SlideShare a Scribd company logo
GLAUKOMA
DEFINISI
Suatu neuropati optik kronik didapat yang
ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus
optikus dan pengecilan lapang pandang,
biasanya disertai peningkatan tekanan
intraokular
3 Faktor yang Mempengaruhi TIO
Tingkat produksi aqueous humor oleh
korpus siliaris

Resistensi aliran aqueous humor

Tingkat tekanan vena episkleral
FISIOLOGI AQUEOUS HUMOR
Aqueous humor adalah cairan jernih yang
dihasilkan oleh korpus siliaris yang mengisi
camera oculi posterio (COP) dan camera oculi
anterior (COA).
Komposisinya serupa dengan plasma
Aliran aqueous humor melibatkan :
• Anyaman trabekular
• Kanalis schlemm
• Saluran kolektor
Bagian-bagian dari Trabekular Meshwork
ALIRAN AQUEOUS HUMOR
Aqueous humor mengalir dari COP ke COA
melalui pupil, keluar ke aliran sistemik melalui 2
rute berbeda :

Trabecular outflow

Uveoscleral outflow
Aliran Aqueous Humor
TRABEKULAR OUTFLOW
COA  anyaman
trabekular  kanalis
schlemm  vena episklera
 vena siliaris anterior 
vena ophtalmica superior
 sinus kavernosus
UVEOSCLERAL OUTFLOW
COA  otot siliar 
rongga suprasiliar dan
suprakoroidal
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Produksi Berlebihan

Pengeluaran di sudut
bilik mata terganggu

Aliran humor aquos
terhambat pada celah
pupil

Menekan syaraf optik beserta seluruh serabut syaraf dan sel penglihatan

Kematian sel  Hilangnya penglihatan yang permanen.
DIAGNOSIS

Anamnesis

Pemeriksaan
TIO dengan
Tonometri

Oftalmoskopi

Perimetri

Pemeriksaan
Gonioskopi
TONOMETRI
• Pengukuran tekanan intraokular
• TIO normal : 10-21 mmHg
• Ketebalan kornea berpengaruh
– Kornea tebal : TIO ditaksir terlalu tinggi
– Kornea tipis : TIO ditaksir terlalu rendah
Tonometri Aplanasi Goldmann
• Tonometri aplanasi goldmann dipasang pada slitlamp
• Lebih teliti daripada tonometri Schiotz
• Setelah anestesi topikal dan pemberian fluoresensi,
pasien duduk di depan slitlamp dan tonometer
disiapkan. Digunakan filter biru coklat dengan
penyinaran paling terang. Pemeriksa melihat melalui
slitlamp okular.
• Tonometri aplanasi yang lain :
– Tonometri parkins
– Tonopentometer
– Pneumotonometer
Tonometri Aplanasi Goldmann
Tonopentometer

Pneumotonometer
Tonometri Schiotz
• Kelebihan

:

– Sederhana
– Relatif tidak mahal

• Cara
–
–
–
–
–

:

Pasien tidur terlentang
Diberi anestesi topikal pada kedua mata
Pasien menatap lurus ke depan
Kelopak mata ditahan pada tepian tulang orbita
Tonometer diturunkan sampai ujung cekung laras
menyentuh kornea
– Gunakan kartu konversi untuk mengetahui nilai pada skala
ke dalam mmHg
Tonometri Schiotz
OFTALMOSKOPI
Cup Disk Ratio
• NORMAL

• GLAUKOMA
Pencekungan (cupping) n. Optikus yang asimetris. Terlihat
ada pelebaran general dari cup dimata kanan (A)
dibandingkan mata kiri (B) CDR asimetris > 0,2
• Vertical elongatio

• Splinter hemorrhage
PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG
• Kelainan Lapang Pandang Pada Glaukoma
GONIOSKOPI
• Untuk memeriksa sudut bilik mata depan
KLASIFIKASI GLAUKOMA
BERDASARKAN ETIOLOGI
A. Glaukoma primer
1. Glaukoma sudut terbuka
a. Glaukoma sudut terbuka
primer
b. Glaukoma tekanan
normal
2. Glaukoma sudut tertutup
a. Akut
b. Subakut
c. Kronik
d. Iris plateau

B. Glaukoma Kongenital
1. Glaukoma kongenital primer
2. Glaukoma yang berkaitan
dengan kelainan
perkembangan mata lain
3. Glaukoma yang berkaitan
dengan kelainan
perkembangan ekstraokular
C. Glaukoma sekunder
1.
2.
3.
4.
5.

