Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur dan ciri-ciri kalimat efektif. Unsur-unsur kalimat efektif meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri-ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Dokumen tersebut membahas tentang susunan kalimat yang meliputi struktur kalimat, contoh kalimat yang benar dan salah, pola kalimat dasar dan majemuk, serta jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat. Dokumen ini ditulis oleh kelompok 15 yang beranggotakan Angga Renaldi, Riska Wahdah Yulandari, dan Andi Efendi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat, mulai dari pengertian dan karakteristik kalimat, bagian-bagian dari kalimat seperti subjek dan predikat, hingga penggabungan gagasan dari kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Dokumen tersebut membahas tentang susunan kalimat yang meliputi struktur kalimat, contoh kalimat yang benar dan salah, pola kalimat dasar dan majemuk, serta jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat. Dokumen ini ditulis oleh kelompok 15 yang beranggotakan Angga Renaldi, Riska Wahdah Yulandari, dan Andi Efendi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat, mulai dari pengertian dan karakteristik kalimat, bagian-bagian dari kalimat seperti subjek dan predikat, hingga penggabungan gagasan dari kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat-syarat, ciri-ciri, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang memenuhi syarat komunikatif, gramatikal, sintaksis, mudah dipahami, dan mampu menimbulkan imajinasi. Syarat utama kalimat efektif adalah kesatuan gagasan, koherensi, penekanan, variasi, kesejajaran, dan logika.
Dokumen membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur yang membentuk kalimat efektif, yaitu subjek, predikat, objek, keterangan, serta syarat-syarat membangun kalimat efektif seperti pemahaman unsur kalimat, kesepadanan bahasa, ketegasan, kevariasian struktur, kehematan kata, dan kesejajaran bentuk bahasa.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Materi ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek penulisan yang efektif dan menarik, yaitu kehematan, penekanan, dan kevariasian dalam penulisan. Kehematan berkaitan dengan penghindaran pengulangan kata dan penggunaan kata yang tidak perlu. Penekanan ditempatkan pada ide inti dengan memanfaatkan posisi kalimat, urutan logis, dan pengulangan kata. Kevariasian dapat dicapai dengan berbagai cara memul
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu terjamin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat efektif, ciri-ciri, syarat-syarat, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur atau penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Syarat-syarat kalimat efektif meliputi kesatuan, kepaduan
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kalimat efektif, yang mencakup ciri-ciri kalimat efektif seperti memiliki unsur penting, taat EYD, pilihan kata yang tepat, kesepadanan, dan variasi struktur kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana membangun kalimat efektif dengan mempertimbangkan penekanan ide pokok, penghematan kata, serta jenis dan bentuk kalimat.
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri seperti kesepadanan, kesatuan, kesejajaran bentuk, kehematan, penekanan, kelogisan, dan kevariasian. Ketidakefektifan kalimat disebabkan oleh pleonastis, kontaminasi, salah pemilihan kata, salah nalar, kata depan yang tidak perlu, dan pengaruh bahasa asing atau daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Kalimat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang mengandung makna lengkap, dan terdiri atas subjek, predikat, serta unsur-unsur pelengkap seperti objek dan keterangan. Kalimat efektif harus memiliki kesatuan gagasan dan tanda baca yang tepat untuk menyampaikan makna
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Pengertian kalimat dijelaskan melalui definisi dari para ahli bahasa, sedangkan unsur-unsur kalimat mencakup subjek, predikat, pelengkap, dan sebagainya. Kemudian dibahas pula pola-pola kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif seperti memiliki kesatuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat-syarat, ciri-ciri, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang memenuhi syarat komunikatif, gramatikal, sintaksis, mudah dipahami, dan mampu menimbulkan imajinasi. Syarat utama kalimat efektif adalah kesatuan gagasan, koherensi, penekanan, variasi, kesejajaran, dan logika.
Dokumen membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur yang membentuk kalimat efektif, yaitu subjek, predikat, objek, keterangan, serta syarat-syarat membangun kalimat efektif seperti pemahaman unsur kalimat, kesepadanan bahasa, ketegasan, kevariasian struktur, kehematan kata, dan kesejajaran bentuk bahasa.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Materi ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek penulisan yang efektif dan menarik, yaitu kehematan, penekanan, dan kevariasian dalam penulisan. Kehematan berkaitan dengan penghindaran pengulangan kata dan penggunaan kata yang tidak perlu. Penekanan ditempatkan pada ide inti dengan memanfaatkan posisi kalimat, urutan logis, dan pengulangan kata. Kevariasian dapat dicapai dengan berbagai cara memul
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu terjamin.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat efektif, ciri-ciri, syarat-syarat, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur atau penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Syarat-syarat kalimat efektif meliputi kesatuan, kepaduan
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kalimat efektif, yang mencakup ciri-ciri kalimat efektif seperti memiliki unsur penting, taat EYD, pilihan kata yang tepat, kesepadanan, dan variasi struktur kalimat. Dokumen ini juga menjelaskan bagaimana membangun kalimat efektif dengan mempertimbangkan penekanan ide pokok, penghematan kata, serta jenis dan bentuk kalimat.
