SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAHAN AJAR
REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN
PertemuanPertama
1. Reproduksi tumbuhanberbiji
a. Reproduksi Vegetatif
Merupakan cara reproduksi tanpa melibatkan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi
vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan
Reproduksi Vegetatif Alami Reproduksi Vegetatif Buatan
Rizom (rimpang/akar tunggal) Mencangkok
Stolon (geragih) Menempel (okulasi)
Umbi Lapis (bulbus) Menyambung
Tunas Menyetek
Umbi Batang Merunduk
Kormus Kultur Jaringan
b. Reproduksi Generatif
Merupakan cara reproduksi yang melibatkan gamet jantan dan gamet betina.
 Penyerbukan
Penyerbukan berdasakan asal serbuk sari Penyerbukan berdasarkan factor yang
membantu
1. Autogami 1. Anemogami
2. Kleistogami 2. Hidrogami
3. Geitongami 3. Zoidiogami
4. Aloami (xenogami)
5. Bastar (hibridogami)
 Pembuahan
Merupakan proses penyatuan atau peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum).
Biasanya, proses pembuahan tersebut terjadi tidak lama setelah proses penyerbukan.
2. Klasifikasi tumbuhan berbiji
PERBEDAAN UTAMA ANTARA ANGIOSPERMAE DAN GYMNOSPERMAE
Faktor Pembeda Gymnospermae Angiospermae
Habitus/bentuk tubuh Semak, perdu, pohon Terna, semak, perdu, pohon
Sistem akar Tunggang Serabut dan tunggang
Batang Tegak lurus, bercabang-cabang Bercabang-cabang atau tidak
Daun Jarang yang berdaun lebar dan
bersifat majemuk
Kebanyakan berdaun lebar, ada
yang berdaun majemuk dengan
komposisi yang beraneka
ragam
Sistem tulang daun Tidak beraneka ragam Beraneka ragam
Bunga – Bunga sesungguhnya
belum ada
– Membentuk strobilus
– Bakal biji tampak
menempel pada daun buah
– Ada
– Tidak
– Bakal biji tidak tampak
(tertutup)
Penyerbukan – Serbuk sari jatuh di tetes
penyerbukan pada bakal biji
– Jarak waktu antara
penyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang
– Serbuk sari jatuh di
kepala putik
– Jarak waktu antara
penyerbukan sampai
pembuahan relative lebih
pendek
Anatomi – Akar dan batang memiliki
kambium
– Berkas pembuluh angkut
bertipe kolateral terbuka
– Xilem terdiri atas trakeid
– Pada floem tidak terdapat
sel-sel pengiring
– Hanya sebagian anggota
yang memiliki cambium pada
akar dan batangnya
– Bertipe kolateral terbuka
atau tertutup
– Terdiri atas trakea dan
trakeid
– Terdapat sel-sel pengiring
a. Gymnospermae
Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora.
Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari.
Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal
biji (megaspora) terdapat struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber)
yang mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina.
Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat
penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur
melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang
menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan
berkembang menjadi tumbuhan baru.
Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Skema daur
hidup tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini.
Gambar: Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae
Gymnospermae belum memiliki bunga yang sesungguhnya. Alat reproduksi disebut konus atau
runjung yang dilindungi oleh sisik. Runjung ada 2 macam yaitu runjung betina dan runjung
jantan. Runjung jantan mempunyai beberapa mikrosporofil. Setiap mikrosporofil mempunyai
dua mikrosporangium yang di dalamnya terbentuk sel induk mikrospora. Sel induk mikrospora
akan mengalami meiosis menghasilkan empat mikrospora yang haploid. Runjung betina terdiri
atas sumbu tengah yang dilekati sisik. Setiap sisik terdapat dua ovul (bakal biji). Setiap ovul
dilapisi oleh integument yang bersatu dengan megasporangium. Di dalam megasporangium
terdapat satu sel induk megaspore yang akan mengalami meiosis menghasilkan empat
megaspore. Tiga diantara megaspore akan mereduksi diri sehingga tinggal satu megaspore yang
fungsional.
Proses penyerbukan dan pembuahan terjadi sebagai berikut : Serbuk sari mulai
berkecambah dan membentuk tabung sari serta masuk ke jaringan megasporangium. Sel
generatif membelah menjadi sel tangkai dan sel tubuh. Sel tubuh membelah membentuk gamet
jantan atau sperma. Tabung serbuk sari akan menembus sel leher dari arkegonium dan
melepaskan isinya kedalam sel telur. Salah satu sel sperma akan bersatu dengan sel telur dan
semua sisa dari inti gametofit jantan akan tereduksi.
Gambar : Siklus Hidup Gymnospermae
b. Angiospermae
Angiospermae dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema siklus hidup
Angiospermae secara generatif.
Gambar : Skema siklus hidup Angiospermae
Ciri –ciri utama angiospermae adalah sebagai berikut :
a. bakal biji diliputi oleh sporofil yang berbentuk karpel atau daging buah dan secara
keseluruhan membentuk bakal buah atau ovarium.
b. terdapat putik yang jelas yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu : kepala putik, tangkai
putik dan bakal buah.
c. memiliki bunga sejati yang terdiri atas : perhiasan bunga, benang sari dan putik.
d. setelah penyerbukan, terjadi pembuahan,bakal biji akan menjadi biji, dinding bakal buah
akan menjadi daging buah.
Bagian Bunga
1. Kelopak (kalik) berfungsi untuk melindungi kuncup bunga.
2. Mahkota (korola) berfungsi untuk menarik perhatian serangga
3. Benang sari (stamen) terdiri dari:
a. tangkai sari (filamen)
b. kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari yang berfungsi sebagai penghasil
gamet jantan, yaitu serbuk sari.
4. Putik (pistilus) terdiri atas :
a. tangkai putik (stilus)
b. kepala putik (stigma)
c. bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat bakal biji yang berfungsi
sebagai penghasil gamet betina.
Bagian-bagian bunga sempurna:
1. Bunga sempurna
2. Kepala putik (stigma)
3. Tangkai putik (stilus)
4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari)
5. Sumbu bunga (axis)
6. Artikulasi
7. Tangkai bunga (pedicel)
8. Kelenjar nektar
9. Benang sari (stamen)
10. Bakal buah (ovum)
11. Bakal biji (ovulum)
12.
13. Serbuk sari (pollen)
14. Kepala sari (anther)
15. Perhiasan bunga (periantheum)
16. Mahkota bunga (corolla)
17. Kelopak bunga (calyx)
Pembentukan gametofit betina berasal dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer
di dalam bakal biji. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut : inti kandung lembaga
primer membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuk delapan inti, tiga inti didaerah
mikrofil yang terdiri dari satu buah sel telur dan dua sel pengapit sel telur, yang disebut sel
sinergid, tiga inti di daerah kalaza disebut antipoda, dan dua inti bergerak ke bagian tengah
kandung lembaga melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder. Jadi gametofit betina
terdiri atas sel telur(n), sel sinergid (n) dan inti kandung lembaga sekunder (2n).
Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari.. Selama Gametogenesis inti serbuk sari
membelah menghasilkan inti vegetatif dan inti generatif, yang tidak sama besar. Sel vegetatif
lebih besar dari sel generatif. Inti sel generatif membelah secara mitosis dan menghaslkan 2 sel
sperma.
Proses pembuahan berawal dari proses penyerbuakan. Selisih antara penyerbukan dan proses
pembuahan relatif pendek. Pada saat serbuk sari jatuh di kepala putik segera terbentuk buluh
serbuk sari .Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif bertindak sebagai penunjuk jalan
bagi dua inti sperma. Selanjutnya buluh serbuk sari terus tumbuh memanjang mencapai bakal
biji. Di dalam bakal biji inti sperma I (n) membuahi sel telur (n) sehingga terbentuk zigot (2n)
dan inti sperma II (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder sehingga terbentuk endosperm
(3n). Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda.

