SlideShare a Scribd company logo
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 1
3.1 LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS ADMINISTRASI
Kabupaten Indramayu mempunyai letak yang strategis karena dilalui oleh jalur
regional yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Jawa Barat, yaitu Bandung dan
Ibukota Jakarta. Secara geografis, Kabupaten Indramayu berada pada posisi 1070 51’ –
1080 32’ BT dan 060 13’ – 060 40’ LS, dengan luas wilayah Kabupaten Indramayu seluas
kurang lebih 209.942 Ha, dengan panjang pantai kurang lebih 147 Km yang
membentang sepanjang pantai utara Laut Jawa antara Kabupaten Cirebon –
Kabupaten Subang, dimana sejauh 4 mil dari pantai merupakan kewenangan
Kabupaten, dan secara administratif berbatasan dengan :
 Sebelah Utara : Laut Jawa
 Sebelah Selatan : Kabupaten Majalengka, Sumedang dan Cirebon
 Sebelah Barat : Kabupaten Subang
 Sebelah Timur : Laut Jawa dan Kabupaten Cirebon
Perkembangan wilayah administrasi di Kabupaten Indramayu sampai dengan
tahun 2012 terdiri dari 31 kecamatan, 309 desa dan 8 kelurahan. Adapun beberapa
wilayah yang berbatasan langsung dengan laut di sepanjang pesisir pantai utara
Indramayu sejumlah 11 wilayah kecamatan dengan jumlah wilayah desa sebanyak 38
desa. Untuk mengetahui peta wilayah administrasi Kabupaten Indramayu dapat di lihat
pada Gambar 3.1
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 2
Gambar3.1PetaAdministrasiKabupatenIndramayu
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 3
Tabel 3.1
Nama, Luas Wilayah Per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan Di Kabupaten Indramayu
Nama Kecamatan
Jumlah Kelurahan
/Desa
Luas Wilayah
(Ha) (%) thd total
Kec. Haurgeulis 10 6083,00 2.90
Kec. Gantar 6 20331,00 9.68
Kec. Kroya 9 9774,90 4.66
Kec. Gabus Wetan 10 7176,60 3.42
Kec. Cikedung 7 9062,40 4.32
Kec. Terisi 9 17422,00 8.30
Kec. Lelea 11 5385,05 2.57
Kec. Bangodua 8 4422,68 2.11
Kec. Tukdana 13 4726,00 2.25
Kec. Widasari 10 36064,00 17.18
Kec. Kertasemaya 13 4239,00 2.02
Kec. Sukagumiwang 7 3584,00 1.71
Kec. Krangkeng 11 6549,10 3.12
Kec. Karangampel 11 2838,00 1.35
Kec. Kedokanbunder 7 2823,00 1.34
Kec. Juntinyuat 12 5003,80 2.38
Kec. Sliyeg 14 5336,00 2.54
Kec. Jatibarang 15 4295,00 2.05
Kec. Balongan 10 3380,60 1.61
Kec. Indramayu 18 4820,60 2.30
Kec. Sindang 10 3247,00 1.55
Kec. Cantigi 6 2453,70 1.17
Kec. Pasekan 6 1498,00 0.71
Kec. Lohbener 12 3162.80 1.51
Kec. Arahan 8 3263,30 1.55
Kec. Losarang 12 11747,00 5.60
Kec. Kandanghaur 13 7659,00 3.65
Kec. Bongas 8 4429,10 2.11
Kec. Anjatan 13 7676,00 3.66
Kec. Sukra 8 4316,00 2.06
Kec. Patrol 8 4438,10 2.11
Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011
3.2 KONDISI FISIK WILAYAH
3.2.1 Topografi
Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan dataran atau daerah
landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 – 2 % yang mengakibatkan bila curah
hujan tinggi, genangan air akan muncul di daerah-daerah tertentu. Kisaran ketinggian
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 4
Wilayah Kabupaten Indramayu berada pada ketinggian 0-100 m di atas permukaan air
laut. Bagian utara memiliki dataran rendah dan semakin tinggi ke arah selatan. Secara
garis besar topografi Kabupaten Indramayu dapat dibagi atas 3 (tiga) kelompok, yaitu :
1. Ketinggian antara 0-7 m di atas permukaan laut (dpl), meliputi : wilayah Kecamatan
Anjatan, Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Sindang, Lohbener, Arahan, Cantigi,
Pasekan, Indramayu, Balongan, Sliyeg, Juntinyuat, Karangampel, Kedokanbunder
dan wilayah Kecamatan Krangkeng.
2. Ketinggian antara 7- 25 m dpl, meliputi : wilayah Kecamatan Bongas, Kroya,
Gabuswetan, sebagian wilayah Kecamatan Anjatan, Lelea, Terisi, Widasari,
Jatibarang, Kertasmaya, Cikedung, Sukgumiwang, Tukdana dan Bangodua.
3. Ketinggian antara 25-100 m dpl, meliputi : sebagian wilayah Kecamatan Cikedung,
Terisi, Kroya, Haurgeulis dan keselurahan wilayah Kecamatan Gantar.
3.2.2 Geologi
Wilayah Kabupaten Indramayu merupakan dataran rendah dan daerah
endapan di bagian Timur Laut Provinsi Jawa Barat. Jenis tanah yang terdapat di wilayah
Kabupaten Indramayu terdiri dari :
 Aluvial hadromorf.
 Aluvial kelabu tua.
 Asosiasi aluvial – kelabu dan aluvial – cokelat kelabu.
 Asosiasi glie humus rendah dan aluvial kelabu.
 Regosal kelabu.
 Grumusal kelabu.
 Kompleks grumusal dan mediteran.
 Asosiasi latosol – cokelat dan regosol – kelabu.
 Asosiasi latosol – merah, latosol cokelat kemerahan dan laterit.
 Asosiasi podsolik – kuning dan hidromorf kelabu.
Batuan yang ada di Kabupaten Indramayu terutama disusun oleh endapan
aluvium dan beberapa satuan batuan yang tersusun dari tua ke muda berdasarkan
umur geologi berikut ini :
 Satuan batu lempung serpihan.
 Satuan batu lempung.
 Satuan batu pasir.
 Satuan konglomerat dan batu pasir tufaan.
 Endapan hasil gunungapi muda dan tak teruraikan.
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 5
 Endapan aluvium.
 Sedangkan endapan aluvium tersebut terbagi menjadi :
 Endapan pantai.
 Endapan pematang pantai.
 Endapan limpah banjir.
 Endapan delta.
 Endapan sungai tua.
3.2.3 Hidrologi
Berdasarkan kondisi geografis dan fisiografi wilayah yang merupakan dataran
rendah dan pantai serta berada pada bagian hilir daerah aliran sungai yang besar, yaitu
DAS Cimanuk dan DAS Cipunagara serta SWS Citarum dan SWS Cimanuk-
Cisanggarung. Kabupaten Indramayu menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat sebagai
daerah sentra pertanian dan merupakan daerah penyangga pengadaan stok pangan
Provinsi dan Nasional.
 Daerah Aliran Sungai (DAS)
Wilayah Kabupaten Indramayu memiliki 14 aliran sungai yang mengalir ke arah
utara yaitu ke Laut Utara Jawa dan sungai yang tergolong besar adalah Sungai
Cimanuk, Sungai Cipanas, Sungai Cipunegara, Sungai Cilalanang, Sungai
Kumpulkuista, Sungai Pamengkang dan Sungai Cimanis.
 Satuan Wilayah Sungai (SWS)
SWS Citarum di wilayah pantai Jawa Barat bagian utara merupakan bagian dari
SWS Citarum Hilir yang mempunyai luas 6.154 km² (sekitar 30% dari luas SWS
Citarum). SWS Kabupaten Indramayu mempunyai luas 648 km². Aliran rata-rata di
bagian hilir mencapai 13,0 milyar m³/tahun yang dimanfaatkan untuk keperluan
pertanian, industri dan sebagainya.
SWS Cimanuk termasuk wilayah kewenangan Provinsi Jawa Barat dan mempunyai
luas 4.325 km². Wilayah Kabupaten Indramayu termasuk kedalam SWS Cimanuk
dengan luas 1.238 km². Potensi aliran rata-rata mencapai kapasitas sebesar 4,0
milyar m³/tahun.
 Potensi Sumber Air
Wilayah Kabupaten Indramayu yang memiliki kemampuan sebagai lahan mata air
di wilayah bagian selatan Kecamatan Haurgeulis dan Cikedung dan sebagian besar
di Wilayah Kabupaten Indramayu mempunyai zona lahan air tanah bebas (zona air
tanah dangkal), sedangkan kemampuan lahan hidrologi pantai sangat
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 6
mempengaruhi tata air dengan fungsi penahan intrusi air laut dan abrasi pantai.
Kawasan pantai terdapat di sepanjang pantai timur dan utara Indramayu termasuk
sebagian Kecamatan Krangkeng, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan,
Cantigi, Losarang, Karangampel, Kandanghaur, Patrol dan Sukra. Kemampuan
hidrologi pantai ini dibagi dua zona yaitu zona pantai dan zona rawa. Air tanah
tawar dapat diperoleh dengan cara membuat sumur bor dalam yang selanjutnya
akan memancarkan air tanah tawar. Daerah Kedungdawa-Kedokan-Gabus-
Cibereng-Losarang, merupakan akumulasi air tanah dalam tawar yang cukup besar,
serta juga di sekitar Jatibarang-Krasak-Kaplongan-Jengkok. Kualitas air tanah
tertekan umumnya cukup baik, air bening, pH berkisar antara 6,43 – 8,53.
kandungan Cl di bagian selatan jalur jalan provinsi umumnya rendah yaitu antara
11,2 – 582,6 mg/l. Beberapa air tanah dangkal yang diambil di Desa Lohbener,
Juntinyuat, Sindang dan Krangkeng menunjukkan kandungan Cl cukup tinggi antara
603-3.120 mg/l, bahkan mencapai 111,0 mg/l yaitu Desa Krangkeng.
3.2.4 Klimatologi
Keadaan iklim dan cuaca di Kabupaten Indramayu dapat diuraikan sebagai
berikut :
 Curah hujan rata-rata per bulannya adalah 200,08 mm dan rata-rata hari hujan per
bulannya 3,25 hari.
 Tipe iklim di Kabupaten Indramayu menurut klasifikasi Schmid & Ferguson
termasuk Iklim Tipe D atau iklim sedang.
 Suhu udara harian berkisar antara 270 – 340 C, dengan suhu tertinggi 300 C dan
yang terendah 180 C.
 Kelembaban udara berkisar 70-80%.
 Curah hujan rata-rata tahunan 1.428,45 mm dengan jumlah hari hujan 75 hari.
Curah hujan minimum adalah 47 mm yang terjadi pada bulan Desember,
sedangkan curah hujan maksimum adalah 6.024 mm yang terjadi pada bulan
Pebruari. Curah hujan tertinggi meliputi Kecamatan Anjatan berkisar 1.869
mm/tahun, Kecamatan Haurgelis berkisar 1.865 mm/tahun. Hari hujan terbanyak
adalah Kecamatan Cikedung dan Gabuswetan yaitu sebanyak 94 hari hujan/tahun.
 Angin Barat dan Timur bertiup bergantian setiap 5-6 bulan sekali. Angin Barat
bertiup bulan Desember sampai April sedangkan angin TImur bertiup bulan Mei
sampai Nopember. Selama periode 14 tahun (1980-1993), angin umumnya berasal
dari barat laut (29,35%), timur laut (22,01%) dan utara (18,32%).
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 7
 Kecepatan angin di wilayah pesisir Indramayu umumnya (41,35%) bertiup dengan
kisaran 3-5 m/det, sedangkan (0,62%) kecepatan angin sangat lemah yaitu <
1m/det yang dapat diklasifikasikan pada kondisi teduh.
3.2.5 Daerah Rawan Bencana
Kabupaten Indramayu baik secara geologi maupun berdasarkan topografi
memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap beberapa jenis bencana, diantaranya
adalah banjir, gerakan tanah, dan abrasi. Untuk potensi bencana kegempaan baik
tektonik maupun vulkanik di Kabupaten Indramayu relatif kecil, hal ini disebabkan
karena letak Indramayu yang berada di pantai utara Jawa, dan relatif jauh dari
pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang berada pantai
selatan jawa serta jauh dari lokasi keberadaan gunung berapi. Kawasan rawan bencana
dapat dilihat pada Gambar.
Penyebab terjadinya banjir di Kabupaten Indramayu disebabkan oleh intensitas
