SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
MENGENAL JENIS CITRA
Dedi Darwis, M.Kom.
FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER
PRODI. S1 INFORMATIKA
Outline
• Jenis Citra
• Citra Berwarna
• Citra Berskala Keabuan
• Citra Biner
• Konversi Citra
Jenis Citra Digital
• Citra Berwarna
• Citra Berskala Keabuan (Grayscale)
• Citra Biner
Citra Berwarna
• Citra berwarna, atau biasa dinamakan citra RGB,
merupakan jenis citra yang menyajikan warna dalam
bentuk komponen R (merah), G (hijau), dan B (biru)
• Setiap komponen warna menggunakan 8 bit (nilainya
berkisar antara 0 sampai dengan 255).
• Maka kemungkinan warna yang bisa disajikan mencapai
255 x 255 x 255 atau 16.581.375 warna.
Warna dan Nilai Penyusun Warna
Warna R G B
Merah 255 0 0
Hijau 0 255 0
Biru 0 0 255
Hitam 0 0 0
Putih 255 255 255
Kuning 0 255 255
Pemetaan Warna dalam Ruang 3 D
Citra Berwarna dan Representasi Warnanya.
Sebuah warna tidak
hanya dinyatakan
dengan komposisi R,
G, dan B tunggal.
biasanya warna
merah mempunyai
R=255, G=0, dan
B=0. Namun,
komposisi R=254,
G=1, B=1 juga
berwarna merah.
Citra Berskala Keabuan (Grayscale)
• Sesuai dengan nama yang melekat, citra jenis ini
menangani gradasi warna hitam dan putih, yang tentu
saja menghasilkan efek warna abu-abu.
• Pada jenis gambar ini, warna dinyatakan dengan
intensitas
• Dalam hal ini, intensitas berkisar antara 0 sampai dengan
255.
• Nilai 0 menyatakan hitam dan nilai 255 menyatakan putih.
• Setiap piksel membutuhkan 8 bit memori.
Citra Berskala Keabuan (Grayscale)
Citra Biner
• Citra biner adalah citra dengan setiap piksel hanya
dinyatakan dengan sebuah nilai dari dua buah
kemungkinan (yaitu nilai 0 dan 1)
• Nilai 0 menyatakan warna hitam dan nilai 1 menyatakan
warna putih
• Citra jenis ini banyak dipakai dalam pemrosesan citra,
misalnya untuk kepentingan memperoleh tepi bentuk
suatu objek
• Citra biner hanya membutuhkan 1 bit memori
Citra Biner
Konversi Jenis Citra
• Dalam penerapannya, seringkali diperlukan utuk
mengkonversi citra berwarna ke dalam bentuk citra
berskala keabuan mengingat banyak pemrosesan citra
yang bekerja pada skala keabuan
• Namun, terkadang citra berskala keabuan pun perlu
dikonversikan ke citra biner, mengingat beberapa operasi
dalam pemrosesan citra berjalan pada citra biner.
Konversi Jenis Citra
• Bagaimana cara mengubah citra berwarna ke dalam citra
berskala keabuan?
• Secara umum citra berwarna dapat dikonversikan ke citra
berskala keabuan melalui persamaan :
• R menyatakan nilai komponen merah, G menyatakan nilai
komponen hijau, dan B menyatakan nilai komponen biru
𝑰 = 𝒂 𝒙 𝑹 + 𝒃 𝒙 𝑮 + 𝒄 𝒙 𝑩, 𝒂 + 𝒃 + 𝒄 = 𝟏
Konversi Jenis Citra
• Misalnya, sebuah piksel mempunyai komponen R, G, B
sebagai berikut:
• R = 50
• G = 70
• B = 60
• Jika a, b, dan c pada Persamaan sebelumnya dibuat
sama, akan diperoleh hasil seperti berikut:
• I = (50 + 70 + 60) / 3 = 60
• Salah satu contoh rumus yang biasa dipakai untuk
mengubah ke skala keabuan yaitu :
𝑰 = 𝟎, 𝟐𝟗𝟖𝟗 𝒙 𝑹 + 𝟎, 𝟓𝟖𝟕𝟎 𝒙 𝑮 + 𝟎, 𝟏𝟏𝟒𝟏 𝒙 𝑩
Membaca Citra
Format
Gambar
Ekstensi Keterangan
TIFF .tif, .tiff Tagged Image File Format merupakan format citra yang mula-mula dibuat
boleh Aldus. Kemudian, dikembangkan oleh Microsoft dan terakhir oleh
Adobe.
JPEG .jpg, .jpeg Joint Photographics Expert Group adalah format citra yang dirancang agar
bisa memampatkan data dengan rasio 1:16.
GIF .gif Graphics Interface Format merupakan format yang memungkinkan
pemampatan data hingga 50%. Cocok untuk citra yang memiliki area yang
cukup besar dengan warna yang sama.
BMP .bmp Windows Bitmap merupakan format bitmap pada Windows.
