SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
PENGUATAN PENANGGULANGAN
DAN PENCEGAHAN STUNTING
DI KOTA MADIUN
Oleh :
DR. ANDRIYANTO, SH, MKES
DINAS KESEHATAN KOTA MADIUN
Madiun, 14 Maret 2019
CURRICULUM VITAE
Nama : ANDRIYANTO
Tempat, tanggal lahir : Malang, 9 Juni 1966
Alamat Rumah : Jl. Tales II / 16 Surabaya
Telp. : HP. 081999556670
Email : andry_anto2005@yahoo.com
Telp/Fax Kantor AKZI : (031) 8499597
Status : 1 istri, 2 anak
Pendidikan : 1. Lulus Akademi Gizi Malang th 1988;
2. Lulus Fak Hukum Unibraw Malang th 1990;
3. Lulus S2 Kesmas Epid Unair th 2001;
4. S3 Ilmu Kedokteran Unair th 2002; dan
5. Lulus S3 PSDM Unair 2017.
CURRICULUM VITAE
Pekerjaan: :
 Direktur Akademi Gizi Surabaya;
 Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga;
 Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Jawa Timur
2005 – 2015 & Sekretaris Majelis Kode Etik DPP PERSAGI;
 Ketua Divisi Registrasi Majelis Tenaga Kesehatan
Provinsi (MTKP) Jawa Timur;
 Ketua Tim Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur;
 Wk. Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur;
 Tenaga Ahli Komisi E DPRD Jawa Timur;
 Ketua LSM “Koalisi Jawa Timur Sehat”;
 Redaktur Bulletin “Global Sehat”; dan
 Konsultan WHO mengenai Kebijakan Stunting.
SELAMAT HARI GIZI NASIONAL Ke-59
25 JANUARI 2019
MEMBANGUN GIZI MENUJU
BANGSA SEHAT BERPRESTASI
KELUARGA SADAR GIZI
INDONESIA SEHAT DAN
PRODUKTIF
Human Development Index / HDI
(Indeks Pembangunan Manusia / IPM)
• IPM Indonesia sebesar 70,81 (th 2017), naik 0,63 dari
tahun 2016. Peringkat Indonesia 114 dari 188 negara.
• IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar:
1. UHH (72 tahun) dan Status Kesehatan;
2. Pengetahuan / Pendidikan; dan
3. Standar Hidup Layak / Kemiskinan.
Masalah Indonesia saat ini adalah tingginya angka
STUNTING  melibatkan lintas sektor 
konvergen./terintegrasi..
Intervensi Sensitif (kontribusi 70%, jangka panjang,
dilakukan non sektor kesehatan)
• pemberian PMT; peningkatan daya beli;
• pendidikan perempuan; jaminan sosial;
• infra struktur; ketahanan pangan; KB; dan
• pengadaan air bersih.
Intervensi Spesifik (kontribusi 30%, jangka pendek,
dilakukan oleh sektor kesehatan)
• perubahan perilaku;
• pendampingan;
• pemberdayaan; dan
• tata laksana.
Intervensi cost effective
RANKING SDGS BEBERAPA NEGARA
Indonesia
urutan 99
dari 156
negara
PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI)
Rank Score / 100 Δ
1 Ireland 85.6 -0.2
2 United States 84.6 -0.6
3 United Kingdom 84.2 +0.2
4 Singapore 84.0 -0.6
5 Australia 83.3 -0.2
6 Netherlands 82.8 -0.8
7 Germany 82.5 -0.8
8 France 82.3 -0.9
9 Canada 82.2 -0.6
10 Sweden 81.7 -0.3
OVERALL
PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI) -
INDONESIA
PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL
BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI) -
INDONESIA
GIZI: Magnitute (Hal yang sangat penting)
dalam Membanguan Manusia dan
Masyarakat
• Permasalahan gizi merupakan
permasalahan sangat mendasar bagi
manusia;
• Bagi Indonesia, permasalahan ini sangat
penting untuk dibicarakan sekarang karena
besarnya magnitude permasalahan gizi
di tengah upaya untuk membangun manusia
dan masyarakat seutuhnya yang berkualitas.
