Inspeksi jentik nyamuk dilakukan untuk mengetahui keberadaan tempat perindukan nyamuk di dalam dan sekitar rumah. Tempat-tempat seperti bak mandi, bak WC, dan wadah penampungan air lainnya diinspeksi untuk menemukan keberadaan jentik. Indeks rumah, indeks wadah, dan indeks Breteau digunakan untuk menilai tingkat keparahan masalah nyamuk. Hasil inspeksi menunjukkan beberapa rumah memil
3. • Nyamuk merupakan vektor dari berbagai penyakit menular didunia.
Tiga genus nyamuk yang menularkan penyakit ke manusia di
Indonesia dengan prevalensi yang tinggi adalah genus Anopheles spp.,
Aedes spp., dan Culex spp. L.
• Tempat perindukan nyamuk (tempat nyamuk meletakkan telur)
terletak di dalam maupun di luar rumah.
• Tempat perindukan di dalam rumah yaitu tempat-tempat penampungan air
antara lain bak air mandi, bak air WC, tandon air minum, tempayan,
gentong air, ember, dan lain - lain.
• Tempat perindukan di luar rumah antara lain dapat ditemukan di drum,
kaleng bekas, botol bekas, pot bekas, pot tanaman hias yang terisi air hujan
dan lain-lain.
4. Perbedaan Jenis Nyamuk
Aedes Anopheles Culex
Telur Bentuk lonjong Bentuk seperti perahu Bentuk menyerupai
peluru
Diletakkan satu per satu Letak satu per satu di
atas permukaan air
Letak melekat satu
sama lain
Larva Istirahat : Bergantung
dengan membentuk
posisi horizontal dengan
permukaan air
Istirahat : Mengapung
sejajar dengan
permukaan air
Istirahat : Bergantung
membentuk sudut
Ciri : spirakel pada
posterior abdomen, tergal
plate pada tengah dorsal
abdomen, bulu plasma
pada lateral abdomen
Ciri : tidak memiliki
siphon, thoraks terdapat
stoot spine
Ciri : Tidak memiliki
rambut palma, Rambut
sipon lebih dari satu
kelompok, panjang
langsing untuk alat
pernafasan, Comb
scale beberapa baris
6. Proses Pelaksanaan
• Alat dan bahan
1. Senter
2. Alat tulis
3. Kamera
4. Container / tempat penampungan air
5. Vas bunga, kaleng bekas di sekitar rumah
6. Botol bekas
7. Prosedur inspeksi
• Menyiapkan alat yang dibutuhkan
1. Memeriksa tempat penampungan air berukuran besar seperti bak mandi/WC,
temapayan, drum dan tempat penampungan air lainnya.
2. Jika pada pandangan (penglihatan) pertama tidak menemukan jentik, tunggu kira-
kira 0,5-1 menit untuk memastikan bahwa benar-benar jentik tidak ada. Jentik
akan muncul ke permukaan untuk bernafas.
3. Memeriksa tempat penampungan air berukuran kecil seperti vas bunga, pot
tanaman air, kaleng bekas, ban bekas di sekitar rumah untuk melihat adanya jentik
nyamuk.
4. Untuk pemeriksaan jentik pada tempat gelap atau air keruh dapat menggunakan
senter.
5. Pengambilan sampel jentik lalu
dimasukkan ke botol bekas.
7. Prosedur Pelaksanaan
• Mengurus perijinan kepada rumah sasaran inspeksi
• Menyiapkan Alat dan Bahan yang diperlukan.
• Mengamati semua penampungan air baik di dalam maupun di luar rumah.
• Menanyakan kepada pemilik rumah letak penampungan air.
• Mengamati ada tidaknya jentik.
• Jika ditemukan larva/jentik , amati dan catat rumah.
• Menghitung kepadatan Jentik dengan parameter : HI, CI, BI.
14. • Hasil pengamatan :
Keterangan
(+) =ditemukan jentik-jentik di rumah maupun di container
15. No RUMAH KEBERADAAN JENTIK DI
BAK KAMAR MANDI
JUMLAH
KONTAINER
KEBERADAAN JENTIK
1. Rumah 1 Tidak ada 1 Tidak ada
2. Rumah 2 Tidak ada 0 Tidak ada
3. Rumah 3 Tidak ada 0 Tidak ada
4. Rumah 4 Tidak ada 4 Tidak ada
5. Rumah 5 Tidak ada 4 Tidak Ada
6. Rumah 6 Tidak ada 4 Ada jentik di tempat
memelihara burung
7. Rumah 7 Tidak ada 3 Tidak ada
8. Rumah 8 Ada Jentik di bak kamar
mandi
1 Tidak ada
9. Rumah 9 Tidak ada 4 Tidak ada
10. Rumah 10 Ada jentik di bak kamar mandi 1 Tidak ada
11. Rumah 11 Ada jentik di bak kamar mandi 3 Tidak ada
12. Rumah 12 Ada jentik di bak kamar mandi 2 Tidak ada
13 Rumah 13 Tidak ada 0 Tidak ada
14. Rumah 14 Tidak ada 2 Tidak ada
15. Rumah 15 Tidak ada 7 Tidak ada
21. House Index (HI)
House Index (HI) dipakai untuk memantau tingkat infestasi jentik tetapi tidak dapat
menunjukkan jumlah container yang positif jentik.
22. Conteiner Index (CI)
Container Index (CI) hanya memberi informasi tentang promosi container berisi air
yang positif jentik.
23. Breteu Index (BI)
Breteu index menunjukkan hubungan antara container yang positif
denagn jumlah rumah dan indeks ini dianggap yang paling baik, tetapi tidak
mencerminkan jumlah jentik dalam container.
25. Density Figure (DF)
Dari hasil inspeksi diketahui bahwa 5 dari 15 rumah terdapat jentik nyamuk
dan untuk mengetahui kepadatan populasi nyamuk perlu mengetahui Density
Figure (DF) yang dinyatakan adalam skala 1-9.
• DF = 1 = kepadatan rendah
• DF = 2-5 = kepadatan sedang
• DF = 6-9 = kepadatan tinggi.
28. Termasuk daerah apa? .
No. Density Keterangan
1. 1-3 Daerah hijau, derajat penularan penyakit
oleh larva rendah atau tidak menularkan
2. 4-5 Daerah kuning, derajat penularan penyakit
oleh larva sedang atau perlu waspada
3. >5 Daerah merah, derajat penularan penyakit
oleh larva tinggi, perlu pengendalian segera
29.
30. Identifikasi Jenis Larva
Dari foto diatas diketahui bahwa larva tersebut pada saat istirahat
bergantung dengan membentuk posisi horizontal dengan permukaan air.
Terdapat spirakel pada posterior abdomen, tergal plate pada tengah dorsal
abdomen, bulu plasma pada lateral abdomen. Hal ini cocok dengan ciri-ciri dari
larva nyamuk Aedes. Maka dari itu, dari salah satu rumah larva tersebut adalah
larva nyamuk Aedes.