1. 1
Jaringan VOIP
Ringkasan PTT Sesi Ke-1
Nama : Hendro Gunawan
NIM : 200401072103
Kelas : IT-801
Pendahuluan, Review PSTN
Tujuan Materi Pembelajaran
1. Mempelajari tentang Definisi dan Model Referensi
2. Mempelajari tentang Hierarki Jaringan PSTN
3. Mempelajari tentang Topologi Jaringan (Mesh, Star, Lokal, Long Distance, PBX)
4. Mempelajari tentang Evolusi dan Jenis Sentral
5. Mempelajari tentang Proses Penyambungan
6. Mempelajari tentang Pengenalan Penomoran Telepon
7. Mempelajari tentang Pengenalan Signaling
Definisi
• PSTN = Public Switched Telephone Network
• Jumlah sambungan PSTN Indonesia (akhir 2006) = 9 juta (tidak termasuk Fixed Wireless), total
dengan Fixed Wireless.
• Awalnya PSTN hanya digunakan sebagai jaringan pembawa (bearer Network) untuk layanan suara
dan fax. Dalam perkembangannya PSTN digunakan sebagai layanan pembawa untuk data kecepatan
rendah (max 25 sampai dengan 9,6 kbps) dan data narrow band (max 64 kbps).
• PSTN juga diperkaya dengan adanya Suplementary Services seperti Call Waiting, Call Forwading,
Three Party, dan Value Added Services (VAS) serta layanan Intelligent Network (Free Call,
Premiun Call, Unicall)
• Evolusi PSTN = ISDN (Integrated Service Digital Network) & ADSL (Asymmetric Digital
Subcriber Line → produk Speedy)
• Karakteristik utama PSTN:
• Akses kanal analog: 300-3400 Khz
• Band switch 64 Kbps atau analog 300-3400 Khz
Model Referensi PSTN
2. 2
Gambar 1. Model Referensi PSTN
Konfigurasi Sistem PSTN
Gambar 2. Sentral Telepon
Telepon dan Sentral Telepon
Apabila hanya ada dua pihak yang berhubungan dengan telepon:
• Hanya diperlukan satu saluran yang secara tetap menghubungkan kedua pihak (dedicated).
• Tanda pemanggilan (misalnya bel) langsung tersambung dari pemanggil ke yang dipanggil.
• Percakapan langsung terjadi.
3. 3
Gambar 3. Telepon dan sentral telepon.
Gambar 4. Sentral
• Kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon:
▪ Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan (switching).
▪ Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya percakapan, berakhirnya percakapan
dll (signaling).
▪ Memberikan identitas kepada setiap pemakai (numbering).
Jaringan Telepon
Public Switched Telephone Network (PSTN)
Komponen jaringan telepon terdiri dari:
• Terminal
• Sentra (Switching)
• Transmisi/saluran/jaringan akses
Sentral
4. 4
Gambar 5. Public Switched Telephone Network (PSTN)
Topologi Jaringan
Gambar 6. Topologi jaringan Mesh dan Star
Hirarki Sentral/Jaringan
• Hubungan telepon dilakukan dalam lingkup lokal, regional, nasional, dan internasional.
5. 5
• Dalam struktur/topologi jaringan telepon diperlukan tingkatan-tingkatan yang disebut Hirarki
Sentral/ Jaringan Telepon.
Tabel 1. Hirarki Sentral (Versi Amerika)
Kelas Fungsi
1 Regional Center (Tertiary Center)
2 Sectional Center (Secondary Center)
3 Primary Center
4 Toll Center
5 End Office
Gambar 7. Hirarki sentral/jaringan (5 Classes of Telephone Switches)
Hirarki Jaringan PSTN Indonesia
6. 6
Gambar 8. Hirarki Jaringan PSTN Indonesia dan Versi Amerika.
Struktur Jaringan PSTN Indonesia
Gambar 9. Struktur Jaringan PSTN Indonesia.
Network Configuration
7. 7
Hubungan Lokal
Gambar 10. Hubungan Lokal
Hubungan Interlokal (Jarak Jauh)
Gambar 11. Hubungan Interlokal (Jarak Jauh)
Private Branch Exchange (PBX)
8. 8
Gambar 12. Private Branch Exchange (PBX)
Prinsip Dasar Penyambungan
• Secara umum arti switching adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon
sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.
