2. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan
letak unsur dalam tabel periodik serta menggambarkan orbital
diagramnya.
2. Menganalisis sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas elektron dan elektronegativitas).
3. Anda pernah melihat suasana barang atau makanan yang tersusun di dalam
supermarket? Berdasarkan apa para penjual tersebut mengklasifikasikan dan
mengurutkan ke dalam rak-rak yang sudah disediakan?
4. Perkembangan Tabel Periodik
• Boyle sebagai pelopor ilmu kimia modern adalah
orang pertama yang memberikan definisi bahwa unsur
adalah suatu zat yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
zat atau lebih dengan cara kimia.
• Keperiodikan (keteraturan) unsur disusun
berdasarkan adanya kemiripan sifat-sifat unsur dan
bobot atom.
• Sistem periodik unsur modern sampai tahun 2011
terdiri atas 118 unsur, 98 diantaranya ditemukan
secara alami, dan 20 lainnya disintesis di
laboratorium.
5. Sejarah Perkembangan
Unsur
Mengelompokkan
zat-zat
berdasarkan
sifat logam &
non logam
Mengelompokkan
zat berdasarkan
sifat kimianya
Mengelompokkan
unsur-unsur
berdasarkan kenaikan
massa atom
Membuat daftar massa
atom unsur-unsur secara
akurat
Jabir Ibnu Hayan
(780)
Antoine Lavoiser
(1789)
John Dalton
(1808)
Johs Jacob Berzelius
(1828)
6. Perkembangan Tabel Periodik
Unsur
Melihat adanya
hubungan antara
massa atom
dengan sifat
kimia dalam
pengelompokkan
unsur
• Mengelompokkan
unsur berdasar
massa atom
• Merumuskan
konsep
pengulangan
sifat unsur
Membuat sistem
periodik
pertama
berdasarkan
kenaikan massa
atom dan
kemiripan sifat
Membuat sistem
periodik
seperti Mayer
dan
mempublikasikan
nya
Johann
Dobereiner
(1829)
Oktaf Newland
(1864)
Dimitri
Mendeleev
(1869)
Lothar Meyer
(1865)
Tabel
Periodik
Modern
Henry G.
Moseley
( 1913 )
7. Johann Wolfgang Dobereiner
(1829)
• Mengelompokan unsur berdasarkan
kesamaan sifat kimia dan massa
atom
• Masing-masing kelompok terdiri
atas tiga unsur yang disebut
TRIADE
• Dalam satu triade massa atom
yang terletak di tengah
merupakan harga rata-rata massa
atom pertama dan ketiga
• Kelemahan pengelompokan ini
terletak pada kenyataan bahwa
jumlah unsur yang memiliki
kemiripan sifat tidak hanya 3
9. Oktaf Newland (1864)
• Unsur-unsur yang disusun berdasarkan urutan
kenaikan massa atomnya mempunyai sifat yang akan
berulang tiap unsur kedelapan. Artinya unsur
pertama mirip dengan unsur kedelapan, unsur kedua
mirip dengan unsur kesembilan dan begitu seterusnya
sehingga disebut hukum oktaf.
• Newlands baru menemukan 60 unsur dan belum ada gas
mulia
• Pengelompokan ini hanya sesuai untuk unsur-unsur
ringan (Ar rendah).
