SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
1
DIMENSI TIGA 1
Standar Kompetensi:
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam
ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar:
1. Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
2. Menggambar bangun ruang.
3. Menentukan irisan bangun ruang.
2
1. KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA
1.1 Pengertian Titik, Garis, dan Bidang
Titik
Titik adalah unsur geometri yang paling sederhana. Akan tetapi “titik” bukan main
pentingnya, sebab semua unsur lainnya terdiri dari titik-titik. Titik adalah sesuatu yang
punya kedudukan, tetapi titik tidak punya ukuran. Titik biasanya direpresentasikan
dengan sebuah noktah “.”, dan diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti A,
B, atau C, dan seterusnya. Pada gambar 1.1 diperlihatkan dua buah titik, yaitu titik B dan
titik Q.
Gambar 1.1
Garis
Garis adalah himpunan titik-titik yang anggotanya adalah dua titik atau lebih. Titik-titik
tersebut berderet ke kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga. Model atau
representasi suatu garis misalnya seutas benang kecil lurus yang dapat diperpanjang
kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga. Garis hanya mempunyai ukuran
panjang. Garis diberi nama dengan menggunakan huruf kecil seperti g, h, k, dan
seterusnya, atau AB, AC, BC, dan seterusnya. Pada gambar 1.2 diperlihatkan dua buah
garis, yaitu garis h dan garis AC.
Gambar 1.2
B Q
Titik B Titik Q
g
A
B
Garis g Garis AB
3
Bidang
Bidang adalah himpunan titik-titik, lebih dari dua buah titik dan tidak semuanya terletak
pada sebuah garis. Pada sebuah bidang, terdiri dari banyak sekali garis. Model sebuah
bidang adalah permukaan sebuah meja rata misalnya yang dapat diperlebar ke semua
arah. Bidang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Bidang diberi nama dengan
menyebutkan titik-titik sudut dari bidang tersebut atau memakai huruf γβ,α, , dan
seterusnya. Pada gambar 1.3 diperlihatkan dua buah bidang, yaitu bidang α dan bidang
ABCD.
Gambar 1.3
1.2 Kedudukan Titik dan Garis
Titik Terletak pada Garis
Sebuah titik dikatakan terletak pada garis, jika titik tersebut dapat dilalui oleh garis.
Perhatikan gambar 1.4.
Gambar 1.4
BA
CD
α
α
Bidang α Bidang ABCD
B
Titik B terletak pada garis g
g
4
Titik di Luar Garis
Sebuah titik dikatakan terletak di luar garis, jika titik tersebut tidak dapat dilalui garis.
Perhatikan gambar 1.5.
Gambar 1.5
Contoh:
Diketahui kubus KLMN.OPQR.
a. Sebutkan titik-titik yang terletak pada ruas garis KL.
b. Sebutkan titik-titik yang terletak di luar ruas garis KL.
Jawab:
a. Titik-titik yang terletak pada ruas garis KL adalah titik K dan L.
b. Titik-titik yang terletak di luar ruas garis KL adalah titik N, M, Q, R, O, dan P.
C
Titik C terletak di luar garis h
h
K L
M
N
O
P
Q
R
5
1.3 Kedudukan Titik dan Bidang
Titik Terletak pada Bidang
Sebuah titik dikatakan terletak pada bidang, jika titik tersebut dapat dilalui oleh bidang.
Perhatikan gambar 1.6.
Gambar 1.6
Titik di Luar Bidang
Sebuah titik dikatakan terletak di luar bidang, jika titik tersebut tidak dapat dilalui oleh
bidang. Perhatikan gambar 1.7.
Gambar 1.7
α