GIZI ADALAH INVESTASI KELUARGA
Pergeseran/ Revolusi Teknologi
Konservatif/
Tradisional
Era
Industri 4.0
Era
Industri 5.0
PEMANFAATAN
INFORMASI DAN
TEKNOLOGI
Penerapan
PEMANFAATAN
INFORMASI DAN
TEKNOLOGI
Untuk Masyarakat
SASARAN PELAYANAN GIZI
DI ERA INDUSTRI 5.0
Food Security /
Ketahanan Pangan
Food and Nutrition Security /
Ketahanan Pangan dan Gizi
Human Security /
Ketahanan Manusia karena Pangan dan Gizi
Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit,
menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan
Tingkat ‘Kecerdasan’
Anak Indonesia
di urutan 64 terendah
dari 65 negara*
52
50
17
2
64
Singapura
Vietnam
Thailand
Malaysia
Indonesia
*Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA
(Organisation for Economic Co-operation and Development - Programme
for International Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi,
terhadap kompetensi 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara,
termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan science.
Pengalaman dan bukti Internasional
menunjukkan bahwa stunting….
Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in
Early Years brief, 2016
Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan
Produktivitas Pasar kerja
Mengurangi
pendapatan
pekerja dewasa
hingga 20%
Memperburuk kesenjangan/inequality
Mengurangi 10% dari
total pendapatan seumur hidup
Kemiskinan
antar-generasi
Hilangnya 11% GDP
Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted
Apa yang dimaksud
PENDEK/STUNTING ?
1
• Kondisi dimana seseorang kekurangan gizi kronis
(dalam jangka waktu yang lama);
2
• Terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000
HPK)  ibu hamil (270 hari) sampai anak usia 2
tahun (730 hari);
3
• Sehingga tinggi badannya dibanding usia nya terlihat
LEBIH PENDEK dari SEBAYA nya.
17
Dikatakan STUNTING, bila:
TB/U < -2 SD (Kurva WHO)
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK
DEFINISI STUNTING
Berat Badan / Usia (BB/U)
Tinggi Badan / Usia (TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) / (BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)
INDIKATOR
Tinggi Badan / Usia (TB/U)
KURVA PERTUMBUHAN WHO
< -2 SD
Prediksi Tinggi Badan Anak
• Pada anak Laki-laki :
TB Ayah + TB Ibu + 13 Cm
= ……. ± 8, 5 Cm
2
Pada anak Perempuan :
TB Ayah + TB Ibu - 13 Cm
= ……. ± 8, 5 Cm
2
FAKTA
Hasil Penelitian SEANUTS (South East Asian
Nutrition Surveys) 2017 menyatakan bahwa
PENDEK :
1. BUKAN faktor genetik/keturunan;
2. Berhubungan dengan KECERDASAN;
3. Mempengaruhi AKTIVITAS;
4. Berkaitan dengan EMOSIONAL; &
5. Menjadikan GEMUK.
STUNTING PADAANAK
DAMPAK TUMBUH KEMBANG JANGKA PANJANG
Proses anak untuk mengalami stunting (apapun penyebabnya), secara
umum dapat berdampak pada dua kondisi berikut ini:
• Perawakan pendek
• Kerusakan struktur dan gangguan fungsi otak
Mengakibatkan gangguan tumbuh kembang jangka panjang, termasuk
gangguan kognitif yang permanen
(Kar et al. 2008)
STUNTING PADAANAK
PENYEBAB DAN AKIBAT MULTI SEKTOR
Prendergast and Humphrey, 2014. Paed Int Chi Health 34(4):250-265.
STUNTING
SYNDROME
BONUS DEMOGRAFI
• Indonesia tengah memasuki periode
demographic dividend hingga tahun 2030.
• Dalam masa ini proporsi penduduk usia
produktif mencapai puncaknya, sehingga
memberikan peluang untuk memberikan
bonus demografi berupa petumbuhan
ekonomi.
• Penduduk usia produktif kedepan menjadi
kunci bagi pembangunan bangsa.
Anak
Pendek
Kecerdasan
Menurun
Kualitas
Sumber
Daya
Manusia
Rendah
18T
6T
2T
LAHIR
KANDUNGAN
80 %
95 % - 5 %
AS - 2015
KUALITAS HIDUP
Aktifitas Fisik
Kecerdasan
Perilaku - Emosi
Performa Sekolah
Prestasi Akademis
Masa Depan
1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN ANAK
PANJANG/TINGGI BADAN
ANAK HARUS TERMONITOR
DENGAN BAIK DAN REGULER
STUNTING PADAANAK
PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI

PENANGANAN ANAK PENDEK
1. Konsumsi tinggi Zinc, yang banyak di
protein hewan (ikan, susu, telor dan
daging), terutama jenis kerang-
kerangan  Keterampilan mengolah
makanan.
