SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN 2
MANUSIA DAN MASYARAKAT
A. MANUSIA DAN MASYARAKAT
Hakekat Manusia.
1. Manusia sebagai Mahluk BIOLOGIS.
Adalah sosok diri yang terdiri dari organ-organ fisik memiliki sifat
tumbuh dan kembang, bekerja secara fungsional, sistematis dan
harmonis. Type fisik ini bisa type Astenis, type Pichnis dan type atletis.
2. Manusia Sebagai Mahluk PSIKOLOGIS.
Artinya yang memiliki kejiwaan menjadikan dirinya hidup sesak,
kreatif dengan akal/lurai dan perasaannya, karakteristiknya bersifat
unik. Antara Biologis dan Psikologi membentuk kesatuan sehingga
memiliki kepribadian (membentuk) kepribadian dirikhas
3. Manusia Sebagai Mahluk SOSIOLOGIS.
Artinya sosial diri yang keberadaannya selalu eksis karena adanya
orang lain berkat yang dimiliki (tidroh) senantiasa berinteraksi saling
mempengaruhi satu sama lain dalam hidup bermasyarakat dengan
sifat sosiologis ini maka terbentuk masyarakat yang tumbuh dan
berubah.
A. MANUSIA DAN MASYARAKAT
Hakekat Manusia.
4. Manusia Sebagai Mahluk KULTURAL (BUDAYA)
Artinya sosok diri yang tumbuh berkembang berkat adanya
lingkungan dimana yang hidup dibesarkan oleh adat istiadat
nilai/norma yang berlaku ditempat-tempat kehidupanya atas
dasar itu mereka senantiasa berfungsi sebagai pencipta
budaya, pemanfaat budaya, penyeimbang budaya dengan
pelestari budaya.
5. Manusia Sebagai Mahluk SPIRITUAL.
Artinya sosok diri yang dalam hidup disehari-harinya
senantiasa memiliki panduan atau rujukan hidup berapa
keyakinan hidup bersama atas kepercayaan tertentu. Spiritual
ini merupakan tahap yang cukup kuat terhadap hidup
bermasyarakat. Tebal spiritual yang dianut akan tampak
dalam perilaku, sikap, mental dan moral yang tampak
kepermukaan.
A. Kelompok psikoanalis tradisional menganggap bahwa manusia
pada dasarnya digerakan oleh dorongan-dorongan dari dalam
dirinya yang bersifat instinktif.
Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikis
yang sejak semula memang sudah ada pada diri individu tersebut.
Freud  Struktur kepribadian :3 Komponen
1. Id  unsur instinktif manusia yang mendasari perkembangan
manusia. Dua insting yang paling penting ialah (a) insting seksual dan
(b) insting agresi. Insting ini menggerakan individu untuk hidup
didalam dunianya dengan ‘prinsip kesenangan’ (pleasure principle),
dimana individu mencoba memuaskan dirinya sepanjang hidupnya.
Karena id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan, secara mendasar,
id akan berusaha memuaskan dirinya begitu dorongan intu muncul,
tanpa memperhatikan etika moral ataupun realitas kehidupan. Id juga
dipengaruhi oleh keberadaan lingkungannya.
Hakekat Manusia Berdasarkan Aliran/Paham
Hakekat manusia dilihat dari pandangan kelompok psikoanalis;
kelompok behavioris; dan kelompok humanistik.
2.Ego  berusaha menjembatani antara dorongan id
dengan dorongan dari dunia luar individu. Unsur
kepribadian yang ketiga kaitan dengan nilai, moral,
adat dan tradisi yang melaksanakan fungsi kontrol
terhadap individu.
3.Superego terbentuk dari proses sosialisasi yang
diterima individu dalam perjalanan hidupnya. Ego tidak
dipandang hanya sebagai fungsi pengarahan
perwujudan id saja, melainkan dilihat sebagai fungsi
pokok yang bersifat rasional dan bertanggung jawab
atas tingkah laku intelektual dan sosial individu.
2.Kelompok Behavioris  manusia sebagai
mahluk yang reaktif dan berusaha menyesuaikan
diri dengan lingkungan sehingga tingkah laku
manusia dikontrol oleh faktor-faktor yang
datang dari luar. Tingkah laku seseorang lebih
banyak merupakan hasil belajar dari lingkungan, baik
itu melalui pembiasaan (conditioning). Unsur
lingkungan yang memberikan pengaruh terbesar
dalam kehidupan individu.
3. Kelompok Humanistik.  manusia sebagai
