Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Dokumen tersebut membahas latar belakang perancangan sistem informasi pelayanan pasien di rumah sakit. Sistem ini dirancang untuk mengolah data pasien, dokter, dan kamar dengan mudah dan akurat serta membuat laporan pelayanan pasien."
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Teori Komfort Kolcaba menekankan pada penilaian kebutuhan akan kenyamanan pasien secara holistik yang meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Teori ini menyarankan perancangan tindakan perawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dengan tujuan memulihkan kesehatan dan perilaku pencarian kesehatan yang baik. Teori ini populer dalam praktik perawatan klinis maupun pendidikan perawat.
Dokumen tersebut membahas latar belakang perancangan sistem informasi pelayanan pasien di rumah sakit. Sistem ini dirancang untuk mengolah data pasien, dokter, dan kamar dengan mudah dan akurat serta membuat laporan pelayanan pasien."
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pembahasan mengenai etika dan kode etik keperawatan. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian etika dan kode etik keperawatan, tujuan dan fungsi kode etik keperawatan, konsep moral dalam praktek keperawatan, serta nilai-nilai professional yang harus diterapkan oleh perawat.
Modul ini membahas beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu SOR, POR, catatan perkembangan, dan flowsheet. Model POR adalah model yang berorientasi pada masalah dengan empat komponen utama: data dasar, daftar masalah, rencana tindakan, dan catatan perkembangan.
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi berkemih seseorang, antara lain diet, gaya hidup, stres, aktivitas fisik, kondisi penyakit, pengobatan, dan pemeriksaan medis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapsyafa69
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kompres hangat dalam menangani demam pada anak. Dibahas pula konsep dasar terapi kompres dan pedoman pemberian kompres panas dan dingin."
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Makalah konsep dasar keperawatan keluargaWarnet Raha
Konsep dasar keperawatan keluarga membahas pengertian, tingkatan, dan proses keperawatan keluarga. Keperawatan keluarga adalah bidang kekhususan yang memberikan perawatan kepada keluarga dan anggotanya dengan pendekatan sistemik dan interaksional serta menggunakan kekuatan keluarga. Terdapat empat tingkatan keperawatan keluarga yang berbeda fokus perawatannya. Prosesnya meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervens
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri, menyebabkan nyeri saat menelan. Asuhan keperawatan meliputi membersihkan jalan napas untuk mengeluarkan sekret, memastikan nutrisi cukup meski sulit menelan, serta mengelola nyeri dan demam.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, tujuan, dan pembahasan mengenai etika dan kode etik keperawatan. Secara khusus, dibahas mengenai pengertian etika dan kode etik keperawatan, tujuan dan fungsi kode etik keperawatan, konsep moral dalam praktek keperawatan, serta nilai-nilai professional yang harus diterapkan oleh perawat.
Modul ini membahas beberapa model dokumentasi keperawatan, yaitu SOR, POR, catatan perkembangan, dan flowsheet. Model POR adalah model yang berorientasi pada masalah dengan empat komponen utama: data dasar, daftar masalah, rencana tindakan, dan catatan perkembangan.
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pola dan frekuensi berkemih seseorang, antara lain diet, gaya hidup, stres, aktivitas fisik, kondisi penyakit, pengobatan, dan pemeriksaan medis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep gangguan kebutuhan dasar berupa nyeri, termasuk definisi, etiologi, klasifikasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi nyeri
2. Ada dua jenis nyeri utama yaitu nyeri akut dan nyeri kronik, yang berbeda dalam durasi, penyebab, dan karakteristiknya
3. Banyak faktor yang dapat mempeng
Tugas kebutuhan rasa aman dan nyaman lengkapsyafa69
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kompres hangat dalam menangani demam pada anak. Dibahas pula konsep dasar terapi kompres dan pedoman pemberian kompres panas dan dingin."
