SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
SISTEM
PERIODIK
UNSUR
Disusun oleh: Faizah Aulia
Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan
letak unsur dalam tabel periodik serta menggambarkan orbital
diagramnya.
2. Menganalisis sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas).
Anda pernah melihat suasana barang atau makanan yang tersusun di dalam
supermarket? Berdasarkan apa para penjual tersebut mengklasifikasikan dan
mengurutkan ke dalam rak-rak yang sudah disediakan?
Perkembangan Tabel Periodik
• Boyle sebagai pelopor ilmu kimia modern adalah
orang pertama yang memberikan definisi bahwa unsur
adalah suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
zat atau lebih dengan cara kimia.
• Keperiodikan (keteraturan) unsur disusun
berdasarkan adanya kemiripan sifat-sifat unsur dan
bobot atom.
• Sistem periodik unsur modern sampai tahun 2011
terdiri atas 118 unsur, 98 diantaranya ditemukan
secara alami, dan 20 lainnya disintesis di
laboratorium.
Sejarah Perkembangan
Unsur
Mengelompokkan
zat-zat
berdasarkan
sifat logam &
non logam
Mengelompokkan
zat berdasarkan
sifat kimianya
Mengelompokkan
unsur-unsur
berdasarkan kenaikan
massa atom
Membuat daftar massa
atom unsur-unsur secara
akurat
Jabir Ibnu Hayan
(780)
Antoine Lavoiser
(1789)
John Dalton
(1808)
Johs Jacob Berzelius
(1828)
Perkembangan Tabel Periodik
Unsur
Melihat adanya
hubungan antara
massa atom
dengan sifat
kimia dalam
pengelompokkan
unsur
• Mengelompokkan
unsur berdasar
massa atom
• Merumuskan
konsep
pengulangan
sifat unsur
Membuat sistem
periodik
pertama
berdasarkan
kenaikan massa
atom dan
kemiripan sifat
Membuat sistem
periodik
seperti Mayer
dan
mempublikasikan
nya
Johann
Dobereiner
(1829)
Oktaf Newland
(1864)
Dimitri
Mendeleev
(1869)
Lothar Meyer
(1865)
Tabel
Periodik
Modern
Henry G.
Moseley
( 1913 )
Johann Wolfgang Dobereiner
(1829)
• Mengelompokan unsur berdasarkan
kesamaan sifat kimia dan massa
atom
• Masing-masing kelompok terdiri
atas tiga unsur yang disebut
TRIADE
• Dalam satu triade massa atom
yang terletak di tengah
merupakan harga rata-rata massa
atom pertama dan ketiga
• Kelemahan pengelompokan ini
terletak pada kenyataan bahwa
jumlah unsur yang memiliki
kemiripan sifat tidak hanya 3
(1829)
Oktaf Newland (1864)
• Unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan
kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan
berulang tiap unsur kedelapan. Artinya unsur
pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua
mirip dengan unsur kesembilan dan begitu seterusnya
sehingga disebut hukum oktaf.
• Newlands baru menemukan 60 unsur dan belum ada gas
mulia
• Pengelompokan ini hanya sesuai untuk unsur-unsur
ringan (Ar rendah).
