Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang penyakit akibat kerja dan penyakit terkait kerja. Dokumen ini menjelaskan definisi, kriteria, penyebab, diagnosis, dan penatalaksanaan penyakit akibat kerja menurut peraturan dan organisasi terkait.
dalam presentasi ini dijelaskan mengenai penyakit campak ; epidemiologi, etiologi, patofisiologi, management dan vaksinasi. semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kejang demam adalah manifestasi dari berbagai penyakit yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosis dari kejang demam. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks, dan penatalaksanaannya meliputi pengobatan fase akut, pencarian penyebab, serta profilaksis
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
dalam presentasi ini dijelaskan mengenai penyakit campak ; epidemiologi, etiologi, patofisiologi, management dan vaksinasi. semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kejang demam adalah manifestasi dari berbagai penyakit yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, etiologi, faktor risiko, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, penatalaksanaan, dan prognosis dari kejang demam. Kejang demam dapat diklasifikasikan menjadi sederhana atau kompleks, dan penatalaksanaannya meliputi pengobatan fase akut, pencarian penyebab, serta profilaksis
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh akibat proses ekstrakranium tanpa adanya infeksi otak atau saraf lainnya. Kejang demam umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dan sering disebabkan oleh infeksi seperti ISPA atau gastroenteritis. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kejang biasanya terjadi akibat gangguan ion kalium dan natrium yang mengakibatkan pe
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Low back pain adalah nyeri punggung bawah yang umumnya terjadi pada diskus intervertebralis L4-L5 dan L5-S1.
2. Terdapat berbagai penyebab low back pain seperti degenerasi, inflamasi, osteoporosis, dan faktor psikologis.
3. Diagnosis low back pain didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti ront
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian gawat darurat yang terdiri dari pengkajian primer (ABCD) dan sekunder. Pengkajian primer meliputi penilaian terhadap jalan nafas, pernafasan, peredarah darah, tingkat kesadaran dan paparan. Sedangkan pengkajian sekunder meliputi pengukuran vital sign lengkap dan pemberian tindakan kenyamanan.
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahitDafid Rozi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jenis-jenis benang jahit bedah, jarum jahit, dan cara menjahit luka. Ada beberapa jenis benang seperti catgut, sintetis yang dapat diserap tubuh, dan sintetis yang tidak dapat diserap. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai cara menjahit luka kulit seperti simpul tunggal, jelujur, dan matras.
Glaukoma adalah neuropati optik kronik yang ditandai dengan pencekungan diskus optik dan penyempitan lapangan pandang yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular seperti produksi cairan akueus, resistensi aliran, dan tekanan vena episklera. Glaukoma dapat dibedakan menjadi primer, kongenital, dan sekunder berdasarkan etiologinya. Diagnosis gl
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanika trauma yang mencakup proses terjadinya kecelakaan dan jenis-jenis luka berdasarkan mekanismenya, seperti luka langsung, perlambatan, percepatan, dan kompresi. Jenis-jenis trauma tumpul dijelaskan seperti tabrakan depan, samping, dan dari belakang serta terbalik. Luka organ dan kompresi juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara psikiatri dan pemeriksaan status mental pasien, meliputi tujuan, fokus, jenis pemeriksaan, anamnesis psikiatri, prinsip wawancara, dan checklist keterampilan wawancara psikiatrik.
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan keperawatan kesehatan bagi lansia di rumah, mencakup manajemen kasus, asuhan keperawatan, dan pendokumentasian. Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup lansia dengan mengidentifikasi kebutuhan mereka, merencanakan dan mengoordinasikan layanan multidisiplin, serta memantau hasilnya.
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) disusun untuk menjamin mutu praktik perawat dan keselamatan pasien melalui penegakan diagnosis yang standar.
2. SDKI disusun oleh panitia yang terdiri dari praktisi dan akademisi keperawatan, dengan merujuk pada sumber terpercaya seperti textbook dan jurnal ilmiah.
