Presentasi memberikan penjelasan tentang kalimat efektif, termasuk pengertian, kriteria, ciri-ciri, struktur, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan jelas.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu terjamin.
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri seperti kesepadanan, kesatuan, kesejajaran bentuk, kehematan, penekanan, kelogisan, dan kevariasian. Ketidakefektifan kalimat disebabkan oleh pleonastis, kontaminasi, salah pemilihan kata, salah nalar, kata depan yang tidak perlu, dan pengaruh bahasa asing atau daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu terjamin.
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri seperti kesepadanan, kesatuan, kesejajaran bentuk, kehematan, penekanan, kelogisan, dan kevariasian. Ketidakefektifan kalimat disebabkan oleh pleonastis, kontaminasi, salah pemilihan kata, salah nalar, kata depan yang tidak perlu, dan pengaruh bahasa asing atau daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penutur/penulis dengan tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca dengan mudah dan jelas. Dokumen ini menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesatuan ide, koherensi, keparalelan, penekanan, kehematan, kelogisan, dan ketegasan.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat-syarat, ciri-ciri, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang memenuhi syarat komunikatif, gramatikal, sintaksis, mudah dipahami, dan mampu menimbulkan imajinasi. Syarat utama kalimat efektif adalah kesatuan gagasan, koherensi, penekanan, variasi, kesejajaran, dan logika.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kalimat efektif dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi agar suatu kalimat dapat dikategorikan sebagai kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang mampu menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca. Prinsip-prinsipnya meliputi kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kehematan kata, kecermatan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek penulisan yang efektif dan menarik, yaitu kehematan, penekanan, dan kevariasian dalam penulisan. Kehematan berkaitan dengan penghindaran pengulangan kata dan penggunaan kata yang tidak perlu. Penekanan ditempatkan pada ide inti dengan memanfaatkan posisi kalimat, urutan logis, dan pengulangan kata. Kevariasian dapat dicapai dengan berbagai cara memul
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Materi ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Dokumen membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur yang membentuk kalimat efektif, yaitu subjek, predikat, objek, keterangan, serta syarat-syarat membangun kalimat efektif seperti pemahaman unsur kalimat, kesepadanan bahasa, ketegasan, kevariasian struktur, kehematan kata, dan kesejajaran bentuk bahasa.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ciri-ciri kalimat yang efektif meliputi fungsi keterangan yang tepat, kepaduan unsur-unsur pembentuk kalimat, dan penekanan pada unsur penting. Dijelaskan pula contoh kalimat yang efektif dan tidak efektif berdasarkan ciri-ciri tersebut.
Teks tersebut membahas tentang pengertian kalimat afektif dan unsur-unsur yang mendukung kesepadanan dan kesatuan dalam kalimat, seperti subjek, predikat, dan penggunaan kata penghubung yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang susunan kalimat yang meliputi struktur kalimat, contoh kalimat yang benar dan salah, pola kalimat dasar dan majemuk, serta jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat. Dokumen ini ditulis oleh kelompok 15 yang beranggotakan Angga Renaldi, Riska Wahdah Yulandari, dan Andi Efendi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa tradisional dan struktural, definisi kalimat efektif, batasan kalimat, pengertian kalimat efektif, syarat-syarat kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif yang meliputi kesatuan, kepaduan dan kesepadanan, keparalelan dan kesejajaran, penekanan dan penegasan, kehematan, dan kelogisan serta kecermatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat, mulai dari pengertian dan karakteristik kalimat, bagian-bagian dari kalimat seperti subjek dan predikat, hingga penggabungan gagasan dari kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat efektif, ciri-ciri, syarat-syarat, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur atau penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Syarat-syarat kalimat efektif meliputi kesatuan, kepaduan
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek bahasa Indonesia yang meliputi ejaan, pilihan kata, kalimat, paragraf, dan jenis-jenis paragraf.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat-syarat, ciri-ciri, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang memenuhi syarat komunikatif, gramatikal, sintaksis, mudah dipahami, dan mampu menimbulkan imajinasi. Syarat utama kalimat efektif adalah kesatuan gagasan, koherensi, penekanan, variasi, kesejajaran, dan logika.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kalimat efektif dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi agar suatu kalimat dapat dikategorikan sebagai kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang mampu menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca. Prinsip-prinsipnya meliputi kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kehematan kata, kecermatan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek penulisan yang efektif dan menarik, yaitu kehematan, penekanan, dan kevariasian dalam penulisan. Kehematan berkaitan dengan penghindaran pengulangan kata dan penggunaan kata yang tidak perlu. Penekanan ditempatkan pada ide inti dengan memanfaatkan posisi kalimat, urutan logis, dan pengulangan kata. Kevariasian dapat dicapai dengan berbagai cara memul
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Materi ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Dokumen membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur yang membentuk kalimat efektif, yaitu subjek, predikat, objek, keterangan, serta syarat-syarat membangun kalimat efektif seperti pemahaman unsur kalimat, kesepadanan bahasa, ketegasan, kevariasian struktur, kehematan kata, dan kesejajaran bentuk bahasa.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ciri-ciri kalimat yang efektif meliputi fungsi keterangan yang tepat, kepaduan unsur-unsur pembentuk kalimat, dan penekanan pada unsur penting. Dijelaskan pula contoh kalimat yang efektif dan tidak efektif berdasarkan ciri-ciri tersebut.
