SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
BALUT DAN BIDAI
1
Adalah suatu keadaan terputusnya atau
terpisahnya sebagian atau keseluruhan
hubungan antara jaringan tulang yang
satu dengan yang lainnya.
Fraktur bisa disebabkan oleh:
 Trauma langsung
contohnya :fraktur radius akibat
terkena benturan keras ditulang
radius
 Trauma tidak langsung
contohnya :fraktur humeri
karena jatuh menimpa lengan
2
FRAKTUR
JENIS PATAH TULANG (FRAKTUR)
FRAKTUR TERBUKA
adalah suatu keadaan dimana
tulang yang patah terlihat dari
luar atau terdapat hubungan
antara fragmen tulang dengan
dunia luar.
Patah tulang jenis ini biasa
dicemari oleh kuman dari
permukaan kulit dan udara.
FRAKTUR TERTUTUP
adalah suatu keadaan
dimana tulang yang patah
tidak terlihat dari luar, dan
kulit disekitarnya dalam
kondisi utuh. Tidak ada
hubungan antara fragmen
tulang dengan dunia luar.
Biasanya hanya tampak
memar dan bengkak.
3
GEJALA UMUM PATAH TULANG
Korban tidak dapat menggerakan bagian yang luka (decrease
of function)
Adanya deformitas pada daerah luka
Ada rasa nyeri jika daerah tersebut digerakan
Kulit terasa nyeri jika disentuh
Ada pembengkakan dan warna biru disekitar luka (hematoma)
4
adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari
kesatuan sendi.
Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja
yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen
tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk
sendi).
Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi,
ligamen – ligamennya biasanya menjadi kendor.
Akibatnya sendi itu akan gampang mengalami
5
DISLOKASI
Penyebab Dislokasi
Trauma
Kongenital Sebagian anak
dilahirkan dengan dislokasi,
misalnya dislokasi pangkal
paha.
Patologis
Akibatnya destruksi tulang,
misalnya tuberkolosis tulang
belakang
Tanda dan Gejala:
1.Deformitas pada
persendiaan
Kalau sebuah tulang
diraba secara sering akan
terdapat suatu celah.
2. Gangguan gerakan
Otot – otot tidak dapat
bekerja dengan baik pada
tulang tersebut.
3. Pembengkakan
Pembengkakan ini dapat
parah pada kasus trauma
dan dapat menutupi
deformitas.
4. Rasa nyeri
6
DASAR PENANGGULANGAN TRAUMA
 Setiap patah tulang bagaimanapun bentuknya, harus diperlakukan sebagai
kasus emergency
 Bantuan yang tidak tepat akan memperberat fraktur
7
Protect
Rest
Ice
Compression
Elevation
PENANGGULANGAN UMUM PATAH TULANG
1. Lakukan prosedur S-R-A-B-C
2. Observasi menyeluruh
3. Protect
lakukan pemeriksaan terutama mengenai patah tulangnya
dan kemungkinan terlah komplikasi yang akan terjadi.
bila fraktur yang terjadi adalah fraktur terbuka, proteksi bagian
tersebut dengan menutup bagian tulang yang menonjol dengan kassa
steril
3. Rest
lakukan fiksasi atau immobilisasi dengan cara memasang bidai
Sebelum melakukan pembidaian, sebaiknya kita lakukan traksi terlebih
dahulu untuk menguangi nyeri dan mengurangi perdarahan dalam.
4. Ice
kompres bagian yang patah dengan es bila terjadi pembengkakan.
(Goal?)
5. Compression
jika terjadi perdarahan, lakukan penghentian perdarahan dengan
melakukan dap.
5. Elevation
elevasikan bagian tubuh yang patah (Goal?)
7. rujuk ke fasilitas kesehatan.
9
PEMBALUTAN
Adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar
tidak bergeser atau berubah dari posisi anatomis.
Tujuan utama pembidaian
1.Menghindari bagian tubuh agar tidak bergeser dari posisi anatomisnya
2.Mencegah terjadinya pembengkakan
3.Menutup bagian luka agar tidak menjadi port d’ entre
10
Alat dan bahan
1.Mitella adalah pembalut berbentuk segitiga2.
2.Dasi adalah mitella yang berlipat – lipat sehingga berbentuk seperti dasi
3.Pita adalah pembalut gulung
Pembalut ini dapat dibuat dari kain katun, kain kassa, flanel atau bahan
elastis. Yang paling sering adalah dari kassa, hal ini karena kassa mudah
menyerap air, darah dan tidak mudah bergeser (kendor)
4. Plester adalah pembalut berperekat
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang
terkilir, untuk merekatkan pada kelainan patah tulang. Khusus untuk
penutup luka, biasa dilengkapi dengan obat anti septik
11
MACAM MACAM CARA
MELIPAT MITELA
5. Pembalut yang spesifik
a. Snelverband
adalah pembalut pita yang sudah ditambah dengan kassa penutup luka dan
steril, baru dibuka pada saat akan dipergunakan, sering dipakai pada luka –
luka lebar yang terdapat pada badanb.
b. Sufratulle
adalah kassa steril yang telah direndam dengan obat pembunuh kuman.
Biasa dipergunakan pada luka – luka keci
6.Kassa steril
Adalah kassa yang dipotong dengan berbagai ukuran untuk menutup luka
kecil yang sudah diberi obat – obatan (antibiotik, antiplagestik)
13
PROSEDUR PEMBALUTAN
Perhatikan tempat atau letak yang akan dibalut, apakah ada luka terbuka
atau tidak, bagaimana luas luka tersebut
Pilih jenis pembalut yang akan dipergunakan ( dapat salah satu atau
kombinasi )
Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut
dengan pembalut yang mengandung desinfektan
Jika ada dislokasi, maka diperlukan tindakan reposisi
Tentukan posisi balutan
Usahakan posisi balutan yang paling nyaman untuk kegiatan pokok korban.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya pada balutan berlapis, lapis
yang paling bawah letaknya disebelah distale.
Tidak mudah kendor atau lepas 14
PEMBIDAIAN
Adalah sebuah cara yang bertujuan agar anggota badan dalam keadaan
terfiksasi dan terimobilisasi.
Tujuan utama pembidaian
1.Mengistirahatkan anggota badan yang patah.
2.mengurangi pergerakan untuk membatasi cedera lebih lanjut terutama
daerah
di sekitar cedera.
3. mengurangi rasa nyeri
4. mengurangi perdarahan
5. Mempercepat penyembuhan 15
MACAM – MACAM BIDAI
Bidai keras
Umumnya terbuat dari kayu,
alumunium, karton, plastik atau
bahan lain yang kuat dan
ringan.
Pada dasarnya merupakan bidai
yang paling baik dan sempurna
dalam keadaan darurat.
Bidai traksi
Bidai bentuk jadi dan
bervariasi tergantung
dari pembuatannya,
hanya dipergunakan
oleh tenaga yang terlatih
khusus
16
MACAM – MACAM BIDAI
Bidai improvisasi
Bidai yang dibuat dengan
bahan yang cukup kuat dan
ringan untuk penopang.
Pembuatannya sangat
tergantung dari bahan yang
tersedia dan kemampuan
improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton
dan lain-lain.
Gendongan/Belat dan bebat
Pembidaian dengan
menggunakan pembalut,
umumnya dipakai mitela (kain
segitiga) dan memanfaatkan
tubuh penderita sebagai sarana
untuk menghentikan
pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan
17
PROSEDUR PEMBIDAIAN
Siapkan alat – alat selengkapnya
Sebelum dipasang diukur dahulu pada anggota badan korban yang
tidak sakit
Bebaskan area yang akan dibidai dari apapun (sepatu, hp, jam tangan)
Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan
Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah
tempat yang patah
Ikatan jangan terlalu keras dan terlalu kendor4.
Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah
18
19
MACAM-MACAM CARA BALUT
PADA BAGIAN TUBUH YANG
PATAH
PATAH TULANG RAHANG
(MANDIBULA)
20
PATAH TULANG DI SEKITAR MATA
(ORBITA)
NOTES
simpul bisa diletakan persis pada bagian luka,
ini bisa menjadi dap untuk menghentikan
perdarahan yang terjadi
21
PATAH TULANG DIDAERAH PELIPIS PATAH TULANG DIDAERAH
CRANIUM
PATAH TULANG LEHER
(CERVICAL)
Gejala
leher tertengadah secara
berlebihan
tangan serta lengan hilang rasa
atau tidak bereaksi, serta tidak
dapat digerakkan oleh korban
sendiri bila masih sadar
22
PATAH TULANG SELANGKA
PATAH TULANG SEKITAR
PERGELANGAN KAKI
Gejala : nyeri, kelainan
bentuk,
pembengkakan, dan
tidak dapat
digerakkan
Tindakan :
pembidaian dilakukan
mulai dari lutut
sampai melewati mata
kaki atau hanya
sebatas pada mata
24
MACAM-MACAM CARA BIDAI
PADA BAGIAN TUBUH YANG
PATAH
PATAH TULANG LENGAN ATAS (BRACHII)
Notes :
Bila patahnya didekat siku
maka pasanglah bidai sampai
lengan bawah dan posisinya
biarkan lurus jangan digantung
ke leher.
25
PATAH TULANG LENGAN BAWAH (ANTEBRACHII)
(PERGELANGAN TANGAN )
PATAH TULANG BELAKANG (VERTEBRA )
Gejala
Dapat menimbulkan kelumpuhan permanen.
Tindakan
 Pastikan korban dalam posisi anatomis.
 Letakkan pada Long Spine Board
 Rujuk ke fasilitas kesehatan segera.
26
PATAH TULANG PANGGUL (PELVIS)
Dapat merupakan suatu keadaan yang mengancam nyawa,
karena perdarahan bisa hebat sekali sehinga korban bisa masuk
kedalam syok
Gejala :
gejala syok
korban tidak mungkin bisa berjalan
patah tulang panggul mungkin mengenai alat dalam yang sulit
dikenali, jika mengenai vesica urinaria, maka akan terjadi
hematuria.
27
2
8
Tindakan
1. bila korban dalam keadaan syok, lakukan
penanganan syok.
2. Dapat dilakukan pemasangan gurita
disekitar pinggul (bukan sekitar perut)
untuk mengurangi perdarahan dalam
3. Pasang bantal antara ke-2 tungkai penderita
4. Evakuasi korban menggunakan Long Spine
Board
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan segera.
PATAH TULANG PAHA (FEMUR)
Gejala
1. Kadang dapat menimbulkan perdarahan dalam (sekitar patahan
tulang) yang hebat sehingga terjadi syok
Tindakan
1. Pasang bidai mulai dari pinggul hingga ke kaki (minimal 7
pembalut)
2. Bila patah pada bagian atas paha, maka bidai luar harus sampai
pinggang
29
PATAH TULANG SEKITAR SENDI LUTUT (GENU)
Gejala
1. Korban tidak dapat meluruskan kakinya
2. Bila diraba akan terdapat cekungan ditempurung lutut
3. Pembengkakan akan terjadi dengan cepat
Tindakan
1. Pasang bidai dengan posisi lutut agak ditekuk, pada bawah lutut
diberi bantalan
2. Bila menunggu evakuasi lakukan perubahan posisi lutut yang
cedera lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain
30
PATAH TULANG SEKITAR
PERGELANGAN KAKI
Tindakan
pembidaian dilakukan
mulai dari lutut sampai
melewati mata kaki
31
PATAH TULANG TELAPAK KAKI
Sumber : TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI

More Related Content

What's hot

Askep Pasien Human Trafficking
Askep Pasien Human TraffickingAskep Pasien Human Trafficking
Askep Pasien Human TraffickingNs Agung Syuhada
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanrickygunawan84
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2Warnet Raha
 
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaLaporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaHMRojali
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasJoni Iswanto
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanHarfah Masady
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaMuhammad Bagus Setyawan
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisYesi Tika
 
Materi PPT M2KB2 - Anatomi Fisiologi
Materi PPT M2KB2  - Anatomi FisiologiMateri PPT M2KB2  - Anatomi Fisiologi
Materi PPT M2KB2 - Anatomi Fisiologippghybrid4
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokRatih Aini
 
Presentasi morbus hansen
Presentasi morbus hansenPresentasi morbus hansen
Presentasi morbus hansenNoveldy Pitna
 

What's hot (20)

Askep Pasien Human Trafficking
Askep Pasien Human TraffickingAskep Pasien Human Trafficking
Askep Pasien Human Trafficking
 
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratanTata cara pertolongan kegawatdaruratan
Tata cara pertolongan kegawatdaruratan
 
Kul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi KeseahatanKul5. Media Promosi Keseahatan
Kul5. Media Promosi Keseahatan
 
Bidai
Bidai Bidai
Bidai
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Bidai.ppt
Bidai.pptBidai.ppt
Bidai.ppt
 
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaLaporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
 
Ppt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietasPpt 03 gangguan ansietas
Ppt 03 gangguan ansietas
 
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatanPpt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Ppt kepemimpinan dan manajemen keperawatan
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Bhd dmrs hep
Bhd dmrs hepBhd dmrs hep
Bhd dmrs hep
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Konsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritisKonsep berfikir kritis
Konsep berfikir kritis
 
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
 
Materi PPT M2KB2 - Anatomi Fisiologi
Materi PPT M2KB2  - Anatomi FisiologiMateri PPT M2KB2  - Anatomi Fisiologi
Materi PPT M2KB2 - Anatomi Fisiologi
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
Patologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletalPatologi muskuloskeletal
Patologi muskuloskeletal
 
Gizi Kesmas
Gizi KesmasGizi Kesmas
Gizi Kesmas
 
Presentasi morbus hansen
Presentasi morbus hansenPresentasi morbus hansen
Presentasi morbus hansen
 

Similar to PatahTulang

Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatalpuskesmas mojoagung
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentationelun
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletalagus raharjo
 
FRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptxFRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptxMugaMuga2
 
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatanPertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatanpreciousafiqah
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptRinnaRappa
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialpjj_kemenkes
 
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)Broto Suwadji
 
Splint and bandage
Splint and bandageSplint and bandage
Splint and bandageandi725496
 
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdf
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdfDay 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdf
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdfDiandraDevita1
 
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System MuskuluskeletalAsuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletalpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletalpjj_kemenkes
 

Similar to PatahTulang (20)

Topik 9 Balut dan Bidai.ppt
Topik 9 Balut dan Bidai.pptTopik 9 Balut dan Bidai.ppt
Topik 9 Balut dan Bidai.ppt
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera MuskuloskelatalPenanganan Cidera Muskuloskelatal
Penanganan Cidera Muskuloskelatal
 
Ika jpam presentation
Ika jpam presentationIka jpam presentation
Ika jpam presentation
 
1.9 bandaging copy
1.9 bandaging   copy1.9 bandaging   copy
1.9 bandaging copy
 
6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal6. trauma musculoscletal
6. trauma musculoscletal
 
FRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptxFRAKTUR.pptx
FRAKTUR.pptx
 
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatanPertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
Pertolongan cemas pendidikan jasmani dan kesihatan
 
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.pptMATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
MATERI KAK RINNA FIXXXXX.ppt
 
