SlideShare a Scribd company logo
Tugas Mata Kuliah Teknologi Budidaya Tanaman Sayur
Makalah Budidaya Tanaman Bayam
Disusun oleh:
1. Agni (H07110 )
2. Kartika Dewi M. (H0711051)
3. Putri
4. M. Rusydi Ramli (H07110
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2013
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada masa
mendatang, tidak terlepas dari peranan produksi tanaman sayuran.
Komoditas sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan
untuk kesehatan tubuh manusia dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia itu sendiri. Tanaman bayam merupakan jenis sayuran daun yang
sudah lama dikenal oleh banyak kalangan dan salah satu sumber bahan
makanan yang bergizi tinggi dn harganya dapat dijangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat.
Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah
Amaranthus. Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik, tanaman
ini semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Selanjutnya tanaman bayam
dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, vitamin dan mineral.
Tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX ketika lalu lintas
perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia. Mulai saat itu
telah dilakukan penanaman bayam oleh masyarakat baik untuk perdagangan
maupun konsumsi sendiri. Masyarakat didesa pada umumnya menanam
bayam dipekarangan untuk memenuhi konsumsi keluarga.
Pusat penanaman bayam di Indonesia adalah Jawa Barat (4.273
hektar), Jawa Tengah (3.479 hektar), dan Jawa Timur (3.022 hektar).
Propinsi lainnya berada pada kisaran luas panen antara 13.0 – 2.376 hektar.
Di Indonesia total luas panen bayam mencapai 31.981 hektar atau
menempati urutan ke-11 dari 18 jenis sayuran komersial yang
dibudidayakan dan dihasilkan oleh Indonesia. Produk bayam nasional
sebesar 72.369 ton atau rata-rata 22,63 kuintal per hektar. Sayuran bayam
memiliki peluang yang sangatlah besar melihat akan kesadaran masyarakat
akan pentingnya memakan sayuran, maka budidaya penanaman bayam
secara konvensional menggunakan kultur teknik yang tepat suhingga
kebutuhan akan sayuran bayam dapat terpenuhi dengan baik.
B. PEMBAHASAN
1. Penggolongan Bayam
Keluarga Amaranthaceae memiliki sekitar 60 genera, terbagi dalam
sekitar 800 spesies bayam. Kenyataan di lapangan, penggolongan jenis
bayam dibedakan atas 2 macam, yaitu bayam liar dan bayam budidaya.
Bayam liar dikenal 2 jenis, yaitu bayam tanah (A. blitum L.) dan bayam
berduri (A. spinosus L.). Ciri utama bayam liar adalah batangnya
berwarna merah dan daunnya kaku (kasap).
Jenis bayam budidaya dibedakan 2 macam, yaitu:
a) Bayam cabut atau bayam sekul alias bayam putih (A. tricolor L.).
Ciri – ciri bayam cabut adalah memiliki batang berwarna kemerah-
merahan atau hijau keputih-putihan, dan memilki bunga yang keluar
dari ketiak cabang. Bayam cabut yang batangnya merah disebut
bayam merah, sedangkan yang batangnya putih disebut bayam putih.
b) Bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap (A. hybridus L.). Ciri-
ciri bayam ini adalah memiliki daun lebar-lebar, yang dibedakan atas
2 spesies yaitu: 1) A. hybridus caudatus L. Ciri-cirinya adalah
memiliki daun agak panjang dengan ujung runcing, berwarna hijau
kemerah-merahan atau merah tua, dan bunganya tersusun dalam
rangkaian panjang terkumpul pada ujung batang. 2) A. hibridus
paniculatus L., memiliki ciri-ciri mempunyai dasar daun yang lebar
sekali, berwarna hijau, rangkaian bunga panjang tersusun secara
teratur dan besar – besar pada ketiak daun.
Varietas bayam unggul yang dikenal dan sudah dibudidayakan di
Indonesia ada 7 macam yaitu; varietas Giri Hijau, Giti Merah, Maksi,
Raja, Betawi, Skop, dan Hijau. Sedangkan beberapa varietas bayam
cabut unggul adalah Cempaka 10 dan Cempaka 20.
2. Kultur Teknik Bayam (Teknik Budidaya)
a. Tahap Persiapan
Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, dimana saja, baik
didataran rendah maupun didataran tinggi. Pertumbuhan paling baik
pada tanah subur dan banyak sinar matahari. Suhu yang baik 25-
36o
C dan pH tanah antara 6-7. Waktu tanam terbaik pada awal
