Dokumen tersebut membahas tentang kecelakaan kerja, termasuk definisi kecelakaan kerja, faktor-faktor penyebabnya, klasifikasi akibatnya, upaya pencegahan, dan klasifikasi kecelakaan kerja.
KESELAMATAN KERJA MIGAS
Kegiatan industri minyak dan gas (migas) mempunyai potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan risiko terhadap karyawan, perusahaan,dan masyarakat sekitar.
KESELAMATAN KERJA MIGAS
Kegiatan industri minyak dan gas (migas) mempunyai potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan risiko terhadap karyawan, perusahaan,dan masyarakat sekitar.
file ini gw lupa sumbernya dari mana :( gw terima dalam bahasa inggris dan gw coba terjemahkan untuk membantu pelaksanaan investigasi kecelakaan di K3 dan lingkungan
file ini gw lupa sumbernya dari mana :( gw terima dalam bahasa inggris dan gw coba terjemahkan untuk membantu pelaksanaan investigasi kecelakaan di K3 dan lingkungan
PENGEMBANGAN DIRI SENDIRI...
Bagaimana kita bisa berharap untuk mendapatkan apa yang kita impikan agar terwujud hari ini, jika kita sendiri tidak merencanakannya sedari dulu
eselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang selanjutnya disebut K3 Konstruksi adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
2. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan
tidak diharapkan.
Kecelakaan akibat kerja adalah suatu kejadian yang
tidak diduga, tidak dikehendaki dan dapat
menyebabkan kerugian baik jiwa maupun harta
(Rahman, 1990)
3. Faktor terjadinya kecelakaan kerja
Faktor Lingkungan kerja :
1. Faktor kimia
2. Faktor fisik
3. Faktor biologi
4. Faktor ergonomi
5. Faktor psikologis
5. Faktor manusia
1. Umur pekerja
2. Pengalaman bekerja
3. Tingkat pendidikan dan ketrampilan
4. Lama bekerja
5. Kelelahan
6. Klasifikasi akibat kecelakaan kerja
Semua luka yang diakibatkan oleh kecelakaan dapat
diakibatkan oleh kecelakaan dapat dibagi menjadi :
1. Perawatan ringan
2. Perawatan medis
3. Hari kerja yang hilang
4. Kematian
7. Upaya Keselamatan Kerja
Peraturan
Standardisasi
Pengawasan
Penelitian bersifat teknis
Riset medis
Asuransi
Latihan
8. Pencegahan Kecelakaan kerja
Pengaturan dan penataan
Pakaian kerja
Peralatan pelindung, memiliki kriteria dasar :
1. Harus memberikan cukup perlindungan terhadap
bahaya tersebut
2. Harus ringan, awet, membuat rasa
nyaman, memungkinkan mobilitas
Pelindung mata
9. Sepatu pengaman
Topi pelindung
Sarung tangan
Warna, peringatan, tanda, label warna
10. Klasifikasi kecelakaan kerja
Klasifikasi berdasarkan jenis kecelakaan
Klasifikasi penyebab
Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan