Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan bakteriologis untuk diagnosis kusta. Pemeriksaan ini meliputi pengambilan sediaan kulit (skin smear) yang kemudian diperiksa untuk menentukan jumlah dan morfologi Mycobacterium leprae. Hasil pemeriksaan ini berguna untuk menegakkan diagnosis, menentukan klasifikasi penyakit, dan mendiagnosis kasus relaps.
2. Pemeriksaan Bakteriologis
Melihat mycobacterium LepraeMulai pengambilan sediaan yang
diperoleh dari irisan dan kerokan
kecil pada kulit (skin smear)
Diberi pewarnaan yang
tahan asam disebut Basil
Tahan Asam (BTA)
4. 1. mempercepat penegakan diagnosis dan klasifikasi.
2. 7-10 % kasus klasifikasi PB merupakan kasus MB dini.
3. Diagnosis dan klasifikasi yang meragukan harus
dilakukan pemeriksaan skin smear.
Menurut hasil penelitian, skin smear berguna untuk :
6. KETENTUAN DLM PENGAMBILAN SKIN SMEAR
Lokasi pengambilan:
Cuping telinga kanan/kiri
2-3 bercak yg aktif, (kulit muka
dihindari)
Pada pemeriksaan ulangan dilakukan pada
lokasi yg sama di + lesi baru
Petugas yg mengambil & memeriksa sebaiknya
orang yang berbeda
7. Siapa yg melakukan pemeriksaan
skin smear
Wasor Kab./ Prop. yg pernah dilatih atau siapa saja yang
sudah pernah dilatih
INGAT
Bahwa prosedur pengambilan Skin Smear merupakan tindakan invasif,
Maka sebelumnya cuci tangan, pakai sarung tangan, gunakan peralatan yang
sudah disterilkan dan menggunakan mata pisau baru untuk setiap pasien.
25. Indeks Morfologi
(Prosentase BTA yg solid terhadap semua BTA)
Cara menghitung IB dan IM
Lokasi Kepadatan Solid Frag./Gran.
1. Cuping Ki 5 + 6 94
2. Cuping Ka 3 + 5 95
3. Paha Ki 4 + 4 96
4. Bokong Ka 2 + 5 95
Jumlah 14 + 20 380
26. 14 +
I B = ------------- = 3,5 +
4
20
I M = -------------- x 100 % = 5 %
20 + 380
Bagi petugas yg belum mampu cukup
Menulis negatif atau positif.