3. SDKI diharapkan bermanfaat untuk pelayanan kesehatan, pendidikan keperawatan, dan penghargaan bagi per
keperawatan-kesehatan-kerja bagi pekerja.pptxyuni117971
Jumlah tenaga kerja di seluruh penjuru dunia meningkatsecara global. Menurut Organisasi Perburuhan Dunia/International Labour Organisation (ILO) saat initerdapat sekitar 2,6 milyar angkatan kerja (ILO,2005).Peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi sebagai akibatmeningkatnya jumlah penduduk di dunia dankebutuhan pekerjaan yang layak bagi masyarakat.Indonesia sebagai salah satu negara yang sedangberkembang juga mengalami peningkatan jumlahtenaga kerja yang signifikan. Berdasarkan data dariBiro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005, terdapat101,5 juta pekerja, dengan jumlah perusahaan atauinstitusi kerja berjumlah 120.000.Pekerja merupakan salah satu kelompok dalammasyarakat yang berisiko mengalami berbagai masalahkesehatan. Menurut ILO (2005), terdapat lebih dari2 juta kasus kematian tiap tahunnya karena kecelakaandan penyakit akibat kerja (PAK) yang fatal. DiIndonesia, angka kesakitan pekerja pada tahun 2005adalah 92.783. Angka kecelakaan pekerja pada tahunyang sama adalah 8904. Sedangkan angka kematianpekerja adalah 1699 (Jamsostek, 2005).Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dankeselamatan, pekerja mendapatkan perhatian dariseluruh dunia dengan diprioritaskannya occupationalhealth/ kesehatan kerja dalam kebijakan HealthyPeople 2000. Kebijakan yang bersifat global iniditujukan untuk memperbaiki status kesehatan pekerja,
mengurangi faktor risiko di tempat kerja, memperbaikidan meningkatkan pelayanan kesehatan kerja, sertamengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibatkerja (Eigsti, Guire, & Stone, 2002).Keperawatan Komunitas pada AgregatePekerjaPengertian dan Tujuan Keperawatan KesehatanKerjaKeperawatan kesehatan kerja/ occupational healthnursi ng (OHN ) adalah cabang khusus darikeperawatan komunitas yang merupakan aplikasi darikonsep dan frame work dari berbagai disiplin ilmu(keperawatan, kedokteran, kesehatan masyarakat,ilmu sosial dan perilaku, prinsip-prinsip manajemen)yang bertujuan meningkatkan dan memelihara statuskesehatan pekerja serta melindungi pekerja darikecelakaan kerja dan faktor risiko bahaya di tempatkerja (health hazards) dalam konteks lingkungankerja yang sehat dan aman (American Asscociationof Occupational Health Nursing/ AAOHN dalamNies & Swansons, 2002; Stanhope & Lancaster,2004).Pekerja Sebagai AggregatesBekerja atau menjadi seorang pekerja adalah salahsatu tugas perkembangan manusia dewasa (Duval &Miller, 2000, dalam Friedman, 2003). Bekerja adalahtuntutan peran sosial dalam kehidupan manusia yangharus dilaksanakan oleh semua orang, sehingga ketikamemasuki usia dewasa, semua individu melaksanakanperan sebagai pekerja (Rogers, 1994, dalam Stanhope& Lancaster, 2004). Rogers juga menyebutkan bahwaaktifitas kerja adalah sumber produktifitas dan saranamengembangkan serta mengekspresikan diri. Artipekerjaan menjadi sangat penting tidak hanya bagiindividu tetapi mempengaruhi integritas sosial danekonomi keluarga pekerja.Populasi pekerja adala
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian gawat darurat yang terdiri dari pengkajian primer (ABCD) dan sekunder. Pengkajian primer meliputi penilaian terhadap jalan nafas, pernafasan, peredarah darah, tingkat kesadaran dan paparan. Sedangkan pengkajian sekunder meliputi pengukuran vital sign lengkap dan pemberian tindakan kenyamanan.