musim kemarau karena bayam tidak dapat tumbuh dengan baik
ketika curah hujan terlalu tinggi
Bayam dikembangkan melalui biji. Biji bayam yang dijadikan
benih harus cukup tua (±3 bulan). Proses persiapan lahan yakni
dilakukan pencangkulan sedalam 20-30 cm supaya gembur.
Selanjutnya buat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke
Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya
100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar
bedengan 30 cm untuk digunakan sebagai saluran irigasi lahan.
Setelah bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam berikan pupuk
dasar (pupuk kandang kotoran sapi atau kotoran ayam) dengan dosis
20.000 kg/ha.
Koresponden petani menggunakan pupuk kandang pada awal
penanaman yang digunakan untuk menyuburkan tanah. Pemupukan
dilakukan ketika pencangkulan ketika pembuatan bedengan dan
untuk menggemburkan tanah dan kemudian dilakukan pengairan.
Lahan yang telah siap kemudian dibiarkan selama 2-3 hari.
b. Tahap Penanaman
Penanaman dalam budidaya bayam dapat dilakukan dengan tiga
cara, yaitu:
1) Ditebar langsung di atas bedengan, yaitu biji dicampur dengan
pupuk kandang yang telah dihancurkan dan ditebar secara merata
di atas bedengan.
2) Ditebar pada larikan/barisan dengan jarak 10-15 cm, kemudian
ditutup dengan lapisan tanah. biji yang sudah disebar, harus
ditutup dengan tanah halus atau pupuk kandang yang sudah
matang. lebih baik lagi bila ditutup dengan lapisan jerami.
Biasanya setelah 3-5 hari setelah benih disebar maka akan
berkecambah. Setelah biji mulai tumbuh, penutup tanah harus
dibuka.
3) Disemai setelah tumbuh (sekitar 10 hari) bibit dibumbun dan
dipelihara selama ± 3 minggu. Selanjutnya dipindahkan ke
bedengan dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Biasanya untuk bayam
petik. Keperluan benih 1,5 ons untuk 2 bedeng.
Tahap penanaman yang dilakukan oleh koreponden dilakukan
pada pagi hari. Penanaman dilakukan secara langsung pada
bedengan, jumlah bedengan bayam adalah 4 bedeng, sehingga petani
membutuhkan benih ± 3 ons.
c. Tahap Pemeliharaan
Tanaman bayam memerlukan air 4 mm tau 4 liter tiap m2
sehari
pada saat tanaman masih mudah sanpai minggu pertama, tetapi
tanaman menjelang dewasa tanaman ini memerlukan air sekitar 8
mm atau 8 liter/m2
setiap hari. Penyiraman yang dilakukan petani
menggunakan cara percikan langsung yang berasal dari saluran
irigasi, tujuan dari proses ini adalah agar tidak terjadi kelebihan air.
jenis hama yang sering menyerang tanaman bayam di antaranya
ulat daun dan belalang. Kalau terpaksa harus menggunakan
insektisida, gunakan jenis insektisida yang aman dan mudah terurai
seperti insektisida biologi, atau insektisida nabati. Sedangkan
penyakit biasanya kurang merugikan tanaman bayam khususnya
apabila kondisi lingkungan sekitar pertananaman terpelihara seperti
drainase baik, cahaya matahari maksimum dan pemupukan tidak
terlalu banyak. Penyakit yang sering dijumpai adalah rebah
kecambah (Rhizoctonia solani) dan penyakit karat putih (Albugo sp).
Petani pada umumnya menanam di awal musim kemarau, karena
ketika musim hujan curah hujan terlalu tinggi sehingga membuat
daun-daun menjadi pecah, dan tidak laku dipasaran.
d. Panen dan Pasca Panen
Bayam cabut biasanya dipanen dengan kriteria tingginya sudah
mencapai kira-kira 20 cm, yaitu pada umur antara 3 sampai 4
minggu setelah tanaman tumbuh. Tanaman inti dapat di cabut
dengan akarnya atau dengan cara memotong bagian pangkal rata-rata
2 cm di atas permukaan tanah. sedangkan untuk bayam petik
biasanya mulai dapat di panen pada umur antara satu sampai
setengah bulan dengan interval pemetikan seminggu sekali.
Tanaman bayam yang terpelihara dengan baik dapat berproduksi
mencapai 5 samapai 10 ton/ha.
Responden petani biasanya langsung menjual bayam yang
dipetik langsung di dekat sawahnya, karena pembeli langsung datang
ke petani bayam tersebut. Bayam dari tangan petani biasannya
dihargai Rp. 600-1000,- per ikat.
3. Analisis Biaya
Agni, tambah analisis biaya yha kalo bisa,,, yang diatas itu juga
boleh diedit dan ditambah lg…. kalo analisis biayannya gak bisa dihapus
aja…
C. PENUTUP
SUMBER ACUAN