• Definisi ITU: The estabilishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to
desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of information
( Membangun hubungan atas permintaan, secara individu, dari langganan tertentu yang memanggil
9. 9
kepada langganan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlets dan outlets, selama
hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh
kedua belah pihak.
Elemen-elemen Switching
Gambar 13. Elemen-elemen Switching
• Signaling
▪ Menerima permintaan dari pemanggil.
▪ Mengecek status yang dipanggil (idle/sibuk)
• Control
▪ Menentukan saluran yang harus dihubungkan.
• Crosspoint
▪ Membangun hubungan (melakukan penyambungan antara pemanggil dengan yang
dipanggil).
Fungsi dan Konsep Dasar Teknik Switching
10. 10
Gambar 14. Teknik dasar switching.
Evolusi Teknologi Switching
• Manual Switching
• Electromechanical switching
▪ Step-by-step (Strowger switch)
▪ Crossbar
• Electronic switching
▪ Stored Program Control dengan digital komputer
Manual Switching
11. 11
Gambar 15. Fungsi switching dilakukan secara manual oleh manusia (operator).
Electromechanical Switching
Step-by-step (Strowger Switch)
• Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan oleh “step-by-step switch” yang merespons
langsung setiap “dialing pulse”.
• Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary step” secara bergantian.
• Setiap step mewakili urutan digit nomor telepon yang dipanggil.
Gambar 16. Vertical Stepping dan Rotary Stepping
12. 12
Gambar 17. Karena kemampuannya terbatas, step-by-step switch hanya digunakan untuk sentral
telepon dengan kapasitas kecil.
Crossbar
• Elemen kontrol baru melakukan proses untuk membangun hubungan setelah semua digit lengkap
dari nomor yang dipanggil diterima.
• Crosspoint berupa persilangan antara horizontal dan vertical bars dengan electromagnetic switch
yang memperoleh energi listrik melalui sirkuit hubungan yang dibangun. Apabila sirkit terbuka,
crosspoint putus secara otomatis.
• Crossbar switch digunakan di sentral dengan kapasitas besar dan toll network.
Gambar 18. Crossbar
13. 13
Electronic Switching
Stored Program Control
• Pada sistem step-by-step maupun crossbar, fungsi “switching matrix” dan “control elemen”
keduanya masih menggunakan komponen elektromekanik.
• Sistem electronic switch menggunakan “stored program digital computer” untuk melakukan fungsi
kontrol, sedangkan fungsi switching masih elektromekanik.
Gambar 19. Stored Program Control
Keuntungan menggunakan Stored Program Control
Contoh Diagram Sentral Digital Modern
• Pengadministrasian saluran dan cross-connect cukup dengan melalui tabel data pada komputer
• Physical line numbers (keadaan secara fisik) yang independen dengan logical line numbers
(direktori)
• Kemampuan komputer untuk menyimpan data historis
• Kemampuan pemrograman
• Pekerjaan administrasi dan pemeliharaan sistem lebih mudah
• Mampu menangani sentral dengan kapasitas lebih besar
• Perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat
• Automated record keeping, traffic statistics, automated call tracing,
accounting/billing
• Customized features: abbreviated dialing, call forwarding, call waiting,
three-way calling, dll
14. 14
Gambar 20. Contoh diagram sentral digital modern.
Numbering Plan
Proses Utama
• Menentukan bagaimana nomor nasional dan pelanggan/subcriber dibangun.
• Untuk menyediakan setiap subcriber dan layanan dengan kode unik dan sederhana yang
memungkinkan pengaturan panggilan otomatis.
Gambar 21. Numbering Plant.
Subsidiary Purpose
15. 15
• Identify calling subscriber for charging
• Guarantee expansion without changes in the numbering
• Create long-term numbering system
• Create subscriber numbering series with as few digits as possible
• Create a uniform and simple method of dialing numbers for whole country
• Create simple (easy to remember) number codes for specific services, which are the same
throughout the country
• Simplify coordination with other numbering plan
Rules For Numbering
• The exchange to which a subscriber is connected must be able to distinguish between:
• local subscriber number
• area (trunk) code
• country code
• Country codes are always preceded by an international prefix (e.g. 001,008 for Indosat, 007 for
Telkom)
• Area codes start with the trunk prefix (e.g. 022 for Bandung, 0411 for Makassar)
• Special services (e.g. directory inquiries) must be obtainable by use of a simple number,
recommended to begin with ‘1’.
