Kebudayaan yaitu Keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan, dan kebiasaan-kebiasaan yang ada.
Kebudayaan yaitu Keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan-kemampuan, dan kebiasaan-kebiasaan yang ada.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. A. MANUSIA DAN MASYARAKAT
Hakekat Manusia.
1. Manusia sebagai Mahluk BIOLOGIS.
Adalah sosok diri yang terdiri dari organ-organ fisik memiliki sifat
tumbuh dan kembang, bekerja secara fungsional, sistematis dan
harmonis. Type fisik ini bisa type Astenis, type Pichnis dan type atletis.
2. Manusia Sebagai Mahluk PSIKOLOGIS.
Artinya yang memiliki kejiwaan menjadikan dirinya hidup sesak,
kreatif dengan akal/lurai dan perasaannya, karakteristiknya bersifat
unik. Antara Biologis dan Psikologi membentuk kesatuan sehingga
memiliki kepribadian (membentuk) kepribadian dirikhas
3. Manusia Sebagai Mahluk SOSIOLOGIS.
Artinya sosial diri yang keberadaannya selalu eksis karena adanya
orang lain berkat yang dimiliki (tidroh) senantiasa berinteraksi saling
mempengaruhi satu sama lain dalam hidup bermasyarakat dengan
sifat sosiologis ini maka terbentuk masyarakat yang tumbuh dan
berubah.
3. A. MANUSIA DAN MASYARAKAT
Hakekat Manusia.
4. Manusia Sebagai Mahluk KULTURAL (BUDAYA)
Artinya sosok diri yang tumbuh berkembang berkat adanya
lingkungan dimana yang hidup dibesarkan oleh adat istiadat
nilai/norma yang berlaku ditempat-tempat kehidupanya atas
dasar itu mereka senantiasa berfungsi sebagai pencipta
budaya, pemanfaat budaya, penyeimbang budaya dengan
pelestari budaya.
5. Manusia Sebagai Mahluk SPIRITUAL.
Artinya sosok diri yang dalam hidup disehari-harinya
senantiasa memiliki panduan atau rujukan hidup berapa
keyakinan hidup bersama atas kepercayaan tertentu. Spiritual
ini merupakan tahap yang cukup kuat terhadap hidup
bermasyarakat. Tebal spiritual yang dianut akan tampak
dalam perilaku, sikap, mental dan moral yang tampak
kepermukaan.
4. A. Kelompok psikoanalis tradisional menganggap bahwa manusia
pada dasarnya digerakan oleh dorongan-dorongan dari dalam
dirinya yang bersifat instinktif.
Tingkah laku individu ditentukan dan dikontrol oleh kekuatan psikis
yang sejak semula memang sudah ada pada diri individu tersebut.
Freud Struktur kepribadian :3 Komponen
1. Id unsur instinktif manusia yang mendasari perkembangan
manusia. Dua insting yang paling penting ialah (a) insting seksual dan
(b) insting agresi. Insting ini menggerakan individu untuk hidup
didalam dunianya dengan ‘prinsip kesenangan’ (pleasure principle),
dimana individu mencoba memuaskan dirinya sepanjang hidupnya.
Karena id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan, secara mendasar,
id akan berusaha memuaskan dirinya begitu dorongan intu muncul,
tanpa memperhatikan etika moral ataupun realitas kehidupan. Id juga
dipengaruhi oleh keberadaan lingkungannya.
Hakekat Manusia Berdasarkan Aliran/Paham
Hakekat manusia dilihat dari pandangan kelompok psikoanalis;
kelompok behavioris; dan kelompok humanistik.
5. 2.Ego berusaha menjembatani antara dorongan id
dengan dorongan dari dunia luar individu. Unsur
kepribadian yang ketiga kaitan dengan nilai, moral,
adat dan tradisi yang melaksanakan fungsi kontrol
terhadap individu.
3.Superego terbentuk dari proses sosialisasi yang
diterima individu dalam perjalanan hidupnya. Ego tidak
dipandang hanya sebagai fungsi pengarahan
perwujudan id saja, melainkan dilihat sebagai fungsi
pokok yang bersifat rasional dan bertanggung jawab
atas tingkah laku intelektual dan sosial individu.
6. 2.Kelompok Behavioris manusia sebagai
mahluk yang reaktif dan berusaha menyesuaikan
diri dengan lingkungan sehingga tingkah laku
manusia dikontrol oleh faktor-faktor yang
datang dari luar. Tingkah laku seseorang lebih
banyak merupakan hasil belajar dari lingkungan, baik
itu melalui pembiasaan (conditioning). Unsur
lingkungan yang memberikan pengaruh terbesar
dalam kehidupan individu.
