SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
1
Perawatan Diri
Petugas Kusta puskesmas harus memperhatikan pasien yang cacat tetap dan
menentukan tindakan perawatan diri apa yang perlu dilakukan pasien itu.
Petugas jangan hanya memberikan ceramah kepada pasien, tetapi peragakan
tindakan-tindakan itu dan bantulah penderita supaya dia dapat melakukannya
sendiri.
Pasien harus mengerti bahwa pengobatan MDT sudah (atau akan) membunuh
bakteri kusta. Tetapi cacat pada mata, tangan atau kakinya yang terlanjur
terjadi akan tetap ada seumur hidupnya, sehingga dia harus bisa melakukan
perawatan diri dengan rajin agar cacatnya tidak bertambah berat.
Prinsip pencegahan bertambahnya cacat pada dasarnya adalah 3 M :
1. Memeriksa mata, tangan dan kaki secara teratur
2. Merawat mata, tangan dan kaki
3. Melindungi mata, tangan dan kaki dari trauma fisik.
1. Untuk mata yang tidak dapat ditutup rapat :
 Memeriksa:
Sering-seringlah bercermin apakah ada kemerahan atau benda yang
masuk ke mata (penjelasan lebih lanjut mengenai mata merah akan
dijelaskan kemudian). Goresan kain baju, sarung bantal, tangan, daun,
debu, rambut, asap, dll dapat merusak mata, akibatnya, mata akan merah,
meradang dan terjadi infeksi yang bisa mengakibatkan kebutaan.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
2
 Untuk merawat mata: seringlah mencuci/membasahi mata dengan air
bersih, mencegah kerusakan mata dengan: menghindari tugas-tugas di
mana ada debu, misalnya mencangkul tanah kering, menuai padi,
menggiling padi, bakar sampah, dll.
 Melindungi mata dari debu dan angin yang dapat mengeringkan mata,
dengan memakai kacamata, waktu istirahat, tutuplah mata dengan
sepotong kain basah.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
3
2. Untuk tangan yang mati rasa :
 Tangan bisa terluka oleh : Benda panas, seperti gelas kopi panas, cerek,
kuali, rokok, api, bara api, knalpot, dll
 Benda-benda tajam, seperti kaca, seng, pisau, duri, kawat berduri, paku,
gergaji, dll
 Gesekan dari alat kerja (tukul, cangkul), tali pengikat sapi atau perahu, batu,
dll
 Pegangan yang terlalu kuat pada alat kerja
Mencegah luka dengan :
 Seringlah berhenti dan memeriksa tangan dengan teliti apakah ada luka
atau lecet yang kecil sekalipun.
 Jika ada luka, memar atau lecet kecil sekecil apapun, rawatlah dan
istirahatkan bagian tangan itu sampai sembuh, dan bagilah tugas rumah
tangga supaya orang lain mengerjakan bagian yang berbahaya bagi
tangan yang mati rasa.
 Lindungilah tangan dari benda yang panas, kasar ataupun tajam,
dengan memakai kaos tangan tebal atau alas kain
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
4
3. Untuk kulit tangan yang kering :
 Seringlah berhenti dan memeriksa tangan dengan teliti jangan sampai ada
luka atau lecet yang kecil sekalipun karena kekeringan akan mudah
mengakibatkan luka-luka kecil akibat retakan kulit yang pecah.
 Perawatan kulit yang kering adalah dengan cara : Rendam selama 20 menit
setiap hari dalam air dingin, kemudian langsung mengolesi dengan minyak
(kelapa atau minyak lain) untuk melindungi kelembaban kulit.
4. Untuk jari tangan yang bengkok :
Kalau dibiarkan bengkok, sendi-sendi akan menjadi kaku dan otot-otot
akan memendek sehingga jari akan menjadi lebih kaku dan tidak dapat
digunakan, serta dapat menyebabkan luka.
 Seringlah memeriksa tangan dengan teliti, karena pemakaian jari-jari
yang sudah bengkok tersebut juga mudah menyebabkan luka.
 Perawatan jari-jari yang bengkok bertujuan mencegah supaya jangan
sampai terjadi kekakuan lebih berat dapat dilakukan dengan cara sesering
mungkin setiap hari memakai tangan lain untuk meluruskan sendi-
sendinya.
 Taruh tangan di atas paha seperti dalam gambar berikut ini, luruskan dan
bengkokkan jari berulang kali.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
5
 Pegang ibu jari dengan tangan lain dan gerakkan sendi supaya tidak
kaku.
Kalau hanya lemah, kuatkan dengan cara:
 Taruh di meja atau paha, pisahkan dan rapatkan jari berulang kali, atau
Ikat jari dengan karet, lalu pisahkan dan rapatkan jari berulang kali.
 Jari tangan yang kontraktur mudah terluka saat melakukan pekerjaan
ringan sekalipun. Melindungi jari-jari yang kontraktur dapat dilakukan
dengan cara memakai alat-alat pelindung seperti alat bantu yang telah
dimodifikasi untuk jari yang bengkok.
 Untuk kaki yang semper :
 Kalau kaki semper dibiarkan tergantung, otot pergelangan kaki bagian
belakang (archilles) akan memendek sehinga kaki itu tetap tidak bisa
diangkat, jari-jari kaki akan terseret dan luka. Dan karena kaki itu miring
waktu melangkah, akan mudah terjadi ulkus di belakang jari kaki ke 4 dan
ke 5. Oleh karena itu pemeriksaan rutin kondisi kaki juga perlu dilakukan.
Untuk mencegah agar kaki yang semper (lumpuh) tidak bertambah cacat
maka dianjurkan melakukan kegiatan berikut.
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
6
a. Merawat kaki supaya tidak menjadi kaku dengan latihan seperti
