SlideShare a Scribd company logo
“PETANI RASIONAL”
MORAL (Scott )

RASIONAL (Popskin)

Petani mendasarkan tindakan
pada prinsip2 moral

Petani mendasarkan tindakan
pada prinsip2 rasional

Motifnya didasarkan pada
kepentingan sosial

Tindakan kolektif utk kebutuhan
bersama didasarekan atas
pertimbangan2 individu dan
kepentingan utk menikmati hasil
dari kerja kolektif

Petani tradisional lebih
menggantungkan hidupnya
pada keluargannya atau
kelompok kecil, utk
menegaskan jaminan
subsistensinya.

Lebih didominasi utk
mendapatkan keuntungan
pribadi, bukan kelompok.
Pandangan Scott sejalan dengan pandangan Geertz dan
Boeke
Bahwa aspek moral ternyata sangat mendominasi
kehidupan masyarakat petani.
MENURUT BOEKE
• Petani tradisional di Indonesia tidak mempunyai
rasionalitas ekonomi yang cukup memadai
sehingga tidak responsif terhadap kebijakan
yang rasional.
• Kebutuhan dan kebanggaan sosial dinilai lebih
menonjol dibanding kepentingan ekonomi.
Menurut Boeke
• Motif moral dan tindakan sosial menjadi dasar
paling tepat utk mengarahkan keputusan –
keputusan yg diambil
• Soal2 yang berkaitan dengan masalah ekonomi
sebagai persoalan sekunder yg tidak diutamakan.
• Hukum2 rasional tentang penawaran dan
permintaan tidak akan relevan dikembangkan
kedalam sistem masy yg tradisional
Persamaan antara Scott
dan Boeke
• Sistem rasionalitas tidak berlaku pada
masyarakat tradisional;
• Penetrasi
kapitalisme
merusakkan
organisasi kemasyarakatan yg kohesif yg
mendasarkan pada interaksi sosial dan
prinsip-prinsip moral
Boeke
Bahwa petani tradisional
bersikap pasrah sekali
terhadap perusakan2
lembaga tradisional
sebagai akibat dari
penetrasi kapitalisme

Scott
Melihat penetrasi
kapiotalisme
membangkitkan
resistensi atau
perlawanan dari petani
tradisional dalam rangka
mempertahankan pola
subsistensi
Menurut Popskin
• Lembaga-lembaga tradisional pedesaan tidak
efektif
dalam
menjamin
kebutuhan
subsistensinya.
• Di dalam masyarakat tradisional, eksternalitas
produksi dan biaya informasi yg sedmikian
tinggi. Oleh karena itu pemanfaatan pranatapranata nonpasar dianggap memberikan
keuntungan lebih besar. Misal mempekerjakan
tetangga berdasarkan azas gotong royong dan
hub patron-client
Usahatani komersial

