Makalah ini membahas proses seleksi dan penempatan karyawan di perusahaan. Terdapat beberapa metode seleksi yang digunakan seperti wawancara, tes kemampuan, dan kuesioner kepribadian. Proses seleksinya terdiri dari beberapa tahap seperti seleksi administrasi, wawancara, tes, dan penilaian akhir. Tujuan dari proses ini adalah mendapatkan karyawan yang tepat untuk lowongan pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Analisis jabatan memberikan informasi tentang pekerjaan dan persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Analisis jabatan digunakan sebagai dasar untuk kegiatan SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan penggajian. Tujuan analisis jabatan adalah untuk menentukan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Analisis jabatan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait tugas, tanggung jawab, persyaratan, dan karakteristik pekerjaan untuk setiap jabatan secara sistematis. Hasilnya berupa uraian dan spesifikasi jabatan yang digunakan sebagai acuan untuk berbagai keperluan sumber daya manusia termasuk rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karir.
Dokumen tersebut membahas tentang staffing atau penyusunan personalia yang mencakup merekrut, pengembangan, dan upaya agar karyawan memberikan kontribusi maksimal. Prosesnya meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, orientasi, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Analisis jabatan memberikan informasi tentang pekerjaan dan persyaratan yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan tersebut dengan baik. Analisis jabatan digunakan sebagai dasar untuk kegiatan SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan penggajian. Tujuan analisis jabatan adalah untuk menentukan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Analisis jabatan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait tugas, tanggung jawab, persyaratan, dan karakteristik pekerjaan untuk setiap jabatan secara sistematis. Hasilnya berupa uraian dan spesifikasi jabatan yang digunakan sebagai acuan untuk berbagai keperluan sumber daya manusia termasuk rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karir.
Kepuasan kerja terkait dengan pemenuhan kebutuhan individu dan sikap pegawai terhadap pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji, dan kondisi kerja yang mendukung. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Bagi Para Peminat Template JobDesc ini, Template dijual dengan harga hanya Rp 500 Ribu. Hubungi : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) untuk Pemesanannya. Terimakasih
Analisis jabatan merupakan proses penting untuk menetapkan deskripsi pekerjaan, spesifikasi jabatan, dan evaluasi pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi. Proses ini perlu dilakukan dengan bijak agar tidak menyakiti perasaan karyawan dan memilih karyawan sesuai kompetensinya.
Dokumen ini membahas tentang seleksi dan orientasi sumber daya manusia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, sumber, evaluasi, kriteria, proses seleksi, faktor penempatan, dan manfaat orientasi SDM.
Dokumen tersebut membahas proses pengadaan sumber daya manusia mulai dari analisis pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, evaluasi pekerjaan, seleksi karyawan, sampai dengan pelatihan dan pengembangan. Langkah-langkah utama meliputi menentukan tugas dan persyaratan pekerjaan, memilih calon karyawan yang memenuhi syarat, serta meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan.
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
[Ringkasan]
Keragaman dalam organisasi merupakan perbedaan individu dalam karakteristik seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, orientasi seksual, dan kemampuan. Keragaman dapat memberikan manfaat bagi organisasi melalui berbagai sudut pandang baru namun juga menimbulkan tantangan seperti prasangka dan diskriminasi yang perlu dikelola dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Proses seleksi merupakan serangkaian langkah untuk memilih karyawan yang tepat melalui tes, wawancara, dan evaluasi referensi untuk memastikan kecocokan antara kompetensi pelamar dengan kebutuhan perusahaan. Langkah-langkah seleksi bertujuan menghasilkan keputusan penerimaan yang objektif sesuai kualifikasi pelamar.
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Pelatihan Analisis Jabatan memberikan pemahaman tentang konsep dan peran penting Analisis Jabatan dalam sistem kinerja organisasi. Pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang metode Analisis Jabatan dan bagaimana membuat laporan hasil Analisis Jabatan.