berikut :
 Duduk dengan kaki lurus ke depan. Pakai kain panjang atau sarung
yang disangkutkan pada bagian depan kaki itu dan tarik ke arah
tubuh. (Untuk kaki semper yang luka).
 Jika kelemahan saja yang terjadi, latihan seperti gambar di halaman
sebelumnya dapat dikerjakan, serta sering-seringlah mencoba
mengangkat jari dan bagian depan kaki tersebut
 Cara lain untuk melatih kaki yang lemah adalah : Duduklah dengan
kaki lurus. Ikatlah karet (dari ban dalam) pada tiang atau kaki meja,
dan dengan bertumpu pada sendi pergelangan kaki, dan tarik tali
karet itu dengan punggung kaki, lalu tahan beberapa saat dan
kemudian ulangi beberapa kali.
b. Melindungi jari-jari tidak ikut terseret dan luka dengan cara : selalu
pakai sepatu, mengangkat lutut lebih tinggi waktu berjalan, atau
memakai tali karet di antara lutut dan sepatu guna mengangkat kaki
bagian depan waktu berjalan
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
7
5. Untuk kulit kaki yang tebal dan kering :
Kulit yang kering akan mengakibatkan luka-luka kecil yang kemudian
terinfeksi
Mencegah kulit kering dengan:
 Rendam kaki selama 20 menit setiap hari dalam air dingin
 Gosoklah bagian yang menebal dengan batu gosok
 Kemudian langsung diolesi dengan minyak kelapa untuk menjaga
kelembaban kulit
6. Untuk kaki yang mati rasa :
Kaki bisa terluka oleh:
 Benda panas, seperti api, bara api, knalpot, aspal panas
 Benda tajam, seperti kaca, seng, pisau, duri, kawat berduri, paku, gergaji,
dll
 Gesekan dari sepatu/sandal yang terlalu besar ataupun kecil, batu dalam
sepatu, dll
 Tekanan tinggi ataupun lama – berdiri terlalu lama tanpa gerak, berjalan
terlalu jauh atau terlalu cepat, jongkok yang lama, dsb.
Cegah terjadinya luka dengan cara:
 Sering berhenti dan memeriksa kaki dengan teliti apakah ada luka atau
memar atau lecet yang kecil sekalipun.
 Kalau ada luka, memar atau lecet kecil, langsung rawat dan istirahatkan
bagian kaki itu sampai sembuh, yaitu istirahatkan kaki (jangan sekali-kali
diinjakkan) !
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
8
 Bila di sekitar luka ada kulit mati yang sangat menebal, yang dengan
digosok batu apung hanya membawa sedikit perubahan, maka untuk
mencegah terjadinya luka dan mempercepat pertumbuhan kulit baru
maka petugas dianjurkan untuk melakukan trimming (eksisi kulit mati) di
sekitar ulkus plantaris menggunakan skalpel.
Cara melakukan trimming :
 Posisikan jari kaki dalam posisi hiper ekstensi (untuk meminimalkan
perdarahan)
 Koreklah jaringan mati, gunakan probe untuk menelusuri sinus atau
penyebaran luka (atau abses) yang mungkin sampai ke bagian dorsum
kaki.
Gambar:
 Eksisi bagian pinggir ulkus, potong jaringan yang mati di bagian tepi
dan kallus di sekitar ulkus.
Gambar :
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
9
 Melindungi kaki dengan membagi tugas rumah tangga supaya orang
lain mengerjakan bagian yang berbahaya bagi kaki yang mati rasa dan
pastikan untuk selalu memakai alas kaki.
Kriteria alas kaki yang sesuai adalah :
 Empuk di dalam
 Keras di bagian bawah supaya benda tajam tidak dapat tembus
 Tidak mudah terlepas (ada tali di belakang)
 Tidak perlu sepatu khusus jika bisa memilih sepatu/sandal di pasar
dengan memperhatikan persyaratan di atas, atau lakukan modifikasi jika
perlu.
7. Untuk luka borok :
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
10
 Luka borok atau ulkus disebabkan karena menginjak benda tajam atau
ada memar yang tidak dihiraukan karena penderita tidak merasa sakit.
Luka itu terus terinjak karena berat badan penuh, sampai kulit dan daging
hancur. Luka itu sebenarnya akan dapat sembuh sendiri bila
diistirahatkan selama beberapa minggu.
 Memeriksa kaki secara rutin dengan teliti apakah ada kotoran atau
benda asing dalam luka karena dapat mengganggu penyembuhan luka.
 Cara merawat yang tepat ialah bersihkan luka dengan air sabun dan
tutup luka dengan kain pembalut bersih (bisa diperoleh dari kain perca
yang ada di rumah, hanya syaratnya di cuci rutin dan sering diganti).
 Cara melindungi kaki yang borok dari trauma lanjutan adalah dengan
mengistirahatkan bagian kaki itu dengan sedapat mungkin mengurangi
tekanan yang diterima oleh bagian kaki yang mengalami borok tersebut
(dapat dilakukan dengan cara jangan diinjakkan pada waktu berjalan,
berjalan pincang/timpang, memakai tongkat atau kruk di sisi yang tidak
sakit, menggunakan sepeda atau dengan alat bantu berupa bantalan
yang dibuat khusus untuk kondisi kaki tertentu).
X √
Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi
Pengelola Program Kusta
11
 Seringkali ada pasien yang sudah menyelesaikan pengobatan (RFT),
kemudian mendapat luka atau borok pada telapak kakinya dan mereka
menganggap bahwa penyakit kustanya tersebut kambuh. Hal itu tidaklah
benar. Luka pada kaki yang mati rasa BUKAN disebabkan oleh
Mycobacterium leprae, jadi tidak perlu mengulangi pemberian MDT atau
DDS.