α
B
Titik B terletak pada bidang α
α
α
D
Titik D terletak di luar bidang α
6
Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH.
a. Sebutkan titik-titik yang terletak pada bidang DCGH.
b. Sebutkan titik-titik yang terletak di luar bidang DCGH.
Jawab:
a. Titik-titik yang terletak pada bidang DCGH adalah titik D, C, G dan H.
b. Titik-titik yang terletak di luar bidang DCGH adalah titik A, B, F, dan E.
1.4 Kedudukan Dua Garis
Dua Garis Sejajar
Dua buah garis dikatakan sejajar, jika dua buah garis tersebut sebidang dan tidak
mempunyai titik persekutuan. Perhatikan gambar 1.8.
Gambar 1.8
A B
C
D
E
F
G
H
α
α
k
α
l
α
Garis k dan l sejajar
7
Dua Garis Berpotongan
Dua buah garis dikatakan berpotongan, jika dua buah garis tersebut sebidang dan
mempunyai satu titik persekutuan, yang dinamakan titik potong. Perhatikan gambar 1.9.
Gambar 1.9
Dua Garis Berimpit
Dua garis dikatakan berimpit, jika jarak antara kedua garis tersebut adalah nol. Perhatikan
gambar 1.10.
Gambar 1.10
α
α
k
α
l
α
Garis k dan l berpotongan
E
α
α
α
k
α
l
α
Garis k dan l berimpit
8
Dua Garis Bersilangan
Dua buah garis dikatakan bersilangan, jika dua buah garis tersebut tidak sebidang atau
melalui kedua garis tersebut tidak dapat dibuat sebuah bidang datar. Perhatikan gambar
1.11.
Gambar 1.11
Contoh:
Diketahui kubus KLMN.OPQR
a. Sebutkan tiga pasang ruas garis yang sejajar.
b. Sebutkan tiga pasang ruas garis yang berpotongan.
c. Sebutkan tiga pasang ruas garis yang bersilangan.
Jawab:
K L
MN
O
P
QR
α
α
g
α
h
α
Garis g dan h bersilangan
9
a. KL sejajar NM, KL sejajar RQ, dan KL sejajar OP.
b. KN berpotongan dengan MN, KM berpotongan dengan LN, dan KQ berpotongan
dengan LR.
c. KO bersilangan dengan MN, KN bersilangan dengan LP, dan KR bersilangan dengan
MQ.
1.5 Kedudukan Garis dan Bidang
Garis Terletak pada Bidang
Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis tersebut juga
terletak pada bidang. Perhatikan gambar 1.12.
α
g
A
B
Garis g terletak pada bidang α
Gambar 1.12
Garis Sejajar Bidang
Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang tidak mempunyai satu pun
titik persekutuan. Perhatikan gambar 1.13.
α
g
Garis g sejajar bidang α
Gambar 1.13
10
Garis Memotong (Menembus) Bidang
Sebuah garis dikatakan memotong (menembus) bidang, jika garis dan bidang mempunyai
satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik tembus. Perhatikan gambar
1.14.
α
g
A
Garis g memotong bidang α di titik A
Gambar 1.14
Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH
a. Sebutkan empat ruas garis yang terletak pada bidang ABCD.
b. Sebutkan empat ruas garis yang sejajar bidang ADHE.
c. Sebutkan dua ruas garis yang memotong (menembus) bidang DBFH.
11
Jawab:
A B
CD
E
F
GH
a. Ruas garis-ruas garis yang terletak pada bidang ABCD adalah ruas garis AB, BC, CD,
dan AD.
b. Ruas garis-ruas garis yang sejajar bidang ADHE adalah ruas garis BC ,FG, BF, dan
CG.
c. Ruas garis-ruas garis yang memotong (menembus) bidang DBFH adalah ruas garis EC
dan AG.
1.6 Kedudukan Dua Bidang
Dua Bidang Berimpit
Dua bidang dikatakan berimpit, jika setiap titik terletak pada kedua bidang. Perhatikan
gambar 1.15.
α β,
Bidang α dan bidang β berimpit
Gambar 1.15
