SlideShare a Scribd company logo
FISIKA DASAR
POLARIMETRI & REFRAKTOMETRI
OLEH :
MEUTIA ARINI (10)
NOVA LESTARI (23)
POLARIMETRI
APA ITU POLARIMETRI?????
Polarimeter
merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur besarnya putaran optik yang
dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis
aktif yang terdapat dalam larutan.
Jadi polarimeter ini merupakan alat yang didesain
khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa
optis aktif. Senyawa optis aktif adalah senyawa yang
dpat memutar bidang polarisasi, sedangkan yang
dimaksud dengan polarisasi adalah pembatasan arah
getaran (vibrasi) dalam sinar atau radiasi
elektromagnetik yang lain.
GAMBAR
POLARIMETER
Untuk mengetahui besarnya polarisasi cahaya
oleh suatu senyawa optis aktif, maka besarnya
perputaran itu bergantung pada beberapa
faktor yakni :
1.Struktur molekul
2.Temperatur,
3.Panjang gelombang,
4.Banyaknya molekul pada jalan
cahaya,
5. Jenis zat
6. Ketebalan,
7. Konsentrasi dan juga pelarut
Bagian-Bagian dalam Polarimeter
Polarimeter ini terdiri dari dua prisma Nicol
(yang polarizer dan analyzer). Polarizer
adalah tetap dan alat analisis yang bisa
diputar
prisma dapat dibandingkan sebagai celah S1 dan S2.
Gelombang cahaya dapat dianggap sesuai dengan gelombang
dalam string.
Polarizer S1 memungkinkan hanya gelombang cahaya yang
bergerak pada bidang tunggal. Hal ini menyebabkan cahaya untuk
menjadi pesawat terpolarisasi. Ketika analisa ini juga ditempatkan
dalam posisi yang sama ini memungkinkan gelombang cahaya yang
datang dari polarizer untuk melewatinya. Ketika diputar melalui
sudut yang tepat tidak ada gelombang dapat melewati sudut kanan
dan lapangan tampaknya gelap.
Polarimeter ukuran ini dengan melewatkan cahaya
monokromatik melalui pertama dari dua pelat polarisasi,
menciptakan sinar terpolarisasi. Ini plat pertama dikenal
sebagai polarizer. balok ini kemudian diputar saat
melewati sampel. Sampel biasanya disiapkan sebagai
tabung dimana zat aktif optik adalah dilarutkan dalam
optik tidak aktif kimia seperti air suling , etanol , metanol
Jenis Polarimeter
• a.Manual
Polarimeter paling awal, yang tanggal kembali ke tahun 1830-an,
yang dibutuhkan pengguna secara fisik memutar analyzer, dan
detektor itu mata pengguna menilai saat yang paling bersinar
cahaya melalui. Sudut ditandai pada skala yang mengelilingi
analyzer tersebut. Desain dasar masih digunakan dalam
polarimeter sederhana.
b.Semi Otomatis
Hari ini ada juga polarimeter semi-otomatis, yang membutuhkan
deteksi visual tetapi push menggunakan-tombol untuk memutar
analisa dan menawarkan tampilan digital.
c. Sepenuhnya Otomatis
Yang paling polarimeter modern yang sepenuhnya otomatis, dan
hanya memerlukan user untuk menekan tombol dan menunggu
pembacaan digital.
Polarimeter dapat dikalibrasi - atau setidaknya diverifikasi - dengan
mengukur piring kuarsa, yang dibangun untuk selalu membaca di
sudut rotasi tertentu (biasanya 34 °, tetapi +17 ° dan 8,5 ° adalah juga
populer tergantung pada sampel) . piring Quartz yang disukai oleh
banyak pengguna karena contoh padat jauh lebih sedikit dipengaruhi
oleh variasi suhu, dan tidak perlu dicampur on-demand seperti solusi
sukrosa.
Sudut rotasi zat optik aktif dapat dipengaruhi oleh:
• Konsentrasi sampel
• Panjang gelombang cahaya melewati sampel (umumnya, sudut
rotasi dan panjang gelombang cenderung berbanding terbalik)
• Suhu sampel (umumnya kedua secara langsung proporsional)
• Panjang sel sampel (masukan oleh pengguna ke polarimeter
otomatis paling untuk memastikan akurasi yang lebih baik)
polarimeter modern Sebagian besar metode kompensasi untuk atau
mengendalikan ini.
PRINSIP KERJA POLARIMETER
Prinsip kerja
poilarimeter adalah
meneruskan sinar
yang mempunyai
arah getar yang
sama dengan arah
polarisator. Sudut
putar jenis
bergantung pada
konsentrasi dan
jenis larutannya.
Cara Penggunaan Polarimeter
Cara penggunaan berikut adalah cara pada Zeiss Polarimeter, tetapi
secara umum cara penggunaan polarimeter manapun adalah sama.
 Untuk memulai penggunaan polarimeter pastikan tombol power
pada posisi on dan biarkan selama 5-10 menit agar lampu natriumnya
siap digunakan.
 Selalu mulai dengan menentukan keadaan nol (zero point)
dengan mengisi tabung sampel dengan pelarut saja. Keadaan nol ini
perlu untuk mengkoreksi pembacaan atau pengamatan rotasi optik.
 Tabung sampel harus dibersihkan sebelum digunakan agar larutan
yang diisikan tidak terkontaminasi zat lain.
Pembacaan/pengamatan bergantung kepada tabung sampel yang