Kelumpuhan saraf fasialis merupakan kelumpuhan otot-otot wajah yang dapat terjadi akibat berbagai etiologi seperti kondisi bawaan, infeksi, cedera, gangguan pembuluh darah, atau penyakit tertentu dan dapat menyebabkan deformitas kosmetik dan fungsional yang serius pada wajah. Kelainan ini dapat didiagnosis dan diobati dengan berbagai metode seperti fisioterapi, obat-obatan, atau
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Chikungunya yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini memiliki gejala klinis seperti demam, nyeri sendi, dan bercak merah pada kulit. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan darah dan isolasi virus, sedangkan pengobatannya bersifat simtomatik dan mencakup penurun panas, analgesik, serta pencegahan dengan larvas
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahitDafid Rozi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai jenis-jenis benang jahit bedah, jarum jahit, dan cara menjahit luka. Ada beberapa jenis benang seperti catgut, sintetis yang dapat diserap tubuh, dan sintetis yang tidak dapat diserap. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai cara menjahit luka kulit seperti simpul tunggal, jelujur, dan matras.
Glaukoma adalah neuropati optik kronik yang ditandai dengan pencekungan diskus optik dan penyempitan lapangan pandang yang disebabkan oleh peningkatan tekanan intraokular. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan intraokular seperti produksi cairan akueus, resistensi aliran, dan tekanan vena episklera. Glaukoma dapat dibedakan menjadi primer, kongenital, dan sekunder berdasarkan etiologinya. Diagnosis gl
Dokumen tersebut membahas tentang biomekanika trauma yang mencakup proses terjadinya kecelakaan dan jenis-jenis luka berdasarkan mekanismenya, seperti luka langsung, perlambatan, percepatan, dan kompresi. Jenis-jenis trauma tumpul dijelaskan seperti tabrakan depan, samping, dan dari belakang serta terbalik. Luka organ dan kompresi juga dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara psikiatri dan pemeriksaan status mental pasien, meliputi tujuan, fokus, jenis pemeriksaan, anamnesis psikiatri, prinsip wawancara, dan checklist keterampilan wawancara psikiatrik.
Tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial meliputi gejala klinis seperti sakit kepala, muntah, dan gangguan kesadaran. Peningkatan tekanan dapat disebabkan oleh edema otak, perdarahan, atau tumor dan dapat menyebabkan komplikasi seperti herniasi otak. Diagnosis didukung dengan pemeriksaan CT scan dan pemantauan tekanan intrakranial secara terus-menerus. Pengobatan meliputi mannitol, hiper
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan keperawatan kesehatan bagi lansia di rumah, mencakup manajemen kasus, asuhan keperawatan, dan pendokumentasian. Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup lansia dengan mengidentifikasi kebutuhan mereka, merencanakan dan mengoordinasikan layanan multidisiplin, serta memantau hasilnya.
1. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) disusun untuk menjamin mutu praktik perawat dan keselamatan pasien melalui penegakan diagnosis yang standar.
2. SDKI disusun oleh panitia yang terdiri dari praktisi dan akademisi keperawatan, dengan merujuk pada sumber terpercaya seperti textbook dan jurnal ilmiah.
