Teks tersebut membahas tentang penentuan daur dalam manajemen hutan. Ada beberapa jenis daur yang dijelaskan seperti daur fisik, silvikultur, teknis, volume produksi maksimal, dan daur finansial. Daur finansial ditentukan dengan rumus Faustmann untuk memaksimalkan nilai harapan lahan. Contoh perhitungan menggunakan data tegakan Pinus merkusii untuk menentukan daur berdasarkan volume produksi maksimal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai definisi dan kategorisasi hutan berdasarkan faktor-faktor seperti keadaan tumbuhan, asal-usul, tahapan pertumbuhan, komposisi jenis pohon, letak geografis, iklim, kondisi tanah, fungsi, dan status hukum. Secara umum, hutan dapat didefinisikan sebagai hamparan lahan yang ditumbuhi pohon-pohon dengan kerapatan dan luasan tertentu, yang membentuk
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, dan pentingnya agroforestri. Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pohon dan tanaman pertanian/peternakan pada lahan yang sama untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani dengan mempertahankan lingkungan. Agroforestri penting karena mampu memenuhi kebutuhan pangan dan peng
Dokumen ini membahas program pengelolaan hutan adat oleh masyarakat suku Dayak Paser di Kalimantan Timur yang dilakukan oleh organisasi PADI Indonesia sejak tahun 1990-an. Program ini telah mengelola hutan adat seluas 61.800 hektar di 8 desa untuk memenuhi kebutuhan pangan, air, obat-obatan masyarakat serta menghasilkan listrik mikrohidro dan produk hutan lainnya. Pelajaran penting dari program ini adalah penting
Dokumen tersebut membahas tentang perhutanan sosial dan kesejahteraan warga desa di Kabupaten Sigi dan Lebak. Perhutanan sosial memberikan hak pengelolaan hutan kepada masyarakat setempat dan telah meningkatkan rasa aman dan kemandirian warga desa. Walaupun demikian, tantangan yang dihadapi antara lain belum tersentuhnya manfaat perhutanan sosial bagi kelompok marginal, serta perlunya dukungan lebih lanjut d
Teks tersebut membahas tentang penentuan daur dalam manajemen hutan. Ada beberapa jenis daur yang dijelaskan seperti daur fisik, silvikultur, teknis, volume produksi maksimal, dan daur finansial. Daur finansial ditentukan dengan rumus Faustmann untuk memaksimalkan nilai harapan lahan. Contoh perhitungan menggunakan data tegakan Pinus merkusii untuk menentukan daur berdasarkan volume produksi maksimal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai definisi dan kategorisasi hutan berdasarkan faktor-faktor seperti keadaan tumbuhan, asal-usul, tahapan pertumbuhan, komposisi jenis pohon, letak geografis, iklim, kondisi tanah, fungsi, dan status hukum. Secara umum, hutan dapat didefinisikan sebagai hamparan lahan yang ditumbuhi pohon-pohon dengan kerapatan dan luasan tertentu, yang membentuk
Peningkatan produktifitas lahan dengan system agroforestri (tumpangsariGilang Putra
peningkatan produktifitas lahan dengan sistem agroforestri. berisi mengenai sistem penerapan agroforestri pada budidaya lahan, pilihan sistem agroforestri dan lain lain
Dokumen tersebut membahas pengertian, tujuan, dan pentingnya agroforestri. Agroforestri adalah sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pohon dan tanaman pertanian/peternakan pada lahan yang sama untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani dengan mempertahankan lingkungan. Agroforestri penting karena mampu memenuhi kebutuhan pangan dan peng
Dokumen ini membahas program pengelolaan hutan adat oleh masyarakat suku Dayak Paser di Kalimantan Timur yang dilakukan oleh organisasi PADI Indonesia sejak tahun 1990-an. Program ini telah mengelola hutan adat seluas 61.800 hektar di 8 desa untuk memenuhi kebutuhan pangan, air, obat-obatan masyarakat serta menghasilkan listrik mikrohidro dan produk hutan lainnya. Pelajaran penting dari program ini adalah penting
Dokumen tersebut membahas tentang perhutanan sosial dan kesejahteraan warga desa di Kabupaten Sigi dan Lebak. Perhutanan sosial memberikan hak pengelolaan hutan kepada masyarakat setempat dan telah meningkatkan rasa aman dan kemandirian warga desa. Walaupun demikian, tantangan yang dihadapi antara lain belum tersentuhnya manfaat perhutanan sosial bagi kelompok marginal, serta perlunya dukungan lebih lanjut d
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Konservasi adalah upaya untuk melestarikan alam dan sumber daya alam melalui pengelolaan yang berkelanjutan, mencakup efisiensi penggunaan energi, perlindungan habitat, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas sejarah pengelolaan konservasi sumberdaya alam perairan di Indonesia sejak abad ke-19 hingga pengertian, klasifikasi, nilai, kendala, dan identifikasi lahan basah serta konservasi lahan gambut dan mangrove.