Glaukoma pigmentasi
Sindrom eksfoliasi
Akibat kelainan lensa
Akibat kelainan traktus uvea
Sindrom
iridokorneoendotelial (ICE)
6. Trauma
7. Pascaoperasi
8. Glaukoma neovaskular
9. Peningkatan tekanan vena
episklera
10. Akibat steroid

D. Glukoma absolut
• Hasil akhir semua glaukoma yang
tidak terkontrol adalah mata yang
keras, tidak dapat melihat, dan
sering nyeri.
Klasifikasi Berdasarkan Mekanisme
Peningkatan Tekanan Intraokular
A. Glaukoma sudut terbuka
1. Membran pratrabekular
2. Kelainan trabekular
3. Kelainan pasca
trabekular

B. Galukoma sudut tertutup
1. Sumbatan pupil (iris
bombe)
2. Pergeseran lensa ke
anterior
3. Pendesakan sudut
4. Sinekia anterior perifer
GLAUKOMA PRIMER
Glaukoma Sudut Terbuka Primer

PATOLOGI

• Proses degeneratif, anyaman
trabekular, termasuk
pengendapan materi ekstrasel
di dalam anyaman dan di bawah
lapisan endotel kanal schlemm
• Penurunan drainase aqueous
humor yang menyebabkan
peningkatan TIO
GEJALA KLINIS
• Biasanya tidak memberi tanda-tanda dari
luar
• Perjalanan penyakit perlahan-lahan dan
progresif dengan merusak papil saraf optik
• Biasanya penderita baru sadar bila keadaan
lebih lanjut
• Sifatnya bilateral
• Kebanyakan pada usia ≥ 40 tahun
Glaukoma Tekanan Normal
PATOGENESISINYA
• Kepekaan yang abnormal terhadap TIO
karena kelainan vaskular atau mekanis di
cput nervus opticus.
Untuk diagnosis sebelumnya harus
menyingkirkan hal-hal sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

6.

Episode peningkatan TIO sebelumnya, seperti yang disebabkan
oleh uveitis anterior, trauma, atau terapi steroid topikal.
Variasi diurnal yang besar pada TIO dengan peningkatan
mencolok, biasanya pada pagi hari.
TIO yang berubah sesuai postur, dengan peningkatan mencolok
saat pasien berbaring rata.
Peningkatan TIO intermiten, seperti pada penutupan sudut
subakut.
Penaksiran TIO yang terlalu rendah akibat berkurangnya
ketebalan kornea.
Penyebab kelainan diskus optikus dan lapangan pandang yang
lain termasuk kelainan diskus kongenital, neuropati optik
herediter, dan atrofi optik didapat akibat tumor atau penyakit
vaskular.
Hipertensi Okular
• Peningkatan TIO tanpa kelainan diskus optikus atau
lapangan pandang.
• Resiko meningkat seiring dengan peningkatan TIO,
bertambahnya usia, riwayat glaukoma pada keluarga,
dan mungkin riwayat miopia, DM, serta penyakit
kardiovaskular dalam keluarga.
Glaukoma Sudut Tertutup Akut
Primer
Terjadi bila terbentuk iris bombe yang
menyebabkan oklusi COA oleh iris perifer
menghambat aliran keluar aqueous dan TIO
meningkat dengan cepat, menimbulkan :
– nyeri hebat
– kemerahan
– dan penglihatan kabur
TEMUAN KLINIS
• Pasien tampak sakit berat
• Sakit kepala
• Muntah-muntah
• Penglihatan sangat kabur
• Kelopak mata bengkak
• Konjungtiva bulbi sangat hiperemis (Injeksi siliar)
• Kornea berkabut
• COA dangkal
• Pupil dilatasi
• Tajam penglihatan menurun sampai hitung jari
GLAUKOMA KONGENITAL
Dibagi menjadi

