5. Suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai kebutuhan
khusus dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa
Inggris social institutions, beberapa ahli sosiologi yang
menyebutnya sebagai lembaga kemasyarakatan.
Lembaga kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma
dari berbagai tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain, pranata sosial
merupakan kumpulan norma atau sistem norma dalam
hubungannya untuk pemenuhan kebutuhan pokok
masyarakat.
Pengertian
Pranata Sosial dan Lembaga Kemasyarakatan
http://royteguhmusa.files.wordpress.com/2008/11/pawai-2.jpg
6. PRANATA SOSIAL BERKAITAN
DENGAN:
• Seperangkat norma yang saling berkaitan,
bergantung dan mempengaruhi.
• Seperangkat norma yang dapat dibentuk,
diubah dan dipertahankan sesuai dengan
kebutuhan hidup.
• Seperangkat norma yang mengatur
hubungan antar warga masyarakat agar
dapat berjalan tertib dan teratur
7. Fungsi Pranata Sosial
Pedoman bagi masyarakat berperilaku dan
bersikap dalam menghadapi masalah-
masalah kemasyarakatan.
Untuk menjaga keutuhan dan integrasi
masyarakat.
Peganggan masyarakat untuk pengendalian
social, artinya system pengawasan terhadap
perilaku yang menyimpang.
http://d1lnstslenzd1h.cloudfront.net/drupal_content/think_1.jpg
9. Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki simbol
atau lambang-lambang yang terwujud dalam bentuk
tulisan , gambar yang memiliki makna dan
menggambarkan tujuan serta fungsi pranata yang
bersangkutan.
Memiliki Simbol atau Lambang
http://4.bp.blogspot.com/-cvyFlgcycC0/UMcIkdTq2iI/AAAAAAAABJk/k671DqVEjc4/s1600/CIMG7875.JPG
10. Pranata sosial memiliki aturan- aturan yang menjadi
tata tertib dan tradisi, baik yang tertulis maupun
tidak tertulis dan menjadi acuan serta pedoman
bagi setiap anggota masyarakat.
Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
http://photos1.blogger.com/blogger/5193/2729/1600/Baduy1.jpg
11. Pranata sosial mempunyai tujuan yang
disepakati bersama oleh anggota masyarakat.
Tujuan pranata sosial terkadang tidak sejalan
dengan fungsinya secara keseluruhan.
Mempunyai Tujuan
http://3.bp.blogspot.com/_AsQ-2CqsrIw/TSW5WU0KQKI/AAAAAAAAAd4/zqh0oEsULRk/s1600/BADUY%2Bdalam.jpg
12. Pranata sosial merupakan hasil pola pemikiran dan
perilaku dari masyarakat tentang apa yang baik, bernilai,
dan yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat. Dengan demikian pranata sosial terdiri
atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan, dan unsur-
unsur kebudayaan lain. Secara langsung atau tidak
langsung tergabung dalam suatu fungsi, sehingga
pranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai.
Memiliki Nilai
http://www.sportku.com/uploads/images/touring-kemerdekaan-ke-suku-baduy-dalam-20120827124201-1586.JPG
13. Pranata sosial memiliki usia lebih lama daripada
umur manusia, tidak mudah berganti atau
berubah. Telah diterima akan melembaga pada
setiap diri anggota masyarakat dalam jangka
waktu relatif lama, sehingga memiliki tingkat
kekebalan tertentu.
Memiliki Usia Lebih Lama
(Tingkat Kekebalan Tertentu)
http://www.nphotomag.com/files/2011/11/image-6.jpg
14. Pranata sosial memiliki sarana dan prasarana
yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Memiliki Alat Kelengkapan
http://2.bp.blogspot.com/-UO1Uz0Bnic4/Ujl50YWWU9I/AAAAAAAAC5M/ZIEJbyhH9lk/s1600/rumah_baduy.jpg
15. Untuk memfungsikan sekumpulan norma atau
gagasan perilaku, setiap lembaga sosial memiliki
beberapa asosiasi atau organisasi.
