SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Pengukuran keburaman
dan pengukuran level cair
KELOMPOK 7
YULIA CITRA AMANDA
WELEN TARISAPUTRI
M AKBAR ARRACHMAN
Pengukuran keburaman
1. Smoke Opacity Meter
Prinsip kerja
Alat Smoke Opacitymeter bekerja berdasarkan sensor optic cahaya.
Smoke Opacity meter akan menganalisa kandungan gas buang dan menghitung
campuran udara bahan bakar (lamda) berdasarkan rpm mesin. Gas buang diukur
dengan memasukkan probe kedalam gas buang kendaraan. Gas buang yang
dianalisa telah dipisahkan dari kandungan airnya melalui saringan kondensasi yang
lalu diteruskan ke sel pengukuran. Pemancar akan menghasilkan sinar infra merah
yang dikirim melalui filter optis ke penerima sinar infra merah untuk menganalisa
kandungan gas buang berupa CO,HC,CO.
yang lalu diteruskan ke amplifier dan selanjutnya ditampilkan di display. Gas yang
terdapat pada sel ukur akan menyerap sinarinfra merah dengan panjang gelombang
yang berbeda tergantung dari masing-masing konsentrasi gas.
2. Opasitas ringlemann chart
Prinsip
Opasitas hitam yang keluar dari cerobong ditentukan dengan cara
membandingkan warna asap yang paling sesuai dengan warna skala Ringelmann.
1. peralatan yang dibutuhkan
a. Skala Ringelmann
Skala Ringelmann berupa skala dalam bentuk gambar lingkaran dengan gradasi
tingkat opasitas 20% sampai dengan 100% atau skala 1 sampai 5 dengan
pengertian sebagai berikut:
0 = kerapatan 0% dimana latar belakang dapat terlihat dengan jelas sebanding
dengan 100%;
1 = kerapatan 20% dimana latar belakang dapat terlihat 80%;
2 = kerapatan 40% dimana latar belakang dapat terlihat 60%;
3 = kerapatan 60% dimana latar belakang dapat terlihat 40%;
4 = kerapatan 80% dimana latar belakang dapat terlihat 20%;
5 = kerapatan 100% dimana latar belakang tidak dapat terlihat sama sekali.
b. stopwatch
c. anemometer atau weather monitoring equipment atau dapat berupa informasi
dari stasiun meteorologi terdekat.
Contents of this template
This is a slide structure based on an educational presentation
You can delete this slide when you’re done editing the presentation
Fonts To view this template correctly in PowerPoint, download and install the fonts we used
Used and alternative resources An assortment of graphic resources that are suitable for use in this presentation
Thanks slide You must keep it so that proper credits for our design are given
Colors All the colors used in this presentation
Infographic resources These can be used in the template, and their size and color can be edited
Customizable icons They are sorted by theme so you can use them in all kinds of presentations
For more info:
SLIDESGO | SLIDESGO SCHOOL | FAQs
You can visit our sister projects:
FREEPIK | FLATICON | STORYSET | WEPIK | VIDEVO
Tahapan prosedur
a) Persiapan pembacaan
1. posisi matahari di belakang pengamat, dalam daerah 1400 (Gambar No. 1);
2. latar belakang sebaiknya langit biru, bila kondisi ini tidak tercapai catat dalam
formulir lapangan;
3. arah angin pada sudut 900 terhadap pengamat;
4. jarak pengamat tiga kali ketinggian cerobong (Gambar No. 2)
5. tidak ada halangan yang mempengaruhi pengamatan.
b) Sumber-sumber Kesalahan
Kesalahan pembacaan skala Ringelmann bisa terjadi karena beberapa
gangguan yang mempengarui pengamatan, antara lain:
a. pengaruh latar belakang
untuk menghindari bias, maka pada saat asap diamati diharuskan untuk
mendapatkan latar belakang pengamatan langit biru. Langit berawan
mempunyai efek mengurangi hasil pembacaan opasitas
b. perbedaan antara cahaya yang menyinari skala Ringelmann dan cahaya
sekitar cerobong asap diharuskan cukup sinar matahari
c. perubahan jenis bahan bakar
perubahan jenis bahan bakar menghasilkan asap yang berbeda kerapatan
