SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PEMUTAKHIRAN PETA RAWAN
BANJIR & KEKERINGAN
PADA WS BRANTAS
BBWS BRANTAS
PENDAHULUAN
2023
Outline
01
Latar Belakang
Membahas
tentang latar
belakang dari
kegiatan
kekeringan
02
Tujuan & Lingkup
Mebahasa
tentang tujuan
dan lingkup dari
kegiatan
kekeringan
03
Gambaran Umum
Memberikan
gambaran umum
dari lokasi
kegiatan
kekeringan
04
Metodologi
Pembahasan
tentang metode-
metode yang
diguunakan
dalam analisis
05
Analisis
Penyajian hasil-
hasil analisis dari
analisis hujan dan
analisis
kekeringan
dengan SPI
01
Latar
Belakang
Kekeringan
Kekeringan merupakan bencana alam yang berdampak sangat luas baik dalam skala ruang maupun waktu.
Dampak kekeringan dampak dirasakan dalam beragam aspek seperti ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan,
dan lain-lain. Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah misalnya, 80% masyarakat menggantungkan hidupnya
dari sektor pertanian (Hajiji, 2022).
Oleh karena itu, diperlukan analisis kekeringan untuk mengantisipasi kejadian kekeringan dan memprakirakan
trend kondisi kekeringan pada bulan tertentu di Kabupaten Lamongan dan Pulau Madura. Dalam analisis ini,
akan digunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) untuk menganalisis kejadian kekeringan di masa
lampau (Kementerian PUPR, 2004). Metode SPI merupakan metode yang sudah umum digunakan untuk
analisis kekeringan meteorologi dikarenakan memiliki keunggulan hanya membutuhkan data hujan,
menggunakan skala waktu dan standardisasi sehingga mampu mengindikasikan kondisi kering dan basah.
Kekeringan
Kab. Lamongan
Sebanyak 67 desa yang tersebar dalam 13
kecamatan di Lamongan berpotensi
mengalami kekeringan. Dari 67 desa ini, 36
desa di 11 kecamatan diantaranya
berpotensi masuk dalam kategori kekeringan
kritis.
Kekeringan yang dimaksud adalah
Kekeringan air bersih yang terbagi menjadi 3
kategori, yaitu kekeringan terbatas,
kekeringan langka dan kekeringan kritis.
Kekeringan terbatas yakni warga untuk
memenuhi kebutuhan airnya harus mencari
air dengan jarak di bawah 500 meter.
Sedangkan kekeringan langka, di mana
untuk memenuhi kebutuhan airnya, warga
harus mencarinya dengan jarang kurang
lebih 1 kilometer.
Kekeringan
Pulau Madura
Kekeringan memang sedang melanda sejumlah
daerah di Jawa Timur ( Jatim ), khususnya daerah-
daerah di Pulau Madura.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPB) Kabupaten Sampang, mencatat sebanyak
63 desa di wilayahnya mengalami bencana kering
kritis dalam tahun 2022.
63 desa yang dikategorikan kering kritis tahun 2022
tersebar di 10 kecamatan dari total 14 kecamatan
se-Kabupaten Sampang.
02
Tujuan &
Lingkup
Tujuan &
Lingkup
Kegiatan Kekeringan di
Kabupaten Lamongan dan
Pulau Madura
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mendapatkan gambaran mengenai kondisi
kekeringan meteorologi di Kabupaten
Lamongan dan Pulau Madura.
Lingkup Kegiatan
• Membuat peta lokasi pos curah hujan yang
digunakan dalam analisis kekeringan
• Menghitung indeks kekeringan meteorologi
• Membuat peta ancaman kekeringan
meteorologi
08
03
Gambaran
Umum
Lokasi dari kegiatan Pemuktahiran Peta Kekeringan adalah pada
Kabupaten Lamongan dan Pulau Madura yang berada pada Provinsi Jawa
Timur.
Kab.
Lamongan
Kabupaten Lamongan memiliki luas
wilayah ±1.752,21 km2 atau setara
dengan 175.221 Ha atau ±3.67%
dari luas wilayah Provinsi Jawa
Timur.
Kabupaten Lamongan terdiri dari 27
Kecamatan dengan rincian
sebanyak 462 Desa dan 12
Kelurahan.
Jumlah
Penduduk
Kab. Lamongan
Jumlah Penduduk di
Kabupaten Lamongan pada
Tahun 2021 adalah berjumlah
1,37 Juta Jiwa. Jumlah
penduduk ini nantinya akan
sangat berpengaruh pada
jumlah kebutuhan akan air
bersih.
Suhu Rata-rata
Kab. Lamongan
Musim panas berlangsung selama 1,9 bulan, dari
16 September sampai 12 November, dengan suhu
tertinggi harian rata-rata di atas 33°C. Bulan
terpanas dalam setahun di Lamongan adalah
Oktober, dengan rata-rata suhu terendah 34°C dan
tertinggi 25°C.
Musim dingin berlangsung selama 2,9 bulan, dari
24 Desember sampai 21 Maret, dengan suhu
tertinggi harian rata-rata di bawah 32°C. Bulan
terdingin dalam setahun di Lamongan adalah
Februari, dengan rata-rata terendah 25°C dan
tertinggi 31°C.
Gambar di samping menunjukkan karakterisasi
ringkas dari seluruh tahun suhu rata-rata per jam.
Sumbu horizontal adalah hari dalam setahun,
sumbu vertikal adalah jam dalam sehari, dan warna
adalah suhu rata-rata untuk jam dan hari itu.
Pulau
Madura
Luas keseluruhan Pulau Madura sekitar
5.379 km², atau sekitar 10-12 persen dari
