SlideShare a Scribd company logo
Disusun oleh :
Ade Nurlaila / 1200635
Endah Gustianti Hamzah / 1201747
M. Tri Afriyadi / 1204299
Nuning Siti Shaleha / 1206342
Vani Nurjanah Fitriani /1200015
PENGGUNAAN KALIMAT
PEMBAHASAN
MATERI1
• IHWAL KALIMAT
2
• KARAKTERISTIK
KALIMAT DALAM
TULISAN ILMIAH
3
• PENGGUNAAN
KALIMAT EFEKTIF
IHWAL KALIMAT
Perhatikan cuplikan berikut:
Cuplikan tersebut merupakan paragraf atau alinea. Dalam suatu paragraf atau
alinea terdapat bagian-bagian yang lebih kecil.
Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam
matematika. Begitu penting dan erat hubungannya dengan
matematika, sehingga kalau kita membicarakan tentang matematika
maka dengan sendirinya bilangan terlibat di dalamnya. Semua
peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar, Geometri,
Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang matematika yang
lainnya tidak terlepas dari bilangan. Bilangan merupakan konsep
yang abstak, tidak didefinisikan. Bilangan bukan simbol, bukan
pula angka. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada
kertas, batu-batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi
lambang bilangan.
Bagian-bagian tersebut adalah:
1. Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam matematika.
2. Begitu penting dan erat hubungannya dengan matematika, sehingga
kalau kita membicarakan tentang matematika maka dengan
sendirinya bilangan terlibat di dalamnya.
3. Semua peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar,
Geometri, Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang
matematika yang lainnya tidak terlepas dari bilangan.
4. Bilangan merupakan konsep yang abstak, tidak didefinisikan.
5. Bilangan bukan simbol, bukan pula angka.
6. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada kertas, batu-
batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi lambang
bilangan.
Keenam bagian itulah yang lazim
disebut sebagai kalimat. Dalam hal ini,
kalimat merupakan bagian kangsung
dari suatu paragraf. Ciri dari kalimat
adalah strukturnya yang terdiri atas
beberapa kata. Ciri lain: tanda baca
(kalimat dalam bentuk tulisan); jeda,
intonasi, nada dan tempo (kalimat
dalam bentuk lisan).
Kalimat adalah satuan bahasa
yang terbentuk oleh kata-kata dengan
mengungkapkan maksud yang lengkap
dan jelas.
WACANA
KALIMAT
PARAGRAF
KATA
Karakteristik Kalimat dalam
Karya Tulisan Ilmiah
Berdasarkan cara penyampaian:
 Kalimat Lisan
 Kalimat Tulisan
Wujud kalimat dalam ragam ilmiah
mengikuti pola yang lazim digunakan
di dalam ragam bahasa tertulis, yakni
harus berstruktur lengkap. Tidak
boleh ada unsur-usur kaimat yang
dilesapkan; semua unsurnya harus
dihadirkan dengan jelas.
Kelengkapan Unsur-unsur
Kalimat dalam Karya Tulis Ilmiah
 Kalimat Lugas
Lugas artinya seadanya, tidak mendua
makna, atau tidak menimbulkan tafsiran
ganda.
Kalimat lugas adalah kalimat yang
mengungkapkan informasi-informasi
atau pernyataan-pernyataan yang
bersifat apa adanya.
Kata-kata yang digunakan harus bersifat
denotatif.
Contoh:
 Tali itu panjangnya 100 meter. (Lugas)
 Tali itu panjang sekali. (konotatif)
Ketidaklugasan di dalam karya tulis
ilmiah tidak hanya terkait dengan kata-
kata yang bersifat konotatif, tapi juga
dibentuk oleh kata-kata sifat.
2. Kalimat Logis
 mengandung makna yang bisa
diterima akal sehat.
Contoh:
 pertama-tama mari kita bersyukur atas
berkat dan karunia.
 Ibu Gaslan mengajar bahasa
Indonesia di SMP Negeri 7 Komet
C. Penggunaan Kalimat Efektif
1. Pengertian
2. Syarat-Syarat
Keefektifan Kalimat
1. Pengertian
Kalimat efektif adalah kalimat yang mempunyai
kandungan informasi secara baik dan tepat.
2. Syarat-Syarat Keefektifan
Kalimat
Lengkap Logis Sepadan
Bersatu Hemat
a. Kelengkapan
Unsur-unsur
Kalimat
Subjek Predikat
Objek/
pelengkap
Keterangan
1) Subjek
Subjek adalah unsur yang berfungsi
sebagai pokok pembicaraan suatu
kalimat.
Contoh:
a) Sosialisasi ini dilakukan untuk pembekalan
masyarakat dalam mengikuti pemilu.
b) Kebutuhan air warga sukasenang sudah
terpenuhi tahun sekarang.
2. Predikat
Predikat adalah unsur kalimat yang
berfungsi menjelaskan subjek.
Contoh:
a) Polisi menyatakan penolakannya terhadap
penangguhan penahanan Eza Gionino.
b) Suaminya juru masak
c) Ketika tuntutannya disetujui mereka pun
bersorak sorai
3. Objek dan Pelengkap
Objek dan pelengkap merupakan fungsi
kalimat yang letaknya selalu berada di
belakang predikat.
Tabel Perbedaan antara Objek dan
Pelengkap
Objek Pelengkap
1. Kelas katanya berupa nomina 1. Selain nomina, pelengkap bisa diisi
oleh verba atau adjektiva.
2. Berada langsung di belakang predikat
aktif tanpa preposisi (kata depan)
2. Berada di belakang kata kerja
berimbuhan ber- dan dapat didahului
oleh kata depan (preposisi)
3. Dapat menjadi subjek dalam kalimat
pasif
3. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif
4. Dapat diganti dengan -nya 4. Tidak dapat diganti dengan –nya
kecuali bila didahului oleh preposisi
4. Keterangan
Keterangan adalah unsur yang fungsinya
menerangkan seluruh fungsi yang ada
dalam suatu kalimat, yang sifatnya
manasuka.
Ciri-ciri fungsi keterangan adalah
sebagai berikut.
a) Kehadirannya bersifat manasuka
b) Letaknya bebas
c) Umumnya didahului oleh kata depan
B. KELOGISAN
Kelogisan adalah terdapatnya arti
kalimat yang logis/masuk akal dan
penulisannya sesuai EYD.
Ketidakefektifan kalimat dapat
disebabkan oleh ketidaklogisan
hubungan antara unsur – unsur
pembentuknya.
Contoh :
Dewan keamanan PBB mengecam keras atas
terjadinya pembunuhan 21 warga Palestina
yang tewas dan 200 lainnya yang luka –
luk
Kalimat yang efektif dan logis :
Dewan Keamanan PBB mengecam keras
atas peristiwa yang mengakibatkan 21
warga Palestina tewas dan 200 luka –
luka.
Ketidakefektifan kalimat juga dapat dipengaruhi
oleh penggunaan kata penghubung yang tidak
benar.
Contoh :
• Agar supaya cepat dipahami, penyajian materi
tersebut harus disertai penggunaan media.
• Penyakit tersebut disebabkan karena polusi udara
disekitarnya.
Untuk menghindari terjadinya ketidakefektifan
kalimat, penulis harus memahami secara baik
tentang fungsi atau makna dari setiap kata
penghubung.
Beberapa Makna Kata
Penghubung beserta contohnya
Makna Contoh
Hubungan penambahan/ kelanjutan
Dan, kemudian, lalu, serta, setelah
itu, selanjutnya
Hubungan pemilihan Atau
Hubungan perlawanan Tetapi
Hubungan penyebaban Sebab, karena, oleh karena
C. KESEPADANAN
• Kesepadanan ialah keseimbangan
antara gagasan dan struktur bahasa
yang digunakan.
• Kesepadanan kalimat dibangun
melalui kesatuan gagasan yang
kompak dan kepaduan pikiran yang
baik.
Contoh :
Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi
kepala proyek belum menyetujuinya.
Apabila predikat – predikat itu dijadikan
pasif:
Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi
belum disetujui oleh kepala proyek.
Apabila predikat –predikat itu dijadikan aktif:
Kami sudah lama mengajukan usulan penelitian
ini, tetapi kepala proyek belum menyetujuinya.
CIRI – CIRI KESEPADANAN KALIMAT
• Mempunyai struktur jelas.
• Kejelasan subjek dan predikatnya.
• Tidak terdapat subjek ganda.
KAIDAH PENGUBAHAN KALIMAT AKTIF
MENJADI PASIF
• KAIDAH I
1. Tukarkan pengisi subjek (S) dengan pengisi objek
(O).
2. Gantilah awalan me(N)- dengan di- pada predikat (P).
3. Tambahkan kata oleh dibelakang predikat.
Contoh :
a. Mantan narapidana itu mencuri ayam. (aktif)
S P O