PNG .png Portable Network Graphics biasa dibaca ‘ping’. Asal mulanya
dikembangkan sebagai pengganti format GIF karena adanya penerapan
lisensi GIF. Mendukung pemampatan data tanpa menghilangkan informasi
aslinya.
Elemen-elemen Citra Digital
1. Kecerahan (brightness).
• Kecerahan adalah kata lain untuk intensitas cahaya.
• kecerahan pada sebuah titik (pixel) di dalam citra
bukanlah intensitas yang riil, tetapi sebenarnya
adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang
melingkupinya.
• Sistem visual manusia mampu menyesuaikan dirinya
dengan tingkat kecerahan (brightness level) mulai
dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi
dengan jangkauan sebesar 1010
Elemen-elemen Citra Digital
2. Kontras (contrast).
• Kontras menyatakan sebaran terang ( lightness) dan
gelap(darkness) di dalam sebuah gambar.
• Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian
besar
• komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar
gelap. Pada citra dengan kontras yang baik, komposisi
gelap dan terang tersebar secara merata.
Elemen-elemen Citra Digital
3. Kontur (contour)
• Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh
perubahan intensitas pada pixel-pixel yang
bertetangga.
• Karena adanya perubahan intensitas inilah mata kita
• mampu mendeteksi tepi -tepi (edge) objek di dalam
citra
Elemen-elemen Citra Digital
4. Warna (color)
• Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual
manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang
dipantulkan oleh objek.
• Setiap warna mempunyai panjang gelombang yang
berbeda.
• Warna merah mempunyai panjang gelombang paling
tinggi, sedangkan warna ungu (violet) mempunyai panjang
gelombang paling rendah.
• Warna-warna yang diterima oleh mata (sistem visual
manusia) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan
panjang gelombang berbeda.
• Penelitian memperlihatkan bahwa kombinasi warna yang
memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red
(R), green (G), dan blue (B).
Elemen-elemen Citra Digital
5. Bentuk (shape)
• Shape adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi,
dengan pengertian bahwa shape merupakan properti
intrinsik utama untuk sistem visual manusia.
• Manusia lebih sering mengasosiasikan objek dengan
bentuknya ketimbang elemen lainnya (warna misalnya).
Pada umumnya, citra yang dibentuk oleh mata merupakan
citra dwimatra (2 dimensi), sedangkan objek yang dilihat
umumnya berbentuk trimatra (3 dimensi).
• Informasi bentuk objek dapat diekstraksi dari citra pada
permulaaan pra-pengolahan dan segmentasi citra.
• Salah satu tantangan utama pada computer vision adalah
merepresentasikan bentuk, atau aspek-aspek penting dari
bentuk.
Elemen-elemen Citra Digital
6. Tekstur (texture)
• Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di
dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga.
• Jadi, tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah pixel.
• Sistem vissual manusia pada hakikatnya tidak menerima
informasi citra secara independen pada setiap pixel, melainkan
suatu citra dianggap sebagai suatu kesatuan. Resolusi citra yang
diamati ditentukan oleh skala pada mana tekstur tersebut
dipersepsi.
• Sebagai contoh, jika kita mengamati citra lantai berubin dari jarak
jauh, maka kita mengamati bahwa tekstur terbentuk oleh
penempatan ubin-ubin secara keseluruhan, bukan dari persepsi
pola di dalam ubin itu sendiri.
• Tetapi, jika kita mengamati citra yang sama dari jarak yang dekat,
maka hanya beberapa ubin yang tampak dalam bidanng
pengamatan, sehingga kita mempersepsi bahwa tekstur
terbentuk oleh penempatan pola-pola rinci yang menyusun tiap
ubin.