mahluk yang rasional dan memiliki dorongan
untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang
positif. Manusia memiliki kemampuan
mengontrol dirinya sendiri dan bila situasi
memnungkinkan dan ia berikan kesempatan maka
individu tersebut dapat dikembangkan menjadi
pribadi yang lebih positif.
PENGERTIAN MASYARAKAT
• Dalam bahasa Inggris , masyarakat disebut society, asal
katanya socius yang berarti kawan . Masyarakat adalah
sekelompok manusia yang saling berinteraksi & bekerja sama ,
yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya
keterikatan untuk mencapai tujuan bersama .
PENGERTIAN MASYARAKAT
• Adanya saling bergaul & bekerja sama itu tentu karena ada
bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh
manusia sebagai perseorangan , melainkan unsur kekuatan lain
dalam lingkungan sosial yang merupakan satu kesatuan
UNSUR-UNSUR MASYRAKAT:
1. Manusia yang hidup bersama .
Dalam ilmu sosial tidak ada ukuran mutlak maupun angka pasti
untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada .
Akan tetapi secara teoritis angka minimalnya adalah dua orang
yang hidup bersama
2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama
• Kumpulan dari manusia tidaklah sama dengan kumpulan
benda-benda mati seperti kursi , meja dll , oleh karena itu
dengan berkumpulnya manusia akan timbul manusia baru .
Selain itu sebagai akibat dari hidup bersama itu , timbulah
sistem komunikasi dan timbulah peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut .
3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan .
Dalam arti yang lebih khusus masyarakat disebut pula
kesatuan sosial , mempunyai ikatan kasih sayang yang erat .
4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama .
Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan , oleh
karena itu setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat
satu dengan yang lainnya . Dalam hal ini manusia senantiasa
mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan
sesamanya .
PROSES TERBENTUKNYA MASYARAKAT
• Proses terbentuknya suatu masyarakat biasanya berlangsung
tanpa disadari yang diikuti oleh hampir sebagian besar anggota
masyarakat .
Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar biologis , seperti papan ( tempat
tinggal ) pakaian dan pangan yang penyelenggaraannya akan
lebih mudah dilaksanakan dengan kerja sama dari pada usaha
perorangan
Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar biologis , seperti papan ( tempat tinggal )
pakaian dan pangan yang penyelenggaraannya akan lebih mudah
dilaksanakan dengan kerja sama dari pada usaha perorangan
2. Keinginan untuk bersatu dengan manusia lain ( bersatu )
3. Keinginan untuk bersatu dengan lingkungan lainnya
4. Dengan memasyarakat kemungkinan untuk mempertahankan diri dalam
menghadapi kekuatan alam , binatang dan kelompok lain lebih besar (survive)
5. Secara naluriah manusia mengembangkan keturunan melalui keluarga yang
merupakan kesatuan masyarakat yang terkecil
6. Manusia mempunyai kecenderungan sosial , yaitu seluruh tingkah laku yang
berkembang akibat interaksi sosial atau hubungan antar manusia .
Dalam kehidupan bermasyarakat , kebutuhan dasar kejiwaan ingin tahu ,
meniru , dihargai , menyatakan rasa haru dan keindahan , serta memuja
tertampung dalam hubungan antar manusia , baik antar individu maupun
kelompok .
KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT :
A. Pengertian
Keanekaragaman masyarakat adalah merupakan keragaman dalam berbagai
aktifitas sosial di masyarakat dalam bidang agama, jenis kelamin , etnis , suku
, profesi yang tidak mempersoalkan tinggi rendahnya yang berkuasa dan yang
dikuasai .
Bentuk keragaman masyarakat:
• Bentuk keragaman masyarakat