luas daratan provinsi Jawa Timur. Adapun
panjang daratan pulau ini dari ujung barat di
Kamal sampai dengan ujung Timur di
Dungkek sekitar 160 kilometer dan lebarnya
sekitar 40 kilometer.
Pulau ini terbagi dalam empat wilayah
kabupaten. Dengan Luas wilayah:
 Kab. Bangkalan 1.144, 75 km² terbagi
dalam 8 wilayah kecamatan
 Kabupaten Sampang berluas wilayah
1.321,86 km², terbagi dalam 12
kecamatan
 Kabupaten Pamekasan memiliki luas
wilayah 844,19 km², yang terbagi dalam
13 kecamatan, dan
 Kabupaten Sumenep mempunyai luas
wilayah 1.857,530 km², terbagi dalam 27
kecamatan yang tersebar diwilayah
daratan dan kepulauan.
Jumlah Penduduk
Pulau Madura
Jumlah Penduduk Pulau
Mandura pada Tahun
2022 mencapai 4 Juta
Jiwa yang dapat
dikatakan jumlah yang
cukup besar sehingga
kebutuhan akan air
bersih juga cukup tinggi.
Suhu Rata-rata
Pulau Madura
Musim panas berlangsung selama 6,6 bulan,
dari 7 Oktober sampai 25 April, dengan suhu
tertinggi harian rata-rata di atas 29°C. Bulan
terpanas dalam setahun di Madura adalah
April, dengan rata-rata suhu terendah 29°C
dan tertinggi 21°C.
Musim dingin berlangsung selama 2,2 bulan,
dari 20 Juni sampai 26 Agustus, dengan
suhu tertinggi harian rata-rata di bawah
28°C. Bulan terdingin dalam setahun di
Madura adalah Agustus, dengan rata-rata
terendah 19°C dan tertinggi 28°C.
Gambar di samping menunjukkan
karakterisasi ringkas dari seluruh tahun suhu
rata-rata per jam. Sumbu horizontal adalah
hari dalam setahun, sumbu vertikal adalah
jam dalam sehari, dan warna adalah suhu
rata-rata untuk jam dan hari itu.
04
Metodologi
Analisis SPI (Standarized Precipitation Index)
Standarized Precipitation Index (SPI) merupakan metode untuk menunjukkan dampak
kekeringan akibat defisit curah hujan pada ketersediaan air suatu wilayah (Kee, 1993).
SPI dihitung dalam skala 3, 6, 9, dan 12 bulan untuk menggambarkan perilaku temporal
kekeringan meteorologi beserta dampaknya. SPI dihitung dengan asumsi distribusi
normal, berikut persamaan yang digunakan.
Keterangan :
Xij adalah hujan rata-rata bulan ke-j pada rentang tahun-i
Xi adalah hujan rata-rata dalam rentang tahun-i (t1 – tn)
σj adalah standar deviasi hujan dalam rentang tahun-i (t1 – tn)
Analisis SPI (Standarized Precipitation Index)
Definisi dari kekeringan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
kekurangan curah hujan dari biasanya atau kondisi normal bila
terjadi berkepanjangan sampai mencapai satu musim atau lebih
panjang akan mengakibatkan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan
air yang dicanangkan. Dengan demikian, kekeringan tersebut ada dalam konteks
iklim yang mengandung pengulangan dan terjadi pada semua rezim iklim, di wilayah
dengan curah hujan kecil maupun besar. Klasifikasi nilai SPI digambarkan dalam Tabel.
Nilai SPI Klasifikasi
≥ 2,00 Amat Sangat Basah
1,50 – 1,99 Sangat Basah
1,00 – 1,49 Cukup Basah
-0,99 – 0,99 Mendekati Normal
-1,00 – 1,49 Cukup Kering
-1,50 – 1,99 Sangat Kering
≤ -2,00 Amat Sangat Kering
05
Analisis
Sebaran Pos
Curah Hujan
Pada Sebaran Pos Curah Hujan di Provinsi Jawa
Timur (Dalam hal ini adalah hanya Sebagian saja
dari sebaran pos yang ada) Terdapat 4 Pos Curah
hujan yang masuk pada Wilayah Kabupaten
Lamongan, sedangkan pada Pulau Madura tidak
terdapat sebaran Pos Curah Hujan.
Adapun 4 PCH pada Kab. Lamongan yang
memiliki Panjang data selama 21 tahun adalah:
1. PCH Karangbinangun
2. PCH Lamongan
3. PCH Waduk Gondang, dan
4. PCH Sembung
Sembung
Waduk Gondang
Lamongan
Karangbinangun
Data Hujan
Satelite
Dikarenakan pada pulau madura tidak
terdapat Pos Curah Hujan sehingga
dibutuhkan pendekatan lain dalam hal ini
menggunakan data curah hujan satellite.
Salah satu data hujan satelit reanalisis
yang sering digunakan untuk wilayah
Indonesia adalah data Climate Hazards
Group InfraRed Precipitation with Station
data (CHIRPS).
Data CHIRPS berasal dari data citra satelit
dengan resolusi 0,05⁰x 0,05⁰ dikombinasi
dengan data curah hujan stasiun insitu untuk
membentuk data curah hujan grid yang biasa
menggunakan analisis tren dan pemantauan
musim kering (Pawitan, 2010).
Data CHIRPS dibentuk dari data curah hujan
bulanan Climate Hazards Group's
Precipitation Climatology (CHPclim), observasi
satelit Quasi-global Geostationary Thermal
Infrared (Janowiak et.al, 2001),
06
Rencana
Kerja
Rencana Kerja
Selanjutnya
Tahapan selanjutnya yang akan
dilakukan adalah tahapan Analisis
Data
Tahapan
Pendahuluan Pengumpulan Data Tahapan Analisis
Pembuatan Peta
Kekeringan
Tahapan Saat Ini
Tahapan Selanjutnya
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungancandrasukar
 
