Jumlah tenaga kerja di seluruh penjuru dunia meningkatsecara global. Menurut Organisasi Perburuhan Dunia/International Labour Organisation (ILO) saat initerdapat sekitar 2,6 milyar angkatan kerja (ILO,2005).Peningkatan jumlah tenaga kerja terjadi sebagai akibatmeningkatnya jumlah penduduk di dunia dankebutuhan pekerjaan yang layak bagi masyarakat.Indonesia sebagai salah satu negara yang sedangberkembang juga mengalami peningkatan jumlahtenaga kerja yang signifikan. Berdasarkan data dariBiro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2005, terdapat101,5 juta pekerja, dengan jumlah perusahaan atauinstitusi kerja berjumlah 120.000.Pekerja merupakan salah satu kelompok dalammasyarakat yang berisiko mengalami berbagai masalahkesehatan. Menurut ILO (2005), terdapat lebih dari2 juta kasus kematian tiap tahunnya karena kecelakaandan penyakit akibat kerja (PAK) yang fatal. DiIndonesia, angka kesakitan pekerja pada tahun 2005adalah 92.783. Angka kecelakaan pekerja pada tahunyang sama adalah 8904. Sedangkan angka kematianpekerja adalah 1699 (Jamsostek, 2005).Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dankeselamatan, pekerja mendapatkan perhatian dariseluruh dunia dengan diprioritaskannya occupationalhealth/ kesehatan kerja dalam kebijakan HealthyPeople 2000. Kebijakan yang bersifat global iniditujukan untuk memperbaiki status kesehatan pekerja,
mengurangi faktor risiko di tempat kerja, memperbaikidan meningkatkan pelayanan kesehatan kerja, sertamengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibatkerja (Eigsti, Guire, & Stone, 2002).Keperawatan Komunitas pada AgregatePekerjaPengertian dan Tujuan Keperawatan KesehatanKerjaKeperawatan kesehatan kerja/ occupational healthnursi ng (OHN ) adalah cabang khusus darikeperawatan komunitas yang merupakan aplikasi darikonsep dan frame work dari berbagai disiplin ilmu(keperawatan, kedokteran, kesehatan masyarakat,ilmu sosial dan perilaku, prinsip-prinsip manajemen)yang bertujuan meningkatkan dan memelihara statuskesehatan pekerja serta melindungi pekerja darikecelakaan kerja dan faktor risiko bahaya di tempatkerja (health hazards) dalam konteks lingkungankerja yang sehat dan aman (American Asscociationof Occupational Health Nursing/ AAOHN dalamNies & Swansons, 2002; Stanhope & Lancaster,2004).Pekerja Sebagai AggregatesBekerja atau menjadi seorang pekerja adalah salahsatu tugas perkembangan manusia dewasa (Duval &Miller, 2000, dalam Friedman, 2003). Bekerja adalahtuntutan peran sosial dalam kehidupan manusia yangharus dilaksanakan oleh semua orang, sehingga ketikamemasuki usia dewasa, semua individu melaksanakanperan sebagai pekerja (Rogers, 1994, dalam Stanhope& Lancaster, 2004). Rogers juga menyebutkan bahwaaktifitas kerja adalah sumber produktifitas dan saranamengembangkan serta mengekspresikan diri. Artipekerjaan menjadi sangat penting tidak hanya bagiindividu tetapi mempengaruhi integritas sosial danekonomi keluarga pekerja.Populasi pekerja adala
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan kerja dan ergonomi di PT Riau Andalan Pulp and Paper. Perusahaan telah melakukan berbagai upaya kesehatan dan keselamatan kerja seperti menyediakan fasilitas kesehatan, melakukan screening kesehatan berkala, serta mengikutsertakan seluruh pekerja dalam asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja. Namun demikian, masih terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki
Pelayanan kesehatan kerja bertujuan untuk mencegah, menangani, dan merehabilitasi gangguan kesehatan yang timbul akibat pekerjaan, diatur dalam Permenakertrans dan mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif."
Laporan studi kasus PT ITI memberikan ringkasan singkat tentang profil perusahaan, proses produksi, fasilitas kesehatan, program kesehatan, masalah ergonomi, dan sarana P3K.
Pelayanan kesehatan kerja dasar memberikan pelayanan kesehatan minimal dan paripurna kepada pekerja melalui pos UKK, poliklinik perusahaan, dan puskesmas. Lingkup pelayanannya mencakup pemeriksaan kesehatan, peningkatan mutu tempat kerja, pemeliharaan kesehatan, dan partisipasi masyarakat pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan kerja dan ergonomi di PT Riau Andalan Pulp and Paper. Perusahaan telah melakukan berbagai upaya kesehatan dan keselamatan kerja seperti menyediakan fasilitas kesehatan, melakukan screening kesehatan berkala, serta mengikutsertakan seluruh pekerja dalam asuransi kesehatan dan kecelakaan kerja. Namun demikian, masih terdapat beberapa area yang perlu diperbaiki
Pelayanan kesehatan kerja bertujuan untuk mencegah, menangani, dan merehabilitasi gangguan kesehatan yang timbul akibat pekerjaan, diatur dalam Permenakertrans dan mencakup upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif."
