Polusi udara merupakan perusakan terhadap udara yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia atau proses alam yang secara berlebihan. Akibat dari polusi udara yaitu poluton yang menimbulkan gas karbon monoksida (CO), hal ini berbahaya bagi kesehatan.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Pemanfaatan tanaman hias lidah mertua
1. Pemanfaatan Tanaman Hias Lidah Mertua (Sansevieria trifascianta) Dalam
Penyerapan Poluton Untuk Mengurangi Polusi Udara
Niakhairani Putri Maretta
Program Study Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Email : niakhairani@gmail.com
Abstrak
Polusi udara merupakan perusakan terhadap udara yang ditimbulkan oleh aktivitas
manusia atau proses alam yang secara berlebihan. Akibat dari polusi udara yaitu
poluton yang menimbulkan gas karbon monoksida (CO), hal ini berbahaya bagi
kesehatan. Selain itu, juga meningkatnya suhu udara dan mengakibatkan global
warming. Oleh karena itu solusi untuk mengurangi polusi udara dengan
memanfaatkan tanaman hias lidah mertua (Sansevieria trifascianta) sebagai
penyerapan poluton. Sansevieria merupakan tanaman hias yang memiliki bentuk
unik dan memiliki manfaat dapat menyerap karbon monoksida, karbon dioksida,
asap rokok dan gas beracun lainnya. Tujuan dari artikel ini yaitu untuk
memanfaatkan tanaman hias lidah mertua (Sansevieria trifascianta) dalam
penyerapan poluton untuk mengurangi polusi udara
Kata Kunci : Polusi Udara, Poluton, Lidah Mertua
PENDAHULUAN
Polusi udara adalah masuk
atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi dan atau komponen lain
ke udara oleh kegiatan manusia atau
proses alam. Polusi udara merupakan
masalah yang selalu ada di suatu
wilayah. Tingkat polusi udara di
suatu wilayah saat ini cukup tinggi.
Berdasarkan penelitian dari
Wicaksono, Panji P (2012) dalam
(Hamdiana; Paniran; dan
Suksmadana, (2016) menyatakan
bahwa rata-rata tingkat ISPU di kota-
kota besar di Indonesia berada pada
level kualitas udara yang sangat tidak
sehat (200-299). Hal ini dikarenakan
pembangunan yang begitu pesat dan
industri yang mendukung
pembangunan tersebut yang sangat
tinggi.
Polusi udara juga dapat
mengakibatkan perubahan fisik dan
2. kimia pada tanaman, dapat pula
mengakibatkan stres fisiologi, serta
mengancam kesehatan suatu
organisme termasuk tanaman yang
secara umum akan menunjukkan
respon negatif terhadap kondisi
polutan di udara (Qonita &
Nugrahani, 2016).
Polutan yang dapat
ditimbulkan oleh polusi udara antara
lain Karbon Monoksida (CO),
Nitrogen Dioksida (NO2), Sulfur
Dioksida (SO2).
Solusi untuk mengatasi polusi
udara yang mengakibatkan
timbulnya poluton di suatu wilayah
yaitu dengan membuat ruang
terbuka. Ruang terbuka ini dibuat
untuk ditanami oleh tanaman hias
utnuk mengurangi poluton yang ada
saat ini, hal ini sangat efektif
dilakukan. Tidak hanya membuka
ruang terbuka tetapi masyarakat
dapat menanam tanaman pada
halaman rumahnya.
Tanaman berfungsi untuk
menambah kualitas lingkungan.
Selain itu, fungsi tanaman sebagai
pencegah erosi dan pengendali iklim.
Tanaman yang dimaksud yang itu
tanaman hias. Tanaman hias tidak
hanya sebagai hiasan di rumah, jalan
dan tempat-tempat yang lain (out
door dan in door) tetapi tanaman hias
juga bisa untuk mengurangi poluton
yang disebabkan oleh polusi udara
saat ini, contoh dari tanaman hias
yang dapat digunakan yaitu lidah
mertua (Sansevieria trifascianta), sri
rejeki (Aglaonema commutatum),
Dracaena marginat, bambu palm,
Krisan (Chrysanthemum indicum),
Particulate matter.