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriabdul samad
Agroforestri memiliki peran penting dalam mempertahankan produksi pangan dan lingkungan, serta menyediakan sumber daya ekonomi bagi petani melalui produk dan lapangan kerja. Adopsi agroforestri dipengaruhi oleh faktor kelayakan, keuntungan, penerimaan, dan keberlanjutan dari sistem tersebut bagi petani. Teknologi, orientasi produksi, pengetahuan lokal, dan kebijakan pemerintah memainkan peran penting d
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam (SDA) yang mencakup pengertian, jenis, sifat pembaharuan, dan penggunaan SDA. Terdapat penjelasan mengenai pengelolaan berbagai komponen SDA seperti air, tanah, udara, hayati, laut, serta masalah kependudukan dan pengelolaan SDA.
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
Wetland management (mangrove and peatland)
This session discusses peatland and mangrove ecosystems management, within which they are considered as essential ecosystems. This session further explores the legal aspects related to peatland and mangrove ecosystems management in Indonesia and the operationalization of the regulatory framework.
Speaker: Ir. Wiratno, M.Sc., Director General of Conservation on Natural Resources and Ecosystem, Ministry of Environment and Forestry
Event: Webinar "Menata Peta Jalan Perencanaan untuk Implementasi Program Nasional PME (Peatland and Mangrove Ecosystems)"
Date: May 15, 2020
Konservasi adalah upaya untuk melestarikan alam dan sumber daya alam melalui pengelolaan yang berkelanjutan, mencakup efisiensi penggunaan energi, perlindungan habitat, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Dokumen tersebut membahas sejarah pengelolaan konservasi sumberdaya alam perairan di Indonesia sejak abad ke-19 hingga pengertian, klasifikasi, nilai, kendala, dan identifikasi lahan basah serta konservasi lahan gambut dan mangrove.
Kelompok 2 terdiri dari 8 orang yang membahas pengertian lahan kering, jenis-jenisnya, manfaat, kondisi saat ini, dan pengelolaannya. Lahan kering adalah lahan pertanian yang bergantung pada air hujan dan memiliki beragam kondisi, sering berlereng dan mudah erosi. Jenisnya adalah ladang, tegalan, kebun, pekarangan, tambak. Manfaatnya untuk tanaman dan peternakan. Kondisinya saat ini subur
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
Laporan praktikum teknologi budidaya tanaman di Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Solo membahas tentang pembibitan permanen yang bertujuan untuk memproduksi bibit berkualitas secara massal dan berkelanjutan guna mendukung program penanaman."