Dalam kenyataannya sekarang, usahatani
mandiri yang murni sebagaimana yang
digambarkan itu sudah jarang sekali dapat
dijumpai. Yang ada tinggalah berbagai
bentuk peralihan dari usahatani mandiri ke
usahatani komersial, yaitu usahatani yang
menjual sebagian atau seluruh produksinya
kepada pihak luar.
Popkin (1979), mengemukakan ciri-ciri
usahatani komersial, sebagai berikut:
1. MENYUKAI PERUBAHAN
2. MEMERLUKAN PASAR
Hubungan
Eksploitatif
Berbeda dengan kehidupan masyarakat yang masih
subsiten, hubungan patroon-client antara elit-masyarakat dan
warganya, antara pemilik lahan dan penyakap/penggarap,
dan antara petani pengelola dengan buruh-taninya, dalam
masyarakat yang telah melakukan usahatani komersial sudah
tidak dapat dijumpai lagi.
Yang terjadi hanyalah hubungan bisnis atau untungrugi atau bahkan saling mengeksploitasi, demi peningkatan
efisiensi dan pendapatan/ keuntungannya.
 Dalam masyarakat petani komersial, masingmasing selalu saling berusaha memperoleh
manfaat setinggi-tingginya dari setiap korbanan
yang dilakukan.
 Dalam hubungan ini, kehar-monisan kehidupan
antar warga masyarakat
sudah dikalahkan
dengan kepentingan pribadi, dan kesejahteraan
hanya
dapat
dinikmati
dari
banyaknya
pendapatan/ keuntungan yang dapat dijadikan
alat-tukar atau alat pembelian produk (barang dan
atau hasa) yang menjadi kebutuhan keluarganya.
Petani Sebagai Manusia
sebagai manusia, ia juga
Mosher(1967) Petani
memiliki
harapanmemberikan rasional,
harapan,
keinginan-keinginan,
dan
gambaran
kemauan untuk hidup lebih baik.
yang agak
luas tentang
Di samping itu, petani seperti halnya
"petani", yakni:
manusia yang lain juga memiliki harga
diri dan tidak bodoh, sehingga memiliki
potensi yang dapat dikembangkan guna
memper-baiki kehidupannya.
Petani
sebagai manusia, umumnya
adalah KEPALA KELUARGA di dalam
rumah tangganya.
Karena itu,
sebenarnya tidak ada
satupun petani yang tidak selalu
ingin
memperbaiki kehidupan dan
kesejahteraan keluarganya.
Sehingga, mereka juga mau dan selalu
ingin
mencoba
setiap
peluang
yang
dapat dilaku-kannya untuk
memperbaikikehidupan keluarga.
Petani
sebagai manusia,
biasanya memiliki IKATAN
KEKERABATAN
serta
memegang
teguh
adatistiadat masyara-katnya.
Dengan demikian, seringkali
penyuluhan agak
lamban
diterima,
karena
mereka
memang butuh pertimbangan
dan legitimasi dari anggota
masyarakatnya..
Seperti halnya dengan manusia
yang lain, sebenarnya juga
memiliki
sikap
untuk
selalu ingin maju, inovatif dan
tidak ada satupun di antara
mereka
yang
tidak
ingin
memperbaiki kehidupan
dan
kesejahteraan
keluarganya
sesuai dengaan adat dan nilainilai
yang
diterima
oleh
masyarakatnya
PETANI SEBAGAI JURUTANI
Petani sebagai jurutani, adalah
petani yang melakukan kegiatan
bertani, yang memiliki pengalaman
dan telah belajar dari
pengalamannya.

Hasil belajarnya itu, tercermin dari
kebiasaan-kebiasaan yang mereka
terapkan dalam kegiatan bertani.
Kebiasaan-kebiasaan
yang
mendukung penyuluhan adalah:
1. Kebiasaan memperhatikan
gejala
alam,
yang
dijadikan pedoman bertani.

gejaladapat

2. Kebiasaan "ingin tahu" atau bertanya
"mengapa" tentang banyak hal yang
berkaitan
dengan
kegiatannya bertani maupun yang
berkaitan dengan kehidupannya
sehari-hari.
Kebiasaan - kebiasaann yang
mendukung penyuluhan adalah:
3.

Kebiasaan untuk menghitunghitung (menganalisis)
jumlah
pengeluaran dan penerimaan yang
diperolehnya.
4.
Kebiasaan
untuk
"meniru"
dan "mencoba" (trial dan error)
tentang segala sesuatu yang
dinilainya sebagai peluang baru
yang
dapat meningkatkan produksinya.
Kebiasaan - kebiasaan yang
kurang
mendukung
penyuluhan adalah:
1. Tidak
mudah percaya pada
orang lain, terutama orang luar
yang belum dikenalnya.
2. Memegang teguh adat-istiadat,
sehingga setiap inovasi yang
ditawarkan
kepadanya
selalu dikajinya terlebih dahulu,
apakah memang tidak menyalahi
kebiasaan-kebia-saannya yang
dinailai baik itu
Petani Sebagai Pengelola
Usahatani
berarti bahwa, petani
adalah orang yang memiliki
wewenang untuk mengambil
keputusan sendiri tentang
usahataani yang dikelolanya, serta
terbiasa memper-tanggungjawabk
an hasil pengelolaannya itu kepada
keluarga serta masyarakat
lingkungannya.
Petani rasional

More Related Content

What's hot

Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Dewi Kartika
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianFathur Marah
 
Hasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan KayuHasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan Kayu
zuhryharyono1
 
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanianPeranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Joel mabes
 
Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesia
Rahmanzie Share
 
Sosiologi pertanian
Sosiologi pertanianSosiologi pertanian
Sosiologi pertanian
vzub
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
Joel mabes
 
Wirausaha Sosial
Wirausaha Sosial Wirausaha Sosial
Wirausaha Sosial
Wisnu Dewobroto
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
tani57
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
Fony Farizal
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
Nestri Yuniardi
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Anisa Salma
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Mughnibagus
 
Konsumsi dan Gaya Hidup
Konsumsi dan Gaya HidupKonsumsi dan Gaya Hidup
Konsumsi dan Gaya HidupAndryant Vold
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
Siti Sahati
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
feggyernes
 
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian BerkelanjutanPenyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
tani57
 

What's hot (20)

4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
Psikologi pekerjaan sosial ( HBSE)
 
konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian konsep dasar ekonomi pertanian
konsep dasar ekonomi pertanian
 
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadianSosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
Sosialisasi dan-pembentukan-kepribadian
 
Hasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan KayuHasil Hutan Bukan Kayu
Hasil Hutan Bukan Kayu
 
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanianPeranan inovasi dalam pembangunan pertanian
Peranan inovasi dalam pembangunan pertanian
 
Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)Organisasi petani (yuti)
Organisasi petani (yuti)
 
Makalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesiaMakalah hukum agraria di indonesia
Makalah hukum agraria di indonesia
 
Sosiologi pertanian
Sosiologi pertanianSosiologi pertanian
Sosiologi pertanian
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
Wirausaha Sosial
Wirausaha Sosial Wirausaha Sosial
Wirausaha Sosial
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan PertanianPPT Materi Penyuluhan Pertanian
PPT Materi Penyuluhan Pertanian
 
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanianKearifan lokal dalam bidang pertanian
Kearifan lokal dalam bidang pertanian
 
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya pptKenakalan remaja dan permasalahannya ppt
Kenakalan remaja dan permasalahannya ppt
 
Konsumsi dan Gaya Hidup
Konsumsi dan Gaya HidupKonsumsi dan Gaya Hidup
Konsumsi dan Gaya Hidup
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
 
Manusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakatManusia dan masyarakat
Manusia dan masyarakat
 
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian BerkelanjutanPenyuluhan Pertanian Berkelanjutan
Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan
 

Viewers also liked

Ekonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxEkonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxImam Wicaksono
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
Astri
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara
Annisa Rizqi Yasmine Full
 
Hubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanamanHubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanaman
Astri
 
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
Buyung Amin
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
adon lembang
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
Astri
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
SMK Muhammadiyah Kramat
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
pH tanah
pH tanahpH tanah
pH tanah
De Nur
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1sagantujuh
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
Novie Andari
 

Viewers also liked (20)

Ekonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptxEkonomi dualistik pptx
Ekonomi dualistik pptx
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Difusi dan Osmosis
Difusi dan OsmosisDifusi dan Osmosis
Difusi dan Osmosis
 
Hara Mineral
Hara MineralHara Mineral
Hara Mineral
 
Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara Fungsi unsur hara
Fungsi unsur hara
 
Hubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanamanHubungan air dengan tanaman
Hubungan air dengan tanaman
 
Hidroponik Modern
Hidroponik ModernHidroponik Modern
Hidroponik Modern
 
Power point tanaman
Power point tanamanPower point tanaman
Power point tanaman
 
Kesuburan tanah
Kesuburan tanahKesuburan tanah
Kesuburan tanah
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Pupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukanPupuk dan pemupukan
Pupuk dan pemupukan
 
Standar ber-Hidroponik
Standar ber-HidroponikStandar ber-Hidroponik
Standar ber-Hidroponik
 
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon TumbuhanPengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
Pengaruh Lingkungan Terhadap Respon Tumbuhan
 
pH tanah
pH tanahpH tanah
pH tanah
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1Pembangunan pertanian 1
Pembangunan pertanian 1
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
Tekanan akar
Tekanan akar Tekanan akar
Tekanan akar
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 

Similar to Petani rasional

sosiologi.pdf
sosiologi.pdfsosiologi.pdf
sosiologi.pdf
HamzahAsadullah5
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
nancysabella
 
