(1) Receptionist memiliki peranan penting dalam memberikan kesan pertama dan pelayanan kepada konsumen, rekanan, dan tamu perusahaan. (2) Receptionist dituntut untuk memiliki keramahan, etika yang baik, dan komunikasi yang efektif dalam menjalankan tugasnya. (3) Tugas utama receptionist meliputi menyambut tamu, menanyakan keperluan mereka, mengarahkan tamu, dan memberikan informasi yang dibutuhkan.
Beberapa dokumen tersebut membahas penyebab hilangnya pelanggan dan cara meningkatkan kualitas pelayanan. Dokumen pertama menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan hilang akibat pelayanan yang mengecewakan. Dokumen berikutnya menjelaskan pentingnya unsur produk, proses, dan SDM dalam memberikan pelayanan yang excellent. Total Service Excellence dapat dicapai dengan mengembangkan mindset positif dan keterampilan karyawan.
Hotel adalah perusahaan yang menyediakan akomodasi berupa kamar tidur dan fasilitas pelayanan seperti makanan, minuman, laundry, dan rekreasi untuk umum dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Hotel terdiri dari beberapa departemen seperti front office, food and beverage, akuntansi, dan pemeliharaan untuk mengelola pelayanan tersebut. Aktivitas industri perhotelan meliputi akomodasi, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima dan layanan yang baik. Ia menjelaskan bahwa layanan adalah kegiatan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang bersifat tidak berwujud. Layanan prima penting karena memiliki arti ekonomi, tempat berkumpulnya uang dan pekerjaan, serta persaingan yang semakin ketat. Tujuan layanan yang baik adalah menciptakan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas
Pelayanan prima adalah pelayanan yang diberikan dengan kualitas melebihi harapan pengguna layanan
Harapan para pengguna layanan
• Memperoleh kejelasan informasi pelayanan
• Rasa nyaman dan aman
• Segera dapat dilayani
• Dilayani oleh petugas yang profesional
• Dilayani dengan adil
• Dipahami keinginannya
• Mudah menghubungi petugas
Dokumen tersebut membahas pentingnya pelayanan prima dalam memberikan layanan kepada pelanggan dengan menjelaskan tujuan, materi pelatihan, berita utama, definisi pelayanan dan pelayanan prima, karakteristik pelayanan prima, unsur-unsur penting pelayanan, contoh pelayanan prima, dan manfaat memberikan pelayanan yang baik."
Beberapa dokumen tersebut membahas penyebab hilangnya pelanggan dan cara meningkatkan kualitas pelayanan. Dokumen pertama menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggan hilang akibat pelayanan yang mengecewakan. Dokumen berikutnya menjelaskan pentingnya unsur produk, proses, dan SDM dalam memberikan pelayanan yang excellent. Total Service Excellence dapat dicapai dengan mengembangkan mindset positif dan keterampilan karyawan.
Hotel adalah perusahaan yang menyediakan akomodasi berupa kamar tidur dan fasilitas pelayanan seperti makanan, minuman, laundry, dan rekreasi untuk umum dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Hotel terdiri dari beberapa departemen seperti front office, food and beverage, akuntansi, dan pemeliharaan untuk mengelola pelayanan tersebut. Aktivitas industri perhotelan meliputi akomodasi, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima dan layanan yang baik. Ia menjelaskan bahwa layanan adalah kegiatan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang bersifat tidak berwujud. Layanan prima penting karena memiliki arti ekonomi, tempat berkumpulnya uang dan pekerjaan, serta persaingan yang semakin ketat. Tujuan layanan yang baik adalah menciptakan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas
Pelayanan prima adalah pelayanan yang diberikan dengan kualitas melebihi harapan pengguna layanan
Harapan para pengguna layanan
• Memperoleh kejelasan informasi pelayanan
• Rasa nyaman dan aman
• Segera dapat dilayani
• Dilayani oleh petugas yang profesional
• Dilayani dengan adil
• Dipahami keinginannya
• Mudah menghubungi petugas
Dokumen tersebut membahas pentingnya pelayanan prima dalam memberikan layanan kepada pelanggan dengan menjelaskan tujuan, materi pelatihan, berita utama, definisi pelayanan dan pelayanan prima, karakteristik pelayanan prima, unsur-unsur penting pelayanan, contoh pelayanan prima, dan manfaat memberikan pelayanan yang baik."
