SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap
Kecerdasan Intelektual Anak
Moch. Agus Krisno B, Fa’adhila Zulfa
Program Studi Pendidikan Biologi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 46431
Abstract
Monosodium Glutamate (MSG) is widely used for domestic
purposes as well as the food industry and sold freely. MSG is used as a
food flavoring. MSG consume excess can increase the risk of various
diseases and can also affect intelligence. This observation aims to
determine the effect of MSG (Monosodium Glutamate) against Indonesian
intelligence quotient in children. The intellectual is intellectual ability,
analysis, logic, and reason. This intelligence is the intelligence to receive,
store, and process information becomes fact.
Key word : MSG (Monosodium Glutamat), intellectual intelligence
Monosodium Glutamat (MSG) banyak dipakai untuk keperluan
rumah tangga maupun industri makanan dan diperjualbelikan secara
bebas. MSG biasa digunakan sebagai penyedap makanan.
Mengkonsumsi MSG secara berlebihan dapat meningkatkan risiko
berbagai penyakit dan juga dapat mempengaruhi kecerdasan.
Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MSG
(Monosodium Glutamat) terhadap kecerdasan intelektual pada anak
Indonesia. Kecerdasan intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa,
logika, dan rasio. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan untuk menerima,
menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta.
Kata kunci : MSG (Monosodium Glutamat), kecerdasan intelektual
Pendahuluan
Pangan merupakan
kebutuhan dasar yang
permintaannya terus meningkat
seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk dan
peningkatan kualitas hidup
masyarakat. Pemenuhan
terhadap kebutuhan pangan
merupakan salah satu komponen
dasar dalam pembangunan
sumber daya manusia.
Kerawanan pangan selalu
menimbulkan gejolak sosial dan
politik, masalah ketahanan
pangan selalu menjadi isu politik,
sehingga tidak mengherankan
bila setiap negara selalu
memposisikan pembangunan
ketahanan pangan sebagai
pondasi bagi pembangunan
sektor lainnya. Sektor pendidikan
secara langsung dapat
dipengaruhi oleh ketahanan
pangan, karena kecerdasan anak
bangsa yang berkualitas, kreatif
dan mandiri ditentukan oleh
ketersediaan pangan yang
dikonsumsi dengan nilai gizi yang
tinggi, halal, aman dan tersedia
setiap waktu. Pangan dan gizi
merupakan suatu gabungan kata
yang sulit dipisahkan , karena
berbicara gizi haruslah
menyangkut pangan dan bahan
makanan, peningkatan produksi
pangan haruslah dikaitkan
dengan program kecukupan
pangan dan gizi (Agus Kresno,
2002).
Gizi yang baik adalah gizi
yang seimbang, artinya asupan
zat gizi harus sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Kebutuhan
nutrisi pada setiap orang berbeda
-beda berdasarkan unsur
metabolik dan genetikanya
masing-masing (Supariasa,
2002). Keseimbangan zat gizi
yang tidak terpenuhi dalam
jangka waktu lama dapat
membuat seseorang mempunyai
status gizi yang buruk (severe
malnutrition). Anak sekolah atau
masa kanak-kanak pertengahan
merupakan salah satu kelompok
yang rentan terhadap
ketidakcukupan gizi, sehingga
anak sekolah harus dipantau
agar ketidakcukupan gizi bisa
dihindari. Anak sekolah adalah
anak yang berusia 6-12 tahun,
memiliki fisik lebih kuat
dibandingkan balita atau anak
usia prasekolah, mempunyai
sifat individual serta aktif dan
tidak bergantung dengan orang
tua (Sediaoetama,2000).
Metode Studi
Metode studi yang digunakan
adalah small group discussion
yaitu mahasiswa membentuk
kelompok–kelompok kecil untuk
bekerja sama dalam
memecahkan suatu masalah
yang telah disepakati oleh
mahasiswa dan dosen
Ketersediaan Pangan
Pangan merupakan
komoditas penting dan strategis
bagi bangsa Indonesia mengingat
pangan adalah kebutuhan dasar
manusia yang harus dipenuhi
oleh pemerintah dan masyarakat
secara bersama-sama seperti
diamanatkan oleh Undang
Undang Nomor 7 tahun 1996
tentang pangan. Dalam undang-
undang tersebut disebutkan
pemerintah menyelenggarakan
pengaturan, pembinaan,
pengendalian dan pengawasan,
sementara masyarakat
menyelenggarakan proses
produksi dan penyediaan,
perdagangan, distribusi serta
berperan sebagai konsumen
yang berhak memperoleh pangan
yang cukup dalam jumlah dan
mutu, aman, bergizi, beragam,
merata, dan terjangkau oleh daya
beli mereka (UUD, 1996)
Food availability atau
ketersediaan pangan merupakan
ketersediaan pangan dalam
jumlah yang cukup aman dan
bergizi untuk semua orang dalam
suatu negara baik yang berasal
dari produksi sendiri, import,
cadangan pangan, maupun
bantuan pangan. Ketersediaan
pangan ini harus mampu
mencukupi pangan yang
didefinisikan sebagai jumlah
kalori, yang dibutuhkan untuk
kehidupan yang aktif dan sehat.
Pemerintah beserta masyarakat
wajib bertanggung jawab untuk
mengatur, membina,
mengendalikan dan melakukan
pengawasan guna terwujudnya
ketahanan pangan. Indonesia
merupakan negara tropis yang
dipengaruhi oleh letak
geografisnya. Karena disebut
negara tropis inilah maka di
Indonesia ditemukan banyak
keanekaragaman hayati yang
bisa digunakan untuk memenuhi
kebutuhan pangan di Indonesia
(Anonymous, 2014)
Status Gizi
Istilah gizi dapat diartikan
sebagai proses dari organisme
dalam menggunakan bahan
makanan melalui proses
pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pembuangan,
yang dipergunakan untuk
pemeliharaan hidup,
pertumbuhan fungsi organ tubuh
dan produksi (jeliffe, 1989).
Menurut jahari (1988) status gizi
adalah tingkat kecukupan
penggunaan satu nutrient atau
lebih yang mempengaruhi