Signaling
❖ Signaling adalah proses pertukaran informasi di antara komponen-komponen dalam sistem
telekomunikasi untuk membangun, memonitor dan memutuskan hubungan, serta pengontrolan
operasi jaringan dan sistem yang terkait.
❖ Fungsi-fungsi signaling:
• Memberikan dial tone (nada panggil), ringing (panggilan), nada sibuk, dll
• Mengirim nomor yang dipanggil ke sentral.
• Pengiriman informasi antar sentral yang menyatakan panggilan tidak dapat dilakukan, atau
percakapan sudah selesai (hubungan sudah bisa diputuskan).
• Mengirim sinyal untuk membunyikan bel panggilan.
• Pengiriman informasi billing.
• Pengiriman informasi untuk keperluan routing dan pemeliharaan (status perangkat atau trunk).
Contoh Telepon Panggilan Local
16. 16
Gambar 22. Contoh sebuah panggilan telepon lokal.
Jenis Signaling
❖ In-Channel Signaling
• Sinyal untuk pengontrolan dan sinyal informasi (voice) melalui kanal yang sama.
▪ Tidak ada fasilitas transmisi tambahan untuk signaling.
• Dua macam in-Channel signaling:
▪ In-band signaling
Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang sama.
▪ Out-of-band signaling
Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang berbeda.
❖ Common-channel Signaling
• Semua sinyal pengontrolan dari satu kelompok trunk menggunakan kanal tersendiri yang terpisah
dari sinyal informasi.
17. 17
Gambar 23. Jenis Signaling
Common Channel Signaling System # 7
❖ Common Channel Signaling System No. 7 (yaitu., SS7 or C7) adalah standar global untuk
telekomunikasi. Ditetapkan oleh Internasional Telecomunication Union (ITU)→ ITU-T.
❖ Jaringan dan protokol SS7 digunakan untuk:
• Penyiapan panggilan dasar, manajemen, dan pembongkaran.
• Layanan nirkabel seperti layanan telekomunikasi pribadi (PCS), roaming nirkabel, dan
autentikasi pelanggan seluler.
• Local Number Portability (LNP)
• Layanan kabel bebas pulsa (800/888) dan (900).
• Fitur panggilan yang disempurnakan seperti penerusan panggilan, tampilan nama/nomor pihak
pemanggil, dan panggilan tiga arah.
• Telekomunikasi di seluruh dunia yang efisien dan aman.
Sistem Telepon Umum (PSTN)
Gambar 24. Circuit Switching PSTN
PSTN adalah kumpulan jaringan telepon umum yang saling terhubung di seluruh dunia yang dirancang
terutama untuk panggilan telepon analog. PSTN juga dirancang terutama untuk panggilan telepon.
Telepon analog juga disebut sebagai sambungan telepon rumah atau Plain Old Telephone Service
18. 18
(POTS) yaitu layanan telepon lama biasa. PSTN adalah jaringan circuit switched, yang khusus dibuat
selama panggilan telepon hal ini berbeda dengan jaringan packet switching seperti internet dimana pesan
dibagi menjadi beberapa paket dan masing-masing paket dikirim secara individual seperti ditunjukkan
pada gambar 2.
Gambar 25. Packet Switching Networks
Awalnya PSTN hanya menggunakan sistem analog. Tetapi sekarang hampir seluruhnya menggunakan
sistem digital hanya bagian yang paling tua dan paling terbelakang masih menggunakan analog. PSTN
menggunakan sistem pensinyalan nomor tujuh (SS7) sebagai protokol persinyalan dalam komunikasi.