11. Lothar Meyer (1865)
Membuat sistem periodik pertama berdasarkan
kenaikan massa atom dan kemiripan sifat unsur
Memberikan ruang pada tabel untuk unsur yang
belum ditemukan
Dalam mempelajari keperiodikan unsur-unsur ia
lebih menekankan pada sifat-sifat fisika
Meyer membuat grafik dengan mengalurkan volume
atom unsur terhadap massa atom relatif. Volume
atom unsur diperoleh dengan cara membagi massa
atom relative dengan kerapatan unsur
Grafik menunjukkan bahwa unsur-unsur yang
sifatnya mirip terletak pada bagian grafik yang
mirip bentuknya
13. (1869)
Mendeleev mengurutkan unsur berdasarkan kenaikan massa
atom dan sifat kimianya
Mendeleev menyusun suatu daftar seperti yang dilakukan
Meyer yang terdiri dari 65 unsur yang telah dikenal pada
masa itu
Apabila unsur disusun menurut massa atomnya, maka
unsur tersebut akan menunjukkan sifat yang sama
secara periodic
Sistem Periodik Mendeleev menyediakan satu kolom yang
kosong pada golongan VIII. Kolom ini yang pada
perkembangannya berisi unsur-unsur gas mulia. Unsur-unsur
ini sangat tidak reaktif, dalam bentuk gas yang tidak
berwarna dan tidak berbau dan dalam jumlah yang sangat
sedikit di atmosfir. Karena unsur ini tidak dikenal
senyawanya, maka para ilmuan di masa Mendeleev tidak tahu
14. Dimitri Mendeleev (1869)
Keuntungan Tabel Periodik Mendeleev dalam memahami sifat unsur :
1. Sifat kimia dan sifat fisika unsur dalam satu golongan berubah
secara teratur
2. Dapat meramal sifat unsur yang belum ditemukan, yang akan mengisi
tempat kosong dalam daftar
3. Tabel ini tidak mengalami perubahan setelah penemuan unsur-unsur
gas mulia
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev:
1. Panjang periode tidak sama
2. Terdapat unsur-unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan
unsur yang massanya lebih kecil
3. Triade besi (Fe,Co, dan Ni), triade platina ringan (Ru,Rh,dan Pd),
dan triade platina (Os, Ir, danPt) dimasukkan ke dalam golongan
VIII
4. Selisih massa atom relatifnya antara dua unsur yang berurutan
tidak teratur (antara-1 dan +4), sehingga sukar untuk meramal
unsur-unsur yang belum ditemukan
15.
16.
17. Henry G. Moseley
(1914)
Setelah Rutherford menemukan muatan positif dalam
inti atom, pada tahun 1913 ilmuan Henry Moseley
menemukan nomor atom suatu unsur dengan bantuin sinar
X. Dari hasil penelitiannya ia menemukan bahwa
kenaikan nomor atom sejalan dengan kenaikan massa
atom.
Atas dasar penemuan tersebut, Henry Moseley menyusun
tabel Periodik berdasarkan kenaikan nomor atom
Sistem periodik modern terdiri atas dua lajur:
vertikal (golongan) dan lajur horizontal (periode)
Dalam satu periode disusun berdasarkan kenaikan nomor
atomnya, dalam satu golongan disusun berdasarkan
kemiripan sifat
19. Tabel Periodik
Modern
Daftar ini disusun berdasarkan konfigurasi elektron
Unsur dalam suatu jalur vertikal mempunyai struktur
elektron terluar yang sama, oleh karena itu mempunyai
sifat kimia yang mirip. Jalur ini disebut “golongan”.
Ada perubahan sifat kimia secara teratur dalam suatu
jalur horisontal“perioda”.
20. Periode Unsur
1. Periode pendek= periode 1,2,3
2. Periode panjang= periode 4 dan5
3. Periode sangat panjang= periode
6
4. Periode belum lengkap= periode 7
Yaitu lajur horizontal (kiri
ke kanan) dalam sistem
periodik unsur. Sistem
Periodik Modern terdiri dari
7 periode, yaitu:
21. Golongan Unsur
Golongan
Unsur
Golongan Utama
(Golongan A)
Golongan
Transisi
(Golongan B)
Golongan IA disebut golongan Alkali (kecuali
Hidrogen (H) )
Golongan IIA disebut golongan Alkali Tanah
Golongan IIIA disebut golongan Boron
Golongan IVA disebut golongan Karbon
Golongan VA disebut golongan Nitrogen
Golongan VIA disebut golongan Oksigen
Golongan VIIA disebut golongan Halogen
Golongan VIIIA disebut golongan Gas Mulia
Logam transisi (antara IIA dan IIIA)
Logam transisi:
Lantanida
Aktinida
Golongan Lantanida terletak pada golongan IIIB, periode 6 (dari La-57 sampai Lu-71)
Golongan Aktinida terletak pada golongan IIIB periode7 (dari Ac-89 sampai Lw-103)
22. Sistem Blok pada Tabel Periodik
Sistem periodik modern dapat dikelompokkan menjadi: blok s,blok p,blok d,dan blok f dari
konfigurasi elektron suatu atom dapat diperkirakan letak unsur dalam Tabel Periodik
• Jika konfigurasi elektron berakhir
pada sub kulit s unsur tsb
berada pada blok s
• Jika konfigurasi elektron berakhir
pada sub kulit d unsur tsb
berada pada blok d
Dst
23. Sistem Blok pada Tabel Periodik
• Blok s: Golongan IA dan Gol IIA
• Blok p: Gol IIIA s/d VIIIA
• Blok d: Gol transisi (Gol IB s/d
VIIIB)
• Blok f: Gol. Lantanida dan Gol.