More Related Content

What's hot

Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7Farichah Riha
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPTAN Guru Inovatif
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalTogar Simatupang
 
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...Walid Umar
 
Pengenalan Antarmuka Manusia dan Komputer
Pengenalan Antarmuka Manusia dan KomputerPengenalan Antarmuka Manusia dan Komputer
Pengenalan Antarmuka Manusia dan KomputerFajar Sany
 
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...Deny Sundari Syahrir
 
Digitalisasi, aplikasi dan media
Digitalisasi, aplikasi dan mediaDigitalisasi, aplikasi dan media
Digitalisasi, aplikasi dan mediaVika A. Kovariansi
 
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTORPRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTORWalid Umar
 
Algoritma & Pemrograman
Algoritma & PemrogramanAlgoritma & Pemrograman
Algoritma & PemrogramanAri Wibowo
 
Etika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasiEtika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasiFitriyana Migumi
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digitalahmad haidaroh
 
Materi 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten Positif
Materi 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten PositifMateri 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten Positif
Materi 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten PositifIndriyatno Banyumurti
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm WijayaKusumah4
 
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetPresentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetMemesByMasAgus
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraSyafrizal
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchAMIK AL MA'SOEM
 
Kriptografi - Algoritma RSA
Kriptografi - Algoritma RSAKriptografi - Algoritma RSA
Kriptografi - Algoritma RSAKuliahKita
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherRivalri Kristianto Hondro
 

What's hot (20)

Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7Berpikir komputasional Kelas 7
Berpikir komputasional Kelas 7
 
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHPLaporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
 
Keterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir KomputasionalKeterampilan Berpikir Komputasional
Keterampilan Berpikir Komputasional
 
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...
KUMPULAN SOAL LATIHAN DARI MODUL PROGRAM PROFESI GURU (PPG) TEKNIK KOMPUTER &...
 
Pengenalan Antarmuka Manusia dan Komputer
Pengenalan Antarmuka Manusia dan KomputerPengenalan Antarmuka Manusia dan Komputer
Pengenalan Antarmuka Manusia dan Komputer
 
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
Makalah keamanan jaringan internet (internet, permasalahan dan penanggulangan...
 
Digitalisasi, aplikasi dan media
Digitalisasi, aplikasi dan mediaDigitalisasi, aplikasi dan media
Digitalisasi, aplikasi dan media
 
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTORPRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
PRESENTASI CYBERSECURITY REKTOR
 
Algoritma & Pemrograman
Algoritma & PemrogramanAlgoritma & Pemrograman
Algoritma & Pemrograman
 
Etika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasiEtika dan keamanan dalam teknologi informasi
Etika dan keamanan dalam teknologi informasi
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
 
Materi 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten Positif
Materi 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten PositifMateri 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten Positif
Materi 4 (TOT Literasi Digital): Jejak Digital dan Konten Positif
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
 
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan InternetPresentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
Presentasi Informatika BAB 5 Jaringan Komputer dan Internet
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
Chapter 5 firewall
Chapter 5 firewallChapter 5 firewall
Chapter 5 firewall
 
Sistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografisSistem Informasi geografis
Sistem Informasi geografis
 
Heuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-searchHeuristic search-best-first-search
Heuristic search-best-first-search
 
Kriptografi - Algoritma RSA
Kriptografi - Algoritma RSAKriptografi - Algoritma RSA
Kriptografi - Algoritma RSA
 