:

Glaukoma Kongenital
Primer

• Kelainan perkembangan yang terbatas
pada sudut COA

• Sindrom Axenfeld-Reiger
Anomali Perkembangan • Anomali Peters
Segmen Anterior
• Keduanya disertai kelainan
perkembangan iris dan kornea

Berbagai Kelainan Lain

• Aniridia
• Sindrom Sturege-Weber
• neurofibromatosis
Fotofobia

Epifora

Blefarospasme

TRIAS KLASIK GALUKOMA
KONGENITAL
Glaukoma Kongenital
GLAUKOMA SEKUNDER
Glaukoma Pigmentasi
• Disebabkan oleh degenerasi
epitel pigmen iris dan
korpus siliaris.
• Pigmen mengendap di
permukaan kornea
posterior (Krukenberg
Spindle) dan tersangkut di
jaringan trabekular,
mengganggu aliran keluar
aqueous humor.
Sindrom Eksfoliasi
(Glaukoma
Pseudoeksfoliasi)
Dijumpai endapan
bahan berserat mirip
serpihan di
permukaan lensa
anterior, prosesus
siliaris, zonula,
permukaan posterior
iris, dan jaringan
trabekula
Glaukoma Akibat Tekanan Lensa
Dislokasi
Lensa
Intumesensi
Lensa

Glaukoma
Fakolitik

• Terjadi akibat trauma atau spontan (sindrom Marfan)
• Dislokasi anterior  sumbatan pada bukaan pupil 
iris bombe dan penutupan sudut

• Lensa yang menyerap cukup banyak air sewaktu
mengalami perubahan katarak, sehingga ukuran
membesar
• Katarak stadium lanjut mengalami kebocoran kapsul
lensa anterior  protein lensa mencair masuk COA
 jalinan trabekula edema dan tersumbat 
peningkatan TIO mendadak
Glaukoma Akibat Kelainan Traktus Uvealis
Uveitis

• Jalinan trabekular dapat tersumbat oleh
sel-sel radang dari COA disertai edema
sekunder

Tumor

• Melanoma traktus uvealis dapat
menimbulkan glaukoma akibat pergeseran
korpus siliaris ke anterior  penutupan
sudut sekunder

Sindrom
Iridokorneoendotel

• Beberapa kelainan yang ditandai dengan
endotelium kornea yang abnormal yang
menyebabkan derajat variabel atrofi iris,
galukoma sudut tertutup sekunder, dan
edema kornea.
Glaukoma Akibat
Trauma

Glaukoma
Neovaskularisasi

• Cedera kontusio bola mata
dapat disertai peningkatan
TIO akibat perdarahan ke
COA (hifema)  darah
bebas menyumbat jalinan
trabekular yang mengalami
edema akibat cedera.

• Paling sering disebabkan
oleh iskemi retina yang luas,
seperti yang terjadi pada
retinopati diabetik stadium
lanjut dan oklusi vena
sentralis retina iskemik.
OBAT-OBAT GLAUKOMA
• Supresi Pembentukan Aqueous Humor
– Penyekat adrenergik-beta :
• Timolol maleat, betaxolol, levobunolol, metipranolol,
carteolol

– Apraclonidine
– Brimonidine
– Dorzolamide hydrochloride
– Penghambat anhidrase karbonat :
• Asetazolamide, dichlorphnenamide, methazolamide
• Fasilitasi Aliran Keluar Aqueous Humor
– Analog prostaglandin
– Obat parasimpatomimetik
– Epinephrine

• Penurunan Volume Vitreus
– Obat-obat hiperosmotik
– Glycerin (glycerol)

• Miotik, Midriatik, dan Siklopegik
– Cyclopentolate
– atropine
TERAPI BEDAH dan LASER
1. Trabekulektomi
Membuat lubang yang menghubungkan bilik depan mata
& subkonjungtiva
2. Trabekuloplasti laser
Membuat sikatriks/jaringan parut di trabekulum sehingga
celah melebar
3. Gonioplasti / iridoplasti
Membuat sikatriks di iris perifer sehingga sudut menjadi
terbuka
4. Non penetrating surgery
viscocanalostomy deep sclerectomy
menghubungkan bilik depan mata tidak langsung
5. Tube shunt
Implant Baerveldt, Ahmed, Molteno 
menghubungkan bilik depan mata dengan
subkonjungtiva
6. Siklodestruksi
Dengan krio atau laser  merusak badan silier 
produksi HA turun
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Phil Adit R
 