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutBuku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutFatur Fatkhurohman
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranMokh Afifuddin Machfudz
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenRahmi Septhianingrum
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...RizkytaSalsabila
 
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekYahya Zulkarnain
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasRaja Bangun
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLELukmanulhakim Almamalik
 
Maritime Surveillance System
Maritime Surveillance SystemMaritime Surveillance System
Maritime Surveillance SystemWildan Fakhri
 
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseMengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
 
Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Muhammad Amri
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEDIS BLOG
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanAzzah Fizda
 

What's hot (20)

Presentasi 03
Presentasi 03Presentasi 03
Presentasi 03
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan GambutBuku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
Buku Panduan Pengendalian Kebakaran Hutan di Lahan Gambut
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
 
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi ManajemenPengembangan Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...
Tugas sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dan sistem informasi siklu...
 
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja PraktekPresentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
Presentasi Sidang Laporan Kerja Praktek
 
Prosedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatasProsedur ruang terbatas
Prosedur ruang terbatas
 
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja
Kecelakaan kerja
 
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLEPENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN  VENSIM PLE
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK MENGGUNAKAN VENSIM PLE
 
Banjir
Banjir Banjir
Banjir
 
Maritime Surveillance System
Maritime Surveillance SystemMaritime Surveillance System
Maritime Surveillance System
 
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseMengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business case
 
Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek Perkiraan Biaya Proyek
Perkiraan Biaya Proyek
 
Kata pengantar buku
Kata pengantar bukuKata pengantar buku
Kata pengantar buku
 
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTANEKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
EKONOMI SUMBER DAYA HUTAN
 