1. Keanekaragaman suku bangsa
Adanya suku bangsa terutama ditentukan oleh kesadaran kelompok dan
pengakuan akan kesatuan kebudayaan & persamaan asal usul . Menurut
Antropolog N. Narol menentukan kriteria batasan suku bangsa adalah ,
memiliki satu logat bahasa , dibatasi secara administratif , kesatuan
2. Keanekaragaman ras
Sebagai kelompok indvidu yang mempunyai ciri biologis yang
berbeda dari kelompok lain, ras-ras banyak macamnya didunia
. Kemurnian ras sulit bertahan sebab percampuran antar ras
semakin intensif dan tidak ada ras yang mampu mengisolasi
diri dari ras lain.
3. Keanekaragaman agama
Hampir satu negara ada lebih dari satu agama yang dipeluk .
Antar pemeluk agama mempunyai ciri khas adat dan ritual
yang berbeda-beda . Perbedaan ini tidak memicu perpecahan
asal saja ada sikap toleran antar pemeluk .
5. Keanekaragaman profesi
Di masyarakat tradisional , jenis pekerjaan homogen ,
kebanyakan petani , sebaliknya , di masyarakat modern jenis
pekerjaan ( profesi ) masih beragam , sebab tingkat dan jenis
kemampuan serta pendidikan individu jauh lebih beragam
ketimbang masyarakat tradisional .
7. Kontak sosial Frekuensi
kecil
8. lembaga-lembaga
Terbatas dan sederhana
9. Stratifikasi sosial
Sederhana & sedikit
10. Kontrol sosial Adat atau
tradisi
11. Sifat kelompok Gotong
royong akrab
12. Mobilitas Rendah
13. Status sosial stabil
CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA
Unsur – unsur
pembeda Desa
Mata
pencaharian
Agraris
homogen
. Ruang kerja
Lapangan
terbuka
. Musim atau
cuaca Penting
dan
menentukanKeahlian &
keterampilan
Umum dan
tersebar
. Rumah &
tempat kerja
Dekat
. Kepadatan
penduduk
Tidak padat
MASYARAKAT KOTA :
1. Pelapisan Sosial Ekonomi
2. Perbedaan tingkat pendidikan dan status sosial dapat
menimbulkan suatu keadaan yang heterogen .
Heterogenitas tersebut dapat berlanjut dan memacu adanya
persaingan , lebih-lebih jika penduduk di kota semakin
bertambah banyak dan dengan adanya sekolah-sekolah yang
beraneka ragam terjadilah berbagai spesialisasi di bidang
keterampilan ataupun di bidang jenis mata pencaharian .
• Individualisme
Perbedaan status sosial-ekonomi maupun kultural dapat menimbulkan
sifat “ individualisme ”.
Sifat kegotongroyongan yang murni sudah sangat jarang dapat
dijumpai di kota . Pergaulan tatap muka secara langsung dan dalam
ukuran waktu yang lama sudah jarang terjadi , karena komunikasi
lewat telepon sudah menjadi alat penghubung yang bukan lagi
merupakan suatu kemewahan . Selain itu karena tingkat pendidikan
warga kota sudah cukup tinggi , maka segala persoalan diusahakan
diselesaikan secara perorangan atau pribadi , tanpa meminta
pertimbangan keluarga lain
• Toleransi Sosial Kesibukan masing-masing warga kota dalam
tempo yang cukup tinggi dapat mengurangi perhatiannya
kepada sesamanya . Apabila ini berlebihan maka mereka
mampu akan mempunyai sifat acuh tak acuh atau kurang
mempunyai toleransi sosial . Di kota masalah ini dapat diatasi
dengan adanya lembaga atau yayasan yang berkecimpung
dalam bidang kemasyarakatan
• Jarak Sosial Kepadatan penduduk di kota-kota memang pada
umumnya dapat dikatakan cukup tinggi . Biasanya sudah
melebihi 10.000 orang /km 2 . Jadi , secara fisik di jalan , di
pasar , di toko , di bioskop dan di tempat yang lain warga kota
berdekatan tetapi dari segi sosial berjauhan , karena perbedaan
kebutuhan dan kepentingan .
• Pelapisan Sosial Perbedaan status, kepentingan dan situasi
kondisi kehidupan kota mempunyai pengaruh terhadap sistem
penilaian yang berbeda mengenai gejala-gejala yang timbul di
kota . Penilaian dapat didasarkan pada latar belakang ekonomi
, pendidikan dan filsafat . Perubahan dan variasi dapat terjadi ,
karena tidak ada kota yang sama persis struktur dan
keadaannya