 Jika pada ulkus tidak ada tanda infeksi (merah, bengkak, panas, sakit),
berarti tidak ada infeksi sekunder oleh bakteri lain sehingga antibiotik
tidak perlu diberikan.

 Apabila cacat sudah menetap, misalnya clawing / drop foot anjurkan
untuk dirujuk bedah rekonstruksi.
Rujukan Untuk Operasi/Operasi Rekonstruksi:
Indikasi untuk rujukan operasi meliputi :
 Borok di telapak kaki (plantaris pedis) yang lebih dari 1 tahun
 Borok yang disertai dengan osteomyelitis
 Cacat sudah menetap, misalnya jari bengkok, tangan lunglai, kaki
semper, dan mata yang tidak dapat menutup.
Khusus untuk operasi rekonstruksi, ada hal-hal yang menjadi pra syarat
yang harus dipenuhi sebelum operasi dilaksanakan, antara lain :
1. Usia produktif dan bersedia dioperasi.
2. Mengerti apa manfaat dan batasan operasi
3. RFT (untuk bedah sepsis tidak perlu menunggu pasien RFT)
4. Bebas reaksi atau bebas prednison, minimal 6 bulan.
5. Cacat sudah menetap (lebih dari 1 tahun)
6. Tidak ada kekakuan sendi/kontraktur pada jari-jari
7. Tidak ada luka pada daerah yang akan dioperasi.
8. Kondisi umum baik, HB di atas 10 gr%.

