Dokumen tersebut membahas tentang industri rokok di Indonesia, yang menempati peringkat keempat konsumsi rokok terbesar di dunia. Meski pemerintah telah menetapkan regulasi untuk mengurangi merokok, jumlah perokok masih sangat besar. Industri rokok memberikan kontribusi yang signifikan bagi penerimaan negara, namun juga menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
2. Pendahuluan
• Jumlah perokok Indonesia menduduki peringkat ke empat
terbesar di Dunia pada tahun 2014.
• Sampai April 2018, jumlah perokok aktif di Indonesia
terungkap mencapai 60 juta jiwa
• Tingginya proporsi konsumsi tembakau yang dapat
mengindikasikan peningkatan jumlah perokok di Indonesia
• Rokok menjadi barang konsumtif yang paling menjanjikan
dalam bisnis.
• Cukai rokok menjadi komponen penerimaan negara paling
besar.
3. • Pada 2014, tobacco atlas mencatat 5,8 triliun batang
rokok dikonsumsi di seluruh dunia. Cina dinobatkan
sebagai konsumen rokok terbesar dengan jumlah
mencapai 2,6 triliun batang. Di posisi kedua ditempati
Rusia, ketiga Amerika Serikat, dan Indonesia berada di
posisi empat. Pasar rokok dalam satu dekade terakhir
mulai gencar masuk ke negara berkembang dan bahkan
ke negara berpendapatan rendah di negara-negara
Afrika. Meski pemerintah gencar memberikan
pelarangan dan peringatan bahaya merokok, serta
diberlakukannya pembatasan area merokok, nyatanya
tetap belum mampu mengurangi jumlah perokok di
seluruh dunia
7. TOP BRAND INDEX ROKOK 2014
MEREK TBI TOP
Dji Sam Soe 53,6% TOP
Djarum Coklat 12,6% TOP
Djarum 76 9,3%
Gudang Garam Merah 8,7%
Sampoerna Hijau 5,1%
ROKOK KRETEK NON FILTER
MEREK TBI TOP
DjarumSuper 29,1% TOP
GudangGaramSurya 28,5% TOP
GudangGaramInternasional 19,8% TOP
234Dji SamSoe Filter 6,6%
ROKOKKRETEKFILTER
Sumber: Top Brand Award ( Result 2014 Fase 1)
MEREK TBI TOP
SampoernaA mild 53,3% TOP
Class Mild 12,1% TOP
UMild 6,7%
LA Light 5,9%
StarMild 4,8%
ROKOKMILD
MEREK TBI TOP
Marlboro 66,0% TOP
Dunhill 16,5% TOP
Lucky Strike 2,7%
ROKOK PUTIH
8. (Sumber: PT.Djarum Indonesia, m.tribunnews )
PT. Djarum Super Djarum L.A ICE (16) 1.500Rp 21.000Rp 190.000Rp
Djarum Filter Black (12) Rp 2500 /2 btg 13.500Rp 120.000Rp
Djarum Super Filter (16) 1.500Rp 21.286Rp 205.000Rp
Djarum Coklat Filter (12) 1.500Rp 14.700Rp 133.000Rp
PT. Gudang Garam Gudang Garam Internasional (12) 1.500Rp 18.000Rp 176.000Rp
Gudang Garam Surya(12) 1.500Rp 16.000Rp 152.000Rp
Gudang Garam Mild (16) 1.500Rp 17.500Rp 158.000Rp
GG MOVE Kretek (12) 1.500Rp 12.000Rp 109.000Rp
HM Sampoerna A Mild (16) 1.500Rp 22.500Rp 215.000Rp
Dji Samsoe (16) 1.500Rp 20.000Rp 185.000Rp
Sampoerna Kretek (12) 1.500Rp 12.000Rp 106.000Rp
Marlbolo Merah (20) 1.500Rp 25.000Rp 240.000Rp
U-Mild (12) 1.500Rp 15.000Rp 137.000Rp
PERSAINGAN HARGA PASAR
HARGA/BATANG HARGA/BUNGKUS HARGA/ SLOPPERUSAHAAN MEREK
9. Kebijakan dan Regulasi Industri Rokok
UU/ Peraturan Pemerintah Arah Kebijakan
Peraturan Daerah (PERDA) No. 2 Tahun
2005
Pengendalian pencemaran udara untuk
udara luar ruangan
UU RI No. 32 Tahun 2010 Pasal 1 ayat
(1)
Ketentuan yang memaksa warga
masyarakat untuk tidak menghisap
rokok ditempat umum
13. Pertanyaan
M. Agung: kebijakan apa yang di tetapkan oleh
pemerintah apakah mengutamakan kesehatan
masyarakat atau PDB?
M.Yosa A: jika industri rokok di gantikan oleh
industri lain apakah akan mampu menyumbang
PDB, tenaga kerja, pajak dan bea cukai yang
sama?
Anggun: apakah dengan di gantikannya rokok
batang dengan rokok elektrik dapat
menyumbang PDB yang besar?lalu apakah
bahaya dari rokok elektrik ini sama bahayanya
dengan rokok batang atau tidak?