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
Makalah ini membahas tentang rekrutmen dan seleksi tenaga kerja di perusahaan. Terdiri dari pendahuluan, pembahasan tentang pengertian, tujuan, tahapan proses rekrutmen dan seleksi, serta sistem rekrutmen dan seleksi yang dilakukan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas proses seleksi dan penempatan karyawan baru untuk mengisi lowongan pekerjaan, meliputi pendefinisian kriteria pekerjaan, pengumpulan informasi tentang calon karyawan, pemilihan metode seleksi seperti tes, wawancara, dan simulasi, hingga pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak calon. Tujuannya adalah memastikan perusahaan merekrut karyawan yang tepat dan
Kepuasan kerja terkait dengan pemenuhan kebutuhan individu dan sikap pegawai terhadap pekerjaan. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain pekerjaan itu sendiri, atasan, teman sekerja, promosi, gaji, dan kondisi kerja yang mendukung. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya.
Bagi Para Peminat Template JobDesc ini, Template dijual dengan harga hanya Rp 500 Ribu. Hubungi : 0878-7063-5053 (HARD-Hi SMART CONSULTING) untuk Pemesanannya. Terimakasih
Analisis jabatan merupakan proses penting untuk menetapkan deskripsi pekerjaan, spesifikasi jabatan, dan evaluasi pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi. Proses ini perlu dilakukan dengan bijak agar tidak menyakiti perasaan karyawan dan memilih karyawan sesuai kompetensinya.
Dokumen ini membahas tentang seleksi dan orientasi sumber daya manusia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, sumber, evaluasi, kriteria, proses seleksi, faktor penempatan, dan manfaat orientasi SDM.
Dokumen tersebut membahas proses pengadaan sumber daya manusia mulai dari analisis pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, evaluasi pekerjaan, seleksi karyawan, sampai dengan pelatihan dan pengembangan. Langkah-langkah utama meliputi menentukan tugas dan persyaratan pekerjaan, memilih calon karyawan yang memenuhi syarat, serta meningkatkan kompetensi karyawan melalui pelatihan.
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
[Ringkasan]
Keragaman dalam organisasi merupakan perbedaan individu dalam karakteristik seperti usia, jenis kelamin, ras, agama, orientasi seksual, dan kemampuan. Keragaman dapat memberikan manfaat bagi organisasi melalui berbagai sudut pandang baru namun juga menimbulkan tantangan seperti prasangka dan diskriminasi yang perlu dikelola dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Proses seleksi merupakan serangkaian langkah untuk memilih karyawan yang tepat melalui tes, wawancara, dan evaluasi referensi untuk memastikan kecocokan antara kompetensi pelamar dengan kebutuhan perusahaan. Langkah-langkah seleksi bertujuan menghasilkan keputusan penerimaan yang objektif sesuai kualifikasi pelamar.
Dokumen pertama memberikan spesifikasi pekerjaan untuk posisi Kepala Bagian Komputer di Divisi Administrasi perusahaan yang berlokasi di Palembang. Pekerjaan ini membutuhkan pendidikan akademi komputer, pengalaman 3 tahun di bidang komputer, serta kesehatan dan kemampuan mental yang baik.
Pelatihan Analisis Jabatan memberikan pemahaman tentang konsep dan peran penting Analisis Jabatan dalam sistem kinerja organisasi. Pelatihan ini memberikan pembelajaran tentang metode Analisis Jabatan dan bagaimana membuat laporan hasil Analisis Jabatan.
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
Makalah ini membahas tentang rekrutmen dan seleksi tenaga kerja di perusahaan. Terdiri dari pendahuluan, pembahasan tentang pengertian, tujuan, tahapan proses rekrutmen dan seleksi, serta sistem rekrutmen dan seleksi yang dilakukan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas proses seleksi dan penempatan karyawan baru untuk mengisi lowongan pekerjaan, meliputi pendefinisian kriteria pekerjaan, pengumpulan informasi tentang calon karyawan, pemilihan metode seleksi seperti tes, wawancara, dan simulasi, hingga pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak calon. Tujuannya adalah memastikan perusahaan merekrut karyawan yang tepat dan
This document summarizes the key aspects of selection and placement in industrial and organizational psychology. It discusses definitions of selection and placement, differences between individuals, methods and strategies used, the selection process, assessment centers, and conclusions. Selection and placement are important for companies to choose suitable candidates and place them in appropriate positions based on their talents and interests. A variety of methods are used, including mechanical and clinical data collection, statistical and clinical analyses, and assessment centers that measure competencies.