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Makalah konsep dasar keperawatan keluargaWarnet Raha
Konsep dasar keperawatan keluarga membahas pengertian, tingkatan, dan proses keperawatan keluarga. Keperawatan keluarga adalah bidang kekhususan yang memberikan perawatan kepada keluarga dan anggotanya dengan pendekatan sistemik dan interaksional serta menggunakan kekuatan keluarga. Terdapat empat tingkatan keperawatan keluarga yang berbeda fokus perawatannya. Prosesnya meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, intervens
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttasaharwakumoro
Faringitis adalah peradangan pada tenggorokan yang disebabkan oleh virus dan bakteri, menyebabkan nyeri saat menelan. Asuhan keperawatan meliputi membersihkan jalan napas untuk mengeluarkan sekret, memastikan nutrisi cukup meski sulit menelan, serta mengelola nyeri dan demam.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah pengumpulan, penyimpanan, dan diseminasi informasi penting tentang pasien untuk memfasilitasi perawatan berkualitas, memastikan kemajuan pasien, dan memfasilitasi komunikasi antar disiplin. Dokumentasi keperawatan bermanfaat untuk hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian,
[Ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing Diagnosis Association), NOC (Nursing Outcomes Classification), dan NIC (Nursing Interventions Classification) yang digunakan di Ruang I RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada bulan September 2008. Daftar tersebut mencakup 36 diagnosa keperawatan yang umum dijumpai beserta definisi masalah, tanda-tanda dan gejala, serta rencana intervensi keperawatan.
Este documento describe las taxonomías NANDA, NOC y NIC utilizadas en enfermería. NANDA proporciona diagnósticos enfermeros estructurados. NOC describe resultados esperados de los pacientes. NIC clasifica intervenciones enfermeras basadas en evidencia. Juntas, estas taxonomías guían el proceso de enfermería al diagnosticar problemas, establecer metas y seleccionar intervenciones apropiadas para los pacientes.
Dokumen tersebut merangkum kegiatan promosi kesehatan, imunisasi, gizi, pencegahan dan pengobatan penyakit yang dilakukan di Puskesmas Medan Tuntungan dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan, vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, dan pelayanan kesehatan lainnya.
Keluarga Tn. A memiliki masalah gizi kurang pada anaknya, An. S, yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan di bawah standar. Keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan gizi An. S yang berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya."
Rencana keperawatan untuk keluarga Tn. A yang memiliki masalah gizi kurang pada balita dan resiko gangguan tumbuh kembang. Tujuannya adalah meningkatkan nutrisi balita menjadi cukup dan mencegah gangguan tumbuh kembang melalui diskusi, penjelasan, dan motivasi keluarga untuk memantau gizi dan tumbuh kembang balita serta rutin ke posyandu selama 6 dan 12 minggu.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar asuhan keperawatan komunitas yang meliputi pendekatan proses keperawatan dalam melaksanakan asuhan tersebut yaitu pengkajian data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan-tahapan pengkajian data secara rinci dan cara menentukan diagnosa serta perencanaan keperawatan berdasarkan hasil pengkajian dan diagnosa tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep proses keperawatan yang meliputi pengertian, sejarah perkembangan, karakteristik, tujuan dan tahapan-tahapannya. Proses keperawatan merupakan cara sistematis yang dilakukan perawat untuk menentukan kebutuhan pasien melalui pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan berfokus pada pasien. Proses ini telah berkembang sejak Florence Nightingale hingga model ter
Dokumen tersebut membahas tentang proses keperawatan, yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, dan pendapat para ahli. Proses keperawatan adalah pendekatan sistematis yang digunakan perawat dalam memberikan asuhan kesehatan kepada pasien dengan fokus pada kebutuhan dasar manusia melalui tahapan pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai intervensi keperawatan keluarga yang mencakup tiga jenis yaitu suplemental, fasilitatif, dan developmental.
2. Terdapat penjelasan mengenai tujuan umum dan khusus dalam intervensi keperawatan keluarga serta domain-domain yang dapat digunakan.