berisi larutan/pelarut dengan penuh. Perhatikan saat menutup
tabung sampel, harus dilakukan hati-hati agar di dalam tabung tidak
terdapat gelembung udara.
Bila sebelum tabung diisi larutan didapat keadaan
terang, maka setelah tabung diisi larutan putarlah
analisator sampai didapat keadaan terang kembali.
Sebaliknya bila awalnya keadaan gelap harus kembali
kekeadaan gelap.
Catat besarnya rotasi optik yang dapat terbaca
pada skala. Tetapi jangan hanya besar rotasi
optiknya, arah rotasinya juga harus dicatat searah
jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.
Lakukan pembacaan berkali-kali sampai diperoleh
nilai yang dapat dirata-ratakan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada
penggunaan polarimeter, yaitu:
Larutan sampel harus jernih atau tidak mengandung
partikel yang tersuspensi di dalamnya. Partikel tersebut
akan menghamburkan cahaya yang melewati larutan.
Tidak terdapat gelembung udara pada tabung sampel
saat diisi larutan.
Selalu dimulai dengan menentukan keadaan nol
untuk mengkoreksi pembacaan.
Pembacaan rotasi optik dilakukan beberapa kali,
sampai didapat data yang dapat dihitung rata-ratanya
REFRAKTOMETRI
Pengertian
Refractometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar /
konsentrasi bahan terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb
Sejarah
Alat ini pertama ditemukan oleh Ernst Abbe (1840 - 1905) yang
bekerja untuk Perusahaan Zeiss di Jena, Jerman pada akhir 1800-
an. Instrumen
pertamaterdiri dari termometer dan air yang bersirkulasi yang
berfungsi untukmengontrol suhu instrumen dan cairan.Kegunaan
Refraktometer Abbe
• Dapat digunakan untuk mengukur bermacam-macam indeks bias
suatu larutan
• Dapat digunakan untuk mengukur kadar tetapi kita harus
membuat kurva standar.
Prinsip Pengukuran
Prinsip pengukurannya adalah dengan sinar yang ditransmisikan
Sinar kasa / sumber sinar p.risma sampel telescope
SOP
1. Lensa refraktometer dibersihkan dari kotoran-kotoran dengan kapas
yangtelah dibasahi dengan Xylol
2. Alirkan air melalui refraktometer agar alat berada pada suhu
pembacaan(suhu ini tidak boleh berada lebih kecil/besar 20C dari
suhu pembanding).
3. Kemudian dicoba mengukur indeks bias air suling terlebih dahulu.
4. Cairan yang akan ditetapkan indeks biasnya diteteskan pada lensa
prismadengan pipet tetes.
5. Setelah terlihat adanya perbedaan terang dan gelap, kemudian
bacalahbesarnya indeks bias pada angka yang ditunjukan oleh skala.
Setelahterlihat jelas adanya perbedaan terang dan gelap pembacaan
dilakukanbeberapa kali dan setiap pembacaan hanya boleh dilakukan
apabila suhudalam keadaan stabilf) Angka rata-rata dari pembacaan
adalah Indeks bias bahanUmumnya indeks bias sudah dikonversikan
oleh alat, sehingga dapatlangsung dibaca kadarnya. Hanya untuk
mengukur kadar zat tertentu saja danterbatasi jika kadar tidak terbaca
misalnya : terlalu pekat maka harus diencerkan. Hasil akhir dikalikan
dengan pengenceran.
Macam-macam Refraktometer
1. refraktometer genggam tradisional (traditional handheld refractometers),
2. refraktometer genggam digital (digital handheld refractometers),
3. laboratorium ataurefraktometer Abbe( Abbe refractometers), dan
4. proses refraktometer inline(inline process refractometers).
Ada juga Refractometer Rayleig yang digunakan (biasanya) untuk mengukur
indeks bias gas. Dalam kedokteran hewan(veterinary medicine), refractometer
digunakan untuk mengukur jumlah protein plasma dalam sampel darah dan
berat jenis urin. Dalam gemmology, refractometer digunakan untuk membantu
mengidentifikasi bahan permata dengan mengukur indeks biasnya.
Macam-macam Refraktometer :
· Refraktometer Abbe
· Refraktometer tangan / Hand Refraktometer
PRINSIP KERJA REFRAKTOMETER
Prinsip Kerja Refractometer
Prinsip kerja dari refractometer sesuai dengan namanya adalah
dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Adapun prinsip kerja dari
refractometer dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Terdapat 3 bagian yaitu : Sample, Prisma dan Papan Skala.
Refractive index prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan
sample.
2. Jika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka
sudut refraksi akan lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma
dan sample besar. Maka pada papan skala sinar “a” akan jatuh pada
skala rendah.
3 Jika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi, maka
sudut refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan
sample kecil. Pada gambar terlihar sinar“ b” jatuh pada skala besar.