kesehatan seseorang. sedangkan
menurut Soekirman (2000) status
gizi diartikan sebagai keadaan
kesehatan fisik seseorang atau
sekelompok orang yang
ditentukan dengan salah satu
atau kombinasi dari ukuran-
ukuran gizi tertentu. Dari
pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa status gizi
merupakan suatu ukuran
keseimbangan antara kebutuhan
dan masukan nutrisi yang
diindikasikan oleh variable
tertentu (Primadiati,2010)
Status gizi optimal adalah
keseimbangan antara asupan zat
gizi dengan kebutuhan zat gizi
yang digunakan untuk aktivitas
sehari-hari (Coitinho, 1992).
Status gizi baik atau optimal
terjadi bila tubuh memperoleh
cukup zat-zat gizi yang
digunakan secara efisien
sehingga memungkinkan
pertumbuhan fisik,
perkembangan otak, kemampuan
kerja dan kesehatan secara
umum. Status gizi lebih terjadi
bila tubuh memperoleh zat-zat
gizi dalam jumlah berlebihan,
sedangkan status gizi kurang
terjadi bila tubuh mengalami
kekurangan satu atau lebih zat-
zat gizi esensial. Status gizi
seseorang dipengaruhi oleh
konsumsi makan yang
bergantung pada jumlah dan
jenis pangan yang dibeli,
pemasukan, distribusi dalam
keluarga dan kebiasaan makan
secara perorangan (Almatsier,
2001). Dengan demikian, asupan
zat gizi mempengaruhi status gizi
seseorang. Selain asupan zat
gizi, infeksi juga ikut
mempengaruhi status gizi.
Masalah kurangnya asupan zat
gizi dan adanya penyakit infeksi
biasanya merupakan penyebab
utama (Mahan,1998).
Kecerdasan Intelektual
(Intelligence Quotient)
David Wechsler,
menjelaskan definisi inteligensi
sebagai berikut :
Inteligensi adalah kemampuan
untuk bertindak secara terarah,
berpikir secara rasional, dan
menghadapi lingkungannya
secara efektif. Secara garis besar
dapat disimpulkan bahwa
inteligensi adalah suatu
kemampuan mental yang
melibatkan proses berfikir secara
rasional. Oleh karena itu,
inteligensi tidak dapat diamati
secara langsung, melainkan
harus disimpulkan dari berbagai
tindakan nyata yang merupakan
manifestasi dari proses berpikir
rasional itu (Primadiati,2010).
Sedangkan Alfret Binet
(tokoh perintis pengukuran
inteligensi) yang dikutip dari
Senjaya (2009), menjelaskan
bahwa inteligensi terdiri dari tiga
komponen, yaitu: (1) kemampuan
untuk mengarahkan pikiran dan
tindakan, (2) kemampuan untuk
mengubah arah tindakan setelah
tindakan tersebut dilaksanakan,
dan (3) kemampuan untuk
mengkritik diri sendiri atau
melakukan auto critism. Dari
beberapa pengertian di atas,
dapat disimpulkan bahwa
intelegensi adalah suatu
kemampuan mental yang
melibatkan proses berpikir secara
rasional dan kemampuan untuk
menggunakan daya pikir tersebut
dalam memahami situasi yang
baru. Sedangkan Intelligence
Quotient atau IQ adalah skor
yang diperoleh dari tes
intelegensi. Kecerdasan ini di atur
oleh bagian korteks otak yang
dapat memberikan kemampuan
untuk berhitung, beranalogi,
berimajinasi, dan memiliki daya
kreasi serta inovasi (Boeree,
2003). Dari pengertian di atas,
maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa IQ adalah skor atau nilai
hasil pengukuran intelegensi
yang diperoleh dari beberapa tes
yang bertujuan untuk mengukur
tingkat kecerdasan seseorang
(Primadiati,2010).
Keterkaitan Sumber Pangan
dengan Kecerdasan Intelektual
pada Anak Indonesia
Sejak anak dalam
kandungan hingga berumur 2
tahun merupakan masa emas
dan disebut masa kritis untuk
tumbuh kembang fisik, mental,
dan sosial. Pada masa ini,
tumbuh kembang otak paling
pesat (80%) yang akan
menentukan kualitas SDM pada
masa dewasa, sehingga
potensianak dengan IQ yang
rendah sangat memungkinkan.
Anak yang dilahirkan dengan
berat badan rendah berpotensi
menjadi anak dengan gizi kurang,
bahkan menjadi buruk. Lebih
lanjut lagi, gizi buruk pada anak
balita berdampak pada
penurunan tingkat kecerdasan
atau IQ. Setiap anak gizi buruk
mempunyai risiko kehilangan IQ
10-13 poin. Lebih jauh lagi
dampak yang diakibatkan adalah
meningkatnya kejadian kesakitan
bahkan kematian. Mereka yang
masih dapat bertahan hidup
akibat kekurangan gizi yang
bersifat permanen, kualitas hidup
selanjutnya mempunyai tingkat
yang sangat rendah dan tidak
dapat diperbaiki meskipun pada
usia berikutnya kebutuhan
gizinya sudah terpenuhi
(Mazarina, 2010).
Status gizi yang seimbang
sangat dipengaruhi oleh
ketersediaan pangan. pada pe-
riode 1995-2000, masih dijumpai
hampir 50% rumah tangga
mengkonsumsi makanan kurang
dari 70% terhadap angka
kecukupan gizi yang dianjurkan
(2200 Kkal/kapita/hari, 48 gram
protein/kapita/hari). Akar
permasalahan adalah kemiskinan
dan situasi sosial politik yang
tidak menentu. Tahun 1999,
kajian Susenas memperkirakan
47,9 juta penduduk hidup di
bawah garis kemiskinan
(Mazarina, 2010).
Otak membutuhkan Asam
lemak Omega-3, yang
merupakan jenis lemak tak jenuh
ganda yang tidak bisa diproduksi
oleh tubuh kita. Jadi, Omega-3
dianggap penting sebagai asam
lemak esensial. Omega-3 sendiri
terbentuk dari asam lemak
Seperti EPA (Eicosapentaenoic
Acid), DHA (Docosahexaenoic
Acid) dan ALA (A-linolenat).
Omega-6 juga lemak tak jenuh
ganda yang tidak diproduksi
tubuh. Jenis asam lemak ini
antara lain asam linoleat,
gamma-linoleat dan asam
arakidonat.
(http://www.artikelkesehatan99.co
m/10-makanan-terbaik-untuk-
kecerdasan-otak/)
Omega-9 Masih dari
keluarga lemak tak jenuh,
Omega-9 dikenal sebagai asam
oleat. Seiring berkembangnya
teknologi yang semakin modern,
kandungan-kandungan gizi
tersebut kini dapat dikemas
dalam bentuk suplemen kapsul,
beberapa produk itu contohnya
Vita brain dan Omega 3-6-9.
Namun suplemen tersebut tidak