Oktaf Newland (1864)
Lothar Meyer (1865)
 Membuat sistem periodik pertama berdasarkan
kenaikan massa atom dan kemiripan sifat unsur
 Memberikan ruang pada tabel untuk unsur yang
belum ditemukan
 Dalam mempelajari keperiodikan unsur-unsur ia
lebih menekankan pada sifat-sifat fisika
 Meyer membuat grafik dengan mengalurkan volume
atom unsur terhadap massa atom relatif. Volume
atom unsur diperoleh dengan cara membagi massa
atom relative dengan kerapatan unsur
 Grafik menunjukkan bahwa unsur-unsur yang
sifatnya mirip terletak pada bagian grafik yang
mirip bentuknya
Lothar Meyer (1865)
(1869)
 Mendeleev mengurutkan unsur berdasarkan kenaikan massa
atom dan sifat kimianya
 Mendeleev menyusun suatu daftar seperti yang dilakukan
Meyer yang terdiri dari 65 unsur yang telah dikenal pada
masa itu
 Apabila unsur disusun menurut massa atomnya, maka
unsur tersebut akan menunjukkan sifat yang sama
secara periodic
 Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu kolom yang
kosong pada golongan VIII. Kolom ini yang pada
perkembangannya berisi unsur-unsur gas mulia. Unsur-unsur
ini sangat tidak reaktif, dalam bentuk gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau dan dalam jumlah yang sangat
sedikit di atmosfir. Karena unsur ini tidak dikenal
senyawanya, maka para ilmuan di masa Mendeleev tidak tahu
Dimitri Mendeleev (1869)
Keuntungan Tabel Periodik Mendeleev dalam memahami sifat unsur :
1. Sifat kimia dan sifat fisika unsur dalam satu golongan berubah
secara teratur
2. Dapat meramal sifat unsur yang belum ditemukan, yang akan mengisi
tempat kosong dalam daftar
3. Tabel ini tidak mengalami perubahan setelah penemuan unsur-unsur
gas mulia
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev:
1. Panjang periode tidak sama
2. Terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan
unsur yang massanya lebih kecil
3. Triade besi (Fe,Co, dan Ni), triade platina ringan (Ru,Rh,dan Pd),
dan triade platina (Os, Ir, danPt) dimasukkan ke dalam golongan
VIII
4. Selisih massa atom relatifnya antara dua unsur yang berurutan
tidak teratur (antara-1 dan +4), sehingga sukar untuk meramal
unsur-unsur yang belum ditemukan
Henry G. Moseley
(1914)
 Setelah Rutherford menemukan muatan positif dalam
inti atom, pada tahun 1913 ilmuan Henry Moseley
menemukan nomor atom suatu unsur dengan bantuin sinar
X. Dari hasil penelitiannya ia menemukan bahwa
kenaikan nomor atom sejalan dengan kenaikan massa
atom.
 Atas dasar penemuan tersebut, Henry Moseley menyusun
tabel Periodik berdasarkan kenaikan nomor atom
 Sistem periodik modern terdiri atas dua lajur:
vertikal (golongan) dan lajur horizontal (periode)
 Dalam satu periode disusun berdasarkan kenaikan nomor
atomnya, dalam satu golongan disusun berdasarkan
kemiripan sifat
Tabel Periodik Modern
Metalloids
Post-transition metals
Halogens
Reactive nonmetals
Noble gases
Alkaline-earth metals
Alkali metals
Actinoids
Lanthanoids
Transition metals
Tabel Periodik
Modern
Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi elektron
Unsur dalam suatu jalur vertikal mempunyai struktur
elektron terluar yang sama, oleh karena itu mempunyai
sifat kimia yang mirip. Jalur ini disebut “golongan”.
Ada perubahan sifat kimia secara teratur dalam suatu
jalur horisontal“perioda”.
Periode Unsur
1. Periode pendek= periode 1,2,3
2. Periode panjang= periode 4 dan5
3. Periode sangat panjang= periode
6
4. Periode belum lengkap= periode 7
Yaitu lajur horizontal (kiri
ke kanan) dalam sistem
periodik unsur. Sistem
Periodik Modern terdiri dari
7 periode, yaitu:
Golongan Unsur
Golongan
Unsur
Golongan Utama
(Golongan A)
Golongan
Transisi
(Golongan B)
 Golongan IA disebut golongan Alkali (kecuali
Hidrogen (H) )
 Golongan IIA disebut golongan Alkali Tanah
 Golongan IIIA disebut golongan Boron
 Golongan IVA disebut golongan Karbon
 Golongan VA disebut golongan Nitrogen
 Golongan VIA disebut golongan Oksigen
 Golongan VIIA disebut golongan Halogen
 Golongan VIIIA disebut golongan Gas Mulia
 Logam transisi (antara IIA dan IIIA)
 Logam transisi:
 Lantanida
 Aktinida
 Golongan Lantanida terletak pada golongan IIIB, periode 6 (dari La-57 sampai Lu-71)
 Golongan Aktinida terletak pada golongan IIIB periode7 (dari Ac-89 sampai Lw-103)
Sistem Blok pada Tabel Periodik
Sistem periodik modern dapat dikelompokkan menjadi: blok s,blok p,blok d,dan blok f  dari
konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan letak unsur dalam Tabel Periodik
• Jika konfigurasi elektron berakhir
pada sub kulit s  unsur tsb
berada pada blok s
• Jika konfigurasi elektron berakhir
pada sub kulit d  unsur tsb
berada pada blok d
Dst
Sistem Blok pada Tabel Periodik
• Blok s: Golongan IA dan Gol IIA
• Blok p: Gol IIIA s/d VIIIA
• Blok d: Gol transisi (Gol IB s/d
VIIIB)
• Blok f: Gol. Lantanida dan Gol.