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah PerkotaanPPT Pengolahan Sampah Perkotaan
PPT Pengolahan Sampah Perkotaan
 

Similar to PPT - KEKERINGAN.pptx

Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016
Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016
Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016Muflihah Mat
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studidrestajumena1
 
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungKhairullah Khairullah
 
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Gugum Gumilar
 
LAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdf
LAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdfLAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdf
LAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdfAkmalFikri22
 
tugas tapak (1).pptx
tugas tapak (1).pptxtugas tapak (1).pptx
tugas tapak (1).pptxvamelwilati
 
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklimsakuramochi
 
AnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdf
AnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdfAnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdf
AnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdfssuser919e01
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...bramantiyo marjuki
 
011122 PPT Safeguard RWS 3.pptx
011122 PPT Safeguard RWS 3.pptx011122 PPT Safeguard RWS 3.pptx
011122 PPT Safeguard RWS 3.pptxRifcoRayFirmanda
 
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...DindinWahyudinHidaya1
 
Analisa Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdf
Analisa  Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdfAnalisa  Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdf
Analisa Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdfAbdulMutalib45
 
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...Luhur Moekti Prayogo
 

Similar to PPT - KEKERINGAN.pptx (20)

Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016
Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016
Buletin Prakiraan Musim Kemarau Sulawesi Selatan Tahun 2016
 
Analisis kesesuaian lahan kab. pangandaran
Analisis kesesuaian lahan kab. pangandaranAnalisis kesesuaian lahan kab. pangandaran
Analisis kesesuaian lahan kab. pangandaran
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
 
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
 
Bab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umumBab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umum
 
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
 
Ekoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptxEkoregion Summary.pptx
Ekoregion Summary.pptx
 
LAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdf
LAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdfLAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdf
LAPORAN REKAYASA HIDROLOGI.pdf
 
Bab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umumBab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umum
 
tugas tapak (1).pptx
tugas tapak (1).pptxtugas tapak (1).pptx
tugas tapak (1).pptx
 
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
1_Upaya Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
 
AnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdf
AnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdfAnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdf
AnalisisIklimProvinsiSulawesiTengah.pdf
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
Bab 3 gambaran
Bab 3   gambaranBab 3   gambaran
Bab 3 gambaran
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
 
011122 PPT Safeguard RWS 3.pptx
011122 PPT Safeguard RWS 3.pptx011122 PPT Safeguard RWS 3.pptx
011122 PPT Safeguard RWS 3.pptx
 
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
 
Bab2rpjpd
Bab2rpjpdBab2rpjpd
Bab2rpjpd
 
Analisa Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdf
Analisa  Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdfAnalisa  Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdf
Analisa Hujan lebat Citra satelit banjarnegara.pdf
 
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxAndrewKen3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptxM5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
M5 Latihan Program Prolog Aritmatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 