Aktinida
24. Hubungan Sistem Konfigurasi Elektron dengan
Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
Konfigurasi elektron
Golongan IA
Konfigurasi
elektron Periode 2
28. Jari-Jari Atom
Dipengaruhi oleh penambahan jumlah
kulit
Dalam satu golongan, Semakin kebawah
jari-jari atomnya semakin besar
kulit atom bertambah)
Dalam satu Periode Semakin ke kanan
jari-jari atomnya semakin kecil
elektron pada kulit terluar
bertambah, sehingga gaya tarik
menrik antara proton dan elektron
semakin besar
Jari-jari atom netral lebih besar
daripada jari-jari ion positifnya
tetapi lebih kecil dari jari-jari
ion negatifnya
Jarak dari inti atom ke kulit
terluar
29. Energi Ionisasi
Semakin ke bawah, Energi ionisasinya semakin kecil
(karena kulit bertambah, jari-jari atom bertambah
sehingga elektron terluarnya semakin lemah= mudah
lepas)
Semakin ke kanan Energi ionisasi nya semakin besar
Semakin ke kanan, jumlah elektron pada kulit
terluar semakin banyak
Jumlah proton bertambah pada inti, gaya Tarik
menarik antara proton dan elektron semakin
besar
Elektron terluar semakin kuat tertarik ke inti,
sehingga elektron sulit untuk dilepaskan
Energi minimum yang dibutuhkan untuk “melepaskan” suatu
elektron paling luar dari atom atau ion dalam wujud gas
Jadi, semakin kecil-kecil jari-jari atom, energi ionisasinya semakin
bertambah dan energi ionisasi nya kecil, sertamakin stabil suatu atom
makin besar energi ionisasi nya
32. Afinitas Elektron
Y(g) + 1e– Y–
(g)
Dalam satu periode, semakin ke kanan
jari-jari semakin kecil dan gaya Tarik
inti terhadap elektron semakin besar,
sehingga atom semakin mudah menarik
elektron dari luar afinitas elektron
semakin besar.
Dalam satu golongan, semakin kebawah,
jari-jari atom semakin besar, sehingga
gaya Tarik inti terhadap elektron makin
kecil atom semakin sulit menarik
elektron dari luar afinitas elektron
semakin kecil
Jumlah elektron yang dapat diterima oleh
suatu atom bisa lebih dari satu AE1 <
Energi yang dilepaskan/dibutuhkan suatu atom dalam
wujud gas ketika “menerima” elektron
34. Keelektronegatifan
Unsur-unsur yang memiliki
keelektronegatifan tinggi memiliki
kemampuan lebih besar untuk “menarik
elektron” dalam membentuk ikatan nya
Semakin ke bawah
menurun
Semakin ke kanan semakin meningkat
elektronegativitas terbesar: dimiliki
oleh golongan VIIA (unsur-unsur
halogen).
Merupakan ukuran kemampuan suatu atom untuk
menarik elektron dalam ikatannya (menjadi ion
negatif)
Jadi, semakin kecil jari-jari atom,
keelektronegatifannya semakin besar
37. Sifat Kelogaman
Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang,
sedangkan sifat nonlogam bertambah.
Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah,
sedangkan sifat nonlogam berkurang.
Semakin mudah melepas elektron makin kuat
sifat logamnya
Ditinjau dari konfigurasi elektron,
unsur-unsur logam cenderung melepas
elektron (memiliki energi ionisasi
kecil), sedangkan unsur-unsur bukan
logam cenderung menangkap elektron
(memiliki keelektronegatifan
besar).
38. Sifat Kelogaman
Logam:
a.Cenderung membentuk ion positif
(+)
b.Cenderung melepas elektron
c.Energi ionisasi kecil
d.Logam semakin reaktif jika mudah
melepas elektron atau Energi
ionisasi kecil
Non Logam:
a.Cenderung membentuk ion negatif (-
)
b.Cenderung menangkap elektron
c.Keelektronegatifan besar
d.Unsur Nonlogam makin reaktif jika
mudah menangkap elektron atau