curah hujan yang tinggi dengan durasi di atas normal sehingga menghasilkan air
limpasan yang melebihi daya dukung sistem drainase, perubahan penggunaan lahan
yang tidak terkendali serta kondisi geologi dan morfologi lahan terutama pada Daerah
Aliran Sungai (DAS). Selain itu potensi banjir juga terjadi pada daerah sepanjang Sungai
Cimanuk, terutama pada daerah-daerah dengan kondisi tanggul yang kritis.
Selain itu banjir rob juga sering terjadi di wilayah pesisir Indramayu, hal ini
salah satunya karena gelombang laut pasang serta karena kondisi geografis yang relatif
landai. Perubahan iklim yang sudah menjadi isu global diyakini telah menyebabkan
perubahan sistem alam termasuk wilayah pesisir. Gelombang pasang yang terjadi
pada setiap awal dan akhir tahun semakin meluas jangkauannya, dengan periode yang
semakin singkat dan intensitas yang semakin meningkat. Sementara itu bencana abrasi
di Kabupaten Indramayu memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi, dimana
sampai dengan tahun 2009 luasan daerah yang terabrasi yaitu seluas 1.653,5 Ha
dengan panjang pantai terabrasi yaitu sepanjang 42,6 km. Sedangkan kawasan
bencana rawan gerakan tanah di Kabupaten Indramayu seluas 14 Ha berada di
Kecamatan Gantar. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan peta rawan bencana
Kabupaten Indramayu :
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 8
Gambar3.2PetaRawanBencanaKabupatenIndramayu
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 9
3.3 DEMOGRAFI/KEPENDUDUKAN
Kondisi demografi penduduk di Kabupaten Indramayu rata-rata mengalami
kesamaan untuk tiap kecamatan yaitu yang paling ramai berada di pusat kecamatan
karena disana banyak dijumpai roda perekonomian, sedangkan permukiman yang lain
menyebar di wilayah sekitarnya. Jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tahun 2010
sebanyak 1.668.395 jiwa, dengan komposisi jumlah laki-laki sebanyak 858.942 jiwa dan
jumlah perempuan sebanyak 809.453 jiwa. Jumlah rumah tangga Kabupaten
Indramayu tahun 2010 sebanyak 488.546 KK. Kecamatan Indramayu merupakan
kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar sebanyak 106.688 jiwa. Konsentrasi
sebaran jumlah penduduk terpusat pada kecamatan-kecamatan bagian utara
Kabupaten Indramayu.
3.3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Pada akhir Tahun 2009 berdasarkan hasil Registrasi Penduduk jumlah
penduduk Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 1.744.897 jiwa. Sedangkan pada
akhir Tahun 2010 berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 angkanya hanya tercatat
1.668.395 jiwa. Turunnya jumlah penduduk bukan berarti terjadi laju pertumbuhan
negatif tetapi karena terabaikannya laporan migrasi keluar penduduk Indramayu
selama beberapa tahun terakhir. Bila dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk
2000 maka terdapat kenaikan rata-rata laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya
0,54 persen. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tahun
2010.
Tabel 3.2
Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Indramayu Tahun 2010
No Kecamatan
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Jumlah
KK
Laju Pertumbuhan
penduduk (%)
1 Kec. Haurgeulis 88.080 22.363 0,64
2 Kec. Gantar 60.744 15.136 2,00
3 Kec. Kroya 60.606 17.070 0,75
4 Kec. Gabus Wetan 54.015 15.639 0,47
5 Kec. Cikedung 38.688 12.325 0,39
6 Kec. Terisi 52.663 15.383 0,63
7 Kec. Lelea 46.981 15.229 0,22
8 Kec. Bangodua 27.026 8.193 0,45
9 Kec. Tukdana 50.054 15.769 -0,29
10 Kec. Widasari 33.581 10.408 0,22
11 Kec. Kertasemaya 59.865 12.081 0,79
12 Kec. Sukagumiwang 36.910 8.619 1,65
13 Kec. Krangkeng 62.527 16.912 0,17
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 10
No Kecamatan
Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Jumlah
KK
Laju Pertumbuhan
penduduk (%)
14 Kec. Karangampel 61.194 15.552 0,30
15 Kec. Kedokanbunder 43.500 11.524 0,06
16 Kec. Juntinyuat 76.411 22.743 -0,23
17 Kec. Sliyeg 57.837 16.204 0,24
18 Kec. Jatibarang 68.763 18.150 0,08
19 Kec. Balongan 38.025 10.928 0,85
20 Kec. Indramayu 106.688 25.919 1,52
21 Kec. Sindang 49.323 11.379 0,73
22 Kec. Cantigi 22.531 6.285 0,04
23 Kec. Pasekan 23.428 5.896 0,77
24 Kec. Lohbener 53.866 14.783 0,34
25 Kec. Arahan 31.391 9.143 0,17
26 Kec. Losarang 55.026 15.598 0,74
27 Kec. Kandanghaur 84.672 22.740 0,61
28 Kec. Bongas 46.110 13.097 0,65
29 Kec. Anjatan 80.849 21.807 -0,03
30 Kec. Sukra 43.095 11.441 0,31
31 Kec. Patrol 53.946 13.631 1,07
Jumlah 1.668.395 0,54
Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011
3.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Untuk jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu menurut jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Indramayu
Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010
No Kecamatan
Jumlah Rumah
Tangga
Jumlah Penduduk
Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Haurgeulis 23.795 45.058 43.022 88.080
2 Gantar 16.326 30.727 30.017 60.744
3 Kroya 17.495 31.126 29.480 60.606
4 Gabuswetan 16.090 27.443 26.572 54.015
5 Cikedung 13.349 19.480 19.208 38.688
6 Terisi 17.192 27.193 25.470 52.663
7 Lelea 16.008 23.654 23.327 46.981
8 Bangodua 8.399 13.804 13.222 27.026
9 Tukdana 16.602 25.783 24.271 50.054
10 Widasari 9.550 17.487 16.094 33.581
11 Kertasemaya 16.213 30.554 29.311 59.865
12 Sukagumiwang 10.559 18.515 18.395 36.910
13 Krangkeng 18.119 32.343 30.184 62.527
14 Karangampel 16.887 31.781 29.413 61.194
15 Kedokanbunder 12.456 22.549 20.951 43.500
16 Juntinyuat 22.408 40.320 36.091 76.411
17 Sliyeg 17.905 30.184 27.653 57.837
18 Jatibarang 20.253 36.515 33.248 68.763
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 11
No Kecamatan
Jumlah Rumah
Tangga
Jumlah Penduduk
Jumlah
Laki-laki Perempuan
19 Balongan 10.481 19.744 18.281 38.025
20 Indramayu 29.920 54.857 51.831 106.688
21 Sindang 13.439 25.263 24.060 49.323
22 Cantigi 6.512 11.743 10.788 22.531
23 Pasekan 6.091 12.231 11.197 23.428
24 Lohbener 16.257 27.718 26.148 53.866
25 Arahan 9.279 16.165 15.226 31.391
26 Losarang 15.870 28.366 26.670 55.026
27 Kandanghaur 25.615 43.576 41.096 84.672
28 Bongas 14.160 23.530 22.580 46.110
29 Anjatan 23.883 41.579 39.270 80.849
30 Sukra 12.444 22.669 20.426 43.095
31 Patrol 14.988 27.995 25.951 53.946
Jumlah 488.546 858.942 809.453 1.668.395
Sumber : Indramayu Dalam Angka Tahun 2011
3.3.3 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2012
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2031 ,
khususnya mengenai lokasi PKW Indramayu diatur dalam pasal 7 ayat 2 yaitu PKW
sebagaimana dimaksud berada di Kecamatan Indramayu. Namun kemudian dalam
Lampiran VII Tentang Tahapan Pelaksanaan Program-Program Pemanfaatan Ruang
disebutkan bahwa lokasi Penyusunan dan/atau revisi Rencana Detail Tata Ruang PKW
Indramayu adalah Kecamatan Indramayu, Kecamatan Sindang dan Kecamatan
Balongan. Sehingga Angka Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW
Indramayu meliputi kecamatan-kecamatan tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut
disajikan Tabel Jumlah Penduduk Perkotaan Dan Perdesaan PKW Indramayu :
Tabel 3.4
Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu Tahun 2010
No Kecamatan
Luas
Wilayah
(Km2)
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
Jumlah
KK
Laju
Pertumbuhan
Penduduk
(%)
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km2)
Rataan
Jiwa/KK
1 Kec. Balongan 33,81 38.025 10.928 0,85 1.124,80 3
2 Kec. Indramayu 48,21 106.688 25.919 1,52 2.213,17 4
3 Kec. Sindang 32,47 49.323 11.379 0,73 1.519,03 4
Jumlah 114,48 194.036 48.226 1,694.90 4
Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011
3.4 SOSIAL DAN BUDAYA
Kondisi sosial budaya suatu masyarakat merupakan salah satu indikator tingkat
keberhasilan pembangunan yang dapat dilihat secara kasat mata. Dari berbagai
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 12
macam kondisi sosial budaya akan dirangkum dalam beberapa indikator, seperti
indikator pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan, keluarga berencana, dan agama.
3.4.1 Pendidikan
Indikator lain dari keberhasilan pembangunan manusia adalah kemajuan
dibidang pendidikan. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Indramayu pada tahun ajaran 2009/2010 untuk tingkat Sekolah Dasar
jumlah sekolah tercatat sebanyak 885, murid sebanyak 189.726 orang dan guru
sebanyak 9.024. Kemudian di tingkat SLTP jumlah sekolah tercatat sebanyak 157,
murid sebanyak 68.850 orang dan guru sebanyak 3.625 orang. Sedangkan di tingkat
SLTA jumlah sekolah tercatat sebanyak 51, murid sebanyak 17.954 orang dan guru
sebanyak 1.452 orang. Dan untuk Sekolah Menengah Kejuruan tercatat memilik
sekolah sebanyak 61 sekolah, 23.951 murid dan 1.662 guru. Untuk lebih jelasnya
berikut disajikan jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Indramayu yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.5
Fasilitas Pendidikan Yang Tersedia Di Kabupaten Indramayu Tahun 2010
Nama Kecamatan
Jumlah Sarana Pendidikan
Umum Agama
SD SLTP SMA SMK MI MTs MA
Kec. Haurgeulis 40 9 2 5 8 4 2
Kec. Gantar 30 5 1 1 1 2 1
Kec. Kroya 27 4 1 1 2 1 1
Kec. Gabus Wetan 31 6 1 4 3 2 0
Kec. Cikedung 18 3 1 1 2 0 1
Kec. Terisi 29 7 2 2 3 4 2
Kec. Lelea 31 3 0 1 2 1 0
Kec. Bangodua 17 4 0 1 1 0 0
Kec. Tukdana 34 5 1 0 6 1 2
Kec. Widasari 21 3 1 1 1 1 0
Kec. Kertasemaya 30 6 3 3 10 4 2
Kec. Sukagumiwang 18 2 1 1 8 3 2
Kec. Krangkeng 37 6 3 2 11 2 2
Kec. Karangampel 32 9 3 2 3 2 1
Kec. Kedokanbunder 19 4 2 0 4 2 0
Kec. Juntinyuat 40 7 2 3 12 5 0
Kec. Sliyeg 33 3 2 1 2 4 1
Kec. Jatibarang 47 8 3 5 2 3 1
Kec. Balongan 21 5 1 1 4 1 0
Kec. Indramayu 52 10 4 9 5 4 3
Kec. Sindang 25 8 3 2 2 2 1
Kec. Cantigi 15 2 0 0 0 1 0
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 13
Nama Kecamatan
Jumlah Sarana Pendidikan
Umum Agama
SD SLTP SMA SMK MI MTs MA
Kec. Pasekan 14 3 0 0 1 0 0
Kec. Lohbener 29 3 3 3 5 4 2
Kec. Arahan 18 2 1 1 2 2 1
Kec. Losarang 34 5 2 3 2 2 0
Kec. Kandanghaur 38 6 4 4 4 6 2
Kec. Bongas 27 5 0 1 2 2 1
Kec. Anjatan 37 8 2 2 12 4 0
Kec. Sukra 20 2 1 1 4 3 1
Kec. Patrol 21 4 1 0 3 2 0
885 157 51 61 127 74 29