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair CipherTeknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
Teknik Enkripsi dan Dekripsi Playfair Cipher
 

Similar to Mengenal Jenis Citra Digital

jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citraOvie Poenya
 
Pcd 04 - jenis dan format citra
Pcd   04 - jenis dan format citraPcd   04 - jenis dan format citra
Pcd 04 - jenis dan format citraFebriyani Syafri
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra binerSyafrizal
 
2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdf
2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdf2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdf
2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdfLusiYanti12
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptxnyomans1
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptxGabrielChristian14
 
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf2212212037SYAEPUL
 
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptx
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptx04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptx
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptxnyomans1
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABPengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABSimesterious TheMaster
 
Multimedia 2 image
Multimedia 2   imageMultimedia 2   image
Multimedia 2 imageNani Wulan
 
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptxnyomans1
 

Similar to Mengenal Jenis Citra Digital (20)

jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citra
 
Pcd 04 - jenis dan format citra
Pcd   04 - jenis dan format citraPcd   04 - jenis dan format citra
Pcd 04 - jenis dan format citra
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra biner
 
2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdf
2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdf2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdf
2023_02_06 PCD Pengenalan Dasar Citra.pdf
 
Chap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citraChap 5 peningkatan kualitas citra
Chap 5 peningkatan kualitas citra
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pdf
 
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptx
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptx04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptx
04-Format-citra-dan-struktur-data-citra-2021.pptx
 
Pcd 9
Pcd 9Pcd 9
Pcd 9
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLABPengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
Pengolahan Citra Digital Dengan Menggunakan MATLAB
 
Multimedia 2 image
Multimedia 2   imageMultimedia 2   image
Multimedia 2 image
 
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan CitraChap 3 - Dasar Pengolahan Citra
Chap 3 - Dasar Pengolahan Citra
 
Citra digital
Citra digitalCitra digital
Citra digital
 
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
 
2. Teori Warna.ppt
2. Teori Warna.ppt2. Teori Warna.ppt
2. Teori Warna.ppt
 

More from dedidarwis

Cv dedi darwis
Cv dedi darwisCv dedi darwis
Cv dedi darwisdedidarwis
 
Manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuanManajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuandedidarwis
 
Metadata pada Data Warehouse
Metadata pada Data WarehouseMetadata pada Data Warehouse
Metadata pada Data Warehousededidarwis
 
Siklus Pendapatan
Siklus PendapatanSiklus Pendapatan
Siklus Pendapatandedidarwis
 
Pengendalian SIA Berbasis Komputer
Pengendalian SIA Berbasis KomputerPengendalian SIA Berbasis Komputer
Pengendalian SIA Berbasis Komputerdedidarwis
 
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian InternalSistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internaldedidarwis
 
Model data dan desain database
Model data dan desain databaseModel data dan desain database
Model data dan desain databasededidarwis
 
Pengantar e-business
Pengantar e-businessPengantar e-business
Pengantar e-businessdedidarwis
 
Siklus sistem informasi akuntansi
Siklus sistem informasi akuntansiSiklus sistem informasi akuntansi
Siklus sistem informasi akuntansidedidarwis
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi AkuntansiKonsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansidedidarwis
 
Pert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitianPert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitiandedidarwis
 
Pert 13 pengujian hasil penelitian
Pert 13  pengujian hasil penelitianPert 13  pengujian hasil penelitian
Pert 13 pengujian hasil penelitiandedidarwis
 
Pert 13 pengujian hasil penelitian
Pert 13  pengujian hasil penelitianPert 13  pengujian hasil penelitian
Pert 13 pengujian hasil penelitiandedidarwis
 
Pert 12 metode eksperimen
Pert 12   metode eksperimenPert 12   metode eksperimen
Pert 12 metode eksperimendedidarwis
 
Pert 11 kesalahan penelitian
Pert 11  kesalahan penelitianPert 11  kesalahan penelitian
Pert 11 kesalahan penelitiandedidarwis
 