b. Ayam dicuri (oleh) mantan narapidana itu. (pasif)
S P O
• KAIDAH II
Jika subjeknya berupa kata ganti aku,
saya, kami, engkau, kita, dll. Maka
berlaku kaidah berikut.
1. Ubahlah letak SPO menjadi OSP.
2. Hapuskan awalan me(N)- dari P.
3. Rapatkan S dengan P tanpa kata
pemisah apapun. Jika semula
predikatnya mempunyai kata bantu
seperti akan, dapat, atau kata ingkar
tidak, maka kata itu di letakan sebelum
S.
Contoh:
Kami sedang meneliti gejala itu. (aktif)
S P O
Gejala itu sedang kami teliti. (pasif)
O S P
KESATUAN
KESATUAN
 Mengefektifkan kalimat menjadi satu kesatuaan yang
padu
contoh kalimat yang tidak padu
“sakit pada mulut dan tenggorokan yang ringan sering kita
jumpai dalam kehidupan kia sehari-hari.”
 Dapat dipadukan menjadi “sakit yang ringan pada
tenggorokan dan mulut sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.”
menyatukan gagasan-gagasan yang sering muncul
pada saat penulisan karya ilmiah.
contoh :
1. Budi Utomo berorientasi pada pendidikan
2. Budi Utomo menjadi wadah pemupukan
semangat nasionalisme
gagasan-gagasan yang muncul di atas dapat
dibentuk menjadi beberapa kalimat tergantung
pada tekanan yang diberikan, situasi, dan efek
yang diinginkan penulis.
Misalnya, terdapat dua situasi berikut.
waktu : gagasan pertama lebih dulu dari gagasan
kedua
situasi : pertentangan
dengan penekanan pada gagasan pertama atau
kedua, kedua kalimat diatas akan menghasilkan
kalimat-kalimat seperti berikut.
1. Mula-mula Budi Utomo lebih berorientasi pada
pendidikan, tetapi kemudian menjadi wadah
pemupukan semangat nasionalisme.
2. Walaupun Budi Utomo menjadi suatu wadah
pemupukan semangat nasionalisme, mula-mula
organisasi ini lebih berorientasi pada pendidikan
Kalimat majemuk adalah kaimat yang dibentuk
oleh dua gabungan kalimat atau lebih.
berdasarkan hubungan antara unsur-unsurnya
kalimat majemuk terbagi menjadi :
1. Kalimat majemuk setara
2. Kalimat majemuk bertingkat
3. Kalimat majemuk campuran
Kehematan
1. Menghilangkan bagian yang tidak diperlukan.
contoh :
Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produksi
karena mereka merasa dihargai pemimpinnya.
Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif
karena merasa dihargai pemimpinnya.
2. Menghindari penggunaan hipernim dan hiponim secara
bersama-sama.
contoh:
Bunga-bunga mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya
Mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya.
3. Menjauhakan pemakaian kata depan dari dan
daripada yang tidak perlu.
contoh :
sejarah daripada perjuangan bangsa kita, ikut
memberi dasar dan arah daripada politik yang
bebas dan aktif.
sejarah perjuangan bangsa kita, ikut meberi dasar
dan arah yang bebas dan aktif.
4. Menghindari pemakaian kata yang tidak perlu
contoh :
Di dekat kantor tempat mendaftar tanah
diketemukan sebuah peti temmpat penyimpanan
uang dan sebuah kopor yang terbuat dari kulit.
Di dekat kantor pendaftaran tanah ditemukan
sebuah peti uang dan sebuah kopor kulit.
5. Menghindarkan bentuk klausa yang ber-bahwa bila bentuk
frasenya sudah memadai.
contoh :
Bahwa mereka orang jujur dan setia tidak dapat disangsikan
lagi.
Kejujuran dan kesetiaan mereka tidak disangsikan lagi
6. Menghindari pleonasme
contoh :
Ia mempunyai koleksi buku-buku langka
Ia mempunyai keloksi buku langka
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Yasinta Surya
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramFeren Jr
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Dewi Setiyani Putri
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
Yuke Puspita
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
fuji kurniawan
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
Kadal Terbang
 