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri seperti kesepadanan, kesatuan, kesejajaran bentuk, kehematan, penekanan, kelogisan, dan kevariasian. Ketidakefektifan kalimat disebabkan oleh pleonastis, kontaminasi, salah pemilihan kata, salah nalar, kata depan yang tidak perlu, dan pengaruh bahasa asing atau daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Kalimat didefinisikan sebagai satuan bahasa terkecil yang mengandung makna lengkap, dan terdiri atas subjek, predikat, serta unsur-unsur pelengkap seperti objek dan keterangan. Kalimat efektif harus memiliki kesatuan gagasan dan tanda baca yang tepat untuk menyampaikan makna
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan unsur-unsur kalimat, serta pola dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Pengertian kalimat dijelaskan melalui definisi dari para ahli bahasa, sedangkan unsur-unsur kalimat mencakup subjek, predikat, pelengkap, dan sebagainya. Kemudian dibahas pula pola-pola kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif seperti memiliki kesatuan
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif, termasuk pengertian kalimat efektif, unsur-unsur kalimat, dan syarat-syarat serta ciri-ciri kalimat efektif. Tujuannya adalah agar masyarakat menyadari pentingnya menggunakan kalimat efektif dalam berkomunikasi."
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat, pola kalimat dasar, jenis kalimat berdasarkan struktur gramatikal dan bentuk gaya (retorika). Secara garis besar, dibahas mengenai unsur-unsur yang membentuk kalimat, pola dasar kalimat bahasa Indonesia, jenis kalimat tunggal dan majemuk, serta jenis kalimat berdasarkan gaya penyajian atau retorika.
Makalah ini membahas tentang pembentukan kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan proses pembentukan kata melalui afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Jenis afiks yang umum digunakan diantaranya adalah awalan, akhiran, dan sirkumfiks. Pembentukan kalimat melibatkan unsur subjek, predikat, objek
Makalah ini membahas tentang pembentukan kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia. Terdiri dari bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Bab pembahasan menjelaskan proses pembentukan kata melalui afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Jenis afiks yang dibahas meliputi awalan, akhiran, dan sirkumfiks. Bab ini juga menjelaskan bagian-bagian kata dan proses pembentukan kalimat.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dan tidak efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan maksud penulis secara tepat sehingga mudah dipahami pembaca, sedangkan kalimat tidak efektif kurang jelas atau bertele-tele sehingga sulit dipahami. Makalah ini juga menjelaskan unsur-unsur kalimat, ciri-ciri kalimat efektif dan tidak efektif, s
Makalah ini membahas tentang mempelajari dan memahami kalimat efektif. Terdiri dari empat bab yang membahas tentang pendahuluan, unsur-unsur kalimat, pengertian kalimat efektif, dan syarat serta ciri kalimat efektif. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kalimat efektif agar pembaca dapat memahaminya dengan baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Terdapat tiga bagian utama, yaitu: (1) pengertian kalimat dan pola dasar kalimat, (2) jenis kalimat berdasarkan struktur gramatikalnya seperti kalimat tunggal dan majemuk, (3) jenis kalimat berdasarkan bentuk retorikanya seperti kalimat melepas, klimaks, dan berimbang.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi memberikan penjelasan tentang kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi membahas kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Presentasi membahas kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan ilmiah, fungsi bahasa, ciri-ciri bahasa Indonesia ilmiah, teknik menulis, pengembangan paragraf, dan perencanaan penulisan makalah ilmiah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sindrom down, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental. Sindrom down disebabkan oleh kegagalan pemisahan kromosom sehingga terbentuk kromosom tambahan pada kromosom 21. Dokumen tersebut juga menjelaskan gejala, diagnosis, penanganan, dan rencana asuhan keperawatan pada anak dengan sindrom down.
Dokumen tersebut membahas tentang rantai penularan penyakit infeksi yang terdiri dari 6 tahap yaitu agen infeksi, reservoir, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan penjamu. Dokumen juga menjelaskan upaya pencegahan seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menginaktivasi agen penyebab, memutus rantai penularan, dan tindakan pasca pajanan untuk petugas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan harga diri menurut teori Maslow. Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain serta kemampuan untuk menghargai diri sendiri. Faktor-faktor seperti penolakan orang tua dan kegagalan berulang dapat mempengaruhi tingkat harga diri seseorang.