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptxKuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Tinche Clara
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedrooard
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
inekeutama
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Ai Solihat
 
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Tabah Suwasono
 
Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
EPBS_Kelompok 3.pptx
EPBS_Kelompok 3.pptxEPBS_Kelompok 3.pptx
EPBS_Kelompok 3.pptx
MAldoFahrulAzmi
 
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan SosialTugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
AidaSyazwinaHairolAr1
 
7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial
Bunda Rara
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
run2san
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
run2san
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Akang Juve
 
Turut serta bekerja bakti dan bergotong royong
Turut serta bekerja bakti dan bergotong royongTurut serta bekerja bakti dan bergotong royong
Turut serta bekerja bakti dan bergotong royong
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Petani rasional (20)

sosiologi.pdf
sosiologi.pdfsosiologi.pdf
sosiologi.pdf
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
 
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaanKelompok 2 masyarakat perkotaan
Kelompok 2 masyarakat perkotaan
 
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptxKuliah ke 2   Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
Kuliah ke 2 Kehidupan Sosial Masy Perikanan.pptx
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Tugas ekonomi
Tugas ekonomiTugas ekonomi
Tugas ekonomi
 
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan KoperasiFungsi dan Penggolongan Koperasi
Fungsi dan Penggolongan Koperasi
 
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersa...
 
Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)Pelatihan lembang (yuti)
Pelatihan lembang (yuti)
 
EPBS_Kelompok 3.pptx
EPBS_Kelompok 3.pptxEPBS_Kelompok 3.pptx
EPBS_Kelompok 3.pptx
 
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
 
Nurika
NurikaNurika
Nurika
 
Softkil
SoftkilSoftkil
Softkil
 
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan SosialTugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
Tugasan Amalan Baik Kesejahteraan Sosial
 
7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial7 2 lembaga sosial
7 2 lembaga sosial
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
Peran dan fungsi lembaga keluarga, agama, ekonomi, pendidikan, budaya dan lem...
 
Turut serta bekerja bakti dan bergotong royong
Turut serta bekerja bakti dan bergotong royongTurut serta bekerja bakti dan bergotong royong
Turut serta bekerja bakti dan bergotong royong
 

More from Hafshah Zuhairoh

buat yang sulit putus!
buat yang sulit putus!buat yang sulit putus!
buat yang sulit putus!
Hafshah Zuhairoh
 
ini kalimat penenang
ini kalimat penenangini kalimat penenang
ini kalimat penenang
Hafshah Zuhairoh
 
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah IstimroriyahMakalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah IstimroriyahHafshah Zuhairoh
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanHafshah Zuhairoh
 
Ketahanan pangan
Ketahanan panganKetahanan pangan
Ketahanan pangan
Hafshah Zuhairoh
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Hafshah Zuhairoh
 
Sifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloidSifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloid
Hafshah Zuhairoh
 
Pertanyaan sistem koloid
Pertanyaan sistem koloidPertanyaan sistem koloid
Pertanyaan sistem koloid
Hafshah Zuhairoh
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
Hafshah Zuhairoh
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
Hafshah Zuhairoh
 
Seni budaya
Seni budayaSeni budaya
Seni budaya
Hafshah Zuhairoh
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
Hafshah Zuhairoh
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Hafshah Zuhairoh
 
Makalah pertanian polikultur
Makalah pertanian polikulturMakalah pertanian polikultur
Makalah pertanian polikultur
Hafshah Zuhairoh
 
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati DiriWawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
Hafshah Zuhairoh
 

More from Hafshah Zuhairoh (18)

buat yang sulit putus!
buat yang sulit putus!buat yang sulit putus!
buat yang sulit putus!
 
ini kalimat penenang
ini kalimat penenangini kalimat penenang
ini kalimat penenang
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah IstimroriyahMakalah Tarbiyah Istimroriyah
Makalah Tarbiyah Istimroriyah
 
Laporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanahLaporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanah
 
Laporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaanLaporan sosiologi pedesaan
Laporan sosiologi pedesaan
 
Pembangunan pertanian
Pembangunan pertanianPembangunan pertanian
Pembangunan pertanian
 