More Related Content

What's hot

Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
meikaa
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
Rizky Erliyandi
 
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
Joel mabes
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Muhammad Adnan Novanda
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
Achmady1
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialMuhyi Nurrasyid
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
Fox Broadcasting
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
Teddy Ayomi
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
eka septarianda
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
Siti Sahati
 
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Thaliapohan
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Wandi Suhardi
 
1.manusia, masyarakat dan budaya
1.manusia,  masyarakat dan budaya1.manusia,  masyarakat dan budaya
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Dini Nur Hanifah
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaApri'Leo Pasoepati
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
poltekkes bengkulu, keperawatan curup, kebidanan curup
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi Sosial
UFDK
 

What's hot (20)

Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Struktur sosial
Struktur sosialStruktur sosial
Struktur sosial
 
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
kumpulan soal dan jawaban sosiologi pedesaan part 3
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Makalah multikulturalisme
Makalah multikulturalismeMakalah multikulturalisme
Makalah multikulturalisme
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosialmanusia sebagai makhluk individu dan sosial
manusia sebagai makhluk individu dan sosial
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)Bab4, Masyarakat (Antropologi)
Bab4, Masyarakat (Antropologi)
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
1.manusia, masyarakat dan budaya
1.manusia,  masyarakat dan budaya1.manusia,  masyarakat dan budaya
1.manusia, masyarakat dan budaya
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi IndonesiaKonsep dan prinsip demokrasi Indonesia
Konsep dan prinsip demokrasi Indonesia
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Proses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi SosialProses Sosial & Interaksi Sosial
Proses Sosial & Interaksi Sosial
 

Similar to Manusia dan masyarakat

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
Yusnita Arisanti
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
run2san
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
run2san
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
EriaMarina
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianAthia Nabila Faqiha
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat MultikulturalKhamiea Ekamia
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
meldaayub
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Susanti Suhartati
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
Mahbub Fahreza
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
fay Rafida
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Jimmy Davius
 
Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iiiRosminar
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemukRatna Yunita
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
ValentinusAdr
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Siti Hadiarti
 
Ideologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatIdeologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakat
noval Sidik
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
Lina Moe
 

Similar to Manusia dan masyarakat (20)

Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptxBab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
Bab 3 Sosiologi Kelas 10 Smtr 2.pptx
 
Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3Makal kel 2 dr kel 3
Makal kel 2 dr kel 3
 
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadianSosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
Sosiologi - Kebudayaan dan kepribadian
 
masyarakat Multikultural
masyarakat Multikulturalmasyarakat Multikultural
masyarakat Multikultural
 
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xiMasyarakat multikultural sosiologi kelas xi
Masyarakat multikultural sosiologi kelas xi
 
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan BudayaManusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Budaya
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
2 3-4 manusia sebagai makhluk budaya
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4Ilmu Budaya Dasar Ke 4
Ilmu Budaya Dasar Ke 4
 
Makalah isd dosen
Makalah isd dosenMakalah isd dosen
Makalah isd dosen
 
Tugas isd iii
Tugas isd iiiTugas isd iii
Tugas isd iii
 
Masyarakat majemuk
Masyarakat majemukMasyarakat majemuk
Masyarakat majemuk
 
Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan KebudayaanManusia dan Kebudayaan
Manusia dan Kebudayaan
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
Ideologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakatIdeologi sosial masyarakat
Ideologi sosial masyarakat
 
Geo.sosial
Geo.sosialGeo.sosial
Geo.sosial
 

More from feggyernes

Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
feggyernes
 
Konsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politikKonsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politik
feggyernes
 
DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
feggyernes
 
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang KomunikasiPengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
feggyernes
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
feggyernes
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
feggyernes
 

More from feggyernes (6)

Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
 
Konsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politikKonsep dasar ilmu politik
Konsep dasar ilmu politik
 
DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
 
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang KomunikasiPengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
Pengertian dan Lambang-Lambang Komunikasi
 
Syirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusiaSyirik dan bahaya bagi manusia
Syirik dan bahaya bagi manusia
 
SIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum IndonesiaSIstem Hukum Indonesia
SIstem Hukum Indonesia
 

Recently uploaded

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 

Recently uploaded (20)

ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 

Manusia dan masyarakat

  • 2. A. MANUSIA DAN MASYARAKAT Hakekat Manusia. 1. Manusia sebagai Mahluk BIOLOGIS. Adalah sosok diri yang terdiri dari organ-organ fisik memiliki sifat tumbuh dan kembang, bekerja secara fungsional, sistematis dan harmonis. Type fisik ini bisa type Astenis, type Pichnis dan type atletis. 2. Manusia Sebagai Mahluk PSIKOLOGIS. Artinya yang memiliki kejiwaan menjadikan dirinya hidup sesak, kreatif dengan akal/lurai dan perasaannya, karakteristiknya bersifat unik. Antara Biologis dan Psikologi membentuk kesatuan sehingga memiliki kepribadian (membentuk) kepribadian dirikhas 3. Manusia Sebagai Mahluk SOSIOLOGIS. Artinya sosial diri yang keberadaannya selalu eksis karena adanya orang lain berkat yang dimiliki (tidroh) senantiasa berinteraksi saling mempengaruhi satu sama lain dalam hidup bermasyarakat dengan sifat sosiologis ini maka terbentuk masyarakat yang tumbuh dan berubah.
  • 3. A. MANUSIA DAN MASYARAKAT Hakekat Manusia. 4. Manusia Sebagai Mahluk KULTURAL (BUDAYA) Artinya sosok diri yang tumbuh berkembang berkat adanya lingkungan dimana yang hidup dibesarkan oleh adat istiadat nilai/norma yang berlaku ditempat-tempat kehidupanya atas dasar itu mereka senantiasa berfungsi sebagai pencipta budaya, pemanfaat budaya, penyeimbang budaya dengan pelestari budaya. 5. Manusia Sebagai Mahluk SPIRITUAL. Artinya sosok diri yang dalam hidup disehari-harinya senantiasa memiliki panduan atau rujukan hidup berapa keyakinan hidup bersama atas kepercayaan tertentu. Spiritual ini merupakan tahap yang cukup kuat terhadap hidup bermasyarakat. Tebal spiritual yang dianut akan tampak dalam perilaku, sikap, mental dan moral yang tampak kepermukaan.
  • 4. A. Kelompok psikoanalis tradisional menganggap bahwa manusia pada dasarnya digerakan oleh dorongan-dorongan dari dalam dirinya yang bersifat instinktif. Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikis yang sejak semula memang sudah ada pada diri individu tersebut. Freud  Struktur kepribadian :3 Komponen 1. Id  unsur instinktif manusia yang mendasari perkembangan manusia. Dua insting yang paling penting ialah (a) insting seksual dan (b) insting agresi. Insting ini menggerakan individu untuk hidup didalam dunianya dengan ‘prinsip kesenangan’ (pleasure principle), dimana individu mencoba memuaskan dirinya sepanjang hidupnya. Karena id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan, secara mendasar, id akan berusaha memuaskan dirinya begitu dorongan intu muncul, tanpa memperhatikan etika moral ataupun realitas kehidupan. Id juga dipengaruhi oleh keberadaan lingkungannya. Hakekat Manusia Berdasarkan Aliran/Paham Hakekat manusia dilihat dari pandangan kelompok psikoanalis; kelompok behavioris; dan kelompok humanistik.
  • 5. 2.Ego  berusaha menjembatani antara dorongan id dengan dorongan dari dunia luar individu. Unsur kepribadian yang ketiga kaitan dengan nilai, moral, adat dan tradisi yang melaksanakan fungsi kontrol terhadap individu. 3.Superego terbentuk dari proses sosialisasi yang diterima individu dalam perjalanan hidupnya. Ego tidak dipandang hanya sebagai fungsi pengarahan perwujudan id saja, melainkan dilihat sebagai fungsi pokok yang bersifat rasional dan bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial individu.
  • 6. 2.Kelompok Behavioris  manusia sebagai mahluk yang reaktif dan berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga tingkah laku manusia dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar. Tingkah laku seseorang lebih banyak merupakan hasil belajar dari lingkungan, baik itu melalui pembiasaan (conditioning). Unsur lingkungan yang memberikan pengaruh terbesar dalam kehidupan individu.