Pranata / Lembaga
• Perkawinan
• Pendidikan
• Agama
• Pemerintahan
• perekonomian
Asosiasi/Organisasi
• Kantor urusan agama
• Perguruan Tinggi, SMA, SMP, SD
• Masjid, gereja, Pura, wihara
• Partai, Parlemen
• PT, Firma, CV
17. MANFAAT UMUM PRANATA
SOSIAL
• Sebagai pengawas atas konsekuensi hidup
orang banyak.
• Badan pembina sosio budaya yang menjamin
stabilitas sosial yang berkelangsungan.
• Menyediakan peranan-peranan sosial dengan
sikap yang sesuai dengan institusi tersebut
sehingga setiap orang dapat memilih lembaga
mana yang sesuai dengan keinginan individu.
18. KARAKTERISTIK PRANATA
SOSIAL
• Memiliki simbol sendiri, sebagai tanda khasan atau ciri khusus lembaga.
• Contohnya:
1) Lembaga hukum; timbangan
2) Lembaga keluarga; cincin makan
• Memiliki tanda tertib dan tradisi, sebagai panutan secara tertulis dan
tidak tertulis oleh anggotannya. Contohnya; lembaga keluarga ada aturan
menghormati anggota keluarga yang lebih tua.
• Usianya lebih lama sehingga terjadi pewarisan dari generasi ke generasi.
• Memiliki alat kelengkapan untuk mewujudkan tujuan lembaga.
• Memiliki idiologi sistem gagasan mendasar yang dimiliki bersama,
dianggap ideal oleh anggotanya.
• Memiliki tingkat kekebalan/ daya tahan, tidak akan lenyap begitu saja.
Contoh; kurikulum pendidikan dan adat istiadat.
19. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
1. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut
perkembangannya:
• Crescive institution atau lembaga paling primer
Suatu tipe pranata/ lembaga yang tumbuh tidak sengaja dan
tumbuhnya berasal dari adat istiadat. Contoh; hak milik, bentuk-bentuk
perkawinan, dan lumbung padi.
• Enacted institution
Tipe pranata/ lembaga yang dibentuk dengan sengaja dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang bersangkutan.
Contoh lembaga utang piutang, lembaga pendidikan dan lembaga
perdagangan. Semuanya ini berakar dari kebiasaan-kebiasaan yang
sistimatis dan diatur kemudian dituangkan lembaga-lembaga yang
disyahkan oleh pemerintah.
20. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
2. Tipe pranata sosial dilihat dari sudut nilai
• Basic institution
Dianggap sebagai lembaga sosial yang paling penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata tertibdalam masyarakat.
Contoh; lembaga keluarga dan lembaga agama.
• Subsidiary institution
Lembaga sosial yang dianggap kurang penting oleh sekelompok
masyarakat tertentu, misalnya lembaga rekreasi dan lembaga
olah raga.
21. TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Tipe pranata sosial dilihat dari sudut penerimaan oleh
masyarakat.
• Aproved social institution
Tipe lembaga ini merupakan lembaga-lembaga yang diterima oleh masyarakat
karena dirasa memberi manfaat dan keuntungan serta sangat dibutuhkan.
Misalnya lembaga agama, lembaga pendidikan, lembaga perdagangan, lembaga
bantuan hukum dan lembaga penitipan anak dan lembaga-lembaga swadaya
masyarakat.
• Unproved= un sanctioned intitution
Tipe lembaga ini ditolak oleh masyrakat secara umum sebab lembaga ini
dianggap meresahkan dan merugikan masyarakat secara umum, misalnya gank
persatuan perampok/copet/gali/ momoli/kumpul kebo/kaum gay, lebian/homo
seks dan lembaga perakitan bom ilegal.
22. TIPE-TIPE PRANATA
SOSIAL
Tipe pranata sosial dilihat dari sudut
penyebarannya.
