SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Dipresentasikan oleh, Kelompok 1 :
1. a
2. b
3. c
4. d
5. e
GYMNOSPERMAE (PINOPHYTA)
Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka.
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti
telanjang dan sperma yang berarti biji, sehingga gymnospermae dapat
diartikan sebagai tumbuhan berbiji terbuka.tumbuhan berbiji terbuka
merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung
dalam bakal buah (ovarium). Secara harfiah Gymnospermae berarti gym
= telanjang dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Pada
tumbuhan berbunga (Angiospermae atau Magnoliphyta), biji atau bakal
biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari
luar. Pada Gymnospermae, biji nampak (terekspos) langsung atau
terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung.
DEFENISI
CIRI – CIRI TUBUH GYMNOSPERMAE
Tumbuhan berbiji terbuka memiliki ciri utama yaitu
bakal bijinya tumbuh dan terletak diluar megasporofil (ovarium)
. Megasporofil berupa sisik pendukung bakal biji yang
terkumpul dalam bentuk strobilus (runjung) berkayu (kecuali
pada Cycas). Sporofil jantan dan betina terpisah sehingga
dapat dibedakan ciri – ciri fisiknya . Gymnospermae berumah
dua hanya memiliki salah satu strobilus (jantan atau betina) ,
sedangkan Gymnospermae berumah satu memiliki dua jenis
strobilus . Sistem perakaran Gymnospermae berbentuk
tunggang atau serabut . Batang dapat tumbuh besar dan ada
yang bercabang – cabang . Batang Gymnospermae memiliki
nilai trakeit yang tersusun dari sel – sel berbentuk memanjang
dan runcing yang berfungsi untuk mengangkut air dari bawah
ke atas atau dari akar ke daun . Trakeit merupakan bentuk
awal Xylem . Daun Gymnospermae memiliki bentuk yang
berfariasi , ada yang kecil dan tebal berbentuk jarum , ada pula
yang tipis seperti lembaran.
1) Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah.
2) Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba.
Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar.
Akar dan batang tersebut selalu mengadakan pertumbuhan
menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral
terbuka. Xilem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid
saja sedangkan floemnya tanpa sel-sel pengiring.
3) Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.
4) Bentuk perakaran tunggang.
5) Daun sempit, tebal dan kaku.
6) Tulang daun tidak beraneka ragam.
7) Tidak memiliki bunga sejati.
8) Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan
dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.
9) Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan
bunga ataupun runjung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan ,
yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual.
Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.
10) Sperma atau sel kelamin jantan menuju kesel telur atau sel kelamin
betina melalui tabung serbuk sari hanya terdapat pada tumbuhan
berbiji.
11) Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan
ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral,
makanan dan bahan – bahan lain.
12) Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang
penting untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan
makanan pada tumbuhan.
13) Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-
cabang. Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat
majemuk, dan system pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya.
Hal ini sangat berbeda dengan karakteristik daun yang terdapat pada
angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam.
SIKLUS HIDUP GYMNOSPERMAE
 Generasi yang
dominan pada
Gymnospermae
adalah sporofit .
Pohon pinus
merupakan sporofit
yang berkromosom
diploit ( 2n ) .
Gymnospermae
berreproduksi secara
Generatif (seksual)
dengan membentuk
biji . Alat reproduksi
berupa strobilus
terbentuk ketika
tumbuhan sudah
dewasa .
 Tumbuhan Gymnospermae
menghasilkan heterospora yaitu
berupa mikrospora dan
megaspora. Mikrospora
berkembang menjadi
mikrogametofit (gametofit jantan)
dan berisi serbuk sari. Sementara
itu, megaspora berkembang
menjadi megagametofit (gametofit
betina). Pada bakal biji
(megaspora) terdapat struktur
liang biji ( mikrofil) dan kantong
serbuk sari (pollen chamber) yang
mengganti fungsi bunga sebagai
organ reproduksi betina.
 Setelah serbuk sari dilepas, butir
serbuk sari berkembang menjadi
sperma. Pada saat penyerbukan,
serbuk sari melekat pada bakal biji.
Selanjutnya, sperma bergerak
menuju sel telur melalui buluh
sebuk sari. Jika terjadi
pembuahan, akan terbentuk zigot
yang berkembang menjadi embrio
dan biji. Jika biji tersebut jatuh
pada tempat yang sesuai, biji akan
tumbuh dan berkembang menjadi
tumbuhan baru.
 Penyerbukan pada
Gymnospermae dilakukan dengan
perantara angin (anemokori)