More Related Content

What's hot

pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
eningyuningsih
 
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Martinus Hasan
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
Kurnia Wati
 
Kuliah 9 dunia tumbuhan
Kuliah 9 dunia tumbuhanKuliah 9 dunia tumbuhan
Kuliah 9 dunia tumbuhan
Putty Rahma
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
f' yagami
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
habibdyatama
 
Biji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanBiji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahan
Tammi Utami
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
News
 
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
pilatus2
 

What's hot (20)

Anatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjarAnatomi bunga dan kelenjar
Anatomi bunga dan kelenjar
 
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengahpertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
pertemuan 6 reproduksi hewan smpn 3 karangtengah
 
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
Sistem Reproduksi Makhluk Hidup @SMP CC '14-'15
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Luluk latifah
Luluk latifahLuluk latifah
Luluk latifah
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Kuliah 9 dunia tumbuhan
Kuliah 9 dunia tumbuhanKuliah 9 dunia tumbuhan
Kuliah 9 dunia tumbuhan
 
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)Pertemuan 5 (perkembangan buah)
Pertemuan 5 (perkembangan buah)
 
Struktur Biji dan Bagian-bagiannya
Struktur Biji dan Bagian-bagiannyaStruktur Biji dan Bagian-bagiannya
Struktur Biji dan Bagian-bagiannya
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Biji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanBiji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahan
 
angiospermae
angiospermaeangiospermae
angiospermae
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
 
Sistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewanSistem reproduksi hewan
Sistem reproduksi hewan
 
