SlideShare a Scribd company logo
SNI 7186:2009
Standar Nasional Indonesia
Metoda pengukuran percepatan getaran seluruh
tubuh pada sikap kerja duduk
ICS 13.160 Badan Standardisasi Nasional
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
i
Daftar isi
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata .....................................................................................................................................ii
1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1
2 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1
3 Simbol, satuan dan singkatan............................................................................................ 1
4 Metoda pengukuran........................................................................................................... 2
5 Perhitungan ....................................................................................................................... 3
6 Evaluasi paparan getaran.................................................................................................. 4
Lampiran A (informatif) Pembobotan frekuensi ....................................................................... 5
Lampiran B (informatif) Contoh form laporan .......................................................................... 6
Bibliografi................................................................................................................................. 7
Tabel 1 ā€“ Pembobotan frekuensi............................................................................................. 2
Tabel A.1 ā€“ Pembobotan frekuensi ......................................................................................... 2
Gambar 1 ā€“ Arah pengukuran getaran selurh tubuh dengan posisi duduk ............................. 2
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
ii
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan judul metoda pengukuran percepatan getaran
seluruh tubuh pada sikap kerja duduk bertujuan agar diperoleh keseragaman secara
nasional mengenai cara pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh dalam rangka
melakukan penilaian bahaya getaran pada tubuh akibat pekerjaan guna mewujudkan
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.
Standar ini mengadopsi modifikasi dari ISO 2631.1-1997, Mechanical vibration and shock ā€“
Evaluation of human exposure to whole-body vibration ā€“ Part 1: General requirements.
Modifikasi dilakukan pada bagian metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh
pada sikap kerja duduk.
Standar ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis 13-01, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan
telah dikonsensuskan di Jakarta pada tanggal 14 Desember 2005 yang dihadiri oleh wakil
instansi pemerintah, serikat pekerja/serikat buruh, organisasi pengusaha, asosiasi profesi
dan perguruan tinggi. Standar ini juga telah melalui jajak pendapat pada tanggal 15 Maret
2007 sampai dengan tanggal 15 Mei 2007.
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
1 dari 7
Metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh pada sikap kerja duduk
1 Ruang lingkup
Standar ini memuat metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh (whole body
vibration) pada sikap kerja duduk menggunakan alat vibration meter sebagai akibat
pekerjaan yang berdampak pada kesehatan.
2 Istilah dan definisi
2.1
getaran
gerakan teratur atau tidak teratur suatu benda dengan arah bolak-balik dari kedudukan
keseimbangannya
2.2
percepatan
perubahan kecepatan terhadap waktu
2.3
frekuensi
jumlah gerakan periodik atau bolak-balik getaran persatuan waktu
2.4
akselerometer atau transducer
sensor untuk mengukur percepatan dari suatu getaran
2.5
crest factor
rasio nilai maksimum percepatan getaran dengan pembobotan frekwensi terhadap
percepatan rata-rata
2.6
getaran konstan
getaran dengan crest factor kurang dari atau sama dengan 9
2.7
getaran kejut
getaran dengan crest factor lebih besar dari 9
3 Simbol, satuan dan singkatan
a adalah percepatan getaran, dinyatakan dengan m/det2
W adalah pembobotan frekuensi
m/det2
adalah meter per detik kuadrat
d,k adalah menunjukkan kurva pembobotan frekuensi yang direkomendasikan evaluasi
gangguan kesehatan
x,y,z adalah menunjukkan arah sumbu getaran.
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
2 dari 7
4 Metoda pengukuran
4.1 Prinsip pengukuran
Percepatan getaran diukur dengan alat vibration meter pada posisi kerja duduk selama
rentang waktu tertentu. Getaran diterima oleh transducer dan diubah menjadi sinyal listrik
dikuatkan oleh amplifier diteruskan pada layar. Getaran diukur berdasarkan arah sistem
koordinat pada titik dimana getaran merambat ke tubuh. Lokasi transducer pada satu titik
pengukuran ditempatkan secara orthogonal dan berdekatan. Sistem koordinat arah
pengukuran getaran diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1 ā€“ Arah pengukuran getaran seluruh tubuh dengan posisi duduk
4.2 Peralatan
4.2.1 Human Vibration meter
4.2.2 Akselerometer tiga sumbu (triaxial accelerometer)
4.2.3 Bantalan (pad)
Semua peralatan harus sudah terkalibrasi
4.3 Cara pengukuran
a) Hubungkan rangkaian transducer dengan unit vibration meter.