Bagi Para Pengunjung Slideshare yang membutuhkan Konsultan SDM, Manajemen dan Pelatihan, Anda dapat Menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Nomor Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response). Atau Kunjungi Situs Kami : www.hardhismart-consulting.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir, yang mencakup pengertian karir dan pengembangan karir, bentuk-bentuk jalur karir, program pengembangan karir seperti pendidikan lanjutan, magang, rotasi pekerjaan, promosi jabatan, dan hubungan antara manajemen karir dengan sumber daya manusia.
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan hasil pertanian. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga agar hasil pertanian tidak mudah rusak akibat gangguan binatang atau serangga, untuk menghadapi masa paceklik, dan meningkatkan daya tahan komoditas. Teknik penyimpanan berbeda untuk setiap jenis produk pertanian dan berkaitan dengan suhu, kadar air, dan modifikasi atmosfer. Penyimpanan penting dalam sistem pangan k
Indomie adalah merek mie instan terkenal asal Indonesia yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk ini dipasarkan secara luas di Indonesia dan beberapa negara lain. Indomie menjadi pilihan konsumen karena harganya terjangkau, rasanya yang sesuai selera masyarakat Indonesia, serta kemasannya yang praktis. Indomie bersaing dengan merek lain dengan terus mengembangkan varian rasanya dan melakukan inovasi produk.
Teori perkembangan kognitif Piaget menyatakan bahwa anak mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap berbeda secara kualitatif. Perkembangan ini didorong oleh proses adaptasi skema melalui asimilasi dan akomodasi terhadap lingkungan. Menurut Piaget, anak akan melalui empat tahap perkembangan kognitif yaitu sensorimotor, preoperational, konkret operasional, dan formal operasional.
Dokumen tersebut membahas mengenai analisis pekerjaan dalam manajemen sumber daya manusia, meliputi proses pengumpulan informasi terkait suatu pekerjaan atau jabatan, manfaat analisis pekerjaan, jenis dan metode analisis pekerjaan, serta rancang pekerjaan dan penentuan kualifikasi yang dibutuhkan.
PROSEDUR SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWANchaechy
Paragraf pertama menjelaskan pengertian rekrutmen sebagai proses pencarian dan pemikat calon guru. Paragraf berikutnya menjelaskan pentingnya mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja melalui analisis pekerjaan sebelum melakukan rekrutmen agar sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif untuk menemukan hubungan sebab akibat dengan manipulasi variabel independen dan pengukuran variabel dependen. Terdapat tujuh tahapan pelaksanaan eksperimen yaitu mengenal masalah, memilih variabel, desain, pelaksanaan, analisis data, kesimpulan, dan etika untuk melindungi subjek. Validitas internal penting untuk memastikan hasil penelitian hanya dipengaruhi variabel independen.
Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE...anssptr
Dokumen tersebut membahas proses seleksi dan penempatan tenaga kerja, termasuk peranan tes psikologi dan wawancara. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa tes psikologi digunakan untuk menilai calon tenaga kerja berdasarkan karakteristik pribadi mereka, sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tambahan. Kedua metode ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan penerimaan calon.
Proses seleksi dan penempatan tenaga kerja melibatkan penilaian calon pekerja untuk memprediksi kemungkinan mereka berhasil dalam pekerjaan tertentu. Metode seleksi meliputi wawancara, tes keahlian, kuesioner, dan assessment center untuk mengukur kompetensi calon. Proses ini membantu menempatkan calon pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
Tinjauan pustaka membahas tentang teori dan proses seleksi karyawan baru, meliputi pengertian seleksi, tujuan seleksi, langkah-langkah seleksi, kriteria dan teknik seleksi, serta kendala-kendala dalam proses seleksi."