Aspek sosial ekonomi dan budaya agroforestriabdul samad
Agroforestri memiliki peran penting dalam mempertahankan produksi pangan dan lingkungan, serta menyediakan sumber daya ekonomi bagi petani melalui produk dan lapangan kerja. Adopsi agroforestri dipengaruhi oleh faktor kelayakan, keuntungan, penerimaan, dan keberlanjutan dari sistem tersebut bagi petani. Teknologi, orientasi produksi, pengetahuan lokal, dan kebijakan pemerintah memainkan peran penting d
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai komponen kimia utama kayu yaitu karbohidrat (selulosa dan hemiselulosa), lignin, dan ekstraktif. Komponen-komponen tersebut membentuk dinding sel dan pengisi rongga sel kayu. Selulosa merupakan komponen terbesar yang tersusun atas glukosa, sedangkan lignin berperan dalam kekakuan dinding sel. Ekstraktif seperti minyak dan resin dapat diekstrak dari rongga sel
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya alam (SDA) yang mencakup pengertian, jenis, sifat pembaharuan, dan penggunaan SDA. Terdapat penjelasan mengenai pengelolaan berbagai komponen SDA seperti air, tanah, udara, hayati, laut, serta masalah kependudukan dan pengelolaan SDA.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan limbah kardus bekas menjadi rak mini alat tulis. Proses pembuatannya meliputi persiapan bahan dan alat, pembuatan pola segitiga dari kardus, penyatuan bentuk menjadi ruang limas, pengecatan, dan pemasangan aksesoris. Rak mini alat tulis ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan limbah.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis pembuatan biobriket dari ampas tebu. Biobriket dijelaskan sebagai penanganan masalah sampah dan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Proses pembuatan biobriket meliputi pengolahan ampas tebu, penambahan bahan perekat, pemadatan, dan pengeringan. Biobriket dijelaskan memiliki kinerja pembakaran yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan, ekonomi, dan lingkun
Analisis kebutuhan bahan baku dan biaya produksi furnitur berbahan baku kayu...Zeth Patty
Studi ini menganalisis kebutuhan bahan baku dan biaya produksi furnitur berbahan kayu kelapa oleh CV. Construction System Saro di Tobelo. Hasilnya menunjukkan CV. menghasilkan furnitur kayu kelapa seperti meja, lemari, kursi. Bahan baku utama adalah kayu kelapa dari beberapa desa. Biaya produksi terbesar untuk lemari 2 pintu dan terendah untuk kursi kayu.
Proposal ini mengajukan dana untuk membiayai budidaya rumput laut di Tarakan dengan tujuan meningkatkan produktivitas, daya saing, dan penciptaan lapangan kerja. Rencananya meliputi penyediaan sarana produksi, pelatihan petani, dan pemasaran hasil budidaya. Total anggaran yang diajukan adalah Rp149 juta untuk biaya investasi sarana dan upah tenaga kerja.
Proposal ini mengajukan dana untuk membiayai budidaya rumput laut di Tarakan. Rumput laut memiliki potensi pasar yang besar untuk industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Proposal ini menjelaskan rencana pengembangan budidaya rumput laut, termasuk anggaran untuk sarana produksi, bibit, dan upah tenaga kerja. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas, daya saing, dan lapangan kerja di Tarakan.
Bambu banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan di Indonesia. Bambu digunakan sebagai bahan utama dalam konstruksi rumah tradisional seperti Rumah Gadang, Rumah Adat Takpala di NTT, dan Rumah Adat Toraja di Sulawesi. Bambu juga banyak digunakan dalam membangun rumah bambu di Jawa Barat. Jenis bambu yang sering digunakan antara lain bambu betung, bambu gombong, dan bambu tali.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan sampah kardus minuman menjadi kotak pensil kelinci. Ringkasannya adalah:
1) Dokumen tersebut membahas cara mengolah sampah kardus minuman menjadi kotak pensil kelinci.
2) Tahapan pembuatannya meliputi persiapan bahan dan alat, pemotongan, penjahitan, hingga penambahan aksesoris.
3) Pembuatan kotak pensil dari sampah kardus bertujuan
Artikel ini membahas tentang peluang masyarakat hukum adat Papua dalam pengelolaan hutan menuju kelola hutan lestari. Meskipun Papua memiliki hutan terluas di Indonesia, deforestasi terus meningkat di areal konsesi industri ekstraktif. Upaya pemerintah melalui instrumen SVLK belum berhasil menjamin legalitas kayu dan masih banyak illegal logging. Pengakuan hak masyarakat adat atas hutan juga masih terbatas, sehingga perlu transformasi ke
Newsletter edisi ke 18 ini mengangkat tema besar “Hutan dan Masyarakat” artikel memuat urgensi pengakuan hutan-hutan adat di Papua yang menjadi sasaran ekspansi dan konsesi pada ekosistem hutan. Terdapat juga rekomendasi ke pemerintah dan tawaran syarat-syarat SVLK berbasis adat, transformasi SVLK dari legalitas menuju kelestarian, tulisan mengenai peran pemuda dalam menghadapi krisis iklim dan kerentanan penghidupan masyarakat pedesaan terhadap perubahan iklim.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. HASIL HUTAN BUKAN KAYU
(KERAJINAN ANYAMAN)
UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Angan Brata
G2021221002
2. Bagian yang tidak dapat dipisahkan, selain
sebagai penyedia bahan pangan, hutan juga
memberikan penghasilan tambahan dari hasil
hutan bukan kayu (HHBK)
Menurut UU Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) adalah adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun
hewani beserta produk turunan dan budidayanya kecuali kayu yang
berasal dari hutan (Permenhut 35/Menhut-II/2007).