Sumber : Indramayu Dalam Angka Tahun 2011
3.4.2 Kesehatan Dan Keluarga Berencana
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi adalah fasilitas kesehatan yang
murah, representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatakan kesadaran
untuk hidup sehat. Jumlah Puskesmas termasuk puskesmas pembantu di Kabupaten
Indramayu tercatat sebanyak 116 unit. Jumlah tenaga medis yang bertugas di
Kabupaten Indramayu pada tahun 2010 tercatat sebanyak 1.203 orang. Banyaknya
dokter yang melayani penduduk Indramayu tercatat sebanyak 60 dokter (termasuk
dokter gigi). Sedang jumlah bidan yaitu 498 orang.
3.4.3 Agama
Kehidupan beragama diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 dan Sila Pertama
Pancasila. Kehidupan beragama dikembangkan dan diarahkan untuk peningkatan
akhlak demi kepentingan bersama untuk membangun masyarakat adil dan makmur.
Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Kabupaten dengan mayoritas
penduduknya memeluk Agama Islam. Pada tahun 2010 penduduk yang beragama
Islam tercatat sebanyak 1.753.372 jiwa, sedangkan sisanya tersebar pada empat
agama lain seperti Protestan tercatat sebesar 4.102 jiwa, Katolik 1.982 jiwa, Hindu 257
jiwa, Budha 213 jiwa dan Konghucu sebanyak 2 jiwa.
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 14
3.5 EKONOMI
3.5.1 Produk Domestik Regional Bruto
PDRB disajikan dalam harga berlaku dan harga konstan. PDRB merupakan
penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan
ekonomi, di suatu wilayah tertentu (kabupaten) dan dalam satu kurun waktu tertentu
(satu tahun kalender). Kegiatan ekonomi yang dimaksud mulai kegiatan pertanian,
pertambangan, industri pengolahan, sampai dengan jasa-jasa. Adapun untuk data
produk domestik regional bruto Kabupaten Indramayu Tahun 2004-2009 Atas Dasar
Harga Konstan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Indramayu Tahun 2004-2009
Atas Dasar Harga Konstan (Jutaan Rupiah)
No Sektor
Tahun
2004 2007 2008 2009
1 Pertanian 4,292,701 2,620,214 2,685,410 2,984,381
2 pertambangan 10,666 16,999 17,334 17,368
3 Industri Pengolahan 465,293 288,498 311,552 333,324
4 Listrik dan Air Bersih 39,198 50,931 53,382 55,596
5 Bangunan 220,254 184,012 197,562 206,057
6 Perdagangan,Hotel dan Restoran 2,143,411 2,094,846 2,260,116 2,407,081
7 Angkutan/Komunikasi 242,629 442,667 464,960 488,280
8 Bank/Keu/Perum 217,223 177,126 185,816 192,692
9 Jasa 787,070 602,429 630,611 649,653
Jumlah 8,418,445 6,477,722 6,806,743 7,334,432
Sumber :BPS Kabupten Indramayu (http://indramayukab.bps.go.id) Tahun2013
Gambar 3.3 Grafik Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Indramayu Tahun
2004-2009 Atas Dasar Harga Konstan (Jutaan Rupiah)
Sumber : Tabel 3.6
-
500,000
1,000,000
1,500,000
2,000,000
2,500,000
3,000,000
Pertanian
pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Angkutan/Komunikasi
Bank/Keu/Perum
Jasa
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 15
3.5.2 Struktur Ekonomi
Istilah struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau komposisi dari
sesuatu. Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan
sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang
diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi
ciri khas dari suatu perekonomian.
Dimaksudkan dengan sektor ekonomi yang dominan atau yang diandalkan
adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar
penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang
dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar
terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas
dari suatu perekonomian. Adapun secara struktur ekonomi Kabupaten Indramayu
masih didominasi oleh sektor pertanian yaitu sekitar 40,69% disusul kemudian oleh
sector Perdagangan, Hotel dan Restoran sekitar 32,82%, Untuk lebih jelas berikut
disajikan tabel dan gambar struktur ekonomi menurut PDRB ADHK Tahun 2004-2009 :
Tabel 3.7 Struktur Ekonomi Menurut PDRB ADHK Tahun 2004-2009
No Sektor
Tahun
2004 2007 2008 2009
1 Pertanian 50.99 40.45 39.45 40.69
2 pertambangan 0.13 0.26 0.25 0.24
3 Industri Pengolahan 5.53 4.45 4.58 4.54
4 Listrik dan Air Bersih 0.47 0.79 0.78 0.76
5 Bangunan 2.62 2.84 2.90 2.81
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 25.46 32.34 33.20 32.82
7 Angkutan/Komunikasi 2.88 6.83 6.83 6.66
8 Bank/Keu/Perum 2.58 2.73 2.73 2.63
9 Jasa 9.35 9.30 9.26 8.86
Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00
Sumber : BPS Kabupten Indramayu (http://indramayukab.bps.go.id) Tahun 2013
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 16
Gambar 3.4 Struktur Ekonomi Menurut PDRB ADHK Tahun 2004-2009
Sumber : Tabel 3.
3.5.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari
berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk
mengetahui keberhasilan pembangunan di masa yang akan datang. Pembangunan
merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan
berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa.
Pertumbuhan ekonomi mencerminkan kegiatan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi dapat bernilai positif dan dapat pula bernilai negatif. Jika pada suatu periode
perekonomian mengalami pertumbuhan positif, berarti kegiatan ekonomi pada
periode tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan jika pada suatu periode
perekonomian mengalami pertumbuhan negatif, berarti kegiatan ekonomi pada
periode tersebut mengalami penurunan. Adapun laju pertumbuhan ekonomi
kabupaten Indramayu Tahun 2008-2009 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Indramayu Tahun 2008-2009
No Sektor
Tahun
2004 2007 2008 2009
1 Pertanian 2.49 11.13
2 pertambangan 1.97 0.20
3 Industri Pengolahan 7.99 6.99
4 Listrik dan Air Bersih 4.81 4.15
5 Bangunan 7.36 4.30
6 Perdagangan,Hotel dan Restoran 7.89 6.50
7 Angkutan/Komunikasi 5.04 5.02
41%
0%
4%
1%
3%
33%
7%
2%
9%
Pertanian
pertambangan
Industri Pengolahan
Listrik dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan Restoran
Angkutan/Komunikasi
Bank/Keu/Perum
Jasa
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 17
No Sektor
Tahun
2004 2007 2008 2009
8 Bank/Keu/Perum 4.91 3.70
9 Jasa 4.68 3.02
Jumlah 5.08 7.75
Sumber : BPS Kabupten Indramayu (http://indramayukab.bps.go.id) Tahun 2013
3.6 ISU STRATEGIS
Adapun isu-isu strategis terkait wilayah studi PKW Indramayu berdasarkan latar
belakang kegiatan, diskusi internal dan diskusi eksternal/umum adalah sebagai berikut:
1. Kondisi saat ini keberadaan Indramayu sebagai PKW belum
menunjukkan fungsinya secara optimal (belum memenuhi fungsi PKW
sebagaimana arahan rencana tata ruang nasional, provinsi, kabupaten
dan arahan kebijakan lain diatasnya),
2. Rencana Pengembangan dan Pembangunan PKW Indramayu perlu
memperhatikan potensi pertanian yang ada, khususnya sawah irigasi
teknis pada Kawasan Perdesaan di PKW Indramayu terutama terkait
ketentuan lahan sawah abadi dan
3. Terdapat peluang/potensi pengembangan industri, minyak dan
pertambangan yang perlu juga memperhatikan aspek lingkungan.
[LAPORAN PENDAHULUAN]
Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan
Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu
III - 18
Contents
3.1 LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS ADMINISTRASI........................................... 1
3.2 KONDISI FISIK WILAYAH .............................................................................. 3
3.2.1 Topografi ..................................................................................................... 3
3.2.2 Geologi ........................................................................................................ 4
3.2.3 Hidrologi ...................................................................................................... 5
3.2.4 Klimatologi................................................................................................... 6
3.2.5 Daerah Rawan Bencana .............................................................................. 7
3.3 DEMOGRAFI/KEPENDUDUKAN ................................................................... 9
3.3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk .................................................. 9
3.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin................................................ 10
3.3.3 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu ................ 11
3.4 SOSIAL DAN BUDAYA................................................................................. 11
3.4.1 Pendidikan................................................................................................. 12
3.4.2 Kesehatan Dan Keluarga Berencana ......................................................... 13
3.4.3 Agama........................................................................................................ 13
3.5 EKONOMI................................................................................................... 14
3.6 ISU STRATEGIS........................................................................................... 17
GAMBAR 3.1 PETA ADMINISTRASI KABUPATEN INDRAMAYU .....................................2
GAMBAR 3.2 PETA RAWAN BENCANA KABUPATEN INDRAMAYU ...............................8
GAMBAR 3.3 GRAFIK PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN INDRAMAYU
TAHUN 2004-2009 ATAS DASAR HARGA KONSTAN (JUTAAN RUPIAH)..............14
GAMBAR 3.4 STRUKTUR EKONOMI MENURUT PDRB ADHK TAHUN 2004-2009.......16
Tabel 3.1 Nama, Luas Wilayah Per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan di Kabupaten
Indramayu .............................................................................................................3
Tabel 3.2 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Indramayu Tahun 2010
...............................................................................................................................9
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Di Kabupaten Indramayu ....................10
Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu Thn2010 ...11
Tabel 3.5 Fasilitas Pendidikan Yang Tersedia Di Kab. Indramayu Tahun 2010...........12