Ulkus kornea
Ulkus korneaUlkus kornea
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
Ariesta Mp
 
BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013
syarif hidayatullah
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
Kharima SD
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
Wahyu Purnama
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gabriella Cereira Angelina
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi KatarakSkrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Perdudikes
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
eka yunita
 
Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
Zarah Dzulhijjah
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
fikri asyura
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
fikri asyura
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialNoorahmah Adiany
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Dayu Agung Dewi Sawitri
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
fikri asyura
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAdhita Dwi Aryanti
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
AditAditya19
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
Dokter Tekno
 

What's hot (20)

Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Ulkus kornea
Ulkus korneaUlkus kornea
Ulkus kornea
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013BST CATARACT FK UNPAD 2013
BST CATARACT FK UNPAD 2013
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
Keratitis
KeratitisKeratitis
Keratitis
 
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi KatarakSkrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi AAnatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
Anatomi fisiologi mata dr.Adhita Dwi A
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 

Similar to Glaukoma

ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma nooraujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
RFFooraa
 
Askep glaukoma
Askep glaukomaAskep glaukoma
Askep glaukomaKANDA IZUL
 
Askep glaukoma.pptx
Askep glaukoma.pptxAskep glaukoma.pptx
Askep glaukoma.pptx
ssuser01dbde
 
tinjauan pustaka glaukoma pada mata .docx
tinjauan pustaka glaukoma pada mata .docxtinjauan pustaka glaukoma pada mata .docx
tinjauan pustaka glaukoma pada mata .docx
Desya5
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptx
kharismaMr1
 
Askep gangguan sistem pengelihatan glaukoma
Askep gangguan sistem pengelihatan glaukomaAskep gangguan sistem pengelihatan glaukoma
Askep gangguan sistem pengelihatan glaukomaDiah Gembul
 
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisPresentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisDhila Fadhila
 
dr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptx
dr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptxdr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptx
dr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptx
ArivaSyivaa2
 
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptxDiskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
agungpratamaputra12
 
GLAUKOMA.pptx
GLAUKOMA.pptxGLAUKOMA.pptx
GLAUKOMA.pptx
hafidzqadri
 
Referat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptx
Referat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptxReferat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptx
Referat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptx
idawahyunimapsan
 
WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
Mira Fitriani Suwarnoo II
 
Woc glaukoma
Woc glaukomaWoc glaukoma

Similar to Glaukoma (20)

ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma nooraujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
ujian glaukoma ppt tahun 2018:2019 atasnama Rahma noora
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
Askep glaukoma
Askep glaukomaAskep glaukoma
Askep glaukoma
 
Askep glaukoma.pptx
Askep glaukoma.pptxAskep glaukoma.pptx
Askep glaukoma.pptx
 
tinjauan pustaka glaukoma pada mata .docx
tinjauan pustaka glaukoma pada mata .docxtinjauan pustaka glaukoma pada mata .docx
tinjauan pustaka glaukoma pada mata .docx
 
Bab i mte
Bab i mte Bab i mte
Bab i mte
 
Kasus 4 dhila
Kasus 4 dhilaKasus 4 dhila
Kasus 4 dhila
 
Sap katarak
Sap katarakSap katarak
Sap katarak
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptx
 
Askep gangguan sistem pengelihatan glaukoma
Askep gangguan sistem pengelihatan glaukomaAskep gangguan sistem pengelihatan glaukoma
Askep gangguan sistem pengelihatan glaukoma
 
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisPresentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
 
dr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptx
dr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptxdr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptx
dr. Raharjo K, Sp.M(K)-Glaukoma Sekunder.pptx
 
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptxDiskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
Diskusi_3_Kegawatdaruratan_Mata_dan_Skrining_Penyakit_Mata.pptx
 
