2. Apa itu Plantae?
Lumut (Bryophyta)
Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Gymnospermae
Angiospermae
Dikotil dan Monokotil
Peran Keanekaragaman
Plantae
G
A
B
C
D
E
F
Diversitas Plantae
H
PETA KONSEP
4. Klasifikasi Plantae
Berdasarkan Alat Perkembangbiakan atau Organ Reproduksi
Cryptogamae Phanerogamae
Karakteristik • Berasal dari kata Cryptos
(tersembunyi) dan gamous
(kawin)
• Berkembangbiak dengan
menghasilkan spora
• Ukuran spora kecil dan sulit
diamati langsung
• Berasal dari kata Phaneros (terlihat) dan
gamous (kawin)
• Alat reproduksi terlihat jelas berupa
bunga (pada angiospermae) atau
strobilus (pada gymnospermae)
• Berkembangbiak dengan
menghasilkan biji pada
spermatophyta
Contoh Pteridophyta (tumbuhan paku)
Bryophyta (tumbuhan lumut)
Angiospermae dan Gymnospermae
5. Berdasarkan AdaTidaknya Pembuluh Angkut
Atraceophyta Tracheophyta
Karakteristik Tidak memiliki jaringan
pengangkut atau pembuluh angkut
(xylem dan floem)
Memiliki jaringan pengangkut atau
pembuluh angkut (xylem dan floem)
Contoh Bryophyta (tumbuhan lumut) Pteridophyta (tumbuhan paku) dan
Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
6. Tumbuhan Berbiji
(Spermatophyta)
Karakteristik Spermatophyta:
1. Eukariotik (mempunyai membran inti)
2. Multiseluler atau terdiri dari banyak sel
3. Tubuh berupa kormus
4. Memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem)
5. Organ reproduksi berupa bunga atau strobilus
6. Berkembang biak menghasilkan biji
Spermatophyta terdiri atas dua subdivisi, yaitu:
• Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka), biji tidak terlindungi oleh
daging buah.
• Angiospermae (tumbuhan biji tertutup), biji terlindungi oleh daging
buah.
7. Cycadopsida Ginkgopsida Coniferopsida Gnetopsida
Strobilus atau konus
besar
1 spesies yang hidup:
Ginkgo biloba
Selalu hijau, berupa
perdu atau tumbuhan
berkayu
Terdiri dari genus:
Gnetum, Welwitschia,
Ephedra
Daun seperti daun
palem
Sperma berflagela Konus atau strobilus
bisa berkayu atau
berdaging
Duduk daun berlawanan
Sperma berflagela Daun seperti kipas,
saat musim gugur
daun menjadi kuning
emas
Daun berbentuk jarum atau
sisik
Pembuahan ganda pada
Gnetum dan Ephedra,
tetapi hanya satu embrio
yang bertahan dan
berkembang baik
Contoh: Cycas rumphii,
Cycas revoluta
Contoh: pinus, damar,
redwood,
juniper
Sperma tidak berflagela
9. Reproduksi Pinus
1. Strobilus jantan menghasilkan
mikrospora atau serbuk sari
haploid yang mempunyai 2
inti (vegetatif dan generatif).
2. Strobilus betina menghasilkan
megaspora haploid.
3. Megaspora haploid akan
membelah membentuk 2 sel
telur di dalam 2 arkegonium.
4. Penyerbukan atau polinasi
terjadi atas bantuan angin.
5. Saat serbuk sari berhasil
mencapai strobilus betina, inti
sel vegetatif akan membentuk
buluh sari sebagai jalan menuju
sel telur melalui mikrofil.
6. Di dalam buluh sari, inti
generative membelah.
7. Inti sperma satu akan membuahi
ovum, sedangkan inti sperma yang
lain akan terdegenerasi bersama
inti vegetatif. Pembuahan pada
gymnospermae adalah pembuahan
tunggal karena hanya terjadi satu
kali.
8. Hasil fertilisasi menghasilkan zigot
diploid yang tumbuh dan
berkembang menjadi embrio atau
biji
9. Biji pinus yang bersayap terbentuk
dari fusi testa (kulit biji) dengan
lapisan tipis.