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunanKetahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
natal kristiono
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
Rifqi Pramudianto
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
nurfauziaahh
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASILAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
Muhammad Daffa' Wiandaputra Haribowo
 
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkkFungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Noviayuana Putri
 
Chapter report filsafat
Chapter report filsafatChapter report filsafat
Chapter report filsafat
Muhammad Hendra
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahSiti Farida
 
Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)
Rio Anggala
 
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
Anggastya Andita HP
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
Nesha Mutiara
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkali
Lolla Mustafa
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra
Coral Reef
 
Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)
Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)
Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)
Nanik Rahmawati
 

What's hot (20)

Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis GaramLaporan Kimia_Hidrolisis Garam
Laporan Kimia_Hidrolisis Garam
 
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan ReformasiPerbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
Perbandingan:Persamaan dan Perbedaan Orde Baru dan Reformasi
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
 
Tantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerahTantangan makanan khas daerah
Tantangan makanan khas daerah
 
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunanKetahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
Ketahanan nasional dibidang politik dan pembangunan
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASILAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
LAPORAN PRAKTIKUM TITRASI
 
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkkFungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
Fungsi dan Tugas Presiden, MPR, DPR, BPK, MA, MK, dkk
 
Chapter report filsafat
Chapter report filsafatChapter report filsafat
Chapter report filsafat
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
 
Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)Cerkak (Cerita Cekak)
Cerkak (Cerita Cekak)
 
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
Pengamatan Kimia (Indikator Asam dan Basa)
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 
Kereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkaliKereaktifan logam alkali
Kereaktifan logam alkali
 
3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra3. metode kritik sastra
3. metode kritik sastra
 
Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)
Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)
Tata bahasa indonesia (penggolongan kata)
 

Similar to Penggunaan kalimat

0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
KipasAngin30
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan bi
Nurul Qamar
 
Kalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesiaKalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesia
STIPER MUHAMMADIYAH TANAH GROGOT
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
Muhammad Amal
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
Rifka Marwani
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
Sharon Alfa Marlina
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
taufiq99
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
Hariyatunnisa Ahmad
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Muhamad Putraauliansyah
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimatImron Hamami
 
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptxMATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
SandraSaputri
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
boogyora
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
yulianwaruwu
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Zukét Printing
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Zukét Printing
 

Similar to Penggunaan kalimat (20)

0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan bi
 
Kalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesiaKalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesia
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA  RAGAM ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
Kalimatdalambahasaindonesia 121030110438-phpapp02
 
Pengertian kalimat
Pengertian kalimatPengertian kalimat
Pengertian kalimat
 
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptxMATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
MATKUL BAHASA INDONESIA 1.pptx
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
ppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptxppt indo kel 4.pptx
ppt indo kel 4.pptx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
 

More from Ade Nurlaila

Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
Ade Nurlaila
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
Ade Nurlaila
 
Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
Ade Nurlaila
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitas
Ade Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
Ade Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
Ade Nurlaila
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
Ade Nurlaila
 
Penggunaan Kalimat
Penggunaan KalimatPenggunaan Kalimat
Penggunaan Kalimat
Ade Nurlaila
 
Landasan Pendidikan
Landasan PendidikanLandasan Pendidikan
Landasan Pendidikan
Ade Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
Ade Nurlaila
 
ATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHANATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHAN
Ade Nurlaila
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade Nurlaila
 
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Ade Nurlaila
 

More from Ade Nurlaila (13)

Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
 
Analisis sensitivitas
Analisis sensitivitasAnalisis sensitivitas
Analisis sensitivitas
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
Analisis Sensitivitas
Analisis SensitivitasAnalisis Sensitivitas
Analisis Sensitivitas
 
Penggunaan Kalimat
Penggunaan KalimatPenggunaan Kalimat
Penggunaan Kalimat
 
Landasan Pendidikan
Landasan PendidikanLandasan Pendidikan
Landasan Pendidikan
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
ATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHANATURAN PENCACAHAN
ATURAN PENCACAHAN
 
Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)Ade nurlaila (1200635)
Ade nurlaila (1200635)
 
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
Aturan Pencacahan (Aturan Perkalian dan Faktorial) oleh Ade nurlaila/1200635
 

Recently uploaded

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

Penggunaan kalimat

  • 1. Disusun oleh : Ade Nurlaila / 1200635 Endah Gustianti Hamzah / 1201747 M. Tri Afriyadi / 1204299 Nuning Siti Shaleha / 1206342 Vani Nurjanah Fitriani /1200015 PENGGUNAAN KALIMAT
  • 2. PEMBAHASAN MATERI1 • IHWAL KALIMAT 2 • KARAKTERISTIK KALIMAT DALAM TULISAN ILMIAH 3 • PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
  • 4. Perhatikan cuplikan berikut: Cuplikan tersebut merupakan paragraf atau alinea. Dalam suatu paragraf atau alinea terdapat bagian-bagian yang lebih kecil. Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam matematika. Begitu penting dan erat hubungannya dengan matematika, sehingga kalau kita membicarakan tentang matematika maka dengan sendirinya bilangan terlibat di dalamnya. Semua peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar, Geometri, Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang matematika yang lainnya tidak terlepas dari bilangan. Bilangan merupakan konsep yang abstak, tidak didefinisikan. Bilangan bukan simbol, bukan pula angka. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada kertas, batu-batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi lambang bilangan.
  • 5. Bagian-bagian tersebut adalah: 1. Bilangan adalah suatu hal yang penting dalam matematika. 2. Begitu penting dan erat hubungannya dengan matematika, sehingga kalau kita membicarakan tentang matematika maka dengan sendirinya bilangan terlibat di dalamnya. 3. Semua peljaran yang menyangkut matematika seperi Aljabar, Geometri, Kalkulus, Statistika, Vektor, dan cabang-cabang matematika yang lainnya tidak terlepas dari bilangan. 4. Bilangan merupakan konsep yang abstak, tidak didefinisikan. 5. Bilangan bukan simbol, bukan pula angka. 6. Tanda-tanda atau goresan yang biasa ditemukan pada kertas, batu- batu, tanah liat dan sebagainya, bukan bilangan tetapi lambang bilangan.
  • 6. Keenam bagian itulah yang lazim disebut sebagai kalimat. Dalam hal ini, kalimat merupakan bagian kangsung dari suatu paragraf. Ciri dari kalimat adalah strukturnya yang terdiri atas beberapa kata. Ciri lain: tanda baca (kalimat dalam bentuk tulisan); jeda, intonasi, nada dan tempo (kalimat dalam bentuk lisan).
  • 7. Kalimat adalah satuan bahasa yang terbentuk oleh kata-kata dengan mengungkapkan maksud yang lengkap dan jelas.
  • 9. Karakteristik Kalimat dalam Karya Tulisan Ilmiah Berdasarkan cara penyampaian:  Kalimat Lisan  Kalimat Tulisan
  • 10. Wujud kalimat dalam ragam ilmiah mengikuti pola yang lazim digunakan di dalam ragam bahasa tertulis, yakni harus berstruktur lengkap. Tidak boleh ada unsur-usur kaimat yang dilesapkan; semua unsurnya harus dihadirkan dengan jelas.
  • 11. Kelengkapan Unsur-unsur Kalimat dalam Karya Tulis Ilmiah  Kalimat Lugas Lugas artinya seadanya, tidak mendua makna, atau tidak menimbulkan tafsiran ganda. Kalimat lugas adalah kalimat yang mengungkapkan informasi-informasi atau pernyataan-pernyataan yang bersifat apa adanya. Kata-kata yang digunakan harus bersifat denotatif.
  • 12. Contoh:  Tali itu panjangnya 100 meter. (Lugas)  Tali itu panjang sekali. (konotatif) Ketidaklugasan di dalam karya tulis ilmiah tidak hanya terkait dengan kata- kata yang bersifat konotatif, tapi juga dibentuk oleh kata-kata sifat.
  • 13. 2. Kalimat Logis  mengandung makna yang bisa diterima akal sehat. Contoh:  pertama-tama mari kita bersyukur atas berkat dan karunia.  Ibu Gaslan mengajar bahasa Indonesia di SMP Negeri 7 Komet
  • 14. C. Penggunaan Kalimat Efektif 1. Pengertian 2. Syarat-Syarat Keefektifan Kalimat
  • 15. 1. Pengertian Kalimat efektif adalah kalimat yang mempunyai kandungan informasi secara baik dan tepat.
  • 16. 2. Syarat-Syarat Keefektifan Kalimat Lengkap Logis Sepadan Bersatu Hemat
  • 18. 1) Subjek Subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan suatu kalimat. Contoh: a) Sosialisasi ini dilakukan untuk pembekalan masyarakat dalam mengikuti pemilu. b) Kebutuhan air warga sukasenang sudah terpenuhi tahun sekarang.
  • 19. 2. Predikat Predikat adalah unsur kalimat yang berfungsi menjelaskan subjek. Contoh: a) Polisi menyatakan penolakannya terhadap penangguhan penahanan Eza Gionino. b) Suaminya juru masak c) Ketika tuntutannya disetujui mereka pun bersorak sorai
  • 20. 3. Objek dan Pelengkap Objek dan pelengkap merupakan fungsi kalimat yang letaknya selalu berada di belakang predikat.
  • 21. Tabel Perbedaan antara Objek dan Pelengkap Objek Pelengkap 1. Kelas katanya berupa nomina 1. Selain nomina, pelengkap bisa diisi oleh verba atau adjektiva. 2. Berada langsung di belakang predikat aktif tanpa preposisi (kata depan) 2. Berada di belakang kata kerja berimbuhan ber- dan dapat didahului oleh kata depan (preposisi) 3. Dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif 3. Tidak dapat dijadikan bentuk pasif 4. Dapat diganti dengan -nya 4. Tidak dapat diganti dengan –nya kecuali bila didahului oleh preposisi
  • 22. 4. Keterangan Keterangan adalah unsur yang fungsinya menerangkan seluruh fungsi yang ada dalam suatu kalimat, yang sifatnya manasuka.
  • 23. Ciri-ciri fungsi keterangan adalah sebagai berikut. a) Kehadirannya bersifat manasuka b) Letaknya bebas c) Umumnya didahului oleh kata depan
  • 24. B. KELOGISAN Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD. Ketidakefektifan kalimat dapat disebabkan oleh ketidaklogisan hubungan antara unsur – unsur pembentuknya.
  • 25. Contoh : Dewan keamanan PBB mengecam keras atas terjadinya pembunuhan 21 warga Palestina yang tewas dan 200 lainnya yang luka – luk
  • 26. Kalimat yang efektif dan logis : Dewan Keamanan PBB mengecam keras atas peristiwa yang mengakibatkan 21 warga Palestina tewas dan 200 luka – luka.
  • 27. Ketidakefektifan kalimat juga dapat dipengaruhi oleh penggunaan kata penghubung yang tidak benar. Contoh : • Agar supaya cepat dipahami, penyajian materi tersebut harus disertai penggunaan media. • Penyakit tersebut disebabkan karena polusi udara disekitarnya. Untuk menghindari terjadinya ketidakefektifan kalimat, penulis harus memahami secara baik tentang fungsi atau makna dari setiap kata penghubung.
  • 28. Beberapa Makna Kata Penghubung beserta contohnya Makna Contoh Hubungan penambahan/ kelanjutan Dan, kemudian, lalu, serta, setelah itu, selanjutnya Hubungan pemilihan Atau Hubungan perlawanan Tetapi Hubungan penyebaban Sebab, karena, oleh karena
  • 29. C. KESEPADANAN • Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan. • Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
  • 30. Contoh : Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi kepala proyek belum menyetujuinya. Apabila predikat – predikat itu dijadikan pasif: Usulan penelitian ini sudah lama diajukan, tetapi belum disetujui oleh kepala proyek. Apabila predikat –predikat itu dijadikan aktif: Kami sudah lama mengajukan usulan penelitian ini, tetapi kepala proyek belum menyetujuinya.
  • 31. CIRI – CIRI KESEPADANAN KALIMAT • Mempunyai struktur jelas. • Kejelasan subjek dan predikatnya. • Tidak terdapat subjek ganda.