karena perbedaan kandungan uap air, ukuran partikel, bentuk dan warnanya.
c) Pembacaan
a. amati asap pada titik keluarnya diujung cerobong setiap kelipatan detik ke
lima belas dan bandingkan dengan skala Ringelmann (1 – 5) yang paling mirip
dan catat pada formulir lapangan
b. Melakukan pengamatan minimal 6 menit untuk 24 pembacaan untuk asap
yang konstan dan lebih dari 6 menit sampai 60 menit untuk asap yang tidak
konstan atau untuk pengkajian kinerja proses.
C.Mencatat bilangan Ringelmann tersebut pada formulir lapangan dan hitung
rata-ratanya
d. Mecatat posisi dan kondisi saat pembacaan opasitas
e. Merata-ratakan seluruh data hasil pengamatan dan bulatkan pada angka
skala terdekat (1 –5) konversi ke prosen opasitas.
PENGUKURAN LEVEL (LEVEL MEASUREMENT)
Level merupakan salah satu variabel yang banyak dijumpai di industri seperti halnya
temperatur (temperature), tekanan (pressure) dan aliran (flow). Oleh karena itu
pengukuran level merupakan salah satu hal yang penting dalam kaitannya dengan
kelangsungan proses secara keseluruhan. Kegagalan pengukuran level dapat berakibat
pada kegagalan suatu proses atau bahkan dapat menimbulkan faktor yang berbahaya
bagi keselamatan. Beberapa contoh instrument yang berkaitan dengan pengukuran
level diperlihatkan pada gambar 1.
Prinsip dasar.
Secara umum pengukuran level selalu didasarkan pada
penentuan batas (interface) dari dua fluida yang berbeda.
Misalnya antara fluida cair satu dengan fluida cair yang lain,
antara fluida cair dengan gas/uap atau antara fluida gas
dengan gas. Dengan mengetahui letak batas tersebut,
maka level dari fluida yang bersangkutan akan dapat
diketahui.
Bi
Pengukuran Level Cara Langsung
Pengukuran secara langsung ini dilakukan dengan cara instrumennya
berkontak secara langsung dengan elemen sensor. Dan sebuah gerakan
level diukur secara langsung oleh instrumen. Sebagai contohnya,
pengukuran level secara langsung adalah sistem pengukuran level
dengan pelampung. Dalam sistem ini Pelampung akan mengapung
dibagian atas cairan dalam vesel. Pelampung diikat oleh kabel atau
benang. Dan diujung yang lain diikat dengan jarum penunjuk. Perubahan
level akan ditunjukkan oleh skala disebelah luar.
Metode Pengukuran Level
Sight Glass
Sight Glass merupakan salah
satu metode pengukuran level
fluida yang paling konvensional
dan biasa disebut dengan
gauge glass. Sight Glass
biasanya merupakan
tabung/pipa yang di pasang
pada sisi dari tangki digunakan
untuk pengukuran level fluida di
dalam tangki secara kontinyu,
Ketika Level fluida di dalam
tangki bergerak naik maka level
cairan di dalam sight glass juga
akan naik dan begitu juga
sebaliknya.
Metode Pengukuran Level
Displacer Level measurement
Displacer adalah metode pengukuran
level fluida yang paling popular sejak
beberapa tahun belakngan. Prinsip
pengukuran metode Displacer ini
menggunakan Prinsip Archimedes
dengan mendeteksi berat batang
displacer yang direndam dalam fluida
tersebut. Ketika level fluida semakin
tinggi maka batang displacer akan
mengalami gaya apung yang lebih besar
sehingga ketika berat batang displacer
semakin ringan maka controller akan
membaca bahwa level fluida semakin
tinggi dan begitu juga sebaliknya.
Salah satu kegunaan alat ini adalah
digunakan untuk Level Switch yang
menjadi dasar dibuatnya alat Tank
Gauging Magnet Level Switch MPC2
Float Level Measurement
Pergerakan Float di dalam tangki
akan ditransmisikan ke counter
weight di dalam sight glass melalui
kabel seling dan pulley. Prinsip
Float hampir sama seperti halnya
sight glass di atas, hanya saja
logikanya yang terbalik. Ketika level
fluida di dalam tangki bergerak
naik. Maka level cairan yang
berada di sight glass akan
mengalami penurunan.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Thanks