PPT - KEKERINGAN.pptx

  • 1. PEMUTAKHIRAN PETA RAWAN BANJIR & KEKERINGAN PADA WS BRANTAS BBWS BRANTAS PENDAHULUAN 2023
  • 2. Outline 01 Latar Belakang Membahas tentang latar belakang dari kegiatan kekeringan 02 Tujuan & Lingkup Mebahasa tentang tujuan dan lingkup dari kegiatan kekeringan 03 Gambaran Umum Memberikan gambaran umum dari lokasi kegiatan kekeringan 04 Metodologi Pembahasan tentang metode- metode yang diguunakan dalam analisis 05 Analisis Penyajian hasil- hasil analisis dari analisis hujan dan analisis kekeringan dengan SPI
  • 4. Kekeringan Kekeringan merupakan bencana alam yang berdampak sangat luas baik dalam skala ruang maupun waktu. Dampak kekeringan dampak dirasakan dalam beragam aspek seperti ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah misalnya, 80% masyarakat menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian (Hajiji, 2022). Oleh karena itu, diperlukan analisis kekeringan untuk mengantisipasi kejadian kekeringan dan memprakirakan trend kondisi kekeringan pada bulan tertentu di Kabupaten Lamongan dan Pulau Madura. Dalam analisis ini, akan digunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) untuk menganalisis kejadian kekeringan di masa lampau (Kementerian PUPR, 2004). Metode SPI merupakan metode yang sudah umum digunakan untuk analisis kekeringan meteorologi dikarenakan memiliki keunggulan hanya membutuhkan data hujan, menggunakan skala waktu dan standardisasi sehingga mampu mengindikasikan kondisi kering dan basah.
  • 5. Kekeringan Kab. Lamongan Sebanyak 67 desa yang tersebar dalam 13 kecamatan di Lamongan berpotensi mengalami kekeringan. Dari 67 desa ini, 36 desa di 11 kecamatan diantaranya berpotensi masuk dalam kategori kekeringan kritis. Kekeringan yang dimaksud adalah Kekeringan air bersih yang terbagi menjadi 3 kategori, yaitu kekeringan terbatas, kekeringan langka dan kekeringan kritis. Kekeringan terbatas yakni warga untuk memenuhi kebutuhan airnya harus mencari air dengan jarak di bawah 500 meter. Sedangkan kekeringan langka, di mana untuk memenuhi kebutuhan airnya, warga harus mencarinya dengan jarang kurang lebih 1 kilometer.
  • 6. Kekeringan Pulau Madura Kekeringan memang sedang melanda sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ), khususnya daerah- daerah di Pulau Madura. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten Sampang, mencatat sebanyak 63 desa di wilayahnya mengalami bencana kering kritis dalam tahun 2022. 63 desa yang dikategorikan kering kritis tahun 2022 tersebar di 10 kecamatan dari total 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang.
  • 8. Tujuan & Lingkup Kegiatan Kekeringan di Kabupaten Lamongan dan Pulau Madura Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi kekeringan meteorologi di Kabupaten Lamongan dan Pulau Madura. Lingkup Kegiatan • Membuat peta lokasi pos curah hujan yang digunakan dalam analisis kekeringan • Menghitung indeks kekeringan meteorologi • Membuat peta ancaman kekeringan meteorologi 08
  • 10. Lokasi dari kegiatan Pemuktahiran Peta Kekeringan adalah pada Kabupaten Lamongan dan Pulau Madura yang berada pada Provinsi Jawa Timur.
  • 11. Kab. Lamongan Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah ±1.752,21 km2 atau setara dengan 175.221 Ha atau ±3.67% dari luas wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 Kecamatan dengan rincian sebanyak 462 Desa dan 12 Kelurahan.
  • 12. Jumlah Penduduk Kab. Lamongan Jumlah Penduduk di Kabupaten Lamongan pada Tahun 2021 adalah berjumlah 1,37 Juta Jiwa. Jumlah penduduk ini nantinya akan sangat berpengaruh pada jumlah kebutuhan akan air bersih.
  • 13. Suhu Rata-rata Kab. Lamongan Musim panas berlangsung selama 1,9 bulan, dari 16 September sampai 12 November, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 33°C. Bulan terpanas dalam setahun di Lamongan adalah Oktober, dengan rata-rata suhu terendah 34°C dan tertinggi 25°C. Musim dingin berlangsung selama 2,9 bulan, dari 24 Desember sampai 21 Maret, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 32°C. Bulan terdingin dalam setahun di Lamongan adalah Februari, dengan rata-rata terendah 25°C dan tertinggi 31°C. Gambar di samping menunjukkan karakterisasi ringkas dari seluruh tahun suhu rata-rata per jam. Sumbu horizontal adalah hari dalam setahun, sumbu vertikal adalah jam dalam sehari, dan warna adalah suhu rata-rata untuk jam dan hari itu.