More Related Content

Similar to Perawatan diri

Leaflet perawatan kaki dm
Leaflet perawatan kaki dmLeaflet perawatan kaki dm
Leaflet perawatan kaki dm
askep33
 
Ceramah foot care
Ceramah foot careCeramah foot care
Ceramah foot care
Lee Oi Wah
 

Similar to Perawatan diri (20)

Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
 
KAKI SEHAT lembar balik.pptx
KAKI SEHAT lembar balik.pptxKAKI SEHAT lembar balik.pptx
KAKI SEHAT lembar balik.pptx
 
Sap perawatan kaki
Sap perawatan kakiSap perawatan kaki
Sap perawatan kaki
 
Sap personal hygiene
Sap personal hygieneSap personal hygiene
Sap personal hygiene
 
Topik 9 Balut dan Bidai.ppt
Topik 9 Balut dan Bidai.pptTopik 9 Balut dan Bidai.ppt
Topik 9 Balut dan Bidai.ppt
 
Leaflet perawatan kaki dm
Leaflet perawatan kaki dmLeaflet perawatan kaki dm
Leaflet perawatan kaki dm
 
Amputasi AKPER PEMKAB MUNA
Amputasi AKPER PEMKAB MUNA Amputasi AKPER PEMKAB MUNA
Amputasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Pencegahan Infeksi
Pencegahan InfeksiPencegahan Infeksi
Pencegahan Infeksi
 
Ceramah foot care
Ceramah foot careCeramah foot care
Ceramah foot care
 
Bursitis
BursitisBursitis
Bursitis
 
GMI GROUP - PERTOLONGAN PERTAMA
GMI GROUP - PERTOLONGAN PERTAMAGMI GROUP - PERTOLONGAN PERTAMA
GMI GROUP - PERTOLONGAN PERTAMA
 
materi balut bidai.ppt
materi balut bidai.pptmateri balut bidai.ppt
materi balut bidai.ppt
 
Cedera anggota gerak
Cedera anggota gerakCedera anggota gerak
Cedera anggota gerak
 
Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
 
Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
 
perawatan_kaki_diabetes_pptx.pptx
perawatan_kaki_diabetes_pptx.pptxperawatan_kaki_diabetes_pptx.pptx
perawatan_kaki_diabetes_pptx.pptx
 
perawatan_kaki_diabetes_pptx.pptx
perawatan_kaki_diabetes_pptx.pptxperawatan_kaki_diabetes_pptx.pptx
perawatan_kaki_diabetes_pptx.pptx
 
SPORT Taping
SPORT TapingSPORT Taping
SPORT Taping
 
Askep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasiAskep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasi
 
Askep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasiAskep pada pasien amputasi
Askep pada pasien amputasi
 

More from zara larasati

More from zara larasati (20)

Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta
Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta
Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta
 