Framework untuk Membangun Customer Service Excellencexpramudono
Dokumen tersebut membahas tujuh aspek penting dalam pelayanan konsumen yaitu keandalan, keramahan, responsif, jaminan, tampilan fisik, dan empati. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya layanan konsumen yang baik dalam menciptakan rekomendasi mulut ke mulut dan biaya layanan konsumen yang tidak mahal namun sangat berharga.
Slide ini dibuat untuk kegiatan Training "Service Excellence" yang secara langsung dibawakan oleh saya.
Diharapkan semua peserta memiliki semangat melayani dan mengetahui cara yang tepat dalam menangani sebuah Complain.
Disini kita akan mengetahui apa saja pengertian dari pelayanan prima, unsur-unsur pelayanan prima, prinsip pelayanan prima, konsep pelayanan prima serta pedoman kerja, aturan kerja dan prosedur serta sistem kerja.
Semoga bermanfaat bagi kita semua
Pelatihan Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikdasmen Kemdikbud di Bogor memberikan penekanan pada pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan mengutamakan sikap, perhatian dan tindakan yang prima. Pelatihan ini melibatkan seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan total quality management.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan peranan kantor depan hotel (front office) dalam menerima tamu, meliputi penjualan kamar, memberikan informasi, menangani keluhan, dan membuat laporan. Front office juga berperan sebagai pemberi informasi, penjual, wakil manajemen, penyimpan data, diplomatis, dan pemecah masalah. Bagian-bagian front office meliputi pemesanan, resepsi, informasi, telepon, dan kasir. Beberapa jenis laporan
Restaurant Service Training - Presented by JamaludinJamaludin S.Pd
Dokumen tersebut merangkum pelatihan layanan restoran yang mencakup tahapan pelayanan mulai dari kedatangan pelanggan hingga kepergian mereka, cara menangani keluhan pelanggan, membangun suasana santai, membaca bahasa tubuh, pengaturan meja dan penyajian makanan, serta strategi penjualan dan pengembangan kepribadian untuk menjadi pelayan yang profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan pelanggan yang berkualitas, termasuk pemahaman tentang budaya pelayanan, keterampilan komunikasi yang efektif dengan pelanggan, dan pengelolaan pelanggan dengan berbagai tipe perilaku.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai etika dan teknik dasar dalam menangani telepon, meliputi cara menerima telepon masuk, melakukan panggilan keluar, mencatat pesan telepon, serta penggunaan layanan telepon internasional. Hal-hal penting yang disinggung antara lain mengenai sikap sopan dalam bertelepon, teknik mendengarkan dan mencatat pesan, serta penggunaan kode wilayah dan operator untuk panggilan jarak jauh.
Pelayanan Prima adalah layanan yang diberikan seseorang kepada clien sesuai dengan standar pelayanan* (minimal/maksimal) ditambah dengan satu atau dua pelayanan yang dituntut/dibutuhkan oleh clien dan mampu diberikan oleh pemberi pelayanan
1. Presentasi optimalisasi dakwah melalui teknik penyampaian yang efektif dengan mempertimbangkan unsur words (10%), tone (20%), dan motion (70%) yang mempengaruhi hasil komunikasi.
2. Pilihan kata, intonasi, dan gerakan tubuh perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan presentasi.
3. Sistematika presentasi efektif mencakup langkah building trust, creating needs, applying solutions, dan closing presentation.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan tips yang efektif dalam melakukan telemarketing, termasuk persiapan dan rencana yang matang, komunikasi yang efektif, penjelasan mengenai kualitas produk, dan cara menangani keraguan pelanggan.