Aktinida
Hubungan Sistem Konfigurasi Elektron dengan
Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
Konfigurasi elektron
Golongan IA
Konfigurasi
elektron Periode 2
Menentukan Periode dan
Golongan
SIFAT PERIODIK UNSUR
Jari-Jari Atom
 Dipengaruhi oleh penambahan jumlah
kulit
 Dalam satu golongan, Semakin kebawah
jari-jari atomnya semakin besar
kulit atom bertambah)
 Dalam satu Periode Semakin ke kanan
jari-jari atomnya semakin kecil
elektron pada kulit terluar
bertambah, sehingga gaya tarik
menrik antara proton dan elektron
semakin besar
 Jari-jari atom netral lebih besar
daripada jari-jari ion positifnya
tetapi lebih kecil dari jari-jari
ion negatifnya
Jarak dari inti atom ke kulit
terluar
Energi Ionisasi
 Semakin ke bawah, Energi ionisasinya semakin kecil
(karena kulit bertambah, jari-jari atom bertambah
sehingga elektron terluarnya semakin lemah= mudah
lepas)
 Semakin ke kanan Energi ionisasi nya semakin besar
 Semakin ke kanan, jumlah elektron pada kulit
terluar semakin banyak
 Jumlah proton bertambah pada inti, gaya Tarik
menarik antara proton dan elektron semakin
besar
 Elektron terluar semakin kuat tertarik ke inti,
sehingga elektron sulit untuk dilepaskan
Energi minimum yang dibutuhkan untuk “melepaskan” suatu
elektron paling luar dari atom atau ion dalam wujud gas
Jadi, semakin kecil-kecil jari-jari atom, energi ionisasinya semakin
bertambah dan energi ionisasi nya kecil, sertamakin stabil suatu atom
makin besar energi ionisasi nya
Energi Ionisasi
Energi Ionisasi
Afinitas Elektron
Y(g) + 1e–  Y–
(g)
 Dalam satu periode, semakin ke kanan
jari-jari semakin kecil dan gaya Tarik
inti terhadap elektron semakin besar,
sehingga atom semakin mudah menarik
elektron dari luar  afinitas elektron
semakin besar.
 Dalam satu golongan, semakin kebawah,
jari-jari atom semakin besar, sehingga
gaya Tarik inti terhadap elektron makin
kecil  atom semakin sulit menarik
elektron dari luar  afinitas elektron
semakin kecil
 Jumlah elektron yang dapat diterima oleh
suatu atom bisa lebih dari satu  AE1 <
Energi yang dilepaskan/dibutuhkan suatu atom dalam
wujud gas ketika “menerima” elektron
Afinitas Elektron
Keelektronegatifan
Unsur-unsur yang memiliki
keelektronegatifan tinggi memiliki
kemampuan lebih besar untuk “menarik
elektron” dalam membentuk ikatan nya
Semakin ke bawah
menurun
Semakin ke kanan semakin meningkat 
elektronegativitas terbesar: dimiliki
oleh golongan VIIA (unsur-unsur
halogen).
Merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk
menarik elektron dalam ikatannya (menjadi ion
negatif)
Jadi, semakin kecil jari-jari atom,
keelektronegatifannya semakin besar
Keelektronegatifan
n
Sifat Kelogaman
 Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang,
sedangkan sifat nonlogam bertambah.
 Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah,
sedangkan sifat nonlogam berkurang.
Semakin mudah melepas elektron makin kuat
sifat logamnya
 Ditinjau dari konfigurasi elektron,
unsur-unsur logam cenderung melepas
elektron (memiliki energi ionisasi
kecil), sedangkan unsur-unsur bukan
logam cenderung menangkap elektron
(memiliki keelektronegatifan
besar).