  • 7. 3. Kelompok Humanistik.  manusia sebagai mahluk yang rasional dan memiliki dorongan untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang positif. Manusia memiliki kemampuan mengontrol dirinya sendiri dan bila situasi memnungkinkan dan ia berikan kesempatan maka individu tersebut dapat dikembangkan menjadi pribadi yang lebih positif.
  • 8. PENGERTIAN MASYARAKAT • Dalam bahasa Inggris , masyarakat disebut society, asal katanya socius yang berarti kawan . Masyarakat adalah sekelompok manusia yang saling berinteraksi & bekerja sama , yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya keterikatan untuk mencapai tujuan bersama .
  • 9. PENGERTIAN MASYARAKAT • Adanya saling bergaul & bekerja sama itu tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan , melainkan unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan satu kesatuan
  • 10. UNSUR-UNSUR MASYRAKAT: 1. Manusia yang hidup bersama . Dalam ilmu sosial tidak ada ukuran mutlak maupun angka pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada . Akan tetapi secara teoritis angka minimalnya adalah dua orang yang hidup bersama
  • 11. 2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama • Kumpulan dari manusia tidaklah sama dengan kumpulan benda-benda mati seperti kursi , meja dll , oleh karena itu dengan berkumpulnya manusia akan timbul manusia baru . Selain itu sebagai akibat dari hidup bersama itu , timbulah sistem komunikasi dan timbulah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut .
  • 12. 3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan . Dalam arti yang lebih khusus masyarakat disebut pula kesatuan sosial , mempunyai ikatan kasih sayang yang erat .
  • 13. 4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama . Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan , oleh karena itu setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya . Dalam hal ini manusia senantiasa mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan sesamanya .
  • 14. PROSES TERBENTUKNYA MASYARAKAT • Proses terbentuknya suatu masyarakat biasanya berlangsung tanpa disadari yang diikuti oleh hampir sebagian besar anggota masyarakat . Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain : 1. Pemenuhan kebutuhan dasar biologis , seperti papan ( tempat tinggal ) pakaian dan pangan yang penyelenggaraannya akan lebih mudah dilaksanakan dengan kerja sama dari pada usaha perorangan
  • 15. Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain : 1. Pemenuhan kebutuhan dasar biologis , seperti papan ( tempat tinggal ) pakaian dan pangan yang penyelenggaraannya akan lebih mudah dilaksanakan dengan kerja sama dari pada usaha perorangan 2. Keinginan untuk bersatu dengan manusia lain ( bersatu ) 3. Keinginan untuk bersatu dengan lingkungan lainnya 4. Dengan memasyarakat kemungkinan untuk mempertahankan diri dalam menghadapi kekuatan alam , binatang dan kelompok lain lebih besar (survive) 5. Secara naluriah manusia mengembangkan keturunan melalui keluarga yang merupakan kesatuan masyarakat yang terkecil 6. Manusia mempunyai kecenderungan sosial , yaitu seluruh tingkah laku yang berkembang akibat interaksi sosial atau hubungan antar manusia . Dalam kehidupan bermasyarakat , kebutuhan dasar kejiwaan ingin tahu , meniru , dihargai , menyatakan rasa haru dan keindahan , serta memuja tertampung dalam hubungan antar manusia , baik antar individu maupun kelompok .