3. SDKI diharapkan bermanfaat untuk pelayanan kesehatan, pendidikan keperawatan, dan penghargaan bagi per
keperawatan-kesehatan-kerja bagi pekerja.pptxyuni117971
Jumlah tenaga kerja di seluruh penjuru dunia meningkatsecara global. Menurut Organisasi Perburuhan Dunia/International Labour Organisation (ILO) saat initerdapat sekitar 2,6 milyar angkatan kerja (ILO,2005).Peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi sebagai akibatmeningkatnya jumlah penduduk di dunia dankebutuhan pekerjaan yang layak bagi masyarakat.Indonesia sebagai salah satu negara yang sedangberkembang juga mengalami peningkatan jumlahtenaga kerja yang signifikan. Berdasarkan data dariBiro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005, terdapat101,5 juta pekerja, dengan jumlah perusahaan atauinstitusi kerja berjumlah 120.000.Pekerja merupakan salah satu kelompok dalammasyarakat yang berisiko mengalami berbagai masalahkesehatan. Menurut ILO (2005), terdapat lebih dari2 juta kasus kematian tiap tahunnya karena kecelakaandan penyakit akibat kerja (PAK) yang fatal. DiIndonesia, angka kesakitan pekerja pada tahun 2005adalah 92.783. Angka kecelakaan pekerja pada tahunyang sama adalah 8904. Sedangkan angka kematianpekerja adalah 1699 (Jamsostek, 2005).Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dankeselamatan, pekerja mendapatkan perhatian dariseluruh dunia dengan diprioritaskannya occupationalhealth/ kesehatan kerja dalam kebijakan HealthyPeople 2000. Kebijakan yang bersifat global iniditujukan untuk memperbaiki status kesehatan pekerja,
mengurangi faktor risiko di tempat kerja, memperbaikidan meningkatkan pelayanan kesehatan kerja, sertamengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibatkerja (Eigsti, Guire, & Stone, 2002).Keperawatan Komunitas pada AgregatePekerjaPengertian dan Tujuan Keperawatan KesehatanKerjaKeperawatan kesehatan kerja/ occupational healthnursi ng (OHN ) adalah cabang khusus darikeperawatan komunitas yang merupakan aplikasi darikonsep dan frame work dari berbagai disiplin ilmu(keperawatan, kedokteran, kesehatan masyarakat,ilmu sosial dan perilaku, prinsip-prinsip manajemen)yang bertujuan meningkatkan dan memelihara statuskesehatan pekerja serta melindungi pekerja darikecelakaan kerja dan faktor risiko bahaya di tempatkerja (health hazards) dalam konteks lingkungankerja yang sehat dan aman (American Asscociationof Occupational Health Nursing/ AAOHN dalamNies & Swansons, 2002; Stanhope & Lancaster,2004).Pekerja Sebagai AggregatesBekerja atau menjadi seorang pekerja adalah salahsatu tugas perkembangan manusia dewasa (Duval &Miller, 2000, dalam Friedman, 2003). Bekerja adalahtuntutan peran sosial dalam kehidupan manusia yangharus dilaksanakan oleh semua orang, sehingga ketikamemasuki usia dewasa, semua individu melaksanakanperan sebagai pekerja (Rogers, 1994, dalam Stanhope& Lancaster, 2004). Rogers juga menyebutkan bahwaaktifitas kerja adalah sumber produktifitas dan saranamengembangkan serta mengekspresikan diri. Artipekerjaan menjadi sangat penting tidak hanya bagiindividu tetapi mempengaruhi integritas sosial danekonomi keluarga pekerja.Populasi pekerja adala
Laporan studi kasus PT ITI memberikan ringkasan singkat tentang profil perusahaan, proses produksi, fasilitas kesehatan, program kesehatan, masalah ergonomi, dan sarana P3K.
Kebijakan & Implementasi PIDI Agk IV th 2023 23 11 06.pptxprayitnomulyani
Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) mengatur pelaksanaan internsip bagi lulusan kedokteran untuk memperoleh kompetensi sebagai dokter. Peserta ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas selama satu tahun untuk mempraktikkan kedokteran dan meningkatkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan sesuai standar profesi. Pelaksanaan PIDI dipantau oleh berbagai instansi untuk memastikan kualitas pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang rotasi komprehensif mahasiswa kedokteran di Pusat Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran Universitas Jambi. Rotasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat menangani pasien secara holistik di fasilitas kesehatan primer sesuai kompetensi dasar dokter. Mahasiswa akan melakukan rotasi selama 10 minggu di beberapa puskesmas perkotaan dan pinggir kota Jambi.
