTANG.docxDONAT KENTANG.docx
DONAT KENTANG.docxmamanriyadi
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx
LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docxLAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx
LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docxShafrinaLee
 
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...Sansanikhs
 
Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014
Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014
Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014Indri Savitri
 
Makalah kelompok 3 pengembang mata kuliah krt
Makalah kelompok 3  pengembang mata kuliah krtMakalah kelompok 3  pengembang mata kuliah krt
Makalah kelompok 3 pengembang mata kuliah krtNurHikmah94
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempeAncela Rebeka
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASnursyifatiara
 
X6 syadza adila putri
X6 syadza adila putriX6 syadza adila putri
X6 syadza adila putrisyadzaadila
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPutri Azzara Arjani
 
Lap kwu jahe instan
Lap kwu jahe instanLap kwu jahe instan
Lap kwu jahe instanDenny Tan
 
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung TalasInovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung TalasAsti Wulandari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 

Similar to Agribusiness management (20)

How to make fried rice
How to make fried riceHow to make fried rice
How to make fried rice
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN TAUCO) WINDI DKK.
 
Uwi
UwiUwi
Uwi
 
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARATINDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
INDUSTRI TAHU di KECAMATAN NANGGALO, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docxLAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
LAPORAN_PRAKTIKUM_PENGETAHUAN_BAHAN_PANG.docx
 
DONAT KENTANG.docx
DONAT KENTANG.docxDONAT KENTANG.docx
DONAT KENTANG.docx
 
Laporan nata
Laporan nataLaporan nata
Laporan nata
 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx
LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docxLAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx
LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI.docx
 
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
PKM M upaya pemanfaatan dan pelatihan pembuatan keripik sayur pucuk kurma gun...
 
Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014
Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014
Modifikasi resep ayam santan pontianak 2014
 
Makalah kelompok 3 pengembang mata kuliah krt
Makalah kelompok 3  pengembang mata kuliah krtMakalah kelompok 3  pengembang mata kuliah krt
Makalah kelompok 3 pengembang mata kuliah krt
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempe
 
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERASANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
ANALISIS PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DARI YAKULT DAN AIR BERAS
 
X6 syadza adila putri
X6 syadza adila putriX6 syadza adila putri
X6 syadza adila putri
 
Kerupuk Tahu
Kerupuk TahuKerupuk Tahu
Kerupuk Tahu
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
 
Lap kwu jahe instan
Lap kwu jahe instanLap kwu jahe instan
Lap kwu jahe instan
 
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung TalasInovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
Inovasi Produk Mie dengan Subtitusi Tepung Talas
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Mie Instan - UNPAS
 

More from roni09071995

Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutanroni09071995
 
CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKING
 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKING CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKING
CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKINGroni09071995
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIroni09071995
 
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
KABUPATEN LABUHANBATU SELATANKABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
KABUPATEN LABUHANBATU SELATANroni09071995
 
KABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATANKABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATANroni09071995
 
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAEKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAroni09071995
 
USAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANG
USAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANGUSAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANG
USAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANGroni09071995
 
INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)
INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)
INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)roni09071995
 
MAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANANMAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANANroni09071995
 
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)roni09071995
 
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)roni09071995
 

More from roni09071995 (11)

Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
 
CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKING
 CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKING CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKING
CORPORATE RESPONSIBILITY AND ETHICAL DECISION MAKING
 
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
 
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
KABUPATEN LABUHANBATU SELATANKABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
 
KABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATANKABUPATEN NIAS SELATAN
KABUPATEN NIAS SELATAN
 
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIAEKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
 
USAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANG
USAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANGUSAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANG
USAHA PEMBUATAN REMPEYEK KACANG
 
INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)
INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)
INDUSTRI RUMAH TANGGA (HOME INDUSTRY)
 
MAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANANMAKALAH PUSAT MAKANAN
MAKALAH PUSAT MAKANAN
 
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
 
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Agribusiness management

  • 1. ‘PRAKTEK MANAJEMEN AGRIBISNIS HOME INDUSTRI PEYEK KACANG” OLEH : OKTAVIA ULI SIMANGUNSONG 214320002 ENDAH SAMARIA SARAGIH 214320023 RONI SAPUTRA SITOHANG 214320005 HELGA INGE C.TARIGAN 21432026 UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA FAKULTAS PERTANIAN AGRIBISNIS A MEDAN 2017
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu adapun tujuan pembuatan Laporan Home Industri ini yaitu sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Manajemen Agribisnis. Penulis juga mengucapkan trimakasih kepada orang tua serta teman-teman yang telah membantu terselesaikannya tugas laporan ini. Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca. 10 Januari, 2016. Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Kacang tanah dengan nama ilmiah Arachis hypogaea merupakan tanaman polong-polongan yang termasuk anggota family Fabaceae. Kacang tanah ini mengandung zat-zat yang penting bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kacang tanah juga merupakan kacang-kacangan terpenting setelah kedelai. Kacang tanah kaya akan lemak; protein yang tinggi bahkan jauh lebih tinggi dari protein pada daging, telur dan kacang soya; zat besi; vitamin E; vitamin B kompleks; vitamin A dan K; fosforus; lesitin, kolin dan kalsium. Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh untuk mencegah beberapa macam penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat. Selain itu banyak lagi manfaat kacang tanah bagi kesehatan tubuh seperti membantu meningkatkan kesuburan, membantu mengatur gula darah, membantu mencegah batu empedu, membantu tingkat kolesterol rendah, dan lain-lain. Sampai masalah ini diangkat, beralasan karena kacang tanah menjadi sangat penting dan dibutuhkan bagi masyarakat untuk dipergunakan dengan berbagai macam cara. Pada makalah ini, bagaimana kacang tanah diolah menjadi olahan makanan yaitu peyek. Produksi peyek dibutuhkan dalam pemamfaatan olahan kacang tanah yang dapat membantu petani dalam memasarkan hasil pertanian yaitu kacang tanah. Hal ini dapat dikatakan membangun masyarakat petani, sehingga perekonomian petani dapat membaik.
  • 4. Pembangunan masyarakat petani diperlukan mengingat Indonesia adalah Negara agraris dimana kekayaan lebih banyak dari pengolahan lahan menjadi lahan pertanian. I.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pembuatan peyek kacang 2. Bagaimana analisis usaha peyek kacang 3. Bagaimana sisi ekonomi dari produksi peyek
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Rempeyek sebagai sejenis makanan pelengkap dari kelompok gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung beras dan tepung tapioka yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam dan bawang putih), dan banyak rempeyek yang diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah, kacang ijo, kedelai, ketumbar, dan lain- lain. Peran tepung di sini adalah sebagai pengikat, pengisi dapat juga bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, atau laron (Ayi, 2008). Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada pembuatan berbagai jenis rempeyek yaitu tekstur, warna, kandungan minyak dan masa simpannya untuk mempertahankan mutu sensoriknya. Semua faktor tersebut selain tergantung pada sifat bahan dasar juga tergantung pada proses pengolahannya (Tursilawati, 1999). Dalam pembuatan rempeyek adalah pembuatan adonan tepung tapioka dan tepung beras berbentuk pasta cair atau encer. Pembuatan adonan terdiri dari campuran tepung beras dan tapioka, bumbu seperti bawang putih, ketumbar, kunyit, santan kelapa, kemiri, dan garam halus (Sutrisniati et al., 1995). Pati tapioka dengan adanya sejumlah air dingin dapat membentuk pasta, tetapi granula-granula patinya akan segera mengendap secara perlahan dan tidak terdispersi terus menerus. Menurut Herlina (1999) granula–granula pati akan mengembang karena menyerap air dengan adanya pemanasan, sehingga tahap selanjutnya yaitu penggorengan menjadi sangat penting dalam menentukan kualitas rempeyek yang dihasilkan. Suhu penggorengan yang digunakan dalam pembuatan rempeyeek yaitu suhu ruangan selama proses pengorengan.