7. 3. Kelompok Humanistik. manusia sebagai
mahluk yang rasional dan memiliki dorongan
untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang
positif. Manusia memiliki kemampuan
mengontrol dirinya sendiri dan bila situasi
memnungkinkan dan ia berikan kesempatan maka
individu tersebut dapat dikembangkan menjadi
pribadi yang lebih positif.
8. PENGERTIAN MASYARAKAT
• Dalam bahasa Inggris , masyarakat disebut society, asal
katanya socius yang berarti kawan . Masyarakat adalah
sekelompok manusia yang saling berinteraksi & bekerja sama ,
yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya
keterikatan untuk mencapai tujuan bersama .
9. PENGERTIAN MASYARAKAT
• Adanya saling bergaul & bekerja sama itu tentu karena ada
bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh
manusia sebagai perseorangan , melainkan unsur kekuatan lain
dalam lingkungan sosial yang merupakan satu kesatuan
10. UNSUR-UNSUR MASYRAKAT:
1. Manusia yang hidup bersama .
Dalam ilmu sosial tidak ada ukuran mutlak maupun angka pasti
untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus ada .
Akan tetapi secara teoritis angka minimalnya adalah dua orang
yang hidup bersama
11. 2. Bercampur untuk waktu yang cukup lama
• Kumpulan dari manusia tidaklah sama dengan kumpulan
benda-benda mati seperti kursi , meja dll , oleh karena itu
dengan berkumpulnya manusia akan timbul manusia baru .
Selain itu sebagai akibat dari hidup bersama itu , timbulah
sistem komunikasi dan timbulah peraturan-peraturan yang
mengatur hubungan antara manusia dalam kelompok tersebut .
12. 3. Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan .
Dalam arti yang lebih khusus masyarakat disebut pula
kesatuan sosial , mempunyai ikatan kasih sayang yang erat .
13. 4. Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama .
Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan , oleh
karena itu setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat
satu dengan yang lainnya . Dalam hal ini manusia senantiasa
mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan
sesamanya .
14. PROSES TERBENTUKNYA MASYARAKAT
• Proses terbentuknya suatu masyarakat biasanya berlangsung
tanpa disadari yang diikuti oleh hampir sebagian besar anggota
masyarakat .
Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar biologis , seperti papan ( tempat
tinggal ) pakaian dan pangan yang penyelenggaraannya akan
lebih mudah dilaksanakan dengan kerja sama dari pada usaha
perorangan
15. Dorongan manusia untuk bermasyarakat antara lain :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar biologis , seperti papan ( tempat tinggal )
pakaian dan pangan yang penyelenggaraannya akan lebih mudah
dilaksanakan dengan kerja sama dari pada usaha perorangan
2. Keinginan untuk bersatu dengan manusia lain ( bersatu )
3. Keinginan untuk bersatu dengan lingkungan lainnya
4. Dengan memasyarakat kemungkinan untuk mempertahankan diri dalam
menghadapi kekuatan alam , binatang dan kelompok lain lebih besar (survive)
5. Secara naluriah manusia mengembangkan keturunan melalui keluarga yang
merupakan kesatuan masyarakat yang terkecil
6. Manusia mempunyai kecenderungan sosial , yaitu seluruh tingkah laku yang
berkembang akibat interaksi sosial atau hubungan antar manusia .
Dalam kehidupan bermasyarakat , kebutuhan dasar kejiwaan ingin tahu ,
meniru , dihargai , menyatakan rasa haru dan keindahan , serta memuja
tertampung dalam hubungan antar manusia , baik antar individu maupun
kelompok .
16. KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT :
A. Pengertian
Keanekaragaman masyarakat adalah merupakan keragaman dalam berbagai
aktifitas sosial di masyarakat dalam bidang agama, jenis kelamin , etnis , suku
, profesi yang tidak mempersoalkan tinggi rendahnya yang berkuasa dan yang
dikuasai .
