SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
Peningkatan
Kualitas Citra
Domain Spasial
Tujuan Perbaikan Citra
 Tujuan dari teknik peningkatan mutu citra adalah
untuk melakukan pemrosesan terhadap citra
agar hasilnya mempunyai kwalitas relatif lebih
baik dari citra awal untuk aplikasi tertentu.
 Kata baik disini tergantung pada jenis aplikasi
dan problem yang dihadapi
2
Jenis Teknik Peningkatan Kualitas
 Teknik peningkatan kualitas citra dapat dibagi
menjadi dua:
 Peningkatan kualitas pada domain spasial
 Point processing
 Mask processing
 Peningkatan kualitas pada domain frekuensi
3
Lingkup Pembahasan
Image Enhancement
Spatial Domain Frequency Domain
I. Point Processing II. Mask Processing
a. Image Negative
b. Contrast Stretching
c. Histogram Equalization
- all grey level and all area
- specific grey level (histogram specification)
- local enhancement (specific part of the image)
d. Image Subtracting
e. Image Averaging
4
Point Processing
 Cara paling mudah untuk melakukan
peningkatan kualitas citra pada domain spasial
adalah dengan melakukan pemrosesan yang
hanya melibatkan satu piksel saja (tidak
menggunakan jendela ketetanggaan)
 Pengolahan menggunakan histogram juga
termasuk dalam bagian point processing
5
Domain Spasial
 Prosedur yang secara langsung
memanipulasi pixel.
g(x,y) = T[f(x,y)]
dimana
f(x,y) adalah image input
g(x,y) adalah image yang diproses
T adalah sebuah operator pada f
yang didefinisikan berdasar nilai
neighborhood dari (x,y)
f(x,y) g(x,y)
T
6
Operator T
 Operator T dapat berupa :
 Kumpulan pixels (x,y) dari image
 Kumpulan dari ‘neighborhoods’ N(x,y) dari setiap
pixel
 Kumpulan dari images f1,f2,f3,…
7
Contoh Operator : div by 2
 Operasi terhadap himpunan pixel dari image
6 8 2 0
12 200 20 10
3 4 1 0
6 100 10 5
(Operator: Div. by 2)
8
Contoh Operator : sum
 Operasi terhadap kumpulan image f1,f2,…
6 8 2 0
12 200 20 10
5 5 1 0
2 20 3 4
11 13 3 0
14 220 23 14
(Operator: sum)
9
Point Processing
 Point processing, tetangga 1x1 piksel
 Output pixel pada titik tertentu hanya
bergantung pada input pixel pada titik tersebut
dan tidak bergantung pada nilai pixel
tetangganya
 g hanya bergantung pada nilai f pada posisi (x,y)
 T = fungsi transformasi gray level (atau intensitas
mapping)
g(x,y) = T[f(x,y)]
10
Konversi RGB ke Graylevel
 Ada tiga pendekatan
 Lightness Method
Gray = (max(R, G, B) + min(R, G, B)) / 2
 Average Method
Gray = (R + G + B) / 3
 Luminosity Method
Gray = 0.21 R + 0.71 G + 0.07 B
11
Transformasi Graylevel Dasar
 Teknik perbaikan citra sederhana
 Nilai piksel sebelum dan sesudah proses
dinotasikan dengan r dan s, dimana s=T(r)
 Image Negative
 Log Transformations
 Power-Law Transformations
 Piecewise-Linear Transformation Functions
12
Image Negative
 Didapat dengan menerapkan fungsi transformasi
s = T(r) = L- 1 – r; dimana L = Max Gray Value
13
Image Negative : Algoritma
 Algoritma proses transformasi image negative
 Ambil Citra (I)
 Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
 Hitung nilai maksimum (Max)dari Graylevel
pada I
 Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
 Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
 Hasil(x,y) = Max – I(x,y)
 Tampilkan Hasil
14
Log Transformations
 Bentuk umum :
s = c log (1+r)
dimana c = konstanta dan diasumsikan r ≥ 0
15
Log Transformations
InvLog Log
16
Log Transf : Algoritma
 Algoritma proses transformasi log
 Ambil Citra (I)
 Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
 Tentukan nilai konstanta c
 Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
 Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
 Hasil(x,y) = c * log(1+I(x,y))
 Tampilkan Hasil
17
Power-Law Transformations
 Bentuk umum : 𝑠 = 𝑐𝑟𝛾
dimana c dan 𝛾 = konstanta positif
18
Power-Law Transformations
 Image terlalu banyak didominasi oleh warna
cerah, maka diperlukan ekspansi nilai gray value
dengan γ > 1
C=1 dan 𝛾=3, 4, dan 5
19
Power-Law Transf : Algoritma
 Algoritma proses transformasi Power-Law
 Ambil Citra (I)
 Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
 Tentukan nilai konstanta c
 Tentukan nilai konstanta 𝛾
 Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
 Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
 Hasil(x,y) = c *( I(x,y)^ 𝛾)
 Tampilkan Hasil
20
Piecewise-Linear Transformation Functions
Contrast Stretching
 Menghasilkan nilai contrast yang lebih besar
dari image original, dengan cara :
 Menggelapkan (darkening) level dibawah m dari