Sifat Kelogaman
Logam:
a.Cenderung membentuk ion positif
(+)
b.Cenderung melepas elektron
c.Energi ionisasi kecil
d.Logam semakin reaktif jika mudah
melepas elektron atau Energi
ionisasi kecil
Non Logam:
a.Cenderung membentuk ion negatif (-
)
b.Cenderung menangkap elektron
c.Keelektronegatifan besar
d.Unsur Nonlogam makin reaktif jika
mudah menangkap elektron atau
Ringkasan Sifat Periodik Unsur
THANK YOU


More Related Content

Similar to power point sistem periodik unsur kelas 10

Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
Taofik Dinata
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
3331180037
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
ssuser03ab75
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Umi Uminah
 

Similar to power point sistem periodik unsur kelas 10 (20)

SIstem Periodik Unsur
SIstem Periodik UnsurSIstem Periodik Unsur
SIstem Periodik Unsur
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptx
bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptxbahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptx
bahan ajar pelajaran kimia kelas X tentang sifat keperiodikan.pptx
 
perkembangan sistem periodik unsur
perkembangan sistem periodik unsurperkembangan sistem periodik unsur
perkembangan sistem periodik unsur
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Modern periodic table
Modern periodic tableModern periodic table
Modern periodic table
 
1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom
 
Sistem periodik indah
Sistem periodik  indahSistem periodik  indah
Sistem periodik indah
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 

power point sistem periodik unsur kelas 10

  • 2. Tujuan Pembelajaran 1. Menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik serta menggambarkan orbital diagramnya. 2. Menganalisis sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas).
  • 3. Anda pernah melihat suasana barang atau makanan yang tersusun di dalam supermarket? Berdasarkan apa para penjual tersebut mengklasifikasikan dan mengurutkan ke dalam rak-rak yang sudah disediakan?
  • 4. Perkembangan Tabel Periodik • Boyle sebagai pelopor ilmu kimia modern adalah orang pertama yang memberikan definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi zat atau lebih dengan cara kimia. • Keperiodikan (keteraturan) unsur disusun berdasarkan adanya kemiripan sifat-sifat unsur dan bobot atom. • Sistem periodik unsur modern sampai tahun 2011 terdiri atas 118 unsur, 98 diantaranya ditemukan secara alami, dan 20 lainnya disintesis di laboratorium.
  • 5. Sejarah Perkembangan Unsur Mengelompokkan zat-zat berdasarkan sifat logam & non logam Mengelompokkan zat berdasarkan sifat kimianya Mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom Membuat daftar massa atom unsur-unsur secara akurat Jabir Ibnu Hayan (780) Antoine Lavoiser (1789) John Dalton (1808) Johs Jacob Berzelius (1828)
  • 6. Perkembangan Tabel Periodik Unsur Melihat adanya hubungan antara massa atom dengan sifat kimia dalam pengelompokkan unsur • Mengelompokkan unsur berdasar massa atom • Merumuskan konsep pengulangan sifat unsur Membuat sistem periodik pertama berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat Membuat sistem periodik seperti Mayer dan mempublikasikan nya Johann Dobereiner (1829) Oktaf Newland (1864) Dimitri Mendeleev (1869) Lothar Meyer (1865) Tabel Periodik Modern Henry G. Moseley ( 1913 )
  • 7. Johann Wolfgang Dobereiner (1829) • Mengelompokan unsur berdasarkan kesamaan sifat kimia dan massa atom • Masing-masing kelompok terdiri atas tiga unsur yang disebut TRIADE • Dalam satu triade massa atom yang terletak di tengah merupakan harga rata-rata massa atom pertama dan ketiga • Kelemahan pengelompokan ini terletak pada kenyataan bahwa jumlah unsur yang memiliki kemiripan sifat tidak hanya 3
  • 9. Oktaf Newland (1864) • Unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan berulang tiap unsur kedelapan. Artinya unsur pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan dan begitu seterusnya sehingga disebut hukum oktaf. • Newlands baru menemukan 60 unsur dan belum ada gas mulia • Pengelompokan ini hanya sesuai untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah).
