SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
SAP Personal Hygiene
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
Pokok bahasan : Personal Hygiene
Sub pokok bahasan : Penyuluhan tentang personal hygiene
Hari : 23 April 2014
Waktu : 30 menit
Tempat : RSUD Kota Makassar
I. TUJUAN
a. Umum :
Ibu mampu memahami tentang pentingnya menjaga Personal Hygiene.
b. Khusus :
Setelah penyuluhan ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian Personal Hygiene.
2. Menyebutkan tujuan Personal hygiene.
3. Menyebutkan factor yang mempengaruhi Personal Hygiene.
4. Menyebutkan dampak yang sering timbul pada masalah Personal hygiene.
5. Menyebutkan Jenis-jenis personal hygiene.
II. MATERI
1. Menyebutkan pengertian Personal Hygiene.
2. Menyebutkan tujuan Personal hygiene.
3. Menyebutkan factor yang mempengaruhi Personal Hygiene.
4. Menyebutkan dampak yang sering timbul pada masalah Personal hygiene.
5. Menyebutkan Jenis-jenis personal hygiene.
III. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
IV. MEDIA : Leaflet
V.LANGKAH-LANGKAH
Langkah Waktu Kegiatan Penanggung jawab
1. Pembukaan 10 menit
2. Perkenalan
3. Menjelaskan tujuan
4. Pengembangan 30 menit
5. Menyebutkan pengertian gizi ibu hamil
6. Menyebutkan makanan yang bergizi pada saat hamil
7. Menyebutkan zat-zat yang penting bagi ibu hamil
8. Penutup 10 menit
9. Evaluasi
10. Menanyakan kembali penjelasan dari hasil penyampaian materi
5 menit
11. Menyimpulkan hasil penyuluhan
VI. EVALUASI
a. Evaluasi proses Pengamatan selama penyuluhan
b. Hasil Evaluasi formatif cara lisan/sering
MATERI
PERSONAL HYGIENE
A.Pengertian Personal Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan.Hygiene perorangan adalah cara perawatan
diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka. Cara perawatan diri
menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional
seseorang. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan
individu, keamanan, dan kesehatan.
B.Tujuan Personal Hygiene
1.Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2.Memelihara kebersihan diri seseorang
3.Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6.Meningkatkan rasa percaya diri
C.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli
terhadap kebersihannya.
2. Praktik social
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene.
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapatmeningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita
Keputihan ia harus menjaga kebersihan genitalianya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
D.Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,gangguan membrane mukosa
mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah
gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
E.Jenis-Jenis Personal Hygiene
1. Gigi
a. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
b. Menyikat gigi sebelum tidur penting.
c. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut diantara
dan di dalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu.
d. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
e. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
f. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
g. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
h. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
i. Bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
2. Kuku
a. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi
masalah.
b. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kukusehat.
Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanyapenyakit.
c. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
d. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk
kuku anda).
3. Kaki
a. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan
b. pengamplas ketika mandi.
c. Keringkan jari kaki sehabis mandi.
d. Biarkan kuku kaki tetap pendek.
e. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, iniakan
memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.Gunakan kaus
kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
f. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadicukup
berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari.Paling tidak,
anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
g. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
h. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk andayang
bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secaraberkala.
i. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
4. Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal
tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan
airmata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya
memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam
bulu matahygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda
asingberkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada
lansia rentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan
dihirupserta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras
didalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan.
5. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi
keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra
volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak
tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada
daerah sekitarnya akibat lochea.
6. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan
perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal.
Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain.
Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan
conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering
rambut.
7. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan
kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki,
betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu
akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering
dan jaga agar kulit tetap kering.
8. Kebersihan vulva dan sekitarnya.
a. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar
vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar
anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
b. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain
dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau
disetrika.
c. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan
daerah kelaminnya.
d. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari
menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka
perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat
penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital
dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan,
baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan.
Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan
pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar
matahari 1 dan disetrika.

More Related Content

What's hot

Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infuspjj_kemenkes
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhandayat hida
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anRismayanti Hairil
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Septian Muna Barakati
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanVituuuut
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldamriljambak
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Klasifikasi data
Klasifikasi dataKlasifikasi data
Klasifikasi data
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
Prosedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan InfusProsedur Mengganti Cairan Infus
Prosedur Mengganti Cairan Infus
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
 
Kolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam KeperawatanKolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Sop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopoldSop pemeriksaan leopold
Sop pemeriksaan leopold
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
Askep retensio urine
Askep retensio urineAskep retensio urine
Askep retensio urine
 

Viewers also liked

SAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan SehatSAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan Sehatcaacandrapuspa
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahatpjj_kemenkes
 
Leaflet vulva hygiene
Leaflet vulva hygieneLeaflet vulva hygiene
Leaflet vulva hygieneaskep33
 
Personal hygiene leaflet
Personal hygiene leafletPersonal hygiene leaflet
Personal hygiene leafletyeni_halim
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolaherna yanti
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangVivi Amelia
 

Viewers also liked (10)

Sap
SapSap
Sap
 
SAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan SehatSAP dan Materi Jajanan Sehat
SAP dan Materi Jajanan Sehat
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
 
Leaflet vulva hygiene
Leaflet vulva hygieneLeaflet vulva hygiene
Leaflet vulva hygiene
 
Sap pulva hygiene
Sap pulva hygieneSap pulva hygiene
Sap pulva hygiene
 
Personal hygiene leaflet
Personal hygiene leafletPersonal hygiene leaflet
Personal hygiene leaflet
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
 
Ppt jajanan sehat
Ppt jajanan sehatPpt jajanan sehat
Ppt jajanan sehat
 
Ppt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbangPpt mengenal gizi seimbang
Ppt mengenal gizi seimbang
 

Similar to Sap personal hygiene

Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene pjj_kemenkes
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
 
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxfatialuthfiyyah12
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxShikaNandha1
 
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPuskeswanPandak
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptleni narulita
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptSimalabJember
 
PPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptxPPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptxAyu Rahayu
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1pjj_kemenkes
 
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptxardianavita
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)AdetyaWulandari
 
PRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptx
PRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptxPRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptx
PRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptxIdaNainggolan
 
Laporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygieneLaporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygieneYohandhita Dhita
 
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptxPaparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptxnoviaestuparindra
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusFriday Gruupi
 

Similar to Sap personal hygiene (20)

Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
Pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
 
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptxPPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
PPT Kepdas (Personal Hygiene) Fatia.pptx
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
KEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptxKEBERSIHAN DIRI.pptx
KEBERSIHAN DIRI.pptx
 
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).pptPERSONAL_HYGIENE (1).ppt
PERSONAL_HYGIENE (1).ppt
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
PERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.pptPERSONAL_HYGIENE.ppt
PERSONAL_HYGIENE.ppt
 
PPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptxPPT CAREGIVER LANSIA.pptx
PPT CAREGIVER LANSIA.pptx
 
Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1Pedoman praktikum 2 kdk 1
Pedoman praktikum 2 kdk 1
 
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
431957356-3-Orientasi-teknis-kesga-Caregiver-gel-2-ed-wh-pptx.pptx
 
Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)Kelompok 5 (personal hygiene)
Kelompok 5 (personal hygiene)
 
Nurwanti menyikat gigi
Nurwanti menyikat gigiNurwanti menyikat gigi
Nurwanti menyikat gigi
 
PRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptx
PRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptxPRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptx
PRESENTASI CARE GIVER PKM SIGALINGGING.pptx
 
Makalah kdm
Makalah kdmMakalah kdm
Makalah kdm
 
Asuhan keperawatan keperawatan lansia dengan personal hygiene
Asuhan keperawatan keperawatan lansia dengan personal  hygieneAsuhan keperawatan keperawatan lansia dengan personal  hygiene
Asuhan keperawatan keperawatan lansia dengan personal hygiene
 
Laporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygieneLaporan pendahuluan personal_hygiene
Laporan pendahuluan personal_hygiene
 
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptxPaparan Informal Caregiver Lansia.pptx
Paparan Informal Caregiver Lansia.pptx
 