Manfaat Hutan
Manfaat Langsung Manfaat tidak langsung
• Kayu
• Bukan kayu
• Madu
• Rotan
• Bambu
• Gaharu
• Getah dan yang lainnya
hutan dapat mengatur tata air
di alam (hidrologi), menyimpan
karbon, melestarikan
keanekaragaman hayati dan
habitat, pasokan oksigen dan
sebagai obyek wisata.
3. Permasalahan
Pengelolaan dan pemanfaatan HHBK untuk
anyaman hingga saat ini kurangnya data
informasi tentang jenis-jenis dan
pemanfaatan HHBK yang digunakan untuk
anyaman oleh masyarakat.
Tujuan
Tujuan paper ini yaitu untuk
mengetahui jenis - jenis
pemanfaatan HHBK sebagai
kerajinan anyaman serta sejauh
mana produk olahan anyaman
yang dibuat masyarakat
dipasarkan
Susah untuk menemukan akses
pemasaran untuk menjual produk
olahan anyaman
4. PUSTAKA
Rachman et al (2007) menyatakan pemanfaatan
hasil hutan bukan kayu dengan pola yang baik
serta pembinaan dari instansi kehutanan dapat
mengurangi kegiatan penebangan liar oleh
masyarakat. Tingginya peran hasil hutan bukan
kayu bagi masyarakat di sekitar hutan telah diteliti,
5. PENYELESAIAN MASALAH
Pemanfaatan HHBK penghasil
kerajinan anyaman, yang
mendominasi adalah bambu,
kelapa, nipah, resam, rotan
dan pandan . Adapun produk
yang dihasilkan seperti atap
rumah, bakul, nyiru cincin,
gelang, keranjang, lemari, alas
meja
Produk anyaman dijual dengan
harga yang berbeda-beda,
mulai dari jenis anyaman
sampai bentuk anyamannya
tergantung ukuran kecil sampai
besar. Produk anyaman yang
sudah dijual dapat
meningkatkan penghasilan
masyarakat.
6. Menurut Sujarwo el al (2010) bambu
tali atau bambu apus(Gigantochloa
apus) merupakan jenis bambu yang
tersebar luas di Indonesia dan Asia
tropis. Bambu ini banyak diusahakan
untuk bahan baku pembuatan
kerajinan anyaman.
7. Pemanfaatan bambu sebagai bahan baku
bakuldan nyiru ini dilakukan oleh
masyarakat dengan aktivitas
perdagangan bakul yang terbuat dari
batang bambu. Harga jual beli bakul dan
nyiru yang terbuat dari bambu, sekisaran
Rp 10.000-35.000 yang berukuran kecil
sampai sedang.
Anyaman bakul & nyiru
8. Produk anyaman dengan memanfaatkan
daun kelapa yang muda untuk dijadikan
produk anyaman berupa ketupat,
menganyam ketupat merupakan tradisi
masyarakat pada saat momen lebaran
atau acara syukuran ataupun selamatan
tertentu dan adajuga untuk kepentingan
bisnis. harga jual berkisar antara Rp 500 -
1000,-
Anyaman Daun Kelapa
9. Masyarakat Indonesia secara tradisional juga
telah memanfaatkan nipah sebagai bahan
pangan. Pemanfaatan yang dilakukan dari
nipah diantaranya gula, garam serta jajanan
dan tepung buah nipah (Subiandono et al.
2016; Imra et al. 2016).
Anyaman Nipah
Pemanfaatan daun nipah ini berupa produk
anyaman atap rumah yang dibuat dengan
cara disusun kemudian dijahit. Atap yang
sudah jadi akan dijual sesuai pesanan
dengan harga jual yaitu Rp 2.500- 3.000
/keping.masa pakai anyaman sebagai atap
rumah bisa bertahan 3-4 tahun
10. Resam dapat dijadikan bahan baku kerajinan
tangan anyaman resam. Pemanfaatan resam
sebagai bahan baku cincin dan gelang ini
masih tetap diproduksi oleh masyarakat Desa.