  • 6. Bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan untuk proses pembuatan bebrapa jenis rempeyek antara lain; 1. Tepung Beras Tepung beras merupakan tepung yang diperoleh dari hasil proses penggilingan beras. Beras sendiri adalah bagian butir padi atau gaba yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut palea yaitu bagian yang ditutupi dan lemma adalah bagian yang menutupi. Tepung beras dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai jesnis produk olahan yaitu pembuatan bihun, roti, aneka macam kue kering, dan aneka macam makanan kecil seperti kue mangkuk, putu, talam ebi, kue lapis dan serabi serta beberapa jenis olahan termasuk rempeyek. 2. Tepung Tapioka Tapioka merupakan tepung hasil olahan ubi kayu setelah melalui proses pengupasan, penghancuran, ekstraksi, penyaringan, pengendapan, dan pengeringan. Tapioka adalah granula pati yang banyak terdapat dalam sel ubi kayu. Tapioka mengandung amilosa 17 % dan amilopektin 83 % dengan ukuran granula 3-35 μm. Selisih antara amilosa dan amilopektin yang cukup tinggi ini, menyebabkan proses penyerapan air selama pemasakan cukup tinggi. Berdasarkan besar kecilnya air yang diserap dalam granula pati, akan menetukan daya kembang pada saat pemasakan. Semakin tinggi air terikat, semakin besar pula daya kembangnya. Kelebihan tapioka adalah warnanya putih, mengandung mikroba rendah serta daya kembangnya yang tinggi. (Ernawati, 2003). Menurut Haryadi (1993), pengembangan kerupuk atau kerupuk dipengaruhi oleh kadar amilopektin yang terdapat dalam pati tapioka. Umumnya semakin tinggi kadar amilopektin, kerupuk makin besar mengembang. 3. Garam Garam berfungsi untuk menambah citarasa, meningkatkan aroma, memperkuat komponen adonan dan memperlambat
  • 7. pertumbuhan jamur hingga pada produksi akhir. Komponen utama dari garam adalah natrium klorida (NaCl), (Winarno,1992). Garam merupakan salah satu bahan pangan yang sangat berperang dalam pengawetan pangan. Garam mempunyai pengaruh penting dalam proses pengeringan dan garam bertindak sebagai penyeleksi terhadap mikroba yang tumbuh. Pertumbuhan mikroba di hambat oleh garam dengan kadar garam di atas 5% (Desroiser, 1988). Garam juga dapat meningkatkan suhu gelatinisasi karena dapat mengikat air sehingga pembengkakan butir pati terlambat. (Winarno, 1992). 4. Bawang Putih Bawang putih sebagai bumbu atau adonan masak dimana hampir semua masakan mengunakan bawang putih (Wibowo, 1994). Bawang putih yang paling utama di manfaatkan sebagai bahan penyedap beberapa jenis makanan. Pengunaan bawang putih mengandung zat anti biotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan cendawan tertentu (1985). 5. Kunyit Kunyit yang memunyai nama latin Curcuma domestica Val. merupakan tanaman yang mudah diperbanyak dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan masyarakat. Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur sebagai bumbu, zat warna makanan, kosmetika maupun dalam pengobatan tradisional. 6. Air Air merupakan komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat menpengaruhi kenampakan, tekstur serta citarasa makanan. Bahkan dalam bahan makanan kering sekalipun seperti buah kering tepung serta bijian yang terkandung dalam jumlah tertentu (Winarno, 1989).