More Related Content

What's hot

Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
ushfia
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Formasi Org
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaDeki Zulkarnain
 
Tantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otoda
Tantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era OtodaTantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otoda
Tantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otoda
Dadang Solihin
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Dadang Solihin
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
ibram77
 
Format naskah dinas
Format naskah dinas Format naskah dinas
Format naskah dinas Rizki Malinda
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
muzakir tombolotutu
 
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Dadang Solihin
 
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
Reins Tangkowit
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Dadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
Dadang Solihin
 
Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017
Pemdes Seboro Sadang
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Formasi Org
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
TV Desa
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
vae ri
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Siti Sahati
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian PertanahanKonsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
Konsolidasi Tanah dan Pengendalian Pertanahan
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
 
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidayaPermen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
Permen41 th 2007 tt pedoman kriteria kawasan budidaya
 
Tantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otoda
Tantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era OtodaTantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otoda
Tantangan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otoda
 
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
Siklus Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah terkait Kinerja Pemban...
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Format naskah dinas
Format naskah dinas Format naskah dinas
Format naskah dinas
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Strategi dan Kebijakan Pembangunan Wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI)
 
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 
Kamus anjab
Kamus anjabKamus anjab
Kamus anjab
 
Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017Perdes no 6 pungutan desa 2017
Perdes no 6 pungutan desa 2017
 
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP DesaPerencanaan Pembangunan RKP Desa
Perencanaan Pembangunan RKP Desa
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
 
Powerpoint desa
Powerpoint desaPowerpoint desa
Powerpoint desa
 
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan KelurahanPemerintah Desa Dan Kelurahan
Pemerintah Desa Dan Kelurahan
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Viewers also liked

Kata pengantar & daftar isi
Kata pengantar & daftar isiKata pengantar & daftar isi
Kata pengantar & daftar isidandi rustandi
 
Bab 2 teori dan kebijakan
Bab 2   teori dan kebijakanBab 2   teori dan kebijakan
Bab 2 teori dan kebijakandandi rustandi
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Fitri Indra Wardhono
 
Bab 4 pendekatan dan metodologi
Bab 4   pendekatan dan metodologiBab 4   pendekatan dan metodologi
Bab 4 pendekatan dan metodologidandi rustandi
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
Fitri Indra Wardhono
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Cv. Ainayya
 

Viewers also liked (10)

Bab 5 rencana kerja
Bab 5   rencana kerjaBab 5   rencana kerja
Bab 5 rencana kerja
 
Kata pengantar & daftar isi
Kata pengantar & daftar isiKata pengantar & daftar isi
Kata pengantar & daftar isi
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1   pendahuluanBab 1   pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Bab 2 teori dan kebijakan
Bab 2   teori dan kebijakanBab 2   teori dan kebijakan
Bab 2 teori dan kebijakan
 