More Related Content

What's hot

Ppt morfologi tumbuhan ( biji )
Ppt morfologi tumbuhan ( biji )Ppt morfologi tumbuhan ( biji )
Ppt morfologi tumbuhan ( biji )
Rona Lastikasari
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
afifauliya
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Malikul Mulki
 

What's hot (20)

Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Powerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawarPowerpoint bunga mawar
Powerpoint bunga mawar
 
Ppt morfologi tumbuhan ( biji )
Ppt morfologi tumbuhan ( biji )Ppt morfologi tumbuhan ( biji )
Ppt morfologi tumbuhan ( biji )
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Laporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copyLaporan laporan kel 1 - copy
Laporan laporan kel 1 - copy
 
Klasifikasi buah (4)
Klasifikasi buah (4)Klasifikasi buah (4)
Klasifikasi buah (4)
 
Morfologi ttg Biji
Morfologi ttg BijiMorfologi ttg Biji
Morfologi ttg Biji
 
Buah
BuahBuah
Buah
 
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talasKlasifikasi dan morfologi tanaman talas
Klasifikasi dan morfologi tanaman talas
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
Persemaian tanaman
Persemaian tanamanPersemaian tanaman
Persemaian tanaman
 
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
Laporan praktikum Morfologi tumbuhan(limited edition)
 
Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)Ppt kelompok 6 (batang)
Ppt kelompok 6 (batang)
 

Viewers also liked

Makalah kubis
Makalah kubisMakalah kubis
Makalah kubis
moe2l
 
Manajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanManajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailan
Ela Afellay
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
moe2l
 
Makalah tanaman cabai paprika
Makalah tanaman cabai paprikaMakalah tanaman cabai paprika
Makalah tanaman cabai paprika
Nurul Fahrul
 
Budidaya tanaman terong
Budidaya tanaman terongBudidaya tanaman terong
Budidaya tanaman terong
Rere Vezhiama
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
agronomy
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
f' yagami
 

Viewers also liked (20)

Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
Makalah kubis
Makalah kubisMakalah kubis
Makalah kubis
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Aeroponik Bayam
Aeroponik BayamAeroponik Bayam
Aeroponik Bayam
 
Prakarya - Tanaman Bayam
Prakarya - Tanaman BayamPrakarya - Tanaman Bayam
Prakarya - Tanaman Bayam
 
Manajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailanManajemen produksi tanaman kailan
Manajemen produksi tanaman kailan
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
 
Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Makalah tanaman cabai paprika
Makalah tanaman cabai paprikaMakalah tanaman cabai paprika
Makalah tanaman cabai paprika
 
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
Laporan Prakerin Kacang Panjang "Vigna sinensis" SMKN 2 Mimika
 
Budidaya tanaman terong
Budidaya tanaman terongBudidaya tanaman terong
Budidaya tanaman terong
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah PlastikKarya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
 
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompokMakalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
Makalah budidaya tanaman perkebunan kelompok
 
Prl puente grua
Prl puente gruaPrl puente grua
Prl puente grua
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
 
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIASKWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
KWU BUDIDAYA TANAMAN HIAS
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!![PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
[PPT] power point tentang jagung. Lengkap!!
 

Similar to Makalah sayur bayam

Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur Daun
NAUFARA
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
Yadhi Muqsith
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Febrina Tentaka
 
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
45454567
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Septian Muna Barakati
 

Similar to Makalah sayur bayam (20)

Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur Daun
 
Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya
 
Praktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen TanamanPraktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen Tanaman
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
Budidaya Tanaman Pangan (Jagung)
 
Pembahasan legume
Pembahasan legumePembahasan legume
Pembahasan legume
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Budi daya sawi
Budi daya sawiBudi daya sawi
Budi daya sawi
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
Laporan Agronomi Tanaman Makanan 1
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Aspen ryus, Sp
Aspen ryus, SpAspen ryus, Sp
Aspen ryus, Sp
 
Tpt semangka
Tpt semangkaTpt semangka
Tpt semangka
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Pepaya
PepayaPepaya
Pepaya
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
Budidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptxBudidaya Cabe Merah.pptx
Budidaya Cabe Merah.pptx
 