Materi Prof. DR. Hinky Hindra Irawan Satari, dr., Sp.A(K), M.Trop.Paed (1).pdfdewifebriananursari
Profil singkat Dr. Hinky Hindra Irawan Satari yang mencakup riwayat pendidikan, jabatan akademik dan organisasi yang dipegangnya. Beliau adalah guru besar dan ahli dalam bidang imunisasi dan penyakit menular.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan pasien di rumah sakit, meliputi pengertian keselamatan pasien, alasan pentingnya keselamatan pasien, konsep dasar keselamatan pasien, dan tujuh langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit yang direkomendasikan oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
HiXiE for KIK 2022 Version 03082022.pptxHairulAnuar20
Terdapat masalah rekod pesakit sukar diperolehi di Jabatan Kecemasan kerana fail fizikal tidak selalu boleh diakses secara serta merta, menjejaskan waktu rawatan dan memerlukan lebih banyak sumber.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi dasar yang mencakup sejarah, riwayat alamiah penyakit, dan tahapan perjalanan penyakit secara umum. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan kejadian atau kondisi kesehatan di populasi tertentu beserta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan."
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan efektif dalam membangun komunikasi efektif di rumah sakit dengan menerapkan manajemen lean. Dokumen juga menjelaskan tentang visi, misi, dan program Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo serta indikator kinerjanya.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. Dr
. Iwan Rivai Alam Siahaan, Sp.Ok
Pelayanan Kedokteran Okupasi
RSUPN. CiptoMangunkusumo
RS.RoyalProgress
081218001714
siahaaniwan@gmail.com
3. PENDIDIKAN
• Pendidikan Dokter: FK Universitas Padjadjaran,Bandung
• Pendidikan Dokter Spesialis: FK Universitas Indonesia,Jakarta
PEKERJAAN
• Staf Medis RSUPN. Cipto Mangunkusumo,Jakarta
• RS. Royal Progress, Jakarta
• Konsultan Kedokteran KerjaPerusahaan
ORGANISASI
• Pengurus Ikatan Dokter Indonesia WilayahJakarta
• Pengurus Ikatan Dokter Indonesia CabangJakartaUtara
• Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Spesialis Okupasi Indonesia
(PERDOKI)
6. PENDAHULUAN
• Kematian akibat kecelakaan kerja350
ribu/tahun
• Kematian akibat penyakit terkait kerja 2juta
• Masalah Penyakit akibat/terkait kerja>
Kecelakaan kerja
• Paradigma PENCEGAHAN
International Labour Organization2015
9. DEFINISI
Peraturan Presiden No.7 tahun2019
Permenkes No.56 tahun2016
PenyakitAkibatKerja
• Penyakit yang disebabkan olehpekerjaan
dan atau lingkungankerja
Penyakit TerkaitKerja
• Penyakit yang mempunyai beberapaagen
penyebab dengan faktor pekerjaan dan
atau lingkungan kerja memegangperanan
bersama dengan faktor risikolainnya
10. DEFINISI
Peraturan Presiden No.7 tahun2019
Permenkes No.56 tahun2016
Penyakit Diperberat olehPekerjaan
• Penyakit yang terjadi pada populasi
pekerja tanpa adanya agenpenyebab
di tempat kerja,namun diperberat
oleh kondisi lingkungankerja