Dokumen tersebut membahas tentang proses seleksi karyawan, mulai dari definisi seleksi, fungsi-fungsinya, langkah dasar proses seleksi, metode penilaian pelamar seperti tes dan wawancara kerja, serta prinsip-prinsip yang harus dipenuhi oleh metode seleksi seperti reliabilitas, validitas, dan legalitas.
Makalah tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
Makalah ini membahas tentang tes dan seleksi karyawan serta wawancara. Pembahasan mencakup pentingnya tes dan seleksi karyawan untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta reliabilitas, validitas, dan jenis-jenis tes yang umum digunakan. Metode seleksi lain seperti simulasi kerja dan latar belakang juga dibahas. Terakhir, makalah ini membahas mengen
Masih memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh seorang pekerja yang dengan demikian akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan / organisasi karena memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang proses seleksi karyawan, meliputi definisi seleksi, tujuan, metode, kriteria, sistem, prosedur, jenis tes penerimaan, tingkat seleksi, dan kendala-kendala seleksi. Proses seleksi dimulai dari penerimaan surat lamaran, dilanjutkan dengan tes-tes dan wawancara untuk menilai kualifikasi calon, kemudian dilakukan evaluasi medis dan pemeriksaan referensi, hing
Proses seleksi karyawan meliputi 9 tahapan mulai dari seleksi surat lamaran, wawancara, tes psikologi, kesehatan, hingga wawancara akhir untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak berdasarkan kesesuaian dengan kriteria pekerjaan.
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
Tes dan seleksi karyawan merupakan proses penting untuk memilih karyawan yang tepat dan memenuhi syarat. Dokumen ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan validitas, reliabilitas, dan metode pengujian yang digunakan dalam proses seleksi, termasuk wawancara, tes kepribadian, latar belakang, dan pengujian obat-obatan. Selain itu, dokumen ini juga membahas isu-isu hukum dan etika yang terkait dengan
Recruitment and Selection by Fransiska Herdiana Eka Putri (6019210066)FransiskaPutri3
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses rekrutmen dan seleksi karyawan baru oleh perusahaan, meliputi definisi, tujuan, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta tahapan-tahapan proses rekrutmen dan seleksi.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. SELEKSI DAN PENEMPATAN
MAKALAH INI DI BUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS
MATA KULIAH PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
DI SUSUN OLEH
DWI LESTARI
YULIAN HELEN
JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2. I. PENGERTIAN SELEKSI DAN PENEMPATAN
Sebagai sistem terbuka, Perusahaan secara terus menerus berada dalam suatu proses
interaksi, suatu proses pertukaran dengan lingkungannya, dengan sistem-sistem lainnya. Dalam
proses ini, organisasi industri melakukan penyaringan karyawan untuk meduduki suatu jabatan, baik
entry lavel maupun sampai pada level manajerial. Proses ini juga bertujuan untuk memperoleh
karyawan yang sesuai dan memilih karyawan yang terbaik sesuai dengan kualifikasi dan
persyaratan melalui ujian / test kemapuan.
Namun tidak seluruh kandidat memiliki kualifikasi sesuai dengan lowongan jabatan, selain itu
karyawan yang dibutuhkan pada jabatan tersebut biasanya lebih kecil jumlahnya dibandingkan
dengan calon pelamar, sehingga Organisasi Industri perlu melakukan seleksi dan penempatan bagi
pekerja.
Seleksi : keputusan menerima atau menolak calon pekerja untuk pekerjaan
tertentu, berdasarkan dugaan tentang kemungkinan berhasil atau tidaknya calon pada
pekerjaan tersebut. Seleksi : dinilai sejauh mana kesesuaian calon pekerja dengan
suatu pekerjaan. (Munandar, 2001)
Penempatan : keputusan untuk mendistribusikan calon pekerja pada perkerjaan
yang berbeda-beda berdasarkan dugaan tentang berhasil atau tidaknya calon tersebut
pada pekerjaan yang berbeda tersebut. Penempatan : dinilai kesesuaian calon pekerja
dengan sejumlah pekerjaan yang berbeda. (Munandar, 2001)
Proses seleksi dan penempatan : proses peramalan. Para calon tenaga kerja
dinilai atau ditaksir sejauh mana mereka berkemungkinan besar akan berhasil dalam
melakukan pekerjaan yang ditawarkan kepadanya. (Apriyanto & Arisandi, 2013).