  • 32. KAIDAH PENGUBAHAN KALIMAT AKTIF MENJADI PASIF • KAIDAH I 1. Tukarkan pengisi subjek (S) dengan pengisi objek (O). 2. Gantilah awalan me(N)- dengan di- pada predikat (P). 3. Tambahkan kata oleh dibelakang predikat. Contoh : a. Mantan narapidana itu mencuri ayam. (aktif) S P O b. Ayam dicuri (oleh) mantan narapidana itu. (pasif) S P O
  • 33. • KAIDAH II Jika subjeknya berupa kata ganti aku, saya, kami, engkau, kita, dll. Maka berlaku kaidah berikut. 1. Ubahlah letak SPO menjadi OSP. 2. Hapuskan awalan me(N)- dari P. 3. Rapatkan S dengan P tanpa kata pemisah apapun. Jika semula predikatnya mempunyai kata bantu seperti akan, dapat, atau kata ingkar tidak, maka kata itu di letakan sebelum S.
  • 34. Contoh: Kami sedang meneliti gejala itu. (aktif) S P O Gejala itu sedang kami teliti. (pasif) O S P
  • 36. KESATUAN  Mengefektifkan kalimat menjadi satu kesatuaan yang padu contoh kalimat yang tidak padu “sakit pada mulut dan tenggorokan yang ringan sering kita jumpai dalam kehidupan kia sehari-hari.”  Dapat dipadukan menjadi “sakit yang ringan pada tenggorokan dan mulut sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.”
  • 37. menyatukan gagasan-gagasan yang sering muncul pada saat penulisan karya ilmiah. contoh : 1. Budi Utomo berorientasi pada pendidikan 2. Budi Utomo menjadi wadah pemupukan semangat nasionalisme gagasan-gagasan yang muncul di atas dapat dibentuk menjadi beberapa kalimat tergantung pada tekanan yang diberikan, situasi, dan efek yang diinginkan penulis.
  • 38. Misalnya, terdapat dua situasi berikut. waktu : gagasan pertama lebih dulu dari gagasan kedua situasi : pertentangan dengan penekanan pada gagasan pertama atau kedua, kedua kalimat diatas akan menghasilkan kalimat-kalimat seperti berikut. 1. Mula-mula Budi Utomo lebih berorientasi pada pendidikan, tetapi kemudian menjadi wadah pemupukan semangat nasionalisme. 2. Walaupun Budi Utomo menjadi suatu wadah pemupukan semangat nasionalisme, mula-mula organisasi ini lebih berorientasi pada pendidikan
  • 39. Kalimat majemuk adalah kaimat yang dibentuk oleh dua gabungan kalimat atau lebih. berdasarkan hubungan antara unsur-unsurnya kalimat majemuk terbagi menjadi : 1. Kalimat majemuk setara 2. Kalimat majemuk bertingkat 3. Kalimat majemuk campuran
  • 40. Kehematan 1. Menghilangkan bagian yang tidak diperlukan. contoh : Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produksi karena mereka merasa dihargai pemimpinnya. Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif karena merasa dihargai pemimpinnya. 2. Menghindari penggunaan hipernim dan hiponim secara bersama-sama. contoh: Bunga-bunga mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya Mawar, anyelir, dan gradiol sangat disukainya.
  • 41. 3. Menjauhakan pemakaian kata depan dari dan daripada yang tidak perlu. contoh : sejarah daripada perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar dan arah daripada politik yang bebas dan aktif. sejarah perjuangan bangsa kita, ikut meberi dasar dan arah yang bebas dan aktif.
  • 42. 4. Menghindari pemakaian kata yang tidak perlu contoh : Di dekat kantor tempat mendaftar tanah diketemukan sebuah peti temmpat penyimpanan uang dan sebuah kopor yang terbuat dari kulit. Di dekat kantor pendaftaran tanah ditemukan sebuah peti uang dan sebuah kopor kulit.
  • 43. 5. Menghindarkan bentuk klausa yang ber-bahwa bila bentuk frasenya sudah memadai. contoh : Bahwa mereka orang jujur dan setia tidak dapat disangsikan lagi. Kejujuran dan kesetiaan mereka tidak disangsikan lagi 6. Menghindari pleonasme contoh : Ia mempunyai koleksi buku-buku langka Ia mempunyai keloksi buku langka