3. Evaluasi merupakan tahap penting dalam proses keperawatan keluarga untuk mengetahui apakah tujuan telah tercapai.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang pembangunan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi masyarakat. Pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, pemberdayaan, keadilan, dan manfaat. Dokumen ini juga membahas tentang profil dan fasilitas pelayanan Puskesmas Kota Matsum."
Dokumen tersebut membahas tentang diagnosa keperawatan, yang merupakan pernyataan yang menjelaskan respons manusia terhadap status kesehatan atau risiko perubahan pola. Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menentukan diagnosa keperawatan meliputi klasifikasi dan analisis data, interpretasi data, validasi data, dan perumusan diagnosa keperawatan. Dokumen tersebut juga membedakan antara diagnosa keperawatan dan diagn
Dokumen ini membahas tentang diagnosis keperawatan, yang merupakan penilaian klinis terhadap respons pasien terhadap masalah kesehatan. Tujuannya adalah untuk menjadi acuan perawat dalam memberikan perawatan dan meningkatkan mutu pelayanan. Ada beberapa komponen yang perlu dipahami untuk menegakkan diagnosis seperti patofisiologi, tanda dan gejala, serta jenis diagnosis. Diagnosis harus diprioritaskan berdasarkan kebutuhan pasien dan proses
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar pengkajian keperawatan pada pasien karsinoma mammae. Pengkajian mencakup data yang dikumpulkan melalui wawancara, riwayat kesehatan, pengkajian fisik, pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. Hasil pengkajian digunakan untuk menetapkan diagnosis keperawatan dan perencanaan tindakan.
Proses keperawatan jiwa terdiri dari 5 tahap yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Pengkajian melibatkan pengumpulan data mengenai masalah klien secara komprehensif. Diagnosa keperawatan mengidentifikasi masalah utama dan penyebabnya berdasarkan hasil pengkajian. Perencanaan menetapkan tujuan dan rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah. Implementasi melaksanakan ren
Dokumen tersebut membahas tentang proses keperawatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu pengkajian, pendiagnosisan, perencanaan, pengimplementasian, dan pengevaluasian. Tahap pertama adalah pengkajian yang meliputi pengumpulan dan analisis data pasien untuk mengidentifikasi masalah kesehatan. Tahap kedua adalah pendiagnosisan yang melibatkan penetapan diagnosis keperawatan berdasarkan hasil pengkajian.
Dokumen tersebut membahas analisis proses keperawatan menurut beberapa teori, yaitu:
1. Faye Glenn Abdellah yang terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
2. Dorothea Orem yang juga terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
3. Virginia Henderson yang menekankan 14 kebutuhan dasar manusia dalam prosesnya.
Kb 2 as kep pada pasien dengan risiko perilaku kekerasanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan, meliputi pengkajian, penetapan diagnosis, tindakan keperawatan, evaluasi, dan dokumentasi. Tindakan keperawatan untuk pasien dan keluarga pasien dijelaskan secara rinci.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diagnosa keperawatan merupakan proses penilaian klinis terhadap respon manusia terhadap gangguan kesehatan melalui tiga komponen yaitu masalah, faktor penyebab, dan tanda-gejala. Proses diagnosa keperawatan meliputi klasifikasi data, analisis data, dan perumusan diagnosa keperawatan. Ada beberapa jenis diagnosa keperawatan seperti aktual, risiko, kemungkinan, dan wellness.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Diagnosis keperawatan merupakan pernyataan yang menjelaskan respons manusia terhadap status kesehatan atau risiko perubahan pola, dimana perawat dapat mengidentifikasi masalah dan memberikan intervensi untuk menjaga kesehatan. Tujuannya adalah mengidentifikasi masalah, penyebab, dan kemampuan klien untuk menyelesaikan masalah. Diagnosis dapat ditulis dalam format masalah, penye