image asli.
 Mencerahkan (Brightening) level yang berada di
atas m dari image asli.
21
Contrast Stretching
22
Fungsi Transformasi
 Lokasi dari (r1,s1) dan (r2,s2)
menjadi kontrol dari bentuk
fungsi transformasi.
 Bila r1= s1 dan r2= s2
transformasi adalah fungsi
linear dan hasilnya adalah
tidak ada perubahan image.
 Bila r1=r2, s1=0 dan s2=L-1,
transformasi akan berubah
menjadi sebuah fungsi
thresholding yang
menghasilkan sebuah binary
image.
23
Binerisasi
 Menghasilkan image biner (two level image)
24
Contoh Contrast Stretching
 Meningkatkan range
dinamis dari gray level
dalam image.
 Contoh sebuah image
yang bersifat low contrast.
Image semacam ini dapat
dihasilkan proses iluminasi
yang jelek atau setting
lensa yang kurang baik
saat proses akuisisi.
 Hasil dari contrast
Stretching :
(r1,s1) = (rmin,0) dan
(r2,s2) = (rmax,L-1)
 Hasil dari proses
thresholding
25
Contrast Stretching : Algoritma
 Algoritma proses Contrast Stretching
 Ambil Citra (I)
 Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
 Tentukan nilai (r1,s1) dan (r2,s2)
 Buat garis dari titik (0,0) ke (r1,s1) A
 Buat garis dari titik (r1,s1) ke (r2,s2) B
 Buat garis dari titik (r2,s2) ke (rMax,sMax) C
 Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan
 Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan
 Jika nilai graylevel I(x,y) < r1 maka gunakan A
 Jika nilai graylevel I(x,y) >= r1 dan I(x,y) <= r2 maka
gunakan B
 Jika nilai graylevel I(x,y) > r2 maka gunakan C
 Tampilkan Hasil
26
Gray Level Slicing
 Pemilihan range gray level
tertentu dari image
(misalnya untuk
meningkakan
penampakan feature
tertentu).
 Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah
menampilkan gray level
dari feature tertentu
sebagai nilai high value
dan sisanya sebagai low
value sehingga didapat
bentuk binary image).
27
Gray Level Slicing
 Pendekatan yang lain
adalah menerangkan
bagian feature yang
menjadi fokus namun
tetap mempertahankan
nilai backgroud dan nilai
gray level image bagian
image lainnya.
28
Contoh penerapan graylevel slicing
29
Contoh penerapan graylevel slicing
Original Image
Highlighted Image
with no background
Highlighted
Image with
background
30
Bit-Plane Slicing
 Untuk melihat fokus
terhadap kontribusi dari
penampilan image berdasar
bit yang spesifik.
 Diasumsikan bahwa setiap
pixel direpresentasikan oleh 8
bits, dan sebuah image
terdiri dari 8 1-bit planes.
 Plane 0 memuat lowest
order bits dari byte yang
menyusun pixel dan plane 7
memuat highest-order bits.
 Hanya 5 highest order bits
yang memuat data visual
yang signifikan. Plane 7
berkorespodensi langsung
dengan treshold image
pada gray level 128.
31
255 138 30
65 12 201
180 111 85
255
138
30
65
12
201
183
111
85
1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 0 0 0 0 1 0
0 0 1 1 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 1 0
1 0 1 0 1 0 1 0
MSB
LSB
1 1 0
0 0 1
1 0 0
1 0 1
1 0 1
1 1 1
MSB plane
LSB plane
32
Bit-Plane Slicing
Menampilkan bit-
bit penyusun
image sebagai
individual binary
image.
33
Bit-Plane Slicing : Algoritma
 Algoritma proses Bit-Plane Slicing
 Ambil Citra (I) dalam 8 bit
 Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel
 Masing-masing nilai graylevel dalam I ubah ke
bentuk notasi bit
 Pisahkan deretan bit ke dalam 8 array
 Bangun citra untuk setiap bit array tersebut ke
dalam citra Hasil
 Tampilkan Hasil
34
Operasi Aritmatika dan Logika
 Operasi Arithmetic/logic melibatkan dua atau
lebih image yang masing-masing dikenakan
operasi pixel per pixel.
 Arithmetic Operations
 Addition, Subtraction, Multiplication, and Division
 Logic Operations
 AND, OR, NOT
35
Aritmatika : Image Substraction
 Selisih/difference dari dua imageyang hampir
sama untuk melihat feature tertentu dari image
dengan melihat perbedaan dari dua image
tersebut.
 Notasi
g(x,y) = f(x,y) – h(x,y)
36
Logika: AND dan OR
37
Latihan Implementasi 1
 Buat program untuk melakukan transformasi
piksel dari RGB ke Gray, dengan :
 Lightness Method : (max(R, G, B) + min(R, G, B)) / 2
 Average Method : (R + G + B) / 3
 Luminosity Method : 0.21 R + 0.71 G + 0.07 B
38
Tugas 1: Demo Pertemuan 4
 Buat program untuk melakukan proses:
 Form 1
 Image Negative
 Log Transformations
 Power-Law Transformations
 Piecewise-Linear Transformation Functions
 Form 2 : Bit-plane slicing
 Form 3 : Operasi aritmatika (Substraction)
 Form 4 : Operasi logika
 AND
 OR
 XOR
39
Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf

More Related Content

Similar to Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf

jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citraOvie Poenya
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogramRoziq Bahtiar
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfHendroGunawan8
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptxnyomans1
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalNur Fadli Utomo
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptxGabrielChristian14
 
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citraPengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citraMuhammad Rdiansyah
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)khaerul azmi
 
Slide Pengolahan Citra 3
Slide Pengolahan Citra 3Slide Pengolahan Citra 3
Slide Pengolahan Citra 3Sita Anggraeni
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraSyafrizal
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Sita Anggraeni
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra binerSyafrizal
 
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptxnyomans1
 

Similar to Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf (20)

jurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citrajurnal pengolahan citra
jurnal pengolahan citra
 
LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2
 
3 piksel_dan_histogram
 3 piksel_dan_histogram 3 piksel_dan_histogram
3 piksel_dan_histogram
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-2.pdf
 
04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx04-Digitalisasi-citra.pptx
04-Digitalisasi-citra.pptx
 
Pcd 2
Pcd 2Pcd 2
Pcd 2
 
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi DigitalPengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
Pengolahan Citra 3 - Operasi-operasi Digital
 
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
01-Pengantar-Pengolahan-Citra-Bag1-2021.pptx
 
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citraPengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
Pengolahan citra digital__peningkatan_mutu_citra
 
Laporan pcd 01
Laporan pcd 01Laporan pcd 01
Laporan pcd 01
 
Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)Slide minggu 6 (citra digital)
Slide minggu 6 (citra digital)
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)pembentukan citra (pengolahan citra digital)
pembentukan citra (pengolahan citra digital)
 
Slide Pengolahan Citra 3
Slide Pengolahan Citra 3Slide Pengolahan Citra 3
Slide Pengolahan Citra 3
 
Bab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citraBab 2 pembentukan citra
Bab 2 pembentukan citra
 
Pcd 9
Pcd 9Pcd 9
Pcd 9
 
Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4Slide Pengolahan Citra 4
Slide Pengolahan Citra 4
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra biner
 
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
03-Pembentukan-Citra-dan-Digitalisasi-Citra.pptx
 
Pcd 06 - perbaikan citra
Pcd   06 - perbaikan citraPcd   06 - perbaikan citra
Pcd 06 - perbaikan citra
 

More from Adam Superman

1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptxAdam Superman
 
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptxAdam Superman
 
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptxAdam Superman
 
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptxAdam Superman
 
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptxAdam Superman
 
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfPENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfAdam Superman
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAdam Superman
 