REVISI 2 KECACATAN DAN PENCEGAHAN KUSTA
REVISI 2 KECACATAN DAN PENCEGAHAN KUSTAREVISI 2 KECACATAN DAN PENCEGAHAN KUSTA
REVISI 2 KECACATAN DAN PENCEGAHAN KUSTA
 
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTAREVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
REVISI 2 PENGOBATAN KUSTA
 
REVISI 2 REAKSI KUSTA
REVISI 2 REAKSI KUSTAREVISI 2 REAKSI KUSTA
REVISI 2 REAKSI KUSTA
 
REVISI 2 PEMERIKSAAN
REVISI 2 PEMERIKSAANREVISI 2 PEMERIKSAAN
REVISI 2 PEMERIKSAAN
 
REVISI 2 DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI KUSTA
REVISI 2 DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI KUSTAREVISI 2 DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI KUSTA
REVISI 2 DIAGNOSIS DAN KLASIFIKASI KUSTA
 
Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta
Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta
Revisi2 diagnosis dan klasifikasi kusta
 
REAKSI KUSTA
REAKSI KUSTAREAKSI KUSTA
REAKSI KUSTA
 
KECACATAN DAN PENCEGAHAN KECACATAN KUSTA
KECACATAN DAN PENCEGAHAN KECACATAN KUSTAKECACATAN DAN PENCEGAHAN KECACATAN KUSTA
KECACATAN DAN PENCEGAHAN KECACATAN KUSTA
 
Kecacatan dan pencegahan kecatatan kusta
Kecacatan dan pencegahan kecatatan kustaKecacatan dan pencegahan kecatatan kusta
Kecacatan dan pencegahan kecatatan kusta
 
Reaksi Kusta
Reaksi KustaReaksi Kusta
Reaksi Kusta
 
pengobatan kusta
pengobatan kustapengobatan kusta
pengobatan kusta
 
Charting
ChartingCharting
Charting
 
Register laboratorium kusta
Register laboratorium kustaRegister laboratorium kusta
Register laboratorium kusta
 
pemeriksaan
pemeriksaanpemeriksaan
pemeriksaan
 
PEMERIKSAAN BACTERIOLOGI
PEMERIKSAAN BACTERIOLOGIPEMERIKSAAN BACTERIOLOGI
PEMERIKSAAN BACTERIOLOGI
 
bakteriologi dalam pemeriksaan
bakteriologi dalam pemeriksaanbakteriologi dalam pemeriksaan
bakteriologi dalam pemeriksaan
 
PEMERIKSAAN BACTERIOLOGI
PEMERIKSAAN BACTERIOLOGIPEMERIKSAAN BACTERIOLOGI
PEMERIKSAAN BACTERIOLOGI
 
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANPEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
 
Diagnosis dan Klasifikasi Kusta rev
Diagnosis dan Klasifikasi Kusta revDiagnosis dan Klasifikasi Kusta rev
Diagnosis dan Klasifikasi Kusta rev
 

Recently uploaded

distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
PeniMSaptoargo2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Halo Docter
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 