Penyakit Bukan TerkaitKerja
• Penyakit umum yang adadi
masyarakat
11. PAK DAN PTK
Peraturan Presiden No.7 tahun2019
Permenkes No.56 tahun2016
PENYAKITA AKIBATKERJA PENYAKIT TERKAITKERJA
Terjadi diantara populasikerja Terjadi juga padapopulasi
penduduk
Sebabnya spesifik Multi faktorial
Pajanan di tempat kerjasangat
penting
Pajanan di tempat kerja
merupakan salah satufaktor
13. TUJUAN DIAGNOSIS PAK
MENURUNKAN MORBIDITAS
MENCEGAH KECACATAN
MENGOBATI PENYEBAB BUKANGEJALA
IDENTIFIKASI TEMPAT KERJA YANGBERISIKO
MELINDUNGI PEKERJALAIN
PEMBIAYAAN DAN KOMPENSASI
19. Langkah Diagnosis Okupasi
1
2
3
4
5
6
7
• Diagnosis Klinis
• Pajanan di lingkungankerja
• Hubungan pajanan dengan diagnosisklinis
• Pajanan yang diterimacukup
• Faktor individu
• Faktor lain di luarpekerjaan
• DIAGNOSIS OKUPASI
20. PERDOKI, 2018
1. DIAGNOSIS KLINIS
• Prosedur medis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
• Diagnosis Klinis
• Bila perlu lakukan pemeriksaan tambahanatau
rujuk ke Dokter Spesialisterkait
21. 2. PAJANAN DI LINGKUNGANKERJA
• Pajanan saat ini dansebelumnya
• Anamnesis pekerjaan
• Deskripsi kerja
• Periode
• Proses
• Bahan yangdigunakan
• Data objektif bilaada
23. 4. JUMLAH PAJANAN
• Mengetahu pastofiologi penyakit danbukti
epidemiologis
• Kualitatif: cara kerja,proses kerja,lingkungan
kerja
• Masa kerja
• Informasi pemakaian alat pelindung diri(APD)
24. 5. FAKTORINDIVIDU
• Riwayat alergi/atopi
• Riwayat penyakit sebelumnya
• Riwayat penyakit dalamkeluarga
• Kebersihan individu
25. 6. FAKTOR LAIN DI LUARPEKERJAAN
• Pajanan lain menyebabkan penyakit(bukan
faktor pekerjaan)
• Kebiasaan merokok
• Aktivitas di rumah
• Hobi
26. 7. MENENTUKAN DIAGNOSIS
• Analisis semua langkah-langkah
• Referensi ilmiah
• Hasil:
• PenyakitAkibat Kerja
• Bukan PAK (termasuk Penyakit diperberatoleh
pekerjaan)
• Perlu datatambahan
• Ada hubungan sebab akibat pajanan – penyakit
dan pekerjaan merupakan faktor paling
bermakna terhadap terjadinyapenyakit
28. Permenkes No.56 tahun2016
TATALAKSANA OKUPASI
• Pelayanan pencegahan
• Pelayanan penemuan dini
• Pelayanan kelaikankerja
• Pelayanan kembali bekerja
• Pelayanan penentuan kecacatan
29. KONSENSUS TATALAKSANA
PENYAKIT AKIBAT KERJATAHUN
2018
1. Penegakkan Diagnosis PenyakitAkibat
Kerja dengan Prinsip 7 Langkah
Diagnosis
2. Katagori Penetapan PenyakitAkibat
Kerja
a. PenyakitAkibat Kerja yangSpesifik
pada Pekerjaantertentu
b. Dugaan PenyakitAkibatKerja
c. PenyakitAkibat Kerjayang
Kompleks
3. Mekanisme rujukan dan rujukbalik
30. JENISPENYAKIT AKIBAT KERJAberdasarkan
Perpres No.7 Tahun2019
tentang PENYAKIT AKIBATKERJA
Peraturan Presiden No.7 tahun2019
1. Penyakit Yang Disebabkan Pajanan FaktorYang
Timbul Dari AktivitasPekerjaan
a. Penyakit yang disebabkan oleh faktorkimia
b. Penyakit yang disebabkan oleh faktorfisika
c. Penyakit yang disebabkan oleh faktorbiologi,
infeksi dan parasit
2. Penyakit Berdasarkan Sistem T
argetOrgan
3. Penyakit KankerAkibatKerja
4. Penyakit Spesifik Lainnya