b) Letakkan transduser pada area antara tubuh dengan alas duduk.
c) Naraukur menduduki bantalan transducer.
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
3 dari 7
Hidupkan alat dan atur pembobotan frekuensi sesuai Tabel 1.
Tabel 1 ā€“ Pembobotan frekuensi
Pembobotan frekuensi Untuk efek gangguan getaran
Wk Sumbu Z, pada sisi alas duduk
Wd Sumbu X, pada sisi alas duduk
Sumbu Y, pada sisi alas duduk
CATATAN wk,wd adalah rentang pembobotan frekuensi sesuai Lampiran A.
d) Lakukan pengukuran sesuai buku petunjuk alat. Lama pengukuran adalah 1 menit
dengan pembacaan 3 kali masing-masing setelah selama 20 detik. Untuk sumber
getaran konstan periode pengukuran paling sedikit 2 kali, sedangkan pada sumber
getaran kejut periode pengukuran paling sedikit 4 kali disesuaikan dengan fluktuasi
getaran.
e) Catat hasil pengukuran dalam formulir (Lampiran B)
5 Perhitungan
5.1 Rumus percepatan rata-rata getaran
Percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh dengan pembobotan frekuensi dihitung dengan
rumus
āˆ‘
= 2
)
( i
i a
W
aw (1)
Keterangan:
aw adalah percepatan getaran dengan pembobotan frekuensi;
Wi adalah faktor pembobotan frekuensi ke i sesuai Lampiran A;
ai adalah percepatan akar kuadrat rata-rata ke i.
5.2 Rumus total nilai percepatan rata-rata getaran
Total nilai percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh dengan pembobotan frekuensi
ditentukan oleh arah sumbu ortogonal getaran yang dihitung dengan rumus:
)
( 2
2
2
2
2
2
wz
z
wy
x
x
v a
k
a
k
w
a
k
a +
+
= (2)
Keterangan:
a v adalah nilai total percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh.
awx, awy, awz adalah percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh dengan pembobotan frekuensi
sesuai arah sumbu orthogonal x, y, z.
K adalah konstanta pemboboyan frekuensi dengan nilai sebagai berikut.
Sumbu x : w d, k = 1,4
Sumbu y : w d, k = 1,4
Sumbu z : w k, k = 1
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
4 dari 7
6 Evaluasi paparan getaran
a) Evaluasi berdasarkan percepatan akar kuadrat rata-rata (root mean square) dengan
pembobotan frekuensi.
b) Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar.
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
5 dari 7
Lampiran A
(informatif)
Pembobotan frekuensi
Tabel A1 ā€“ Pembobotan frekuensi
Wk Wd
Frekuensi band
Nomor 1)
x
Frekuensi
ʒ
Faktor
X 1.000
dB
Faktor
X 1.000
dB
- 17 0.02
- 16 0.025
- 15 0.0315
- 14 0.04
- 13 0.05
- 12 0.063
- 11 0.08
- 10 0.1 31.2 - 30.2 62.4 - 24.09
- 9 0.125 48.6 - 26.2 97.3 - 20.24
- 8 0.16 79 - 22.1 158 - 16.01
- 7 0.2 121 - 18.3 243 - 12.28
- 6 0.25 182 - 14.8 365 - 8.75
- 5 0.315 263 - 11.6 530 - 5.52
- 4 0.4 352 - 9.07 713 - 2.94
- 3 0.5 418 - 7.57 853 - 1.38
- 2 0.6 459 - 6.77 944 - 0.5
- 1 0.8 477 - 6.43 992 - 0.07
0 1 482 - 6.33 1011 0.01
1 1.25 484 - 6.29 1008 0.07
2 1.6 494 - 6.12 968 - 0.28
3 2 531 - 5.49 890 - 1.01
4 2.5 631 - 4.01 776 - 2.2
5 3.15 804 - 1.9 642 - 3.85
6 4 967 - 0.29 512 - 5.82
7 5 1039 - 0.33 409 - 7.76
8 6.3 1054 - 0.46 323 - 9.81
9 8 103 - 0.31 253 - 11.93
10 10 988 - 0.1 212 - 13.91
11 12.5 902 - 0.89 161 - 15.87
12 16 768 - 2.28 125 - 18.03
13 20 636 - 3.93 100 - 19.99
14 25 513 - 5.8 80 - 21.94
15 31. 405 - 7.86 63.2 - 23.98
16 40 314 - 10.1 49.4 - 26.13
17 50 246 - 12.2 38.8 - 28.22
18 63 186 - 14.6 29.5 - 30.6
19 80 132 - 17.6 21.1 - 33.53
20 100 88.7 - 21 14.1 - 36.99
21 125 54 - 25.4 8.63 - 41.28
22 160 28.5 - 30.9 4.55 - 46.84
23 200 15.2 - 36.4 2.43 - 52.3
24 250 7.9 - 42 1.26 - 57.97
25 315 3.98 - 48 0.64 - 63.92
26 400 1.95 - 54.2 0.31 - 70.12
Sumber : ISO 2631-1:1997
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
6 dari 7
Lampiran B
(informatif)
Contoh form laporan
Hasil Pengukuran Percepatan Getaran Seluruh Tubuh
Nama perusahaan : ........................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................
Jenis usaha : .........................................................................................................
Tanggal pengambilan : .........................................................................................................
Percepatan
getaran
(m/det2
)
No.
Nama
sampel
Jenis
pekerjaan
Posisi
pengukuran
duduk
x y z
Keterangan
Petugas
(..............................)
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
SNI 7186:2009
7 dari 7
Bibliografi
Stellman, J.M. Encyclopedia of Occupational Health and Safety Fourth Edition, Volume 1,
International Labour Office. Geneva.1988.
Grootthoff.B , Vibration Workshop, Indonesian Program 1997.
ISO 2631 Tentang Mechanical Vibration and Shock Evaluation of Human Exposure to Whole
Body Vibration.Part 1 : General Requirements.1997.
Threshold Limit Values (TLVā€™s) for hand-held tools dari American Conference of
Governmental Industrial Hygienist (ACGIH) 2005.
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€
BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN
Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4
Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270
Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.go.id
ā€œHak
Cipta
Badan
Standardisasi
Nasional,
Copy
standar
ini
dibuat
untuk
penayangan
di
website
dan
tidak
untuk
dikomersialkanā€