Pengarusutamaan gernder dalam program pengurangan risiko bencana
Pengarusutamaan gernder dalam program pengurangan risiko bencanaPengarusutamaan gernder dalam program pengurangan risiko bencana
Pengarusutamaan gernder dalam program pengurangan risiko bencana
 
Laporan pdrb bogor fix
Laporan pdrb bogor fixLaporan pdrb bogor fix
Laporan pdrb bogor fix
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
 
Bab 4 pendekatan dan metodologi
Bab 4   pendekatan dan metodologiBab 4   pendekatan dan metodologi
Bab 4 pendekatan dan metodologi
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 

Similar to Bab 3 gambaran

SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
M RiendRa Uslani
 
Bab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umumBab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umum
Ridwan Kurniawan
 
Bab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umumBab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umum
Achmad Basuki
 
Sulbar
SulbarSulbar
Sulbarlhetoy
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
drestajumena1
 
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
suningterusberkarya
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
Yandi H Lukman
 
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Gugum Gumilar
 
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantulProfil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Sapik Bubud
 
Profil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten TrenggalekProfil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten Trenggalek
Tofan Ardi
 
Bab 3_Gambaran Umum
Bab 3_Gambaran UmumBab 3_Gambaran Umum
Bab 3_Gambaran Umum
Agnes Ayudyaningtyas
 
Laporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiLaporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiYunita Ratih
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraRossiana Fazri
 
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
nooralamsyah
 
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberBab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Adi T Wibowo
 
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
Moh. Dendy Fathurahman
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
drestajumena1
 
PPT BAB I - II.pptx
PPT BAB I - II.pptxPPT BAB I - II.pptx
PPT BAB I - II.pptx
denyainur
 
Makalah rth di kawasan industri
Makalah rth di kawasan industriMakalah rth di kawasan industri
Makalah rth di kawasan industri
Marlia Utami
 

Similar to Bab 3 gambaran (20)

SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
Bab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umumBab iv kondisi umum
Bab iv kondisi umum
 
Bab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umumBab 2 gambaran umum
Bab 2 gambaran umum
 
Sulbar
SulbarSulbar
Sulbar
 
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
3 bab 2 deskripsi umum lokasi studi
 
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
 
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten  sukabumikarakteristik wilayah kabupaten  sukabumi
karakteristik wilayah kabupaten sukabumi
 
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
Bab 2 Gambaran Kondisi Daerah - RKPD Kab. Garut 2023
 
Bps bab 2
Bps bab 2Bps bab 2
Bps bab 2
 
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantulProfil kesiapsiagaan kabupaten bantul
Profil kesiapsiagaan kabupaten bantul
 
Profil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten TrenggalekProfil Kabupaten Trenggalek
Profil Kabupaten Trenggalek
 
Bab 3_Gambaran Umum
Bab 3_Gambaran UmumBab 3_Gambaran Umum
Bab 3_Gambaran Umum
 
Laporan Hasil Survei
Laporan Hasil SurveiLaporan Hasil Survei
Laporan Hasil Survei
 
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatraProfil sumatera barat ditinjau dari astagatra
Profil sumatera barat ditinjau dari astagatra
 
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
Bab 4 gambaran umum wilayah kabupaten kota 1
 
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten JemberBab II Rpjmd Kabupaten Jember
Bab II Rpjmd Kabupaten Jember
 
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
342050101 das-citarum-hulu-tengah-hilir
 
4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.4 bab 2 deskripsi umum ok.
4 bab 2 deskripsi umum ok.
 
PPT BAB I - II.pptx
PPT BAB I - II.pptxPPT BAB I - II.pptx
PPT BAB I - II.pptx
 
Makalah rth di kawasan industri
Makalah rth di kawasan industriMakalah rth di kawasan industri
Makalah rth di kawasan industri
 