More Related Content

What's hot

Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
Sirod Judin
 
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Munaw2802
 
Kesetimbangan fase
Kesetimbangan faseKesetimbangan fase
Kesetimbangan fase
husnul khotimah
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Dede Suhendra
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
UNIMUS
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
Nur Latifah
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
adhafanny
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAfifah Sjahbandi
 
KROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPTKROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPTNida Faradisa
 
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
dimar aji
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
Linda Rosita
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
Kustian Permana
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
Ernalia Rosita
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Torang Aritonang
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporanChaLim Yoora
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
Syarif Hamdani
 
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogenLaporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Firda Shabrina
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
Tillapia
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
Nur Latifah
 

What's hot (20)

Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
Aes(Atomic Emission Spectroscopy)
 
Kesetimbangan fase
Kesetimbangan faseKesetimbangan fase
Kesetimbangan fase
 
Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika Laporan praktikum kimia fisika
Laporan praktikum kimia fisika
 
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetriPenetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
Penetuan kadar na2 co3 dalam soda abu asidimetri
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
 
Ir dan ftir
Ir dan ftirIr dan ftir
Ir dan ftir
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
 
KROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPTKROMATOGRAFI GAS PPT
KROMATOGRAFI GAS PPT
 
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-idealMakalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
Makalah hukum-raoult-dan-termodinamika-larutan-ideal
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogenLaporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
Laporan praktikum 4 - penentuan ikatan hidrogen
 
Analisis gravimetri
Analisis gravimetriAnalisis gravimetri
Analisis gravimetri
 
Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
 

Viewers also liked

Indeks bias
Indeks biasIndeks bias
Indeks bias
apriantoaris7
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
Auliabcd
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
IPA 2014
 
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
Acmas Technologies Pvt. Ltd.
 