Persinyalan adalah pengguna dengan sinyal untuk mengendalikan komunikasi. Dalam komposisi dengan
sinyal untuk mengendalikan komunikasi dalam komposisi DB kami, kami menggunakan sebuah isyarat
misalnya kita akan memberi isyarat ketika kita ingin memulai percakapan dengan orang lain baik dengan
berjalan mendekat, tidak terlalu dekat atau dengan melihat sesuatu ketika kita ingin memasuki
pembicaraan kita akan mengatakan bahwa diajak ngobrol itu sangat menyenangkan. Anda atau saya
harus pergi sekarang atau sekedar memberi mereka pandangan buruk hanya dengan mematikan semua
sinyal atau bahasa tubuh ini adalah sistem sinyal bagi orang-orang karena SS7 digunakan untuk
mengatur dan mengakhiri panggilan telepon, sistem ini juga menangani panggilan IDE telepon yang
menunggu pesan suara atau fitur lainnya kecuali komposisi itu sendiri.
Topology of PSTN & 5 Classes of Telephone Switches
Anda dapat mengatakan bahwa PSTN adalah tentang peralihan ketika panggilan dibuat. Switches
(sakelar) pada tingkat yang berbeda yang dibuat pada rangkaian jalur tetap antara dua telepon. Di sini
ada 5 (lima) kelas switches telepon diantaranya yaitu:
19. 19
Gambar 26. Topology of PSTN & 5 Classes of Telephone Switches
1. Regional Center & Internasional Gateway
Kelas 1 adalah Regional Center & Internasional Gateway yang mengatur panggilan domestik ke negara
lain. Ini adalah tempat dimana untuk panggilan internasional .
2. Sectional Center
Sectional center menghubungkan kelas ke pusat-pusat yang menyediakan koneksi panggilan antar
negara nasional atau internasional.
3. Primary Center
Kelas 3 disebut dengan Primary Center. Kelas 3 adalah pusat utama yang menghubungkan pusat-pusat
dengan kelas di bawahnya (kelas 4) dan menghubungkan kelas di atasnya (kelas 2) yaitu Sectional
Center.
4. Toll Center
Switches Toll Center/Tandem Office terhubung antar beberapa panggilan telepon kantor lokal. Melalui
pusat ini sering kali memerlukan biaya yang sebenarnya sangat besar. Oleh karena itu mengapa switches
kelas 4 disebut sebagai Toll Center.
5. Local Exchange
Antara pengguna telepon dan sentral lokal disebut “local loop” atau “last mile”. Local exchange
terhubung dengan backbone PSTN dengan cara berkomunikasi dengan class 4.
PBX adalah kombinasi dari sebuah perangkat lunak dan perangkat keras. PBX memungkinkan semua
telepon dalam organisasi terhubung secara internal dan eksternal dengan berbagai layanan seperti ID
penelepon, transfer panggilan, penerusan panggilan, pesan suara, panggilan tunggu, dan lain-lain.
Customer Premise (pelanggan telepon) Pada tingkat yang sangat dasar adalah tempat pelanggan yang
mencakup pelanggan telepon rumah dan bisnis. Di sana PSTN menggunakan organisasi besar dengan
40 atau lebih karyawan biasanya menggunakan PBX (Private Branch Exchange).
20. 20
Ringkasan
PSTN adalah jaringan telepon yang terhubung satu abad di seluruh dunia. Topologi PSTN dan tingkat
kelas mungkin berbeda setiap di negara. Tetapi desain aslinya hanya untuk rangkaian switching
panggilan telepon analog. Sekarang, tulang punggung dari PSTN sebagian besar adalah digital tetapi
sebagian besar tampilan lokal masih menggunakan teknologi analog. Dari segi media fisik PSTN adalah
campuran kabel tembaga kabel serat optik dan nirkabel. Bentuk pondasi dasar dan bagian yang sangat
penting dalam infrastruktur suatu teknologi.
Referensi
[1] Sun, S. (2018, November 25). Public Switched Telephone Network. Diambil kembali dari Youtube:
https://www.youtube.com/watch?v=fukXUnLVCuE. Diakses pada tanggal 09 April 2024.
[2] Ambros Magnus Rudolf Mekeng, S. (2024, April 10). Jaringan VOIP. Diambil kembali dari Edlink
Universitas Siber Asia: https://edlink.id/panel/classes/733658. Diakses pada tanggal 10 April 2024.
Link Video
https://www.youtube.com/watch?v=fukXUnLVCuE
Link File