3. Pendahuluan
“Penilaian klinis ttg respon individu,
keluarga atau komunitas thd proses
kehidupan/masalah kesehatan baik
aktual maupun potensial
(NANDA, 1990)”
3
4. Keuntungan Penggunaan label
Diagnosa dlm ASKEP NANDA :
• Memberikan bahasa yang umum bagi Perawat
• Meningkatkan identiikasi tujuan yang tepat
• Memberi inpormasi yang tajam
• Dapat menciptakan standar untuk praktik
keperawatan
• Memberi dasar peningkatan kualitas
5. Diagnosa NANDA
• NANDA : North American 4 Nursing Diagnosis
Association
• Diagnosis versi NANDA yang sekarang disusun
sesuai dengan Taksonomi
• Rumusan diagnosa NANDA yang sekarang
sudah sampai pada Taksonomi II
6. Diagnosis keperawatan
a. sebagai formalitas asuhan keperawatan
b. menentukan diagnosis keperawatan
berdasarkan patofisiologi, terapi yg
diberikan
c. statemen diagnosis “sesuka hati”
d. Bukan merupakan diagnosis medis atau
treatmentnya, tes diagnostik, atau
kebutuhan perawat
6
7. Taxonomi II: domain and classes
• Terdiri dari 13 domain
• 47 classes
• 188 diagnoses
7
8. Taxonomi ii: domain and classes
Health Nutri-tion Elimina- Activity/ Percep- Self -
promo- tion/Ex Rest tion perception
tion Change
Health Ingestion Urinary Sleep/rest Attention Self-
Awareness system concept
Health Digestion Gastrointes Activity/ex Orientatio Self-
manageme tinal ercise n esteem
nt system
Absorbtion Integumen Energy Sensation/ Body
tary balance perception image
system
Metabolis Pulmonary Cardiovasc Cognition
m system ular-
pulmonary
responses
Hydration Self-care Communic 8
ation
9. Taxonomi ii: domain and classes
Role Sexuality Coping/str Life Safety/prot Comfort Growth/de
relationshi ess principles ection velopment
p tolerance
Caregiving Sexual Post Values Infection Physical Growth
role identity trauma comfort
responses
Family Sexual Coping Beliefs Physical Environme Developme
relationship function responses injury ntal nt
comfort
Role Reproducti Neurobeha Value/belie Violence Social
performanc on vioral stress f/action comfort
e congruence
Environme
ntal
hazards
Defensive
prosses
9
thermoreg
ulation
11. Diagnosis keperawatan
• Health Promotion Nursing Diagnosis
Penilaian klinikal pada motivasi dan keinginan
individu, keluarga atau komunitas untuk
meningkatkan kesejahteraan, dan
mewujudkan potensi kesehatan manusia,
seperti mengekspresikan kesiapan mereka
untuk menambah perilaku sehat yang spesifik
seperti nutrisi dan latihan.
11
13. Komponen diagnosis keperawatan
• Label
Merupakan nama dari diagnosis, terdiri dari istilah
atau frase yang menampilkan suatu pola dari petunjuk
yang berhubungan
• Definisi
Penjelasan, gambaran dari makna dan membantu
membedakan dari diagnosis yang hampir sama
• Defining characteristic
Petunjuk atau kesimpulan yang dapat diamati yang
dikelompokkan sebagai manifestasi aktual atau 13
wellness nursing diagnosis
14. Komponen diagnosis keperawatan
• Risk Factors
faktor lingkungan fisiologis,psikologis, genetik,
atau element kimia yang meningkatkan
kerentanan individu, keluarga atau komunitas
kepada keadaan yang tidak sehat
14
15. • Related Factors
Faktor-faktor yang tampak yang menunjukkan
beberapa tipe dari pola-pola yang berhubungan
dengan diagnosis keperawatan.
Kata penghubung yang digunakan seperti
“antecedent to”, “associated with”, “contributing
to”, “related to” , or “abetting”.
Kata penghubung yang umumnya digunakan di
Indonesia adalah “berhubungan dengan”.