Makalah sayur bayam

  • 1. Tugas Mata Kuliah Teknologi Budidaya Tanaman Sayur Makalah Budidaya Tanaman Bayam Disusun oleh: 1. Agni (H07110 ) 2. Kartika Dewi M. (H0711051) 3. Putri 4. M. Rusydi Ramli (H07110 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
  • 2. A. PENDAHULUAN Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada masa mendatang, tidak terlepas dari peranan produksi tanaman sayuran. Komoditas sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan tubuh manusia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Tanaman bayam merupakan jenis sayuran daun yang sudah lama dikenal oleh banyak kalangan dan salah satu sumber bahan makanan yang bergizi tinggi dn harganya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus. Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik, tanaman ini semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Selanjutnya tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, vitamin dan mineral. Tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia. Mulai saat itu telah dilakukan penanaman bayam oleh masyarakat baik untuk perdagangan maupun konsumsi sendiri. Masyarakat didesa pada umumnya menanam bayam dipekarangan untuk memenuhi konsumsi keluarga. Pusat penanaman bayam di Indonesia adalah Jawa Barat (4.273 hektar), Jawa Tengah (3.479 hektar), dan Jawa Timur (3.022 hektar). Propinsi lainnya berada pada kisaran luas panen antara 13.0 – 2.376 hektar. Di Indonesia total luas panen bayam mencapai 31.981 hektar atau menempati urutan ke-11 dari 18 jenis sayuran komersial yang dibudidayakan dan dihasilkan oleh Indonesia. Produk bayam nasional sebesar 72.369 ton atau rata-rata 22,63 kuintal per hektar. Sayuran bayam memiliki peluang yang sangatlah besar melihat akan kesadaran masyarakat akan pentingnya memakan sayuran, maka budidaya penanaman bayam secara konvensional menggunakan kultur teknik yang tepat suhingga kebutuhan akan sayuran bayam dapat terpenuhi dengan baik.
  • 3. B. PEMBAHASAN 1. Penggolongan Bayam Keluarga Amaranthaceae memiliki sekitar 60 genera, terbagi dalam sekitar 800 spesies bayam. Kenyataan di lapangan, penggolongan jenis bayam dibedakan atas 2 macam, yaitu bayam liar dan bayam budidaya. Bayam liar dikenal 2 jenis, yaitu bayam tanah (A. blitum L.) dan bayam berduri (A. spinosus L.). Ciri utama bayam liar adalah batangnya berwarna merah dan daunnya kaku (kasap). Jenis bayam budidaya dibedakan 2 macam, yaitu: a) Bayam cabut atau bayam sekul alias bayam putih (A. tricolor L.). Ciri – ciri bayam cabut adalah memiliki batang berwarna kemerah- merahan atau hijau keputih-putihan, dan memilki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Bayam cabut yang batangnya merah disebut bayam merah, sedangkan yang batangnya putih disebut bayam putih. b) Bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap (A. hybridus L.). Ciri- ciri bayam ini adalah memiliki daun lebar-lebar, yang dibedakan atas 2 spesies yaitu: 1) A. hybridus caudatus L. Ciri-cirinya adalah memiliki daun agak panjang dengan ujung runcing, berwarna hijau kemerah-merahan atau merah tua, dan bunganya tersusun dalam rangkaian panjang terkumpul pada ujung batang. 2) A. hibridus paniculatus L., memiliki ciri-ciri mempunyai dasar daun yang lebar sekali, berwarna hijau, rangkaian bunga panjang tersusun secara teratur dan besar – besar pada ketiak daun. Varietas bayam unggul yang dikenal dan sudah dibudidayakan di Indonesia ada 7 macam yaitu; varietas Giri Hijau, Giti Merah, Maksi, Raja, Betawi, Skop, dan Hijau. Sedangkan beberapa varietas bayam cabut unggul adalah Cempaka 10 dan Cempaka 20.