10. Biji tumbuh dan berkembang
menjadi tumbuhan baru
10. Angiospermae
Ciri-ciri angiospermae
1. Memiliki bunga sebagai organ perkembangbiakan generatif
2. Menghasilkan buah
3. Mengalami pembuahan ganda
4. Sistem perakaran tunggang atau serabut
5. Ditemukan pada berbagai habitat dengan kondisi lingkungan berbeda-beda
6. Biji tertutup karena dilindungi daging buah
7. Terbagi menjadi dua kelas:
• Liliopsida (monocotyledoneae), biji berkeping satu.
• Magnoliopsida (dicotyledoneae), biji berkeping dua.
11. Struktur Reproduksi
Angiospermae
1. Perhiasan Bunga
• Kelopak bunga (calyx): tersusun oleh
daun kelopak atau sepal, berfungsi
untuk melindungi bunga saat kuncup.
• Mahkota bunga (corolla): tersusun
oleh daun mahkota atau petal,
berwarna-warni untuk menarik
pollinator agar membantu polinasi.
• Tenda bunga (perigonium): kelopak
dan mahkota bunga yang tidak dapat
dibedakan, tersusun dari daun tenda
bunga (tepal). Contoh: bunga
anggrek, bunga bougenville
2.Alat Kelamin Bunga: Putik/Pistil
• Merupakan alat kelamin betina.
• Tersusun atas: bakal buah (ovarium),
tangkai putik (stilus), kepala putik (stigma).
• Pada bakal buah terdapat bakal biji
(ovulum) yang mengandung lembaga dengan
8 inti:
12. .
2. Buluh serbuk sari tumbuh memanjang
dan bergerak menuju bakal biji melalui
tangkai putik.
3. Inti sel generatif di dalam buluh serbuk
sari membelah menjadi dua, kemudian
berkembang menjadi dua inti sel sperma.
4. Kedua inti sel sperma memasuki bakal
biji melalui mikropil.
5. Setelah masuk ke dalam bakal biji, inti
vegetatif akan terdegradasi.
6. Terjadi pembuahan ganda oleh inti
generatif
• Inti sperma I + ovum zigot (2n)
• Inti sperma II + Inti Kandung
Lembaga Sekunder (IKLS)
endosperma (3n)
Reproduksi Generatif Angiospermae
Reproduksi generatif angiospermae dilakukan melalui pembuahan ganda.
1. Reproduksi dimulai di saat serbuk sari sudah menempel pada kepala putik, lalu serbuk sari
membentuk buluh serbuk sari.
13. Reproduksi Vegetatif Angiospermae
Reproduksi vegetatif angiospermae menggunakan bagian dari tanaman induk untuk
menghasilkan keturunan baru yang sifatnya identik dengan induk. Pada tumbuhan
tingkat tinggi dibagi menjadi vegetative alami dan vegetatif buatan.
Perbedaan Vegetatif Alami Vegetatif Buatan
Proses Alami tanpa campur
tangan manusia
Melibatkan campur
tangan manusia
Contoh • Umbi lapis
• Umbi batang
• Tunas adventif
• Tunas batang
• Rhizoma
• Stolon
• Cangkok
• Setek
• Menyambung
• Merunduk
• Okulasi
14. Perbedaan Dikotil dan Monokotil
Ciri-ciri Tumbuhan
Monokotil
Gambar Tumbuhan
dikotil
Gambar
Biji Memiliki lembaga
dengan satu daun
Memiliki lembaga
dengan dua daun
lembaga. Ketika
lembaga. Ketika berkecambah, biji akan
berkecambah, biji
tidak membelah
membelah menjadi dua.
Akar Bentuk akar serabut
dan tidak
Bentuk akar tunggang
dan
berkambium. Ujung
akar tidak
berkambium. Ujung
akar dilindungi oleh
memiliki pelindung.
akar lembaga
(koleorhiza)
Batang Batang tidak
bercabang, berbuku-
Batang bercabang,
berbuku-
buku dengan ruas tidak
jelas,
buku dengan ruas dan berkambium
tampak jelas, dan sehinggadapat tumbuh
tidak berkambium membesar
15. Perbedaan Dikotil dan Monokotil
Ciri-ciri Tumbuhan
Monokotil
Gambar Tumbuhan dikotil Gambar
Daun Memiliki daun
tungal berpelepah.
Daun bertulang
daun sejajar atau
melengkung.
Memiliki daun tunggal atau
majemuk. Daun bertulang
daun menyirip atau menjari.
Bunga Bagian-bagian bunga
berkelipatan 3.
Bagian-bagian bunga
berkelipatan 2, 4, atau 5