Perawatan diri

  • 1. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 1 Perawatan Diri Petugas Kusta puskesmas harus memperhatikan pasien yang cacat tetap dan menentukan tindakan perawatan diri apa yang perlu dilakukan pasien itu. Petugas jangan hanya memberikan ceramah kepada pasien, tetapi peragakan tindakan-tindakan itu dan bantulah penderita supaya dia dapat melakukannya sendiri. Pasien harus mengerti bahwa pengobatan MDT sudah (atau akan) membunuh bakteri kusta. Tetapi cacat pada mata, tangan atau kakinya yang terlanjur terjadi akan tetap ada seumur hidupnya, sehingga dia harus bisa melakukan perawatan diri dengan rajin agar cacatnya tidak bertambah berat. Prinsip pencegahan bertambahnya cacat pada dasarnya adalah 3 M : 1. Memeriksa mata, tangan dan kaki secara teratur 2. Merawat mata, tangan dan kaki 3. Melindungi mata, tangan dan kaki dari trauma fisik. 1. Untuk mata yang tidak dapat ditutup rapat :  Memeriksa: Sering-seringlah bercermin apakah ada kemerahan atau benda yang masuk ke mata (penjelasan lebih lanjut mengenai mata merah akan dijelaskan kemudian). Goresan kain baju, sarung bantal, tangan, daun, debu, rambut, asap, dll dapat merusak mata, akibatnya, mata akan merah, meradang dan terjadi infeksi yang bisa mengakibatkan kebutaan.
  • 2. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 2  Untuk merawat mata: seringlah mencuci/membasahi mata dengan air bersih, mencegah kerusakan mata dengan: menghindari tugas-tugas di mana ada debu, misalnya mencangkul tanah kering, menuai padi, menggiling padi, bakar sampah, dll.  Melindungi mata dari debu dan angin yang dapat mengeringkan mata, dengan memakai kacamata, waktu istirahat, tutuplah mata dengan sepotong kain basah.
  • 3. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 3 2. Untuk tangan yang mati rasa :  Tangan bisa terluka oleh : Benda panas, seperti gelas kopi panas, cerek, kuali, rokok, api, bara api, knalpot, dll  Benda-benda tajam, seperti kaca, seng, pisau, duri, kawat berduri, paku, gergaji, dll  Gesekan dari alat kerja (tukul, cangkul), tali pengikat sapi atau perahu, batu, dll  Pegangan yang terlalu kuat pada alat kerja Mencegah luka dengan :  Seringlah berhenti dan memeriksa tangan dengan teliti apakah ada luka atau lecet yang kecil sekalipun.  Jika ada luka, memar atau lecet kecil sekecil apapun, rawatlah dan istirahatkan bagian tangan itu sampai sembuh, dan bagilah tugas rumah tangga supaya orang lain mengerjakan bagian yang berbahaya bagi tangan yang mati rasa.  Lindungilah tangan dari benda yang panas, kasar ataupun tajam, dengan memakai kaos tangan tebal atau alas kain
  • 4. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 4 3. Untuk kulit tangan yang kering :  Seringlah berhenti dan memeriksa tangan dengan teliti jangan sampai ada luka atau lecet yang kecil sekalipun karena kekeringan akan mudah mengakibatkan luka-luka kecil akibat retakan kulit yang pecah.  Perawatan kulit yang kering adalah dengan cara : Rendam selama 20 menit setiap hari dalam air dingin, kemudian langsung mengolesi dengan minyak (kelapa atau minyak lain) untuk melindungi kelembaban kulit. 4. Untuk jari tangan yang bengkok : Kalau dibiarkan bengkok, sendi-sendi akan menjadi kaku dan otot-otot akan memendek sehingga jari akan menjadi lebih kaku dan tidak dapat digunakan, serta dapat menyebabkan luka.  Seringlah memeriksa tangan dengan teliti, karena pemakaian jari-jari yang sudah bengkok tersebut juga mudah menyebabkan luka.  Perawatan jari-jari yang bengkok bertujuan mencegah supaya jangan sampai terjadi kekakuan lebih berat dapat dilakukan dengan cara sesering mungkin setiap hari memakai tangan lain untuk meluruskan sendi- sendinya.  Taruh tangan di atas paha seperti dalam gambar berikut ini, luruskan dan bengkokkan jari berulang kali.