Makalah kdm
Makalah kdmMakalah kdm
Makalah kdm
 
Tinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkusTinjauan teori ulkus
Tinjauan teori ulkus
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Sap personal hygiene

  • 1. SAP Personal Hygiene SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Pokok bahasan : Personal Hygiene Sub pokok bahasan : Penyuluhan tentang personal hygiene Hari : 23 April 2014 Waktu : 30 menit Tempat : RSUD Kota Makassar I. TUJUAN a. Umum : Ibu mampu memahami tentang pentingnya menjaga Personal Hygiene. b. Khusus : Setelah penyuluhan ibu dapat : 1. Menyebutkan pengertian Personal Hygiene. 2. Menyebutkan tujuan Personal hygiene. 3. Menyebutkan factor yang mempengaruhi Personal Hygiene. 4. Menyebutkan dampak yang sering timbul pada masalah Personal hygiene. 5. Menyebutkan Jenis-jenis personal hygiene. II. MATERI 1. Menyebutkan pengertian Personal Hygiene. 2. Menyebutkan tujuan Personal hygiene. 3. Menyebutkan factor yang mempengaruhi Personal Hygiene. 4. Menyebutkan dampak yang sering timbul pada masalah Personal hygiene. 5. Menyebutkan Jenis-jenis personal hygiene. III. METODE a. Ceramah b. Tanya jawab IV. MEDIA : Leaflet
  • 2. V.LANGKAH-LANGKAH Langkah Waktu Kegiatan Penanggung jawab 1. Pembukaan 10 menit 2. Perkenalan 3. Menjelaskan tujuan 4. Pengembangan 30 menit 5. Menyebutkan pengertian gizi ibu hamil 6. Menyebutkan makanan yang bergizi pada saat hamil 7. Menyebutkan zat-zat yang penting bagi ibu hamil 8. Penutup 10 menit 9. Evaluasi 10. Menanyakan kembali penjelasan dari hasil penyampaian materi 5 menit 11. Menyimpulkan hasil penyuluhan VI. EVALUASI a. Evaluasi proses Pengamatan selama penyuluhan b. Hasil Evaluasi formatif cara lisan/sering MATERI
  • 3. PERSONAL HYGIENE A.Pengertian Personal Hygiene Hygiene adalah ilmu kesehatan.Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka. Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. B.Tujuan Personal Hygiene 1.Meningkatkan derajat kesehatan seseorang 2.Memelihara kebersihan diri seseorang 3.Memperbaiki personal hyiene yang kurang 4. Mencegah penyakit 5. Menciptakan keindahan 6.Meningkatkan rasa percaya diri C.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene 1. Body image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya. 2. Praktik social Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene. 3. Status sosial-ekonomi Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
  • 4. 4. Pengetahuan Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapatmeningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita Keputihan ia harus menjaga kebersihan genitalianya. 5. Budaya Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan. 6. Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain. 7. Kondisi fisik Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya. D.Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene 1. Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku. 2. Dampak Psikososial Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial. E.Jenis-Jenis Personal Hygiene 1. Gigi a. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
  • 5. b. Menyikat gigi sebelum tidur penting. c. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut diantara dan di dalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu. d. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah. e. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi. f. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula. g. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai. h. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung i. Bahan pengasah atau antiseptic yang kuat. 2. Kuku a. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi masalah. b. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kukusehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanyapenyakit. c. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek. d. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure (rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda). 3. Kaki a. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan b. pengamplas ketika mandi. c. Keringkan jari kaki sehabis mandi. d. Biarkan kuku kaki tetap pendek. e. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, iniakan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki. f. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadicukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari.Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
  • 6. g. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali. h. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk andayang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secaraberkala. i. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes 4. Perawatan mata, telinga dan hidung Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan airmata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu matahygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asingberkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan dihirupserta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras didalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan. 5. Pakaian Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea. 6. Kebersihan rambut Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut. 7. Kebersihan kulit Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan
  • 7. kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering. 8. Kebersihan vulva dan sekitarnya. a. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar. b. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika. c. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya. d. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari 1 dan disetrika.