dapat dikonsumsi dalam jangka
panjang karena malah akan
menimbulkan gangguan
kesehatan pada tubuh. Akan
lebih baik bila kandungan gizi
tersebut diperoleh dari makanan
segar yang memang sudah
terbukti terdapat kandungan
Omega-3 dan Omega-9
didalamnya seperti ikan salmon,
telur, selai kacang, gandum
murni, oat, buah berry, kacang-
kacangan, sayuran berwarna,
daging sapi tanpa lemak, susu
dan yogurt. Makanan-makanan
tersebut akan sangat
mempengaruhi kecerdasan otak
manusia karena kandungan gizi
didalamnya. Dan semakin banyak
bukti bahwa mereka menurunkan
resiko penyakit jantung.
Beberapa studi juga
menunjukkan mereka sanggup
melindungi dari diabetes tipe 2,
Alzheimer, dan penurunan fungsi
otak yang berhubungan dengan
umur
(http://www.artikelkesehatan99.co
m/10-makanan-terbaik-untuk-
kecerdasan-otak/).
Permasalahan Ketersediaan
Pangan Di Indonesia
Pembangunan suatu
bangsa bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan
setiap warga negara.
Peningkatan kemajuan dan
kesejahteraan bangsa sangat
tergantung pada kemampuan dan
kualitas sumberdaya
manusianya. Ukuran kualitas
sumberdaya manusia dapat
dilihat pada Indeks
Pembangunan Manusia (IPM),
sedangkan ukuran kesejahteraan
masyarakat antara lain dapat
dilihat pada tingkat kemiskinan
dan status gizi masyarakat
(anonymous, 2010)
Keberhasilan
pembangunan suatu bangsa
ditentukan oleh ketersediaan
sumberdaya manusia (SDM)
yang berkualitas, yaitu SDM yang
memiliki fisik yang tangguh,
mental yang kuat, kesehatan
yang prima, serta cerdas.
Kualitas SDM Indonesia saat ini
masih tertinggal dibandingkan
negara lain. Hal ini ditunjukkan
oleh posisi IPM Indonesia yang
berada pada urutan ke-108 dari
177 negara. Posisi IPM negara
ASEAN lainnya lebih baik
dibanding Indonesia, seperti
Malaysia pada urutan ke-56,
Filipina 77, Thailand 67,
Singapura 22, dan Brunai 25.
Persentase penduduk miskin
juga menjadi faktor penting
penentu IPM. Pada tahun 2006
tingkat kemiskinan di Indonesia
masih mencapai 17,8 persen
yang berarti sekitar 40 juta jiwa
masih berada di bawah garis
kemiskinan. Bukti empiris
menunjukkan bahwa hal ini
sangat ditentukan oleh status
gizi yang baik, dan status gizi
yang baik ditentukan oleh jumlah
asupan pangan yang
dikonsumsi. Masalah gizi kurang
dan buruk dipengaruhi langsung
oleh faktor konsumsi pangan
dan penyakit infeksi. Secara
tidak langsung dipengaruhi oleh
pola asuh, ketersediaan pangan,
faktor sosial-ekonomi,
pendidikan, budaya dan politik
(Unicef, 2000).
Apabila gizi kurang dan
gizi buruk terus terjadi dapat
menjadi faktor penghambat
dalam pembangunan nasional.
Secara perlahan kekurangan gizi
akan berdampak pada tingginya
angka kematian ibu, bayi, dan
balita, serta rendahnya umur
harapan hidup. Selain itu,
dampak kekurangan gizi terlihat
juga pada rendahnya partisipasi
sekolah, rendahnya pendidikan,
yang mengakibatkan lambatnya
pertumbuhan ekonomi. Investasi
disektor sosial menjadi sangat
penting dalam peningkatan SDM
karena akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi negara.
Investasi gizi juga berperan
penting untuk memutuskan
lingkaran setan kemiskinan dan
kurang gizi sebagai upaya
peningkatan SDM. Beberapa
dampak buruk kurang gizi
adalah: (i) rendahnya
produktivitas kerja; (ii)
kehilangan kesempatan sekolah;
dan (iii) kehilangan sumberdaya
karena biaya kesehatan yang
tinggi (World Bank, 2006).
Untuk menjaga agar
individu tidak kekurangan gizi
maka akses setiap individu
terhadap pangan harus dijamin.
Akses pangan setiap individu ini
sangat tergantung pada
ketersediaan pangan dan
kemampuan untuk
mengaksesnya secara kontinyu
(spasial dan waktu). Namun
ketersediaan pangan di Indonesia
sendiri belum bisa mencukupi
kebutuhan masyarakat maka dari
itu pemerintah melakukan
kebijakan impor dari negara lain.
Pasalnya, masyarakat
beranggapan kebijakan impor
pangan dinilai lebih berpihak
kepada pengusaha dan importir
dibanding pada petani. Oleh
karena itu kedaulataan dan
kemandirian perlu ditegakkan
dengan cara meningkatkan SDM
yang bermutu tidak hanya dari
segi social dan ekonomi tapi juga
dari segi pendidikan agar mampu
melahirkan generasi penerus
bangsa yang sehat, cerdas dan
produktif.
Maka dari itu agar terciptanya
SDM yang berkualitas solusi
yang perlu dilakukan oleh
pemerintah adalah :
1. Meningkatkan
pengetahuan, sikap dan
perilaku hidup sehat
dengan kesadaran gizi
yang tinggi kepada
masyarakat sebagai
bagian dari upaya
perbaikan gizi masyarakat.
2. Meningkatkan kemampuan
masyarakat dan individu
untuk mengakses pangan
untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi
pangan dengan gizi
seimbang yang diperlukan
bagi kehidupan yang
sehat, yang tercermin dari
ketersediaan pangan yang
cukup, baik dalam jumlah
maupun mutu gizinya,
aman, merata dan
terjangkau.
3. Meningkatkan kemampuan
masyarakat dan individu
untuk mengakses
pelayanan gizi dan
kesehatan secara merata,
terjangkau dan berkualitas.
4. Mendukung kebijakan dan
upaya penanggulangan
kemiskinan melalui
pelayanan gizi khusus
kepada masyarakat miskin
sehingga diwujudkan
perbaikan gizi masyarakat
sebagai modal unuk
mengurangi kemiskinan
(anonymous,2010)
Kajian Islami
Agama Islam telah
memberikana aturan-aturan yang
sangat jelas di dalam Al Qur’an
dan hadis tentang makanan dan
minuman yang halal. Makanan
yang halal adalah makanan yang
diizinkan oleh Allah untuk
dimakan, Sedangkan minuman
yang halal adalah semua jenis
minuman yang terbuat dari
bahan-bahan yang dihalalkan.
Dalam Al Qur’an disebutkan
bahwa kita disuruh memakan
makanan dan minum minuman
yang halal dan baik.