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptxLABKECE
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima di laboratorium, yang mencakup definisi pelayanan prima sebagai pelayanan terbaik untuk memuaskan pelanggan, prinsip-prinsipnya seperti kesederhanaan dan ketepatan, serta konsep 3A untuk mencapai pelayanan prima yakni sikap, perhatian, dan tindakan.
Framework untuk Membangun Customer Service Excellencexpramudono
Dokumen tersebut membahas tujuh aspek penting dalam pelayanan konsumen yaitu keandalan, keramahan, responsif, jaminan, tampilan fisik, dan empati. Dokumen tersebut juga menyoroti pentingnya layanan konsumen yang baik dalam menciptakan rekomendasi mulut ke mulut dan biaya layanan konsumen yang tidak mahal namun sangat berharga.
Slide ini dibuat untuk kegiatan Training "Service Excellence" yang secara langsung dibawakan oleh saya.
Diharapkan semua peserta memiliki semangat melayani dan mengetahui cara yang tepat dalam menangani sebuah Complain.
Disini kita akan mengetahui apa saja pengertian dari pelayanan prima, unsur-unsur pelayanan prima, prinsip pelayanan prima, konsep pelayanan prima serta pedoman kerja, aturan kerja dan prosedur serta sistem kerja.
Semoga bermanfaat bagi kita semua
Pelatihan Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikdasmen Kemdikbud di Bogor memberikan penekanan pada pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan mengutamakan sikap, perhatian dan tindakan yang prima. Pelatihan ini melibatkan seluruh karyawan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan melalui penerapan total quality management.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi dan peranan kantor depan hotel (front office) dalam menerima tamu, meliputi penjualan kamar, memberikan informasi, menangani keluhan, dan membuat laporan. Front office juga berperan sebagai pemberi informasi, penjual, wakil manajemen, penyimpan data, diplomatis, dan pemecah masalah. Bagian-bagian front office meliputi pemesanan, resepsi, informasi, telepon, dan kasir. Beberapa jenis laporan
Restaurant Service Training - Presented by JamaludinJamaludin S.Pd
Dokumen tersebut merangkum pelatihan layanan restoran yang mencakup tahapan pelayanan mulai dari kedatangan pelanggan hingga kepergian mereka, cara menangani keluhan pelanggan, membangun suasana santai, membaca bahasa tubuh, pengaturan meja dan penyajian makanan, serta strategi penjualan dan pengembangan kepribadian untuk menjadi pelayan yang profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan pelanggan yang berkualitas, termasuk pemahaman tentang budaya pelayanan, keterampilan komunikasi yang efektif dengan pelanggan, dan pengelolaan pelanggan dengan berbagai tipe perilaku.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai etika dan teknik dasar dalam menangani telepon, meliputi cara menerima telepon masuk, melakukan panggilan keluar, mencatat pesan telepon, serta penggunaan layanan telepon internasional. Hal-hal penting yang disinggung antara lain mengenai sikap sopan dalam bertelepon, teknik mendengarkan dan mencatat pesan, serta penggunaan kode wilayah dan operator untuk panggilan jarak jauh.
Pelayanan Prima adalah layanan yang diberikan seseorang kepada clien sesuai dengan standar pelayanan* (minimal/maksimal) ditambah dengan satu atau dua pelayanan yang dituntut/dibutuhkan oleh clien dan mampu diberikan oleh pemberi pelayanan
1. Presentasi optimalisasi dakwah melalui teknik penyampaian yang efektif dengan mempertimbangkan unsur words (10%), tone (20%), dan motion (70%) yang mempengaruhi hasil komunikasi.
2. Pilihan kata, intonasi, dan gerakan tubuh perlu diperhatikan untuk mencapai tujuan presentasi.
3. Sistematika presentasi efektif mencakup langkah building trust, creating needs, applying solutions, dan closing presentation.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan tips yang efektif dalam melakukan telemarketing, termasuk persiapan dan rencana yang matang, komunikasi yang efektif, penjelasan mengenai kualitas produk, dan cara menangani keraguan pelanggan.
