tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
BUATAN TEMPE
1. TUGAS PERTAMA
NAMA : LA NDOASI NIM 1 912 04 023
Judul “ BUATAN TEMPE”
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh
Masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi.
Bioteknologi merupakan bidang ilmu yang vital dan berhubungan dengan tekhnologi
pertanian. Metode ini sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini
belum disadari oleh masyarakat umum.
2. TUJUAN
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Teknologi Hasil Pertanian,
serta dengan tujuan agar pembaca dapat mengerti tentang gizi yang terkandung
dalam kedelai setelah diolah menjadi tempe, serta pembaca dapat mengerti cara
pembuatan tempe kedelai dengan baik dan benar dengan cara sederhana.
Tidak lupa juga agar pwnulis mengerti tentang cara mendirikan pabrik rumahan
sendiri, karena ditengah sulitnya perekonomian saat ini menuntut semua orang untuk
meciptakan lapangan pekerjaan sendiri bukan hanya bergantung dari pekerjaan yang
diberikan orang lain kepada kita.
2. BAB II
PEMBAHASAN
CARA PEMBUATAN TEMPE YANG SEDERHANA
Cara sederhana adalah cara pembuatan tempe yang biasa dilakukan oleh para
pengrajin tempe diIndonesia. Kedelai setelah dilakukan sortasi (untuk memilih
kedelai yang baik dan bersih) dicuci sampai bersih, kemudian direbus yang waktu
perebusannya berbeda-beda tergantung dari banyaknya kedelai dan biasanya berkisar
antara 60-90 menit.
Kedelai yang telah direbus tadi kemudian direndam semalam. Setelah perendaman,
kulit kedelai dikupas dan dicuci sampai bersih. Untuk tahap selanjutnya kedelai
dapat direbus atau dikukus lagi selama 45-60 menit, tetapi pada umumnya perebusan
yang kedua ini jarang dilakukan oleh para pengrajintempe. Kedelai setelah
didinginkan dan ditiriskan diberi larutempe, dicampur rata kemudian dibungkus dan
dilakukan pemeraman selama 36-48 jam (Gambar 20).
Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakantempesebagai
pengganti daging. Akibatnya sekarangtempediproduksi di banyak tempat di dunia,
tidak hanya diIndonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman,
Jepang, dan Amerika Serikat.
Teknik pembuatan tempe ini telah dikerjakan masyarakat Indonesia khususnya
bermula dari masyarakat Jawa selama beberapa abad yang lalu dengan prosedur
pembuatannya masih sangat sederhana. Berbagai bahan dasar yang dapat digunakan
dalam pembuatan tempe, tetapi yang paling populer dan paling banyak dipergunakan
adalah tempe berbahan dasar kedelai.
Untuk memperoleh tempe yang berkualitas baik, maka kedelai yang digunakan juga
harus yang berkualitas baik dan tidak tercampur dengan biji-bijian yang lain, seperti
jagung, kacang hijau dan biji-bijian lainnya. Selain itu, prosedur pengolahan harus
dilakukan dengan cermat. Proses pembuatantempepada dasarnya adalah proses
menumbuhkan spora jamurtempe, yaitu Rhizopus sp., pada biji kedelai.
Oleh karena itu, agar diperoleh tempe yang berkualitas baik dan tahan agak lama,
maka selama proses pembuatan diperhatikan mengenai sanitasi dan kemurnian bibit
(inokulum) yang akan digunakan.
1. 1.
Alat Dan Bahan
Alat
1. Baskom
2. Saringan
3. 3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dandang
Kipas Angin /Kipas
Sotel kayu
Tampah
Kompor
Peralatan lain yang diperlukan
Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
Kacang kedelai
Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.
Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.
2.
Cara Kerja
1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan,
kemudian dikeringkan.
2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur,
kemudian cuci hingga bersih.
3. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam
dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air
sebanyak mungkin ).
4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas
dengan menggunakan air bersih.
5. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada
tampah yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/
kipas angin sambil diaduk-aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
7. Taburkan ragitempe(RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi
sedikit sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragitempeuntuk
2 kg kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun
jati untuk pembungkus. Bila kantong plastik yang digunakan sebagai
pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut
dengan menggunakan lidi atau garpu.
8. Masukan kedelai yang telah diberi ragitempe(RAPRIMA) ke dalam
pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera
9. Proses fermentasi63256
10. kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau
hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Catatan:
1. Perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja akan
meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.
2. Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur
padatempe.
4. BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik rumahan atau
usaha sendiri sangatlah menunjang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,
serta dapat pula menciptakan manusia yang kreatif, cerdas, dan berusaha untuk maju,
dan juga dapat memberikan masukan kepasa pembaca untuk dapat sekiranya
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
1. SARAN
Bagi masyarakat luas pada umumnya dan bagi teman-teman khususnya, bahwasanya
kekayaan alam Indonesia sangatlah melimpah, untuk mencerdaskan anak bangsa
serta mencukupi sebagian gizinya, kedelai sangatlah besar manfaatnya.
Untuk itu diharapkan cara-cara yang telah disampaikan penulis semoga dapat
berguna bagi semua pembaca yang budiman.