SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
1
Modul Pengolahan Citra
Sesi ke-2
Nama : Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Kelas : IT-801
Digitalisasi Citra
• Citra adalah sinyal kontinyu dwimatra
• F(x, y)
• F(x, y) menyatakan intensitas cahaya pada posisi (x,y)
• Agar citra dapat diolah oleh komputer digital, maka citra perlu di-digitalisasi (atau di-digitisasi)
menjadi citra digital.
Gambar 1. Sebuah Citra digital adalah versi diskrit dari citra kontinu.
• Citra digital f(x, y) direpresentasikan sebagai matriks berukuran N x M
• N x M menyatakan resolusi citra, N baris dan M kolom
• Setiap elemen matriks menyatakan sebuah pixel (picture elemen).
• Nilai f(I, j) menyatakan nilai intensitas pixel pada posisi (I, j), yang dinamakan graylevel (derajad
keabuan).
• Proses digitalisasi citra ada dua tahap:
1. Penerokan (sampling): yaitu digitalisasi secara spasial (x, y).
2. Kuantisasi: yaitu pengangkaan nilai intensitas f(x, y) menjadi integer.
• Kedua proses di atas berkaitan dengan diskritisasi tetapi dalam ranah berbeda.
2
Gambar 2. Diskritisasi
Proses Digitalisasi Citra
Gambar 3. Proses Digitalisasi Citra
Penerokan (sampling)
• Citra kontinu diterok menjadi grid-grid yang berbentuk bujursangkar.
• Penerokan bertujuan untuk menentukan seberapa banyak pixel yang diperlukan untuk
merepresentasikan citra kontinyu, dan bagaimana pengaturannya.
Gambar 4. Penerokan (sampling).
3
Gambar 5. Hubungan Elemen Gambar dan Elemen Matriks
• Jumlah terokan biasanya diasumsikan perpangkatan dari dua,
N = 2n
Yang dalam hal ini,
N = jumlah penerokan pada suatu baris/kolom
n = bilangan bulat positif
• Contoh ukuran penerokan: 256 x 256 pixel
128 x 256 pixel
512 x 1024 pixel
Dst.
Contoh Penerokan
n = 6 (64 x 64) n = 5 ( 32 x 32)
4
Gambar 6. Catatan: Citra telah disamakan ukurannya untuk perbandingan
Kuantisasi
• Kuantisasi berkaitan dengan diskritisasi nilai intensitas cahaya pada koordinat (x, y)
• Tujuan kuantisasi adalah memetakkan nilai dari sinyal kontinyu menjadi G buah nilai diskrit.
Gambar 7. Kuantisasi, sumber: Antonio, R. C., Paiva, Image Representation, sampling, and
quantization, ECE 6962 – Fall 2010.
• Nilai intensitas pixel dalam integer dinyatakan dalam selang [0, L].
• Selang [0, L] disebut skala keabuan (greylevel).
• Proses kuantisasi membagi skala keabuan [0, L] menjadi G buah level.
• Biasanya G diambil perpangkatan dari 2,
5
G = 2m
Dalam hal ini,
G = derajad keabuan
m = bilangan bulat positif
Gambar 8. Skala keabuan
Gambar 9. Gray level
Original Image 2 Graylevel 4 Graylevel
16 Graylevel 32 Graylevel
6
Gambar 10. Citra lena yang dikuantisasi ke dalam 256 level dan 128 level keabuan.
256 gray levels (8 bits/pixel) 32 gray levels (5 bits/pixel) 16 gray levels (4 bits/pixel)
8 gray levels (3 bits/pixel) 4 gray levels (2 bits/pixel) 2 gray levels (1 bits/pixel)
7
Gambar 11. 1 pixel = 8 bit = 256 graylevel 0 sampai 255.
Gambar 12. Digitalisasi citra secara keseluruhan, sumber: Rafael Gonzales, Richard E. Woods. Digital
Image Procesing.
8
• Umumnya 256 level (bit/pixel) sudah cukup untuk merepresentasikan nilai intensitas pixel.
• Jika citra digital berukuran N x M dan setiap pixel kedalamannya b bit, maka kebutuhan memori
untuk metepresentasikan citra adalah N x M x b bit.
• Untuk citra berwarna, 256 level digunakan untuk setiap warna.
• Citra berwarna terdiri dari tiga kanal warna: -red, green, blue-
Kombinasi ketiga warna menghasilkan persepsi warna-warna yang kita lihat.
Gambar 13. Warna Red, Green, Blue (R, A, B).
Gambar asli
Red Green Blue
9
Gambar10. Deteksi Edge Aplikasi DIP
Kode Program Matlab Untuk Dekomposisi R, G, B dari Citra Berwarna
10
Gambar 11. Kode Program Matlab Untuk Dekomposisi R, G, B dari Citra Berwarna
• Secara umum dikenal 3 jenis citra digital:
• 1. Citra biner (1 pixel = 1 bit)
• Gray level hanya 0 dan 1 (hitam dan putih)
• 2. Citra Grayscale (1 pixel umumnya 8 bit)
• Graylevel dari 0 sampai 255 (hitam ke putih)
3, Citra berwarna (34-bit RGB).
Terdiri dari tiga kanal warna: red ®, green (G), dan blue (B). Graylevel pada setiap kanal warna
panjangnya 8 bit.
Gambar 12. Color image (24-bit RGB) Grayscale image (1-bit)
11
Digital Camera
• Kamera digital menggantikan film dengan sensor
• Setiap sel dalam array adalah dioda peka cahaya yang mengubah foton menjadi elektron
• Dua jenis umum
• Charge Coupled Device (CCD)
• Complementary metal oxide semiconductor (CMOS)
Gambar 13. Kamera Digital
http://electronics.howstuffworks.com/digital-camera.htm
Gambar 13. Prosesmdigitalisasi dengan kamera digital
Sumber: Rafael C. Gonzalez, Richard E. Woods, Digital Image Processing
Sumber: Dr. George Bebis, Image Formation and Representation, CS485/685 Computer Vision
CCD Cameras
12
• CCD memindahkan muatan foto yang dihasilkan dari piksel ke piksel dan mengubahnya menjadi
tegangan pada node output.
• Konverter analog-ke-digital (ADC) kemudian mengubah nilai setiap piksel menjadi nilai digital.
Gambar 14. CCD Camera
CMOS Cameras
• CMOs convert charge to voltage inside each element.
• Uses several transistors at each pixel to amplify and move the charge using more traditional wires.
• The CMOS signal is digital, so it needs no ADC.
Gambar 15. CMOSH Camera
Color Sensing in Camera: Prism
• Membutuhkan tiga chip dan penyelarasan yang tepat
13
Gambar 16. Color sensing in camera: prism
Color Sensing in Camera: Color Filter Array
• Dalam sistem tradisional, filter warna diterapkan pada satu lapisan foftodetektor dalam pola mosaik
ubin.
Gambar 17. Color filter array
14
Referensi
[1] Syahid Abdullah, S. M. (2024, April 3). Pengolahan Citra. Diambil kembali dari Edlink
Universitas Siber Asia: https://edlink.id/panel/classes/733659. Diakses pada tanggal 17 April
2024.
Link File