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvas
fahmi_barry
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Ecko Chicharito
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
Fransiska Puteri
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
Ryuzaeky Ika
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling PsikometerLaporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometer
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Karakterisasi bet
Karakterisasi betKarakterisasi bet
Karakterisasi bet
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara JarSNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
SNI 19-6449-2000 tentang Metode Pengujian Koagulasi - Flokulasi dengan Cara Jar
 
Distribusi kecepatan
Distribusi kecepatanDistribusi kecepatan
Distribusi kecepatan
 
Bahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih AirBahan kimia penjernih Air
Bahan kimia penjernih Air
 
GC kolom
GC kolomGC kolom
GC kolom
 
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
PENETAPAN KADAR MINYAK (BILANGAN-BILANGAN)
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvas
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada PerairanAnalisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
Analisis Kadar COD dan KMnO4 Pada Perairan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluidaITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
ITP UNS SEMESTER 2 Transportasi fluida
 
UNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXINGUNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXING
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
 
panduan pengamatan JENTIK NYAMUK .pptx
panduan pengamatan JENTIK NYAMUK .pptxpanduan pengamatan JENTIK NYAMUK .pptx
panduan pengamatan JENTIK NYAMUK .pptx
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 

Similar to Ppt Instrumen Keburaman dan Pengukuran Level.pptx

1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
Jumariyah
 
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxPraktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
hasbisidqi
 
UJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptx
UJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptxUJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptx
UJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptx
SubunitITJTRR
 
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
henoksimamora2
 

Similar to Ppt Instrumen Keburaman dan Pengukuran Level.pptx (20)

1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
 
Sensor Gas TGS 2620 dan KE-25F3 FIGARo.pptx
Sensor Gas TGS 2620 dan KE-25F3 FIGARo.pptxSensor Gas TGS 2620 dan KE-25F3 FIGARo.pptx
Sensor Gas TGS 2620 dan KE-25F3 FIGARo.pptx
 
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan KlimatologiLaporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
Laporan Praktek Lapangan Meteorologi Dan Klimatologi
 
Gases Chromatography
Gases ChromatographyGases Chromatography
Gases Chromatography
 
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
 
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptxPraktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
Praktikum2 - Kalibrasi dan Pelaporan_Landasan Instrumentasi.pptx
 
Refraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetriRefraktori & polarimetri
Refraktori & polarimetri
 
tugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologitugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologi
 
Kp
KpKp
Kp
 
Kalibrasi
KalibrasiKalibrasi
Kalibrasi
 
Presentation done (edit)
Presentation done (edit)Presentation done (edit)
Presentation done (edit)
 
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meterSni 06 6989.11-2004 p-h meter
Sni 06 6989.11-2004 p-h meter
 
BAB 6 Level
BAB 6 LevelBAB 6 Level
BAB 6 Level
 
UJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptx
UJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptxUJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptx
UJi Uniformity, noise slice thickness dan slice position.pptx
 
PENGANTAR PRAKTIKUM APL - ANALISIS UDARA.pptx
PENGANTAR PRAKTIKUM APL - ANALISIS UDARA.pptxPENGANTAR PRAKTIKUM APL - ANALISIS UDARA.pptx
PENGANTAR PRAKTIKUM APL - ANALISIS UDARA.pptx
 
3512100004
35121000043512100004
3512100004
 
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
Pengujian Cems ( Continuous Emission Monitoring System)
 
DISAIN PROTOTIPE ALAT PENGHITUNG BIBIT LELE DUMB0 (Clarias fuscus) SECARA DIG...
DISAIN PROTOTIPE ALAT PENGHITUNG BIBIT LELE DUMB0 (Clarias fuscus) SECARA DIG...DISAIN PROTOTIPE ALAT PENGHITUNG BIBIT LELE DUMB0 (Clarias fuscus) SECARA DIG...
DISAIN PROTOTIPE ALAT PENGHITUNG BIBIT LELE DUMB0 (Clarias fuscus) SECARA DIG...
 
METODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptxMETODA PENGUKURAN.pptx
METODA PENGUKURAN.pptx
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 

Ppt Instrumen Keburaman dan Pengukuran Level.pptx

  • 2. KELOMPOK 7 YULIA CITRA AMANDA WELEN TARISAPUTRI M AKBAR ARRACHMAN
  • 3. Pengukuran keburaman 1. Smoke Opacity Meter Prinsip kerja Alat Smoke Opacitymeter bekerja berdasarkan sensor optic cahaya. Smoke Opacity meter akan menganalisa kandungan gas buang dan menghitung campuran udara bahan bakar (lamda) berdasarkan rpm mesin. Gas buang diukur dengan memasukkan probe kedalam gas buang kendaraan. Gas buang yang dianalisa telah dipisahkan dari kandungan airnya melalui saringan kondensasi yang lalu diteruskan ke sel pengukuran. Pemancar akan menghasilkan sinar infra merah yang dikirim melalui filter optis ke penerima sinar infra merah untuk menganalisa kandungan gas buang berupa CO,HC,CO. yang lalu diteruskan ke amplifier dan selanjutnya ditampilkan di display. Gas yang terdapat pada sel ukur akan menyerap sinarinfra merah dengan panjang gelombang yang berbeda tergantung dari masing-masing konsentrasi gas.
  • 4. 2. Opasitas ringlemann chart Prinsip Opasitas hitam yang keluar dari cerobong ditentukan dengan cara membandingkan warna asap yang paling sesuai dengan warna skala Ringelmann. 1. peralatan yang dibutuhkan a. Skala Ringelmann Skala Ringelmann berupa skala dalam bentuk gambar lingkaran dengan gradasi tingkat opasitas 20% sampai dengan 100% atau skala 1 sampai 5 dengan pengertian sebagai berikut: 0 = kerapatan 0% dimana latar belakang dapat terlihat dengan jelas sebanding dengan 100%; 1 = kerapatan 20% dimana latar belakang dapat terlihat 80%; 2 = kerapatan 40% dimana latar belakang dapat terlihat 60%; 3 = kerapatan 60% dimana latar belakang dapat terlihat 40%; 4 = kerapatan 80% dimana latar belakang dapat terlihat 20%; 5 = kerapatan 100% dimana latar belakang tidak dapat terlihat sama sekali. b. stopwatch c. anemometer atau weather monitoring equipment atau dapat berupa informasi dari stasiun meteorologi terdekat.
  • 5. Contents of this template This is a slide structure based on an educational presentation You can delete this slide when you’re done editing the presentation Fonts To view this template correctly in PowerPoint, download and install the fonts we used Used and alternative resources An assortment of graphic resources that are suitable for use in this presentation Thanks slide You must keep it so that proper credits for our design are given Colors All the colors used in this presentation Infographic resources These can be used in the template, and their size and color can be edited Customizable icons They are sorted by theme so you can use them in all kinds of presentations For more info: SLIDESGO | SLIDESGO SCHOOL | FAQs You can visit our sister projects: FREEPIK | FLATICON | STORYSET | WEPIK | VIDEVO
  • 6. Tahapan prosedur a) Persiapan pembacaan 1. posisi matahari di belakang pengamat, dalam daerah 1400 (Gambar No. 1); 2. latar belakang sebaiknya langit biru, bila kondisi ini tidak tercapai catat dalam formulir lapangan; 3. arah angin pada sudut 900 terhadap pengamat; 4. jarak pengamat tiga kali ketinggian cerobong (Gambar No. 2) 5. tidak ada halangan yang mempengaruhi pengamatan.
  • 7. b) Sumber-sumber Kesalahan Kesalahan pembacaan skala Ringelmann bisa terjadi karena beberapa gangguan yang mempengarui pengamatan, antara lain: a. pengaruh latar belakang untuk menghindari bias, maka pada saat asap diamati diharuskan untuk mendapatkan latar belakang pengamatan langit biru. Langit berawan mempunyai efek mengurangi hasil pembacaan opasitas b. perbedaan antara cahaya yang menyinari skala Ringelmann dan cahaya sekitar cerobong asap diharuskan cukup sinar matahari c. perubahan jenis bahan bakar perubahan jenis bahan bakar menghasilkan asap yang berbeda kerapatan karena perbedaan kandungan uap air, ukuran partikel, bentuk dan warnanya.