Analisis instrumen i
Analisis instrumen iAnalisis instrumen i
Analisis instrumen iWahid Wahdi
 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of design
Awettstaedt
 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
dianekaputra
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja
Hasmul Tafit
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifahkemenag
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)akhidianz
 
Sifat cahaya
Sifat cahayaSifat cahaya
Sifat cahaya
kakeungste98
 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskan
oktaf laudensius
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
Ady Fauzan
 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaLita Rahmasari
 
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnalAnalisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Aan Kurniawan
 
cahaya merambat lurus
cahaya merambat luruscahaya merambat lurus
cahaya merambat lurus
oktaf laudensius
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Marsella Wijaya
 

Viewers also liked (20)

Refraktometer
RefraktometerRefraktometer
Refraktometer
 
Indeks bias
Indeks biasIndeks bias
Indeks bias
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
 
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
14708251125_Vidya Putri_Instrumentasi dan pengukuran optik
 
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
Refractometer by ACMAS Technologies Pvt Ltd.
 
Analisis instrumen i
Analisis instrumen iAnalisis instrumen i
Analisis instrumen i
 
Principle of design
Principle of designPrinciple of design
Principle of design
 
Penerangan buatan
Penerangan buatanPenerangan buatan
Penerangan buatan
 
04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja04. pencahayaan ruang kerja
04. pencahayaan ruang kerja
 
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril LathifahInstrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
Instrumentasi dan pengukuran optik-Izzatin Nuril Lathifah
 
Chapter lighting (bahasa indonesia)
Chapter   lighting (bahasa indonesia)Chapter   lighting (bahasa indonesia)
Chapter lighting (bahasa indonesia)
 
Luxmeter
LuxmeterLuxmeter
Luxmeter
 
Sifat cahaya
Sifat cahayaSifat cahaya
Sifat cahaya
 
cahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskancahaya dapat dibiaskan
cahaya dapat dibiaskan
 
CAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPACAHAYA - MGMP IPA
CAHAYA - MGMP IPA
 
10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampu10. periksa sistem lampu
10. periksa sistem lampu
 
Bab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahayaBab i. sifat sifat cahaya
Bab i. sifat sifat cahaya
 
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnalAnalisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
Analisi tingkat pencahayaan alami ( aan kurniawan ) j urnal
 
cahaya merambat lurus
cahaya merambat luruscahaya merambat lurus
cahaya merambat lurus
 
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
Fisika (PEMANTULAN CAHAYA)
 

Similar to Refraktori & polarimetri

Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
ikhwan habibi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
ikhwan habibi
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
prismawahyuning1
 
File halimatus
File halimatusFile halimatus
File halimatus
Halimatussya
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
Aimee Elita Chan
 
TURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptxTURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptx
Daichan4
 
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
Jumariyah
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
Dyah Asih Setiatin
 
laboratorium instrument pada industri .pptx
laboratorium instrument pada industri  .pptxlaboratorium instrument pada industri  .pptx
laboratorium instrument pada industri .pptx
Fitriyanti360266
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
Dimaz Febrianto
 
Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa
jimmy taopan
 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinDila Adila
 
Spektrofotometer
SpektrofotometerSpektrofotometer
Spektrofotometer
Fajar Adiyatama
 
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.pptkel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
BellaMuliawatyIsmail
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Elvarinna Permata
 
BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
Nur Aini
 
Tugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaranTugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaranEko Ramadhan
 