Ketahanan pangan
Ketahanan panganKetahanan pangan
Ketahanan pangan
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
 
Sifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloidSifat & pembuatan koloid
Sifat & pembuatan koloid
 
Pertanyaan sistem koloid
Pertanyaan sistem koloidPertanyaan sistem koloid
Pertanyaan sistem koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Seni budaya
Seni budayaSeni budaya
Seni budaya
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tanggaMakalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
Makalah pertanian pupuk kompos skala rumah tangga
 
Makalah pertanian polikultur
Makalah pertanian polikulturMakalah pertanian polikultur
Makalah pertanian polikultur
 
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati DiriWawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
Wawasan Kebangsaan _-_ Jati Diri
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 

Petani rasional

  • 2. MORAL (Scott ) RASIONAL (Popskin) Petani mendasarkan tindakan pada prinsip2 moral Petani mendasarkan tindakan pada prinsip2 rasional Motifnya didasarkan pada kepentingan sosial Tindakan kolektif utk kebutuhan bersama didasarekan atas pertimbangan2 individu dan kepentingan utk menikmati hasil dari kerja kolektif Petani tradisional lebih menggantungkan hidupnya pada keluargannya atau kelompok kecil, utk menegaskan jaminan subsistensinya. Lebih didominasi utk mendapatkan keuntungan pribadi, bukan kelompok.
  • 3. Pandangan Scott sejalan dengan pandangan Geertz dan Boeke Bahwa aspek moral ternyata sangat mendominasi kehidupan masyarakat petani.
  • 4. MENURUT BOEKE • Petani tradisional di Indonesia tidak mempunyai rasionalitas ekonomi yang cukup memadai sehingga tidak responsif terhadap kebijakan yang rasional. • Kebutuhan dan kebanggaan sosial dinilai lebih menonjol dibanding kepentingan ekonomi.
  • 5. Menurut Boeke • Motif moral dan tindakan sosial menjadi dasar paling tepat utk mengarahkan keputusan – keputusan yg diambil • Soal2 yang berkaitan dengan masalah ekonomi sebagai persoalan sekunder yg tidak diutamakan. • Hukum2 rasional tentang penawaran dan permintaan tidak akan relevan dikembangkan kedalam sistem masy yg tradisional
  • 6. Persamaan antara Scott dan Boeke • Sistem rasionalitas tidak berlaku pada masyarakat tradisional; • Penetrasi kapitalisme merusakkan organisasi kemasyarakatan yg kohesif yg mendasarkan pada interaksi sosial dan prinsip-prinsip moral
  • 7. Boeke Bahwa petani tradisional bersikap pasrah sekali terhadap perusakan2 lembaga tradisional sebagai akibat dari penetrasi kapitalisme Scott Melihat penetrasi kapiotalisme membangkitkan resistensi atau perlawanan dari petani tradisional dalam rangka mempertahankan pola subsistensi
  • 8. Menurut Popskin • Lembaga-lembaga tradisional pedesaan tidak efektif dalam menjamin kebutuhan subsistensinya. • Di dalam masyarakat tradisional, eksternalitas produksi dan biaya informasi yg sedmikian tinggi. Oleh karena itu pemanfaatan pranatapranata nonpasar dianggap memberikan keuntungan lebih besar. Misal mempekerjakan tetangga berdasarkan azas gotong royong dan hub patron-client
  • 9. Usahatani komersial Dalam kenyataannya sekarang, usahatani mandiri yang murni sebagaimana yang digambarkan itu sudah jarang sekali dapat dijumpai. Yang ada tinggalah berbagai bentuk peralihan dari usahatani mandiri ke usahatani komersial, yaitu usahatani yang menjual sebagian atau seluruh produksinya kepada pihak luar.
  • 10. Popkin (1979), mengemukakan ciri-ciri usahatani komersial, sebagai berikut: 1. MENYUKAI PERUBAHAN 2. MEMERLUKAN PASAR