Bab 3 gambaran

  • 1. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 1 3.1 LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS ADMINISTRASI Kabupaten Indramayu mempunyai letak yang strategis karena dilalui oleh jalur regional yang menghubungkan antara Ibukota Provinsi Jawa Barat, yaitu Bandung dan Ibukota Jakarta. Secara geografis, Kabupaten Indramayu berada pada posisi 1070 51’ – 1080 32’ BT dan 060 13’ – 060 40’ LS, dengan luas wilayah Kabupaten Indramayu seluas kurang lebih 209.942 Ha, dengan panjang pantai kurang lebih 147 Km yang membentang sepanjang pantai utara Laut Jawa antara Kabupaten Cirebon – Kabupaten Subang, dimana sejauh 4 mil dari pantai merupakan kewenangan Kabupaten, dan secara administratif berbatasan dengan :  Sebelah Utara : Laut Jawa  Sebelah Selatan : Kabupaten Majalengka, Sumedang dan Cirebon  Sebelah Barat : Kabupaten Subang  Sebelah Timur : Laut Jawa dan Kabupaten Cirebon Perkembangan wilayah administrasi di Kabupaten Indramayu sampai dengan tahun 2012 terdiri dari 31 kecamatan, 309 desa dan 8 kelurahan. Adapun beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan laut di sepanjang pesisir pantai utara Indramayu sejumlah 11 wilayah kecamatan dengan jumlah wilayah desa sebanyak 38 desa. Untuk mengetahui peta wilayah administrasi Kabupaten Indramayu dapat di lihat pada Gambar 3.1
  • 2. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 2 Gambar3.1PetaAdministrasiKabupatenIndramayu
  • 3. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 3 Tabel 3.1 Nama, Luas Wilayah Per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan Di Kabupaten Indramayu Nama Kecamatan Jumlah Kelurahan /Desa Luas Wilayah (Ha) (%) thd total Kec. Haurgeulis 10 6083,00 2.90 Kec. Gantar 6 20331,00 9.68 Kec. Kroya 9 9774,90 4.66 Kec. Gabus Wetan 10 7176,60 3.42 Kec. Cikedung 7 9062,40 4.32 Kec. Terisi 9 17422,00 8.30 Kec. Lelea 11 5385,05 2.57 Kec. Bangodua 8 4422,68 2.11 Kec. Tukdana 13 4726,00 2.25 Kec. Widasari 10 36064,00 17.18 Kec. Kertasemaya 13 4239,00 2.02 Kec. Sukagumiwang 7 3584,00 1.71 Kec. Krangkeng 11 6549,10 3.12 Kec. Karangampel 11 2838,00 1.35 Kec. Kedokanbunder 7 2823,00 1.34 Kec. Juntinyuat 12 5003,80 2.38 Kec. Sliyeg 14 5336,00 2.54 Kec. Jatibarang 15 4295,00 2.05 Kec. Balongan 10 3380,60 1.61 Kec. Indramayu 18 4820,60 2.30 Kec. Sindang 10 3247,00 1.55 Kec. Cantigi 6 2453,70 1.17 Kec. Pasekan 6 1498,00 0.71 Kec. Lohbener 12 3162.80 1.51 Kec. Arahan 8 3263,30 1.55 Kec. Losarang 12 11747,00 5.60 Kec. Kandanghaur 13 7659,00 3.65 Kec. Bongas 8 4429,10 2.11 Kec. Anjatan 13 7676,00 3.66 Kec. Sukra 8 4316,00 2.06 Kec. Patrol 8 4438,10 2.11 Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011 3.2 KONDISI FISIK WILAYAH 3.2.1 Topografi Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 – 2 % yang mengakibatkan bila curah hujan tinggi, genangan air akan muncul di daerah-daerah tertentu. Kisaran ketinggian
  • 4. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 4 Wilayah Kabupaten Indramayu berada pada ketinggian 0-100 m di atas permukaan air laut. Bagian utara memiliki dataran rendah dan semakin tinggi ke arah selatan. Secara garis besar topografi Kabupaten Indramayu dapat dibagi atas 3 (tiga) kelompok, yaitu : 1. Ketinggian antara 0-7 m di atas permukaan laut (dpl), meliputi : wilayah Kecamatan Anjatan, Sukra, Patrol, Kandanghaur, Losarang, Sindang, Lohbener, Arahan, Cantigi, Pasekan, Indramayu, Balongan, Sliyeg, Juntinyuat, Karangampel, Kedokanbunder dan wilayah Kecamatan Krangkeng. 2. Ketinggian antara 7- 25 m dpl, meliputi : wilayah Kecamatan Bongas, Kroya, Gabuswetan, sebagian wilayah Kecamatan Anjatan, Lelea, Terisi, Widasari, Jatibarang, Kertasmaya, Cikedung, Sukgumiwang, Tukdana dan Bangodua. 3. Ketinggian antara 25-100 m dpl, meliputi : sebagian wilayah Kecamatan Cikedung, Terisi, Kroya, Haurgeulis dan keselurahan wilayah Kecamatan Gantar. 3.2.2 Geologi Wilayah Kabupaten Indramayu merupakan dataran rendah dan daerah endapan di bagian Timur Laut Provinsi Jawa Barat. Jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Indramayu terdiri dari :  Aluvial hadromorf.  Aluvial kelabu tua.  Asosiasi aluvial – kelabu dan aluvial – cokelat kelabu.  Asosiasi glie humus rendah dan aluvial kelabu.  Regosal kelabu.  Grumusal kelabu.  Kompleks grumusal dan mediteran.  Asosiasi latosol – cokelat dan regosol – kelabu.  Asosiasi latosol – merah, latosol cokelat kemerahan dan laterit.  Asosiasi podsolik – kuning dan hidromorf kelabu. Batuan yang ada di Kabupaten Indramayu terutama disusun oleh endapan aluvium dan beberapa satuan batuan yang tersusun dari tua ke muda berdasarkan umur geologi berikut ini :  Satuan batu lempung serpihan.  Satuan batu lempung.  Satuan batu pasir.  Satuan konglomerat dan batu pasir tufaan.  Endapan hasil gunungapi muda dan tak teruraikan.
  • 5. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 5  Endapan aluvium.  Sedangkan endapan aluvium tersebut terbagi menjadi :  Endapan pantai.  Endapan pematang pantai.  Endapan limpah banjir.  Endapan delta.  Endapan sungai tua. 3.2.3 Hidrologi Berdasarkan kondisi geografis dan fisiografi wilayah yang merupakan dataran rendah dan pantai serta berada pada bagian hilir daerah aliran sungai yang besar, yaitu DAS Cimanuk dan DAS Cipunagara serta SWS Citarum dan SWS Cimanuk- Cisanggarung. Kabupaten Indramayu menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat sebagai daerah sentra pertanian dan merupakan daerah penyangga pengadaan stok pangan Provinsi dan Nasional.  Daerah Aliran Sungai (DAS) Wilayah Kabupaten Indramayu memiliki 14 aliran sungai yang mengalir ke arah utara yaitu ke Laut Utara Jawa dan sungai yang tergolong besar adalah Sungai Cimanuk, Sungai Cipanas, Sungai Cipunegara, Sungai Cilalanang, Sungai Kumpulkuista, Sungai Pamengkang dan Sungai Cimanis.  Satuan Wilayah Sungai (SWS) SWS Citarum di wilayah pantai Jawa Barat bagian utara merupakan bagian dari SWS Citarum Hilir yang mempunyai luas 6.154 km² (sekitar 30% dari luas SWS Citarum). SWS Kabupaten Indramayu mempunyai luas 648 km². Aliran rata-rata di bagian hilir mencapai 13,0 milyar m³/tahun yang dimanfaatkan untuk keperluan pertanian, industri dan sebagainya. SWS Cimanuk termasuk wilayah kewenangan Provinsi Jawa Barat dan mempunyai luas 4.325 km². Wilayah Kabupaten Indramayu termasuk kedalam SWS Cimanuk dengan luas 1.238 km². Potensi aliran rata-rata mencapai kapasitas sebesar 4,0 milyar m³/tahun.  Potensi Sumber Air Wilayah Kabupaten Indramayu yang memiliki kemampuan sebagai lahan mata air di wilayah bagian selatan Kecamatan Haurgeulis dan Cikedung dan sebagian besar di Wilayah Kabupaten Indramayu mempunyai zona lahan air tanah bebas (zona air tanah dangkal), sedangkan kemampuan lahan hidrologi pantai sangat
  • 6. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 6 mempengaruhi tata air dengan fungsi penahan intrusi air laut dan abrasi pantai. Kawasan pantai terdapat di sepanjang pantai timur dan utara Indramayu termasuk sebagian Kecamatan Krangkeng, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Cantigi, Losarang, Karangampel, Kandanghaur, Patrol dan Sukra. Kemampuan hidrologi pantai ini dibagi dua zona yaitu zona pantai dan zona rawa. Air tanah tawar dapat diperoleh dengan cara membuat sumur bor dalam yang selanjutnya akan memancarkan air tanah tawar. Daerah Kedungdawa-Kedokan-Gabus- Cibereng-Losarang, merupakan akumulasi air tanah dalam tawar yang cukup besar, serta juga di sekitar Jatibarang-Krasak-Kaplongan-Jengkok. Kualitas air tanah tertekan umumnya cukup baik, air bening, pH berkisar antara 6,43 – 8,53. kandungan Cl di bagian selatan jalur jalan provinsi umumnya rendah yaitu antara 11,2 – 582,6 mg/l. Beberapa air tanah dangkal yang diambil di Desa Lohbener, Juntinyuat, Sindang dan Krangkeng menunjukkan kandungan Cl cukup tinggi antara 603-3.120 mg/l, bahkan mencapai 111,0 mg/l yaitu Desa Krangkeng. 3.2.4 Klimatologi Keadaan iklim dan cuaca di Kabupaten Indramayu dapat diuraikan sebagai berikut :  Curah hujan rata-rata per bulannya adalah 200,08 mm dan rata-rata hari hujan per bulannya 3,25 hari.  Tipe iklim di Kabupaten Indramayu menurut klasifikasi Schmid & Ferguson termasuk Iklim Tipe D atau iklim sedang.  Suhu udara harian berkisar antara 270 – 340 C, dengan suhu tertinggi 300 C dan yang terendah 180 C.  Kelembaban udara berkisar 70-80%.  Curah hujan rata-rata tahunan 1.428,45 mm dengan jumlah hari hujan 75 hari. Curah hujan minimum adalah 47 mm yang terjadi pada bulan Desember, sedangkan curah hujan maksimum adalah 6.024 mm yang terjadi pada bulan Pebruari. Curah hujan tertinggi meliputi Kecamatan Anjatan berkisar 1.869 mm/tahun, Kecamatan Haurgelis berkisar 1.865 mm/tahun. Hari hujan terbanyak adalah Kecamatan Cikedung dan Gabuswetan yaitu sebanyak 94 hari hujan/tahun.  Angin Barat dan Timur bertiup bergantian setiap 5-6 bulan sekali. Angin Barat bertiup bulan Desember sampai April sedangkan angin TImur bertiup bulan Mei sampai Nopember. Selama periode 14 tahun (1980-1993), angin umumnya berasal dari barat laut (29,35%), timur laut (22,01%) dan utara (18,32%).