GLAUKOMA.pptx
GLAUKOMA.pptxGLAUKOMA.pptx
GLAUKOMA.pptx
 
Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA
Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA
Glaukoma AKPER PEMKAB MUNA
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Referat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptx
Referat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptxReferat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptx
Referat_Glaukoma Sudut Tertutup_Ida wahyuni.pptx
 
WOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata GlaukomaWOC penyakit mata Glaukoma
WOC penyakit mata Glaukoma
 
Woc glaukoma
Woc glaukomaWoc glaukoma
Woc glaukoma
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 

Glaukoma

  • 2. DEFINISI Suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus dan pengecilan lapang pandang, biasanya disertai peningkatan tekanan intraokular
  • 3. 3 Faktor yang Mempengaruhi TIO Tingkat produksi aqueous humor oleh korpus siliaris Resistensi aliran aqueous humor Tingkat tekanan vena episkleral
  • 4. FISIOLOGI AQUEOUS HUMOR Aqueous humor adalah cairan jernih yang dihasilkan oleh korpus siliaris yang mengisi camera oculi posterio (COP) dan camera oculi anterior (COA). Komposisinya serupa dengan plasma Aliran aqueous humor melibatkan : • Anyaman trabekular • Kanalis schlemm • Saluran kolektor
  • 5.
  • 7. ALIRAN AQUEOUS HUMOR Aqueous humor mengalir dari COP ke COA melalui pupil, keluar ke aliran sistemik melalui 2 rute berbeda : Trabecular outflow Uveoscleral outflow
  • 8. Aliran Aqueous Humor TRABEKULAR OUTFLOW COA  anyaman trabekular  kanalis schlemm  vena episklera  vena siliaris anterior  vena ophtalmica superior  sinus kavernosus UVEOSCLERAL OUTFLOW COA  otot siliar  rongga suprasiliar dan suprakoroidal
  • 9. PATOFISIOLOGI GLAUKOMA Produksi Berlebihan Pengeluaran di sudut bilik mata terganggu Aliran humor aquos terhambat pada celah pupil Menekan syaraf optik beserta seluruh serabut syaraf dan sel penglihatan Kematian sel  Hilangnya penglihatan yang permanen.
  • 10.
  • 12. TONOMETRI • Pengukuran tekanan intraokular • TIO normal : 10-21 mmHg • Ketebalan kornea berpengaruh – Kornea tebal : TIO ditaksir terlalu tinggi – Kornea tipis : TIO ditaksir terlalu rendah
  • 13. Tonometri Aplanasi Goldmann • Tonometri aplanasi goldmann dipasang pada slitlamp • Lebih teliti daripada tonometri Schiotz • Setelah anestesi topikal dan pemberian fluoresensi, pasien duduk di depan slitlamp dan tonometer disiapkan. Digunakan filter biru coklat dengan penyinaran paling terang. Pemeriksa melihat melalui slitlamp okular. • Tonometri aplanasi yang lain : – Tonometri parkins – Tonopentometer – Pneumotonometer
  • 16. Tonometri Schiotz • Kelebihan : – Sederhana – Relatif tidak mahal • Cara – – – – – : Pasien tidur terlentang Diberi anestesi topikal pada kedua mata Pasien menatap lurus ke depan Kelopak mata ditahan pada tepian tulang orbita Tonometer diturunkan sampai ujung cekung laras menyentuh kornea – Gunakan kartu konversi untuk mengetahui nilai pada skala ke dalam mmHg
  • 18. OFTALMOSKOPI Cup Disk Ratio • NORMAL • GLAUKOMA
  • 19.
  • 20. Pencekungan (cupping) n. Optikus yang asimetris. Terlihat ada pelebaran general dari cup dimata kanan (A) dibandingkan mata kiri (B) CDR asimetris > 0,2
  • 21. • Vertical elongatio • Splinter hemorrhage
  • 22. PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG • Kelainan Lapang Pandang Pada Glaukoma