Service excellent dan pelayanan prima ppt.pptxLABKECE
Dokumen tersebut membahas tentang pelayanan prima di laboratorium, yang mencakup definisi pelayanan prima sebagai pelayanan terbaik untuk memuaskan pelanggan, prinsip-prinsipnya seperti kesederhanaan dan ketepatan, serta konsep 3A untuk mencapai pelayanan prima yakni sikap, perhatian, dan tindakan.
Dokumen ini memberikan pelatihan tentang layanan prima bagi security. Pelatihan ini membahas pentingnya memberikan layanan yang memuaskan pelanggan, baik internal maupun eksternal, dengan mengedepankan sikap profesionalisme, keinginan untuk membantu, dan memberikan layanan terbaik. Dokumen ini juga menjelaskan standar-standar layanan prima seperti sapaan yang santun, senyum, dan kerelaan untuk menyelesaikan keluhan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pelayanan bagi kelangsungan bisnis, karakteristik pelayanan, faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan, sikap dasar, dan pembiasaan yang dibutuhkan untuk membentuk kepribadian pelayanan. Dokumen ini memberikan panduan umum tentang aspek-aspek penting dalam memberikan pelayanan yang baik."
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan layanan prima, penilaian pelanggan terhadap layanan, aspek-aspek layanan prima, cara menangani keluhan tamu, manfaat keluhan, etika berlayanan hotel, dan pentingnya sikap ramah dalam memberikan layanan."
Makalah ini membahas tentang pelayanan prima yang mencakup pengertian, konsep, dasar-dasar pelayanan nasabah, dan sikap dalam melayani nasabah. Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang memuaskan pelanggan dengan fokus pada pelanggan."
Dokumen tersebut membahas tentang kualitas layanan kepada nasabah, termasuk kebutuhan nasabah, ukuran kepuasan nasabah, peranan petugas layanan, dan cara membangun sikap positif.
Tugas Manajemen Pelayanan Pariwisata_ SRIYANA YOSA.pptxSriyanaYosa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pelayanan pariwisata, mulai dari pengertian pelayanan dan pelayanan pariwisata, karakteristik jasa pelayanan, jenis kebutuhan wisatawan, komponen pelayanan untuk wisatawan, dan langkah-langkah peningkatan pelayanan wisata yang berkualitas."
Dokumen tersebut membahas pentingnya pelayanan prima kepada pelanggan, dengan mendefinisikan pelayanan sebagai sikap untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dokumen tersebut juga menjelaskan 10 dimensi pelayanan yang baik yaitu fisik, ketersediaan, tanggung jawab, kompetensi, kesopanan, keamanan, aksesibilitas, komunikasi, pemahaman pelanggan, dan kredibilitas. Memberikan pelayanan prima bermanfa
Inhouse Training "SERVICE EXCELLENCE, MOTIVATION & TEAMWORK BUILDING" Jasa Pe...Kanaidi ken
Pelaksanaan inhouse training bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan karyawan dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya pelayanan prima, motivasi kerja, dan kerja sama tim. Kegiatan ini mencakup presentasi materi, diskusi kasus, dan permainan peran untuk melatih keterampilan pelayanan. Peserta menilai penyampaian materi sangat baik karena sistematis, diilustrasikan contoh nyata, dan memotivasi.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
2. Introduction
Ketika kita memasuki sebuah gedung dan menjejakkan kaki di sebuah kantor,
umumnya kita disambut oleh seorang petugas atau Satpam yang akan mengarahkan
kita menuju suatu ruang.
Petugas ini dikenal dengan nama
petugas kantor depan Receptionist
(Front Office Agent/ Front Desk Clerk
/ Information Desk / Bell Desk /
Security)
Disapa oleh petugas dengan salam
Mendaftarkan tamu
Menanyakan keperluan tamu
Menghubungkan tamu
Memberikan informasi
Menawarkan /memberi saran
3. • Pentingnya Kehadiran receptionist
untuk memberi informasi serta kesan
kepada klien/tamu yang datang.
