SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Splint and Bandage Principles
dr. Andi Darfianto P. D
Pendahuluan
oPembidaian atau splinting adalah tindakan memfiksasi atau mengimobilisasi bagian tubuh yang cedera
dengan menggunakan benda yang bersifat kaku atau fleksibel sebagai fiksator/imobilisator.
oPengetahuan tentang tata cara pemasangan bidai sangat penting diketahui oleh dokter untuk dapat
memberikan tindakan pertama pada cedera muskuloskeletal sambil menunggu tindakan yang definitif
Syarat Pembidaian
a. Bidai harus meliputi dua sendi, sebelum dipasang diukur terlebih dahulu pada anggota badan yang tidak
sakit.
b. Ikatan jangan terlalu ketat dan jangan terlalu kendor.
c. Bidai dibalut/dilapisi sebelum digunakan.
d. Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah.
e. Jika memungkinkan, naikkan anggota gerak tersebut setelah dibidai.
Sepatu, cincin, gelang, jam dan alat yang mengikat tubuh lainnya perlu dilepas.
Tujuan Pembidaian
1. Untuk mencegah derakan fragmen patah tulanga tau sendi yang mengalami dislokasi.
2. Untuk mencegah kerusakan jaringan lunak sekitar tulang yang patah.
3. Untuk mengurangi perdarahan dan bengkak.
4. Untuk mencegah terjadinya syok.
5. Untuk mengurangi nyeri
Komplikasi Pembidaian
oCedera Pembuluh darah, Saraf atau jaringan lain di sekitar fraktur
oGangguan Sirkulasi atau saraf akibat Pembidaian terlalu ketat
Pendahuluan
Balutan adalah suatu tindakan membatasi gerakan tungkai menggunakan bahan yang terbuat dari kain.
Balutan akan memberikan efek immobilisasi parsial pada tungkai. Balutan juga berfungsi sebagai alat untuk
mengurangi atau mencegah pembengkakan pada tungkai cedera, menghentikan perdarahan, dan untuk
memegang alat untuk mengimmobilisasi tungkai seperti bidai.
Tujuan Pembalutan
1. Untuk mengkompres atau menyokong bagian tubuh yang cedera.
2. Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya edema pada tungkai yang cedera.
3. Untuk melindungi luka dari kontaminasi.
4. Untuk memegang kassa atau bidai.
5. Untuk membantu mempertemukan pinggir luka.
Prinsip Balutan
1. Pilih ukuran balutan yang tepat.
2. Jika memungkinkan selalu gunakan bahan balutan yang baru.
3. Pastikan kulit penderita bersih dan kering.
4. Tutup luka sebelum melakukan balutan.
5. Periksa neurovaskuler distal.
6. Berikan bantalan pada daerah yang berbahaya
7. Jika memungkinkan adanya asisten untuk memposisikan tungkai pada posisi yang benar.
8. Balutan dimulai dari bagian distal tungkai.
9. Pertahankan ketegangan balutan untuk memberikan tekanan yang diinginkan.
10. Pastikan tidak ada kerutan setiap putaran balutan.
11. Pastikan memasang balutan sampai daerah distal dan proksimal lokasi cedera, namun membiarkan ujung
jari tetap terbuka untuk mengevaluasi status neurovaskuler.
12. Pastikan ujung balutan terfiksasi dengan baik.
Splint and bandage

More Related Content

What's hot

Kecederaan tisu lembut
Kecederaan tisu lembutKecederaan tisu lembut
Kecederaan tisu lembuttokey_sport
 
Balut mitela
Balut mitelaBalut mitela
Balut mitelaroeroe
 
PENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJA
PENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJAPENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJA
PENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJAMidjie Lambardo
 
pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4
pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4
pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4preciousafiqah
 
ETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAK
ETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAKETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAK
ETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAKUniversity of Selangor
 
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-pptFauzan55
 
Kepatahan immobilisasi-transport-wound industries
Kepatahan immobilisasi-transport-wound industriesKepatahan immobilisasi-transport-wound industries
Kepatahan immobilisasi-transport-wound industriesdrwaque
 
DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPAR
DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPARDEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPAR
DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPARArmando Gaspar
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentationelun
 

What's hot (18)

Kecederaan tisu lembut
Kecederaan tisu lembutKecederaan tisu lembut
Kecederaan tisu lembut
 
1.9 bandaging copy
1.9 bandaging   copy1.9 bandaging   copy
1.9 bandaging copy
 
Bismillah sukses
Bismillah suksesBismillah sukses
Bismillah sukses
 
Cara balutan
Cara balutanCara balutan
Cara balutan
 
Balut mitela
Balut mitelaBalut mitela
Balut mitela
 
PENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJA
PENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJAPENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJA
PENGURUSAN TRIGGER FINGER DALAM PEMULIHAN CARAKERJA
 
pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4
pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4
pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan tingkatan 4
 
ETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAK
ETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAKETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAK
ETD 2313 KESIHATAN DAN KESELAMATAN AWAL KANAK KANAK
 
23813929 balutan
23813929 balutan23813929 balutan
23813929 balutan
 
Kepatahan
KepatahanKepatahan
Kepatahan
 
Fraktur TULANG
Fraktur TULANGFraktur TULANG
Fraktur TULANG
 
SPORT Taping
SPORT TapingSPORT Taping
SPORT Taping
 
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
303925806 pembalutan-dan-pembidaian-ppt
 
