Dokumen tersebut merangkum sejarah pengembangan sistem periodik unsur kimia, dimulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier pada 1789 hingga penemuan nomor atom oleh Henry Moseley pada 1913 yang membentuk sistem periodik modern.
2. UNIVERSITAS BENGKULU
1. Antoine Lavoisier ( 1789 )
Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan
33 unsur kimia. Pengelompokan unsur tersebut
berdasarka sifat kimianya. Unsur-unsur kimia di
bagi menjadi empat kelompok. Yaitu gas, tanah,
logam dan non logam.
Perbedaan Logam dan Non Logam
Logam Non Logam
1. Berwujud padat pada suhu
kamar (250), kecuali raksa (Hg)
1. Ada yang berupa zat padat, cair,
atau gas pada suhu kamar
2. Mengkilap jika digosok
2. Tidak mengkilap jika digosok,
kecuali intan (karbon)
2. Merupakan konduktor yang baik 3. Bukan konduktor yang baik
2. Dapat ditempa atau
direnggangkan
4. Umumnya rapuh, terutama yang
berwujud padat
2. Penghantar panas yang baik
5. Bukan penghantar panas yang
baik 2
3. UNIVERSITAS BENGKULU
1. Antoine Lavoisier ( 1789 )
Lavoisier dalam bukunya (1789) mencatat 16 unsur
logam dan 7 unsur bukan logam saat itu, yaitu:
1. Kelompok logam
Emas Antimon Kobal Perak
Tembaga Besi Mangan Platina
Timah Molibden Nikel Raksa
Seng Wolfram TimbalBismut
2. Kelompok bukan logam
Belerang Hidrogen Oksigen
Arsen Pospor Nitrogen
Karbon
3
4. UNIVERSITAS BENGKULU
1. Antoine Lavoisier ( 1789 )
Lavoisier dalam bukunya (1789) mencatat 5 unsur gas
dan 5 unsur tanah saat itu, yaitu:
3. Kelompok gas
Cahaya
Kalor
Oksigen
Nitrogen
Hidrogen
4. Kelompok bukan logam
Kapur
Magnesia
Barit
Alumunia
Silika 4
6. UNIVERSITAS BENGKULU
2. John Dalton ( 1808 )
Dalton mengelompokkan unsur
berdasarkan kenaikan massa atom.
Daftar Unsur Dalton
6
7. UNIVERSITAS BENGKULU
3. Johann Dőbereiner (1829)
Pada tahun 1829, Johann Dőbereiner mengklasifikasikan
unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya Pada tahun
1829, Johann Dőbereiner mengklasifikasikan unsur
berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya yang disebut
sebagai triad Dobereiner.Setiap tiga unsur yang sifatnya
mirip massa atom ( A r ) unsur yang kedua (tengah)
merupakan massa atom rata-rata dari massa atom unsur
pertama dan ketiga.
7
8. UNIVERSITAS BENGKULU
3. Johann Dőbereiner (1829)
Tabel Triade Dobereiner
Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner
8
9. UNIVERSITAS BENGKULU
3. Johann Dőbereiner (1829)
Kelemahan dari teori ini adalahpengelompokan
unsur ini kurang efisian dengan adanya
beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam
kelompok triad padahal sifatnya sama dengan
unsur dalam kelompok triefd tersebut.
Kelebihan dari teori ini adalah adanya
keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip
massa Atom (Ar) unsure yang kedua (tengah)
merupakan massa atom rata-rata di massa atom
unsure pertama dan ketiga.
9
10. UNIVERSITAS BENGKULU
4. John Newlands ( 1865 )
J.Newlands merupakan orang pertama yang
mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan
massa atom relatif. Newlands mengumumkan
penemuanya yang di sebut hukum oktaf.
Ia menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara
teratur.. Unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan,
unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya
10
11. UNIVERSITAS BENGKULU
4. John Newlands ( 1865 )
Kelemahannya ialah:
1. Tidak memperhitungkan letak unsur-unsur
yang belum ditemukan
2. Terdapat banyak pasangan unsur yang
terpaksa ditempatkan pada satu posisi
daftar.
11
12. UNIVERSITAS BENGKULU
5. Lothar Meyer ( 1869 )
Pada tahun 1869, Lothar Meyer mengamati
hubungan antara kenaikan massa atom dengan
sifat unsur. Hal ini dilakukan antara lain dengan
membuat Kurva volume atom versus fungsi
massa atom.
Gambar Sistem periodik Meyer. Unsur-unsur
disusun berdasarkan kenaikan massa atom secara
vertikal. Pengulangan sifat unsur membentuk
kolom. Sedangkan unsur-unsur dengan sifat yang
mirip terletak pada baris yang sama.
12
14. UNIVERSITAS BENGKULU
6. Dmitri Mendeleev (1869)
Pada tahun 1869 seorang sarjana asal rusia Dmitri
mendeleev, berdasarkan pengamatan terhadap 63 unsur yang
sudah dikenal ketika itu, menyimpulkan bahwa sifat-sifat
unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya.
Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang mempunyai
kemiripan sifat dalam satu lajur vertikal yang disebut
golongan. Lajur-lajur horizontal, yaitu lajur unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya, disebut priode
daftar periodik Mendeleev.
14
16. UNIVERSITAS BENGKULU
6. Dmitri Mendeleev (1869)
Keunggulan Sistem Periodik Mendeleev
1. Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat
kosong untuk unsur-unsur yang belum ditemukan.
2. Sistem Periodik Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur
yang belum diketahui.
3. Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu kolom yang
kosong pada group VIII.
16
17. UNIVERSITAS BENGKULU
6. Dmitri Mendeleev (1869)
Kelemahan Sistem Periodik Mendeleev
Kelemahan dari teori ini adalah masih
terdapat unsur-unsur yang massanya lebih
besar letaknya di depan unsur yang
massanya lebih kecil.
17
18. UNIVERSITAS BENGKULU
7. Henry G. Moseley ( 1913 )
Setelah Rutherford menemukan muatan positif
dalam inti atom, pada tahun 1913 ilmuan Henry
Moseley menemukan nomor atom suatu unsur
dengan bantuan sinar X. dari hasil
penelitiannya tersebut disimpulkan bahwa sifat
dasar atom di dasari atas kenaikan nomor atom.
18
20. UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
Wassalamualaikum Wr. Wb
Thanks For Your Attention
Jalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371AJalan W.R. Supratman Kandang Limun Bengkulu 38371A 20