More Related Content

What's hot

SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaSni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Winarso Arso
Ā 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
Syaiful Bahri
Ā 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasfahmi_barry
Ā 
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Anggi Nurbana Wahyudi
Ā 
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air MinumPerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
Joy Irman
Ā 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Ali Fuad R
Ā 
Pengenalan 17025
Pengenalan 17025Pengenalan 17025
Pengenalan 17025
mul yono
Ā 
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Dianora Didi
Ā 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
Ā 
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
Muhamad Imam Khairy
Ā 
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdfsni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
RIZQIHIBATULLAH
Ā 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Fahrul Islam islam
Ā 

What's hot (20)

SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
Ā 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
Ā 
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaSni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Ā 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
Ā 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
Ā 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
Ā 
Sop prl kkp
Sop prl kkpSop prl kkp
Sop prl kkp
Ā 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
Ā 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
Ā 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvas
Ā 
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Cara Menurunkan Amonia Ammonia di dalam air limbah -- By Anggi Nurbana PT. Ku...
Ā 
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air MinumPerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
PerMenKes No. 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Kualitas Air Minum
Ā 
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Pemahaman SMM Laboratorium ISO 17025:2017
Ā 
Pengenalan 17025
Pengenalan 17025Pengenalan 17025
Pengenalan 17025
Ā 
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Perda nomor 13 tahun 2016 ttg pengelolaan dan pengendalian limbah bahan berba...
Ā 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
Ā 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
Ā 
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
Ā 
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdfsni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
Ā 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Ā 

Similar to scribd.vdownloaders.com_sni-7186-2009-metode-pengukuran-percepatan-getaran-seluruh-tubuh-pada-sikap-kerja-duduk.pdf

Analisis getaran pompa
Analisis getaran pompaAnalisis getaran pompa
Analisis getaran pompa
ibnu_hajar
Ā 
tugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologitugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologi
roy apr
Ā 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Dionisius Kristanto
Ā 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
emri3
Ā 
89567132 bab-2-sabuk
89567132 bab-2-sabuk89567132 bab-2-sabuk
89567132 bab-2-sabuk
Hamdan Nugroho
Ā 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
umammuhammad27
Ā 
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
ZenalAbidin7
Ā 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
MuhammadFajar40173
Ā 
Fisika dasar-modul
Fisika dasar-modulFisika dasar-modul
Fisika dasar-modulDenish Anugra
Ā 
Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Ilham W'ie
Ā 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasardanbuu
Ā 
Smart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptx
Smart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptxSmart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptx
Smart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptx
JafarShiddiq7
Ā 
01_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev0401_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev04Putri Hidayati
Ā 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
umammuhammad27
Ā 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscopDesy Puspa Kusumadi
Ā 