  • 11. Lothar Meyer (1865)  Membuat sistem periodik pertama berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat unsur  Memberikan ruang pada tabel untuk unsur yang belum ditemukan  Dalam mempelajari keperiodikan unsur-unsur ia lebih menekankan pada sifat-sifat fisika  Meyer membuat grafik dengan mengalurkan volume atom unsur terhadap massa atom relatif. Volume atom unsur diperoleh dengan cara membagi massa atom relative dengan kerapatan unsur  Grafik menunjukkan bahwa unsur-unsur yang sifatnya mirip terletak pada bagian grafik yang mirip bentuknya
  • 13. (1869)  Mendeleev mengurutkan unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya  Mendeleev menyusun suatu daftar seperti yang dilakukan Meyer yang terdiri dari 65 unsur yang telah dikenal pada masa itu  Apabila unsur disusun menurut massa atomnya, maka unsur tersebut akan menunjukkan sifat yang sama secara periodic  Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu kolom yang kosong pada golongan VIII. Kolom ini yang pada perkembangannya berisi unsur-unsur gas mulia. Unsur-unsur ini sangat tidak reaktif, dalam bentuk gas yang tidak berwarna dan tidak berbau dan dalam jumlah yang sangat sedikit di atmosfir. Karena unsur ini tidak dikenal senyawanya, maka para ilmuan di masa Mendeleev tidak tahu
  • 14. Dimitri Mendeleev (1869) Keuntungan Tabel Periodik Mendeleev dalam memahami sifat unsur : 1. Sifat kimia dan sifat fisika unsur dalam satu golongan berubah secara teratur 2. Dapat meramal sifat unsur yang belum ditemukan, yang akan mengisi tempat kosong dalam daftar 3. Tabel ini tidak mengalami perubahan setelah penemuan unsur-unsur gas mulia Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev: 1. Panjang periode tidak sama 2. Terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil 3. Triade besi (Fe,Co, dan Ni), triade platina ringan (Ru,Rh,dan Pd), dan triade platina (Os, Ir, danPt) dimasukkan ke dalam golongan VIII 4. Selisih massa atom relatifnya antara dua unsur yang berurutan tidak teratur (antara-1 dan +4), sehingga sukar untuk meramal unsur-unsur yang belum ditemukan
  • 15.
  • 16.
  • 17. Henry G. Moseley (1914)  Setelah Rutherford menemukan muatan positif dalam inti atom, pada tahun 1913 ilmuan Henry Moseley menemukan nomor atom suatu unsur dengan bantuin sinar X. Dari hasil penelitiannya ia menemukan bahwa kenaikan nomor atom sejalan dengan kenaikan massa atom.  Atas dasar penemuan tersebut, Henry Moseley menyusun tabel Periodik berdasarkan kenaikan nomor atom  Sistem periodik modern terdiri atas dua lajur: vertikal (golongan) dan lajur horizontal (periode)  Dalam satu periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, dalam satu golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat
  • 18. Tabel Periodik Modern Metalloids Post-transition metals Halogens Reactive nonmetals Noble gases Alkaline-earth metals Alkali metals Actinoids Lanthanoids Transition metals
  • 19. Tabel Periodik Modern Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi elektron Unsur dalam suatu jalur vertikal mempunyai struktur elektron terluar yang sama, oleh karena itu mempunyai sifat kimia yang mirip. Jalur ini disebut “golongan”. Ada perubahan sifat kimia secara teratur dalam suatu jalur horisontal“perioda”.
  • 20. Periode Unsur 1. Periode pendek= periode 1,2,3 2. Periode panjang= periode 4 dan5 3. Periode sangat panjang= periode 6 4. Periode belum lengkap= periode 7 Yaitu lajur horizontal (kiri ke kanan) dalam sistem periodik unsur. Sistem Periodik Modern terdiri dari 7 periode, yaitu:
  • 21. Golongan Unsur Golongan Unsur Golongan Utama (Golongan A) Golongan Transisi (Golongan B)  Golongan IA disebut golongan Alkali (kecuali Hidrogen (H) )  Golongan IIA disebut golongan Alkali Tanah  Golongan IIIA disebut golongan Boron  Golongan IVA disebut golongan Karbon  Golongan VA disebut golongan Nitrogen  Golongan VIA disebut golongan Oksigen  Golongan VIIA disebut golongan Halogen  Golongan VIIIA disebut golongan Gas Mulia  Logam transisi (antara IIA dan IIIA)  Logam transisi:  Lantanida  Aktinida  Golongan Lantanida terletak pada golongan IIIB, periode 6 (dari La-57 sampai Lu-71)  Golongan Aktinida terletak pada golongan IIIB periode7 (dari Ac-89 sampai Lw-103)
  • 22. Sistem Blok pada Tabel Periodik Sistem periodik modern dapat dikelompokkan menjadi: blok s,blok p,blok d,dan blok f  dari konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan letak unsur dalam Tabel Periodik • Jika konfigurasi elektron berakhir pada sub kulit s  unsur tsb berada pada blok s • Jika konfigurasi elektron berakhir pada sub kulit d  unsur tsb berada pada blok d Dst
  • 23. Sistem Blok pada Tabel Periodik • Blok s: Golongan IA dan Gol IIA • Blok p: Gol IIIA s/d VIIIA • Blok d: Gol transisi (Gol IB s/d VIIIB) • Blok f: Gol. Lantanida dan Gol. Aktinida
  • 24. Hubungan Sistem Konfigurasi Elektron dengan Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur Konfigurasi elektron Golongan IA Konfigurasi elektron Periode 2
  • 26.