12
Dua Bidang Sejajar
Dua bidang dikatakan sejajar, jika kedua bidang tersebut tidak mempunyai satu pun titik
persekutuan. Perhatikan gambar 1.16.
α
β
Bidang α dan β sejajar
Gambar 1.16
Dua Bidang Berpotongan
Dua bidang dikatakan berpotongan, jika kedua bidang tersebut mempunyai sebuah garis
persekutuan. Perhatikan gambar 1.17.
α
β
g
Bidang α dan β berpotongan
Gambar 1.17
13
Contoh:
Diketahui kubus KLMN.OPQR
a. Sebutkan dua pasang bidang yang sejajar.
b. Sebutkan dua pasang bidang yang berpotongan.
Jawab:
K L
MN
O
P
QR
K L
MN
O
P
QR
a. Bidang KLMN sejajar dengan bidang OPQR dan bidang LMQP sejajar dengan
bidang KNRO.
b. Bidang KLQR berpotongan dengan bidang OPMN dan bidang OLMR berpotongan
dengan bidang PQNK.
14
2. MENGGAMBAR BANGUN RUANG
Beberapa Pengertian Dasar
a. Bidang Frontal
Bidang frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang tempat gambar (kertas). Semua
bangun yang terletak pada bidang frontal digambar dengan bentuk dan ukuran sesuai
dengan ukuran sebenarnya.
b. Garis Frontal
Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal.
c. Garis Ortogonal
Garis ortogonal adalah garis yang tegak lurus bidang frontal.
d. Sudut Surut
Sudut surut adalah sudut pada gambar antara garis frontal horizontal arah ke kanan
dengan garis ortogonal arah belakang.
e. Perbandingan Proyeksi
Perbandingan proyeksi adalah perbandingan antara panjang ruas garis ortogonal pada
gambar dengan panjang ruas garis itu sebenarnya.
15
Contoh 1:
Gambarlah kubus ABCD.EFGH, jika ditentukan panjang rusuk = 4 cm. ABFE frontal dengan
AB horizontal. Sudut surut 300
. Perbandingan proyeksi 2
1
.
Jawab:
a. Gambar terlebih dulu ABFE frontal dengan AB horizontal. ABFE digambar sebagai
persegi dengan AB = 4 cm.
b. Salah satu garis ortogonal adalah AD. Oleh karena itu, melalui titik A gambar garis g ke
arah belakang dengan sudut surut antara AB dengan garis g adalah 300
.
c. Tentukan titik D pada garis g. Panjang AD pada gambar adalah 2
1
x 4 cm = 2 cm.
d. Selesaikan gambar.
A B
C
D
E
F
G
H
300
4cm
4cm
2cm
16
3. IRISAN BANGUN RUANG
Irisan antara bidang dan bangun ruang adalah sebuah bangun datar yang dibatasi oleh garis-
garis potong antara bidang itu dengan bidang-bidang sisi dari bangun ruang yang
bersangkutan, sehingga irisan itu membagi bangun ruang itu menjadi dua bagian.
Sumbu afinitas adalah garis perpotongan antara bidang pengiris dengan bidang alas bangun
ruang.
Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH. Titik P, Q, dan R berturut-turut terletak pada rusuk AE, BF,
dan CG, sehingga AP = 4
3
AE, BQ = 5
2
BF, dan CR = 4
1
CG. Lukislah irisan bidang α yang
melalui titik P, Q, dan R dengan kubus ABCD.EFGH.
Jawab:
a. P dan Q terletak pada bidang ABFE, hubungkan P dan Q yang memotong perpanjangan
AB di I.
b. Q dan R terletak pada bidang BCGF, hubungkan Q dan R yang memotong perpanjangan
BC di J.
c. Hubungkan I dan J, garis IJ merupakan sumbu afinitas.
d. Perpanjang DC, memotong garis IJ di K.
e. K dan R terletak pada bidang yang sama, hubungkan K dan R yang memotong DH di L.
f. P dan L terletak pada bidang ADHE, hubungkan P dan L.
g. Irisannya adalah segiempat PQRL.
A
I
C
D
E
F
G
H
A
P
Q
R
B
J
K
L

More Related Content

What's hot

Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikNida Shafiyanti
 
LEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARAN
LEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARANLEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARAN
LEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARANBinti Wulandari
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8silviarahayu6
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriKristalina Dewi
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Guruku
 
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdfATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdfssuser37b5341
 
Media pembelajaran Himpunan
Media pembelajaran HimpunanMedia pembelajaran Himpunan
Media pembelajaran HimpunanResty Anggre
 
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)yuni dwinovika
 
Lks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,b
Lks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,bLks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,b
Lks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,bRizki Safari Rakhmat
 
Panjang Jari-Jari lingkaran dalam segitiga
Panjang Jari-Jari lingkaran dalam segitigaPanjang Jari-Jari lingkaran dalam segitiga
Panjang Jari-Jari lingkaran dalam segitigaMuhamad Husni Mubaraq
 
Komposisi fungsi
Komposisi fungsiKomposisi fungsi
Komposisi fungsiLien Wu
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihMono Manullang
 
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)reno sutriono
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenanpooeetry
 
Bab 1 kesebangunan dan kekongruenan
Bab 1 kesebangunan dan kekongruenanBab 1 kesebangunan dan kekongruenan
Bab 1 kesebangunan dan kekongruenanblackcatt
 

What's hot (20)

Chapter 6 revisi
Chapter 6 revisiChapter 6 revisi
Chapter 6 revisi
 
Limit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang MetrikLimit Fungsi di Ruang Metrik
Limit Fungsi di Ruang Metrik
 
LEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARAN
LEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARANLEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARAN
LEMBAR KERJA SISWA MATERI LINGKARAN
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
 
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase DModul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
Modul Ajar Kelas 8 SMP Matematika Fase D
 
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdfATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
ATP_Yudi_Matematika_D_789.pdf
 
Media pembelajaran Himpunan
Media pembelajaran HimpunanMedia pembelajaran Himpunan
Media pembelajaran Himpunan
 
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
RPP (FUNGSI KOMPOSISI)
 
Lks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,b
Lks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,bLks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,b
Lks KURIKULUM 2013 parabola puncak a,b
 
Fungsi (Pemetaan)
Fungsi (Pemetaan)Fungsi (Pemetaan)
Fungsi (Pemetaan)
 
Panjang Jari-Jari lingkaran dalam segitiga
Panjang Jari-Jari lingkaran dalam segitigaPanjang Jari-Jari lingkaran dalam segitiga
Panjang Jari-Jari lingkaran dalam segitiga
 
Komposisi fungsi
Komposisi fungsiKomposisi fungsi
Komposisi fungsi
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
8.3.8 Rpp lingkaran (reno sutriono)
 
4 b. irisan bidang
4 b. irisan  bidang4 b. irisan  bidang
4 b. irisan bidang
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenan
 
Bab 1 kesebangunan dan kekongruenan
Bab 1 kesebangunan dan kekongruenanBab 1 kesebangunan dan kekongruenan
Bab 1 kesebangunan dan kekongruenan
 

Viewers also liked

KIT Alat dan Bahan Pembelajaran
KIT Alat dan Bahan Pembelajaran KIT Alat dan Bahan Pembelajaran
KIT Alat dan Bahan Pembelajaran Dinar Nirmalasari
 
Materi geometri 1
Materi geometri 1Materi geometri 1
Materi geometri 1anggraade
 
Teori titik garis dan bidang
Teori titik garis dan bidangTeori titik garis dan bidang
Teori titik garis dan bidangDinar Nirmalasari
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangDinar Nirmalasari
 
Letter european investors – government of the Slovak republic
Letter european investors – government of the Slovak republicLetter european investors – government of the Slovak republic
Letter european investors – government of the Slovak republicvEnergetike
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratDinar Nirmalasari
 
Bab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensiBab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensiSuci Agustina
 
Importance of promotion
Importance of promotionImportance of promotion
Importance of promotionChandan Kumar
 
HighLine Vila Isabel Lancamento Residencial
HighLine Vila Isabel Lancamento ResidencialHighLine Vila Isabel Lancamento Residencial
HighLine Vila Isabel Lancamento ResidencialINVEXO Imobiliária
 
Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...
Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...
Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...natematias
 
Cara mudah menyelesaikan perhitungan limit
Cara mudah menyelesaikan perhitungan limitCara mudah menyelesaikan perhitungan limit
Cara mudah menyelesaikan perhitungan limitmegaherlinda
 

Viewers also liked (20)

KIT Alat dan Bahan Pembelajaran
KIT Alat dan Bahan Pembelajaran KIT Alat dan Bahan Pembelajaran
KIT Alat dan Bahan Pembelajaran
 
Modul Geometri Ruang
Modul Geometri RuangModul Geometri Ruang
Modul Geometri Ruang
 
Geometri Ruang
Geometri Ruang  Geometri Ruang
Geometri Ruang
 
Sudut dalam Bangun Ruang
Sudut dalam Bangun RuangSudut dalam Bangun Ruang
Sudut dalam Bangun Ruang
 
Materi geometri 1
Materi geometri 1Materi geometri 1
Materi geometri 1
 
Lembar aktivitas siswa 1.1
Lembar aktivitas siswa 1.1Lembar aktivitas siswa 1.1
Lembar aktivitas siswa 1.1
 
Teori titik garis dan bidang
Teori titik garis dan bidangTeori titik garis dan bidang
Teori titik garis dan bidang
 
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangModul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
Modul Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam Ruang
 
Geometri datar 1
Geometri datar 1Geometri datar 1
Geometri datar 1
 
Wcm (2)
Wcm (2)Wcm (2)
Wcm (2)
 
Letter european investors – government of the Slovak republic
Letter european investors – government of the Slovak republicLetter european investors – government of the Slovak republic
Letter european investors – government of the Slovak republic
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
Bab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensiBab 3 distribusi frekuensi
Bab 3 distribusi frekuensi
 
Job sheet 2.3
Job sheet 2.3Job sheet 2.3
Job sheet 2.3
 
L’anor partenaire de l’industrie et du développement
L’anor  partenaire de l’industrie et du développementL’anor  partenaire de l’industrie et du développement
L’anor partenaire de l’industrie et du développement
 
Importance of promotion
Importance of promotionImportance of promotion
Importance of promotion
 
HighLine Vila Isabel Lancamento Residencial
HighLine Vila Isabel Lancamento ResidencialHighLine Vila Isabel Lancamento Residencial
HighLine Vila Isabel Lancamento Residencial
 
Limit Fungsi
Limit FungsiLimit Fungsi
Limit Fungsi
 
Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...
Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...
Oliver Hauser on the Behavioural Insights Team, a talk at the Berkman Center ...
 
Cara mudah menyelesaikan perhitungan limit
Cara mudah menyelesaikan perhitungan limitCara mudah menyelesaikan perhitungan limit
Cara mudah menyelesaikan perhitungan limit
 

Similar to KEDUDUKAN TITIK DAN GARIS

Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptxLetak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptxAcepSuhendar4
 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaarif_baehaqi
 
MATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptxMATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptxAnggunDesti2
 
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptxBAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptxazizahsiti6
 
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptxSupriyadiBinPurhan
 
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangKapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangNadia Hasan
 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Nadia Hasan
 
Lingkarandan Segitiga
Lingkarandan SegitigaLingkarandan Segitiga
Lingkarandan Segitigahimadiktika
 
Makalah bab i
Makalah bab iMakalah bab i
Makalah bab iRirin Skn
 
Jarak garis ke bidang
Jarak garis ke bidangJarak garis ke bidang
Jarak garis ke bidangZahrah Afifah
 
Garis dan sudut
Garis  dan sudutGaris  dan sudut
Garis dan sudut02031972
 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangRuslan Ridwan
 

Similar to KEDUDUKAN TITIK DAN GARIS (20)

Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptxLetak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
Letak titik, garis, bidang dalam ruang, & menggambar bangun ruang.pptx
 
Ruang dimensi tiga
Ruang dimensi tigaRuang dimensi tiga
Ruang dimensi tiga
 
Garis dan sudut
Garis dan sudutGaris dan sudut
Garis dan sudut
 
Modul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tigaModul pembelajaran dimensi tiga
Modul pembelajaran dimensi tiga
 
Dimensi Tiga
Dimensi TigaDimensi Tiga
Dimensi Tiga
 
MATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptxMATSMA-A Kelompok 6.pptx
MATSMA-A Kelompok 6.pptx
 
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptxBAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
BAB 1 ANALISIS BANGUN RUANG.pptx
 
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
01. PPT MTK (Wajib) XII - www.ilmuguru.org.pptx
 
Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1Garis n sudut part 1
Garis n sudut part 1
 
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangKapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap Bidang
 
Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4Kapselmat kelompok 4
Kapselmat kelompok 4
 
Lingkarandan Segitiga
Lingkarandan SegitigaLingkarandan Segitiga
Lingkarandan Segitiga
 
Makalah bab i
Makalah bab iMakalah bab i
Makalah bab i
 
Dimensi 3
Dimensi 3Dimensi 3
Dimensi 3
 
Jarak garis ke bidang
Jarak garis ke bidangJarak garis ke bidang
Jarak garis ke bidang
 
Bab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tigaBab 5 dimensi tiga
Bab 5 dimensi tiga
 
Garis dan sudut
Garis  dan sudutGaris  dan sudut
Garis dan sudut
 
Dimensi 3.pptx
Dimensi 3.pptxDimensi 3.pptx
Dimensi 3.pptx
 
Mat7 bab7
Mat7 bab7Mat7 bab7
Mat7 bab7
 
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidangPresentasi kedudukan titik, garis dan bidang
Presentasi kedudukan titik, garis dan bidang
 

More from Dinar Nirmalasari

More from Dinar Nirmalasari (10)

Bahan Ajar Limit Fungsi
Bahan Ajar Limit FungsiBahan Ajar Limit Fungsi
Bahan Ajar Limit Fungsi
 
Jarak titik garis dan bidang dalam ruang
Jarak titik garis dan bidang dalam ruangJarak titik garis dan bidang dalam ruang
Jarak titik garis dan bidang dalam ruang
 
Modul Geometri Ruang
Modul Geometri RuangModul Geometri Ruang
Modul Geometri Ruang
 
Geometri
GeometriGeometri
Geometri
 
Lks 2.2 (grafik)
Lks 2.2 (grafik)Lks 2.2 (grafik)
Lks 2.2 (grafik)
 
Modul Persamaan Kuadrat 2
Modul Persamaan Kuadrat 2Modul Persamaan Kuadrat 2
Modul Persamaan Kuadrat 2
 
Modul Matematika Fungsi Kuadrat
Modul Matematika Fungsi KuadratModul Matematika Fungsi Kuadrat
Modul Matematika Fungsi Kuadrat
 
Persamaan dan pertidaksamaan 2
Persamaan dan pertidaksamaan 2Persamaan dan pertidaksamaan 2
Persamaan dan pertidaksamaan 2
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

KEDUDUKAN TITIK DAN GARIS

  • 1. 1 DIMENSI TIGA 1 Standar Kompetensi: Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. Kompetensi Dasar: 1. Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. 2. Menggambar bangun ruang. 3. Menentukan irisan bangun ruang.
  • 2. 2 1. KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA 1.1 Pengertian Titik, Garis, dan Bidang Titik Titik adalah unsur geometri yang paling sederhana. Akan tetapi “titik” bukan main pentingnya, sebab semua unsur lainnya terdiri dari titik-titik. Titik adalah sesuatu yang punya kedudukan, tetapi titik tidak punya ukuran. Titik biasanya direpresentasikan dengan sebuah noktah “.”, dan diberi nama dengan menggunakan huruf kapital seperti A, B, atau C, dan seterusnya. Pada gambar 1.1 diperlihatkan dua buah titik, yaitu titik B dan titik Q. Gambar 1.1 Garis Garis adalah himpunan titik-titik yang anggotanya adalah dua titik atau lebih. Titik-titik tersebut berderet ke kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga. Model atau representasi suatu garis misalnya seutas benang kecil lurus yang dapat diperpanjang kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga. Garis hanya mempunyai ukuran panjang. Garis diberi nama dengan menggunakan huruf kecil seperti g, h, k, dan seterusnya, atau AB, AC, BC, dan seterusnya. Pada gambar 1.2 diperlihatkan dua buah garis, yaitu garis h dan garis AC. Gambar 1.2 B Q Titik B Titik Q g A B Garis g Garis AB
  • 3. 3 Bidang Bidang adalah himpunan titik-titik, lebih dari dua buah titik dan tidak semuanya terletak pada sebuah garis. Pada sebuah bidang, terdiri dari banyak sekali garis. Model sebuah bidang adalah permukaan sebuah meja rata misalnya yang dapat diperlebar ke semua arah. Bidang mempunyai ukuran panjang dan lebar. Bidang diberi nama dengan menyebutkan titik-titik sudut dari bidang tersebut atau memakai huruf γβ,α, , dan seterusnya. Pada gambar 1.3 diperlihatkan dua buah bidang, yaitu bidang α dan bidang ABCD. Gambar 1.3 1.2 Kedudukan Titik dan Garis Titik Terletak pada Garis Sebuah titik dikatakan terletak pada garis, jika titik tersebut dapat dilalui oleh garis. Perhatikan gambar 1.4. Gambar 1.4 BA CD α α Bidang α Bidang ABCD B Titik B terletak pada garis g g
  • 4. 4 Titik di Luar Garis Sebuah titik dikatakan terletak di luar garis, jika titik tersebut tidak dapat dilalui garis. Perhatikan gambar 1.5. Gambar 1.5 Contoh: Diketahui kubus KLMN.OPQR. a. Sebutkan titik-titik yang terletak pada ruas garis KL. b. Sebutkan titik-titik yang terletak di luar ruas garis KL. Jawab: a. Titik-titik yang terletak pada ruas garis KL adalah titik K dan L. b. Titik-titik yang terletak di luar ruas garis KL adalah titik N, M, Q, R, O, dan P. C Titik C terletak di luar garis h h K L M N O P Q R
  • 5. 5 1.3 Kedudukan Titik dan Bidang Titik Terletak pada Bidang Sebuah titik dikatakan terletak pada bidang, jika titik tersebut dapat dilalui oleh bidang. Perhatikan gambar 1.6. Gambar 1.6 Titik di Luar Bidang Sebuah titik dikatakan terletak di luar bidang, jika titik tersebut tidak dapat dilalui oleh bidang. Perhatikan gambar 1.7. Gambar 1.7 α α B Titik B terletak pada bidang α α α D Titik D terletak di luar bidang α
  • 6. 6 Contoh: Diketahui kubus ABCD.EFGH. a. Sebutkan titik-titik yang terletak pada bidang DCGH. b. Sebutkan titik-titik yang terletak di luar bidang DCGH. Jawab: a. Titik-titik yang terletak pada bidang DCGH adalah titik D, C, G dan H. b. Titik-titik yang terletak di luar bidang DCGH adalah titik A, B, F, dan E. 1.4 Kedudukan Dua Garis Dua Garis Sejajar Dua buah garis dikatakan sejajar, jika dua buah garis tersebut sebidang dan tidak mempunyai titik persekutuan. Perhatikan gambar 1.8. Gambar 1.8 A B C D E F G H α α k α l α Garis k dan l sejajar
  • 7. 7 Dua Garis Berpotongan Dua buah garis dikatakan berpotongan, jika dua buah garis tersebut sebidang dan mempunyai satu titik persekutuan, yang dinamakan titik potong. Perhatikan gambar 1.9. Gambar 1.9 Dua Garis Berimpit Dua garis dikatakan berimpit, jika jarak antara kedua garis tersebut adalah nol. Perhatikan gambar 1.10. Gambar 1.10 α α k α l α Garis k dan l berpotongan E α α α k α l α Garis k dan l berimpit
  • 8. 8 Dua Garis Bersilangan Dua buah garis dikatakan bersilangan, jika dua buah garis tersebut tidak sebidang atau melalui kedua garis tersebut tidak dapat dibuat sebuah bidang datar. Perhatikan gambar 1.11. Gambar 1.11 Contoh: Diketahui kubus KLMN.OPQR a. Sebutkan tiga pasang ruas garis yang sejajar. b. Sebutkan tiga pasang ruas garis yang berpotongan. c. Sebutkan tiga pasang ruas garis yang bersilangan. Jawab: K L MN O P QR α α g α h α Garis g dan h bersilangan
  • 9. 9 a. KL sejajar NM, KL sejajar RQ, dan KL sejajar OP. b. KN berpotongan dengan MN, KM berpotongan dengan LN, dan KQ berpotongan dengan LR. c. KO bersilangan dengan MN, KN bersilangan dengan LP, dan KR bersilangan dengan MQ. 1.5 Kedudukan Garis dan Bidang Garis Terletak pada Bidang Sebuah garis dikatakan terletak pada bidang, jika setiap titik pada garis tersebut juga terletak pada bidang. Perhatikan gambar 1.12. α g A B Garis g terletak pada bidang α Gambar 1.12 Garis Sejajar Bidang Sebuah garis dikatakan sejajar bidang, jika garis dan bidang tidak mempunyai satu pun titik persekutuan. Perhatikan gambar 1.13. α g Garis g sejajar bidang α Gambar 1.13
  • 10. 10 Garis Memotong (Menembus) Bidang Sebuah garis dikatakan memotong (menembus) bidang, jika garis dan bidang mempunyai satu titik persekutuan yang dinamakan titik potong atau titik tembus. Perhatikan gambar 1.14. α g A Garis g memotong bidang α di titik A Gambar 1.14 Contoh: Diketahui kubus ABCD.EFGH a. Sebutkan empat ruas garis yang terletak pada bidang ABCD. b. Sebutkan empat ruas garis yang sejajar bidang ADHE. c. Sebutkan dua ruas garis yang memotong (menembus) bidang DBFH.
  • 11. 11 Jawab: A B CD E F GH a. Ruas garis-ruas garis yang terletak pada bidang ABCD adalah ruas garis AB, BC, CD, dan AD. b. Ruas garis-ruas garis yang sejajar bidang ADHE adalah ruas garis BC ,FG, BF, dan CG. c. Ruas garis-ruas garis yang memotong (menembus) bidang DBFH adalah ruas garis EC dan AG. 1.6 Kedudukan Dua Bidang Dua Bidang Berimpit Dua bidang dikatakan berimpit, jika setiap titik terletak pada kedua bidang. Perhatikan gambar 1.15. α β, Bidang α dan bidang β berimpit Gambar 1.15
  • 12. 12 Dua Bidang Sejajar Dua bidang dikatakan sejajar, jika kedua bidang tersebut tidak mempunyai satu pun titik persekutuan. Perhatikan gambar 1.16. α β Bidang α dan β sejajar Gambar 1.16 Dua Bidang Berpotongan Dua bidang dikatakan berpotongan, jika kedua bidang tersebut mempunyai sebuah garis persekutuan. Perhatikan gambar 1.17. α β g Bidang α dan β berpotongan Gambar 1.17
  • 13. 13 Contoh: Diketahui kubus KLMN.OPQR a. Sebutkan dua pasang bidang yang sejajar. b. Sebutkan dua pasang bidang yang berpotongan. Jawab: K L MN O P QR K L MN O P QR a. Bidang KLMN sejajar dengan bidang OPQR dan bidang LMQP sejajar dengan bidang KNRO. b. Bidang KLQR berpotongan dengan bidang OPMN dan bidang OLMR berpotongan dengan bidang PQNK.
  • 14. 14 2. MENGGAMBAR BANGUN RUANG Beberapa Pengertian Dasar a. Bidang Frontal Bidang frontal adalah bidang yang sejajar dengan bidang tempat gambar (kertas). Semua bangun yang terletak pada bidang frontal digambar dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan ukuran sebenarnya. b. Garis Frontal Garis frontal adalah garis yang terletak pada bidang frontal. c. Garis Ortogonal Garis ortogonal adalah garis yang tegak lurus bidang frontal. d. Sudut Surut Sudut surut adalah sudut pada gambar antara garis frontal horizontal arah ke kanan dengan garis ortogonal arah belakang. e. Perbandingan Proyeksi Perbandingan proyeksi adalah perbandingan antara panjang ruas garis ortogonal pada gambar dengan panjang ruas garis itu sebenarnya.
  • 15. 15 Contoh 1: Gambarlah kubus ABCD.EFGH, jika ditentukan panjang rusuk = 4 cm. ABFE frontal dengan AB horizontal. Sudut surut 300 . Perbandingan proyeksi 2 1 . Jawab: a. Gambar terlebih dulu ABFE frontal dengan AB horizontal. ABFE digambar sebagai persegi dengan AB = 4 cm. b. Salah satu garis ortogonal adalah AD. Oleh karena itu, melalui titik A gambar garis g ke arah belakang dengan sudut surut antara AB dengan garis g adalah 300 . c. Tentukan titik D pada garis g. Panjang AD pada gambar adalah 2 1 x 4 cm = 2 cm. d. Selesaikan gambar. A B C D E F G H 300 4cm 4cm 2cm
  • 16. 16 3. IRISAN BANGUN RUANG Irisan antara bidang dan bangun ruang adalah sebuah bangun datar yang dibatasi oleh garis- garis potong antara bidang itu dengan bidang-bidang sisi dari bangun ruang yang bersangkutan, sehingga irisan itu membagi bangun ruang itu menjadi dua bagian. Sumbu afinitas adalah garis perpotongan antara bidang pengiris dengan bidang alas bangun ruang. Contoh: Diketahui kubus ABCD.EFGH. Titik P, Q, dan R berturut-turut terletak pada rusuk AE, BF, dan CG, sehingga AP = 4 3 AE, BQ = 5 2 BF, dan CR = 4 1 CG. Lukislah irisan bidang α yang melalui titik P, Q, dan R dengan kubus ABCD.EFGH. Jawab: a. P dan Q terletak pada bidang ABFE, hubungkan P dan Q yang memotong perpanjangan AB di I. b. Q dan R terletak pada bidang BCGF, hubungkan Q dan R yang memotong perpanjangan BC di J. c. Hubungkan I dan J, garis IJ merupakan sumbu afinitas. d. Perpanjang DC, memotong garis IJ di K. e. K dan R terletak pada bidang yang sama, hubungkan K dan R yang memotong DH di L. f. P dan L terletak pada bidang ADHE, hubungkan P dan L. g. Irisannya adalah segiempat PQRL. A I C D E F G H A P Q R B J K L