P.cemas belia
P.cemas beliaP.cemas belia
P.cemas belia
 
cedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptxcedera jaringan lunak.pptx
cedera jaringan lunak.pptx
 
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkialKb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
Kb 1 asuhan keperawatan medikal bedah fraktur asma bronkial
 
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
Penanganan terkini patah tulang terbuka (open fracture)
 
Splint and bandage
Splint and bandageSplint and bandage
Splint and bandage
 
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdf
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdfDay 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdf
Day 2 - Fraktur - KELOMPOK 9A - TUTOR 4 - BLOK 17 .pdf
 
Pengenalan fa
Pengenalan faPengenalan fa
Pengenalan fa
 
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System MuskuluskeletalAsuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
 
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Trauma Pada System Muskuluskeletal
 
PBSM 2012 patah dan terseliuh
PBSM 2012 patah dan terseliuhPBSM 2012 patah dan terseliuh
PBSM 2012 patah dan terseliuh
 
7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal7 Trauma Muskuloskeletal
7 Trauma Muskuloskeletal
 

Recently uploaded

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 

PatahTulang

  • 2. Adalah suatu keadaan terputusnya atau terpisahnya sebagian atau keseluruhan hubungan antara jaringan tulang yang satu dengan yang lainnya. Fraktur bisa disebabkan oleh:  Trauma langsung contohnya :fraktur radius akibat terkena benturan keras ditulang radius  Trauma tidak langsung contohnya :fraktur humeri karena jatuh menimpa lengan 2 FRAKTUR
  • 3. JENIS PATAH TULANG (FRAKTUR) FRAKTUR TERBUKA adalah suatu keadaan dimana tulang yang patah terlihat dari luar atau terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar. Patah tulang jenis ini biasa dicemari oleh kuman dari permukaan kulit dan udara. FRAKTUR TERTUTUP adalah suatu keadaan dimana tulang yang patah tidak terlihat dari luar, dan kulit disekitarnya dalam kondisi utuh. Tidak ada hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar. Biasanya hanya tampak memar dan bengkak. 3
  • 4. GEJALA UMUM PATAH TULANG Korban tidak dapat menggerakan bagian yang luka (decrease of function) Adanya deformitas pada daerah luka Ada rasa nyeri jika daerah tersebut digerakan Kulit terasa nyeri jika disentuh Ada pembengkakan dan warna biru disekitar luka (hematoma) 4
  • 5. adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen – ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibatnya sendi itu akan gampang mengalami 5 DISLOKASI
  • 6. Penyebab Dislokasi Trauma Kongenital Sebagian anak dilahirkan dengan dislokasi, misalnya dislokasi pangkal paha. Patologis Akibatnya destruksi tulang, misalnya tuberkolosis tulang belakang Tanda dan Gejala: 1.Deformitas pada persendiaan Kalau sebuah tulang diraba secara sering akan terdapat suatu celah. 2. Gangguan gerakan Otot – otot tidak dapat bekerja dengan baik pada tulang tersebut. 3. Pembengkakan Pembengkakan ini dapat parah pada kasus trauma dan dapat menutupi deformitas. 4. Rasa nyeri 6
  • 7. DASAR PENANGGULANGAN TRAUMA  Setiap patah tulang bagaimanapun bentuknya, harus diperlakukan sebagai kasus emergency  Bantuan yang tidak tepat akan memperberat fraktur 7 Protect Rest Ice Compression Elevation