Laporan studi kasus PT ITI memberikan ringkasan singkat tentang profil perusahaan, proses produksi, fasilitas kesehatan, program kesehatan, masalah ergonomi, dan sarana P3K.
Pelayanan kesehatan kerja dasar memberikan pelayanan kesehatan minimal dan paripurna kepada pekerja melalui pos UKK, poliklinik perusahaan, dan puskesmas. Lingkup pelayanannya mencakup pemeriksaan kesehatan, peningkatan mutu tempat kerja, pemeliharaan kesehatan, dan partisipasi masyarakat pekerja.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), meliputi definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja, pelayanan kesehatan kerja, perbandingan antara safety dan health, serta masalah-masalah K3 khususnya di sektor informal dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3L) yang meliputi pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja seperti menggunakan alat pelindung diri. K3L bertujuan mencegah kecelakaan dan menjamin lingkungan kerja yang sehat dan aman untuk meningkatkan produktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja khususnya di bidang keperawatan. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas pentingnya penerapan K3 di bidang keperawatan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Organisasi pelayanan kesehatan kerja diatur dalam peraturan untuk melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan akibat pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Makalah ini membahas tentang kesehatan pekerja dan manajemen keperawatan okupasi. Pembahasan mencakup definisi kesehatan pekerja, langkah diagnosis penyakit akibat kerja, dan peran perawat dalam manajemen kesehatan kerja seperti pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan pekerja, dan perlindungan lingkungan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, termasuk identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, pengendalian risiko, dan pencegahan keracunan bahan kimia berbahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari dasar hukum, pengertian, tujuan, jenis kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan kerja, akibat kecelakaan kerja, sumber bahaya, tindakan berbahaya, pengertian kesehatan kerja, faktor yang mempengaruhinya, upaya peningkatan kesehatan kerja, pelayanan kesehatan kerja, tugas pokok pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penerapan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian K3, tujuan, dasar hukum, jenis-jenis bahaya K3, identifikasi resiko, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja melalui penerapan budaya 5R dan rambu-rambu K3."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Ia menjelaskan pentingnya penerapan budaya kesehatan dan keselamatan yang baik di laboratorium untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dokumen ini juga mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium beserta langkah pencegahannya.
More Related Content
Similar to keperawatan-kesehatan-kerja bagi pekerja.pptx
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), meliputi definisi, tujuan, faktor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja, pelayanan kesehatan kerja, perbandingan antara safety dan health, serta masalah-masalah K3 khususnya di sektor informal dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3L) yang meliputi pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja seperti menggunakan alat pelindung diri. K3L bertujuan mencegah kecelakaan dan menjamin lingkungan kerja yang sehat dan aman untuk meningkatkan produktivitas.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja khususnya di bidang keperawatan. Ringkasannya adalah:
1. Materi tersebut membahas pentingnya penerapan K3 di bidang keperawatan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
2. Organisasi pelayanan kesehatan kerja diatur dalam peraturan untuk melindungi tenaga kerja dari gangguan kesehatan akibat pekerjaan.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan kesehatan kerja yang mencakup pengertian, dasar hukum, ruang lingkup, pelayanan kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang upaya jaminan dan perlindungan kesehatan bagi pekerja dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Makalah ini membahas tentang kesehatan pekerja dan manajemen keperawatan okupasi. Pembahasan mencakup definisi kesehatan pekerja, langkah diagnosis penyakit akibat kerja, dan peran perawat dalam manajemen kesehatan kerja seperti pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan pekerja, dan perlindungan lingkungan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, termasuk identifikasi bahaya potensial di tempat kerja, pengendalian risiko, dan pencegahan keracunan bahan kimia berbahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mulai dari dasar hukum, pengertian, tujuan, jenis kecelakaan kerja, penyebab kecelakaan kerja, akibat kecelakaan kerja, sumber bahaya, tindakan berbahaya, pengertian kesehatan kerja, faktor yang mempengaruhinya, upaya peningkatan kesehatan kerja, pelayanan kesehatan kerja, tugas pokok pelayanan
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan dan penerapan dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Secara singkat, dibahas mengenai pengertian K3, tujuan, dasar hukum, jenis-jenis bahaya K3, identifikasi resiko, dan upaya pencegahan kecelakaan kerja melalui penerapan budaya 5R dan rambu-rambu K3."