  • 5. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 5  Pegang ibu jari dengan tangan lain dan gerakkan sendi supaya tidak kaku. Kalau hanya lemah, kuatkan dengan cara:  Taruh di meja atau paha, pisahkan dan rapatkan jari berulang kali, atau Ikat jari dengan karet, lalu pisahkan dan rapatkan jari berulang kali.  Jari tangan yang kontraktur mudah terluka saat melakukan pekerjaan ringan sekalipun. Melindungi jari-jari yang kontraktur dapat dilakukan dengan cara memakai alat-alat pelindung seperti alat bantu yang telah dimodifikasi untuk jari yang bengkok.  Untuk kaki yang semper :  Kalau kaki semper dibiarkan tergantung, otot pergelangan kaki bagian belakang (archilles) akan memendek sehinga kaki itu tetap tidak bisa diangkat, jari-jari kaki akan terseret dan luka. Dan karena kaki itu miring waktu melangkah, akan mudah terjadi ulkus di belakang jari kaki ke 4 dan ke 5. Oleh karena itu pemeriksaan rutin kondisi kaki juga perlu dilakukan. Untuk mencegah agar kaki yang semper (lumpuh) tidak bertambah cacat maka dianjurkan melakukan kegiatan berikut.
  • 6. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 6 a. Merawat kaki supaya tidak menjadi kaku dengan latihan seperti berikut :  Duduk dengan kaki lurus ke depan. Pakai kain panjang atau sarung yang disangkutkan pada bagian depan kaki itu dan tarik ke arah tubuh. (Untuk kaki semper yang luka).  Jika kelemahan saja yang terjadi, latihan seperti gambar di halaman sebelumnya dapat dikerjakan, serta sering-seringlah mencoba mengangkat jari dan bagian depan kaki tersebut  Cara lain untuk melatih kaki yang lemah adalah : Duduklah dengan kaki lurus. Ikatlah karet (dari ban dalam) pada tiang atau kaki meja, dan dengan bertumpu pada sendi pergelangan kaki, dan tarik tali karet itu dengan punggung kaki, lalu tahan beberapa saat dan kemudian ulangi beberapa kali. b. Melindungi jari-jari tidak ikut terseret dan luka dengan cara : selalu pakai sepatu, mengangkat lutut lebih tinggi waktu berjalan, atau memakai tali karet di antara lutut dan sepatu guna mengangkat kaki bagian depan waktu berjalan
  • 7. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 7 5. Untuk kulit kaki yang tebal dan kering : Kulit yang kering akan mengakibatkan luka-luka kecil yang kemudian terinfeksi Mencegah kulit kering dengan:  Rendam kaki selama 20 menit setiap hari dalam air dingin  Gosoklah bagian yang menebal dengan batu gosok  Kemudian langsung diolesi dengan minyak kelapa untuk menjaga kelembaban kulit 6. Untuk kaki yang mati rasa : Kaki bisa terluka oleh:  Benda panas, seperti api, bara api, knalpot, aspal panas  Benda tajam, seperti kaca, seng, pisau, duri, kawat berduri, paku, gergaji, dll  Gesekan dari sepatu/sandal yang terlalu besar ataupun kecil, batu dalam sepatu, dll  Tekanan tinggi ataupun lama – berdiri terlalu lama tanpa gerak, berjalan terlalu jauh atau terlalu cepat, jongkok yang lama, dsb. Cegah terjadinya luka dengan cara:  Sering berhenti dan memeriksa kaki dengan teliti apakah ada luka atau memar atau lecet yang kecil sekalipun.  Kalau ada luka, memar atau lecet kecil, langsung rawat dan istirahatkan bagian kaki itu sampai sembuh, yaitu istirahatkan kaki (jangan sekali-kali diinjakkan) !