Sebagaimana dijelaskan dalam
Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat
172.
Pada ayat ini ditujukan
kepada kaum muslimin supaya
menikmati rezeki Allah yang
bermanfaat dan diarahkannya
untuk mensyukuri nikmat-nikmat
Allah. Serta dijelaskan kepada
mereka apa yang diharamkan
atas mereka, yaitu apa-apa yang
tidak baik dan tidak dihalalkan
bagi mereka. Kemudian
diancamnya orang-orang Yahudi
yang menyanggah mereka
mengenai makan yang baik-baik
dan yang haram ini, yang
semuanya sudah termaktub
dalam kitab mereka.
(http://dakwahsyariah.blogspot.co
.id/2013/12/kajian-tafsir-surat-al-
baqarah-ayat-172.html)
Pelarangan tentang akan
sesuatu yang tidak baik ini bukan
karena Allah menginginkan agar
mereka mengalami kesulitan dan
kesempitan mencari rezeki,
sebab Allah sendirilah yang
melimpahkan rezeki kepada
mereka. Allah menginginkan
mereka agar sebagai hamba bisa
mensyukuri apa-apa yang bersal
dari Allah dan agar mereka betul-
betul beribadah semata-mata
kepada Allah tanpa ada
penyekutuan. Maka Allah
mewahyukan kepada mereka
bahwa syukur itu adalah
termanifestasikan dengan ibadah
dan taat serta ridha dengan apa-
apa yang dari Allah (al-baqarah
172).
(http://dakwahsyariah.blogspot.co
.id/2013/12/kajian-tafsir-surat-al-
baqarah-ayat-172.html)
Allah juga mengatur pula
perkara makan dan minum
manusia. Kalau pada masa
Jahiliah manusia yang
mengerjakan haji hanya
memakan makanan yang
mengenyangkan saja, tidak
memakan makanan yang sedap-
sedap yang dapat menambah gizi
dan vitamin yang diperlukan oleh
badan, maka dengan turunnya
ayat ini, makanan dan minuman
manusia itu harus disempurnakan
dan diatur untuk dapat dipelihara
kesehatannya. Dengan begitu
manusia lebih kuat mengerjakan
ibadah. Maka dalam ayat ini
diterangkan Allah memakai
pakaian yang bagus dengan
memakan makanan yang baik
dan minum minuman yang
bermanfaat dalam rangka
mengatur kesempurnaan dan
kesehatan untuk dapat beribadah
kepada Allah dengan baik.
Kesehatan badan banyak
hubungannya dengan makanan
dan minuman. Makanan dan
minuman yang berlebih-lebihan
membawa kepada kerusakan
kesehatan. Karena itu, Allah
melarang berlebih-lebihan dalam
makan. Seperti yang tercantum
pada surat Al-a’raaf ayat 31.
(https://tabloidbekam.wordpress.c
om/2012/11/03/bahaya-
berlebihan/)
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa
kurangnya ketersediaan pangan
di Indonesia dipengaruhi oleh
tingkat SDM yang rendah
sehingga masyarakat Indonesia
belum mampu mencukupi
ketersediaan sumber pangan. Hal
tersebut terjadi karena kurang
optimalnya pengolahan bahan
pangan yang mengakibatkan
pada kurang seimbangnya antara
kebutuhan dan masukan nutrisi
pada anak yang berdampak pada
kecerdasan intelektual anak
Indonesia. Makanan yang
mengandung asam lemak omega
3,6,9 dapat meningkatkan
kecerdasan pada otak. Makanan
tersebut diantaranya adalah ikan
salmon, telur, gandum murni,
selai kacang, oat, buah berry,
kacang-kacangan, sayur
berwarna, daging sapi tanpa
lemak, susu, dan yogurt. Jadi,
status gizi merupakan faktor yang
mempunyai hubungan paling kuat
dengan tingkat kecerdasan
intelektual sedangkan status gizi
sangat bergantung pada
ketersediaan pangan.
Daftar Pustaka
Almatsier, S. 2001. Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, pp: 3-
9.
Budiyanto, Moch Agus Krisno.
2002. Dasar-Dasar Ilmu Gizi.
UMM Press. Malang
Boeree, G.C. 2003. Intelligence
and IQ. Shippensburg University
in website
http://webspace.ship.edu/cgboer/i
ntelligence.html (5 Maret 2010).
Coitinho, D. 1992.
Understanding Human Rights
Appoches to Food and
Nutritional Security in Brazil.
SCN NEWS No.18.
Devi, Mazarina. 2010. Analisis
Faktor-Faktor yang
Berpengaruh Terhadap Status
Gizi Balita di Pedesaan.
Teknologi dan Kejuruan. 33:183-
192.
http://dakwahsyariah.blogspot.co
m/2013/12/kajian-tafsir-surat-al-
baqarah-ayat-
172.html#ixzz41LeMdbWv
http://dakwahsyariah.blogspot.co.
id/2013/12/kajian-tafsir-surat-al-
baqarah-ayat-172.html
https://tabloidbekam.wordpress.c
om/2012/11/03/bahaya-
berlebihan/
http://www.artikelkesehatan99.co
m/10-makanan-terbaik-untuk-
kecerdasan-otak/
http://www.slideshare.net/maulida
aa1/ketersediaan-pangan-
kelompok-2
Jahari, A.B. 1988. Antropometri
sebagai Indikasi Status Gizi.
Gizi Indonesia, Journal of The
Indonesian Nutrition Association,
Vol. XXIII No. 2, pp: 5-24.
Jelliffe, D.B. and Jelliffe, E. F. P.
1989. Community Nutritional
Assessment. New York: Oxford
University Press, pp: 213-214.
Mahan, L.K. and Arlin, M.T. 1998.
Krause’s Food: Nutrition and
Diet Therapy. 8th
ed.
Philadelphia: WB Saunder
Company, pp: 228-230.
Sari, Primadiati Nyckita. 2010.
Hubungan Status Gizi Dengan
Tingkat Kecerdasan Intelektual
(Intelligence Quotient – IQ)
Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Ditinjau Dari Status Sosial-
Ekonomi Orang TuaDan
Tingkat Pendidikan Ibu.
Pustaka.uns.ac.id
Sediaoetama, A.D. 2000. Ilmu
Gizi untuk Mahasiswa dan
Profesi Jilid 2. Jakarta: Dian
Rakyat.
Senjaya, S. 2009. Pengertian
Inteligensi.
http://sutisna.com/psikologi/intelig
ensi/pengertian-inteligensi/ (5
Maret
2010).
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan
Aplikasinya: untuk Keluarga
dan Masyarakat. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional, pp: 66-73, 82-93.
Supariasa, I.D.N. 2002.
Penilaian Status Gizi. Cet. 1.
Jakarta: EGC, pp: 1-15, 17-39,
56-85, 260-281.
Undang-Undang Negara
Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 1996 tentang Pangan.
Kantor Kementrian Pertanian RI.
Jakarta. 1996.
UNICEF. 2000. The State of
the World’s Children 2000.
UNICEF, New York.