Similar to scribd.vdownloaders.com_sni-7186-2009-metode-pengukuran-percepatan-getaran-seluruh-tubuh-pada-sikap-kerja-duduk.pdf (16)

Analisis getaran pompa
Analisis getaran pompaAnalisis getaran pompa
Analisis getaran pompa
Ā 
tugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologitugas alat ukur teknologi
tugas alat ukur teknologi
Ā 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
Ā 
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Lapres Akustik & Getaran [Geteran Teredam]
Ā 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
Ā 
89567132 bab-2-sabuk
89567132 bab-2-sabuk89567132 bab-2-sabuk
89567132 bab-2-sabuk
Ā 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
Ā 
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
(3) Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.pdf
Ā 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
Ā 
Fisika dasar-modul
Fisika dasar-modulFisika dasar-modul
Fisika dasar-modul
Ā 
Fisika dasar 2
Fisika dasar 2Fisika dasar 2
Fisika dasar 2
Ā 
Fisika dasar
Fisika dasarFisika dasar
Fisika dasar
Ā 
Smart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptx
Smart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptxSmart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptx
Smart Buoy untuk Pemantauan Kolam Akuakultur.pptx
Ā 
01_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev0401_PPT Lawe Sikap rev04
01_PPT Lawe Sikap rev04
Ā 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
Ā 
4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop4. pengukuran dengan_osciloscop
4. pengukuran dengan_osciloscop
Ā 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
Ā 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
Ā 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
Ā 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Ā 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
Ā 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
Ā 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
Ā 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Ā 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Ā 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
Ā 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Ā 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
Ā 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Ā 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Ā 

scribd.vdownloaders.com_sni-7186-2009-metode-pengukuran-percepatan-getaran-seluruh-tubuh-pada-sikap-kerja-duduk.pdf