  • 11. Hubungan Eksploitatif Berbeda dengan kehidupan masyarakat yang masih subsiten, hubungan patroon-client antara elit-masyarakat dan warganya, antara pemilik lahan dan penyakap/penggarap, dan antara petani pengelola dengan buruh-taninya, dalam masyarakat yang telah melakukan usahatani komersial sudah tidak dapat dijumpai lagi. Yang terjadi hanyalah hubungan bisnis atau untungrugi atau bahkan saling mengeksploitasi, demi peningkatan efisiensi dan pendapatan/ keuntungannya.
  • 12.  Dalam masyarakat petani komersial, masingmasing selalu saling berusaha memperoleh manfaat setinggi-tingginya dari setiap korbanan yang dilakukan.  Dalam hubungan ini, kehar-monisan kehidupan antar warga masyarakat sudah dikalahkan dengan kepentingan pribadi, dan kesejahteraan hanya dapat dinikmati dari banyaknya pendapatan/ keuntungan yang dapat dijadikan alat-tukar atau alat pembelian produk (barang dan atau hasa) yang menjadi kebutuhan keluarganya.
  • 13. Petani Sebagai Manusia sebagai manusia, ia juga Mosher(1967) Petani memiliki harapanmemberikan rasional, harapan, keinginan-keinginan, dan gambaran kemauan untuk hidup lebih baik. yang agak luas tentang Di samping itu, petani seperti halnya "petani", yakni: manusia yang lain juga memiliki harga diri dan tidak bodoh, sehingga memiliki potensi yang dapat dikembangkan guna memper-baiki kehidupannya.
  • 14. Petani sebagai manusia, umumnya adalah KEPALA KELUARGA di dalam rumah tangganya. Karena itu, sebenarnya tidak ada satupun petani yang tidak selalu ingin memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan keluarganya. Sehingga, mereka juga mau dan selalu ingin mencoba setiap peluang yang dapat dilaku-kannya untuk memperbaikikehidupan keluarga.
  • 15. Petani sebagai manusia, biasanya memiliki IKATAN KEKERABATAN serta memegang teguh adatistiadat masyara-katnya. Dengan demikian, seringkali penyuluhan agak lamban diterima, karena mereka memang butuh pertimbangan dan legitimasi dari anggota masyarakatnya..
  • 16. Seperti halnya dengan manusia yang lain, sebenarnya juga memiliki sikap untuk selalu ingin maju, inovatif dan tidak ada satupun di antara mereka yang tidak ingin memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan keluarganya sesuai dengaan adat dan nilainilai yang diterima oleh masyarakatnya
  • 17. PETANI SEBAGAI JURUTANI Petani sebagai jurutani, adalah petani yang melakukan kegiatan bertani, yang memiliki pengalaman dan telah belajar dari pengalamannya. Hasil belajarnya itu, tercermin dari kebiasaan-kebiasaan yang mereka terapkan dalam kegiatan bertani.
  • 18. Kebiasaan-kebiasaan yang mendukung penyuluhan adalah: 1. Kebiasaan memperhatikan gejala alam, yang dijadikan pedoman bertani. gejaladapat 2. Kebiasaan "ingin tahu" atau bertanya "mengapa" tentang banyak hal yang berkaitan dengan kegiatannya bertani maupun yang berkaitan dengan kehidupannya sehari-hari.
  • 19. Kebiasaan - kebiasaann yang mendukung penyuluhan adalah: 3. Kebiasaan untuk menghitunghitung (menganalisis) jumlah pengeluaran dan penerimaan yang diperolehnya. 4. Kebiasaan untuk "meniru" dan "mencoba" (trial dan error) tentang segala sesuatu yang dinilainya sebagai peluang baru yang dapat meningkatkan produksinya.
  • 20. Kebiasaan - kebiasaan yang kurang mendukung penyuluhan adalah: 1. Tidak mudah percaya pada orang lain, terutama orang luar yang belum dikenalnya. 2. Memegang teguh adat-istiadat, sehingga setiap inovasi yang ditawarkan kepadanya selalu dikajinya terlebih dahulu, apakah memang tidak menyalahi kebiasaan-kebia-saannya yang dinailai baik itu
  • 21. Petani Sebagai Pengelola Usahatani berarti bahwa, petani adalah orang yang memiliki wewenang untuk mengambil keputusan sendiri tentang usahataani yang dikelolanya, serta terbiasa memper-tanggungjawabk an hasil pengelolaannya itu kepada keluarga serta masyarakat lingkungannya.