Polusi Udara
Polusi didefinisikan sebagai
perubahan yang tidak diinginkan
dalam karakteristik fisik, kimia dan
biologi udara, air dan tanah yang
mungkin berbahaya bagi organisme
hidup, kondisi kehidupan, dan aset
budaya. Polusi diakibatkan karena
kegiatan manusia atau ekosistem
alam (Kumar, Arumugam,
Anandakumar, Balakrishnan, &
Rajavel, 2013).
Polusi udara umumnya dikenal
sebagai asbut. Asap gelap umumnya
merupakan campuran merokok
karbon (II) oksida dan senyawa
organik dari pembakaran bahan
bakar fosil yang tidak sempurna
seperti batubara, dan sulfur (IV)
oksida dari kotoran dalam bahan
bakar (Taofeek, Olukayode, Samuel,
& Joshua, 2014).
3. Faktor-Faktor Polusi Udara
Penyebab utama polusi udara
adaalah debu . Polusi udara biasanya
disebabkan oleh kejadian alam dan /
atau antropogenik kegiatan. Kegiatan
buatan manusia yang utama termasuk
mobil, pembangkit tenaga listrik dan
kegiatan industri pada khususnya
kilang minyak, yang merupakan
sumber utama polusi udara. Paparan
yang lama pada debu dapat
menyebabkan penyakit serius.
Kegiatan industri akan lebih
berbahaya di daerah padat penduduk
(misalnya kota yang padat
penduduk). Sumber alami biasanya
disebabkan menjadi partikel tanah
dan sedimen yang diangkut oleh
angin, sedangkan sumber buatan
termasuk kegiatan industri yang
memancarkan logam berat ke udara
dan menyebabkan kontaminasi
atmosfer (Al-Hasnawi, Hussain, Al-
Ansari, & Knutsson, 2013).
Selain itu penyebab adanya
polusi udara yaitu penipisan lapisan
ozon. Ozon merupakan produksi di
dalam troposfer oleh reaksi kimia
yang melibatkan radikal bebas. Itu
terbentuk selama reaksi karbon
monoksida (CO) dan volatil senyawa
organik (VOC) dalam kehadiran
oksida nitrogen (NOX), oksigen dan
sinar matahari (Papinchak, Holcomb,
Best, & Decoteau, 2009)
Poluton
Tanaman Hias
Di masyarakat urban,
beberapa penduduk saat ini menanam
tanaman yang bisa mengatur kondisi
udara di rumah. Tanaman hias
menyerap zat kimia dari air, udara,
dan tanah, dan memindahkan mereka
ke rhizosfer, di mana mereka
membusuk atau diubah menjadi
energi dengan bantuan mikroba (Lim
et al., 2009).
Tanaman yang di tanam
secara terkontrol di lingkungan
sekitar berfungsi untuk kemampuan
mengurangi konsentrasi pencemaran
udara (Papinchak et al., 2009).
Tanaman hias sangat penting
untuk penyerapan karbon dari
atmosfer bumi dan memainkan peran
penting dalam mengurangi jejak
karbon perkotaan dan pedesaan (Hall
& Dickson, 2011).
Morfologi Sansivera
Jurnal Indonesia
Keunikan Sansivera
Jurnal Indonesia
Manfaat Sansivera
4. Sansevieria adalah tanaman
yang ideal untuk ruangan tertutup
karena ini adalah alat pembersih
udara yang luar biasa. Salah salah
satu tanaman yang paling
direkomendasikan untuk
meningkatkan kualitas udara.
Tempat optimal untuk menjaga
suatu wilayah yang relatif murah
dan rendah pemeliharaan adalah
rumah warga, karena mengubah
CO2 menjadi oksigen di malam
hari (Pachauri et al., 2017)