  • 1. SNI 7186:2009 Standar Nasional Indonesia Metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh pada sikap kerja duduk ICS 13.160 Badan Standardisasi Nasional ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 3. SNI 7186:2009 i Daftar isi Daftar isi.....................................................................................................................................i Prakata .....................................................................................................................................ii 1 Ruang lingkup.................................................................................................................... 1 2 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1 3 Simbol, satuan dan singkatan............................................................................................ 1 4 Metoda pengukuran........................................................................................................... 2 5 Perhitungan ....................................................................................................................... 3 6 Evaluasi paparan getaran.................................................................................................. 4 Lampiran A (informatif) Pembobotan frekuensi ....................................................................... 5 Lampiran B (informatif) Contoh form laporan .......................................................................... 6 Bibliografi................................................................................................................................. 7 Tabel 1 ā€“ Pembobotan frekuensi............................................................................................. 2 Tabel A.1 ā€“ Pembobotan frekuensi ......................................................................................... 2 Gambar 1 ā€“ Arah pengukuran getaran selurh tubuh dengan posisi duduk ............................. 2 ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 4. SNI 7186:2009 ii Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan judul metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh pada sikap kerja duduk bertujuan agar diperoleh keseragaman secara nasional mengenai cara pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh dalam rangka melakukan penilaian bahaya getaran pada tubuh akibat pekerjaan guna mewujudkan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Standar ini mengadopsi modifikasi dari ISO 2631.1-1997, Mechanical vibration and shock ā€“ Evaluation of human exposure to whole-body vibration ā€“ Part 1: General requirements. Modifikasi dilakukan pada bagian metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh pada sikap kerja duduk. Standar ini dipersiapkan oleh Panitia Teknis 13-01, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan telah dikonsensuskan di Jakarta pada tanggal 14 Desember 2005 yang dihadiri oleh wakil instansi pemerintah, serikat pekerja/serikat buruh, organisasi pengusaha, asosiasi profesi dan perguruan tinggi. Standar ini juga telah melalui jajak pendapat pada tanggal 15 Maret 2007 sampai dengan tanggal 15 Mei 2007. ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 5. SNI 7186:2009 1 dari 7 Metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh pada sikap kerja duduk 1 Ruang lingkup Standar ini memuat metoda pengukuran percepatan getaran seluruh tubuh (whole body vibration) pada sikap kerja duduk menggunakan alat vibration meter sebagai akibat pekerjaan yang berdampak pada kesehatan. 2 Istilah dan definisi 2.1 getaran gerakan teratur atau tidak teratur suatu benda dengan arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangannya 2.2 percepatan perubahan kecepatan terhadap waktu 2.3 frekuensi jumlah gerakan periodik atau bolak-balik getaran persatuan waktu 2.4 akselerometer atau transducer sensor untuk mengukur percepatan dari suatu getaran 2.5 crest factor rasio nilai maksimum percepatan getaran dengan pembobotan frekwensi terhadap percepatan rata-rata 2.6 getaran konstan getaran dengan crest factor kurang dari atau sama dengan 9 2.7 getaran kejut getaran dengan crest factor lebih besar dari 9 3 Simbol, satuan dan singkatan a adalah percepatan getaran, dinyatakan dengan m/det2 W adalah pembobotan frekuensi m/det2 adalah meter per detik kuadrat d,k adalah menunjukkan kurva pembobotan frekuensi yang direkomendasikan evaluasi gangguan kesehatan x,y,z adalah menunjukkan arah sumbu getaran. ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 6. SNI 7186:2009 2 dari 7 4 Metoda pengukuran 4.1 Prinsip pengukuran Percepatan getaran diukur dengan alat vibration meter pada posisi kerja duduk selama rentang waktu tertentu. Getaran diterima oleh transducer dan diubah menjadi sinyal listrik dikuatkan oleh amplifier diteruskan pada layar. Getaran diukur berdasarkan arah sistem koordinat pada titik dimana getaran merambat ke tubuh. Lokasi transducer pada satu titik pengukuran ditempatkan secara orthogonal dan berdekatan. Sistem koordinat arah pengukuran getaran diperlihatkan pada Gambar 1. Gambar 1 ā€“ Arah pengukuran getaran seluruh tubuh dengan posisi duduk 4.2 Peralatan 4.2.1 Human Vibration meter 4.2.2 Akselerometer tiga sumbu (triaxial accelerometer) 4.2.3 Bantalan (pad) Semua peralatan harus sudah terkalibrasi 4.3 Cara pengukuran a) Hubungkan rangkaian transducer dengan unit vibration meter. b) Letakkan transduser pada area antara tubuh dengan alas duduk. c) Naraukur menduduki bantalan transducer. ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 7. SNI 7186:2009 3 dari 7 Hidupkan alat dan atur pembobotan frekuensi sesuai Tabel 1. Tabel 1 ā€“ Pembobotan frekuensi Pembobotan frekuensi Untuk efek gangguan getaran Wk Sumbu Z, pada sisi alas duduk Wd Sumbu X, pada sisi alas duduk Sumbu Y, pada sisi alas duduk CATATAN wk,wd adalah rentang pembobotan frekuensi sesuai Lampiran A. d) Lakukan pengukuran sesuai buku petunjuk alat. Lama pengukuran adalah 1 menit dengan pembacaan 3 kali masing-masing setelah selama 20 detik. Untuk sumber getaran konstan periode pengukuran paling sedikit 2 kali, sedangkan pada sumber getaran kejut periode pengukuran paling sedikit 4 kali disesuaikan dengan fluktuasi getaran. e) Catat hasil pengukuran dalam formulir (Lampiran B) 5 Perhitungan 5.1 Rumus percepatan rata-rata getaran Percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh dengan pembobotan frekuensi dihitung dengan rumus āˆ‘ = 2 ) ( i i a W aw (1) Keterangan: aw adalah percepatan getaran dengan pembobotan frekuensi; Wi adalah faktor pembobotan frekuensi ke i sesuai Lampiran A; ai adalah percepatan akar kuadrat rata-rata ke i. 5.2 Rumus total nilai percepatan rata-rata getaran Total nilai percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh dengan pembobotan frekuensi ditentukan oleh arah sumbu ortogonal getaran yang dihitung dengan rumus: ) ( 2 2 2 2 2 2 wz z wy x x v a k a k w a k a + + = (2) Keterangan: a v adalah nilai total percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh. awx, awy, awz adalah percepatan rata-rata getaran seluruh tubuh dengan pembobotan frekuensi sesuai arah sumbu orthogonal x, y, z. K adalah konstanta pemboboyan frekuensi dengan nilai sebagai berikut. Sumbu x : w d, k = 1,4 Sumbu y : w d, k = 1,4 Sumbu z : w k, k = 1 ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 8. SNI 7186:2009 4 dari 7 6 Evaluasi paparan getaran a) Evaluasi berdasarkan percepatan akar kuadrat rata-rata (root mean square) dengan pembobotan frekuensi. b) Hasil pengukuran dibandingkan dengan standar. ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 9. SNI 7186:2009 5 dari 7 Lampiran A (informatif) Pembobotan frekuensi Tabel A1 ā€“ Pembobotan frekuensi Wk Wd Frekuensi band Nomor 1) x Frekuensi ʒ Faktor X 1.000 dB Faktor X 1.000 dB - 17 0.02 - 16 0.025 - 15 0.0315 - 14 0.04 - 13 0.05 - 12 0.063 - 11 0.08 - 10 0.1 31.2 - 30.2 62.4 - 24.09 - 9 0.125 48.6 - 26.2 97.3 - 20.24 - 8 0.16 79 - 22.1 158 - 16.01 - 7 0.2 121 - 18.3 243 - 12.28 - 6 0.25 182 - 14.8 365 - 8.75 - 5 0.315 263 - 11.6 530 - 5.52 - 4 0.4 352 - 9.07 713 - 2.94 - 3 0.5 418 - 7.57 853 - 1.38 - 2 0.6 459 - 6.77 944 - 0.5 - 1 0.8 477 - 6.43 992 - 0.07 0 1 482 - 6.33 1011 0.01 1 1.25 484 - 6.29 1008 0.07 2 1.6 494 - 6.12 968 - 0.28 3 2 531 - 5.49 890 - 1.01 4 2.5 631 - 4.01 776 - 2.2 5 3.15 804 - 1.9 642 - 3.85 6 4 967 - 0.29 512 - 5.82 7 5 1039 - 0.33 409 - 7.76 8 6.3 1054 - 0.46 323 - 9.81 9 8 103 - 0.31 253 - 11.93 10 10 988 - 0.1 212 - 13.91 11 12.5 902 - 0.89 161 - 15.87 12 16 768 - 2.28 125 - 18.03 13 20 636 - 3.93 100 - 19.99 14 25 513 - 5.8 80 - 21.94 15 31. 405 - 7.86 63.2 - 23.98 16 40 314 - 10.1 49.4 - 26.13 17 50 246 - 12.2 38.8 - 28.22 18 63 186 - 14.6 29.5 - 30.6 19 80 132 - 17.6 21.1 - 33.53 20 100 88.7 - 21 14.1 - 36.99 21 125 54 - 25.4 8.63 - 41.28 22 160 28.5 - 30.9 4.55 - 46.84 23 200 15.2 - 36.4 2.43 - 52.3 24 250 7.9 - 42 1.26 - 57.97 25 315 3.98 - 48 0.64 - 63.92 26 400 1.95 - 54.2 0.31 - 70.12 Sumber : ISO 2631-1:1997 ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 10. SNI 7186:2009 6 dari 7 Lampiran B (informatif) Contoh form laporan Hasil Pengukuran Percepatan Getaran Seluruh Tubuh Nama perusahaan : ........................................................................................................ Alamat : ........................................................................................................ Jenis usaha : ......................................................................................................... Tanggal pengambilan : ......................................................................................................... Percepatan getaran (m/det2 ) No. Nama sampel Jenis pekerjaan Posisi pengukuran duduk x y z Keterangan Petugas (..............................) ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 11. SNI 7186:2009 7 dari 7 Bibliografi Stellman, J.M. Encyclopedia of Occupational Health and Safety Fourth Edition, Volume 1, International Labour Office. Geneva.1988. Grootthoff.B , Vibration Workshop, Indonesian Program 1997. ISO 2631 Tentang Mechanical Vibration and Shock Evaluation of Human Exposure to Whole Body Vibration.Part 1 : General Requirements.1997. Threshold Limit Values (TLVā€™s) for hand-held tools dari American Conference of Governmental Industrial Hygienist (ACGIH) 2005. ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€
  • 16. BADAN STANDARDISASI NASIONAL - BSN Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lt. 3-4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan Jakarta 10270 Telp: 021- 574 7043; Faks: 021- 5747045; e-mail : bsn@bsn.go.id ā€œHak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkanā€