Dokumen menjelaskan tentang pengertian fungsi dan cara-cara menyajikan fungsi, yaitu dengan diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram Cartesius. Fungsi adalah relasi satu-satu antara himpunan domain dan kodomain.
2. 1. Pengertian Fungsi
2. Aturan dan Notasi
Fungsi
3. Daerah Asal, Daerah
Kawan, dan Daerah
Hasil Suatu Fungsi
4. Penyajian Fungsi
5. Grafik Fungsi
6. Menentukan
Banyaknya Fungsi Dari
Dua Himpunan
7. Korespondensi Satu-
Satu
8. Menyelesaikan Soal
Cerita yang Berkaitan
dengan Relasi dan
Fungsi
3. Fungsi atau pemetaan adalah relasi
himpunan A ke himpunan B yang
memasangkan setiap anggota himpunan A
dengan tepat pada satu anggota pada
himpunan B.
4.
5.
6.
7. Fungsi dapat dinyatakan dengan 3 cara, yaitu:
A. Diagram Panah
Jumlah anggota kedua himpunan bisa
berbeda
Semua anggota domain harus habis
dipetakan ke kodomain, dan tidak sebaliknya.
Setiap panah anggota domain dipasangkan
dan tidak bercabang. Sedangkan anggota
kodomain dimungkinkan bercabang.
8.
9. B. Himpunan Pasangan Berurutan
Himpunan pasangan berurutan tersaji dalam
bentuk notasi himpunan yang memasangkan antara
anggota Domain dan anggota Kodomain yang saling
berelasi.
Dalam fungsi (pemetaan) hanya anggota domain
yang tidak boleh tertulis lebih dari satu kali
(berulang). Dengan kata lain serta tidak ada
yang ditulis berulang.
Contoh:
Diketahui himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan
himpunan B = {2, 4, 6, 8, 10}. Relasi yang
menghubungkan himpunan A ke himpunan B adalah
“setengan dari”, maka himpunan pasangan terurut
dari relasi tersebut adalah….
10. C. Diagram Cartesius
Penyajian pada diagram Cartesius tertuang dalam bentuk
koordinat Cartesius dari setiap relasi atau fungsi yang terjadi
antara anggota domain dengan anggota kodomain.
Pada diagram Cartesius untuk fungsi, jika dibuat garis
sejajar dengan sumbu Y pada grafik, maka garis tersebut
hanya memotong grafik disatu titik potong.
11.
12.
13.
14.
15. Korespondensi (perkawanan) satu-satu merupakan
fungsi dari himpunan A ke himpunan B, dimana setiap
anggota A berpasangan dengan satu anggota B dan
setiap anggota B juga berpasangan dengan satu
anggota A. Relasi ini menunjukkan bahwa banyaknya
anggota kedua himpunan harus sama.