Bentuk keragaman masyarakat:
• Bentuk keragaman masyarakat
1. Keanekaragaman suku bangsa
Adanya suku bangsa terutama ditentukan oleh kesadaran kelompok dan
pengakuan akan kesatuan kebudayaan & persamaan asal usul . Menurut
Antropolog N. Narol menentukan kriteria batasan suku bangsa adalah ,
memiliki satu logat bahasa , dibatasi secara administratif , kesatuan
17. 2. Keanekaragaman ras
Sebagai kelompok indvidu yang mempunyai ciri biologis yang
berbeda dari kelompok lain, ras-ras banyak macamnya didunia
. Kemurnian ras sulit bertahan sebab percampuran antar ras
semakin intensif dan tidak ada ras yang mampu mengisolasi
diri dari ras lain.
3. Keanekaragaman agama
Hampir satu negara ada lebih dari satu agama yang dipeluk .
Antar pemeluk agama mempunyai ciri khas adat dan ritual
yang berbeda-beda . Perbedaan ini tidak memicu perpecahan
asal saja ada sikap toleran antar pemeluk .
18. 5. Keanekaragaman profesi
Di masyarakat tradisional , jenis pekerjaan homogen ,
kebanyakan petani , sebaliknya , di masyarakat modern jenis
pekerjaan ( profesi ) masih beragam , sebab tingkat dan jenis
kemampuan serta pendidikan individu jauh lebih beragam
ketimbang masyarakat tradisional .
19. 7. Kontak sosial Frekuensi
kecil
8. lembaga-lembaga
Terbatas dan sederhana
9. Stratifikasi sosial
Sederhana & sedikit
10. Kontrol sosial Adat atau
tradisi
11. Sifat kelompok Gotong
royong akrab
12. Mobilitas Rendah
13. Status sosial stabil
CIRI-CIRI MASYARAKAT DESA
Unsur – unsur
pembeda Desa
Mata
pencaharian
Agraris
homogen
. Ruang kerja
Lapangan
terbuka
. Musim atau
cuaca Penting
dan
menentukanKeahlian &
keterampilan
Umum dan
tersebar
. Rumah &
tempat kerja
Dekat
. Kepadatan
penduduk
Tidak padat
20. MASYARAKAT KOTA :
1. Pelapisan Sosial Ekonomi
2. Perbedaan tingkat pendidikan dan status sosial dapat
menimbulkan suatu keadaan yang heterogen .
Heterogenitas tersebut dapat berlanjut dan memacu adanya
persaingan , lebih-lebih jika penduduk di kota semakin
bertambah banyak dan dengan adanya sekolah-sekolah yang
beraneka ragam terjadilah berbagai spesialisasi di bidang
keterampilan ataupun di bidang jenis mata pencaharian .
21. • Individualisme
Perbedaan status sosial-ekonomi maupun kultural dapat menimbulkan
sifat “ individualisme ”.
Sifat kegotongroyongan yang murni sudah sangat jarang dapat
dijumpai di kota . Pergaulan tatap muka secara langsung dan dalam
ukuran waktu yang lama sudah jarang terjadi , karena komunikasi
lewat telepon sudah menjadi alat penghubung yang bukan lagi
merupakan suatu kemewahan . Selain itu karena tingkat pendidikan
warga kota sudah cukup tinggi , maka segala persoalan diusahakan
diselesaikan secara perorangan atau pribadi , tanpa meminta
pertimbangan keluarga lain
22. • Toleransi Sosial Kesibukan masing-masing warga kota dalam
tempo yang cukup tinggi dapat mengurangi perhatiannya
kepada sesamanya . Apabila ini berlebihan maka mereka
mampu akan mempunyai sifat acuh tak acuh atau kurang
mempunyai toleransi sosial . Di kota masalah ini dapat diatasi
dengan adanya lembaga atau yayasan yang berkecimpung
dalam bidang kemasyarakatan
23. • Jarak Sosial Kepadatan penduduk di kota-kota memang pada
umumnya dapat dikatakan cukup tinggi . Biasanya sudah
melebihi 10.000 orang /km 2 . Jadi , secara fisik di jalan , di
pasar , di toko , di bioskop dan di tempat yang lain warga kota
berdekatan tetapi dari segi sosial berjauhan , karena perbedaan
kebutuhan dan kepentingan .
24. • Pelapisan Sosial Perbedaan status, kepentingan dan situasi
kondisi kehidupan kota mempunyai pengaruh terhadap sistem
penilaian yang berbeda mengenai gejala-gejala yang timbul di
kota . Penilaian dapat didasarkan pada latar belakang ekonomi
, pendidikan dan filsafat . Perubahan dan variasi dapat terjadi ,
karena tidak ada kota yang sama persis struktur dan
keadaannya