  • 14. Pulau Madura Luas keseluruhan Pulau Madura sekitar 5.379 km², atau sekitar 10-12 persen dari luas daratan provinsi Jawa Timur. Adapun panjang daratan pulau ini dari ujung barat di Kamal sampai dengan ujung Timur di Dungkek sekitar 160 kilometer dan lebarnya sekitar 40 kilometer. Pulau ini terbagi dalam empat wilayah kabupaten. Dengan Luas wilayah:  Kab. Bangkalan 1.144, 75 km² terbagi dalam 8 wilayah kecamatan  Kabupaten Sampang berluas wilayah 1.321,86 km², terbagi dalam 12 kecamatan  Kabupaten Pamekasan memiliki luas wilayah 844,19 km², yang terbagi dalam 13 kecamatan, dan  Kabupaten Sumenep mempunyai luas wilayah 1.857,530 km², terbagi dalam 27 kecamatan yang tersebar diwilayah daratan dan kepulauan.
  • 15. Jumlah Penduduk Pulau Madura Jumlah Penduduk Pulau Mandura pada Tahun 2022 mencapai 4 Juta Jiwa yang dapat dikatakan jumlah yang cukup besar sehingga kebutuhan akan air bersih juga cukup tinggi.
  • 16. Suhu Rata-rata Pulau Madura Musim panas berlangsung selama 6,6 bulan, dari 7 Oktober sampai 25 April, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 29°C. Bulan terpanas dalam setahun di Madura adalah April, dengan rata-rata suhu terendah 29°C dan tertinggi 21°C. Musim dingin berlangsung selama 2,2 bulan, dari 20 Juni sampai 26 Agustus, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 28°C. Bulan terdingin dalam setahun di Madura adalah Agustus, dengan rata-rata terendah 19°C dan tertinggi 28°C. Gambar di samping menunjukkan karakterisasi ringkas dari seluruh tahun suhu rata-rata per jam. Sumbu horizontal adalah hari dalam setahun, sumbu vertikal adalah jam dalam sehari, dan warna adalah suhu rata-rata untuk jam dan hari itu.
  • 18. Analisis SPI (Standarized Precipitation Index) Standarized Precipitation Index (SPI) merupakan metode untuk menunjukkan dampak kekeringan akibat defisit curah hujan pada ketersediaan air suatu wilayah (Kee, 1993). SPI dihitung dalam skala 3, 6, 9, dan 12 bulan untuk menggambarkan perilaku temporal kekeringan meteorologi beserta dampaknya. SPI dihitung dengan asumsi distribusi normal, berikut persamaan yang digunakan. Keterangan : Xij adalah hujan rata-rata bulan ke-j pada rentang tahun-i Xi adalah hujan rata-rata dalam rentang tahun-i (t1 – tn) σj adalah standar deviasi hujan dalam rentang tahun-i (t1 – tn)
  • 19. Analisis SPI (Standarized Precipitation Index) Definisi dari kekeringan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kekurangan curah hujan dari biasanya atau kondisi normal bila terjadi berkepanjangan sampai mencapai satu musim atau lebih panjang akan mengakibatkan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan air yang dicanangkan. Dengan demikian, kekeringan tersebut ada dalam konteks iklim yang mengandung pengulangan dan terjadi pada semua rezim iklim, di wilayah dengan curah hujan kecil maupun besar. Klasifikasi nilai SPI digambarkan dalam Tabel. Nilai SPI Klasifikasi ≥ 2,00 Amat Sangat Basah 1,50 – 1,99 Sangat Basah 1,00 – 1,49 Cukup Basah -0,99 – 0,99 Mendekati Normal -1,00 – 1,49 Cukup Kering -1,50 – 1,99 Sangat Kering ≤ -2,00 Amat Sangat Kering
  • 21. Sebaran Pos Curah Hujan Pada Sebaran Pos Curah Hujan di Provinsi Jawa Timur (Dalam hal ini adalah hanya Sebagian saja dari sebaran pos yang ada) Terdapat 4 Pos Curah hujan yang masuk pada Wilayah Kabupaten Lamongan, sedangkan pada Pulau Madura tidak terdapat sebaran Pos Curah Hujan. Adapun 4 PCH pada Kab. Lamongan yang memiliki Panjang data selama 21 tahun adalah: 1. PCH Karangbinangun 2. PCH Lamongan 3. PCH Waduk Gondang, dan 4. PCH Sembung Sembung Waduk Gondang Lamongan Karangbinangun
  • 22. Data Hujan Satelite Dikarenakan pada pulau madura tidak terdapat Pos Curah Hujan sehingga dibutuhkan pendekatan lain dalam hal ini menggunakan data curah hujan satellite. Salah satu data hujan satelit reanalisis yang sering digunakan untuk wilayah Indonesia adalah data Climate Hazards Group InfraRed Precipitation with Station data (CHIRPS). Data CHIRPS berasal dari data citra satelit dengan resolusi 0,05⁰x 0,05⁰ dikombinasi dengan data curah hujan stasiun insitu untuk membentuk data curah hujan grid yang biasa menggunakan analisis tren dan pemantauan musim kering (Pawitan, 2010). Data CHIRPS dibentuk dari data curah hujan bulanan Climate Hazards Group's Precipitation Climatology (CHPclim), observasi satelit Quasi-global Geostationary Thermal Infrared (Janowiak et.al, 2001),
  • 24. Rencana Kerja Selanjutnya Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan adalah tahapan Analisis Data Tahapan Pendahuluan Pengumpulan Data Tahapan Analisis Pembuatan Peta Kekeringan Tahapan Saat Ini Tahapan Selanjutnya