  • 4. 2. Kultur Teknik Bayam (Teknik Budidaya) a. Tahap Persiapan Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, dimana saja, baik didataran rendah maupun didataran tinggi. Pertumbuhan paling baik pada tanah subur dan banyak sinar matahari. Suhu yang baik 25- 36o C dan pH tanah antara 6-7. Waktu tanam terbaik pada awal musim kemarau karena bayam tidak dapat tumbuh dengan baik ketika curah hujan terlalu tinggi Bayam dikembangkan melalui biji. Biji bayam yang dijadikan benih harus cukup tua (±3 bulan). Proses persiapan lahan yakni dilakukan pencangkulan sedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya buat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai kondisi lahan. Jarak antar bedengan 30 cm untuk digunakan sebagai saluran irigasi lahan. Setelah bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam berikan pupuk dasar (pupuk kandang kotoran sapi atau kotoran ayam) dengan dosis 20.000 kg/ha. Koresponden petani menggunakan pupuk kandang pada awal penanaman yang digunakan untuk menyuburkan tanah. Pemupukan dilakukan ketika pencangkulan ketika pembuatan bedengan dan untuk menggemburkan tanah dan kemudian dilakukan pengairan. Lahan yang telah siap kemudian dibiarkan selama 2-3 hari. b. Tahap Penanaman Penanaman dalam budidaya bayam dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1) Ditebar langsung di atas bedengan, yaitu biji dicampur dengan pupuk kandang yang telah dihancurkan dan ditebar secara merata di atas bedengan. 2) Ditebar pada larikan/barisan dengan jarak 10-15 cm, kemudian ditutup dengan lapisan tanah. biji yang sudah disebar, harus
  • 5. ditutup dengan tanah halus atau pupuk kandang yang sudah matang. lebih baik lagi bila ditutup dengan lapisan jerami. Biasanya setelah 3-5 hari setelah benih disebar maka akan berkecambah. Setelah biji mulai tumbuh, penutup tanah harus dibuka. 3) Disemai setelah tumbuh (sekitar 10 hari) bibit dibumbun dan dipelihara selama ± 3 minggu. Selanjutnya dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 50 x 30 cm. Biasanya untuk bayam petik. Keperluan benih 1,5 ons untuk 2 bedeng. Tahap penanaman yang dilakukan oleh koreponden dilakukan pada pagi hari. Penanaman dilakukan secara langsung pada bedengan, jumlah bedengan bayam adalah 4 bedeng, sehingga petani membutuhkan benih ± 3 ons. c. Tahap Pemeliharaan Tanaman bayam memerlukan air 4 mm tau 4 liter tiap m2 sehari pada saat tanaman masih mudah sanpai minggu pertama, tetapi tanaman menjelang dewasa tanaman ini memerlukan air sekitar 8 mm atau 8 liter/m2 setiap hari. Penyiraman yang dilakukan petani menggunakan cara percikan langsung yang berasal dari saluran irigasi, tujuan dari proses ini adalah agar tidak terjadi kelebihan air. jenis hama yang sering menyerang tanaman bayam di antaranya ulat daun dan belalang. Kalau terpaksa harus menggunakan insektisida, gunakan jenis insektisida yang aman dan mudah terurai seperti insektisida biologi, atau insektisida nabati. Sedangkan penyakit biasanya kurang merugikan tanaman bayam khususnya apabila kondisi lingkungan sekitar pertananaman terpelihara seperti drainase baik, cahaya matahari maksimum dan pemupukan tidak terlalu banyak. Penyakit yang sering dijumpai adalah rebah kecambah (Rhizoctonia solani) dan penyakit karat putih (Albugo sp). Petani pada umumnya menanam di awal musim kemarau, karena
  • 6. ketika musim hujan curah hujan terlalu tinggi sehingga membuat daun-daun menjadi pecah, dan tidak laku dipasaran. d. Panen dan Pasca Panen Bayam cabut biasanya dipanen dengan kriteria tingginya sudah mencapai kira-kira 20 cm, yaitu pada umur antara 3 sampai 4 minggu setelah tanaman tumbuh. Tanaman inti dapat di cabut dengan akarnya atau dengan cara memotong bagian pangkal rata-rata 2 cm di atas permukaan tanah. sedangkan untuk bayam petik biasanya mulai dapat di panen pada umur antara satu sampai setengah bulan dengan interval pemetikan seminggu sekali. Tanaman bayam yang terpelihara dengan baik dapat berproduksi mencapai 5 samapai 10 ton/ha. Responden petani biasanya langsung menjual bayam yang dipetik langsung di dekat sawahnya, karena pembeli langsung datang ke petani bayam tersebut. Bayam dari tangan petani biasannya dihargai Rp. 600-1000,- per ikat. 3. Analisis Biaya Agni, tambah analisis biaya yha kalo bisa,,, yang diatas itu juga boleh diedit dan ditambah lg…. kalo analisis biayannya gak bisa dihapus aja… C. PENUTUP SUMBER ACUAN