Setiap perusahaan/kantor (swasta maupun
pemerintah, di gedung besar atau kecil)
memerlukan receptionist/frontliner.
• Peralatan kerja yang dimilikinya. buku tamu ,
perangkat komputer, mesin fax, telepon dan
intercom di mejanya. Jam dinding, Denah unit
pelayanan gedung, dll
• Selain Tugas dan tanggung jawab juga Peranan
yang sangat besar yaitu menciptakan kesan
pertama yang baik/buruk bagi perusahaan, arti kata
lain adalah turut memberi citra positif.
• Area Kerja Receptionist
tersendiri, dalam ruang paling
depan.
CASAVANA, Front liner is the (1) heart, and the nerve center, (2) the Lighting Road, and (3) The Bridges in bitween )
4. Mengapa kesan
pertama atau
Citra ?
Receptionist diharuskan menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti oleh tamu dengan tutur
kata yang sopan dan halus sehingga tamu merasa
nyaman dan dilayani dengan baik (kepribadian
yang courtesies, Valen )
misalnya seorang receptionist akan selalu
menyim pan nomor-nomor penting orang-orang
di perusa haan, rekan kerja, atasan hingga klien.
(technical minutia, Casavan)
Kadangkala seorang receptionist juga menyimpan
berbagai dokumen penting yang mungkin
dibutuh kan oleh atasan ataupun klien. Hal ini
semata untuk membantu menghemat waktu saat
mereka membu tuhkan data-data tersebut
(bookkeeper, casavana)
Menjadi seorang receptionist yang berkualitas tidak
cukup hanya berpenampilan baik dan berperilaku
baik. tapi
(1) Membangun citra, (2) memelihara relasi, dan
(3) berkoordinasi pelayanan dengan kolega dan
pelanggan secara terlatih
Dia…dituntut mampu ber
komunikasi dengan tamu.
Seorang receptionist juga
harus cekatan
Receptionist akan menjadi
tempat bertanya mereka
1
2
3
(1) Communication, (2) Smart and (3) Information Giver
5. Dapat dilihat dari pelayanan
Bumbu Penyedap
Syarat mutlak yang
Harus dilakukan
TAMU, Merasa
dibutuhkan
disambut
diharapkan
puas
Sebagai Bukti, menyenangi
Mencintai Pekerjaan
Dimulai dengan senyum dengan pekerjaan,
Pelanggan Atasan Rekan kerja
Selalu menggunakan Kata-kata
Ampuh Magic Word
Menciptakan Team work
Membantu yang membutuhkan
Gestur, menjaga sikap tubuh
Memisahkan masalah pribadi
INFORMATIVE, Komunikasi Dua
arah
PROUD, Bangga terhadap
Pekerjaan, yang dikerjakan
sebaik Mungkin, sehingga orang
Akan tergantung pada kita
RESPECT, Hormati, beri pujian atas
pekerjaan Orang lain
HELFULL, Membantu orang
dengan tulus
ENLARGEMENT, Memperluas
pengalaman Pengetahuan, Membaca
bergaul
ENCOURAGE, Bersemangat ,
Bergairah Dalam rangka,
Menumbuhkan Kemajuan,
mencapai cita-cita
INOVATION, Selalu Menyambut
Perubahan yang membawa
kemajuan
IMPROVE. Selalu belajar
untuk Meningkatkan prestasi
Membuat anda semakin terkenal
Percaya pada diri sendiri
yakin dan tidak takut bebuat salah
Kesembronoan / pengabaian
Kenekatan / keserampangan
Malas, Pasrah pada nasib Ketidak tahuan sinis
Positif Negatif
6. HARAPAN PELANGGAN Terhadap
PELAYANAN PRIMA (Service Excellence)
1. Makin lama makin baik (better)
2. Makin lama makin cepat (faster)
3. Makin lama makin diperbaharui (newer)
4. Makin lama makin murah (cheaper)
5. Makin lama makin sederhana (more simple)
Receptionist biasa dikatakan sebagai tombak terdepan dari sebuah perusahaan
karena berhubungan langsung dengan tamu.