Teks tersebut membahas tentang pengertian kalimat afektif dan unsur-unsur yang mendukung kesepadanan dan kesatuan dalam kalimat, seperti subjek, predikat, dan penggunaan kata penghubung yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang susunan kalimat yang meliputi struktur kalimat, contoh kalimat yang benar dan salah, pola kalimat dasar dan majemuk, serta jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat. Dokumen ini ditulis oleh kelompok 15 yang beranggotakan Angga Renaldi, Riska Wahdah Yulandari, dan Andi Efendi untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa tradisional dan struktural, definisi kalimat efektif, batasan kalimat, pengertian kalimat efektif, syarat-syarat kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif yang meliputi kesatuan, kepaduan dan kesepadanan, keparalelan dan kesejajaran, penekanan dan penegasan, kehematan, dan kelogisan serta kecermatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat, mulai dari pengertian dan karakteristik kalimat, bagian-bagian dari kalimat seperti subjek dan predikat, hingga penggabungan gagasan dari kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat efektif, ciri-ciri, syarat-syarat, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur atau penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Syarat-syarat kalimat efektif meliputi kesatuan, kepaduan
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek bahasa Indonesia yang meliputi ejaan, pilihan kata, kalimat, paragraf, dan jenis-jenis paragraf.
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dan ketidakefektifan kalimat. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Syarat kalimat efektif adalah kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Ketidake
Teks tersebut membahas tentang kalimat efektif. Secara garis besar, kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan maksud penulis/pembicara dengan jelas dan mudah dipahami oleh pembaca/pendengar. Teks tersebut juga menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesejajaran, penekanan, kehematan, kelogisan, dan kesepadanan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif dan unsur-unsur penting dalam membentuk kalimat efektif seperti kesatuan gagasan, kepaduan, keparalelan, kelogisan, kehematan, dan penekanan.
2. Diberikan contoh kalimat yang efektif dan tidak efektif beserta perbaikannya.
3. Terdapat daftar pustaka yang mendukung informasi dalam d
Dokumen tersebut membahas tentang langkah-langkah dalam menyajikan, memahami, dan menyusun teks laporan hasil observasi, meliputi menemukan karakteristik, struktur, dan kaidah kebahasaan teks laporan tersebut, serta menentukan gagasan utama dan penjelas dalam menyusun kerangka teks laporan hasil observasi.
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi secara sempurna dan mewakili pikiran penulis secara tepat agar mudah dipahami. Kalimat dikatakan efektif jika memenuhi dua syarat: struktur kalimat yang mencakup kalimat umum, paralel, dan priodik, serta ciri-ciri seperti kesatuan, kehematan, penekanan, dan kevariasian.
Dokumen tersebut membahas tentang kalimat efektif, yaitu kalimat yang dapat menyampaikan maksud penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca. Dibahas pula pengertian, ciri-ciri, dan syarat kalimat efektif seperti sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami."