  • 28. Jari-Jari Atom  Dipengaruhi oleh penambahan jumlah kulit  Dalam satu golongan, Semakin kebawah jari-jari atomnya semakin besar kulit atom bertambah)  Dalam satu Periode Semakin ke kanan jari-jari atomnya semakin kecil elektron pada kulit terluar bertambah, sehingga gaya tarik menrik antara proton dan elektron semakin besar  Jari-jari atom netral lebih besar daripada jari-jari ion positifnya tetapi lebih kecil dari jari-jari ion negatifnya Jarak dari inti atom ke kulit terluar
  • 29. Energi Ionisasi  Semakin ke bawah, Energi ionisasinya semakin kecil (karena kulit bertambah, jari-jari atom bertambah sehingga elektron terluarnya semakin lemah= mudah lepas)  Semakin ke kanan Energi ionisasi nya semakin besar  Semakin ke kanan, jumlah elektron pada kulit terluar semakin banyak  Jumlah proton bertambah pada inti, gaya Tarik menarik antara proton dan elektron semakin besar  Elektron terluar semakin kuat tertarik ke inti, sehingga elektron sulit untuk dilepaskan Energi minimum yang dibutuhkan untuk “melepaskan” suatu elektron paling luar dari atom atau ion dalam wujud gas Jadi, semakin kecil-kecil jari-jari atom, energi ionisasinya semakin bertambah dan energi ionisasi nya kecil, sertamakin stabil suatu atom makin besar energi ionisasi nya
  • 32. Afinitas Elektron Y(g) + 1e–  Y– (g)  Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari semakin kecil dan gaya Tarik inti terhadap elektron semakin besar, sehingga atom semakin mudah menarik elektron dari luar  afinitas elektron semakin besar.  Dalam satu golongan, semakin kebawah, jari-jari atom semakin besar, sehingga gaya Tarik inti terhadap elektron makin kecil  atom semakin sulit menarik elektron dari luar  afinitas elektron semakin kecil  Jumlah elektron yang dapat diterima oleh suatu atom bisa lebih dari satu  AE1 < Energi yang dilepaskan/dibutuhkan suatu atom dalam wujud gas ketika “menerima” elektron
  • 34. Keelektronegatifan Unsur-unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi memiliki kemampuan lebih besar untuk “menarik elektron” dalam membentuk ikatan nya Semakin ke bawah menurun Semakin ke kanan semakin meningkat  elektronegativitas terbesar: dimiliki oleh golongan VIIA (unsur-unsur halogen). Merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam ikatannya (menjadi ion negatif) Jadi, semakin kecil jari-jari atom, keelektronegatifannya semakin besar
  • 36. n
  • 37. Sifat Kelogaman  Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah.  Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang. Semakin mudah melepas elektron makin kuat sifat logamnya  Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsur-unsur logam cenderung melepas elektron (memiliki energi ionisasi kecil), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki keelektronegatifan besar).
  • 38. Sifat Kelogaman Logam: a.Cenderung membentuk ion positif (+) b.Cenderung melepas elektron c.Energi ionisasi kecil d.Logam semakin reaktif jika mudah melepas elektron atau Energi ionisasi kecil Non Logam: a.Cenderung membentuk ion negatif (- ) b.Cenderung menangkap elektron c.Keelektronegatifan besar d.Unsur Nonlogam makin reaktif jika mudah menangkap elektron atau