Similar to Refraktori & polarimetri (20)

Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Ppt instrumen
Ppt instrumenPpt instrumen
Ppt instrumen
 
Laporan kalibrasi
Laporan kalibrasiLaporan kalibrasi
Laporan kalibrasi
 
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratoriumValidiasi menggunakan Instrumen laboratorium
Validiasi menggunakan Instrumen laboratorium
 
File halimatus
File halimatusFile halimatus
File halimatus
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
TURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptxTURBIDIMETER.pptx
TURBIDIMETER.pptx
 
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
 
spektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atomspektrofotometri serapan atom
spektrofotometri serapan atom
 
laboratorium instrument pada industri .pptx
laboratorium instrument pada industri  .pptxlaboratorium instrument pada industri  .pptx
laboratorium instrument pada industri .pptx
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 
Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa Paper instrumen ssa
Paper instrumen ssa
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar KafeinLaporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
Laporan Analitik Instrumen Kadar Kafein
 
Spektrofotometer
SpektrofotometerSpektrofotometer
Spektrofotometer
 
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.pptkel-07-spektrometrimolekular.ppt
kel-07-spektrometrimolekular.ppt
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
BIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_SpecktrofotometerBIOUnnes_Specktrofotometer
BIOUnnes_Specktrofotometer
 
Tugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaranTugas media pembelajaran
Tugas media pembelajaran
 

Recently uploaded

2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 

Recently uploaded (20)