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Ia menjelaskan pentingnya penerapan budaya kesehatan dan keselamatan yang baik di laboratorium untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dokumen ini juga mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium beserta langkah pencegahannya.
Similar to keperawatan-kesehatan-kerja bagi pekerja.pptx (20)
3. • Merupakan spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta
prakteknya dengan mengadakan penilaian kepada faktor
penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam
lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran
yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindakan
korektif kepada lingkungan perusahaan dengan
menitikberatkan kepada tindakan pencegahan, agar
pekerja dan masyarakat disekitar perusahaan terhindar
dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan meningkat
derajat kesehatan optimal .
4. • Merupakan spesialisasi ilmu kesehatan beserta
praktiknya yang bertujuan agar masyarakat
pekerja memperoleh derajat kesehatan yang
optimal , baik fisik, mental ataupun sosial
dengan usaha prefentif dan kuratif, terhadap
penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan
factor pekerja dan lingkungan kerja, serta
terhadap penyakit umum.
5. Bagian dari usaha kes masy, ditujukan pd :
• masy pekerja,
• masy sekitar perusahaan
• masy umum yg menjadi konsumen
shg terhindar dr gangg kes yg diakibatkan
pekerjaan & lingk pekerjaan, dan dapat
meningkatkan derajat kes
6. Sifat Hygiene Perusahaan
• Sasarannya : lingkungan kerja dan bersifat
teknis.
Sifat Kesehatan Kerja
• Sasarannya : manusia dan bersifat medis.
7.
8. • Pencegahan, pemberantasan peny & kecel kerja.
• Pemeliharaan & peningk kes tenaga kerja.
• Pwtan & mempertinggi efisiensi dan daya produkt
tenaga kerja.
• Pemberantasan kelelahan tenaga kerja.
• Meningkatkan kegairahan, kenikmatan kerja.
• Perlind masy skitar, dr bhy pencemaran perushn.
• Perlindungan masy luas dr bhy yg ditimbulkan oleh
produk industri.
• Pemelih & peningk hygiene & sanitasi perusahaan:
kebersihan, pemb limbah, sumber air bersih dsb
9. • Peny umum yg diderita pekerja: TBC, jantung dsb
• Peny yg timbul akibat kerja: pneumoconiosis,
dermatosis, dsb
• Keadaan gizi pekerja yg kurang baik.
• Lingkungan kerja yg kurang menunjang produktifitas,
misalnya suhu, kelembaban, ventilasi, penerangan dsb.
• Kesejahteraan tenaga kerja yg kurang memadai.
• Fasilitas perusahaan yg masih kurang.
• Penerapan perUU yg belum dp dilaks sepenuhnya.
10. Sbg alat untuk :
• Mencapai kes tenaga kerja yang setinggi-
tingginya, shg dp meningkn kesejaht tnaga
kerja.
• Meningkatkan produksi yg berlandaskan
pd meningkatnya efisiensi & prodktfitas
tenaga kerja dlm berproduksi.
11.
12. 1. Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)
• HE pd pekerja
• Peningkatan dan perbaikan gizi pekerja
• Perkembangan kejiwaan pekerja yg sehat
• Penyediaan perumahan pekerja yg sehat
• Rekreasi bagi pekerja
• Penyediaan tempat & lingkungan kerja yg sehat
• Pemeriksaan sebelum bekerja
• Perhatian terhadap faktor keturunan
13. 2. Perlindungan Khusus (Specifik Protection)
• Pemberian imunisasi
• Hygiene kerja yang baik
• Sanitasi lingkungan kerja yang sehat
• Perlindungan diri thd bahaya pekerjaan
• Pengend bhy akibat kerja agar dlm kead aman
• Perlindungan thd factor karsinogen
• Menghindari sebab alergi
• Perserasian manusia (pekerja) dg mesin
14. 3. Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tepat
(Early Diagnosis and Promtreatment)
• Mencari tenaga kerja ,baik perorangan / kelp thd
gangg peny ttt.
• General ceck up scr teratur thd pekerja dg tujuan:
– mengobati & mencegah proses peny
– mencegah penularan peny
– mencegah komplikasi.
• Penyaringan.
15. 4. Pencegahan Kecacatan (disability
Limitation)
– Pengobatan yg adekuat untuk mencegah &
menghentikan proses peny
– Perawatan yg baik.
– Penyediaan fasilitas untuk membatasi
kecacatan dan mencegah kematian.
16. 5. Pemulihan (Rehabilitation)
• Diklat untuk melatih kemampuan yg ada
• Dik masy untuk menggunakan tenaga cacat
• Penempatan tenaga cacat scr selektif
• Terapi kerja dirumah sakit
• Menyediakan tempat kerja yang dilindungi
17. PENYAKIT AKIBAT KERJA
Definisi
• Setiap peny yg disebabkan oleh
pekerjaan/ lingk kerja.