  • 7. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 7  Kecepatan angin di wilayah pesisir Indramayu umumnya (41,35%) bertiup dengan kisaran 3-5 m/det, sedangkan (0,62%) kecepatan angin sangat lemah yaitu < 1m/det yang dapat diklasifikasikan pada kondisi teduh. 3.2.5 Daerah Rawan Bencana Kabupaten Indramayu baik secara geologi maupun berdasarkan topografi memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap beberapa jenis bencana, diantaranya adalah banjir, gerakan tanah, dan abrasi. Untuk potensi bencana kegempaan baik tektonik maupun vulkanik di Kabupaten Indramayu relatif kecil, hal ini disebabkan karena letak Indramayu yang berada di pantai utara Jawa, dan relatif jauh dari pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang berada pantai selatan jawa serta jauh dari lokasi keberadaan gunung berapi. Kawasan rawan bencana dapat dilihat pada Gambar. Penyebab terjadinya banjir di Kabupaten Indramayu disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dengan durasi di atas normal sehingga menghasilkan air limpasan yang melebihi daya dukung sistem drainase, perubahan penggunaan lahan yang tidak terkendali serta kondisi geologi dan morfologi lahan terutama pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Selain itu potensi banjir juga terjadi pada daerah sepanjang Sungai Cimanuk, terutama pada daerah-daerah dengan kondisi tanggul yang kritis. Selain itu banjir rob juga sering terjadi di wilayah pesisir Indramayu, hal ini salah satunya karena gelombang laut pasang serta karena kondisi geografis yang relatif landai. Perubahan iklim yang sudah menjadi isu global diyakini telah menyebabkan perubahan sistem alam termasuk wilayah pesisir. Gelombang pasang yang terjadi pada setiap awal dan akhir tahun semakin meluas jangkauannya, dengan periode yang semakin singkat dan intensitas yang semakin meningkat. Sementara itu bencana abrasi di Kabupaten Indramayu memiliki tingkat kerawanan yang sangat tinggi, dimana sampai dengan tahun 2009 luasan daerah yang terabrasi yaitu seluas 1.653,5 Ha dengan panjang pantai terabrasi yaitu sepanjang 42,6 km. Sedangkan kawasan bencana rawan gerakan tanah di Kabupaten Indramayu seluas 14 Ha berada di Kecamatan Gantar. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan peta rawan bencana Kabupaten Indramayu :
  • 8. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 8 Gambar3.2PetaRawanBencanaKabupatenIndramayu
  • 9. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 9 3.3 DEMOGRAFI/KEPENDUDUKAN Kondisi demografi penduduk di Kabupaten Indramayu rata-rata mengalami kesamaan untuk tiap kecamatan yaitu yang paling ramai berada di pusat kecamatan karena disana banyak dijumpai roda perekonomian, sedangkan permukiman yang lain menyebar di wilayah sekitarnya. Jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tahun 2010 sebanyak 1.668.395 jiwa, dengan komposisi jumlah laki-laki sebanyak 858.942 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 809.453 jiwa. Jumlah rumah tangga Kabupaten Indramayu tahun 2010 sebanyak 488.546 KK. Kecamatan Indramayu merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar sebanyak 106.688 jiwa. Konsentrasi sebaran jumlah penduduk terpusat pada kecamatan-kecamatan bagian utara Kabupaten Indramayu. 3.3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Pada akhir Tahun 2009 berdasarkan hasil Registrasi Penduduk jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 1.744.897 jiwa. Sedangkan pada akhir Tahun 2010 berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 angkanya hanya tercatat 1.668.395 jiwa. Turunnya jumlah penduduk bukan berarti terjadi laju pertumbuhan negatif tetapi karena terabaikannya laporan migrasi keluar penduduk Indramayu selama beberapa tahun terakhir. Bila dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk 2000 maka terdapat kenaikan rata-rata laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya 0,54 persen. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tahun 2010. Tabel 3.2 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Indramayu Tahun 2010 No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah KK Laju Pertumbuhan penduduk (%) 1 Kec. Haurgeulis 88.080 22.363 0,64 2 Kec. Gantar 60.744 15.136 2,00 3 Kec. Kroya 60.606 17.070 0,75 4 Kec. Gabus Wetan 54.015 15.639 0,47 5 Kec. Cikedung 38.688 12.325 0,39 6 Kec. Terisi 52.663 15.383 0,63 7 Kec. Lelea 46.981 15.229 0,22 8 Kec. Bangodua 27.026 8.193 0,45 9 Kec. Tukdana 50.054 15.769 -0,29 10 Kec. Widasari 33.581 10.408 0,22 11 Kec. Kertasemaya 59.865 12.081 0,79 12 Kec. Sukagumiwang 36.910 8.619 1,65 13 Kec. Krangkeng 62.527 16.912 0,17
  • 10. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 10 No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah KK Laju Pertumbuhan penduduk (%) 14 Kec. Karangampel 61.194 15.552 0,30 15 Kec. Kedokanbunder 43.500 11.524 0,06 16 Kec. Juntinyuat 76.411 22.743 -0,23 17 Kec. Sliyeg 57.837 16.204 0,24 18 Kec. Jatibarang 68.763 18.150 0,08 19 Kec. Balongan 38.025 10.928 0,85 20 Kec. Indramayu 106.688 25.919 1,52 21 Kec. Sindang 49.323 11.379 0,73 22 Kec. Cantigi 22.531 6.285 0,04 23 Kec. Pasekan 23.428 5.896 0,77 24 Kec. Lohbener 53.866 14.783 0,34 25 Kec. Arahan 31.391 9.143 0,17 26 Kec. Losarang 55.026 15.598 0,74 27 Kec. Kandanghaur 84.672 22.740 0,61 28 Kec. Bongas 46.110 13.097 0,65 29 Kec. Anjatan 80.849 21.807 -0,03 30 Kec. Sukra 43.095 11.441 0,31 31 Kec. Patrol 53.946 13.631 1,07 Jumlah 1.668.395 0,54 Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011 3.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Untuk jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan di Kabupaten Indramayu Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010 No Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Jumlah Penduduk Jumlah Laki-laki Perempuan 1 Haurgeulis 23.795 45.058 43.022 88.080 2 Gantar 16.326 30.727 30.017 60.744 3 Kroya 17.495 31.126 29.480 60.606 4 Gabuswetan 16.090 27.443 26.572 54.015 5 Cikedung 13.349 19.480 19.208 38.688 6 Terisi 17.192 27.193 25.470 52.663 7 Lelea 16.008 23.654 23.327 46.981 8 Bangodua 8.399 13.804 13.222 27.026 9 Tukdana 16.602 25.783 24.271 50.054 10 Widasari 9.550 17.487 16.094 33.581 11 Kertasemaya 16.213 30.554 29.311 59.865 12 Sukagumiwang 10.559 18.515 18.395 36.910 13 Krangkeng 18.119 32.343 30.184 62.527 14 Karangampel 16.887 31.781 29.413 61.194 15 Kedokanbunder 12.456 22.549 20.951 43.500 16 Juntinyuat 22.408 40.320 36.091 76.411 17 Sliyeg 17.905 30.184 27.653 57.837 18 Jatibarang 20.253 36.515 33.248 68.763
  • 11. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 11 No Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Jumlah Penduduk Jumlah Laki-laki Perempuan 19 Balongan 10.481 19.744 18.281 38.025 20 Indramayu 29.920 54.857 51.831 106.688 21 Sindang 13.439 25.263 24.060 49.323 22 Cantigi 6.512 11.743 10.788 22.531 23 Pasekan 6.091 12.231 11.197 23.428 24 Lohbener 16.257 27.718 26.148 53.866 25 Arahan 9.279 16.165 15.226 31.391 26 Losarang 15.870 28.366 26.670 55.026 27 Kandanghaur 25.615 43.576 41.096 84.672 28 Bongas 14.160 23.530 22.580 46.110 29 Anjatan 23.883 41.579 39.270 80.849 30 Sukra 12.444 22.669 20.426 43.095 31 Patrol 14.988 27.995 25.951 53.946 Jumlah 488.546 858.942 809.453 1.668.395 Sumber : Indramayu Dalam Angka Tahun 2011 3.3.3 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu Tahun 2011-2031 , khususnya mengenai lokasi PKW Indramayu diatur dalam pasal 7 ayat 2 yaitu PKW sebagaimana dimaksud berada di Kecamatan Indramayu. Namun kemudian dalam Lampiran VII Tentang Tahapan Pelaksanaan Program-Program Pemanfaatan Ruang disebutkan bahwa lokasi Penyusunan dan/atau revisi Rencana Detail Tata Ruang PKW Indramayu adalah Kecamatan Indramayu, Kecamatan Sindang dan Kecamatan Balongan. Sehingga Angka Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu meliputi kecamatan-kecamatan tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan Tabel Jumlah Penduduk Perkotaan Dan Perdesaan PKW Indramayu : Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu Tahun 2010 No Kecamatan Luas Wilayah (Km2) Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah KK Laju Pertumbuhan Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) Rataan Jiwa/KK 1 Kec. Balongan 33,81 38.025 10.928 0,85 1.124,80 3 2 Kec. Indramayu 48,21 106.688 25.919 1,52 2.213,17 4 3 Kec. Sindang 32,47 49.323 11.379 0,73 1.519,03 4 Jumlah 114,48 194.036 48.226 1,694.90 4 Sumber : Kecamatan Dalam Angka 2011 3.4 SOSIAL DAN BUDAYA Kondisi sosial budaya suatu masyarakat merupakan salah satu indikator tingkat keberhasilan pembangunan yang dapat dilihat secara kasat mata. Dari berbagai
  • 12. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 12 macam kondisi sosial budaya akan dirangkum dalam beberapa indikator, seperti indikator pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan, keluarga berencana, dan agama. 3.4.1 Pendidikan Indikator lain dari keberhasilan pembangunan manusia adalah kemajuan dibidang pendidikan. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu pada tahun ajaran 2009/2010 untuk tingkat Sekolah Dasar jumlah sekolah tercatat sebanyak 885, murid sebanyak 189.726 orang dan guru sebanyak 9.024. Kemudian di tingkat SLTP jumlah sekolah tercatat sebanyak 157, murid sebanyak 68.850 orang dan guru sebanyak 3.625 orang. Sedangkan di tingkat SLTA jumlah sekolah tercatat sebanyak 51, murid sebanyak 17.954 orang dan guru sebanyak 1.452 orang. Dan untuk Sekolah Menengah Kejuruan tercatat memilik sekolah sebanyak 61 sekolah, 23.951 murid dan 1.662 guru. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan jumlah fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Indramayu yang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.5 Fasilitas Pendidikan Yang Tersedia Di Kabupaten Indramayu Tahun 2010 Nama Kecamatan Jumlah Sarana Pendidikan Umum Agama SD SLTP SMA SMK MI MTs MA Kec. Haurgeulis 40 9 2 5 8 4 2 Kec. Gantar 30 5 1 1 1 2 1 Kec. Kroya 27 4 1 1 2 1 1 Kec. Gabus Wetan 31 6 1 4 3 2 0 Kec. Cikedung 18 3 1 1 2 0 1 Kec. Terisi 29 7 2 2 3 4 2 Kec. Lelea 31 3 0 1 2 1 0 Kec. Bangodua 17 4 0 1 1 0 0 Kec. Tukdana 34 5 1 0 6 1 2 Kec. Widasari 21 3 1 1 1 1 0 Kec. Kertasemaya 30 6 3 3 10 4 2 Kec. Sukagumiwang 18 2 1 1 8 3 2 Kec. Krangkeng 37 6 3 2 11 2 2 Kec. Karangampel 32 9 3 2 3 2 1 Kec. Kedokanbunder 19 4 2 0 4 2 0 Kec. Juntinyuat 40 7 2 3 12 5 0 Kec. Sliyeg 33 3 2 1 2 4 1 Kec. Jatibarang 47 8 3 5 2 3 1 Kec. Balongan 21 5 1 1 4 1 0 Kec. Indramayu 52 10 4 9 5 4 3 Kec. Sindang 25 8 3 2 2 2 1 Kec. Cantigi 15 2 0 0 0 1 0