Eudikot
EudikotEudikot
Eudikot
 

Similar to Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1

PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
EmyPuji
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
Rian Maulana
 
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi TumbuhanBotani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
siti julaicha
 

Similar to Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1 (20)

Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxTugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptxsistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
sistemreproduksitumbuhandanhewan EDIT 2.pptx
 
Materi dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiMateri dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan biji
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pptx
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptxPPT  KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN [Auto-saved].pptx
 
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan
Reproduksi Tumbuhan
 
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdfPPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
PPT KD 3.2; SISTEM PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN & HEWAN.pdf
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
Reproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhanReproduksi seksual pada tumbuhan
Reproduksi seksual pada tumbuhan
 
Makalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasarMakalah ilmu alamiah dasar
Makalah ilmu alamiah dasar
 
M17 kelompok 7 reproduksi tanaman
M17 kelompok 7 reproduksi tanamanM17 kelompok 7 reproduksi tanaman
M17 kelompok 7 reproduksi tanaman
 
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxperkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
 
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi TumbuhanBotani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
Botani Mengenal Organ Reproduksi Tumbuhan
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAReproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Reproduksi Fungi
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
 
Gymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptxGymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptx
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1

  • 1. BAHAN AJAR REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN PertemuanPertama 1. Reproduksi tumbuhanberbiji a. Reproduksi Vegetatif Merupakan cara reproduksi tanpa melibatkan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara alami atau buatan Reproduksi Vegetatif Alami Reproduksi Vegetatif Buatan Rizom (rimpang/akar tunggal) Mencangkok Stolon (geragih) Menempel (okulasi) Umbi Lapis (bulbus) Menyambung Tunas Menyetek Umbi Batang Merunduk Kormus Kultur Jaringan b. Reproduksi Generatif Merupakan cara reproduksi yang melibatkan gamet jantan dan gamet betina.  Penyerbukan Penyerbukan berdasakan asal serbuk sari Penyerbukan berdasarkan factor yang membantu 1. Autogami 1. Anemogami 2. Kleistogami 2. Hidrogami 3. Geitongami 3. Zoidiogami 4. Aloami (xenogami) 5. Bastar (hibridogami)  Pembuahan Merupakan proses penyatuan atau peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Biasanya, proses pembuahan tersebut terjadi tidak lama setelah proses penyerbukan.
  • 2. 2. Klasifikasi tumbuhan berbiji PERBEDAAN UTAMA ANTARA ANGIOSPERMAE DAN GYMNOSPERMAE Faktor Pembeda Gymnospermae Angiospermae Habitus/bentuk tubuh Semak, perdu, pohon Terna, semak, perdu, pohon Sistem akar Tunggang Serabut dan tunggang Batang Tegak lurus, bercabang-cabang Bercabang-cabang atau tidak Daun Jarang yang berdaun lebar dan bersifat majemuk Kebanyakan berdaun lebar, ada yang berdaun majemuk dengan komposisi yang beraneka ragam Sistem tulang daun Tidak beraneka ragam Beraneka ragam Bunga – Bunga sesungguhnya belum ada – Membentuk strobilus – Bakal biji tampak menempel pada daun buah – Ada – Tidak – Bakal biji tidak tampak (tertutup) Penyerbukan – Serbuk sari jatuh di tetes penyerbukan pada bakal biji – Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang – Serbuk sari jatuh di kepala putik – Jarak waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relative lebih pendek Anatomi – Akar dan batang memiliki kambium – Berkas pembuluh angkut bertipe kolateral terbuka – Xilem terdiri atas trakeid – Pada floem tidak terdapat sel-sel pengiring – Hanya sebagian anggota yang memiliki cambium pada akar dan batangnya – Bertipe kolateral terbuka atau tertutup – Terdiri atas trakea dan trakeid – Terdapat sel-sel pengiring
  • 3. a. Gymnospermae Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan heterospora yaitu berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi serbuk sari. Sementara itu, megaspora berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat struktur liang biji ( mikrofil) dan kantong serbuk sari (pollen chamber) yang mengganti fungsi bunga sebagai organ reproduksi betina. Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari berkembang menjadi sperma. Pada saat penyerbukan, serbuk sari melekat pada bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak menuju sel telur melalui buluh sebuk sari. Jika terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Penyerbukan pada Gymnospermae dilakukan dengan perantara angin (anemokori). Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae digambarkan pada bagan berikut ini. Gambar: Skema daur hidup tumbuhan Gymnospermae Gymnospermae belum memiliki bunga yang sesungguhnya. Alat reproduksi disebut konus atau runjung yang dilindungi oleh sisik. Runjung ada 2 macam yaitu runjung betina dan runjung jantan. Runjung jantan mempunyai beberapa mikrosporofil. Setiap mikrosporofil mempunyai dua mikrosporangium yang di dalamnya terbentuk sel induk mikrospora. Sel induk mikrospora akan mengalami meiosis menghasilkan empat mikrospora yang haploid. Runjung betina terdiri atas sumbu tengah yang dilekati sisik. Setiap sisik terdapat dua ovul (bakal biji). Setiap ovul dilapisi oleh integument yang bersatu dengan megasporangium. Di dalam megasporangium terdapat satu sel induk megaspore yang akan mengalami meiosis menghasilkan empat
  • 4. megaspore. Tiga diantara megaspore akan mereduksi diri sehingga tinggal satu megaspore yang fungsional. Proses penyerbukan dan pembuahan terjadi sebagai berikut : Serbuk sari mulai berkecambah dan membentuk tabung sari serta masuk ke jaringan megasporangium. Sel generatif membelah menjadi sel tangkai dan sel tubuh. Sel tubuh membelah membentuk gamet jantan atau sperma. Tabung serbuk sari akan menembus sel leher dari arkegonium dan melepaskan isinya kedalam sel telur. Salah satu sel sperma akan bersatu dengan sel telur dan semua sisa dari inti gametofit jantan akan tereduksi. Gambar : Siklus Hidup Gymnospermae
  • 5. b. Angiospermae Angiospermae dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif. Berikut skema siklus hidup Angiospermae secara generatif. Gambar : Skema siklus hidup Angiospermae Ciri –ciri utama angiospermae adalah sebagai berikut : a. bakal biji diliputi oleh sporofil yang berbentuk karpel atau daging buah dan secara keseluruhan membentuk bakal buah atau ovarium. b. terdapat putik yang jelas yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu : kepala putik, tangkai putik dan bakal buah. c. memiliki bunga sejati yang terdiri atas : perhiasan bunga, benang sari dan putik. d. setelah penyerbukan, terjadi pembuahan,bakal biji akan menjadi biji, dinding bakal buah akan menjadi daging buah. Bagian Bunga 1. Kelopak (kalik) berfungsi untuk melindungi kuncup bunga. 2. Mahkota (korola) berfungsi untuk menarik perhatian serangga 3. Benang sari (stamen) terdiri dari: a. tangkai sari (filamen) b. kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari yang berfungsi sebagai penghasil gamet jantan, yaitu serbuk sari. 4. Putik (pistilus) terdiri atas : a. tangkai putik (stilus) b. kepala putik (stigma) c. bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat bakal biji yang berfungsi sebagai penghasil gamet betina.
  • 6. Bagian-bagian bunga sempurna: 1. Bunga sempurna 2. Kepala putik (stigma) 3. Tangkai putik (stilus) 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari) 5. Sumbu bunga (axis) 6. Artikulasi 7. Tangkai bunga (pedicel) 8. Kelenjar nektar 9. Benang sari (stamen) 10. Bakal buah (ovum) 11. Bakal biji (ovulum) 12. 13. Serbuk sari (pollen) 14. Kepala sari (anther) 15. Perhiasan bunga (periantheum) 16. Mahkota bunga (corolla) 17. Kelopak bunga (calyx) Pembentukan gametofit betina berasal dari hasil pembelahan inti kandung lembaga primer di dalam bakal biji. Proses pembentukannya adalah sebagai berikut : inti kandung lembaga primer membelah tiga kali berturut-turut sehingga terbentuk delapan inti, tiga inti didaerah mikrofil yang terdiri dari satu buah sel telur dan dua sel pengapit sel telur, yang disebut sel sinergid, tiga inti di daerah kalaza disebut antipoda, dan dua inti bergerak ke bagian tengah kandung lembaga melebur membentuk inti kandung lembaga sekunder. Jadi gametofit betina terdiri atas sel telur(n), sel sinergid (n) dan inti kandung lembaga sekunder (2n). Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari.. Selama Gametogenesis inti serbuk sari membelah menghasilkan inti vegetatif dan inti generatif, yang tidak sama besar. Sel vegetatif lebih besar dari sel generatif. Inti sel generatif membelah secara mitosis dan menghaslkan 2 sel sperma. Proses pembuahan berawal dari proses penyerbuakan. Selisih antara penyerbukan dan proses pembuahan relatif pendek. Pada saat serbuk sari jatuh di kepala putik segera terbentuk buluh serbuk sari .Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif bertindak sebagai penunjuk jalan
  • 7. bagi dua inti sperma. Selanjutnya buluh serbuk sari terus tumbuh memanjang mencapai bakal biji. Di dalam bakal biji inti sperma I (n) membuahi sel telur (n) sehingga terbentuk zigot (2n) dan inti sperma II (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder sehingga terbentuk endosperm (3n). Peristiwa pembuahan ini disebut pembuahan ganda.