  • 8. Air yaitu zat gizi yang tidak dapat di tinggalkan dalam kehidupan sehari-hari air digunakan dalam jumlah besar baik dalam bahan makanan maupun tubuh manusia di bandingakan dengan zat gizi lainnya. Berdasarkan tubuh hampir 70 % tubuh manusia terdiri dari air. Di dalam bahan makanan, air merupakan komponen terpenting yang dapat mempengaruhi kenampakan, tekstur, serta cita rasa makanan. (Winarno, 1989). Air untuk industri pangan setidaknya harus memenuhi standard mutu yang di perlukan untuk air minum pada kebutuhan sehari-hari. (Suharjo, 1980). 7. Kemiri Kemiri termasuk bumbu dapur yang banyak dicari karena memberi manfaat bagi kehidupan selain untuk pelezat masakan. Kemiri (Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai menambah lezat masakan. Rempah putih berbentuk bulat ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan bumbu. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae. Dalam perdagangan antar negara dikenal sebagai candleberry, Indian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Kemiri memang sering digunakan dalam masakan Indonesia dan Malaysia. Buah kemiri (Aleurites moluccana) juga diyakini berkhasiat mengobati buang air besar yang berdarah, diare, disentri, sakit perut, sembelit, demam, sariawan, dan sakit gigi. Kemiri mengandung zat gizi dan nongizi. Kandungan zat gizi mikro yang terdapat dalam kemiri contohnya protein, lemak, dan karbohidrat. Zat nongizi dalam kemiri misalnya saponin, falvonoida, dan polifenol. Mineral yang dominan dalam kemiri adalah kalium, fosfor, magnesium, dan kalsium. Juga terkandung zat besi, seng, tembaga, dan selenium, dalam jumlah sedikit. Protein pada biji kemiri terdiri dari asam amino esensial maupun nonesensial. Fungsi asam amino esensial antara lain untuk pertumbuhan karena asam amino terdapat di semua jaringan dan membentuk protein dan antibodi. Asam amino nonesensial yang
  • 9. menonjol pada kemiri, yaitu asam glutamat dan asam aspartat. Keberadaan asam glutamat yang memberikan rasa nikmat ketika kemiri digunakan sebagai bumbu. 8. Ketumbar Ketumbar (Coriandum sativum) merupakan rempah yang populer terutama daun dan bijinya (Williams et al., 1996). Ketumbar merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sangat dikenal di dunia. Aroma dan rasa ketumbar sangat khas dan melezatkan masakan, tetapi tidak terlalu tajam di lidah. Selain sebagai bumbu, ketumbar juga dapat digunakan sebagai komponen obat (Hadipoentyanti dan L.Udarno, 2002). 9. Minyak Goreng Minyak Goreng merupakan medium pengorengan bahan pangan dalam, pengorengan minyak berfungsi sebagai medium pengantar panas, menambah citarasa gurih, meningkatkan nilai gizi dan kalori dalam bahan pangan. Sedangkan menurut Soetejo dan Damayanti (2000) minyak goreng yang digunakan adalah minyak kelapa yang bermutu baik dan kondisinya baru (Berwarna kuning jernih dan berbau tidak tengik) bila minyak goreng yang digunakan berulang kali akan berpengaruh pada warna produk (menjadi coklat), namun bila mengunakan minyak baru maka rasanya akan gurih dan tidak akan menyebabkan rasa serah pada kerongkongan. Pada pengolahan bahan pangan minyak goreng dapat berfungsi sebagai media pengantar panas menambaha kalori menperbaiki tekstur serta cita rasa bahan pangan. Alat yang digunakan untuk proses pembuatan beberapa jenis rempeyek antara lain; 1. Blender Blender ini berfungsi untuk menghancurkan bumbu-bumbu sampai halus dan berbentuk bubur yang digunakan sebagai bahan penyedap rasa dalam pembuatan rempeyek.