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdfPropagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdfAdam Superman
 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptxPEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptxAdam Superman
 
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptxKONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptxAdam Superman
 
Mikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptxMikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptxAdam Superman
 
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxAdam Superman
 
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfPengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfAdam Superman
 
Klasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxKlasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxAdam Superman
 
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdfModul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdfAdam Superman
 
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptxPengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptxAdam Superman
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfAdam Superman
 
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxSTRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxAdam Superman
 
The Parallel Printer Interface (LPT).pptx
The Parallel Printer Interface (LPT).pptxThe Parallel Printer Interface (LPT).pptx
The Parallel Printer Interface (LPT).pptxAdam Superman
 

More from Adam Superman (20)

1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
1. Konsep Stunting Final Updating TPK.pptx
 
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
5. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dalam Pendampingan Keluarga.pptx
 
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
4. Peran strategis KKB untuk Penanganan Stunting_Refreshing Fasilitator.pptx
 
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
3. Alur dan Mekanisme Kerja TPK.pptx
 
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
2. Tugas dan Fungsi TPK.pptx
 
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdfPENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA.pdf
 
Morfologi Citra.pdf
Morfologi Citra.pdfMorfologi Citra.pdf
Morfologi Citra.pdf
 
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdfAplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
Aplikasi Saluran Transmisi Pada Sistem Komunikasi.pdf
 
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdfPropagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
Propagansi Gelombang Elektromagnetik di Udara.pdf
 
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptxPEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KERTAS NANO KARBON SEBAGAI PEMBUNGKUS WORTEL.pptx
 
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptxKONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
KONSEP DASAR ANAK DENGAN HAMBATAN PENGLIHATAN.pptx
 
Mikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptxMikroprosessor 80386.pptx
Mikroprosessor 80386.pptx
 
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptxPendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
Pendidikan Profesi Guru dan Program Sertifikasi.pptx
 
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdfPengolahan Citra Berwarna.pdf
Pengolahan Citra Berwarna.pdf
 
Klasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptxKlasifikasi Data Mining.pptx
Klasifikasi Data Mining.pptx
 
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdfModul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
Modul Praktik Medan Elektromagnetis Berbasis Matlab.pdf
 
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptxPengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
Pengenalan Pola Dasar Pengenalan Pola.pptx
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
 
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptxSTRATEGI PEMBELAJARAN  DALAM SETTING  PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM SETTING PENDIDIKAN INKLUSIF.pptx
 
The Parallel Printer Interface (LPT).pptx
The Parallel Printer Interface (LPT).pptxThe Parallel Printer Interface (LPT).pptx
The Parallel Printer Interface (LPT).pptx
 