  • 13. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 13 Nama Kecamatan Jumlah Sarana Pendidikan Umum Agama SD SLTP SMA SMK MI MTs MA Kec. Pasekan 14 3 0 0 1 0 0 Kec. Lohbener 29 3 3 3 5 4 2 Kec. Arahan 18 2 1 1 2 2 1 Kec. Losarang 34 5 2 3 2 2 0 Kec. Kandanghaur 38 6 4 4 4 6 2 Kec. Bongas 27 5 0 1 2 2 1 Kec. Anjatan 37 8 2 2 12 4 0 Kec. Sukra 20 2 1 1 4 3 1 Kec. Patrol 21 4 1 0 3 2 0 885 157 51 61 127 74 29 Sumber : Indramayu Dalam Angka Tahun 2011 3.4.2 Kesehatan Dan Keluarga Berencana Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi adalah fasilitas kesehatan yang murah, representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatakan kesadaran untuk hidup sehat. Jumlah Puskesmas termasuk puskesmas pembantu di Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 116 unit. Jumlah tenaga medis yang bertugas di Kabupaten Indramayu pada tahun 2010 tercatat sebanyak 1.203 orang. Banyaknya dokter yang melayani penduduk Indramayu tercatat sebanyak 60 dokter (termasuk dokter gigi). Sedang jumlah bidan yaitu 498 orang. 3.4.3 Agama Kehidupan beragama diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 dan Sila Pertama Pancasila. Kehidupan beragama dikembangkan dan diarahkan untuk peningkatan akhlak demi kepentingan bersama untuk membangun masyarakat adil dan makmur. Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Kabupaten dengan mayoritas penduduknya memeluk Agama Islam. Pada tahun 2010 penduduk yang beragama Islam tercatat sebanyak 1.753.372 jiwa, sedangkan sisanya tersebar pada empat agama lain seperti Protestan tercatat sebesar 4.102 jiwa, Katolik 1.982 jiwa, Hindu 257 jiwa, Budha 213 jiwa dan Konghucu sebanyak 2 jiwa.
  • 14. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 14 3.5 EKONOMI 3.5.1 Produk Domestik Regional Bruto PDRB disajikan dalam harga berlaku dan harga konstan. PDRB merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh seluruh kegiatan ekonomi, di suatu wilayah tertentu (kabupaten) dan dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun kalender). Kegiatan ekonomi yang dimaksud mulai kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, sampai dengan jasa-jasa. Adapun untuk data produk domestik regional bruto Kabupaten Indramayu Tahun 2004-2009 Atas Dasar Harga Konstan adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Indramayu Tahun 2004-2009 Atas Dasar Harga Konstan (Jutaan Rupiah) No Sektor Tahun 2004 2007 2008 2009 1 Pertanian 4,292,701 2,620,214 2,685,410 2,984,381 2 pertambangan 10,666 16,999 17,334 17,368 3 Industri Pengolahan 465,293 288,498 311,552 333,324 4 Listrik dan Air Bersih 39,198 50,931 53,382 55,596 5 Bangunan 220,254 184,012 197,562 206,057 6 Perdagangan,Hotel dan Restoran 2,143,411 2,094,846 2,260,116 2,407,081 7 Angkutan/Komunikasi 242,629 442,667 464,960 488,280 8 Bank/Keu/Perum 217,223 177,126 185,816 192,692 9 Jasa 787,070 602,429 630,611 649,653 Jumlah 8,418,445 6,477,722 6,806,743 7,334,432 Sumber :BPS Kabupten Indramayu (http://indramayukab.bps.go.id) Tahun2013 Gambar 3.3 Grafik Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Indramayu Tahun 2004-2009 Atas Dasar Harga Konstan (Jutaan Rupiah) Sumber : Tabel 3.6 - 500,000 1,000,000 1,500,000 2,000,000 2,500,000 3,000,000 Pertanian pertambangan Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan/Komunikasi Bank/Keu/Perum Jasa
  • 15. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 15 3.5.2 Struktur Ekonomi Istilah struktur dipakai untuk menunjukkan susunan atau komposisi dari sesuatu. Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. Dimaksudkan dengan sektor ekonomi yang dominan atau yang diandalkan adalah sektor ekonomi yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar. Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. Adapun secara struktur ekonomi Kabupaten Indramayu masih didominasi oleh sektor pertanian yaitu sekitar 40,69% disusul kemudian oleh sector Perdagangan, Hotel dan Restoran sekitar 32,82%, Untuk lebih jelas berikut disajikan tabel dan gambar struktur ekonomi menurut PDRB ADHK Tahun 2004-2009 : Tabel 3.7 Struktur Ekonomi Menurut PDRB ADHK Tahun 2004-2009 No Sektor Tahun 2004 2007 2008 2009 1 Pertanian 50.99 40.45 39.45 40.69 2 pertambangan 0.13 0.26 0.25 0.24 3 Industri Pengolahan 5.53 4.45 4.58 4.54 4 Listrik dan Air Bersih 0.47 0.79 0.78 0.76 5 Bangunan 2.62 2.84 2.90 2.81 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 25.46 32.34 33.20 32.82 7 Angkutan/Komunikasi 2.88 6.83 6.83 6.66 8 Bank/Keu/Perum 2.58 2.73 2.73 2.63 9 Jasa 9.35 9.30 9.26 8.86 Jumlah 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber : BPS Kabupten Indramayu (http://indramayukab.bps.go.id) Tahun 2013
  • 16. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 16 Gambar 3.4 Struktur Ekonomi Menurut PDRB ADHK Tahun 2004-2009 Sumber : Tabel 3. 3.5.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Bagi daerah, indikator ini penting untuk mengetahui keberhasilan pembangunan di masa yang akan datang. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Pertumbuhan ekonomi mencerminkan kegiatan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat bernilai positif dan dapat pula bernilai negatif. Jika pada suatu periode perekonomian mengalami pertumbuhan positif, berarti kegiatan ekonomi pada periode tersebut mengalami peningkatan. Sedangkan jika pada suatu periode perekonomian mengalami pertumbuhan negatif, berarti kegiatan ekonomi pada periode tersebut mengalami penurunan. Adapun laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Indramayu Tahun 2008-2009 adalah sebagai berikut : Tabel 3.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Indramayu Tahun 2008-2009 No Sektor Tahun 2004 2007 2008 2009 1 Pertanian 2.49 11.13 2 pertambangan 1.97 0.20 3 Industri Pengolahan 7.99 6.99 4 Listrik dan Air Bersih 4.81 4.15 5 Bangunan 7.36 4.30 6 Perdagangan,Hotel dan Restoran 7.89 6.50 7 Angkutan/Komunikasi 5.04 5.02 41% 0% 4% 1% 3% 33% 7% 2% 9% Pertanian pertambangan Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan/Komunikasi Bank/Keu/Perum Jasa
  • 17. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 17 No Sektor Tahun 2004 2007 2008 2009 8 Bank/Keu/Perum 4.91 3.70 9 Jasa 4.68 3.02 Jumlah 5.08 7.75 Sumber : BPS Kabupten Indramayu (http://indramayukab.bps.go.id) Tahun 2013 3.6 ISU STRATEGIS Adapun isu-isu strategis terkait wilayah studi PKW Indramayu berdasarkan latar belakang kegiatan, diskusi internal dan diskusi eksternal/umum adalah sebagai berikut: 1. Kondisi saat ini keberadaan Indramayu sebagai PKW belum menunjukkan fungsinya secara optimal (belum memenuhi fungsi PKW sebagaimana arahan rencana tata ruang nasional, provinsi, kabupaten dan arahan kebijakan lain diatasnya), 2. Rencana Pengembangan dan Pembangunan PKW Indramayu perlu memperhatikan potensi pertanian yang ada, khususnya sawah irigasi teknis pada Kawasan Perdesaan di PKW Indramayu terutama terkait ketentuan lahan sawah abadi dan 3. Terdapat peluang/potensi pengembangan industri, minyak dan pertambangan yang perlu juga memperhatikan aspek lingkungan.
  • 18. [LAPORAN PENDAHULUAN] Penyusunan Strategi dan Model Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Perdesaan di PKW Indramayu III - 18 Contents 3.1 LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS ADMINISTRASI........................................... 1 3.2 KONDISI FISIK WILAYAH .............................................................................. 3 3.2.1 Topografi ..................................................................................................... 3 3.2.2 Geologi ........................................................................................................ 4 3.2.3 Hidrologi ...................................................................................................... 5 3.2.4 Klimatologi................................................................................................... 6 3.2.5 Daerah Rawan Bencana .............................................................................. 7 3.3 DEMOGRAFI/KEPENDUDUKAN ................................................................... 9 3.3.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk .................................................. 9 3.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin................................................ 10 3.3.3 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu ................ 11 3.4 SOSIAL DAN BUDAYA................................................................................. 11 3.4.1 Pendidikan................................................................................................. 12 3.4.2 Kesehatan Dan Keluarga Berencana ......................................................... 13 3.4.3 Agama........................................................................................................ 13 3.5 EKONOMI................................................................................................... 14 3.6 ISU STRATEGIS........................................................................................... 17 GAMBAR 3.1 PETA ADMINISTRASI KABUPATEN INDRAMAYU .....................................2 GAMBAR 3.2 PETA RAWAN BENCANA KABUPATEN INDRAMAYU ...............................8 GAMBAR 3.3 GRAFIK PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2004-2009 ATAS DASAR HARGA KONSTAN (JUTAAN RUPIAH)..............14 GAMBAR 3.4 STRUKTUR EKONOMI MENURUT PDRB ADHK TAHUN 2004-2009.......16 Tabel 3.1 Nama, Luas Wilayah Per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan di Kabupaten Indramayu .............................................................................................................3 Tabel 3.2 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Indramayu Tahun 2010 ...............................................................................................................................9 Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Tiap Kecamatan Di Kabupaten Indramayu ....................10 Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan PKW Indramayu Thn2010 ...11 Tabel 3.5 Fasilitas Pendidikan Yang Tersedia Di Kab. Indramayu Tahun 2010...........12