  • 10. 2. Nampam Plastik Nampan plastik digunakan untuk menapung beberapa bahan pengisi pempeyek yang telah dibersihkan dan bawah ke ruang pengorengan dan juga bumbu-bumbu yang telah blender halus dituangkan ke nampan plastik. 3. Serok Serok digunakan untuk mengangkat dan meneteskan minyak atau mengentas hasil pengorengan beberapa jenis rempeyek. 4. Baskom. Beberapa baskom pelastik dipersiapkan untuk mewadahi bahan baku serta untuk menampung tepung tapioka, tepung beras dan bumbu yang telah diblender halus. Baskom digunakan untuk mencampur adonan dalam proses pembuatan rempeyek. Baskom yang digunakan terbuat dari plastik dan dibutuhkan sebanyak 2 atau 3 buah untuk kebutuhan tersebut. 5. Gayung Gayung digunakan untuk mengambil air untuk menakan volume bahan-bahan yang bersifat cair. 6. Cobek Cobek digunakan sebagai alat untuk menghancurkan bahan pengisi rempeyek termasuk kacang tanah. 7. Irus Aluminium Irus aluminium digunakan sebagai alat untuk menakar dan menuang adonan rempeyek saat mengoreng 8. Pisau dan Talenan Alat ini digunakan untuk membersihkan atau menguliti rimpang kunyit.
  • 11. 9. Kantong Plastik Kantong plastik digunakan untuk mengemas produk rempeyek siap jual. Gunakan plastik yang agak tebal agar kuat dan tidak mudah bocor dan robek dan ukuran plastik sesuai dengan kebutuhan. 10. Wajan Wajan digunakan untuk pengorengan adonan rempeyek yang telah siap untuk digorengkan, dan wajan juga digunakan untuk keperluan lain untuk masak. 11. Elpiji Elpiji adalah sebagai bahan bakar yang mengatar panas untuk digunakan saat melakukan pengorengan. 12. Keranjang Kebanyak petani menggunakan keranjang sebagai alat untuk menampung hasil pertanian seperti buah, sayuran dan bisa juga digunakan untuk menampung rumput untuk ternak sapi para petani. Maka keranjang juga digunakan untuk menampung rempeyek yang telah digoreng. Keranjang yang dilapisi dengan plastik untuk menampung rempeyek dan keripik tempe ke ruangan pengemasan. 13. Impulse sealer Impulse sealer sebagai alat untuk pengepren kemas plastik atau men-seal makanan snack yang di kemas dengan plastik. Men seal cocok untuk membungkus makanan ringan seperti bermacam- macam kripik dan lain-lain. makanan akan terkemas dengan rapi dan aman sehingga terhindar dari lembek
  • 12. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data Narasumber  Nama Narasumber : Suratman  Suku : Jawa  Alamat : Pasar I Setia Budi, Gg.Bahagia  Jenis Usaha : Pabrik Peyek Kacang Tanah  tahun berdiri : tahum 1995  Nama Pabrik : Usaha Mandiri Bangun 17 2. Analisis usaha home industri tempe per hari  Bahan Utama : Kacang tanah 50 kg @Rp 27.000 =Rp 1.350.000  Bahan Penolong : tepung sagu 2 karung @Rp 150.000 = Rp 300.000 minyak goreng 50 kg @Rp 10.000 = Rp 500.000 tepung beras 2 kotak @ Rp 112.000 = Rp 224.000 bumbu khusus =Rp 200.000  Tenaga kerja : 5 orang @Rp. 75.000/hari = Rp 375.000  Alat : kuali besar 3 @Rp. 600.000 = Rp 1.800.000 serokan besar 3 @Rp 25.000 = Rp 75.000 tampi bambu besar 5 @ Rp20.000 = Rp 100.000 baskom besar 2 @Rp 141.000 = Rp 282.000 baskom kecil 3 @Rp 15.000 = Rp 45.000 kardus bekas besar 16 @Rp 9.000 = Rp 144.000 sendok goreng 3 @Rp 22.000 = Rp 66.000 toples besar 10 @Rp 15.000 = Rp 150.000 toples kecil 192 @2.000 = Rp 384.000
  • 13. Penyusutan : (Harga beli-harga jual) x Jumlah Umur Pakai  Penyusutan Kuali besar = (Rp. 600.000 – Rp20.000) X @3 = Rp600,00 8 Tahun  Penyusutan serokan = (Rp25.000-Rp2500) X @3 = Rp 37,00 5 Tahun  Penyusutan tampi bambu = (Rp.20.000 – Rp0) X @3 = Rp55,00 3 Tahun  Penyusutan baskom besar = (Rp.141.000 – Rp5000) X @2 = Rp223,00 5 Tahun  Penyusutan baskom kecil = (Rp.15.000 – Rp 0) X @3 = Rp 41,00 3 Tahun  Penyusutan kardus besar = (Rp. 9.000 – Rp0) X @35 = Rp 431,00 2 Tahun  Penyusutan sendok goreng = (Rp. 22.000– Rp. 0) X @3 = Rp45,00 4 Tahun  Penyusutan toples besar = (Rp.15.000 – Rp 0) X @10 = Rp 82,00 5 Tahun  Penyusutan toples kecil = (Rp.2000 – Rp0) X @420 = Rp 460,00 5 Tahun  total biaya penyusutan = Rp 1.974 Hasil produksi per hari : 35 kardus Harga peyek : Rp 144.000 / kardus
  • 14. Nilai produk akhir = Rp 144.000 x 35 lusin = Rp5.040.000 Biaya antara (BA) = Bahan baku + bahan penolong = Rp 1.350.000+ Rp 1.224.000 = Rp 2.574.000 Maka nilai tambahnya (NTX) = nilai produk akhir – biaya antara = Rp 5.040.000 – Rp2.574.000 = Rp 2.466.000 Nilai penyusutan alat (NP) = Rp 1.974/ hari Maka nilai tambah akibat penggunaan bahan baku dan alat NTY = (NTX – NP) = Rp 2.466.000 – Rp1.974 = Rp 2.464.026 = Nilai Tambah - Biaya Tenaga Kerja = Rp 2.464.026 – Rp 375.000 = Rp 2.089.026 Jumlah bahan baku : 50 kg Maka nilai tambah per bahan baku yaitu NTX : Bahan Baku = Rp 2.089.026 : 50 kg = Rp 41.780 /kg NP =penerimaan/jumlah bahan baku = Rp 5.040.000/50kg = Rp 100.800/kg NBB = Rp 27.000/kg NBP = nilai bahan penunjang/jumlah bahan baku = Rp1.224.000/50 kg = Rp 24.480/kg
  • 15. NPP = nilai penyusutan alat/ jumlah bahan baku = Rp1.974/50 kg = Rp39,48/kg NT = NP – ( NBB+NBP+NPP) = Rp 100.800/kg – (Rp 27.000/kg+ Rp 24.480/kg+ Rp39,48/kg) = Rp 100.800/kg – Rp51.519,48 =Rp 49.280,52 Ratio nilai tambah = NT/NP X 100 % = Rp 49.280,52 / Rp 100.800/kg X 100% = 0,50X100% = 50% Kategori kemiskinan Kategori kemiskinan diperlukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan yang tercapai dengan adanya produksi kacang peyek ini. Kategori kemiskinan dalam makalah ini adalah kemampuan masyarakat yang ikut campur dalam produksi dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan diindikatorkan kedalam kemampuan mereka membeli beras. Peneriman = Rp. 5.040.000 Biaya Produksi = Rp. 2..576.349 Keuntungan = penerimaan – biaya produksi = Rp. 5.040.000 - Rp. 2..576.349 = Rp. 2.463.651/hari Keuntungan/tahun = Rp. 2.463.651 x 365 = Rp. 899.232.615 Harga beras = Rp. 12.000/Kg = (NT – NBB ) x jlh bahan baku x 365 Rp. 12.000
  • 16. =( Rp. 49.280,52 – Rp 27.000 ) x 35 x 365 Rp. 12.000 = Rp. 23.719 (SEJAHTERA)
  • 17.
  • 18. BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan Dengan penggunaan bahan baku sebesar 50 kg, maka kacang tanah mendapatkan nilai tambah sebesar Rp 41.780 /kg. nilai ratio sama dengan 50% maka dikatakan nilai tambah sama dengan nilai output dan nilai tambah tergolong normal. Perhitugan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan, diperoleh hasil yaitu sebesar Rp. 23.719 dan digolongkan sejahtera karena telah mampu mencukupi kebutuhan beras per hari.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Assauri, S 1980. Manajemen Produksi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas. Jakarta Ayi. 2008. pembuat rempeyek yang di pasarkan di pasar, dan menerima pesanan. Desa. Wanasari Kec. Wanaraja Kab. Garut. Buckle, K.A. R.A.Edward, G.H.Fleet and Wootton., 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah H. Purnomo dan Adiono, UI-Pree, Jakarta. Budi Santosa. 1988. Bawang Putih. Kanisius, Yogyakarta Desrosier. Norman W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas Brawijaya Malang. Ernawati, 2003. Pembuatan Patilo Ubi Kayu (Kajian Proporsi Campuran Tepung tapioka Dengan Ampas Ubi Kayu Peram Dan Tepung Beras Kentan Serta Konsentrasi Kuning Telur Terhadap Sifat Fisik, Kimia, Dan Organoleptik). Publikasi Ilmiah. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang. Hadipoentyanti. E. dan L., Udarno, 2002. Karakteristik plasma nutfah ketumbar (Coriandrum sativum L.). Prosiding Simposium Nasional II Tumbuhan Obat dan Aromatik. hal. 357-361. Herlina, L. 1999. Peran Tepung Kedelai, Tahu dan Variasi Pengenceran Tepung Adonan Tempe Chips Dalam Upaya Pengurangan Absorbsi Minyak Goreng. Skripsi. Fakultas Pertanian UNSOED, Purwokerto. (Tidak dipublikasikan). Rukmana. R. 2002. pengeringan energi sinar matahari . Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Syamsiah dan Tajudin. 2003. Khasiat & Manfaat Bawang Putih: Raja
  • 20. Antibiotik Alam. Jakarta : PT Agro Media Pustaka. Tjokroadikoesoemo. P. S. 1993. HFS dan Industri Ubi kayu lainnya. Gramedia. Jakarta. Weiss. T.J. 1983. Food Oils and Their Uses. The AVI Publishing Co.,Inc. Westport. Connecticut. Winarno. F.G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta.