[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang proses pembuahan pada tumbuhan berbiji. Terdapat gambaran tentang struktur organ reproduksi tumbuhan gymnosperma dan angiosperma beserta proses pembuahan yang terjadi, yaitu pembuahan tunggal pada gymnosperma dan pembuahan ganda pada angiosperma.
3. 1. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
2. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
Integumen
Dinding spora
Stamen
Megasporangium
(2n)
Anthera
Tangkai antera
Carpel/putik
Stigma
tangkai
Ovary
Megaspora (n)
(a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a
gymnosperm), Megasporangium yang besar
dilindungi oleh lapisan pelindung yang
disebut integumen. (Pada Angiospermae
integumen ada 2 lapis.)
Petal
Sepal
Receptakel
Ovule
4. Kepala sari
Mikrospora / serbuk
sari
Serbuk sari
berisi inti sel
generatif dan
inti vegetatif
Bunga dewasa
Kepala putik
Tangkai putik
Biji
Inti Kandung
Lembaga
sekunder
Inti kandung
lembaga
sekunder
Antipoda
Ovum dibuahi
oleh 1 inti
generatif
Ovum
ovum
IKLS dibuahi oleh 1 inti
generatif lainnya
6. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pembentukkan biji dimulai dengan terjadinya penyerbukan (polinasi).
Serbuk sari yang jatuh di kepala putik kemudian akan berkecambah
membentuk buluh sari.
Buluh sari akan tumbuh memanjang menuju bakal biji.Selama tumbuh, inti
serbuk sari membelah menjadi 2 yaitu 1 inti generatif dan 1 inti vegetatif.
Inti generatif lalu membelah lagi menjadi 2 inti generatif (Sel Sperma).
Inti generatif berfungsi membuahi sel ovum dan membuahi inti kandung
lembaga. Sedangkan inti vegetatif berfungsi mengantarkan inti generatif
menuju bakal biji.
Setelah sampai pada bakal biji, inti vegetatif hancur lalu 2 inti generatif
(sperma) akan masuk ke bakal biji melalui mikrofil.
Bersamaan saat terjadinya polinasi, inti kandung lembaga akan membelah 3
kali sehingga menghasilkan 8 inti. 3 inti menghadap mikrofil (2 inti sinergid, 1
ovum), 3 inti menuju kutub berlawanan (antipoda) dan 2 inti berada di tengah
(inti kandung lembaga sekunder).
Lalu 1 inti generatif akan masuk membuahi ovum yang akan berkembang
menjadi embrio, dan 1 inti generatif lain membuahi inti kandung lembaga
sekunder dan akan terbentuk endospermae (kandung lembaga).
Dan akhirnya terbentukkah biji. Peristiwa ini di sebut pembuahan ganda.
10. GYMNOSPERMAE
Ciri utama : Bakal biji tumbuh pada permukaan
megasporofil (daun buah)
biji tidak berada di dalam buah
Habitus semak, perdu atau pohon
Akar tunggang
Batang tumbuh tegak lurus dan bercabangcabang
Batang dan akar berkambium
11. Tidak memiliki bunga sesungguhnya, membentuk
strobilus jantan dan betina
Monoseus atau dioseus
Penyerbukan
* anemogami
* Serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji
* Jarak waktu penyerbukan sampai pembuahan
relatif panjang
Spermatozoid bergerak aktif
Xilem berupa trakeid
12. Gymnospermae (biji terbuka)
Bakal biji tidak dilindungi daging buah
(sepal)
Tidak memiliki bunga (berupa strobilus)
Penyerbukan dgn bantuan angin
Dikelompokan menjadi 3 kelas:
- Cycadinae, cth: Cycas rumphy/ pakis
haji
- Coniferae, cth : Agatis alba/damar
- Gnetinae, cth : Gnetum
gnemon/melinjo
14. CYCADINAE
Menyerupai palem, berkayu, sedikit atau
tidak bercabang
Daun tersusun dalam roset batang (berjejaljejal pada ujung batang)
Daun majemuk, tulang daun menyirip
Daun muda menggulung
Sporofil tersusun dalam strobilus, terletak di
ujung batang (terminal)
- Strobilus jantan
Bentuk tongkol dengan
kantung-kantung
serbuk sari
- Strobilus betina
Daun buah ditepinya
bakal biji
Dioseus
19. CONIFERAE / CONIFERINAE
Habitus : Semak, perdu atau pohon, dengan
tajuk menyerupai kerucut
Daun berbentuk jarum
Dioseus atau monoseus
Mikrosporofil dan megasporofil memiliki
struktur dan susunan bermacam-macam
20. Ordo pada kelas Coniferae :
1. Ordo Pinales. Misalnya famili Pinaceae,
contohnya Abies alba dan Pinus merkusii
(pinus).
2. Ordo Araucariales. Misalnya famili
araucariaceae, contohnya Araucaria dan
Agathis (damar)
3. Ordo Taxales. Misalnya famili
Taxaceace,
contohnya Taxus
4. Ordo Podocarpales. Misalnya famili
Podocarpaceae, contonya Podocarpus
39. GNETINAE batangnya bercabang-cabang
Tumbuhan berkayu yang
atau tidak
Daun tunggal, lebar dan tulang daun menyirip
Bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk,
terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan
memiliki tenda bunga
Monoseus dan dioseus
Biji dilindungi mantel, terdiri dari
- Integumen luar yang keras
- Tenda bunga berdaging
48. GINKGOINAE
Tinggi 30 m
Pohon yang memiliki tunas pendek
Daun bertangkai panjang, berbentuk pasak atau kipas
Tulang daun bercabang-cabang menggarpu,
meranggas pada musim gugur
Dioseus
Biji dengan kulit luar yang berdaging dan kulit dalam
yang keras
49.
50. B. ANGIOSPERMAE (BIJI
TERTUTUP)
Bakal biji dilindungi oleh daging buah
Memiliki bunga yang lengkap
Terjadi proses penyerbukan oleh serangga atau
burung krn memiliki kelenjar madu/nektar.
Dikelompokan menjadi 2 : Dikotil dan monokotil
51.
52. Habitus
Semak, perdu, pohon
Akar
Tunggang
Batang
Tegak lurus,
bercabang-cabang
Daun
Jarang berdaun
lebar
Tidak banyak
ragamnya
Pipih dan lebar
*Berkambium
*Tipe pembuluh angkut
Kolateral terbuka
*Tidak / ada kambium
*Xilem berupa trakeid
Trakea dan trakeid
Tulang daun
Anatomi
herba, semak, perdu,
pohon
Serabut dan tunggang
Bermacam-macam
Bercabang-cabang /
tidak
Beraneka ragam
Kolateral tertutup /
terbuka
53. Bunga
Penyerbukan
Fertilisasi
Belum memiliki bunga
sesungguhnya
Membentuk strobilus
jantan dan betina
Makrosporofil (daun buah)
dengan bakal biji
(makrosporangium) yang
tampak menempel padanya
Bunga sesungguhnya
Makrosporofil (daun buah)
membentuk putik dengan
bakal biji didalamnya (tidak
tampak)
Putik dan benang sari
terpisah atau terkumpul pada
satu bunga
* Anemogami
• Serbuk sari jatuh (pada
tetes penyerbukan)
langsung pada bakal biji
• Jarak waktu antara
penyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang
• Bermacam-macam
• Serbuk sari jatuh pada
kepala putik
Tunggal
Ganda
• Jarak waktu antara
penyerbukan sampai
pembuahan relatif pendek
54.
55.
56.
57.
58.
59. 1. Memiliki organ /alat perkembangbiakan berupa biji
2. Biji dihasilkan oleh bagian bunga atau strobilus.
Integumen
Dinding spora
Stamen
Megasporangium
(2n)
Anthera
Tangkai antera
Carpel/putik
Stigma
tangkai
Ovary
Megaspora (n)
(a) . Ini adalah gambar ovum dari pinus (a
gymnosperm), Megasporangium yang besar
dilindungi oleh lapisan pelindung yang
disebut integumen. (Pada Angiospermae
integumen ada 2 lapis.)
Petal
Sepal
Receptakel
Ovule
60. Kepala sari
Mikrospora / serbuk
sari
Serbuk sari
berisi inti sel
generatif dan
inti vegetatif
Bunga dewasa
Kepala putik
Tangkai putik
Biji
Inti Kandung
Lembaga
sekunder
Inti kandung
lembaga
sekunder
Antipoda
Ovum dibuahi
oleh 1 inti
generatif
Ovum
ovum
IKLS dibuahi oleh 1 inti
generatif lainnya
62. 1.
Pembentukkan biji dimulai dengan terjadinya penyerbukan (polinasi).
2.
Serbuk sari yang jatuh di kepala putik kemudian akan berkecambah
membentuk buluh sari.
3.
Buluh sari akan tumbuh memanjang menuju bakal biji.Selama tumbuh, inti
serbuk sari membelah menjadi 2 yaitu 1 inti generatif dan 1 inti vegetatif.
4.
Inti generatif lalu membelah lagi menjadi 2 inti generatif (Sel Sperma).
5.
Inti generatif berfungsi membuahi sel ovum dan membuahi inti kandung
lembaga. Sedangkan inti vegetatif berfungsi mengantarkan inti generatif
menuju bakal biji.
6.
Setelah sampai pada bakal biji, inti vegetatif hancur lalu 2 inti generatif
(sperma) akan masuk ke bakal biji melalui mikrofil.
7.
Bersamaan saat terjadinya polinasi, inti kandung lembaga akan membelah 3
kali sehingga menghasilkan 8 inti. 3 inti menghadap mikrofil (2 inti sinergid, 1
ovum), 3 inti menuju kutub berlawanan (antipoda) dan 2 inti berada di tengah
(inti kandung lembaga sekunder).
8.
Lalu 1 inti generatif akan masuk membuahi ovum yang akan berkembang
menjadi embrio, dan 1 inti generatif lain membuahi inti kandung lembaga
sekunder dan akan terbentuk endospermae (kandung lembaga).
9.
Dan akhirnya terbentukkah biji. Peristiwa ini di sebut pembuahan ganda.
63.
64.
65.
66.
67.
68. BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Bagian-bagian bunga
lengkap:
1. Tangkai bunga
(pedicellus)
5
4
3
3. Mahkota (corolla)
6
7
2. Kelopak (kaliks)
2
4. Benang sari (stamen)
5. Putik (pistilum)
1
6. Bakal buah (ovari)
7. Bakal biji (ovule)
69. BAGIAN BIJI ANGIOSPERMAE
Proses Pembuahan Ganda :
1. Inti generatif 1 masuk
membuahi inti sel telur
menghasilkan Zigot (2n)
sebagai bakal individu baru.
2. Inti generatif 2 masuk
membuahi inti kandung
lembaga sekunder
menghasilkan endosperm/
kotiledon(3n) sebagai cadangan
makanan bg embrio
72. Mobilitas zat-zat makanan selama perkecambahan
pada sebuah biji barley
Setelah biji mengimbibisi air, embrio membebaskan hormon yang disebut giberelin
sebagai sinyal terhadap aleuron. Aleuron mensintesis dan mensekresikan enzim
pencernaan yang menghidrolisis makanan yang tersimpan dalam endosperma,
yang menghasilkan molekul kecil yang larut dalam air seperti α -amilase
73. Perkecambahan biji
Radikula, akar, embrio, pertama kali
muncul dari biji. Kemudian tunas
akan memecah permukaan tanah
melalui salah satu mekanisme seperti
di gambar tersebut
74.
75.
76. PERBEDAAN MONOKOTIL & DIKOTIL
KETERANGAN
Habitus
Dicotyledoneae
Monocotyledoneae
Herba, semak, perdu
dan pohon
Herba, semak,
atau pohon
Memiliki 2 daun
lembaga (berkeping 2 )
Pada waktu
berkecambah membelah
menjadi 2 bagian
Memiliki 1 daun lembaga
(berkeping tunggal)
Pada waktu
berkecambah biji tidak
berbelah
Lembaga/
Kecambah
Akar lembaga tumbuh
terus menjadi akar
tunggang yang
bercabang-cabang
Akar lembaga mati,
disusul pembentukan
akar yg sama besar
berupa akar serabut.
Ujung akar
dan batang
lembaga
Tidak memiliki
pelindung khusus
Memiliki pelindung
khusus berupa koleoriza
dan koleoptil
Biji
perdu
77. Batang
Batang dari pangkal ke
ujung
seperti
kerucut
panjang, bercabang-cabang,
dengan ruas-ruas tidak jelas.
Batang dari pangkal ke
ujung hampir sama besar,
tidak
bercabang-cabang,
dengan ruas-ruas batang
jelas.
Daun
Daun
tunggal
atau
majemuk, jarang memiliki
pelepah
Daun duduknya tersebar
atau berkarang.
Tulang daun menjari atau
menyirip.
Daun tunggal,
pelepah
Bunga
memiliki
Daun duduknya berseling
atau merupakan rozet.
Tulang daun sejajar atau
melengkung.
Bagian-bagian
bunga Bagian-bagian
bunga
kelipatan dua, empat atau kelipatan tiga (trimer).
lima (dimer, tetramer atau
pentamer)
78. Anatomi Akar dan batang
Akar dan batang tidak
berkambium, sehingga berkambium, sehingga
tumbuh membesar
tidak ada pertumbuhan
(pertumbuhan
sekunder.
sekunder).
Batang
Berkas pembuluh
angkut : kolateral
terbuka
Berkas pembuluh
angkut : kolateral
tertutup.
Akar
Berkas pembuluh
angkut : Bikolateral
Berkas pembuluh
angkutan : radial.
80. Daun tunggal versus daun majemuk
•
•
•
•
Sebuah daun tunggal memiliki helai daun tunggal yang tidak terbagi
Tunas aksiler terletak di tempat tangkai daun menyatu dengan batang
Helai daun majemuk terbagi menjadi beberapa helai anak daun
Anda dapat membedakan sebuah daun majemuk dengan daun tunggal dengan
cara memeriksa lokasi tunas aksilernya
96. MANFAAT TUMBUHAN BERBIJI
Jagung, padi, gandum sbgi bhn pangan
Sebagai sumber vitamin dan mineral (sayuran
dan buah)
Kapas sbgi sumber sandang
Sebagai sumber obat-obatan (Jahe, mengkudu,
dll)
Sebagai bumbu masakan (kunyit, kencur,
bawang, dll).