Proses penilaian dan penapsiran diukur oleh alat ukur, kuesioner, wawancara
dsb. Dan yang tidak kalah penting, Organisai Industri juga harus membuat proses
seleks dan penempatan berjalan dengan adil dan merata sesuai dengan UU 13 Tahun
2003 yang berisi “ Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa
3. diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan”.
II.PERBEDAAN INDIVIDUAL
Perbedaan individual berkaitan dengan perbedaan antar kelamin,
anatarkebudayaan, antarpendidikan, antarusia, antar bangsa, antarsuku bangsa..
Setiap pekerja memiliki karakternya sendiri-sendiri dalam melakukan pekerjaan.
Sedangkan perusahaan berharap bahwa pekerja mereka kompeten dalam berbagai
macam pekerjaan. (Munandar, 2001)
Dalam seleksi dan penempatan tidaklah penting dan relevan untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan antara kelompok-kelompok tersebut, karena yang diteliti
adalah sejauh mana seorang (wanita/pria, berpengalaman atau tidak, berpendidikan
tinggi atau tidak, dst) memiliki ciri-ciri pribadi yang merupakan persyaratan yang harus
dipenuhi untuk suatu pekerjaan. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa jika suatu
tees/alat ukur secara sistematis dan terus-menerus memberikan keuntungan pada satu
kelompok saja, atau megmberikan kerugian pada satu kelompok saja.m maka tes atu
alat ukur tersebut tudak dapat dianggap absah (valid).
Dari perbedaan individual ini, maka dapat disimpulkan :
1. Seorang pekerja tidak dapat mengerjakan berbagai macam pekerjaan
2. Kemampuan pada pekerja berbeda-beda dalam melakukan 1 jenis pekerjaan
3. Kemampuan pekerja dalam melaksanakan pekerjaan dikategorikan dari sangat
mampu sampai dengan kurang mampu
4. III. METODE SELEKSI DAN STRATEGI SELEKSI
METODE SELEKSI
Test seleksi bukan digunakan untuk kompetisi antar pelamar, melainkan test seleksi
mencerminkan relevansi antara kemampuan pelamar dengan kemampuannya dalam
melakukan pekerjaan. Artinya semakin baik hasil test pelamar, maka semakin baik pula
hasil pelamar dapat mengemban pekerjaan yang sebenarnya. (Apriyanto & Arisandi,
2013). Beberapa metode-metode seleksi yang digunakan oleh perusahan menurut hasil
Survey SHRM tahun 2005 dari 208 perusahaan, antara lain :
1. Wawancara perilaku
Calon pekerja diberikan pertanyaan mengenai caranya menangani pekerjaan pada
pengalaman sebelumnya, kinerja masa depan dan dalam situasi yang sama.
Pewawancara mengidentifikasi pengalaman yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang diinginkan untuk posisi
tertentu.Pewawancara juga penggunakan teknik STAR (Situasi, Tugas, Tindakan,
Hasil) untuk mengidentifikasi prilaku masa lalu.
2. Test Keahlian
3. Kuestioner untuk mencari kecocokan dengan organisasi
5. 4. Profil kepribadian
Test ini mengidentifikasikan profil kepribadian seseorang yang merupakan
karakteristik unik individu. Tapi test ini memiliki validitas rendah untuk memprediksi
kinerja kerja, karena setiap karakter dapat berhasil dengan cara mereka sendiri. Test ini
hanya membantu memprediksi kesuksessan pekerjaan yang berhubungan dengan
aspek interpersonal. Contohnya DISC, untuk mengetahui prilaku individu dalam suatu
lingkungan dan situasi. Dan MBTI, untuk mengukur kecendrungan psikologis seseorang
dalam mengambil keputusan. (Apriyanto & Arisandi, 2013).