Kepatahan immobilisasi-transport-wound industries
Kepatahan immobilisasi-transport-wound industriesKepatahan immobilisasi-transport-wound industries
Kepatahan immobilisasi-transport-wound industries
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPAR
DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPARDEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPAR
DEFINISI DAN KLASIFIKASI FRAKTUR :: ARMANDO GASPAR
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentation
 
Askep fraktur
Askep frakturAskep fraktur
Askep fraktur
 

Similar to Splint and bandage

Similar to Splint and bandage (20)

Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
cedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptxcedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptx
 
Bidai
Bidai Bidai
Bidai
 
Perawatan diri
Perawatan diriPerawatan diri
Perawatan diri
 
Fraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistraFraktur femur sinistra
Fraktur femur sinistra
 
materi balut bidai.ppt
materi balut bidai.pptmateri balut bidai.ppt
materi balut bidai.ppt
 
Cedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunakCedera jaringan lunak
Cedera jaringan lunak
 
Topik 9 Balut dan Bidai.ppt
Topik 9 Balut dan Bidai.pptTopik 9 Balut dan Bidai.ppt
Topik 9 Balut dan Bidai.ppt
 
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertamaPEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN, pertolongan pertama
 
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.docKEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
KEL 3 4B Kep. bencana (Bidai) -1.doc
 
SOP bidai.pdf
SOP bidai.pdfSOP bidai.pdf
SOP bidai.pdf
 
Trauma muskuloskeletal
Trauma  muskuloskeletalTrauma  muskuloskeletal
Trauma muskuloskeletal
 
Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
 
Sirkumsisi
SirkumsisiSirkumsisi
Sirkumsisi
 
pertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptxpertolongan-pertama-p3k.pptx
pertolongan-pertama-p3k.pptx
 
Pemasangan dan pelepasan implant
Pemasangan dan pelepasan implantPemasangan dan pelepasan implant
Pemasangan dan pelepasan implant
 
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatanPertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
 
7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
Sap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpkSap materi makro kdpk
Sap materi makro kdpk
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Splint and bandage

  • 1. Splint and Bandage Principles dr. Andi Darfianto P. D
  • 2. Pendahuluan oPembidaian atau splinting adalah tindakan memfiksasi atau mengimobilisasi bagian tubuh yang cedera dengan menggunakan benda yang bersifat kaku atau fleksibel sebagai fiksator/imobilisator. oPengetahuan tentang tata cara pemasangan bidai sangat penting diketahui oleh dokter untuk dapat memberikan tindakan pertama pada cedera muskuloskeletal sambil menunggu tindakan yang definitif
  • 3. Syarat Pembidaian a. Bidai harus meliputi dua sendi, sebelum dipasang diukur terlebih dahulu pada anggota badan yang tidak sakit. b. Ikatan jangan terlalu ketat dan jangan terlalu kendor. c. Bidai dibalut/dilapisi sebelum digunakan. d. Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah. e. Jika memungkinkan, naikkan anggota gerak tersebut setelah dibidai. Sepatu, cincin, gelang, jam dan alat yang mengikat tubuh lainnya perlu dilepas.
  • 4. Tujuan Pembidaian 1. Untuk mencegah derakan fragmen patah tulanga tau sendi yang mengalami dislokasi. 2. Untuk mencegah kerusakan jaringan lunak sekitar tulang yang patah. 3. Untuk mengurangi perdarahan dan bengkak. 4. Untuk mencegah terjadinya syok. 5. Untuk mengurangi nyeri
  • 5. Komplikasi Pembidaian oCedera Pembuluh darah, Saraf atau jaringan lain di sekitar fraktur oGangguan Sirkulasi atau saraf akibat Pembidaian terlalu ketat
  • 6.
  • 7. Pendahuluan Balutan adalah suatu tindakan membatasi gerakan tungkai menggunakan bahan yang terbuat dari kain. Balutan akan memberikan efek immobilisasi parsial pada tungkai. Balutan juga berfungsi sebagai alat untuk mengurangi atau mencegah pembengkakan pada tungkai cedera, menghentikan perdarahan, dan untuk memegang alat untuk mengimmobilisasi tungkai seperti bidai.
  • 8. Tujuan Pembalutan 1. Untuk mengkompres atau menyokong bagian tubuh yang cedera. 2. Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya edema pada tungkai yang cedera. 3. Untuk melindungi luka dari kontaminasi. 4. Untuk memegang kassa atau bidai. 5. Untuk membantu mempertemukan pinggir luka.
  • 9. Prinsip Balutan 1. Pilih ukuran balutan yang tepat. 2. Jika memungkinkan selalu gunakan bahan balutan yang baru. 3. Pastikan kulit penderita bersih dan kering. 4. Tutup luka sebelum melakukan balutan. 5. Periksa neurovaskuler distal. 6. Berikan bantalan pada daerah yang berbahaya 7. Jika memungkinkan adanya asisten untuk memposisikan tungkai pada posisi yang benar. 8. Balutan dimulai dari bagian distal tungkai. 9. Pertahankan ketegangan balutan untuk memberikan tekanan yang diinginkan. 10. Pastikan tidak ada kerutan setiap putaran balutan. 11. Pastikan memasang balutan sampai daerah distal dan proksimal lokasi cedera, namun membiarkan ujung jari tetap terbuka untuk mengevaluasi status neurovaskuler. 12. Pastikan ujung balutan terfiksasi dengan baik.