More Related Content

Similar to Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual Anak

Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...
PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...
PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...Hanissa Rafee
 
Jurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
Jurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajarJurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
Jurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajarnrukmana rukmana
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iioothee
 
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...Noor Azizah
 
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfS2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfWaOdeUlfaBerliana
 
Kebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasarKebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasarmentari anggraini
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZIApapunituzar
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSanisa rauf
 
Stunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptStunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptmutianurrahmi1
 
kajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEWkajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEWHanissa Rafee
 
Tugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliahTugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliahNoor Azizah
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...Anisa Imaniar
 
Standar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahStandar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahYola DJ
 
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkanFaktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkanOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual Anak (20)

Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makananMakalah kel-dua-gizi-dan-makanan
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan
 
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah kel-dua-gizi-dan-makanan AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...
PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...
PROPOSAL Kajian Tentang Tahap Pengetahuan, Sikap dan Amalan Pelajar Universit...
 
Jurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
Jurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajarJurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
Jurnal faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar
 
Jpkeperawatandd150467
Jpkeperawatandd150467Jpkeperawatandd150467
Jpkeperawatandd150467
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
Tahap 1 persepsi pengaruh gaya hidup dan pola makan sehari-hari terhadap kese...
 
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdfS2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
S2-P6-Gizi-Kesehatan-Masyarakat.pdf
 
Kebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasarKebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasar
 
Makalah Status GIZI
Makalah Status GIZIMakalah Status GIZI
Makalah Status GIZI
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
 
Stunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.pptStunting-14-Maret-2019.ppt
Stunting-14-Maret-2019.ppt
 
kajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEWkajian bab 2 LITERATURE REVIEW
kajian bab 2 LITERATURE REVIEW
 
Bentuk jurnal penelitian
Bentuk jurnal penelitianBentuk jurnal penelitian
Bentuk jurnal penelitian
 
Tugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliahTugas akhirkuliah
Tugas akhirkuliah
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
 
Standar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolahStandar kantin sehat sekolah
Standar kantin sehat sekolah
 
BAB I gizi
BAB I giziBAB I gizi
BAB I gizi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkanFaktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
Faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikkan
 

More from Niakhairani

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriNiakhairani
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaNiakhairani
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaNiakhairani
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...Niakhairani
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanNiakhairani
 
evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran Niakhairani
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasaNiakhairani
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianNiakhairani
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMENiakhairani
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeMetabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeNiakhairani
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesNiakhairani
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikNiakhairani
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 

More from Niakhairani (13)

Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industriIlmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
Ilmu teknologi dan pengetahuan lingkungan, pertambangan, dan industri
 
Ras ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusiaRas ras dan spesies manusia
Ras ras dan spesies manusia
 
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertuaPemanfaatan tanaman hias lidah mertua
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
 
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap  Pertumbuhan Tinggi Ta...
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tinggi Ta...
 
Praktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewanPraktikum whole mount hewan
Praktikum whole mount hewan
 
evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran evaluasi pembelajaran
evaluasi pembelajaran
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Kimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanianKimia Organik dalam bidang pertanian
Kimia Organik dalam bidang pertanian
 
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISMEENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
ENZIM SEBAGAI KATALISATOR METABOLISME MIKROORGANISME
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganismeMetabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
 
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetesPengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
Pengaruh diet mikrobiotik tehadap penyakit diabetes
 
Makalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristikMakalah vegetasi dan karakteristik
Makalah vegetasi dan karakteristik
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 