Slide trik skripsi ftik s1
Slide trik skripsi ftik s1Slide trik skripsi ftik s1
Slide trik skripsi ftik s1dedidarwis
 
Pert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitianPert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitiandedidarwis
 
Pert 6 literatur review
Pert 6 literatur reviewPert 6 literatur review
Pert 6 literatur reviewdedidarwis
 
Pert 5 pengolahan data
Pert 5 pengolahan dataPert 5 pengolahan data
Pert 5 pengolahan datadedidarwis
 
Pert 5 pengumpulan-data
Pert 5 pengumpulan-dataPert 5 pengumpulan-data
Pert 5 pengumpulan-datadedidarwis
 

More from dedidarwis (20)

Cv dedi darwis
Cv dedi darwisCv dedi darwis
Cv dedi darwis
 
Manajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuanManajemen pengetahuan
Manajemen pengetahuan
 
Metadata pada Data Warehouse
Metadata pada Data WarehouseMetadata pada Data Warehouse
Metadata pada Data Warehouse
 
Siklus Pendapatan
Siklus PendapatanSiklus Pendapatan
Siklus Pendapatan
 
Pengendalian SIA Berbasis Komputer
Pengendalian SIA Berbasis KomputerPengendalian SIA Berbasis Komputer
Pengendalian SIA Berbasis Komputer
 
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian InternalSistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal
 
Model data dan desain database
Model data dan desain databaseModel data dan desain database
Model data dan desain database
 
Pengantar e-business
Pengantar e-businessPengantar e-business
Pengantar e-business
 
Siklus sistem informasi akuntansi
Siklus sistem informasi akuntansiSiklus sistem informasi akuntansi
Siklus sistem informasi akuntansi
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi AkuntansiKonsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
 
Pert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitianPert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 14 publikasi hasil penelitian
 
Pert 13 pengujian hasil penelitian
Pert 13  pengujian hasil penelitianPert 13  pengujian hasil penelitian
Pert 13 pengujian hasil penelitian
 
Pert 13 pengujian hasil penelitian
Pert 13  pengujian hasil penelitianPert 13  pengujian hasil penelitian
Pert 13 pengujian hasil penelitian
 
Pert 12 metode eksperimen
Pert 12   metode eksperimenPert 12   metode eksperimen
Pert 12 metode eksperimen
 
Pert 11 kesalahan penelitian
Pert 11  kesalahan penelitianPert 11  kesalahan penelitian
Pert 11 kesalahan penelitian
 
Slide trik skripsi ftik s1
Slide trik skripsi ftik s1Slide trik skripsi ftik s1
Slide trik skripsi ftik s1
 
Pert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitianPert 9 proposal penelitian
Pert 9 proposal penelitian
 
Pert 6 literatur review
Pert 6 literatur reviewPert 6 literatur review
Pert 6 literatur review
 
Pert 5 pengolahan data
Pert 5 pengolahan dataPert 5 pengolahan data
Pert 5 pengolahan data
 
Pert 5 pengumpulan-data
Pert 5 pengumpulan-dataPert 5 pengumpulan-data
Pert 5 pengumpulan-data
 