Peningkatan Kualitas Citra Spasial.pdf

  • 2. Tujuan Perbaikan Citra  Tujuan dari teknik peningkatan mutu citra adalah untuk melakukan pemrosesan terhadap citra agar hasilnya mempunyai kwalitas relatif lebih baik dari citra awal untuk aplikasi tertentu.  Kata baik disini tergantung pada jenis aplikasi dan problem yang dihadapi 2
  • 3. Jenis Teknik Peningkatan Kualitas  Teknik peningkatan kualitas citra dapat dibagi menjadi dua:  Peningkatan kualitas pada domain spasial  Point processing  Mask processing  Peningkatan kualitas pada domain frekuensi 3
  • 4. Lingkup Pembahasan Image Enhancement Spatial Domain Frequency Domain I. Point Processing II. Mask Processing a. Image Negative b. Contrast Stretching c. Histogram Equalization - all grey level and all area - specific grey level (histogram specification) - local enhancement (specific part of the image) d. Image Subtracting e. Image Averaging 4
  • 5. Point Processing  Cara paling mudah untuk melakukan peningkatan kualitas citra pada domain spasial adalah dengan melakukan pemrosesan yang hanya melibatkan satu piksel saja (tidak menggunakan jendela ketetanggaan)  Pengolahan menggunakan histogram juga termasuk dalam bagian point processing 5
  • 6. Domain Spasial  Prosedur yang secara langsung memanipulasi pixel. g(x,y) = T[f(x,y)] dimana f(x,y) adalah image input g(x,y) adalah image yang diproses T adalah sebuah operator pada f yang didefinisikan berdasar nilai neighborhood dari (x,y) f(x,y) g(x,y) T 6
  • 7. Operator T  Operator T dapat berupa :  Kumpulan pixels (x,y) dari image  Kumpulan dari ‘neighborhoods’ N(x,y) dari setiap pixel  Kumpulan dari images f1,f2,f3,… 7
  • 8. Contoh Operator : div by 2  Operasi terhadap himpunan pixel dari image 6 8 2 0 12 200 20 10 3 4 1 0 6 100 10 5 (Operator: Div. by 2) 8
  • 9. Contoh Operator : sum  Operasi terhadap kumpulan image f1,f2,… 6 8 2 0 12 200 20 10 5 5 1 0 2 20 3 4 11 13 3 0 14 220 23 14 (Operator: sum) 9
  • 10. Point Processing  Point processing, tetangga 1x1 piksel  Output pixel pada titik tertentu hanya bergantung pada input pixel pada titik tersebut dan tidak bergantung pada nilai pixel tetangganya  g hanya bergantung pada nilai f pada posisi (x,y)  T = fungsi transformasi gray level (atau intensitas mapping) g(x,y) = T[f(x,y)] 10
  • 11. Konversi RGB ke Graylevel  Ada tiga pendekatan  Lightness Method Gray = (max(R, G, B) + min(R, G, B)) / 2  Average Method Gray = (R + G + B) / 3  Luminosity Method Gray = 0.21 R + 0.71 G + 0.07 B 11
  • 12. Transformasi Graylevel Dasar  Teknik perbaikan citra sederhana  Nilai piksel sebelum dan sesudah proses dinotasikan dengan r dan s, dimana s=T(r)  Image Negative  Log Transformations  Power-Law Transformations  Piecewise-Linear Transformation Functions 12
  • 13. Image Negative  Didapat dengan menerapkan fungsi transformasi s = T(r) = L- 1 – r; dimana L = Max Gray Value 13
  • 14. Image Negative : Algoritma  Algoritma proses transformasi image negative  Ambil Citra (I)  Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel  Hitung nilai maksimum (Max)dari Graylevel pada I  Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan  Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan  Hasil(x,y) = Max – I(x,y)  Tampilkan Hasil 14
  • 15. Log Transformations  Bentuk umum : s = c log (1+r) dimana c = konstanta dan diasumsikan r ≥ 0 15
  • 17. Log Transf : Algoritma  Algoritma proses transformasi log  Ambil Citra (I)  Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel  Tentukan nilai konstanta c  Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan  Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan  Hasil(x,y) = c * log(1+I(x,y))  Tampilkan Hasil 17
  • 18. Power-Law Transformations  Bentuk umum : 𝑠 = 𝑐𝑟𝛾 dimana c dan 𝛾 = konstanta positif 18
  • 19. Power-Law Transformations  Image terlalu banyak didominasi oleh warna cerah, maka diperlukan ekspansi nilai gray value dengan γ > 1 C=1 dan 𝛾=3, 4, dan 5 19
  • 20. Power-Law Transf : Algoritma  Algoritma proses transformasi Power-Law  Ambil Citra (I)  Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel  Tentukan nilai konstanta c  Tentukan nilai konstanta 𝛾  Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan  Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan  Hasil(x,y) = c *( I(x,y)^ 𝛾)  Tampilkan Hasil 20