Recently uploaded

Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 

Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual Anak

  • 1. Pengaruh Pemberian MSG (Monosodium Glutamat) Terhadap Kecerdasan Intelektual Anak Moch. Agus Krisno B, Fa’adhila Zulfa Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 46431 Abstract Monosodium Glutamate (MSG) is widely used for domestic purposes as well as the food industry and sold freely. MSG is used as a food flavoring. MSG consume excess can increase the risk of various diseases and can also affect intelligence. This observation aims to determine the effect of MSG (Monosodium Glutamate) against Indonesian intelligence quotient in children. The intellectual is intellectual ability, analysis, logic, and reason. This intelligence is the intelligence to receive, store, and process information becomes fact. Key word : MSG (Monosodium Glutamat), intellectual intelligence Monosodium Glutamat (MSG) banyak dipakai untuk keperluan rumah tangga maupun industri makanan dan diperjualbelikan secara bebas. MSG biasa digunakan sebagai penyedap makanan. Mengkonsumsi MSG secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit dan juga dapat mempengaruhi kecerdasan. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MSG (Monosodium Glutamat) terhadap kecerdasan intelektual pada anak Indonesia. Kecerdasan intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa, logika, dan rasio. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan untuk menerima, menyimpan, dan mengolah informasi menjadi fakta. Kata kunci : MSG (Monosodium Glutamat), kecerdasan intelektual
  • 2. Pendahuluan Pangan merupakan kebutuhan dasar yang permintaannya terus meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pemenuhan terhadap kebutuhan pangan merupakan salah satu komponen dasar dalam pembangunan sumber daya manusia. Kerawanan pangan selalu menimbulkan gejolak sosial dan politik, masalah ketahanan pangan selalu menjadi isu politik, sehingga tidak mengherankan bila setiap negara selalu memposisikan pembangunan ketahanan pangan sebagai pondasi bagi pembangunan sektor lainnya. Sektor pendidikan secara langsung dapat dipengaruhi oleh ketahanan pangan, karena kecerdasan anak bangsa yang berkualitas, kreatif dan mandiri ditentukan oleh ketersediaan pangan yang dikonsumsi dengan nilai gizi yang tinggi, halal, aman dan tersedia setiap waktu. Pangan dan gizi merupakan suatu gabungan kata yang sulit dipisahkan , karena berbicara gizi haruslah menyangkut pangan dan bahan makanan, peningkatan produksi pangan haruslah dikaitkan dengan program kecukupan pangan dan gizi (Agus Kresno, 2002). Gizi yang baik adalah gizi yang seimbang, artinya asupan zat gizi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kebutuhan nutrisi pada setiap orang berbeda -beda berdasarkan unsur metabolik dan genetikanya masing-masing (Supariasa, 2002). Keseimbangan zat gizi yang tidak terpenuhi dalam jangka waktu lama dapat membuat seseorang mempunyai status gizi yang buruk (severe malnutrition). Anak sekolah atau masa kanak-kanak pertengahan merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap ketidakcukupan gizi, sehingga anak sekolah harus dipantau agar ketidakcukupan gizi bisa dihindari. Anak sekolah adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat dibandingkan balita atau anak usia prasekolah, mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua (Sediaoetama,2000). Metode Studi Metode studi yang digunakan adalah small group discussion yaitu mahasiswa membentuk kelompok–kelompok kecil untuk bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah yang telah disepakati oleh mahasiswa dan dosen Ketersediaan Pangan Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama seperti diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Dalam undang- undang tersebut disebutkan
  • 3. pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan, sementara masyarakat menyelenggarakan proses produksi dan penyediaan, perdagangan, distribusi serta berperan sebagai konsumen yang berhak memperoleh pangan yang cukup dalam jumlah dan mutu, aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli mereka (UUD, 1996) Food availability atau ketersediaan pangan merupakan ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup aman dan bergizi untuk semua orang dalam suatu negara baik yang berasal dari produksi sendiri, import, cadangan pangan, maupun bantuan pangan. Ketersediaan pangan ini harus mampu mencukupi pangan yang didefinisikan sebagai jumlah kalori, yang dibutuhkan untuk kehidupan yang aktif dan sehat. Pemerintah beserta masyarakat wajib bertanggung jawab untuk mengatur, membina, mengendalikan dan melakukan pengawasan guna terwujudnya ketahanan pangan. Indonesia merupakan negara tropis yang dipengaruhi oleh letak geografisnya. Karena disebut negara tropis inilah maka di Indonesia ditemukan banyak keanekaragaman hayati yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia (Anonymous, 2014) Status Gizi Istilah gizi dapat diartikan sebagai proses dari organisme dalam menggunakan bahan makanan melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pembuangan, yang dipergunakan untuk pemeliharaan hidup, pertumbuhan fungsi organ tubuh dan produksi (jeliffe, 1989). Menurut jahari (1988) status gizi adalah tingkat kecukupan penggunaan satu nutrient atau lebih yang mempengaruhi kesehatan seseorang. sedangkan menurut Soekirman (2000) status gizi diartikan sebagai keadaan kesehatan fisik seseorang atau sekelompok orang yang ditentukan dengan salah satu atau kombinasi dari ukuran- ukuran gizi tertentu. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa status gizi merupakan suatu ukuran keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrisi yang diindikasikan oleh variable tertentu (Primadiati,2010) Status gizi optimal adalah keseimbangan antara asupan zat gizi dengan kebutuhan zat gizi yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari (Coitinho, 1992). Status gizi baik atau optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sedangkan status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami
  • 4. kekurangan satu atau lebih zat- zat gizi esensial. Status gizi seseorang dipengaruhi oleh konsumsi makan yang bergantung pada jumlah dan jenis pangan yang dibeli, pemasukan, distribusi dalam keluarga dan kebiasaan makan secara perorangan (Almatsier, 2001). Dengan demikian, asupan zat gizi mempengaruhi status gizi seseorang. Selain asupan zat gizi, infeksi juga ikut mempengaruhi status gizi. Masalah kurangnya asupan zat gizi dan adanya penyakit infeksi biasanya merupakan penyebab utama (Mahan,1998). Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient) David Wechsler, menjelaskan definisi inteligensi sebagai berikut : Inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional. Oleh karena itu, inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu (Primadiati,2010). Sedangkan Alfret Binet (tokoh perintis pengukuran inteligensi) yang dikutip dari Senjaya (2009), menjelaskan bahwa inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu: (1) kemampuan untuk mengarahkan pikiran dan tindakan, (2) kemampuan untuk mengubah arah tindakan setelah tindakan tersebut dilaksanakan, dan (3) kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau melakukan auto critism. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional dan kemampuan untuk menggunakan daya pikir tersebut dalam memahami situasi yang baru. Sedangkan Intelligence Quotient atau IQ adalah skor yang diperoleh dari tes intelegensi. Kecerdasan ini di atur oleh bagian korteks otak yang dapat memberikan kemampuan untuk berhitung, beranalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi (Boeree, 2003). Dari pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa IQ adalah skor atau nilai hasil pengukuran intelegensi yang diperoleh dari beberapa tes yang bertujuan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang (Primadiati,2010). Keterkaitan Sumber Pangan dengan Kecerdasan Intelektual pada Anak Indonesia Sejak anak dalam kandungan hingga berumur 2 tahun merupakan masa emas dan disebut masa kritis untuk tumbuh kembang fisik, mental, dan sosial. Pada masa ini, tumbuh kembang otak paling pesat (80%) yang akan menentukan kualitas SDM pada masa dewasa, sehingga
  • 5. potensianak dengan IQ yang rendah sangat memungkinkan. Anak yang dilahirkan dengan berat badan rendah berpotensi menjadi anak dengan gizi kurang, bahkan menjadi buruk. Lebih lanjut lagi, gizi buruk pada anak balita berdampak pada penurunan tingkat kecerdasan atau IQ. Setiap anak gizi buruk mempunyai risiko kehilangan IQ 10-13 poin. Lebih jauh lagi dampak yang diakibatkan adalah meningkatnya kejadian kesakitan bahkan kematian. Mereka yang masih dapat bertahan hidup akibat kekurangan gizi yang bersifat permanen, kualitas hidup selanjutnya mempunyai tingkat yang sangat rendah dan tidak dapat diperbaiki meskipun pada usia berikutnya kebutuhan gizinya sudah terpenuhi (Mazarina, 2010). Status gizi yang seimbang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pangan. pada pe- riode 1995-2000, masih dijumpai hampir 50% rumah tangga mengkonsumsi makanan kurang dari 70% terhadap angka kecukupan gizi yang dianjurkan (2200 Kkal/kapita/hari, 48 gram protein/kapita/hari). Akar permasalahan adalah kemiskinan dan situasi sosial politik yang tidak menentu. Tahun 1999, kajian Susenas memperkirakan 47,9 juta penduduk hidup di bawah garis kemiskinan (Mazarina, 2010). Otak membutuhkan Asam lemak Omega-3, yang merupakan jenis lemak tak jenuh ganda yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh kita. Jadi, Omega-3 dianggap penting sebagai asam lemak esensial. Omega-3 sendiri terbentuk dari asam lemak Seperti EPA (Eicosapentaenoic Acid), DHA (Docosahexaenoic Acid) dan ALA (A-linolenat). Omega-6 juga lemak tak jenuh ganda yang tidak diproduksi tubuh. Jenis asam lemak ini antara lain asam linoleat, gamma-linoleat dan asam arakidonat. (http://www.artikelkesehatan99.co m/10-makanan-terbaik-untuk- kecerdasan-otak/) Omega-9 Masih dari keluarga lemak tak jenuh, Omega-9 dikenal sebagai asam oleat. Seiring berkembangnya teknologi yang semakin modern, kandungan-kandungan gizi tersebut kini dapat dikemas dalam bentuk suplemen kapsul, beberapa produk itu contohnya Vita brain dan Omega 3-6-9. Namun suplemen tersebut tidak dapat dikonsumsi dalam jangka panjang karena malah akan menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh. Akan lebih baik bila kandungan gizi tersebut diperoleh dari makanan segar yang memang sudah terbukti terdapat kandungan Omega-3 dan Omega-9 didalamnya seperti ikan salmon, telur, selai kacang, gandum murni, oat, buah berry, kacang- kacangan, sayuran berwarna, daging sapi tanpa lemak, susu dan yogurt. Makanan-makanan tersebut akan sangat mempengaruhi kecerdasan otak manusia karena kandungan gizi didalamnya. Dan semakin banyak bukti bahwa mereka menurunkan
  • 6. resiko penyakit jantung. Beberapa studi juga menunjukkan mereka sanggup melindungi dari diabetes tipe 2, Alzheimer, dan penurunan fungsi otak yang berhubungan dengan umur (http://www.artikelkesehatan99.co m/10-makanan-terbaik-untuk- kecerdasan-otak/). Permasalahan Ketersediaan Pangan Di Indonesia Pembangunan suatu bangsa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan setiap warga negara. Peningkatan kemajuan dan kesejahteraan bangsa sangat tergantung pada kemampuan dan kualitas sumberdaya manusianya. Ukuran kualitas sumberdaya manusia dapat dilihat pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sedangkan ukuran kesejahteraan masyarakat antara lain dapat dilihat pada tingkat kemiskinan dan status gizi masyarakat (anonymous, 2010) Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta cerdas. Kualitas SDM Indonesia saat ini masih tertinggal dibandingkan negara lain. Hal ini ditunjukkan oleh posisi IPM Indonesia yang berada pada urutan ke-108 dari 177 negara. Posisi IPM negara ASEAN lainnya lebih baik dibanding Indonesia, seperti Malaysia pada urutan ke-56, Filipina 77, Thailand 67, Singapura 22, dan Brunai 25. Persentase penduduk miskin juga menjadi faktor penting penentu IPM. Pada tahun 2006 tingkat kemiskinan di Indonesia masih mencapai 17,8 persen yang berarti sekitar 40 juta jiwa masih berada di bawah garis kemiskinan. Bukti empiris menunjukkan bahwa hal ini sangat ditentukan oleh status gizi yang baik, dan status gizi yang baik ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi. Masalah gizi kurang dan buruk dipengaruhi langsung oleh faktor konsumsi pangan dan penyakit infeksi. Secara tidak langsung dipengaruhi oleh pola asuh, ketersediaan pangan, faktor sosial-ekonomi, pendidikan, budaya dan politik (Unicef, 2000). Apabila gizi kurang dan gizi buruk terus terjadi dapat menjadi faktor penghambat dalam pembangunan nasional. Secara perlahan kekurangan gizi akan berdampak pada tingginya angka kematian ibu, bayi, dan balita, serta rendahnya umur harapan hidup. Selain itu, dampak kekurangan gizi terlihat juga pada rendahnya partisipasi sekolah, rendahnya pendidikan, yang mengakibatkan lambatnya pertumbuhan ekonomi. Investasi disektor sosial menjadi sangat penting dalam peningkatan SDM karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara. Investasi gizi juga berperan
  • 7. penting untuk memutuskan lingkaran setan kemiskinan dan kurang gizi sebagai upaya peningkatan SDM. Beberapa dampak buruk kurang gizi adalah: (i) rendahnya produktivitas kerja; (ii) kehilangan kesempatan sekolah; dan (iii) kehilangan sumberdaya karena biaya kesehatan yang tinggi (World Bank, 2006). Untuk menjaga agar individu tidak kekurangan gizi maka akses setiap individu terhadap pangan harus dijamin. Akses pangan setiap individu ini sangat tergantung pada ketersediaan pangan dan kemampuan untuk mengaksesnya secara kontinyu (spasial dan waktu). Namun ketersediaan pangan di Indonesia sendiri belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat maka dari itu pemerintah melakukan kebijakan impor dari negara lain. Pasalnya, masyarakat beranggapan kebijakan impor pangan dinilai lebih berpihak kepada pengusaha dan importir dibanding pada petani. Oleh karena itu kedaulataan dan kemandirian perlu ditegakkan dengan cara meningkatkan SDM yang bermutu tidak hanya dari segi social dan ekonomi tapi juga dari segi pendidikan agar mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan produktif. Maka dari itu agar terciptanya SDM yang berkualitas solusi yang perlu dilakukan oleh pemerintah adalah : 1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup sehat dengan kesadaran gizi yang tinggi kepada masyarakat sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi masyarakat. 2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan individu untuk mengakses pangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan dengan gizi seimbang yang diperlukan bagi kehidupan yang sehat, yang tercermin dari ketersediaan pangan yang cukup, baik dalam jumlah maupun mutu gizinya, aman, merata dan terjangkau. 3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dan individu untuk mengakses pelayanan gizi dan kesehatan secara merata, terjangkau dan berkualitas. 4. Mendukung kebijakan dan upaya penanggulangan kemiskinan melalui pelayanan gizi khusus kepada masyarakat miskin sehingga diwujudkan perbaikan gizi masyarakat sebagai modal unuk mengurangi kemiskinan (anonymous,2010) Kajian Islami Agama Islam telah memberikana aturan-aturan yang sangat jelas di dalam Al Qur’an dan hadis tentang makanan dan minuman yang halal. Makanan yang halal adalah makanan yang diizinkan oleh Allah untuk
  • 8. dimakan, Sedangkan minuman yang halal adalah semua jenis minuman yang terbuat dari bahan-bahan yang dihalalkan. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa kita disuruh memakan makanan dan minum minuman yang halal dan baik. Sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 172. Pada ayat ini ditujukan kepada kaum muslimin supaya menikmati rezeki Allah yang bermanfaat dan diarahkannya untuk mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Serta dijelaskan kepada mereka apa yang diharamkan atas mereka, yaitu apa-apa yang tidak baik dan tidak dihalalkan bagi mereka. Kemudian diancamnya orang-orang Yahudi yang menyanggah mereka mengenai makan yang baik-baik dan yang haram ini, yang semuanya sudah termaktub dalam kitab mereka. (http://dakwahsyariah.blogspot.co .id/2013/12/kajian-tafsir-surat-al- baqarah-ayat-172.html) Pelarangan tentang akan sesuatu yang tidak baik ini bukan karena Allah menginginkan agar mereka mengalami kesulitan dan kesempitan mencari rezeki, sebab Allah sendirilah yang melimpahkan rezeki kepada mereka. Allah menginginkan mereka agar sebagai hamba bisa mensyukuri apa-apa yang bersal dari Allah dan agar mereka betul- betul beribadah semata-mata kepada Allah tanpa ada penyekutuan. Maka Allah mewahyukan kepada mereka bahwa syukur itu adalah termanifestasikan dengan ibadah dan taat serta ridha dengan apa- apa yang dari Allah (al-baqarah 172). (http://dakwahsyariah.blogspot.co .id/2013/12/kajian-tafsir-surat-al- baqarah-ayat-172.html) Allah juga mengatur pula perkara makan dan minum manusia. Kalau pada masa Jahiliah manusia yang mengerjakan haji hanya memakan makanan yang mengenyangkan saja, tidak memakan makanan yang sedap- sedap yang dapat menambah gizi dan vitamin yang diperlukan oleh badan, maka dengan turunnya ayat ini, makanan dan minuman manusia itu harus disempurnakan dan diatur untuk dapat dipelihara kesehatannya. Dengan begitu manusia lebih kuat mengerjakan ibadah. Maka dalam ayat ini diterangkan Allah memakai pakaian yang bagus dengan memakan makanan yang baik dan minum minuman yang bermanfaat dalam rangka mengatur kesempurnaan dan kesehatan untuk dapat beribadah kepada Allah dengan baik. Kesehatan badan banyak hubungannya dengan makanan dan minuman. Makanan dan minuman yang berlebih-lebihan membawa kepada kerusakan kesehatan. Karena itu, Allah melarang berlebih-lebihan dalam makan. Seperti yang tercantum pada surat Al-a’raaf ayat 31.
  • 9. (https://tabloidbekam.wordpress.c om/2012/11/03/bahaya- berlebihan/) Kesimpulan Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kurangnya ketersediaan pangan di Indonesia dipengaruhi oleh tingkat SDM yang rendah sehingga masyarakat Indonesia belum mampu mencukupi ketersediaan sumber pangan. Hal tersebut terjadi karena kurang optimalnya pengolahan bahan pangan yang mengakibatkan pada kurang seimbangnya antara kebutuhan dan masukan nutrisi pada anak yang berdampak pada kecerdasan intelektual anak Indonesia. Makanan yang mengandung asam lemak omega 3,6,9 dapat meningkatkan kecerdasan pada otak. Makanan tersebut diantaranya adalah ikan salmon, telur, gandum murni, selai kacang, oat, buah berry, kacang-kacangan, sayur berwarna, daging sapi tanpa lemak, susu, dan yogurt. Jadi, status gizi merupakan faktor yang mempunyai hubungan paling kuat dengan tingkat kecerdasan intelektual sedangkan status gizi sangat bergantung pada ketersediaan pangan. Daftar Pustaka Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, pp: 3- 9. Budiyanto, Moch Agus Krisno. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. UMM Press. Malang Boeree, G.C. 2003. Intelligence and IQ. Shippensburg University in website http://webspace.ship.edu/cgboer/i ntelligence.html (5 Maret 2010). Coitinho, D. 1992. Understanding Human Rights Appoches to Food and Nutritional Security in Brazil. SCN NEWS No.18. Devi, Mazarina. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Balita di Pedesaan. Teknologi dan Kejuruan. 33:183- 192. http://dakwahsyariah.blogspot.co m/2013/12/kajian-tafsir-surat-al- baqarah-ayat- 172.html#ixzz41LeMdbWv http://dakwahsyariah.blogspot.co. id/2013/12/kajian-tafsir-surat-al- baqarah-ayat-172.html https://tabloidbekam.wordpress.c om/2012/11/03/bahaya- berlebihan/ http://www.artikelkesehatan99.co m/10-makanan-terbaik-untuk- kecerdasan-otak/
  • 10. http://www.slideshare.net/maulida aa1/ketersediaan-pangan- kelompok-2 Jahari, A.B. 1988. Antropometri sebagai Indikasi Status Gizi. Gizi Indonesia, Journal of The Indonesian Nutrition Association, Vol. XXIII No. 2, pp: 5-24. Jelliffe, D.B. and Jelliffe, E. F. P. 1989. Community Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press, pp: 213-214. Mahan, L.K. and Arlin, M.T. 1998. Krause’s Food: Nutrition and Diet Therapy. 8th ed. Philadelphia: WB Saunder Company, pp: 228-230. Sari, Primadiati Nyckita. 2010. Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient – IQ) Pada Anak Usia Sekolah Dasar Ditinjau Dari Status Sosial- Ekonomi Orang TuaDan Tingkat Pendidikan Ibu. Pustaka.uns.ac.id Sediaoetama, A.D. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid 2. Jakarta: Dian Rakyat. Senjaya, S. 2009. Pengertian Inteligensi. http://sutisna.com/psikologi/intelig ensi/pengertian-inteligensi/ (5 Maret 2010). Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya: untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, pp: 66-73, 82-93. Supariasa, I.D.N. 2002. Penilaian Status Gizi. Cet. 1. Jakarta: EGC, pp: 1-15, 17-39, 56-85, 260-281. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Kantor Kementrian Pertanian RI. Jakarta. 1996. UNICEF. 2000. The State of the World’s Children 2000. UNICEF, New York.