• Penyakit akibat kerja dp dicegah & berat
ringannya peny yg disebabkan pekerjaan
tergantung dr jenis & tingk peny
18.
19. Penyebab Penyakit/
Gangguan
Kebisingan Kerusakan indera pendengaran
Getaran Agioneorosis/ fenomena pseudo reynoud
Suhu tinggi Heat rash
Kelelahan karena panas
Kejang panas
Sengatan panas
Suhu rendah Radang dingin
Tekanan udara tinggi Dekompresi, penyakit kaison.
Cahaya Gangguan penglihatan, kerusakan mata.
Radiasi Kanker, kemandulan.
Sinar ultra violet Konjungtifitis
Sinar infra merah Katarak lensa mata
20.
21. Penyebab Penyakit/
Gangguan
Debu organic;
1. silicon
2. asbes ,dsb
Pneumo coniosis
1. sislikosis
2. asbestosis
3. talkosis
4. antrakosis
5. siderosis
6. bisinosis
Timah hitam (Pb) Keracunan timah
Air raksa (merkuri) Penyakit mini mata
27. Hubungan kerja tidak baik,
jenis pekerjaan yang
monoton, upah kerja terlalu
rendah
Stres
28. • Peny umum yg terjadi pd pekerja & tak berhub
dg pekerjaan yg dilakukan.
• Peny ini dp menyerang berbagai sistem tubu
,misal peny:
– saluran pernafasan:TBC, Bronkopneumonia,
– Cardiovaskular: miokarditis, miokard infrak,
– penyakit endokrin: diabetus militus, struma dll
29.
30. Upaya pencegahan Peny akibat Kerja
• Substitusi
• Ventilasi Umum
• Isolasi
• Pakaian/Alat Pelindung
• Pemeriksaan Sebelum Bekerja
• Pemeriksaan Kes Scr Berkala
• Penerangan Sebelum Bekerja
• Pendidikan Kesehatan
31. Lingkungan Kerja yg Sehat
• Penerangan tempat bekerja.
• Ventilasi udara yang cukup.
• Penataan dan disain tempat kerja yang baik.
• Pengaturan suhu udara ruangan memenuhi standar.
• Kamar mandi, tempat pemb tinja memenuhi syarat.
• Sumber air bersih yg memenuhi syarat.
• Pembuangan air limbah/ mempunyai alat untuk memproses limbah
yg dibuang.
• Tempat pemb sampah khusus untuk bahan berbahaya.
• Kantin pekerja yg memenuhi syarat.
• Menyediakan ruang istirahat khusus& tempat ibadah.
• Menyediakan ruang ganti pakaian.
• Memiliki ruang isolasi bahan berbahaya/ mesin yg hiruk pikuk.
32.
33. • Fungsi/ Tugas Perawat dlm Hyperkes
– Mengkaji Masalah Kesehatan Pekerja
– Mengumpulkan data para pekerja, mencakup biodata,
riwayat peny yang lalu, masl kes pekerja saat ini.
– Menganalisa masalah kes pekerja.
– Menentukan kes pekerja.
– Menyusun prioritas masalah.
34. • Menyusun Rencana Askep Pekerja
– Merumuskan tujuan
– Menyusun rencana tindakan
– Menyusun kriteria keberhasilan
35. • Melaksanakan Pely Kes & perawatan thd Pekerja
– HE pd pekerja
– Memberikan askep di klinik sesuai dg perencanaan
– Kolaborasi dg dokter dl melakukan tindakan medik
– Melakukan P3K
– Melakukan rujukan
• Penilaian
– Menilai hasil askep berpedoman pd tujuan
– Membandingkan hasil dg tujuan yg dirumuskan
36. Tugas Perawatan Kesehatan di Perusahaan
a) Pengawasan thd lingkungan pekerja
b) Memelihara fasilitas kes perusahaan
c) Membantu pekerja dlm pemeriksaan dokter
d) Membantu dlm penilaian kes pekerja
e) Merencanakan & melaks knjungan & pwtan di rumah pd pekerja
dan keluarganya yg mempunyai masalah
f) Berpartisipasi dlm pendidikan Hyperkes thd pekerja
g) Turut ambil bagian dlm usaha keselamatan kerja
h) HE megenai KB thd pekerja/ keluarganya
i) Membantu usaha penyelidikan kesehatan kerja
j) Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan hiperkes.
37. SASARAN DI PUSKESMAS
• Sasaran pembinaan upaya kesehatan
kerja oleh puskesmas ditujukan kepada:
• Kelompok tani
• Kelompok nelayan
• Kelompok industri kecil/pengrajin