More Related Content

Similar to Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf

Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdfPeningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdfAdam Superman
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraSyafrizal
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptxGabrielChristian14
 
Materi 2 mengenal jenis citra
Materi 2 mengenal jenis citraMateri 2 mengenal jenis citra
Materi 2 mengenal jenis citradedidarwis
 
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptxTEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptxEghiRizky2
 
Multimedia 2 image
Multimedia 2   imageMultimedia 2   image
Multimedia 2 imageNani Wulan
 
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citraPengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citraMuhammad Rdiansyah
 
05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptx
05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptx05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptx
05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptxnyomans1
 
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfPengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfAdam Superman
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalSyafrizal
 
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...ym.ygrex@comp
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra binerSyafrizal
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogramRoziq Bahtiar
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Sita Anggraeni
 

Similar to Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf (20)

Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdfPeningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citra
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
Materi 2 mengenal jenis citra
Materi 2 mengenal jenis citraMateri 2 mengenal jenis citra
Materi 2 mengenal jenis citra
 
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptxTEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
TEORI PENGOLAHAN CITRA.pptx
 
Laporan pcd 01
Laporan pcd 01Laporan pcd 01
Laporan pcd 01
 
Multimedia 2 image
Multimedia 2   imageMultimedia 2   image
Multimedia 2 image
 
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citraPengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
 
05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptx
05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptx05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptx
05-Operasi-dasar-pengolahan-citra-2021 (1).pptx
 
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfPengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
 
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...12. jaka putra  implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
12. jaka putra implementasi histogram equalization untuk perbaikan noise pad...
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
 