2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 

Refraktori & polarimetri

  • 1. FISIKA DASAR POLARIMETRI & REFRAKTOMETRI OLEH : MEUTIA ARINI (10) NOVA LESTARI (23)
  • 3. Polarimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Jadi polarimeter ini merupakan alat yang didesain khusus untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif. Senyawa optis aktif adalah senyawa yang dpat memutar bidang polarisasi, sedangkan yang dimaksud dengan polarisasi adalah pembatasan arah getaran (vibrasi) dalam sinar atau radiasi elektromagnetik yang lain.
  • 5. Untuk mengetahui besarnya polarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif, maka besarnya perputaran itu bergantung pada beberapa faktor yakni : 1.Struktur molekul 2.Temperatur, 3.Panjang gelombang, 4.Banyaknya molekul pada jalan cahaya, 5. Jenis zat 6. Ketebalan, 7. Konsentrasi dan juga pelarut
  • 6. Bagian-Bagian dalam Polarimeter Polarimeter ini terdiri dari dua prisma Nicol (yang polarizer dan analyzer). Polarizer adalah tetap dan alat analisis yang bisa diputar
  • 7. prisma dapat dibandingkan sebagai celah S1 dan S2. Gelombang cahaya dapat dianggap sesuai dengan gelombang dalam string. Polarizer S1 memungkinkan hanya gelombang cahaya yang bergerak pada bidang tunggal. Hal ini menyebabkan cahaya untuk menjadi pesawat terpolarisasi. Ketika analisa ini juga ditempatkan dalam posisi yang sama ini memungkinkan gelombang cahaya yang datang dari polarizer untuk melewatinya. Ketika diputar melalui sudut yang tepat tidak ada gelombang dapat melewati sudut kanan dan lapangan tampaknya gelap. Polarimeter ukuran ini dengan melewatkan cahaya monokromatik melalui pertama dari dua pelat polarisasi, menciptakan sinar terpolarisasi. Ini plat pertama dikenal sebagai polarizer. balok ini kemudian diputar saat melewati sampel. Sampel biasanya disiapkan sebagai tabung dimana zat aktif optik adalah dilarutkan dalam optik tidak aktif kimia seperti air suling , etanol , metanol
  • 8. Jenis Polarimeter • a.Manual Polarimeter paling awal, yang tanggal kembali ke tahun 1830-an, yang dibutuhkan pengguna secara fisik memutar analyzer, dan detektor itu mata pengguna menilai saat yang paling bersinar cahaya melalui. Sudut ditandai pada skala yang mengelilingi analyzer tersebut. Desain dasar masih digunakan dalam polarimeter sederhana. b.Semi Otomatis Hari ini ada juga polarimeter semi-otomatis, yang membutuhkan deteksi visual tetapi push menggunakan-tombol untuk memutar analisa dan menawarkan tampilan digital. c. Sepenuhnya Otomatis Yang paling polarimeter modern yang sepenuhnya otomatis, dan hanya memerlukan user untuk menekan tombol dan menunggu pembacaan digital.
  • 9. Polarimeter dapat dikalibrasi - atau setidaknya diverifikasi - dengan mengukur piring kuarsa, yang dibangun untuk selalu membaca di sudut rotasi tertentu (biasanya 34 °, tetapi +17 ° dan 8,5 ° adalah juga populer tergantung pada sampel) . piring Quartz yang disukai oleh banyak pengguna karena contoh padat jauh lebih sedikit dipengaruhi oleh variasi suhu, dan tidak perlu dicampur on-demand seperti solusi sukrosa. Sudut rotasi zat optik aktif dapat dipengaruhi oleh: • Konsentrasi sampel • Panjang gelombang cahaya melewati sampel (umumnya, sudut rotasi dan panjang gelombang cenderung berbanding terbalik) • Suhu sampel (umumnya kedua secara langsung proporsional) • Panjang sel sampel (masukan oleh pengguna ke polarimeter otomatis paling untuk memastikan akurasi yang lebih baik) polarimeter modern Sebagian besar metode kompensasi untuk atau mengendalikan ini.
  • 10. PRINSIP KERJA POLARIMETER Prinsip kerja poilarimeter adalah meneruskan sinar yang mempunyai arah getar yang sama dengan arah polarisator. Sudut putar jenis bergantung pada konsentrasi dan jenis larutannya.
  • 11. Cara Penggunaan Polarimeter Cara penggunaan berikut adalah cara pada Zeiss Polarimeter, tetapi secara umum cara penggunaan polarimeter manapun adalah sama.  Untuk memulai penggunaan polarimeter pastikan tombol power pada posisi on dan biarkan selama 5-10 menit agar lampu natriumnya siap digunakan.  Selalu mulai dengan menentukan keadaan nol (zero point) dengan mengisi tabung sampel dengan pelarut saja. Keadaan nol ini perlu untuk mengkoreksi pembacaan atau pengamatan rotasi optik.  Tabung sampel harus dibersihkan sebelum digunakan agar larutan yang diisikan tidak terkontaminasi zat lain. Pembacaan/pengamatan bergantung kepada tabung sampel yang berisi larutan/pelarut dengan penuh. Perhatikan saat menutup tabung sampel, harus dilakukan hati-hati agar di dalam tabung tidak terdapat gelembung udara.