Mengenal Jenis Citra Digital

  • 1. MENGENAL JENIS CITRA Dedi Darwis, M.Kom. FAKULTAS TEKNIK & ILMU KOMPUTER PRODI. S1 INFORMATIKA
  • 2. Outline • Jenis Citra • Citra Berwarna • Citra Berskala Keabuan • Citra Biner • Konversi Citra
  • 3. Jenis Citra Digital • Citra Berwarna • Citra Berskala Keabuan (Grayscale) • Citra Biner
  • 4. Citra Berwarna • Citra berwarna, atau biasa dinamakan citra RGB, merupakan jenis citra yang menyajikan warna dalam bentuk komponen R (merah), G (hijau), dan B (biru) • Setiap komponen warna menggunakan 8 bit (nilainya berkisar antara 0 sampai dengan 255). • Maka kemungkinan warna yang bisa disajikan mencapai 255 x 255 x 255 atau 16.581.375 warna.
  • 5. Warna dan Nilai Penyusun Warna Warna R G B Merah 255 0 0 Hijau 0 255 0 Biru 0 0 255 Hitam 0 0 0 Putih 255 255 255 Kuning 0 255 255
  • 7. Citra Berwarna dan Representasi Warnanya. Sebuah warna tidak hanya dinyatakan dengan komposisi R, G, dan B tunggal. biasanya warna merah mempunyai R=255, G=0, dan B=0. Namun, komposisi R=254, G=1, B=1 juga berwarna merah.
  • 8. Citra Berskala Keabuan (Grayscale) • Sesuai dengan nama yang melekat, citra jenis ini menangani gradasi warna hitam dan putih, yang tentu saja menghasilkan efek warna abu-abu. • Pada jenis gambar ini, warna dinyatakan dengan intensitas • Dalam hal ini, intensitas berkisar antara 0 sampai dengan 255. • Nilai 0 menyatakan hitam dan nilai 255 menyatakan putih. • Setiap piksel membutuhkan 8 bit memori.
  • 10. Citra Biner • Citra biner adalah citra dengan setiap piksel hanya dinyatakan dengan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan (yaitu nilai 0 dan 1) • Nilai 0 menyatakan warna hitam dan nilai 1 menyatakan warna putih • Citra jenis ini banyak dipakai dalam pemrosesan citra, misalnya untuk kepentingan memperoleh tepi bentuk suatu objek • Citra biner hanya membutuhkan 1 bit memori
  • 12. Konversi Jenis Citra • Dalam penerapannya, seringkali diperlukan utuk mengkonversi citra berwarna ke dalam bentuk citra berskala keabuan mengingat banyak pemrosesan citra yang bekerja pada skala keabuan • Namun, terkadang citra berskala keabuan pun perlu dikonversikan ke citra biner, mengingat beberapa operasi dalam pemrosesan citra berjalan pada citra biner.
  • 13. Konversi Jenis Citra • Bagaimana cara mengubah citra berwarna ke dalam citra berskala keabuan? • Secara umum citra berwarna dapat dikonversikan ke citra berskala keabuan melalui persamaan : • R menyatakan nilai komponen merah, G menyatakan nilai komponen hijau, dan B menyatakan nilai komponen biru 𝑰 = 𝒂 𝒙 𝑹 + 𝒃 𝒙 𝑮 + 𝒄 𝒙 𝑩, 𝒂 + 𝒃 + 𝒄 = 𝟏
  • 14. Konversi Jenis Citra • Misalnya, sebuah piksel mempunyai komponen R, G, B sebagai berikut: • R = 50 • G = 70 • B = 60 • Jika a, b, dan c pada Persamaan sebelumnya dibuat sama, akan diperoleh hasil seperti berikut: • I = (50 + 70 + 60) / 3 = 60 • Salah satu contoh rumus yang biasa dipakai untuk mengubah ke skala keabuan yaitu : 𝑰 = 𝟎, 𝟐𝟗𝟖𝟗 𝒙 𝑹 + 𝟎, 𝟓𝟖𝟕𝟎 𝒙 𝑮 + 𝟎, 𝟏𝟏𝟒𝟏 𝒙 𝑩
  • 15. Membaca Citra Format Gambar Ekstensi Keterangan TIFF .tif, .tiff Tagged Image File Format merupakan format citra yang mula-mula dibuat boleh Aldus. Kemudian, dikembangkan oleh Microsoft dan terakhir oleh Adobe. JPEG .jpg, .jpeg Joint Photographics Expert Group adalah format citra yang dirancang agar bisa memampatkan data dengan rasio 1:16. GIF .gif Graphics Interface Format merupakan format yang memungkinkan pemampatan data hingga 50%. Cocok untuk citra yang memiliki area yang cukup besar dengan warna yang sama. BMP .bmp Windows Bitmap merupakan format bitmap pada Windows. PNG .png Portable Network Graphics biasa dibaca ‘ping’. Asal mulanya dikembangkan sebagai pengganti format GIF karena adanya penerapan lisensi GIF. Mendukung pemampatan data tanpa menghilangkan informasi aslinya.