  • 23. GONIOSKOPI • Untuk memeriksa sudut bilik mata depan
  • 24.
  • 25. KLASIFIKASI GLAUKOMA BERDASARKAN ETIOLOGI A. Glaukoma primer 1. Glaukoma sudut terbuka a. Glaukoma sudut terbuka primer b. Glaukoma tekanan normal 2. Glaukoma sudut tertutup a. Akut b. Subakut c. Kronik d. Iris plateau B. Glaukoma Kongenital 1. Glaukoma kongenital primer 2. Glaukoma yang berkaitan dengan kelainan perkembangan mata lain 3. Glaukoma yang berkaitan dengan kelainan perkembangan ekstraokular
  • 26. C. Glaukoma sekunder 1. 2. 3. 4. 5. Glaukoma pigmentasi Sindrom eksfoliasi Akibat kelainan lensa Akibat kelainan traktus uvea Sindrom iridokorneoendotelial (ICE) 6. Trauma 7. Pascaoperasi 8. Glaukoma neovaskular 9. Peningkatan tekanan vena episklera 10. Akibat steroid D. Glukoma absolut • Hasil akhir semua glaukoma yang tidak terkontrol adalah mata yang keras, tidak dapat melihat, dan sering nyeri.
  • 27. Klasifikasi Berdasarkan Mekanisme Peningkatan Tekanan Intraokular A. Glaukoma sudut terbuka 1. Membran pratrabekular 2. Kelainan trabekular 3. Kelainan pasca trabekular B. Galukoma sudut tertutup 1. Sumbatan pupil (iris bombe) 2. Pergeseran lensa ke anterior 3. Pendesakan sudut 4. Sinekia anterior perifer
  • 28. GLAUKOMA PRIMER Glaukoma Sudut Terbuka Primer PATOLOGI • Proses degeneratif, anyaman trabekular, termasuk pengendapan materi ekstrasel di dalam anyaman dan di bawah lapisan endotel kanal schlemm • Penurunan drainase aqueous humor yang menyebabkan peningkatan TIO
  • 29. GEJALA KLINIS • Biasanya tidak memberi tanda-tanda dari luar • Perjalanan penyakit perlahan-lahan dan progresif dengan merusak papil saraf optik • Biasanya penderita baru sadar bila keadaan lebih lanjut • Sifatnya bilateral • Kebanyakan pada usia ≥ 40 tahun
  • 30.
  • 31. Glaukoma Tekanan Normal PATOGENESISINYA • Kepekaan yang abnormal terhadap TIO karena kelainan vaskular atau mekanis di cput nervus opticus.
  • 32. Untuk diagnosis sebelumnya harus menyingkirkan hal-hal sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Episode peningkatan TIO sebelumnya, seperti yang disebabkan oleh uveitis anterior, trauma, atau terapi steroid topikal. Variasi diurnal yang besar pada TIO dengan peningkatan mencolok, biasanya pada pagi hari. TIO yang berubah sesuai postur, dengan peningkatan mencolok saat pasien berbaring rata. Peningkatan TIO intermiten, seperti pada penutupan sudut subakut. Penaksiran TIO yang terlalu rendah akibat berkurangnya ketebalan kornea. Penyebab kelainan diskus optikus dan lapangan pandang yang lain termasuk kelainan diskus kongenital, neuropati optik herediter, dan atrofi optik didapat akibat tumor atau penyakit vaskular.
  • 33. Hipertensi Okular • Peningkatan TIO tanpa kelainan diskus optikus atau lapangan pandang. • Resiko meningkat seiring dengan peningkatan TIO, bertambahnya usia, riwayat glaukoma pada keluarga, dan mungkin riwayat miopia, DM, serta penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
  • 34. Glaukoma Sudut Tertutup Akut Primer Terjadi bila terbentuk iris bombe yang menyebabkan oklusi COA oleh iris perifer menghambat aliran keluar aqueous dan TIO meningkat dengan cepat, menimbulkan : – nyeri hebat – kemerahan – dan penglihatan kabur
  • 35.
  • 36. TEMUAN KLINIS • Pasien tampak sakit berat • Sakit kepala • Muntah-muntah • Penglihatan sangat kabur • Kelopak mata bengkak • Konjungtiva bulbi sangat hiperemis (Injeksi siliar) • Kornea berkabut • COA dangkal • Pupil dilatasi • Tajam penglihatan menurun sampai hitung jari