5. Aptitude testing (test bakat dan kecerdasan)
Untuk mengukur kemampuan mental dan fisik dan juga kemampuan berpikir secara
umum untuk berlajar dan memperoleh keterampilan.
6. Seleksi persyaratan minimum
7. Stimulasi (Work Sampel Test)
Untuk mengukur kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu. Job Description
bisa menjadi dasar dari Stimulasi.
8. Virtual job tryouts
Penyelesaian sample pekerjaan secara online.
9. Assessment center
Mengukur kompetensi yang dimiliki oleh calon kekerja melalui pengamatan prilaku.
Kompetensi merupakan kombinasi dari keterampilan, sikap, pengetahuan yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Metode Seleksi dibagi menjadi Metode Statistikal dan Klinikal (Munandar, 2001)
6. 1. Metode Statistikal : data dari calon pekerja dikumpulkan berdasarkan prosedur
yang sudah ditetapkan. Misalnya penentuan alat ukur/alat tes yang telah
distandarisasikan. Biasanya menggunankan perhitungan statistik.
Kelebihan Metode Statistikal:
Tim HRD bisa melihat kemungkinan calon pekerja dapat ditempatkan pada
divisi lain, bila calon tersebut tidak sesuai dengan bidang kerja yang dilamar.
Kelemahan Metode Statistikal:
Metode ini tidak menunjukan perubahan-perubahan dalam pekerjaan dan
organisasi
Tidak dapat digunakan untuk menilai calon pekerja secara individual
2. Metode Klinikal : mengidentifikasikan calon pekerja dengan cara kualitatif,
melalui metode wawancara dan observasi perilaku.
Kelebihan Metode klinikal :
Tim HRD dapat memantau pengalaman calon pekerja dengan lebih detail
dan dapat melihat calon pekerja menyelesiakan pekerjaan dalam berbagai
situasi
Proses seleksi dapat sesesuaikan dengan tiap-tiap calon pelamar
Kelemahan Metode Klinikal :
Bila ada fakta yang terlewat, maka akan mempengaruhi keputusan yang
diambil
7. Jika pengolahan data Statistikal bisa dilakukan oleh orang yang bukan sarjana
psikologi, hanya mengembangkan riset yang pernah ada, namun jika pengolahan data
secara klinikal dilakukan oleh sarjana psikologi, beranggapan bahwa ia dapat lebih
memperhatikan dan memanfaatkan keseluruhan pola perilaku calon dalam rangka
tuntutan pekerjaan dan dalam keadaan khusus.
STRATEGI SELEKSI
Strategi seleksi didasarkan pada penggunaan dari metode mekanika atau klinik dalam
pengummpulan dan pengolahan data dapat dibedakan menjadi 6 strategi seleksi. Berikut uraian
singkat dari setiap strategi :
1. Interprestasiprofil
Data dikumpulkan mekanika dan diolah secara klinikal. Seorang ahli klinik
(Sarjana Psikologi), dapat mengadakan awancara dan mengamati atau
mengobservasi calon, menafsirkan pola atau profil dari skor-skor yang diperoleh
dari seperangkat tes.
2. Statisikal Murni
Data dikumpulkan dan diolah secara mekanikal strategi ini ialah penggunaan dari
informasi biografikal dan skor-skor tes untuk meramalkan prestasi kerja
manajerial.
3. Klinikal Murni
Pengumpulan dan pengolahan data berlangsung secara klinikal. Seorang ahli
klinik atau sarjana psikologi mendasarkan prediksinya melalui wawancara atau
observasi perilaku tampak menggunakan informasi objektif.
4. Pengharkatan Perilaku (Behavior Rating)
Pengumpulan data dilaksanakan secara klinikal sedangkan pengolahannya
dilakukan secara mekanikal. Ahli klinik atau sarjana psikologi setelah
mengobseervasi perilaku calon atau setelah mewawancarainya, meringkas
8. kesan-kesannya dalam bentuk pengharkatan pada satu atau lebih skala yang
telah disediakan.
5. Gabungan Klinikal
Pengumpulan data dilakukan secara mekanikal dan klinikal sedangakan
pengolahannya secara klinikal, semua informasi dari wanwancara, observasi dan
skor-skor tes, dipadukan oleh seorang atau satu tim ahli klinik (psikologi) untuk
mengembangkan satu wawasan dan prediksi perilaku tentang seorang calon.
6. Gabungan Mekanikal
Data dikumpulkan secara mekanikal dan klinikal, sedangkan pengolahan
datanya dilakukan secara mekanikal. Metode ini berbeda dari ‘gabungan klinikal’
hanya dalam penggunaan dari aturan-aturan yang telah ditetepakan semula.
9. IV. PROSES SELEKSI
Penggunan pemerikasaan psikologi atau sebagaimana dikenal secara popular dengan
sebutan psikotes mulai banyak dikenal pada permulaan tahun 60-an. Serangkaian tes seperti tes
kecakapan metal, tes kepribadian, tes observasi dan wanwancara akan dilakukan oleh para calon
tenaga kerja. Selain tes-tes yang diatas proses seleksi calon tenaga kerja dapat dibagi sebagai
berikut :
1. Tahap I Seleksi Surat-surat Lamaran
Seleksi Surat-surat Lamaran. Berdasarkan surat-surat lamaran yang diajukan
oleh calon, dipertimbangkan apakah ia akan diterima untuk diseleksi pada
tahap seleksi berikutnya atau tidak.
2. Tahap II Wawancara Awal
Wawancara awal. Dalam tahap ini calon diwawancarai oleh karyawan/staf
dibagian sumberdaya manusia, umtuk mendapatkan gambaran umum tetang
kesesuaian calon dengan pekerjaan yang ia lamar. Jika calon karyawan
sudah meyetujui apa saja yang telah disepakati di awal wawancara dan
dinilai sesuai dengan persyaratan maka ia dapat untuk mengikuti tahap
seleksi berikutnya.
3. Tahap III Ujian, Psikotes, Dan Wawancara
Ujian, Psikotes, Wawancara. Pada saat ujian para calon tenaga kerja
diberikan soal untuk mengtes kemampuan yang ia miliki. Dan pada saat
psikotes calon di eveluasi secara psikologik. Sedangkan untuk wawancara
para calon akan diwawancarai oleh pihak yang akan menjadi atasan mereka
langsung. Jika semua proses telah dilalui maka calon dapat melanjutkan
ketahap berikutnya
4. Tahap IV Penilaian Akhir
10. Penilaian Akhir. Pada tahap ini para calon akan melaksanakan tes
kesehatan. Hasil tes kesehatan ini dan hasil-hasil dari tahap sebelumnya
kemudian digunakan sebagai dasar penerimaan atau penolakan calon.
5. Tahap V Pemberitahuan dan Wawancara Akhir
Pada tahap ini karayawan yang telah berhasil lolos dari tahap sebelumnya
akan diwawancarai mengenai aturan-aturan yang belaku di perusahaan
tersebut, jika mereka menyetujuinya maka para calon dapat diterima sebagai
tenaga kerja perusahaan tersebut.
6. Tahap VI Penerimaan
Pada tahap ini tenaga kerja yang telah diterima akan menadatangani sebuah
kontrak kerja.
11. V. PUSAT-PUSAT PENAKSIRAN (ASSESSMENT CENTER)
Kajian dari bell System’s Management Progress pada American Telephone & Telegraph
Company (A.T & T.) merupakan penerapan pertama yang diketahui dari metode ‘pusat penaksiran’
(assessment center) pada perusahaan.
Metode pusat penaksiran merupakan prosedur yang komprehensif dan baku dimana banyak teknik-
teknik assessement digunakan dalam kombinasi untuk menilai orang-orang dengan berbagai tujuan.
Tujuan Assessment Center
Tujuan-tujuan atau penggunaan dari pusat penaksiran adalah sebagai berikut :
1. Seleksi dari tenaga kerja dengan kecakapan yang baik untuk dipromosikan ke
dudukan manajerial .