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kalimat yang efektif dalam tulisan ilmiah. Secara singkat, dibahas mengenai karakteristik kalimat yang harus lugas, logis, dan sepadan. Kalimat yang efektif juga harus lengkap, bersatu, dan hemat.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan merangkum beberapa poin penting sebagai berikut:
1. Mengdefinisikan kalimat efektif sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca
2. Menguraikan ciri-ciri kalimat efektif seperti kesejajaran, penekanan, kehematan, kelogisan, kesepadanan, dan keparalelan
3. Menj
Makalah ini membahas tentang pengertian, ciri-ciri, syarat, dan struktur kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat menyampaikan gagasan penutur secara tepat sehingga mudah dipahami oleh pendengar. Ciri-ciri kalimat efektif antara lain kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan ketegasan. Syarat kalimat
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
Similar to Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. A. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran
pendengar atau pembaca identik dengan apa yang
dipikirkan pembicara atau penulis. Kalimat efektif
sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga
kejelasan kalimat itu terjamin.
HOME
4. B. Kriteria Kalimat Efektif
Kriteria kalimat efektif adalah kalimat yang gramatikalnya
menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat.
• Diksi adalah pemakaian kata yang tutur, pemakaian kata
bersinonim, pemakaian istilah asing, pemilihan kata umum
dan khusus
• Gramatikal berarti kalimat yg menerima proses imbuhan,
reduplikasi, dan komposisi.
Kaidah gramatikal meliputi :
a. Afiksasi prefiks (awalan) adalah awalan yang
melekat pada sebuah morfem dasar untuk
membentuk kata yang berfungsi dalam ujaran.
Misalnya : ( Me-, ber-, per-, di-, ke-, pe-).
Contoh : Rusak - (dirusak, perusak, merusak)
Juang - (berjuang)
NEXT
5. b. Afiksasi infiks (sisipan) adalah awalan yang harus
melekat ditengah morfem dasar. Misalnya : (-ah , -el, -
em, -er )
Contoh : -ah + dulu = dahulu
-em + tali = temali
-er + gigi = gerigi
-el + tapak = telapak
c. Afiksasi sufiks (akhiran) adalah awalan yang melekat
diahir morfem dasar. Misalnya (-an, -nya, -kan, -i )
Contoh : makanan, bukunya, jadikan, tembaki
NEXTBACK
6. d. Afiksasi konfiks ( awalan dan akhiran) adalah
awalan yang melekat pada awal dan akhir morfem
dasar. Misalnya ( me-kan , ber-an, ke-an, di-kan).
Contoh : bersenjatakan, kedatangan, disiarkan
. Menurut keraf, kalimat efektif adalah kalimat yang
memiliki syarat sebagai berikut :
1. Secara tepat dapat mewakili gagasan, pikiran, atau
perasaan pembicara atau penulis.
2. Sanggup menimbulkan gagasan seperti apa yang
dipikirkan oleh pembucara atau penulis.
HOME
7. C. Ciri-ciri Kalimat Efektif
a. Kesepadanan struktur
Adalah keseimbangan antara pikiran dan struktur bahasa
yang digunakan. Diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang
kompak dan kepaduan yang baik. Kesatuan gagasan
diwakili oleh subjek, predikat, dan obyek.
Kesepadanan kalimat memiliki beberapa ciri antara lain :
1). Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang
jelas. Menghindari pemakaian kata bagi, untuk, sebagai
Contoh : -Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus membayar uang kuliah. (salah)
-Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (betul)
NEXT
8. 2). Tidak terdapat subjek ganda.
Contoh : -Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh
para dosen. (Salah)
-Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu
oleh para dosen. (Benar)
3). Kata penghubung antarkalimat tidak digunakan pada
kalimat tunggal.
Contoh : -Kami datang agak terlambat. Sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama. (salah)
-Kami datang agar terlambat, sehingga kami
tidak dapat mengikuti acara pertama. (betul)
4). Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh : -Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu
-Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu.
NEXTBACK
9. b. Keparalelan/ paralisme bentuk
Adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.
Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Jika
verba juga seperti itu.
Contoh : -Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara
luwes. (salah)
-Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara
luwes. (betul)
c. Ketegasan makna
Adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Cara
membentuk ketegasan antara lain :
1). Meletakan kalimat yg ditonjolkan itu didepan (awal
kalimat)
NEXTBACK
10. 2). Membuat urutan kata yang bertahap.