More Related Content

Similar to Gymnospermae.pptx

Similar to Gymnospermae.pptx (20)

PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Group 2 spermatophyta
Group 2 spermatophytaGroup 2 spermatophyta
Group 2 spermatophyta
 
Tumbuhan Biji
Tumbuhan BijiTumbuhan Biji
Tumbuhan Biji
 
Kingdom plantae
Kingdom plantaeKingdom plantae
Kingdom plantae
 
Biologi plantae
Biologi plantaeBiologi plantae
Biologi plantae
 
Buku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan BerbijiBuku Tumbuhan Berbiji
Buku Tumbuhan Berbiji
 
plantae
plantaeplantae
plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Anatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhanAnatomi dan morfologi tumbuhan
Anatomi dan morfologi tumbuhan
 
Tumbuhan biji
Tumbuhan bijiTumbuhan biji
Tumbuhan biji
 
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptxMateri Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
Materi Plantae kelas 10 rika elvana.pptx
 
Pterodphyta
Pterodphyta Pterodphyta
Pterodphyta
 
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 JakartaPresentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
 
Buku spermatophyta
Buku spermatophytaBuku spermatophyta
Buku spermatophyta
 
Bab 7 plantae
Bab 7 plantae Bab 7 plantae
Bab 7 plantae
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhanAlat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan dan persebaran tumbuhan
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Gymnospermae.pptx

  • 1. Dipresentasikan oleh, Kelompok 1 : 1. a 2. b 3. c 4. d 5. e GYMNOSPERMAE (PINOPHYTA)
  • 2. Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti telanjang dan sperma yang berarti biji, sehingga gymnospermae dapat diartikan sebagai tumbuhan berbiji terbuka.tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Secara harfiah Gymnospermae berarti gym = telanjang dan spermae = tumbuhan yang menghasilkan biji. Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae atau Magnoliphyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji nampak (terekspos) langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. DEFENISI
  • 3. CIRI – CIRI TUBUH GYMNOSPERMAE Tumbuhan berbiji terbuka memiliki ciri utama yaitu bakal bijinya tumbuh dan terletak diluar megasporofil (ovarium) . Megasporofil berupa sisik pendukung bakal biji yang terkumpul dalam bentuk strobilus (runjung) berkayu (kecuali pada Cycas). Sporofil jantan dan betina terpisah sehingga dapat dibedakan ciri – ciri fisiknya . Gymnospermae berumah dua hanya memiliki salah satu strobilus (jantan atau betina) , sedangkan Gymnospermae berumah satu memiliki dua jenis strobilus . Sistem perakaran Gymnospermae berbentuk tunggang atau serabut . Batang dapat tumbuh besar dan ada yang bercabang – cabang . Batang Gymnospermae memiliki nilai trakeit yang tersusun dari sel – sel berbentuk memanjang dan runcing yang berfungsi untuk mengangkut air dari bawah ke atas atau dari akar ke daun . Trakeit merupakan bentuk awal Xylem . Daun Gymnospermae memiliki bentuk yang berfariasi , ada yang kecil dan tebal berbentuk jarum , ada pula yang tipis seperti lembaran.
  • 4. 1) Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah. 2) Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba. Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar. Akar dan batang tersebut selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. Xilem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa sel-sel pengiring. 3) Mempunyai akar, batang, dan daun sejati. 4) Bentuk perakaran tunggang. 5) Daun sempit, tebal dan kaku. 6) Tulang daun tidak beraneka ragam. 7) Tidak memiliki bunga sejati. 8) Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.
  • 5. 9) Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga ataupun runjung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan , yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. 10) Sperma atau sel kelamin jantan menuju kesel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari hanya terdapat pada tumbuhan berbiji. 11) Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain. 12) Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan. 13) Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang- cabang. Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan system pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini sangat berbeda dengan karakteristik daun yang terdapat pada angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam.
  • 6. SIKLUS HIDUP GYMNOSPERMAE  Generasi yang dominan pada Gymnospermae adalah sporofit . Pohon pinus merupakan sporofit yang berkromosom diploit ( 2n ) . Gymnospermae berreproduksi secara Generatif (seksual) dengan membentuk biji . Alat reproduksi berupa strobilus terbentuk ketika tumbuhan sudah dewasa .
  • 7.  Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber) yang mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.
  • 8.  Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.  Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori)