SlideShare a Scribd company logo
TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU
CHAPTER REPORT
“ ILMU PENGETAHUAN DAN MASYARAKAT ”
OLEH :
MUHAMMAD HENDRA
NIM : 8156132083
Kelas AW2 AP Kepengawasan
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Siman, M.Pd
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
KONSENTRASI KEPENGAWASAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan Tugas Chapter Report Buku Filsafat Ilmu Pengetahuan pada
Bab-XI yang berjudul “Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat”. Selanjutnya
shalawat beserta salam semoga disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW
yang menjadi suri tauladan dalam setiap sikap dan tindakan kita sebagai seorang
intelektual muslim.
Penulisn Tugas Chapter Report ini dimaksudkan untuk melengkapi salah
satu syarat dalam menyelesaikan Mata Kuliah Filsafat Ilmu Konsentrasi
Kepengawasan Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Prof. Dr. Siman, M.Pd
sebagai dosen pengampu mata kuliah, serta kepada semua pihak yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan serta masukan-masukan yang bermanfaat
dalam pembuatan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun dari segi penggunaan bahasa yang jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan
agar memperbaiki kekurangan dan kelemahan dalam tugas ini.
Medan, 21 Desember 2015
Wassalam
Penulis
Muhammad Hendra, S.Pd
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
A. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Ontologi.................... 1
B. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Metafisika ................ 2
C. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Epistemologi ............ 2
D. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Axiologi .................... 5
Judul Buku: Filsafat Ilmu Pengetahuan
Pengarang: Prof. Konrad Kebung, Ph.D
Penerbit: Prestasi Pustaka Publisher
Tahun: 2011
Chapter Report
BAB XI
ILMU PENGETAHUAN DAN MASYARAKAT
A. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Ontologi
Rasa ingin tahun manusia yang besar (curiosity) yang menjadi dasar
penyebab untuk mempelajari perkembangan ilmu yang tak pernah mengenal kata
final. Dengan ini kita dapat memahami mengapa ilmu tidak hanya membawa manusia
kepada pengetahuan dan eksperimen melainkan juga kepada praktik dan penerapan.
Ilmu pada mulanya bersifat amat rasional-empiris yang berkembang menuju
rasional eksperimental melalui praktik hidup manusia. Dalam perjalanan sejarah
suatu ilmu bisa bertabrakan dengan ilmu lain yang berdekatan karena obyeknya mirip
atau memiliki ciri-ciri yang saling bersentuhan.
Dunia ilmu pengetahuan adalah dunai fakta, dunia obyektif, universal dan
rasional. Sedangkan masyarakat adalah mencangkup pengalaman subyektif, praktisi
manusia waktu ia lahir, hidup, mati, dan berbagai pengalaman eksistensi lainnya.
Persoalan bagi kita ialah apa dampak ilmu pengetahuan terhadap masyarakat atau
tradisi pemikiran dan tindakan manusia.
Hubungan ilmu pengetahuan dengan masyarakat berkaitan dengan
demokrasi. Pengertian demokrasi dihubungkan dengan kebebasan dari para
penguasaan yang despotis, kebebasan berfikir, dan menggunakan pendapat. Ketika
teknik-teknik ilmiah digunakan secara meluas, demokrasi digunakan sebagai senjata
untuk melindungi individu dan masyarakat.
B. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Metafisika
Pengetahuan itu disebut a prior dan a posterior. Pengetahuan itu disebut a
prior kalau pengetahuan itu terjadi tanpa melalui pengalaman (indrawi dan batiniah).
Sebaliknya pengetahuan sebagai a posterior adalah pengetahuan yang terjadi melalui
pengalaman.
Dengan adanya hubungan antara ilmu pengetahuan dan masyarakat, kita
dapat memahamai mengapa ilmu tidak hanya membawa manusia kepada
pengetahuan dan eksperimen melainkan juga praktik dan penerapan.
Dimana-mana dalam negara-negara moderen sedang berjalan proses sientasi
pendidikan. Para ilmuan berperan penting dalam pengambilan keputusan-keputusan
politik lewat menjadi staf dalam bidang penelitian dan lembaga-lembaga konsultasi
publik.
Melalu teknik ilmiah pengetahuan berhasil mejadi sarana bagi pengembangan
kekuasaan serta kontrol terhadap masyarakat. Para penguasa dibantu untuk
mengembangkan organisasi sosial yang solid demi kepentingan kekuasaan.
Individu hanyalah dilihat sebagai komponen masyarakat bagaikan suatu
mesin raksasa. Agar supaya individu dibebaskan dari hal-hal yang merugikan,
masyarakat harus memberikan ruang gerak secukupnya bagi inisiatif pribadi, otonomi
daerah, universitas, pers, dan yang serupa dalam apa yang dikenal dengan nama
desentralisasi.
C. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Epistemologi
Setelah semua kepercayaan antropologis (tradisi, sihir, mistis-magis) lenyap,
peraran ilmu pengetahuan terasa amat menentukan. Semua gejala alam dapat
dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Ada 4 (empat) hal pokok dari ilmu pengetahuan
yang menjadi sebab berakhirnya kepercayaan-kepercayaan tradisional yaitu:
1. Pengamatan lawan otoritas: ilmu pengetahuan sungguh didasarkan pada
pengamatan dan pengalaman (studi evidensi) akan gejala-gejala alam dan sosial.
Dalam sejarah ditemukan banyak bukti bagaimana orang tinggalkan otoritas,
tradisi atau pendapat umum (Thelas dan teman-teman dengan arche yang menjadi
dasar jadinya bumi atau universum, protestantisme di Eropa, dan motif ini
merupakan motif dasar para ilmuan).
2. Otonomi dunai fisik: alam adalah sesuatu yang otonom dan memiliki hukumnya
sendiri. Tidak ada pengaruh roh-roh halus, suanggi, dukun, dewa, dan lain-lain.
3. Konsep tujuan disingkirkan: ilmu pengetahuan hanya mengenal sebab efisien
dari suatu peristiwa (beda dengan agama). Bagi ilmu pengetahuan masa lampau
menjadi lebih penting dari pada masa depan sebagai tujuan atau akhir.
4. Tempat manusia dalam alam:
a. Dari segi kontemplasi: yang memberikan penglihatan bahwa ilmu pengetahuan
merendahkan manusia. Kalau agama-agama menempatkan bumi dan manusia
sebagai pusat alam semesta, ilmu pengetahuan justru mengatakan bahwa
manusia tidak memiliki arti besar dalam tata alam semesta.
b. Dari segi praktisi: ilmu pengetahuan memungkinkan manusia berbuat banyak
(mengangkat manusia). Manusia justru menjadi lebih berkuasa dan ilmu
pengetahuan meningkatkan kesadaran berkuasa manusia tersebut.
Tuntutan bagi seorang ilmuan adalah taat pada rasio dan pengembangan diri
sesuai dengan tuntutan masyarakat ilmiah. Ciri-ciri utamanya adalah:
1. keinginan untuk mengetahui fakta penting dan tidak menerima begitu saja isu-isu
yang menyenagkan. Siap membuka diri bagi kebenaran-kebenaran penting lainnya.
Tentu ini berbeda dengan kehadiran anda sebagai penganut agama atau
kepercayaan yang fanatik. Seorang ilmuan bukannya seorang fanatik yang
mengandung dan melahirkan kebencian ras, suku, dan agama.
2. Menjunjung tinggi keterbukaan yang selalu didasarkan pada pengamatan dan
pengalaman konkret (probabilitas) demi cinta dan kejuruan ilmiah.
Ada beberapa model sientasasi kehidupan politis untuk mengurangi dominasi
kekuasaan yang historis dan despotis, yaitu:
1. Teknik ilmiah dan kekuasaan
Teknik ini memiliki hubungan yang sangat erat, sebagai contoh dapat kita
ambil yakni, oligarki dan perang. Pengertian oligarki adalah sistem pemerintahan
dengan kekuasaan tertinggi ada dalam tangan kelompok orang yang memiliki
paham atau keyakinan tersendiri. Oligarki muncul berdasarkan keyakinan yang
kuat pada prinsip-prinsip dasar yang tidak boleh diganggu (misalnya Nazi di
Jerman, Komunisme di Cina dan Rusia pada masa lalu). Di sana tidak ada
kebebasan pendapat dan pers. Semua teknik ilmiah diguakan untuk mengawasi
pendapat orang, misalnya mereka menguasai sekolah, pabrik, alat-alat komunikasi,
sistem perekonomian, dan lain sebagainya.
Perang adalah praktik kekuasaan dengan maksud mengalahkan dan
menghancurkan seluruh potensi musuh. Urusan perang dengan ilmu pengetahuan
berkaitan sangat erat, terutama nampak dalam peralatan perang untuk
menghancurkan kekuatan lawan, misalnya peluru kendali, senjata kimia-biologis,
gas-gas beracun, bom atom dan lain-lain. Namun teknik persenjataan juga
diimbangi dengan kemajuan ilmu kedokteran.
Terdapat 2 (dua) unsur pokok pemecahan masalah dalam penerapan ilmu
pengetahuan, agar tidak salah digunakan dalam kehidupan dan menjaga kebenaran
dan kedamaian dimuka bumi:
1. apa prinsip masyarakat baru yang menjanjikan kebebasan dari kehancuran?
2. apa ketelibatan konkret para ilmuan dalam menata kehidupan politis yang
membebaskan?
Dari dua pilihan tersebut diatas, masyarakat demokratis kiranya merupakan
pilihan yang paling utama demi menjamin ketenangan manusia pada umumnya.
Ada tiga urgensi utama dari penerapan demokrasi dalam masyarakat ilmiah
agar:
1. individu melihat dirinya berguna,
2. terlindung dari kemalangan dan jaminan sosial yang harus diterima, dan
3. berkesempatan untuk berinisiatif dan tidak merugikan orang lain.
Juargen Habermas mengemukakan 3 (tiga) model hubungan kerja dalam
mengambil keputusan:
1. Model desisionistik (pertimbangan kepentingan)
Dalam model ini keputusan terakhir dalam bidang publik ada dalam tangan
para penguasa yang pada dasarnya lebih memberikan perhatian pada konflik
kepentingan dan nilai.
2. Model teknokratis
Model ini mengunggulkan peran ilmuwan yang profesional. Kekuasaan
terletak pada para ilmuwan bukan pada pemegang kekuasaan. Teknik dan praktik
harus bisa dipertemukan. Karena itu perlu ada diskusi anatar dua kelompok dalam
pengambilan keputusan.
3. Model pragmatis
Model ini menuntut suatu interaksi antara ilmuwan dan politisi dalam diskusi
yang dilengkapi dengan informasi dan pertimbangan-pertimbangan ilmiah. Model
ini paling mendekati tuntutan bagi demokratisasi.
D. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Axiologi
Ilmu pengetahuan bisa membuat manusia tahu tentang banyak hal, namun
juga secara pragmatis manusia dapat berbuat banyak hal. Lewat teori-teori manusia
juga mampu membuat prediksi akan munculnya akibat setelah tahu sebab-sebabnya.
Lewat teori-teori tersebut manusi dapat mengambil tindakan-tindakan antisipatif.
Seperti gejala gunung api yang akan meletus, kita tidak mampu menggagalkan atau
mencegah letusan tersebut, melainkan segera mengambil tindakan antisipatif untuk
mengungsi ke tempat lain yang lebih aman.
Demokrasi menjadi urgen kalau kita ingin agar individu terlindung dari
tendasi-tendasi teknis yang memperbesar kemungkinan individu untuk menjadi
komponen mesin.
Hubungan antara ilmuan dan politisi adalah dalam hal wewenang mengambil
keputusan-keputusan publik. Dalam model desisionistik (pertimbangan kepentingan).
Manfaat kerjasama adalah kaitan era antara nilai/ kepentingan dan teknik yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan itu (keputusan di luar
diskusi publik).
Pada model teknokratis memberikan manfaat dimana para pemegang
kekuasaan tergantung pada para ilmuwan. Para ilmuan yakin bahwa hanya ilmu
pengetahuanlah yang dapat memecahkan berbagai masalah teknis dan praktis di
lapangan.
Manfaat model pragmatis dimana para ilmuan didorong oleh kaum politisi
untuk memikirkan kebutuhan-kebutuhan praktis masyarakat. Model ini paling
mendekati tuntutan bagi demokratisasi.
Ilmu pengetahuan dalam hidup berguna dan bermanfaat bagi intelektual,
sosial praktis, dan watak intelektual dalam praktik hidup manusia di muka bumi ini.
Sedangkan ilmu pengetahuan dan politik memberikan manfaat dalam teknik
ilmiah dan kekuasaan, demokrasi, serta peran ilmuan dalam dominasi penguasaan
serta kontrol terhadap masyarakat.

More Related Content

What's hot

Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Mayawi Karim
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedCha-cha Taulanys
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
MENDOTV
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
Siska Enjelin Hulu
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
Hamida ID
 
model pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheelermodel pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheeler
Dudut Multiyana
 
Agen pembaharuan (agent of change)
Agen pembaharuan (agent of change)Agen pembaharuan (agent of change)
Agen pembaharuan (agent of change)Adzani Nur Syamsina
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
Raja Aidil Angkat
 
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran JigsawPPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
Ulfa Nur Afifah
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Siti Hardiyanti
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitifMitha Ye Es
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuRahmitha Solihat
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranrizka_pratiwi
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
Dasrieny Pratiwi
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
hasanah sn
 
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis PendidikanLandasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis Pendidikan
Indonesia University of Education
 

What's hot (20)

Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Ppt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networkedPpt pembelajaran terpadu model networked
Ppt pembelajaran terpadu model networked
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM.ppt
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
model pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheelermodel pembelajaran wheeler
model pembelajaran wheeler
 
Agen pembaharuan (agent of change)
Agen pembaharuan (agent of change)Agen pembaharuan (agent of change)
Agen pembaharuan (agent of change)
 
Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik Teori Belajar Sibernetik
Teori Belajar Sibernetik
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran JigsawPPT Model Pembelajaran Jigsaw
PPT Model Pembelajaran Jigsaw
 
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan PemerintahanKonsep Dasar Politik dan Pemerintahan
Konsep Dasar Politik dan Pemerintahan
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat IlmuAliran Perenialisme Filsafat Ilmu
Aliran Perenialisme Filsafat Ilmu
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Makalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan EnergiMakalah Usaha dan Energi
Makalah Usaha dan Energi
 
Model-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulumModel-model pengembangan kurikulum
Model-model pengembangan kurikulum
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
 
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis PendidikanLandasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis Pendidikan
 

Viewers also liked

Best price cyber skin vibrating perfect a _ natural
Best price cyber skin vibrating perfect a _ naturalBest price cyber skin vibrating perfect a _ natural
Best price cyber skin vibrating perfect a _ naturaljohn90247ca14
 
Leadership-Chapter 4 Final Copy
Leadership-Chapter 4 Final CopyLeadership-Chapter 4 Final Copy
Leadership-Chapter 4 Final CopyAmy Norman
 
Godrej Oasis_Home Rush_Exclusive Preview
Godrej Oasis_Home Rush_Exclusive PreviewGodrej Oasis_Home Rush_Exclusive Preview
Godrej Oasis_Home Rush_Exclusive PreviewGodrej Home Rush
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
endroretno
 
Lo hitachi
Lo hitachiLo hitachi
Lo hitachi
chiendich2 cnn
 
оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...
оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...
оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...
00009876509876
 
Profil Tokoh Moh.Hatta
Profil Tokoh Moh.HattaProfil Tokoh Moh.Hatta
Profil Tokoh Moh.Hatta
REXINCE
 
Filsafat Pengetahuan
Filsafat PengetahuanFilsafat Pengetahuan
Filsafat Pengetahuan
Nurmahmudah M.Phil.
 
New pitch of Capgemini Prosodie
New pitch of Capgemini ProsodieNew pitch of Capgemini Prosodie
New pitch of Capgemini Prosodie
Charles de Saint Remy
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
Firda Purbandari
 
Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)
Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)
Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)
Mu'amar ad darory
 
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesMakalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Agus Murdadi
 
AT&T Balanced Score Card
AT&T Balanced Score CardAT&T Balanced Score Card
AT&T Balanced Score Card
Carlos Lopez - MBA
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Jocareture Interprises
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Muhammad Hafizh Annur
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Nasruddin Asnah
 
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
AuliaHapsari
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Nasruddin Asnah
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
KuliahMandiri.org
 

Viewers also liked (20)

Mýrargata 26 - ESL-des2014
Mýrargata 26 - ESL-des2014Mýrargata 26 - ESL-des2014
Mýrargata 26 - ESL-des2014
 
Best price cyber skin vibrating perfect a _ natural
Best price cyber skin vibrating perfect a _ naturalBest price cyber skin vibrating perfect a _ natural
Best price cyber skin vibrating perfect a _ natural
 
Leadership-Chapter 4 Final Copy
Leadership-Chapter 4 Final CopyLeadership-Chapter 4 Final Copy
Leadership-Chapter 4 Final Copy
 
Godrej Oasis_Home Rush_Exclusive Preview
Godrej Oasis_Home Rush_Exclusive PreviewGodrej Oasis_Home Rush_Exclusive Preview
Godrej Oasis_Home Rush_Exclusive Preview
 
Multivibrator
MultivibratorMultivibrator
Multivibrator
 
Lo hitachi
Lo hitachiLo hitachi
Lo hitachi
 
оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...
оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...
оперативные вмешательства при пороках развития органов малого таза шуганова а...
 
Profil Tokoh Moh.Hatta
Profil Tokoh Moh.HattaProfil Tokoh Moh.Hatta
Profil Tokoh Moh.Hatta
 
Filsafat Pengetahuan
Filsafat PengetahuanFilsafat Pengetahuan
Filsafat Pengetahuan
 
New pitch of Capgemini Prosodie
New pitch of Capgemini ProsodieNew pitch of Capgemini Prosodie
New pitch of Capgemini Prosodie
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)
Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)
Filsafat fkm-2-sejarah-filsafat (1)
 
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & StudiesMakalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
Makalah Presentasi "Filsafat Islam" Media Culture & Studies
 
AT&T Balanced Score Card
AT&T Balanced Score CardAT&T Balanced Score Card
AT&T Balanced Score Card
 
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
Makalah Filsafat (Realisme Aristoteles)
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli FilsafatMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Manusia menurut Ahli Filsafat
 
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
Bab 13. strategi_nasional_menghadapi_pki_madiun,_g_30_spki.
 
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - TuhanMakalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
Makalah Filsafat Ilmu dan Logika - Tuhan
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 

Similar to Chapter report filsafat

Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
FatyaKamila
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Starren Screamo
 
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnyaYusuf Abror
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
norma 28
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
bahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxbahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docx
Chorong Park
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
norma 28
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politik
Wanda Ramadhan
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORY
Evry Purrba
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
nissaaa25
 
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYAPPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
TeguhFirmanS
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
norma 28
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
FajarSubekti7
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
nairaazkia89
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Baiq Rilda Erliana Zahara
 
the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of science
Bakrie University
 
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu PengetahuanKemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
LSP3I
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)DIP IPDN Angkatan 3
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Ervina Sugianti
 
Apa itu ilmu politik (ii)
Apa itu ilmu politik (ii)Apa itu ilmu politik (ii)
Apa itu ilmu politik (ii)dinnianggra
 

Similar to Chapter report filsafat (20)

Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sosFatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
Fatya kamila putri isbd farmasi_dr. taufiq ramdani, s.th.i., m.sos
 
Materi 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosialMateri 1 mengenal ilmu sosial
Materi 1 mengenal ilmu sosial
 
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
(Paper ii) kaitan ilmu politik dengan ilmu sosial lainnya
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
bahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docxbahanklasikal soio.docx
bahanklasikal soio.docx
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politik
 
MASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORYMASS COMMUNICATION THEORY
MASS COMMUNICATION THEORY
 
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
POWER POINT ILMU BUDAYA DASAR
 
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYAPPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
PPT FILSAFAT POLITIK TERBARU INDONESIA PUNYA
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.pptar__sos_bud_007_lengkap.ppt
ar__sos_bud_007_lengkap.ppt
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
the basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of sciencethe basics of logic and philosophy of science
the basics of logic and philosophy of science
 
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu PengetahuanKemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
Kemajuan Teknologi dan Punahnya Ilmu Pengetahuan
 
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
Teori ilmu sosial s3 6-15 (prof nyoman)
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
 
Apa itu ilmu politik (ii)
Apa itu ilmu politik (ii)Apa itu ilmu politik (ii)
Apa itu ilmu politik (ii)
 

More from Muhammad Hendra

Kk j biologi
Kk j biologiKk j biologi
Kk j biologi
Muhammad Hendra
 
Kk i biologi 18 juli
Kk i biologi 18 juliKk i biologi 18 juli
Kk i biologi 18 juli
Muhammad Hendra
 
Kk h biologi 14_juni
Kk h biologi 14_juniKk h biologi 14_juni
Kk h biologi 14_juni
Muhammad Hendra
 
Kk g biologi
Kk g biologiKk g biologi
Kk g biologi
Muhammad Hendra
 
Kk f biologi 14_juni
Kk f biologi 14_juniKk f biologi 14_juni
Kk f biologi 14_juni
Muhammad Hendra
 
Kk e biologi 14_juni
Kk e biologi 14_juniKk e biologi 14_juni
Kk e biologi 14_juni
Muhammad Hendra
 
Kk d biologi 14_juni
Kk d biologi 14_juniKk d biologi 14_juni
Kk d biologi 14_juni
Muhammad Hendra
 
Kk c biologi
Kk c biologiKk c biologi
Kk c biologi
Muhammad Hendra
 
Kk b biologi 14_juni
Kk b biologi 14_juniKk b biologi 14_juni
Kk b biologi 14_juni
Muhammad Hendra
 
Kk a biologi
Kk a biologiKk a biologi
Kk a biologi
Muhammad Hendra
 
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Muhammad Hendra
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitian
Muhammad Hendra
 
Proposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan GuruProposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan Guru
Muhammad Hendra
 
Tugas tik (blogspot) by muhammad hendra
Tugas tik (blogspot) by muhammad hendraTugas tik (blogspot) by muhammad hendra
Tugas tik (blogspot) by muhammad hendra
Muhammad Hendra
 
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiModul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Muhammad Hendra
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Muhammad Hendra
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Muhammad Hendra
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Muhammad Hendra
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Muhammad Hendra
 
Gunung Warna Warni
Gunung Warna WarniGunung Warna Warni
Gunung Warna Warni
Muhammad Hendra
 

More from Muhammad Hendra (20)

Kk j biologi
Kk j biologiKk j biologi
Kk j biologi
 
Kk i biologi 18 juli
Kk i biologi 18 juliKk i biologi 18 juli
Kk i biologi 18 juli
 
Kk h biologi 14_juni
Kk h biologi 14_juniKk h biologi 14_juni
Kk h biologi 14_juni
 
Kk g biologi
Kk g biologiKk g biologi
Kk g biologi
 
Kk f biologi 14_juni
Kk f biologi 14_juniKk f biologi 14_juni
Kk f biologi 14_juni
 
Kk e biologi 14_juni
Kk e biologi 14_juniKk e biologi 14_juni
Kk e biologi 14_juni
 
Kk d biologi 14_juni
Kk d biologi 14_juniKk d biologi 14_juni
Kk d biologi 14_juni
 
Kk c biologi
Kk c biologiKk c biologi
Kk c biologi
 
Kk b biologi 14_juni
Kk b biologi 14_juniKk b biologi 14_juni
Kk b biologi 14_juni
 
Kk a biologi
Kk a biologiKk a biologi
Kk a biologi
 
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
Sikap ilmiah dalam kehidupan sehari (full)
 
Tugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitianTugas proposal penelitian
Tugas proposal penelitian
 
Proposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan GuruProposal Pelatihan Guru
Proposal Pelatihan Guru
 
Tugas tik (blogspot) by muhammad hendra
Tugas tik (blogspot) by muhammad hendraTugas tik (blogspot) by muhammad hendra
Tugas tik (blogspot) by muhammad hendra
 
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima TelevisiModul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
Modul Mata Pelajaran Sistem Penerima Televisi
 
Bank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen TransistorBank Soal Materi Komponen Transistor
Bank Soal Materi Komponen Transistor
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
 
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja IndonesiaMakalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
Makalah Bahaya Narkoba Bagi Remaja Indonesia
 
Gunung Warna Warni
Gunung Warna WarniGunung Warna Warni
Gunung Warna Warni
 

Chapter report filsafat

  • 1. TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT ILMU CHAPTER REPORT “ ILMU PENGETAHUAN DAN MASYARAKAT ” OLEH : MUHAMMAD HENDRA NIM : 8156132083 Kelas AW2 AP Kepengawasan Dosen Pengampu Prof. Dr. Siman, M.Pd PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI KEPENGAWASAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Tugas Chapter Report Buku Filsafat Ilmu Pengetahuan pada Bab-XI yang berjudul “Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat”. Selanjutnya shalawat beserta salam semoga disampaikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan dalam setiap sikap dan tindakan kita sebagai seorang intelektual muslim. Penulisn Tugas Chapter Report ini dimaksudkan untuk melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan Mata Kuliah Filsafat Ilmu Konsentrasi Kepengawasan Program Pasca Sarjana (S2) Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Prof. Dr. Siman, M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah, serta kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta masukan-masukan yang bermanfaat dalam pembuatan tugas ini. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun dari segi penggunaan bahasa yang jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan agar memperbaiki kekurangan dan kelemahan dalam tugas ini. Medan, 21 Desember 2015 Wassalam Penulis Muhammad Hendra, S.Pd
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii A. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Ontologi.................... 1 B. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Metafisika ................ 2 C. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Epistemologi ............ 2 D. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Axiologi .................... 5
  • 4. Judul Buku: Filsafat Ilmu Pengetahuan Pengarang: Prof. Konrad Kebung, Ph.D Penerbit: Prestasi Pustaka Publisher Tahun: 2011 Chapter Report BAB XI ILMU PENGETAHUAN DAN MASYARAKAT A. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Ontologi Rasa ingin tahun manusia yang besar (curiosity) yang menjadi dasar penyebab untuk mempelajari perkembangan ilmu yang tak pernah mengenal kata final. Dengan ini kita dapat memahami mengapa ilmu tidak hanya membawa manusia kepada pengetahuan dan eksperimen melainkan juga kepada praktik dan penerapan. Ilmu pada mulanya bersifat amat rasional-empiris yang berkembang menuju rasional eksperimental melalui praktik hidup manusia. Dalam perjalanan sejarah suatu ilmu bisa bertabrakan dengan ilmu lain yang berdekatan karena obyeknya mirip atau memiliki ciri-ciri yang saling bersentuhan. Dunia ilmu pengetahuan adalah dunai fakta, dunia obyektif, universal dan rasional. Sedangkan masyarakat adalah mencangkup pengalaman subyektif, praktisi manusia waktu ia lahir, hidup, mati, dan berbagai pengalaman eksistensi lainnya. Persoalan bagi kita ialah apa dampak ilmu pengetahuan terhadap masyarakat atau tradisi pemikiran dan tindakan manusia. Hubungan ilmu pengetahuan dengan masyarakat berkaitan dengan demokrasi. Pengertian demokrasi dihubungkan dengan kebebasan dari para penguasaan yang despotis, kebebasan berfikir, dan menggunakan pendapat. Ketika teknik-teknik ilmiah digunakan secara meluas, demokrasi digunakan sebagai senjata untuk melindungi individu dan masyarakat.
  • 5. B. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Metafisika Pengetahuan itu disebut a prior dan a posterior. Pengetahuan itu disebut a prior kalau pengetahuan itu terjadi tanpa melalui pengalaman (indrawi dan batiniah). Sebaliknya pengetahuan sebagai a posterior adalah pengetahuan yang terjadi melalui pengalaman. Dengan adanya hubungan antara ilmu pengetahuan dan masyarakat, kita dapat memahamai mengapa ilmu tidak hanya membawa manusia kepada pengetahuan dan eksperimen melainkan juga praktik dan penerapan. Dimana-mana dalam negara-negara moderen sedang berjalan proses sientasi pendidikan. Para ilmuan berperan penting dalam pengambilan keputusan-keputusan politik lewat menjadi staf dalam bidang penelitian dan lembaga-lembaga konsultasi publik. Melalu teknik ilmiah pengetahuan berhasil mejadi sarana bagi pengembangan kekuasaan serta kontrol terhadap masyarakat. Para penguasa dibantu untuk mengembangkan organisasi sosial yang solid demi kepentingan kekuasaan. Individu hanyalah dilihat sebagai komponen masyarakat bagaikan suatu mesin raksasa. Agar supaya individu dibebaskan dari hal-hal yang merugikan, masyarakat harus memberikan ruang gerak secukupnya bagi inisiatif pribadi, otonomi daerah, universitas, pers, dan yang serupa dalam apa yang dikenal dengan nama desentralisasi. C. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Epistemologi Setelah semua kepercayaan antropologis (tradisi, sihir, mistis-magis) lenyap, peraran ilmu pengetahuan terasa amat menentukan. Semua gejala alam dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Ada 4 (empat) hal pokok dari ilmu pengetahuan yang menjadi sebab berakhirnya kepercayaan-kepercayaan tradisional yaitu: 1. Pengamatan lawan otoritas: ilmu pengetahuan sungguh didasarkan pada pengamatan dan pengalaman (studi evidensi) akan gejala-gejala alam dan sosial. Dalam sejarah ditemukan banyak bukti bagaimana orang tinggalkan otoritas, tradisi atau pendapat umum (Thelas dan teman-teman dengan arche yang menjadi dasar jadinya bumi atau universum, protestantisme di Eropa, dan motif ini merupakan motif dasar para ilmuan).
  • 6. 2. Otonomi dunai fisik: alam adalah sesuatu yang otonom dan memiliki hukumnya sendiri. Tidak ada pengaruh roh-roh halus, suanggi, dukun, dewa, dan lain-lain. 3. Konsep tujuan disingkirkan: ilmu pengetahuan hanya mengenal sebab efisien dari suatu peristiwa (beda dengan agama). Bagi ilmu pengetahuan masa lampau menjadi lebih penting dari pada masa depan sebagai tujuan atau akhir. 4. Tempat manusia dalam alam: a. Dari segi kontemplasi: yang memberikan penglihatan bahwa ilmu pengetahuan merendahkan manusia. Kalau agama-agama menempatkan bumi dan manusia sebagai pusat alam semesta, ilmu pengetahuan justru mengatakan bahwa manusia tidak memiliki arti besar dalam tata alam semesta. b. Dari segi praktisi: ilmu pengetahuan memungkinkan manusia berbuat banyak (mengangkat manusia). Manusia justru menjadi lebih berkuasa dan ilmu pengetahuan meningkatkan kesadaran berkuasa manusia tersebut. Tuntutan bagi seorang ilmuan adalah taat pada rasio dan pengembangan diri sesuai dengan tuntutan masyarakat ilmiah. Ciri-ciri utamanya adalah: 1. keinginan untuk mengetahui fakta penting dan tidak menerima begitu saja isu-isu yang menyenagkan. Siap membuka diri bagi kebenaran-kebenaran penting lainnya. Tentu ini berbeda dengan kehadiran anda sebagai penganut agama atau kepercayaan yang fanatik. Seorang ilmuan bukannya seorang fanatik yang mengandung dan melahirkan kebencian ras, suku, dan agama. 2. Menjunjung tinggi keterbukaan yang selalu didasarkan pada pengamatan dan pengalaman konkret (probabilitas) demi cinta dan kejuruan ilmiah. Ada beberapa model sientasasi kehidupan politis untuk mengurangi dominasi kekuasaan yang historis dan despotis, yaitu: 1. Teknik ilmiah dan kekuasaan Teknik ini memiliki hubungan yang sangat erat, sebagai contoh dapat kita ambil yakni, oligarki dan perang. Pengertian oligarki adalah sistem pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi ada dalam tangan kelompok orang yang memiliki paham atau keyakinan tersendiri. Oligarki muncul berdasarkan keyakinan yang kuat pada prinsip-prinsip dasar yang tidak boleh diganggu (misalnya Nazi di
  • 7. Jerman, Komunisme di Cina dan Rusia pada masa lalu). Di sana tidak ada kebebasan pendapat dan pers. Semua teknik ilmiah diguakan untuk mengawasi pendapat orang, misalnya mereka menguasai sekolah, pabrik, alat-alat komunikasi, sistem perekonomian, dan lain sebagainya. Perang adalah praktik kekuasaan dengan maksud mengalahkan dan menghancurkan seluruh potensi musuh. Urusan perang dengan ilmu pengetahuan berkaitan sangat erat, terutama nampak dalam peralatan perang untuk menghancurkan kekuatan lawan, misalnya peluru kendali, senjata kimia-biologis, gas-gas beracun, bom atom dan lain-lain. Namun teknik persenjataan juga diimbangi dengan kemajuan ilmu kedokteran. Terdapat 2 (dua) unsur pokok pemecahan masalah dalam penerapan ilmu pengetahuan, agar tidak salah digunakan dalam kehidupan dan menjaga kebenaran dan kedamaian dimuka bumi: 1. apa prinsip masyarakat baru yang menjanjikan kebebasan dari kehancuran? 2. apa ketelibatan konkret para ilmuan dalam menata kehidupan politis yang membebaskan? Dari dua pilihan tersebut diatas, masyarakat demokratis kiranya merupakan pilihan yang paling utama demi menjamin ketenangan manusia pada umumnya. Ada tiga urgensi utama dari penerapan demokrasi dalam masyarakat ilmiah agar: 1. individu melihat dirinya berguna, 2. terlindung dari kemalangan dan jaminan sosial yang harus diterima, dan 3. berkesempatan untuk berinisiatif dan tidak merugikan orang lain. Juargen Habermas mengemukakan 3 (tiga) model hubungan kerja dalam mengambil keputusan: 1. Model desisionistik (pertimbangan kepentingan) Dalam model ini keputusan terakhir dalam bidang publik ada dalam tangan para penguasa yang pada dasarnya lebih memberikan perhatian pada konflik kepentingan dan nilai. 2. Model teknokratis Model ini mengunggulkan peran ilmuwan yang profesional. Kekuasaan terletak pada para ilmuwan bukan pada pemegang kekuasaan. Teknik dan praktik
  • 8. harus bisa dipertemukan. Karena itu perlu ada diskusi anatar dua kelompok dalam pengambilan keputusan. 3. Model pragmatis Model ini menuntut suatu interaksi antara ilmuwan dan politisi dalam diskusi yang dilengkapi dengan informasi dan pertimbangan-pertimbangan ilmiah. Model ini paling mendekati tuntutan bagi demokratisasi. D. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat Dalam Perspektif Axiologi Ilmu pengetahuan bisa membuat manusia tahu tentang banyak hal, namun juga secara pragmatis manusia dapat berbuat banyak hal. Lewat teori-teori manusia juga mampu membuat prediksi akan munculnya akibat setelah tahu sebab-sebabnya. Lewat teori-teori tersebut manusi dapat mengambil tindakan-tindakan antisipatif. Seperti gejala gunung api yang akan meletus, kita tidak mampu menggagalkan atau mencegah letusan tersebut, melainkan segera mengambil tindakan antisipatif untuk mengungsi ke tempat lain yang lebih aman. Demokrasi menjadi urgen kalau kita ingin agar individu terlindung dari tendasi-tendasi teknis yang memperbesar kemungkinan individu untuk menjadi komponen mesin. Hubungan antara ilmuan dan politisi adalah dalam hal wewenang mengambil keputusan-keputusan publik. Dalam model desisionistik (pertimbangan kepentingan). Manfaat kerjasama adalah kaitan era antara nilai/ kepentingan dan teknik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan itu (keputusan di luar diskusi publik). Pada model teknokratis memberikan manfaat dimana para pemegang kekuasaan tergantung pada para ilmuwan. Para ilmuan yakin bahwa hanya ilmu pengetahuanlah yang dapat memecahkan berbagai masalah teknis dan praktis di lapangan. Manfaat model pragmatis dimana para ilmuan didorong oleh kaum politisi untuk memikirkan kebutuhan-kebutuhan praktis masyarakat. Model ini paling mendekati tuntutan bagi demokratisasi. Ilmu pengetahuan dalam hidup berguna dan bermanfaat bagi intelektual, sosial praktis, dan watak intelektual dalam praktik hidup manusia di muka bumi ini.
  • 9. Sedangkan ilmu pengetahuan dan politik memberikan manfaat dalam teknik ilmiah dan kekuasaan, demokrasi, serta peran ilmuan dalam dominasi penguasaan serta kontrol terhadap masyarakat.