  • 8. PENANGGULANGAN UMUM PATAH TULANG 1. Lakukan prosedur S-R-A-B-C 2. Observasi menyeluruh 3. Protect lakukan pemeriksaan terutama mengenai patah tulangnya dan kemungkinan terlah komplikasi yang akan terjadi. bila fraktur yang terjadi adalah fraktur terbuka, proteksi bagian tersebut dengan menutup bagian tulang yang menonjol dengan kassa steril 3. Rest lakukan fiksasi atau immobilisasi dengan cara memasang bidai Sebelum melakukan pembidaian, sebaiknya kita lakukan traksi terlebih dahulu untuk menguangi nyeri dan mengurangi perdarahan dalam.
  • 9. 4. Ice kompres bagian yang patah dengan es bila terjadi pembengkakan. (Goal?) 5. Compression jika terjadi perdarahan, lakukan penghentian perdarahan dengan melakukan dap. 5. Elevation elevasikan bagian tubuh yang patah (Goal?) 7. rujuk ke fasilitas kesehatan. 9
  • 10. PEMBALUTAN Adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak bergeser atau berubah dari posisi anatomis. Tujuan utama pembidaian 1.Menghindari bagian tubuh agar tidak bergeser dari posisi anatomisnya 2.Mencegah terjadinya pembengkakan 3.Menutup bagian luka agar tidak menjadi port d’ entre 10
  • 11. Alat dan bahan 1.Mitella adalah pembalut berbentuk segitiga2. 2.Dasi adalah mitella yang berlipat – lipat sehingga berbentuk seperti dasi 3.Pita adalah pembalut gulung Pembalut ini dapat dibuat dari kain katun, kain kassa, flanel atau bahan elastis. Yang paling sering adalah dari kassa, hal ini karena kassa mudah menyerap air, darah dan tidak mudah bergeser (kendor) 4. Plester adalah pembalut berperekat Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk merekatkan pada kelainan patah tulang. Khusus untuk penutup luka, biasa dilengkapi dengan obat anti septik 11
  • 13. 5. Pembalut yang spesifik a. Snelverband adalah pembalut pita yang sudah ditambah dengan kassa penutup luka dan steril, baru dibuka pada saat akan dipergunakan, sering dipakai pada luka – luka lebar yang terdapat pada badanb. b. Sufratulle adalah kassa steril yang telah direndam dengan obat pembunuh kuman. Biasa dipergunakan pada luka – luka keci 6.Kassa steril Adalah kassa yang dipotong dengan berbagai ukuran untuk menutup luka kecil yang sudah diberi obat – obatan (antibiotik, antiplagestik) 13
  • 14. PROSEDUR PEMBALUTAN Perhatikan tempat atau letak yang akan dibalut, apakah ada luka terbuka atau tidak, bagaimana luas luka tersebut Pilih jenis pembalut yang akan dipergunakan ( dapat salah satu atau kombinasi ) Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan pembalut yang mengandung desinfektan Jika ada dislokasi, maka diperlukan tindakan reposisi Tentukan posisi balutan Usahakan posisi balutan yang paling nyaman untuk kegiatan pokok korban. Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya pada balutan berlapis, lapis yang paling bawah letaknya disebelah distale. Tidak mudah kendor atau lepas 14
  • 15. PEMBIDAIAN Adalah sebuah cara yang bertujuan agar anggota badan dalam keadaan terfiksasi dan terimobilisasi. Tujuan utama pembidaian 1.Mengistirahatkan anggota badan yang patah. 2.mengurangi pergerakan untuk membatasi cedera lebih lanjut terutama daerah di sekitar cedera. 3. mengurangi rasa nyeri 4. mengurangi perdarahan 5. Mempercepat penyembuhan 15
  • 16. MACAM – MACAM BIDAI Bidai keras Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Bidai traksi Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus 16
  • 17. MACAM – MACAM BIDAI Bidai improvisasi Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong. Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain. Gendongan/Belat dan bebat Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera. Contoh : gendongan lengan 17
  • 18. PROSEDUR PEMBIDAIAN Siapkan alat – alat selengkapnya Sebelum dipasang diukur dahulu pada anggota badan korban yang tidak sakit Bebaskan area yang akan dibidai dari apapun (sepatu, hp, jam tangan) Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah Ikatan jangan terlalu keras dan terlalu kendor4. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah 18
  • 19. 19 MACAM-MACAM CARA BALUT PADA BAGIAN TUBUH YANG PATAH
  • 20. PATAH TULANG RAHANG (MANDIBULA) 20 PATAH TULANG DI SEKITAR MATA (ORBITA) NOTES simpul bisa diletakan persis pada bagian luka, ini bisa menjadi dap untuk menghentikan perdarahan yang terjadi
  • 21. 21 PATAH TULANG DIDAERAH PELIPIS PATAH TULANG DIDAERAH CRANIUM
  • 22. PATAH TULANG LEHER (CERVICAL) Gejala leher tertengadah secara berlebihan tangan serta lengan hilang rasa atau tidak bereaksi, serta tidak dapat digerakkan oleh korban sendiri bila masih sadar 22 PATAH TULANG SELANGKA
  • 23. PATAH TULANG SEKITAR PERGELANGAN KAKI Gejala : nyeri, kelainan bentuk, pembengkakan, dan tidak dapat digerakkan Tindakan : pembidaian dilakukan mulai dari lutut sampai melewati mata kaki atau hanya sebatas pada mata
  • 24. 24 MACAM-MACAM CARA BIDAI PADA BAGIAN TUBUH YANG PATAH
  • 25. PATAH TULANG LENGAN ATAS (BRACHII) Notes : Bila patahnya didekat siku maka pasanglah bidai sampai lengan bawah dan posisinya biarkan lurus jangan digantung ke leher. 25 PATAH TULANG LENGAN BAWAH (ANTEBRACHII) (PERGELANGAN TANGAN )
  • 26. PATAH TULANG BELAKANG (VERTEBRA ) Gejala Dapat menimbulkan kelumpuhan permanen. Tindakan  Pastikan korban dalam posisi anatomis.  Letakkan pada Long Spine Board  Rujuk ke fasilitas kesehatan segera. 26
  • 27. PATAH TULANG PANGGUL (PELVIS) Dapat merupakan suatu keadaan yang mengancam nyawa, karena perdarahan bisa hebat sekali sehinga korban bisa masuk kedalam syok Gejala : gejala syok korban tidak mungkin bisa berjalan patah tulang panggul mungkin mengenai alat dalam yang sulit dikenali, jika mengenai vesica urinaria, maka akan terjadi hematuria. 27
  • 28. 2 8 Tindakan 1. bila korban dalam keadaan syok, lakukan penanganan syok. 2. Dapat dilakukan pemasangan gurita disekitar pinggul (bukan sekitar perut) untuk mengurangi perdarahan dalam 3. Pasang bantal antara ke-2 tungkai penderita 4. Evakuasi korban menggunakan Long Spine Board 5. Rujuk ke fasilitas kesehatan segera.
  • 29. PATAH TULANG PAHA (FEMUR) Gejala 1. Kadang dapat menimbulkan perdarahan dalam (sekitar patahan tulang) yang hebat sehingga terjadi syok Tindakan 1. Pasang bidai mulai dari pinggul hingga ke kaki (minimal 7 pembalut) 2. Bila patah pada bagian atas paha, maka bidai luar harus sampai pinggang 29
  • 30. PATAH TULANG SEKITAR SENDI LUTUT (GENU) Gejala 1. Korban tidak dapat meluruskan kakinya 2. Bila diraba akan terdapat cekungan ditempurung lutut 3. Pembengkakan akan terjadi dengan cepat Tindakan 1. Pasang bidai dengan posisi lutut agak ditekuk, pada bawah lutut diberi bantalan 2. Bila menunggu evakuasi lakukan perubahan posisi lutut yang cedera lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain 30
  • 31. PATAH TULANG SEKITAR PERGELANGAN KAKI Tindakan pembidaian dilakukan mulai dari lutut sampai melewati mata kaki 31 PATAH TULANG TELAPAK KAKI
  • 32. Sumber : TIM BANTUAN MEDIS TRISAKTI