  • 8. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 8  Bila di sekitar luka ada kulit mati yang sangat menebal, yang dengan digosok batu apung hanya membawa sedikit perubahan, maka untuk mencegah terjadinya luka dan mempercepat pertumbuhan kulit baru maka petugas dianjurkan untuk melakukan trimming (eksisi kulit mati) di sekitar ulkus plantaris menggunakan skalpel. Cara melakukan trimming :  Posisikan jari kaki dalam posisi hiper ekstensi (untuk meminimalkan perdarahan)  Koreklah jaringan mati, gunakan probe untuk menelusuri sinus atau penyebaran luka (atau abses) yang mungkin sampai ke bagian dorsum kaki. Gambar:  Eksisi bagian pinggir ulkus, potong jaringan yang mati di bagian tepi dan kallus di sekitar ulkus. Gambar :
  • 9. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 9  Melindungi kaki dengan membagi tugas rumah tangga supaya orang lain mengerjakan bagian yang berbahaya bagi kaki yang mati rasa dan pastikan untuk selalu memakai alas kaki. Kriteria alas kaki yang sesuai adalah :  Empuk di dalam  Keras di bagian bawah supaya benda tajam tidak dapat tembus  Tidak mudah terlepas (ada tali di belakang)  Tidak perlu sepatu khusus jika bisa memilih sepatu/sandal di pasar dengan memperhatikan persyaratan di atas, atau lakukan modifikasi jika perlu. 7. Untuk luka borok :
  • 10. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 10  Luka borok atau ulkus disebabkan karena menginjak benda tajam atau ada memar yang tidak dihiraukan karena penderita tidak merasa sakit. Luka itu terus terinjak karena berat badan penuh, sampai kulit dan daging hancur. Luka itu sebenarnya akan dapat sembuh sendiri bila diistirahatkan selama beberapa minggu.  Memeriksa kaki secara rutin dengan teliti apakah ada kotoran atau benda asing dalam luka karena dapat mengganggu penyembuhan luka.  Cara merawat yang tepat ialah bersihkan luka dengan air sabun dan tutup luka dengan kain pembalut bersih (bisa diperoleh dari kain perca yang ada di rumah, hanya syaratnya di cuci rutin dan sering diganti).  Cara melindungi kaki yang borok dari trauma lanjutan adalah dengan mengistirahatkan bagian kaki itu dengan sedapat mungkin mengurangi tekanan yang diterima oleh bagian kaki yang mengalami borok tersebut (dapat dilakukan dengan cara jangan diinjakkan pada waktu berjalan, berjalan pincang/timpang, memakai tongkat atau kruk di sisi yang tidak sakit, menggunakan sepeda atau dengan alat bantu berupa bantalan yang dibuat khusus untuk kondisi kaki tertentu). X √
  • 11. Modul Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Pengendalian Kusta bagi Pengelola Program Kusta 11  Seringkali ada pasien yang sudah menyelesaikan pengobatan (RFT), kemudian mendapat luka atau borok pada telapak kakinya dan mereka menganggap bahwa penyakit kustanya tersebut kambuh. Hal itu tidaklah benar. Luka pada kaki yang mati rasa BUKAN disebabkan oleh Mycobacterium leprae, jadi tidak perlu mengulangi pemberian MDT atau DDS.   Jika pada ulkus tidak ada tanda infeksi (merah, bengkak, panas, sakit), berarti tidak ada infeksi sekunder oleh bakteri lain sehingga antibiotik tidak perlu diberikan.   Apabila cacat sudah menetap, misalnya clawing / drop foot anjurkan untuk dirujuk bedah rekonstruksi. Rujukan Untuk Operasi/Operasi Rekonstruksi: Indikasi untuk rujukan operasi meliputi :  Borok di telapak kaki (plantaris pedis) yang lebih dari 1 tahun  Borok yang disertai dengan osteomyelitis  Cacat sudah menetap, misalnya jari bengkok, tangan lunglai, kaki semper, dan mata yang tidak dapat menutup. Khusus untuk operasi rekonstruksi, ada hal-hal yang menjadi pra syarat yang harus dipenuhi sebelum operasi dilaksanakan, antara lain : 1. Usia produktif dan bersedia dioperasi. 2. Mengerti apa manfaat dan batasan operasi 3. RFT (untuk bedah sepsis tidak perlu menunggu pasien RFT) 4. Bebas reaksi atau bebas prednison, minimal 6 bulan. 5. Cacat sudah menetap (lebih dari 1 tahun) 6. Tidak ada kekakuan sendi/kontraktur pada jari-jari 7. Tidak ada luka pada daerah yang akan dioperasi. 8. Kondisi umum baik, HB di atas 10 gr%.