Dokumen tersebut membahas tentang perilaku konsumen dan teori tingkah laku konsumen, khususnya pendekatan kardinal. Pendekatan kardinal mengasumsikan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dan berkurang seiring bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi (hukum menurunnya marginal utility). Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen dan nilai guna suatu barang.
2. APAKAH PERILAKU KONSUMEN ITU ??
Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan
dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur
barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan
kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana
konsumen mau mengeluarkan sumberdayanya yang terbatas
seperti uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diinginkan.
Konsep 5W+1H :
- Why : Mengapa mendapatkan barang/jasa tersebut ?
- What : Berupa apa barang/jasa tersebut ?
- Who : Siapa yang mendapatkan barang/jasa itu ?
- When : Kapan bisa didapatkan barang/jasa tersebut ?
- Where : Dimana barang/jasa tersebut bias didapatkan ?
- How : Bagaimana barang/jasa tersebut didapatkan ?
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERMINTAAN KONSUMEN
Pendapatan
Selera konsumen
Harga barang, disaat kondisi yang
lain tidak berubah (ceteris paribus).
4. TEORI TINGKAH LAKU
KONSUMEN
Ada 2 pendekatan
Pendekatan Marginal Utility / Cardinal
Pendekatan Ordinal / Analisis Kurva Indiference
Utility adalah rasa kesenangan atau kepuasan yang
muncul dari konsumsi, ini merupakan kemampuan
memuaskan keinginan dari barang, jasa dan aktivitas.
Tujuan konsumen adalah memaksimalkan utilitas
dengan batasan berupa pendapatan dan harga yang
bersangkutan.
5. PENDEKATAN KARDINAL
Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi
suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan
(misalnya mata uang). Setiap tambahan satu unit
barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan
yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah
tertentu.
Pandangan antara besarnya utility menganggap
bahwa besarnya utiliti dapat dinyatakan dalam
bilangan/angka.
Analisis cardinal mengunakan alat analisis yang
dinamakan marginal utiliy (pendekatan marginal).
6. ASUMSI DASAR PENDEKATAN
KARDINAL
Bahwa kepuasan seseorang tidak hanya dapat
diperbandingkan, akan tetapi juga dapat diukur. Pengukuran
kepuasan diukur dengan satuan “Util”.
Marginal Utility of money constant dan Marginal Utility barang-
barang konsumsi menurun, hal ini menganut Hukum Gossen I
(Law of Deminishing Marginal Utility ) yaitu semakin banyak
satuan barang yang dikonsumsi oleh konsumen maka semakin
kecil tambahan/ marginal kepuasan yang diperoleh konsumen
atau bahkan nol / negatif.
Konsumen akan memaksimumkan kepuasannya dengan
tunduk pada kendala anggaran mereka.
Kepuasan total (Total Utility) mempunyai sifat aditive
( penjumlahan unit kepuasan yang diperoleh dari masing-
masing barang yang dikonsumsi)
7. ASUMSI DASAR
PENDEKATAN KARDINAL
)
(Q
f
TU
Total Utility (TU),
Marginal Utility (MU),
Q = Output
∆ T U = Perubahan total ulitity
∆ Q = Perubahan output
Pz
MUz
Py
MUy
Px
MUx
....
Q
TU
MU
8. TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
Marginal utility (kepuasan marginal). Yaitu
pertambahan/pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya
pertambahan/pengurangan penggunaan satu unit barang
tertentu.
Total utility (total utility). Yaitu keseluruhan kepuasan
yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang-
barang tertentu.
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NILAI GUNA (UTILITY)
Jangka waktu konsumsi barang yang
sama.
Daya ingat konsumen
Kualitas barang
10. FUNGSI KEPUASAN TOTAL
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi (Q), TU dan MU
Q TU MU
0
1
2
3
4
5
6
..
9
10
0
15
28
39
48
55
60
..
63
60
15
13
11
9
7
5
..
-1
-3
Fungsi TU = 16Q – Q2
Fungsi MU = 16 – 2Q
Hubungan TU dan MU ditunjukkan
dengan TU akan meningkat bilamana
MU>0 (positif) dan TU maksimum
pada saat MU = 0 selanjutnya TU
akan menurun jika MU<0 (negatif)
11. KURVA TU DAN MU
TUx
Qx
Qx
MUx
0
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TU = 16 – Q2
MU = 16 – 2Q
16
TU max
12. CONTOH LAIN PENDEKATAN
KARDINAL
Contoh : Skedul Total Utility dan Marginal Utility untuk konsumsi buah mangga
dalam satu hari sebagai berikut :
Kuantitas
(Q)
Total Utility
(TU)
Marginal Utility
(MU)
0
1
2
3
4
5
0
20
35
45
50
46
-
20
15
10
5
-4
15. REALITAS MODEL UTILITAS
KARDINAL
Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit
diterapkan.
Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap emosional
konsumen, seperti; pengaruh iklan, lingkungan, gengsi .
Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan
manfaat produk sama atau sebanding.
Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan
kualitas dan harga produk.