Anyaman Resam
Harga jual cincin dan gelang berkisaran Rp
10.000-Rp 15.000, Sedangkan untuk anyaman
gelang Berkisaran Rp 15.000 - Rp 30.000.
Masyarakat Desa membuat aksesoris resam
ini jika ada pemesanan. harga jualnya
lumayan mahal ini dikarenakan bentuk atau
motif anyaman nya yang lumayan rumit.
11. Pemanfaatan rotan sebagai bahan
kerajinan anyaman keranjang dan lemari
ini banyak dimanfaatkan masyarakat
dikarenakan harganya terjangkau dan
dengan ketahanan rotan ini juga bisa
mencapai 4-5 tahun.
Anyaman Rotan Lilin
Produk anyaman rotan lilin sebagai bahan baku
keranjang dan lemari yang memiliki nilai jual
35.000-130.000 tergantung ukuran dan tingkat
kesulitan. hasil kerajinan anyaman rotal lilin bisa
membantu perekonomian masyarakat sekitar
hutan yang memanfaankan hasil hutan bukan
kayu lhususnya rotan lilin
12. Anyaman Pandan
Pandan duri (Pandanus tectorius) adalah salah satu keanekaragaman
tumbuhan hutan yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri
kerajinan, antara lain anyaman.
Produk anyaman pandan berupa alas meja, dompet, tas, tempat pensil,
tempat tissu dan tikar, jenis pandai yang sering dimanfaatkan oleh
masyarakat yaitu pandan duri. Pandan duri
Harga jual untuk produk olahan anyaman pandai berkisar antara Rp.15.000 –
Rp.110.000 tergantung ukuran dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatan
anyaman pandan
13. Anyaman kerajinan memiliki peluang yang potensial karena negara luar sangat
melirik kerajinan anyaman tangan. Pemasaran kerajinan di Desa masih belum ada,
masyarakat desa hanya menjual produk olahan anyaman jika ada pesanan.
Kebijakan pemerintah memiliki pengaruh besar
bagi masyarakat desa dalam menjalankan
aktivitas pemasaran. Karena masih banyak
kendala yang dihadapi pengrajin anyaman
dalam memasarkan produk kerajinan
anyaman tersebut.
Hal yang bisa dilakukan pemerintah adalah
dengan mengadakan event pameran, showroom
produk kabupaten, pelatihan serta bantuan
modal. Selain membuka peluang pasar hal lain
yang perlu diperhatikan ialah perlu
pengembangan sumber daya manusia dalam
pengolahan kerajinan anyaman agar memiliki
kualitas anyaman yang mampu bersaing dengan
produk lain.
14. Ketersedian bahan baku yang
memadai dan adanya saluran
distribusi pendek (kegiatan penyaluran
barang/jasa tanpa menggunakan
perantara) dengan harga terjangkau
hal ini setidaknya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa
dengan memanfaatkan hasil hutan
bukan kayu untuk dijadikan produk
anyaman dan bisa dijual, sehingga
masyarakat desa mendapatkan
penghasilan tambahan dari hasil
penjualan anyaman untuk memenuhi
kebutuhan sehari – hari.
15. KEESIMPULAN
• Jenis-jenis hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk kerajinan tangan anyaman sebanyak 6 jenis yaitu
tanaman bambu tali, kelapa, nipah, pandan, resam, dan rotan lilin.
• Jenis – jenis produk anyaman yang dihasilkan oleh masyarakat dapat
diperjualbelikan guna memenuhi kebutuhan sehari – hari dan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
• Peran pemerintah atau pihak terkait sangat diperlukanuntuk membuka
peluang pasar bagi masyarakat untuk menjual produk anyaman.
SARAN
Perlu pengamatan lebih lanjut untuk pemanfaatan HHBK tidak hanya
dimanfaatkan sebagai kerajinan anyaman, tetapi dimanfaatkan juga
untuk tumbuhan pangan, obat – obatan dan zat warna dari tumbuhan
hasil hutan bukan kayu khususnya untuk masyarakat sekitar hutan.