Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Â
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
1.
2. dr. Dina Dariana MKK
Pendidikan terakhir : S2 Kedokteran Kerja
Pekerjaan :
Pensiunan Direktorat Kesjaor KemKes
Surveior FKTP
No. Hp. : 0816804210
Alamat email : dariana_dina@yahoo.com
Alamat rumah :
Jl. Permata Indah III B3 no 45
Tangerang
3. • Peserta memahami tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3)
• Peserta memahami penerapan Sisten Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di fasyankes
• Peserta memahami standar akreditasi terkait K3
4. • UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
• PP no. 50 tahun 2012 tentang SMK3.
• Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas.
• Permenkes nomor 52 tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di fasyankes.
• Permenkes no. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas.
• Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
5. • Permenkes No 27 tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasyankes
• Permenkes no.27 tahun 2019 tentang
Perubahan kedua atas peraturan menteri
kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang
akreditasi puskesmas, Klinik pratama, tempat
praktik mandiri dokter, Dan tempat praktik
mandiri dokter gigi
6.
7. Tenaga di fasyankes berhubungan dengan bahaya potensial di
lingkungan kerja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan
8. WHO (2000)
Dari seluruh infeksi baru
terdapat akibat tertusuk
jarum
• Hepatitis B 32%
• Hepatitis C 40 %
• HIV 5%
Setiap tahun, terjadi 800,000 kasus luka tusuk jarum
suntik bekas pada petugas kesehatan di Amerika Serikat
9. Quick Investigation of Quality
136 fasyankes (108 diantaranya
puskesmas)
Hampir semua petugas belum
memahami dan mengetahui
tentang kewaspadaan standar
Sri Hudoyo (2004)
Kepatuhan petugas terhadap
kewaspadaan standar 18,3%
Status vaksinasi hepatitis 12.5%
Riwayat tertusuk jarum 84,2%
10. Direktorat P2Penyakit Menular
Langsung, Kemkes (1987-2016)
178 petugas medis terkena HIV-
AIDSBadan Penelitian
dan Pengembangan
Kesehatan, Kemkes
(1998)
Imunisasi yang
dilakukan oleh
petugas kesehatan
tidak aman
(pemakaian jarum
berulang)
11. Data Oktober 2020, nakes
yang meninggal krn covid-19
• Dokter 159
• Dokter gigi 10
• Perawat 113
• Bidan 22
• Nakes lain 19
12. Upaya memberikan jaminan keselamatan, kesehatan
dan peningkatan derajat kesehatan pekerja dengan
cara pencegaham kecelakaan dan penyakit akibat
kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan
rehabilitasi
13. Meningkatnya derajat
kesehatan dan
produktivitas kerja para
pekerja di fasyankes
Upaya
pencegahan
PAK
Upaya
peningkatan
Kesehatan
pekerja
Upaya
pelindungan
pekerja
Upaya
penyembuhan
dan
pemulihan
14. Manusianya : Petugas &
masyarakat (termasuk pasien,
pengunjung)
Proses kerja, bahan &
peralatan kerja
Tempat kerja dan lingkungan
kerja
15. • Merupakan bagian dari sistem
manajemen di Fasyankes
• Mencakup struktur organisasi,
perencanaan, penerapan, prosedur, dan
sumberdaya
• Dibutuhkan bagi pengembangan K3
dalam rangka pengendalikan risiko yang
berkaitan dengan pekerjaan untuk
terciptanya tempat kerja yang aman,
sehat dan produktif.
16. Penerapan SMK3 merupakan suatu
kebijaksanaan strategis dan
mempunyai arti penting dalam
upaya peningkatan kualitas SDM
maupun perlindungan tenaga kerja
dari aspek ekonomi, sosial, budaya
dan politis
18. Penerapan SMK3 di Fasyankes
1. Penetapan tujuan
2. Penetapan kebijakan
3. Perencanaan
4. Pelaksaan rencana
5. Pemantauan dan
evaluasi
6. Peninjauan dan
peningkatan kinerja
(PMK No. 52 Tahun 2018 tentang K3 di fasyankes)
19. • Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan
dan kesehatan kerja yang terukur, terstruktur dan
terintegrasi
• Menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan
produktif untuk SDM fasyankes
• Tempat kerja yang aman untuk pasien dan
pengunjung
• Mencegah dan mengurangi
KAK dan PAK
21. ï‚— Ketua tim adalah penanggung jawab sarana
ï‚— Paling sedikit mempunyai 4 orang anggota
ï‚— Tugas :
o Identifikasi
o Perencanaan
o Pelaksanaan
o Pengawasan, pemantauan, evaluasi
o Upaya perbaikan
o Pencatatan pelaporan
22. • Mengumpulkan, mengolah,
menganalisa data K3
• Memberikan rekomendasi untuk bahan
pertimbangan kepada pimpinan
• Mengadakan pertemuan secara teratur
• Melakukan investigasi setiap kejadian
PAK atau KAK
• Membantu pimpinan dalam
menyelenggarakan SMK3
23. • Menyusun rencana program
• Melaksanakan program
• Mengumpulkan, mengolah,
menganalisa data
• Menginformasikan kepada
seluruh SDM di fasyankes
• Memberikan rekomendasi
untuk bahan pertimbangan
pimpinan
• Pencatatan dan pelaporan
24. • Selaras dengan sistem manajemen fasyankes
• Mengacu pada kebijakan pelaksanaan K3
• Penetapan indikator kinerja
• Berdasarkan :
oHasil tinjauan awal sumber daya yang ada
oHasil Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan
upaya pengendalian
oLaporan PAK dan KAK
oPeraturan perundang2an, standar
oDisesuaikan dengan standar fasyankes
27. Peninjauan ulang terhadap
penerapan (penetapan
kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan
dan evaluasi)
Perbaikan dan peningkatan
kinerja, berdasarkan :
- Perubahan peraturan
- Perkembangan ilmu
pengetahuan
- Hasil kajian PAK dan KAK
- Saran dan masukan dari SDM
fasyankes
28. Catat semua
kegiatan dan
kejadian
Pelaporan per semester
• Jml SDM
• Jml SDM yg sakit
• Jml Kasus peny umum
• Jml kasus PAK/dugaan
PAK, kasus KAK
• Jml kasus hampir celaka
(nearmiss)
• Jml hari abses
Laporan Tahunan
Seluruh penyelenggaraan K3
29.
30. UKP
ADMEN UKM
MODEL
PENDEKATAN
• Perencana
an
P1
• Penggerakan
dan
Pelaksananan
P2 • Pengawasan
Pengendalian
dan Penilaian
Kinerja
Puskesmas
P3 1. Penetapan tujuan
2. Penetapan kebijakan
3. Perencanaan
4. Pelaksaan rencana
5. Pemantauan dan
evaluasi
6. Peninjauan dan
peningkatan kinerja
31. K3
Perencana
an K3
Mapping
Risiko K3
Manajem
en Risiko
Pemelihar
aan
Sarana
Prasarana
Implemen
tasi K3
Penangan
an B3Tanggap
Darurat
dan
Bencana
Sistem
utilisasi
Pengaman
an Radiasi
dan
pemelihar
aan
radiologi
Kewaspad
aan
Standar
Manajem
en
Fasilitas
dan
Keselamat
an
APD