  • 37. GLAUKOMA KONGENITAL Dibagi menjadi : Glaukoma Kongenital Primer • Kelainan perkembangan yang terbatas pada sudut COA • Sindrom Axenfeld-Reiger Anomali Perkembangan • Anomali Peters Segmen Anterior • Keduanya disertai kelainan perkembangan iris dan kornea Berbagai Kelainan Lain • Aniridia • Sindrom Sturege-Weber • neurofibromatosis
  • 40. GLAUKOMA SEKUNDER Glaukoma Pigmentasi • Disebabkan oleh degenerasi epitel pigmen iris dan korpus siliaris. • Pigmen mengendap di permukaan kornea posterior (Krukenberg Spindle) dan tersangkut di jaringan trabekular, mengganggu aliran keluar aqueous humor.
  • 41. Sindrom Eksfoliasi (Glaukoma Pseudoeksfoliasi) Dijumpai endapan bahan berserat mirip serpihan di permukaan lensa anterior, prosesus siliaris, zonula, permukaan posterior iris, dan jaringan trabekula
  • 42. Glaukoma Akibat Tekanan Lensa Dislokasi Lensa Intumesensi Lensa Glaukoma Fakolitik • Terjadi akibat trauma atau spontan (sindrom Marfan) • Dislokasi anterior  sumbatan pada bukaan pupil  iris bombe dan penutupan sudut • Lensa yang menyerap cukup banyak air sewaktu mengalami perubahan katarak, sehingga ukuran membesar • Katarak stadium lanjut mengalami kebocoran kapsul lensa anterior  protein lensa mencair masuk COA  jalinan trabekula edema dan tersumbat  peningkatan TIO mendadak
  • 43. Glaukoma Akibat Kelainan Traktus Uvealis Uveitis • Jalinan trabekular dapat tersumbat oleh sel-sel radang dari COA disertai edema sekunder Tumor • Melanoma traktus uvealis dapat menimbulkan glaukoma akibat pergeseran korpus siliaris ke anterior  penutupan sudut sekunder Sindrom Iridokorneoendotel • Beberapa kelainan yang ditandai dengan endotelium kornea yang abnormal yang menyebabkan derajat variabel atrofi iris, galukoma sudut tertutup sekunder, dan edema kornea.
  • 44.
  • 45. Glaukoma Akibat Trauma Glaukoma Neovaskularisasi • Cedera kontusio bola mata dapat disertai peningkatan TIO akibat perdarahan ke COA (hifema)  darah bebas menyumbat jalinan trabekular yang mengalami edema akibat cedera. • Paling sering disebabkan oleh iskemi retina yang luas, seperti yang terjadi pada retinopati diabetik stadium lanjut dan oklusi vena sentralis retina iskemik.
  • 46. OBAT-OBAT GLAUKOMA • Supresi Pembentukan Aqueous Humor – Penyekat adrenergik-beta : • Timolol maleat, betaxolol, levobunolol, metipranolol, carteolol – Apraclonidine – Brimonidine – Dorzolamide hydrochloride – Penghambat anhidrase karbonat : • Asetazolamide, dichlorphnenamide, methazolamide
  • 47. • Fasilitasi Aliran Keluar Aqueous Humor – Analog prostaglandin – Obat parasimpatomimetik – Epinephrine • Penurunan Volume Vitreus – Obat-obat hiperosmotik – Glycerin (glycerol) • Miotik, Midriatik, dan Siklopegik – Cyclopentolate – atropine
  • 48. TERAPI BEDAH dan LASER 1. Trabekulektomi Membuat lubang yang menghubungkan bilik depan mata & subkonjungtiva 2. Trabekuloplasti laser Membuat sikatriks/jaringan parut di trabekulum sehingga celah melebar 3. Gonioplasti / iridoplasti Membuat sikatriks di iris perifer sehingga sudut menjadi terbuka
  • 49. 4. Non penetrating surgery viscocanalostomy deep sclerectomy menghubungkan bilik depan mata tidak langsung 5. Tube shunt Implant Baerveldt, Ahmed, Molteno  menghubungkan bilik depan mata dengan subkonjungtiva 6. Siklodestruksi Dengan krio atau laser  merusak badan silier  produksi HA turun
  • 50.