2. Penemukenalkan dari tenaga kerja yang memiliki potensi manajemen pada
permulaan dini dari karier mereka.
3. Penempatan dari para tenaga kerja ke dalam kedudukan-kedudukan yang akan
menggunakan bakat-bakat mereka, dan untuk mengembangkan para tenaga
kerja sebelumnya.
4. Pengembangan pribadi agar membantu orang/tenaga kerja untuk mengenali
kemampuan-kemampuan mereka dan membantu mereka untuk meningkatkan
kemapuan-kemampuan tersebut.
12. Proses Assessment Center
Proses Assessment pada umumnya meliputi tahap-tahap berikut :
1 Penemukenalkan dimensi-dimensi /kompetensi-kompetensi pekerjaan
manajerial. SEbagai langkah pertama pada proses assessment ditemukan
dulu dimensi-dimensi apa saja yang diperlukan untuk jabatan manajerial,
dimensi ini ditentukan oleh pemimpin perusahaan yang didampingi oleh para
assessor.
2 Pengembangan alat-alat assessment. Alat-alat assessment terdiri dari tes-tes
situasional atau alat-alat simulasi dan teknik wawancara.
3 Penetapan para calon manajer (assesses) untuk di-assess/taksir. Para calon
manajer biasanya telah dipilih oleh atasan mereka langsung.
4 Penetapan para penaksir/assessor. Assessor adalah para sajarna psikologi
(yang berwenang untuk berpraktek) dan terdiri dari para manajer senior dari
perusahaan yang bersangkutan.
5 Pelaksanaan penaksiran/assessment. Biasanya untuk di Indonesia hari
pertama akan dimulai dengan memberitahukan tujuan, maksud, dan proses
dilakukannya assessment ini.
6 Proses pembuatanlaporan perorangan dari setiap assesse. Para assessor
akan membuat laporang untuk para calon manajer dari data-data yang
mereka kumpulkan selama proses assessment dan nantinya laporang
tersebut akan di serahkan kepada perusahaan.
7 Pemberian umpan balik. Hasil penaksiran akan diberikan sebagai umpan
balik kepada manajer yang ditaksir agar ia dapat mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan-kemapuan yang meraka milki. Biasanya yang
memberikan umpan balik adalah atasannya manajer yang ditaksir.
Metode-metode atau Alat-alat Penaksiran/Assessment
Salh satu ciri assessment adalah menggunakan metode assessment ganda contonya teknik
simulasi seperti :
13. a. Management Business Game
Para assesse dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil dan nantinya meraka
akan memaikan peran seperti peran manajer keuangan, manajer pemarasan
atau menajer yang lainnya. Nantinya meraka akan diminta untuk membuat
laporan dari hasil pekerjaan mereka sesuia dengan peran yang mereka mainkan.
b. Leaderless Group Discussion dan Role Paly
Para assesse akan dibagi kedalam 6 kelompok dab setiap kelompok akan
dibagikan suatu masalah yang harus mereka diskusikan dan memecahkan
masalh tersebut. Lama waktu satu jam.
c. Inbasket Exercices
Kepada para assesse yang berperan sebagai manajer mereka akan diberikan
surat yang berisi hal-hal penting , yang tidak penting serta data yang relevan.
Berdasarkan data yang dikasih merak harus meyelesaikan masalah yang ada
dengan data tersebut.
d. Menulis Laporan dan Penyajian Lisan dari Laporan
Berdasarkan data-data yang sudah diberikan para assesse akan diberi tugas
untuk menyiapkan laporan dan nantinya laporan tersebut akan disampaikan
secara lisan kepada direksi .
e. Wawancara
Disamping semua hal yang telah dilakukan para assesse akan diwawancara
baik itu wawancara mendalam atau pun wawancara terfokus.
14. Daftar Pustaka
Ashar, S Munandar, 2001, Penerbit Universitas Indnesia , Jakarta
Brian, Aprinto & Fonny, A Jacob, 2013, Penerbit PPM, Jakarta