Tulang merupakan sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada tubuh manusia. Terdiri dari 206 tulang yang dikelompokkan menjadi rangka aksial dan apendikular. Rangka aksial mencakup tengkorak, tulang belakang, rusuk, dan dada, sedangkan apendikular mencakup anggota gerak dan gelang bahu serta panggul.
Bioakustik adalah ilmu yang mempelajari proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup melalui gelombang bunyi yang dihasilkan getaran molekul dalam medium. Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika intensitasnya terlalu besar.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
1. KALIMAT EFEKTIF
Di Susun oleh :
1. Dini Novita Sari
2. Fani Tiarani Pratiwi
3. Hamba Tahta Ramadhan
4. Irfan Saputra Upoyo
2. Definisi
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-
gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca
seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau
penulis.
3. Unsur–Unsur Kalimat Efektif
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku-
buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata
disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek (S), predikat
(O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Kalimat bahasa
baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur, yakni
predikat.
4. 1. Subjek
Subjek (S) adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda),
sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pangkal atau pokok pembicaraan. Subjek
biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda (nominal), klausa, atau frasa verbal. Untuk
lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:
• Ayahku sedang melukis.
• Meja direktur besar.
• Yang berbaju batik dosen saya.
5. 2. Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa
atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu
kalimat). Selain memberitahu tindakan atau perbuatan subjek (S), Predikat dapat
pula menyatakan sifat, situasi, status, ciri, atau jati diri subjek. Predikat dapat juga
berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau adjektif. Perhatikan
contoh berikut:
• Kuda meringkik.
• Ibu sedang tidur siang.
• Putrinya cantik jelita.
6. 3. Objek
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi P. objek pada umumnya diisi
oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak objek selalu di belakang predikat
yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya objek,
seperti pada contoh dibawah ini:
• Nurul menimang bayi
• Arsitek merancang gedung
• Juru masak menggoreng kentang
7. 4. Pelengkap
Pelengkap (Pel) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. letak
Pelengkap umumnya di belakang P yang berupa verba. Posisi seperti itu juga ditempati
oleh O, dan jenis kata yang mengisi Pel dan O juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa
nominal, atau klausa. Namun, antara Pel dan O terdapat perbedaan. Perhatikan cnntoh di
bawah ini:
• Ketua MPR membacakan Pancasila.
S P O
• Banyak orpospol berlandaskan Pancasila.
S P Pel
8. 5. Keterangan
Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
mengenai bagian kalimat yang lainnya. Unsur Ket dapat berfungsi menerangkan S,
P, O, dan Pel. Posisinya bersifat bebas, dapat di awal, di tengah, atau di akhir
kalimat.
Jenis keterangan bermacam-macam, antara lain : keterangan tempat, waktu,
alat, tujuan, cara, kesalingan, similatif, penyebab, dan penyerta.
9. Ciri-ciri kalimat efektif
1. Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran
antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
Contoh:
• Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
uang kuliah. (Salah)
• Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah.
uang kuliah. (Benar)
10. 2. Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaaan bentuk kata yang digunakan
digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan
verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh:
• Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
• Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang
penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Seharusnya :
• Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
• Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan
penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
11. 3. Ketegasan
Yang dimaksud ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada
penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu
yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada
penegasan pada penonjolan itu.
Contoh:
• Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan
negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Penekananya ialah Presiden mengharapkan.
• Harapan Presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
12. 4. Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat
mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Contoh:
• Karena ia tidak diundang, dia tidak akan datang ke tempat itu.
• Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Perbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut:
• Karena tidak diundang, dia tidak datng ke tempat itu.
• Hadirin seretak berdiri setelah mengetahui bahwa Presiden datang.
13. 5. Kecermatan
Yang dimaksud cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran
ganda, dan tepat dalam pilihan kata.
Perhatikan kalimat berikut:
• Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
• Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan.
Kalimat pertama memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa atau
perguruan tinggi.
Kalimat kedua memiliki makna ganda, yaitu berapa jumlah uang, seratus ribu rupiah
atau dua puluh lima ribu rupiah
14. 6. Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu
sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara
berpikir yang tidak simetris. Contohnya
• Saya mencari udang (SPO aktif)
• Udang itu dicari oleh saya (pasif biasa)
• Udang itu saya cari (pasif pesona)
15. 7. Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur
dalam
kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
• Waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati
yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya;
• Bapak kepala sekolah, saya persilakan untuk naik ke podium.