3). Melakukan pengulangan kata (repetisi)
4). Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
5). Menggunakam partikel penekanan
d. Kehematan
Adalah hemat menggunakan kata, frasa , atau bentuk lain
yang dianggap tidak perlu. Ada beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan :
1). Penghematan dapat dilakukan dengan cara
menghilangkan pengulangan subjek.
2). Penghematan dapat dilakukan dengan cara pemakaian
superordinat pada hiponimi kata.
NEXTBACK
11. 3). Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan
kesinoniman dalam satu kalimat.
4). Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak
menjamakan kata-kata yang berbentuk jamak.
e. Kecermatan
Adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan tepat
dalam pilihan kata.
f. Kohesi/ Kepaduan gagasan yang baik dan kompak
Adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-
unsur ( kelompok kata/kata ) yang membentuk kalimat itu.
Kesalahan yang seringkali merusakan kohesi adalah
menempatkan kata depan, kata penghubung, atau keterangan
aspek yang tidak sesuai.
g. Koherensi ( penalaran atau logika)
Adalah gagasan yang tersusun secara runtut dan
logis
HOME
12. D. Struktur kalimat efektif
Struktur kalimat bahasa indonesia yaitu S, P, O, K/Pel.
Apabila struktur tersebut tidak terpenuhi, maka kalimat
yang disusun menjadi tidak lengkap strukturnya, sehingga
dianamakan kalimat fregmentasi.
Dalam suatu karya tulis, terdapat tiga macam struktur
kalimat, yaitu kalimat sederhana, kalimat luas, dan kalimat
gabung.
HOME
13. E. Unsur-unsur kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terkecil dalam bentuk lisan
maupun tulisan yang memiliki arti. Berikut ini adalah unsur-
unsur pembentuk kalimat :
1). Subjek (S)
Subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan
kegiatan tertentu. Berupa benda, seperti nama orang
binatang dan tumbuhan.
Contoh : Aku sebetulnya seorang artis.
2). Predikat (P)
Predikat adalah unsur kalimat yang menyatakan
kegiatan yang dilakukan oleh subjek.
Predikat merupakan kata-kata kerja.
Contoh : Aku sebetulnya seorang artis.
NEXT
14. 3). Objek (O)
Objek adalah sesuatu yang dikenal tindakan oleh
subjek. Sama seperti subjek, Objek dapat berupa kata
kata benda, pakaian, dan lain-lain.
Contoh : Ibu membaca berita yang sedang hangat di teras
rumah
4). Kata keterangan
Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau
kapan (ket tempat, cara, tujuan, waktu, penyerta.)
5). Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang fungsinya seperti
objek tetapi membedakannya pelengkap tidak bisa
diubah menjadi subjek pada kalimat pasif.
Contoh : Romeo mengendarai motor yang berwarna
merah.
NEXT
BACK
15. 6). Kata perangkai
Unsur perangkai berfungsi merangkaian dua unsur subjek,
dua unsur predikat, atau dua unsur pelengkap didalam
sebuah kalimat.
Contoh : Kegemaranku adalah menulis dan melukis
7). Kata penghubung
Kata penghubung berfungsi untuk menghubungkan
(jika perlu) dua buah informasi didalam satu kalimat.
Contoh : Pekerjaan itu tidak kusukai, tetapi aku memperoleh
penghasilan yang besar
8). Kata modalitas
Unsur modalitas berfungsi untuk mengubah
keseluruhan arti sebuah kalimat sehingga sering
disebut "pewarna" dalam kalimat.
Contoh : -Ibunya memang seorang penari
-Ibunya betul-betul seorang penari NEXTBACK
16. 9). Frase
Frase adalah sekelompok kata yang tidak membentuk
sebuah kalimat dan menempati salah satu janatan dalam
kalimat.
Contoh : -Karena tidak setuju, ia terpaksa mencari jalan
lain
-Rapat akan dilanjutkan lagi, sehabis makan siang
10). Klausa
Klausa juga berbentuk kelompok kata. Klausa berbeda
dengan frase karena klausa mengandung unsur-unsur Subjek
dan Predikat, sedangkan frase tidak.
Contoh : Buku itu tidak jadi saya beli karena harganya
mahal.
NEXTBACK