9 pengolahan citra
9   pengolahan citra9   pengolahan citra
9 pengolahan citra
 
Pcd 9
Pcd 9Pcd 9
Pcd 9
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra biner
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogram
 
2. Teori Warna.ppt
2. Teori Warna.ppt2. Teori Warna.ppt
2. Teori Warna.ppt
 
2. Teori Warna.ppt
2. Teori Warna.ppt2. Teori Warna.ppt
2. Teori Warna.ppt
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4
 

More from HendroGunawan8

Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfHendroGunawan8
 
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...HendroGunawan8
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...HendroGunawan8
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...HendroGunawan8
 
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdfEstetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdfHendroGunawan8
 
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docxModul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docxHendroGunawan8
 
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docxPertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docxHendroGunawan8
 

More from HendroGunawan8 (20)

Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdfJaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan Video Pertemuan Ke-4.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-4 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-4.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-4.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Part Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdfDiskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
Diskusi Modul Sistem Pakar Sesi Ke-3.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-3 (DipulihkanOtomatis).pdf
 
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
Protokol dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia audio, v...
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-2 Sesi Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh d...
 
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
Pengolahan citra digital adalah teknologi visual yang digunakan untuk mengama...
 
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahu...
 
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdfEstetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
Estetika Humanisme Ringkasan Pertemuan 1.pdf
 
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docxModul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
Modul 15 MPTI - Presentasi Hasil Penelitian.docx
 
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docxPertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
Pertemuan 14 - Storing Data with Room - SQLite Primer - Word.docx
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf

  • 1. 1 Modul Pengolahan Citra Sesi ke-2 Nama : Hendro Gunawan NIM : 200401072103 Kelas : IT-801 Digitalisasi Citra • Citra adalah sinyal kontinyu dwimatra • F(x, y) • F(x, y) menyatakan intensitas cahaya pada posisi (x,y) • Agar citra dapat diolah oleh komputer digital, maka citra perlu di-digitalisasi (atau di-digitisasi) menjadi citra digital. Gambar 1. Sebuah Citra digital adalah versi diskrit dari citra kontinu. • Citra digital f(x, y) direpresentasikan sebagai matriks berukuran N x M • N x M menyatakan resolusi citra, N baris dan M kolom • Setiap elemen matriks menyatakan sebuah pixel (picture elemen). • Nilai f(I, j) menyatakan nilai intensitas pixel pada posisi (I, j), yang dinamakan graylevel (derajad keabuan). • Proses digitalisasi citra ada dua tahap: 1. Penerokan (sampling): yaitu digitalisasi secara spasial (x, y). 2. Kuantisasi: yaitu pengangkaan nilai intensitas f(x, y) menjadi integer. • Kedua proses di atas berkaitan dengan diskritisasi tetapi dalam ranah berbeda.
  • 2. 2 Gambar 2. Diskritisasi Proses Digitalisasi Citra Gambar 3. Proses Digitalisasi Citra Penerokan (sampling) • Citra kontinu diterok menjadi grid-grid yang berbentuk bujursangkar. • Penerokan bertujuan untuk menentukan seberapa banyak pixel yang diperlukan untuk merepresentasikan citra kontinyu, dan bagaimana pengaturannya. Gambar 4. Penerokan (sampling).
  • 3. 3 Gambar 5. Hubungan Elemen Gambar dan Elemen Matriks • Jumlah terokan biasanya diasumsikan perpangkatan dari dua, N = 2n Yang dalam hal ini, N = jumlah penerokan pada suatu baris/kolom n = bilangan bulat positif • Contoh ukuran penerokan: 256 x 256 pixel 128 x 256 pixel 512 x 1024 pixel Dst. Contoh Penerokan n = 6 (64 x 64) n = 5 ( 32 x 32)
  • 4. 4 Gambar 6. Catatan: Citra telah disamakan ukurannya untuk perbandingan Kuantisasi • Kuantisasi berkaitan dengan diskritisasi nilai intensitas cahaya pada koordinat (x, y) • Tujuan kuantisasi adalah memetakkan nilai dari sinyal kontinyu menjadi G buah nilai diskrit. Gambar 7. Kuantisasi, sumber: Antonio, R. C., Paiva, Image Representation, sampling, and quantization, ECE 6962 – Fall 2010. • Nilai intensitas pixel dalam integer dinyatakan dalam selang [0, L]. • Selang [0, L] disebut skala keabuan (greylevel). • Proses kuantisasi membagi skala keabuan [0, L] menjadi G buah level. • Biasanya G diambil perpangkatan dari 2,
  • 5. 5 G = 2m Dalam hal ini, G = derajad keabuan m = bilangan bulat positif Gambar 8. Skala keabuan Gambar 9. Gray level Original Image 2 Graylevel 4 Graylevel 16 Graylevel 32 Graylevel
  • 6. 6 Gambar 10. Citra lena yang dikuantisasi ke dalam 256 level dan 128 level keabuan. 256 gray levels (8 bits/pixel) 32 gray levels (5 bits/pixel) 16 gray levels (4 bits/pixel) 8 gray levels (3 bits/pixel) 4 gray levels (2 bits/pixel) 2 gray levels (1 bits/pixel)
  • 7. 7 Gambar 11. 1 pixel = 8 bit = 256 graylevel 0 sampai 255. Gambar 12. Digitalisasi citra secara keseluruhan, sumber: Rafael Gonzales, Richard E. Woods. Digital Image Procesing.
  • 8. 8 • Umumnya 256 level (bit/pixel) sudah cukup untuk merepresentasikan nilai intensitas pixel. • Jika citra digital berukuran N x M dan setiap pixel kedalamannya b bit, maka kebutuhan memori untuk metepresentasikan citra adalah N x M x b bit. • Untuk citra berwarna, 256 level digunakan untuk setiap warna. • Citra berwarna terdiri dari tiga kanal warna: -red, green, blue- Kombinasi ketiga warna menghasilkan persepsi warna-warna yang kita lihat. Gambar 13. Warna Red, Green, Blue (R, A, B). Gambar asli Red Green Blue
  • 9. 9 Gambar10. Deteksi Edge Aplikasi DIP Kode Program Matlab Untuk Dekomposisi R, G, B dari Citra Berwarna
  • 10. 10 Gambar 11. Kode Program Matlab Untuk Dekomposisi R, G, B dari Citra Berwarna • Secara umum dikenal 3 jenis citra digital: • 1. Citra biner (1 pixel = 1 bit) • Gray level hanya 0 dan 1 (hitam dan putih) • 2. Citra Grayscale (1 pixel umumnya 8 bit) • Graylevel dari 0 sampai 255 (hitam ke putih) 3, Citra berwarna (34-bit RGB). Terdiri dari tiga kanal warna: red ®, green (G), dan blue (B). Graylevel pada setiap kanal warna panjangnya 8 bit. Gambar 12. Color image (24-bit RGB) Grayscale image (1-bit)
  • 11. 11 Digital Camera • Kamera digital menggantikan film dengan sensor • Setiap sel dalam array adalah dioda peka cahaya yang mengubah foton menjadi elektron • Dua jenis umum • Charge Coupled Device (CCD) • Complementary metal oxide semiconductor (CMOS) Gambar 13. Kamera Digital http://electronics.howstuffworks.com/digital-camera.htm Gambar 13. Prosesmdigitalisasi dengan kamera digital Sumber: Rafael C. Gonzalez, Richard E. Woods, Digital Image Processing Sumber: Dr. George Bebis, Image Formation and Representation, CS485/685 Computer Vision CCD Cameras
  • 12. 12 • CCD memindahkan muatan foto yang dihasilkan dari piksel ke piksel dan mengubahnya menjadi tegangan pada node output. • Konverter analog-ke-digital (ADC) kemudian mengubah nilai setiap piksel menjadi nilai digital. Gambar 14. CCD Camera CMOS Cameras • CMOs convert charge to voltage inside each element. • Uses several transistors at each pixel to amplify and move the charge using more traditional wires. • The CMOS signal is digital, so it needs no ADC. Gambar 15. CMOSH Camera Color Sensing in Camera: Prism • Membutuhkan tiga chip dan penyelarasan yang tepat
  • 13. 13 Gambar 16. Color sensing in camera: prism Color Sensing in Camera: Color Filter Array • Dalam sistem tradisional, filter warna diterapkan pada satu lapisan foftodetektor dalam pola mosaik ubin. Gambar 17. Color filter array
  • 14. 14 Referensi [1] Syahid Abdullah, S. M. (2024, April 3). Pengolahan Citra. Diambil kembali dari Edlink Universitas Siber Asia: https://edlink.id/panel/classes/733659. Diakses pada tanggal 17 April 2024. Link File