Bersamaan dengan itu, receptionist ataupun frontliner lembaga harus memberikan
pelayanan prima.
Beberapa pakar tentang
Pelayanan Prima, yakni
“mengolah pelayanan
menjadi lebih
bermakna”.
Yang dimaksud dengan Pelayanan
prima adalah terjemahan dari
“Excellent Service“, yang berarti
pelayanan terbaik
7. Arti SERVICE EXCELLENCE
• Adalah pelayanan terbaik atau sangat baik, melebihi
dari apa yang diharapkan oleh konsumen/pelanggan,
dalam upaya memberikan kepuasan konsumen
dan menumbuhkan kepercayaan serta loyalitas
pelanggan, sehingga pelanggan merasa dirinya
dipentingkan atau diperhatikan dan dihargai.
• Akan terjadi apabila para pemberi layanan melakukan
tugasnya secara profesional dengan kualitas kinerja
dan kompetensi yang tinggi.
8. Bad Service
Harapan Customer Yang didapatkan
Bad service adalah: memberikan pelayanan kurang atau tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan
9. Good Service
Harapan Customer Yang didapatkan
Good service adalah memberikan pelayanan sesuai dengan
apa yang diharapkan pelanggan
10. Excellent Service
Harapan Customer Yang didapatkan
Excelent service adalah memberikan pelayanan terbaik yang
melebihi dari apa yang diharapkan pelanggan
12. Challenge/Tantangan
1
2
3
4
Makin lama makin baik (better)
Makin lama makin Cepat (faster)
Makin lama makin diperbaharui (newer )
Makin lama makin murah (Chieper)
5
great
Dengan pelatihan /gradual
Alon-alon asal kelakon
Atau
lambat
Makin lama makin sederhana (more simple)
13. DESKRIPSI TEORITIK
1. Definisi Receptionist
Receptionist atau penerima tamu di bagian kantor
terdepan memiliki istilah atau sebutan. istilah Front Desk
Agent, Front Desk Clerk, Guest Service Agent dan Guest
Room Service. Semua istilah yang disebut di atas sama
artinya, sama saja cara penyebutannya berbeda,
sebagaimana dijelaskan oleh J.Martin (1991:45) dalam
bukunya Human Relation for The Hospitality Industry
2. Peranan Receptionist
Receptionist memiliki peranan penting terutama dari segi
citra dan pelaya nan perusahaan terhadap konsumen,
rekanan maupun tamu perusahaan Receptionist
diwajibkan memiliki keramahan dalam pelayanan kepada
pihak luar perusahaan. Selain itu receptionist juga harus
memiliki etika yang baik dan komunikasi yang baik dalam
menjalankan tugas- tugasnya.
14. Deskripsi Teoritik ...
3. Tugas dan Tanggung Jawab Receptionist.
a. Tidak membuat tamu menunggu lama.
b. Beri salam dan tanya keperluan tamu serta persilahkan tamu mengisi kartu atau buku
tamu.
c. Perhatikan kepentingan tamu . Jika orang yang ditemui tidak ada atau sedang pergi,
tanyakan apakah dia bersedia menunggu (membuat tamu merasa senang apabila
terpaksa harus menunggu)
d. Apabila pimpinan tidak dapat menerima tamu, beri penjelasan jangan sampai
menyinggung tamu.
e. Beri perhatian kepada tamu dan segera ambil keputusan bila harus disalurkan ke bagian
lain.
f. Arahkan tamu, beri informasi yang dibutuhkan dan bantu pimpinan dalam melayani serta
membuat perjanjian dengan tamu.
g. Sebagai penerima tamu harus dapat menjaga pembicaraan dan mengerti tentang apa
yang boleh dan tidak boleh untuk dibicarakan dengan tamu.
h. Hindari mengunyah permen karet atau makanan kecil saat menghadapi tamu atau saat
menerima telepon.
i. Hindari bergerombol dengan teman kerja anda di meja receptionist, apabila untuk
keperluan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan.
j. Menyingkirkan barang-barang yang tidak berhubungan dengan pekerjaan di meja kerja.
k. Hindari mondar-mandir di ruang tamu dengan sandal atau penampilan yang tidak rapi.
l. Hindari mengobrol atau bergosip dengan teman kerja anda.