  • 21. Piecewise-Linear Transformation Functions Contrast Stretching  Menghasilkan nilai contrast yang lebih besar dari image original, dengan cara :  Menggelapkan (darkening) level dibawah m dari image asli.  Mencerahkan (Brightening) level yang berada di atas m dari image asli. 21
  • 23. Fungsi Transformasi  Lokasi dari (r1,s1) dan (r2,s2) menjadi kontrol dari bentuk fungsi transformasi.  Bila r1= s1 dan r2= s2 transformasi adalah fungsi linear dan hasilnya adalah tidak ada perubahan image.  Bila r1=r2, s1=0 dan s2=L-1, transformasi akan berubah menjadi sebuah fungsi thresholding yang menghasilkan sebuah binary image. 23
  • 24. Binerisasi  Menghasilkan image biner (two level image) 24
  • 25. Contoh Contrast Stretching  Meningkatkan range dinamis dari gray level dalam image.  Contoh sebuah image yang bersifat low contrast. Image semacam ini dapat dihasilkan proses iluminasi yang jelek atau setting lensa yang kurang baik saat proses akuisisi.  Hasil dari contrast Stretching : (r1,s1) = (rmin,0) dan (r2,s2) = (rmax,L-1)  Hasil dari proses thresholding 25
  • 26. Contrast Stretching : Algoritma  Algoritma proses Contrast Stretching  Ambil Citra (I)  Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel  Tentukan nilai (r1,s1) dan (r2,s2)  Buat garis dari titik (0,0) ke (r1,s1) A  Buat garis dari titik (r1,s1) ke (r2,s2) B  Buat garis dari titik (r2,s2) ke (rMax,sMax) C  Untuk setiap baris pada indeks x, lakukan  Untuk setiap kolom pada indeks y, lakukan  Jika nilai graylevel I(x,y) < r1 maka gunakan A  Jika nilai graylevel I(x,y) >= r1 dan I(x,y) <= r2 maka gunakan B  Jika nilai graylevel I(x,y) > r2 maka gunakan C  Tampilkan Hasil 26
  • 27. Gray Level Slicing  Pemilihan range gray level tertentu dari image (misalnya untuk meningkakan penampakan feature tertentu).  Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menampilkan gray level dari feature tertentu sebagai nilai high value dan sisanya sebagai low value sehingga didapat bentuk binary image). 27
  • 28. Gray Level Slicing  Pendekatan yang lain adalah menerangkan bagian feature yang menjadi fokus namun tetap mempertahankan nilai backgroud dan nilai gray level image bagian image lainnya. 28
  • 30. Contoh penerapan graylevel slicing Original Image Highlighted Image with no background Highlighted Image with background 30
  • 31. Bit-Plane Slicing  Untuk melihat fokus terhadap kontribusi dari penampilan image berdasar bit yang spesifik.  Diasumsikan bahwa setiap pixel direpresentasikan oleh 8 bits, dan sebuah image terdiri dari 8 1-bit planes.  Plane 0 memuat lowest order bits dari byte yang menyusun pixel dan plane 7 memuat highest-order bits.  Hanya 5 highest order bits yang memuat data visual yang signifikan. Plane 7 berkorespodensi langsung dengan treshold image pada gray level 128. 31
  • 32. 255 138 30 65 12 201 180 111 85 255 138 30 65 12 201 183 111 85 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 MSB LSB 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 MSB plane LSB plane 32
  • 33. Bit-Plane Slicing Menampilkan bit- bit penyusun image sebagai individual binary image. 33
  • 34. Bit-Plane Slicing : Algoritma  Algoritma proses Bit-Plane Slicing  Ambil Citra (I) dalam 8 bit  Jika I dalam RGB konversikan ke Graylevel  Masing-masing nilai graylevel dalam I ubah ke bentuk notasi bit  Pisahkan deretan bit ke dalam 8 array  Bangun citra untuk setiap bit array tersebut ke dalam citra Hasil  Tampilkan Hasil 34
  • 35. Operasi Aritmatika dan Logika  Operasi Arithmetic/logic melibatkan dua atau lebih image yang masing-masing dikenakan operasi pixel per pixel.  Arithmetic Operations  Addition, Subtraction, Multiplication, and Division  Logic Operations  AND, OR, NOT 35
  • 36. Aritmatika : Image Substraction  Selisih/difference dari dua imageyang hampir sama untuk melihat feature tertentu dari image dengan melihat perbedaan dari dua image tersebut.  Notasi g(x,y) = f(x,y) – h(x,y) 36
  • 38. Latihan Implementasi 1  Buat program untuk melakukan transformasi piksel dari RGB ke Gray, dengan :  Lightness Method : (max(R, G, B) + min(R, G, B)) / 2  Average Method : (R + G + B) / 3  Luminosity Method : 0.21 R + 0.71 G + 0.07 B 38
  • 39. Tugas 1: Demo Pertemuan 4  Buat program untuk melakukan proses:  Form 1  Image Negative  Log Transformations  Power-Law Transformations  Piecewise-Linear Transformation Functions  Form 2 : Bit-plane slicing  Form 3 : Operasi aritmatika (Substraction)  Form 4 : Operasi logika  AND  OR  XOR 39