  • 16. KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT : A. Pengertian Keanekaragaman masyarakat adalah merupakan keragaman dalam berbagai aktifitas sosial di masyarakat dalam bidang agama, jenis kelamin , etnis , suku , profesi yang tidak mempersoalkan tinggi rendahnya yang berkuasa dan yang dikuasai . Bentuk keragaman masyarakat: • Bentuk keragaman masyarakat 1. Keanekaragaman suku bangsa Adanya suku bangsa terutama ditentukan oleh kesadaran kelompok dan pengakuan akan kesatuan kebudayaan & persamaan asal usul . Menurut Antropolog N. Narol menentukan kriteria batasan suku bangsa adalah , memiliki satu logat bahasa , dibatasi secara administratif , kesatuan
  • 17. 2. Keanekaragaman ras Sebagai kelompok indvidu yang mempunyai ciri biologis yang berbeda dari kelompok lain, ras-ras banyak macamnya didunia . Kemurnian ras sulit bertahan sebab percampuran antar ras semakin intensif dan tidak ada ras yang mampu mengisolasi diri dari ras lain. 3. Keanekaragaman agama Hampir satu negara ada lebih dari satu agama yang dipeluk . Antar pemeluk agama mempunyai ciri khas adat dan ritual yang berbeda-beda . Perbedaan ini tidak memicu perpecahan asal saja ada sikap toleran antar pemeluk .
  • 18. 5. Keanekaragaman profesi Di masyarakat tradisional , jenis pekerjaan homogen , kebanyakan petani , sebaliknya , di masyarakat modern jenis pekerjaan ( profesi ) masih beragam , sebab tingkat dan jenis kemampuan serta pendidikan individu jauh lebih beragam ketimbang masyarakat tradisional .
  • 19. 7. Kontak sosial Frekuensi kecil 8. lembaga-lembaga Terbatas dan sederhana 9. Stratifikasi sosial Sederhana & sedikit 10. Kontrol sosial Adat atau tradisi 11. Sifat kelompok Gotong royong akrab 12. Mobilitas Rendah 13. Status sosial stabil CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA Unsur – unsur pembeda Desa Mata pencaharian Agraris homogen . Ruang kerja Lapangan terbuka . Musim atau cuaca Penting dan menentukanKeahlian & keterampilan Umum dan tersebar . Rumah & tempat kerja Dekat . Kepadatan penduduk Tidak padat
  • 20. MASYARAKAT KOTA : 1. Pelapisan Sosial Ekonomi 2. Perbedaan tingkat pendidikan dan status sosial dapat menimbulkan suatu keadaan yang heterogen . Heterogenitas tersebut dapat berlanjut dan memacu adanya persaingan , lebih-lebih jika penduduk di kota semakin bertambah banyak dan dengan adanya sekolah-sekolah yang beraneka ragam terjadilah berbagai spesialisasi di bidang keterampilan ataupun di bidang jenis mata pencaharian .
  • 21. • Individualisme Perbedaan status sosial-ekonomi maupun kultural dapat menimbulkan sifat “ individualisme ”. Sifat kegotongroyongan yang murni sudah sangat jarang dapat dijumpai di kota . Pergaulan tatap muka secara langsung dan dalam ukuran waktu yang lama sudah jarang terjadi , karena komunikasi lewat telepon sudah menjadi alat penghubung yang bukan lagi merupakan suatu kemewahan . Selain itu karena tingkat pendidikan warga kota sudah cukup tinggi , maka segala persoalan diusahakan diselesaikan secara perorangan atau pribadi , tanpa meminta pertimbangan keluarga lain
  • 22. • Toleransi Sosial Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup tinggi dapat mengurangi perhatiannya kepada sesamanya . Apabila ini berlebihan maka mereka mampu akan mempunyai sifat acuh tak acuh atau kurang mempunyai toleransi sosial . Di kota masalah ini dapat diatasi dengan adanya lembaga atau yayasan yang berkecimpung dalam bidang kemasyarakatan
  • 23. • Jarak Sosial Kepadatan penduduk di kota-kota memang pada umumnya dapat dikatakan cukup tinggi . Biasanya sudah melebihi 10.000 orang /km 2 . Jadi , secara fisik di jalan , di pasar , di toko , di bioskop dan di tempat yang lain warga kota berdekatan tetapi dari segi sosial berjauhan , karena perbedaan kebutuhan dan kepentingan .
  • 24. • Pelapisan Sosial Perbedaan status, kepentingan dan situasi kondisi kehidupan kota mempunyai pengaruh terhadap sistem penilaian yang berbeda mengenai gejala-gejala yang timbul di kota . Penilaian dapat didasarkan pada latar belakang ekonomi , pendidikan dan filsafat . Perubahan dan variasi dapat terjadi , karena tidak ada kota yang sama persis struktur dan keadaannya