15. 4. Syarat seorang reception
a. Berkepribadian yang baik. dan menyenangkan, yang senantiasa selalu siap
membantu tamu bila diperlukan, senang berhubungan dengan tamu dan orang lain
serta dapat menjadi pendengar yang baik.
b. Rasa Tanggap dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat dalam
menghadapi situasi
c. Diplomatis memiliki teknk berkomunikasi yang dapat meyakinkan kolega dan tamu
dapat memahami dalam setiap mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan
d. Kerjasama yang harmonis baik dengan atasan, sesama rekan kerja, bawahan
maupun dengan departemen lainnya demi kelancaran pekerjaan. harus memiliki
keinginan untuk saling membantu dan menghormati. pada saat bekerja dan juga di
luar pekerjaan.
e. Penampilan yang baik, rapi dan bersih juga mencakup hal-hal yang ada di
sekitarnya, misalnya peralatan kerja seperti alat-alat tulis harus tersusun rapi diatur
pada tempatnya. Tamu akan merasa terkesan dan merasa puas dengan pelayanan
yang diberikan oleh receptionist yang baik, rapi dan bersih.
Deskripsi Teoritik ...
16. Intangible (abstrak) walaupun tidak bisa di sentuh tapi bisa di
rasakan.
Perishable (mudah rapuh, basi) tidak bisa di simpan karena
bersifat sementara/sesaat, kita gunakan saat tertentu untuk
dijadikan moment of truth yang tidak bisa dilupakan oleh
pelanggan.
Variable (beragam ) tidak hanya terpaku pada satu, tapi kita dapat
menyajikan hal yang bervariasi agar pelanggan tidak jenuh/bosan
Inseparable (diproduksi bersamaan dengan konsumsi) pelayanan
itu diproduksi disaat berhadapan dengan konsumen, sehingga
ukuran keberhasilan produksi adalah menghasilkan kepuasan
konsumen meskipun gayanya berbeda-beda.
Karakteristik umum Pelayanan
17. Seasonal (musiman, tergantung mood) tergantung dari mood
situasi diri pelang gan, pelayanan yang di berikan mengikuti suasana
fikiran si konsumen.
No pre test (sample, dan uji Coba) tidak menjamin suatu bentuk
pelayanan dapat diterapkan lalu hasilnya sama seperti yang dulu
pernah dilakukan terhadap konsumen lain
No ownership (dibeli tapi tidak berhak memiliki) model pelayanan
kita yang ditiru orang lain tidak berlaku menuntut, dan sebaliknya
kita bisa saja meniru model orang lain
Karakteristik umum Pelayanan ...
21. 5 Quality Service . . .
• yaitu segala bukti fisik seperti pegawai, fasilitas, peralatan, tampilan
fisik dari pelayanan, misalnya piring/gelas plastik.
• yaitu jaminan; mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan
sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko
dan keragu-raguan. Jaminan adalah upaya perlindungan yang
disajikan untuk / bagi konsumen terhadap resiko, yang apabila resiko
itu terjadi akan dapat mengakibatkan gangguan dalam struktur
kehidupan yang normal.
Tangible
Assurence
22. 5 Quality Service . . .
• meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik dan memahami kebutuhan pelanggan. Empati merupakan
individualized attention to customer.
• Empati adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi atau
individu terhadap pelanggan dengan menempatkan dirinya pada
situasi pelanggan.
Emphaty