  • 16. Elemen-elemen Citra Digital 1. Kecerahan (brightness). • Kecerahan adalah kata lain untuk intensitas cahaya. • kecerahan pada sebuah titik (pixel) di dalam citra bukanlah intensitas yang riil, tetapi sebenarnya adalah intensitas rata-rata dari suatu area yang melingkupinya. • Sistem visual manusia mampu menyesuaikan dirinya dengan tingkat kecerahan (brightness level) mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi dengan jangkauan sebesar 1010
  • 17. Elemen-elemen Citra Digital 2. Kontras (contrast). • Kontras menyatakan sebaran terang ( lightness) dan gelap(darkness) di dalam sebuah gambar. • Citra dengan kontras rendah dicirikan oleh sebagian besar • komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap. Pada citra dengan kontras yang baik, komposisi gelap dan terang tersebar secara merata.
  • 18. Elemen-elemen Citra Digital 3. Kontur (contour) • Kontur adalah keadaan yang ditimbulkan oleh perubahan intensitas pada pixel-pixel yang bertetangga. • Karena adanya perubahan intensitas inilah mata kita • mampu mendeteksi tepi -tepi (edge) objek di dalam citra
  • 19. Elemen-elemen Citra Digital 4. Warna (color) • Warna adalah persepsi yang dirasakan oleh sistem visual manusia terhadap panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh objek. • Setiap warna mempunyai panjang gelombang yang berbeda. • Warna merah mempunyai panjang gelombang paling tinggi, sedangkan warna ungu (violet) mempunyai panjang gelombang paling rendah. • Warna-warna yang diterima oleh mata (sistem visual manusia) merupakan hasil kombinasi cahaya dengan panjang gelombang berbeda. • Penelitian memperlihatkan bahwa kombinasi warna yang memberikan rentang warna yang paling lebar adalah red (R), green (G), dan blue (B).
  • 20. Elemen-elemen Citra Digital 5. Bentuk (shape) • Shape adalah properti intrinsik dari objek tiga dimensi, dengan pengertian bahwa shape merupakan properti intrinsik utama untuk sistem visual manusia. • Manusia lebih sering mengasosiasikan objek dengan bentuknya ketimbang elemen lainnya (warna misalnya). Pada umumnya, citra yang dibentuk oleh mata merupakan citra dwimatra (2 dimensi), sedangkan objek yang dilihat umumnya berbentuk trimatra (3 dimensi). • Informasi bentuk objek dapat diekstraksi dari citra pada permulaaan pra-pengolahan dan segmentasi citra. • Salah satu tantangan utama pada computer vision adalah merepresentasikan bentuk, atau aspek-aspek penting dari bentuk.
  • 21. Elemen-elemen Citra Digital 6. Tekstur (texture) • Tekstur dicirikan sebagai distribusi spasial dari derajat keabuan di dalam sekumpulan pixel-pixel yang bertetangga. • Jadi, tekstur tidak dapat didefinisikan untuk sebuah pixel. • Sistem vissual manusia pada hakikatnya tidak menerima informasi citra secara independen pada setiap pixel, melainkan suatu citra dianggap sebagai suatu kesatuan. Resolusi citra yang diamati ditentukan oleh skala pada mana tekstur tersebut dipersepsi. • Sebagai contoh, jika kita mengamati citra lantai berubin dari jarak jauh, maka kita mengamati bahwa tekstur terbentuk oleh penempatan ubin-ubin secara keseluruhan, bukan dari persepsi pola di dalam ubin itu sendiri. • Tetapi, jika kita mengamati citra yang sama dari jarak yang dekat, maka hanya beberapa ubin yang tampak dalam bidanng pengamatan, sehingga kita mempersepsi bahwa tekstur terbentuk oleh penempatan pola-pola rinci yang menyusun tiap ubin.