  • 12. Bila sebelum tabung diisi larutan didapat keadaan terang, maka setelah tabung diisi larutan putarlah analisator sampai didapat keadaan terang kembali. Sebaliknya bila awalnya keadaan gelap harus kembali kekeadaan gelap. Catat besarnya rotasi optik yang dapat terbaca pada skala. Tetapi jangan hanya besar rotasi optiknya, arah rotasinya juga harus dicatat searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Lakukan pembacaan berkali-kali sampai diperoleh nilai yang dapat dirata-ratakan.
  • 13. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada penggunaan polarimeter, yaitu: Larutan sampel harus jernih atau tidak mengandung partikel yang tersuspensi di dalamnya. Partikel tersebut akan menghamburkan cahaya yang melewati larutan. Tidak terdapat gelembung udara pada tabung sampel saat diisi larutan. Selalu dimulai dengan menentukan keadaan nol untuk mengkoreksi pembacaan. Pembacaan rotasi optik dilakukan beberapa kali, sampai didapat data yang dapat dihitung rata-ratanya
  • 14. REFRAKTOMETRI Pengertian Refractometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar / konsentrasi bahan terlarut misalnya : Gula, Garam, Protein dsb Sejarah Alat ini pertama ditemukan oleh Ernst Abbe (1840 - 1905) yang bekerja untuk Perusahaan Zeiss di Jena, Jerman pada akhir 1800- an. Instrumen pertamaterdiri dari termometer dan air yang bersirkulasi yang berfungsi untukmengontrol suhu instrumen dan cairan.Kegunaan Refraktometer Abbe • Dapat digunakan untuk mengukur bermacam-macam indeks bias suatu larutan • Dapat digunakan untuk mengukur kadar tetapi kita harus membuat kurva standar. Prinsip Pengukuran Prinsip pengukurannya adalah dengan sinar yang ditransmisikan Sinar kasa / sumber sinar p.risma sampel telescope SOP
  • 15. 1. Lensa refraktometer dibersihkan dari kotoran-kotoran dengan kapas yangtelah dibasahi dengan Xylol 2. Alirkan air melalui refraktometer agar alat berada pada suhu pembacaan(suhu ini tidak boleh berada lebih kecil/besar 20C dari suhu pembanding). 3. Kemudian dicoba mengukur indeks bias air suling terlebih dahulu. 4. Cairan yang akan ditetapkan indeks biasnya diteteskan pada lensa prismadengan pipet tetes. 5. Setelah terlihat adanya perbedaan terang dan gelap, kemudian bacalahbesarnya indeks bias pada angka yang ditunjukan oleh skala. Setelahterlihat jelas adanya perbedaan terang dan gelap pembacaan dilakukanbeberapa kali dan setiap pembacaan hanya boleh dilakukan apabila suhudalam keadaan stabilf) Angka rata-rata dari pembacaan adalah Indeks bias bahanUmumnya indeks bias sudah dikonversikan oleh alat, sehingga dapatlangsung dibaca kadarnya. Hanya untuk mengukur kadar zat tertentu saja danterbatasi jika kadar tidak terbaca misalnya : terlalu pekat maka harus diencerkan. Hasil akhir dikalikan dengan pengenceran.
  • 16. Macam-macam Refraktometer 1. refraktometer genggam tradisional (traditional handheld refractometers), 2. refraktometer genggam digital (digital handheld refractometers), 3. laboratorium ataurefraktometer Abbe( Abbe refractometers), dan 4. proses refraktometer inline(inline process refractometers). Ada juga Refractometer Rayleig yang digunakan (biasanya) untuk mengukur indeks bias gas. Dalam kedokteran hewan(veterinary medicine), refractometer digunakan untuk mengukur jumlah protein plasma dalam sampel darah dan berat jenis urin. Dalam gemmology, refractometer digunakan untuk membantu mengidentifikasi bahan permata dengan mengukur indeks biasnya. Macam-macam Refraktometer : · Refraktometer Abbe · Refraktometer tangan / Hand Refraktometer
  • 17.
  • 18. PRINSIP KERJA REFRAKTOMETER Prinsip Kerja Refractometer Prinsip kerja dari refractometer sesuai dengan namanya adalah dengan memanfaatkan refraksi cahaya. Adapun prinsip kerja dari refractometer dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Terdapat 3 bagian yaitu : Sample, Prisma dan Papan Skala. Refractive index prisma jauh lebih besar dibandingkan dengan sample. 2. Jika sample merupakan larutan dengan konsentrasi rendah, maka sudut refraksi akan lebar dikarenakan perbedaan refraksi dari prisma dan sample besar. Maka pada papan skala sinar “a” akan jatuh pada skala rendah. 3 Jika sample merupakan larutan pekat / konsentrasi tinggi, maka sudut refraksi akan kecil karena perbedaan refraksi prisma dan sample kecil. Pada gambar terlihar sinar“ b” jatuh pada skala besar.