• General institution
Suatu lembaga yang lahir atas dasar faktor penyebaran
sehingga dikenal di seluruh dunia, misalnya lembaga
pemerintahan, lembaga agama dan perserikatan bangsa-
bangsa.
• Ristricted institution
Suatu lembaga yang dikenal hanya terbatas pada suatu
masyarakat atau negara tertentu, misalnya lembaga adat,
lembaga keyakinan/ aliran dan lembaga pemerintahan
(khususnya pada sistemnya).
23. TIPE-TIPE PRANATA
SOSIAL
Tipe pranata sosial dilihat dari sudut fungsinya.
Operative institution
Suatu lembaga yang befungsi untuk menghimpun
pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tertentu, misalnya LSM, IMF,
UMDB, dan lembaga industri.
Regulated institution
Lembaga yang berfungsi mengawasi adat istiadat
atau tata kelakuan yang tidak mutlak manjadi
bagian dari pada lemabaga tersebut. Contoh
lembaga hukum dan lembaga ferifikasi.
24. Ciri-ciri perilaku dan kebiasaan masyarakat kota
yang dapat kita saksikan saat ini antara lain:
• Egois. Tumbuhnya sikap egois disebabkan karena adanya
pengaruh individualis sehingga melahirkan persaingan antar
warga.
• Memiliki pekerjaan yang beraneka ragam. Pekerjaan masyarakat
kota pada umumnya bergerak di bidang jasa dan perdagangan.
• Masyarakat kota berfungsi sebagai agent of change (agen
perubahan) karena pola pikir masyarakat kota terbuka dalam
menerima budaya pengaruh dari luar.
• Kehidupan keagamaan masyarakat kota sudah berkurang karena
kesibukan kerja, masyarakat menjadi materialistis, memiliki
kontrol sosial rendah, dan emosi keagamaan berkurang.
• Kota memiliki kesempatan kerja yang luas. Pekerjaan di kota
meliputi pekerjaan formal dan non formal dengan berbagi
bidang kehidupan yang ada.
25. • Penduduk kota tidak mengenal gotong-royong dalam
menyelesaikan permasalahan seperti halnya warga
desa.
• Kehidupan penduduk kota bersifat glamour (mewah)
karena masyarakat kota memiliki banyak uang untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
• Antar masyarakat kota terdapat kesenjangan sosial
tinggi. Perbedaan antara kaya dan miskin sangat
mencolok dan memberi status sosial bagi masyarakat.
• Penduduk kota umumnya memiliki tingkat pendidikan
tinggi karena kesadaran untuk memenuhi kualifikasi
lapangan pekerjaan yang tersedia.
26. • Sebagian besar masyarakat kota bekerja di bidang
industri. Tidak terdapat pekerjaan bidang agraris di
wilayah kota.
• Walaupun masyarakat perkotaan cenderung bersifat
indifidual dan bersifat seperti yang telah saya jabarkan
diatas, antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan
merupakan satu kesatuan dan bukan merupakan hal
yang terpisahkan. Contoh dalam hubungan tersebut
adalah :
• Masyarakat perkotaan membutuhkan bahan makanan
seperti nasi, buah, sayur mayur dan lain-lain. bahan-
bahan tersebut bisa didapatkan dari masyarakat desa.
Begitu pula sebaliknya, masyarakat desa membutuhkan
perlengkapan dari kota seperti makanan yang sudah
diolah, alat transportasi, dan berbagai macam produksi
dari kota untuk memudahkan kehidupan mereka serta
meningkatkan taraf hidup di pedesaan
27. PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN
DAN PERKOTAAN
• Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan
berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa.
Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan
hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya
“bebas” dari realitas alam.
• Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah
perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang,
sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
• Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas
perkotaan.
• Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila
dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu
komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
• Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan
psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada
masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota
sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam
perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
• Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya
derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
• Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk
“piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida,
kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.