  • 8. c) Pembacaan a. amati asap pada titik keluarnya diujung cerobong setiap kelipatan detik ke lima belas dan bandingkan dengan skala Ringelmann (1 – 5) yang paling mirip dan catat pada formulir lapangan b. Melakukan pengamatan minimal 6 menit untuk 24 pembacaan untuk asap yang konstan dan lebih dari 6 menit sampai 60 menit untuk asap yang tidak konstan atau untuk pengkajian kinerja proses. C.Mencatat bilangan Ringelmann tersebut pada formulir lapangan dan hitung rata-ratanya d. Mecatat posisi dan kondisi saat pembacaan opasitas e. Merata-ratakan seluruh data hasil pengamatan dan bulatkan pada angka skala terdekat (1 –5) konversi ke prosen opasitas.
  • 9. PENGUKURAN LEVEL (LEVEL MEASUREMENT) Level merupakan salah satu variabel yang banyak dijumpai di industri seperti halnya temperatur (temperature), tekanan (pressure) dan aliran (flow). Oleh karena itu pengukuran level merupakan salah satu hal yang penting dalam kaitannya dengan kelangsungan proses secara keseluruhan. Kegagalan pengukuran level dapat berakibat pada kegagalan suatu proses atau bahkan dapat menimbulkan faktor yang berbahaya bagi keselamatan. Beberapa contoh instrument yang berkaitan dengan pengukuran level diperlihatkan pada gambar 1. Prinsip dasar. Secara umum pengukuran level selalu didasarkan pada penentuan batas (interface) dari dua fluida yang berbeda. Misalnya antara fluida cair satu dengan fluida cair yang lain, antara fluida cair dengan gas/uap atau antara fluida gas dengan gas. Dengan mengetahui letak batas tersebut, maka level dari fluida yang bersangkutan akan dapat diketahui.
  • 10. Bi Pengukuran Level Cara Langsung Pengukuran secara langsung ini dilakukan dengan cara instrumennya berkontak secara langsung dengan elemen sensor. Dan sebuah gerakan level diukur secara langsung oleh instrumen. Sebagai contohnya, pengukuran level secara langsung adalah sistem pengukuran level dengan pelampung. Dalam sistem ini Pelampung akan mengapung dibagian atas cairan dalam vesel. Pelampung diikat oleh kabel atau benang. Dan diujung yang lain diikat dengan jarum penunjuk. Perubahan level akan ditunjukkan oleh skala disebelah luar.
  • 11. Metode Pengukuran Level Sight Glass Sight Glass merupakan salah satu metode pengukuran level fluida yang paling konvensional dan biasa disebut dengan gauge glass. Sight Glass biasanya merupakan tabung/pipa yang di pasang pada sisi dari tangki digunakan untuk pengukuran level fluida di dalam tangki secara kontinyu, Ketika Level fluida di dalam tangki bergerak naik maka level cairan di dalam sight glass juga akan naik dan begitu juga sebaliknya.
  • 12. Metode Pengukuran Level Displacer Level measurement Displacer adalah metode pengukuran level fluida yang paling popular sejak beberapa tahun belakngan. Prinsip pengukuran metode Displacer ini menggunakan Prinsip Archimedes dengan mendeteksi berat batang displacer yang direndam dalam fluida tersebut. Ketika level fluida semakin tinggi maka batang displacer akan mengalami gaya apung yang lebih besar sehingga ketika berat batang displacer semakin ringan maka controller akan membaca bahwa level fluida semakin tinggi dan begitu juga sebaliknya. Salah satu kegunaan alat ini adalah digunakan untuk Level Switch yang menjadi dasar dibuatnya alat Tank Gauging Magnet Level Switch MPC2
  • 13. Float Level Measurement Pergerakan Float di dalam tangki akan ditransmisikan ke counter weight di dalam sight glass melalui kabel seling dan pulley. Prinsip Float hampir sama seperti halnya sight glass di atas, hanya saja logikanya yang terbalik. Ketika level fluida di dalam tangki bergerak naik. Maka level cairan yang berada di sight glass akan mengalami penurunan.
  • 14. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks
  • 15. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thanks