Hanya diagnosis keperawatan aktual yang
menggunakan related factors.
16. Contoh diagnosis keperawatan
• Diagnosis keperawatan aktual
Intoleransi Aktivitas
Definition :
Suatu keadaan individu yang tidak cukup
mempunyai energi fisiologis atau psikologis
untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan
atau aktivitas sehari-hari yang diinginkan.
Defining characteristics:
Subjektif : melaporkan ketidaknyamanan atau
dispnea yang membutuhkan pengerahan 16
tenaga, keletihan atau kelemahan secara verbal.
17. Obyektif : tekanan darah abnormal respon
terhadap aktivitas, abnormalitas heart
rate, perubahan ECG menggambarkan
aritmia;iskemia, ketidaknyamanan, dipsnea, kel
elahan, kelemahan .
Related factors:
• Bed rest
• Kelemahan umum
• Ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
• Immobilisasi 17
• Gaya hidup monoton
18. Komponen Diagnosa Keperawatan aktual
a. Problem
• spesifik: mempunyai definisi
• akurasi identifikasi sangat penting
batasan karakteristik
1. proyeksi outcome
2. intervensi
3. evaluasi
• Statement: merujuk pada literatur
18
19. Komponen Diagnosa Keperawatan
b. Etiologi atau related factor (merujuk pada
literatur)
c. Sign and symptoms
• Gambaran karakteritik
• Critical characteristics: must be present
• Supporting or minor characteristics
• Respon: subyektif, objektif
19
20. PERSYARATAN PENYUSUNAN
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Perumusan harus jelas dan singkat dari
respon klien terhadap situasi atau keadaan yg
dihadapi
2. Spesipik dan akurat
3. Dapat merupakan pernyataan dari penyebab
4. Memberikan arahan pada asuhan
keperawatan
5. Dapat dilaksanakan oleh perawat
6. Mencerminan keadaan kesehatan klien
21. Komponen Diagnosa Keperawatan
Label diagnosa Berhubungan Etiologi
keperawatan dengan
Ditandai dengan :
Signs ; symptom
(data subjektif ; obyektif) 21
22. Contoh:
Intoleransi aktivitas label
berhubungan dengan kata hubung
Ketidakseimbangan antara etiologi
suplai dan kebutuhan oksigen
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen 22
23. Signs and symptoms
• Subjektif
Klien mengatakan merasa kelelahan dan sesak saat
bernafas setelah berjalan ke kamar mandi
Klien mengatakan merasa nyaman bila hanya
beraktivitas di tempat tidur
• Obyektif
Klien tampak kelelahan setelah berjalan dari
tempat tidur ke kamar mandi (jarak 3 meter)
Respon tanda vital :
Sebelum beraktivitas Setelah beraktivitas
Tekanan darah 120/90 mmHg 140/90 mmHg
Frek. Nadi 88 x/menit 120 x/menit
23
Frek. Respirasi 17 x/menit 26 x/menit
25. latihan
• Keluhan utama klien pada saat pengkajian tanggal 19 – 1 – 2011 jam 11.25
WITA. Klien mengatakan nyeri di daerah abdomen. Nyeri nya terasa di daerah
luka operasinya, nyeri yang dirasakan berdenyut-denyut. Klien post operasi
laparatomi hari I.
• Pengkajian abdomen
I :Terlihat luka operasi yang tertutup dengan kasa steril
A :Bising usus tidak terdengar karena ada pengaruh efek anestesi
Per:Terdapat bunyi tympani pada abdomen
Pal:Pada saat dilakukan palpasi terdapat nyeri tekan
• Klien tampak menangis dan meringis kesakitan saat bergerak
• Tanda-tanda vital : D: 120/80 MmHg, N: 94x/menit, R: 18x/menit
T: 36,7 ºC
25
26. Tentukan :
1. Hasil Pengkajian
2. Analisis data (DO/DS)
3. Diagnosa Keperawatan