2. Aktivitas / olah raga yang
“melompat” !  Sarana Bermain.
STUNTING PADAANAK
PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI

Lancet. 1991 Jul 6;338:1-5.
Cara paling efektif untuk meningkatkan skor perkembangan anak stunting
pada usia 24 bulan pertama:
KOMBINASI SUPLEMENTASI NUTRISI & STIMULASI
KOMBINASI
SUPLEMENTASI
NUTRISI &
STIMULASI
STUNTING PADAANAK
PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI

Dampak positif pemberian stimulasi & aktifitas fisik pada anak stunting
BERDAMPAK JANGKA PANJANG HINGGAANAK BERUSIA 18 TAHUN
STIMULASI &
AKTIFITAS
FISIK
Susan P Walker 2005. Lancet 366:1804-7.
Sesungguhnya, Masalah Gizi (Kurus, Obesitas,
Stunting) terjadi karena ketidakseimbangan
antara kebutuhan (zat gizi) dan konsumsi
(makanan).
Ketidakseimbangan itu dikarenakan Pola
Asuh Gizi Anak (Cara memberikan
makan) yang Tidak Memadai.
Jadi, Memahami Kebutuhan Makan Anak
dan bagaimana cara memenuhinya, itulah
kunci nya.
4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG
Mengonsumsi Aneka Ragam
Pangan
Membiasakan Perilaku Hidup
Bersih (PHBS)
Melakukan Aktivitas Fisik secara
teratur minimal 30 menit
Memantau Berat Badan
(Status Gizi) secara Teratur
DALAM PENYUSUNAN MENU
HARUS MEMPERHATIKAN :
Sasaran
Siapa yang akan mengkonsumsi makanan
tersebut (bayi, balita, anak sekolah, remaja,
dewasa, lansia)
Nilai Gizi
Pemilihan bahan makanan ini diutamakan
yang memiliki nilai gizi tinggi disesuaikan
dengan masalah gizi yang ada
• Variasi Masakan
Kumpulkan dari berbagai jenis makanan
(kelompok lauk, sayur dan buah).
 Keserasian Warna, komposisi, konsistensi
makanan.
• Ketersediaan Bahan Makanan
Jangan menyusun menu yang menggunakan
bahan makanan yang susah didapat (langka).
• Harga
Dalam menyusun menu harus disesuaikan
dengan anggaran yang ada.
(Menu yang seimbang tidak harus mahal !)
Pembelajaran Internasional dalam
Penanganan Stunting
Sumber :diolah dari laporan Bank Dunia, World Bank 2017 Investing in the Early Years for Shared Prosperity
Prevalensi
anak stunting
berkurang
setengahnya
antara 2007
dan 2015:
28,5% dan
14,4%)
Result-based
Budgeting (RBB)/
Penganggaran
berbasiskan Hasil
terfokus pada hasil
untuk anak
Anggaran untuk
Insentif Kinerja
Anggaran diselaraskan
dengan beban dari gizi
buruk
Harmonisasi Investasi
Pemangku/Mitra terkait
menggunakan
RBB/Penganggaran
Berbasis Hasil
Seleksi dalam Aksi
Prioritas di Anggaran
Meningkatkan
layanan gizi dari sisi
permintaan dan sisi
pelayanan (demand
dan supply-side)
Solusi berbasis
bukti/Evidence-based
Solutions
Kampanye Media Massa
Peningkatan kualitas dan
jangkauan dari layanan
ibu hamil dan gizi
Transfer Bantuan
Bersyarat bagi
Masyarakat Miskin
Strategi
Lintas
Sektor
Anggaran
berdasarkan
Hasil
Komitmen
Presiden
Peran
Kementerian
Keuangan
Target Regional
Advokasi
Masyarakat
Komitmen
yang
kuat
Pre-reform Post-reform
1990-2007 2008-2014
1,6% 10,7%
Tingkat rata-rata tahunan
pengurangan stunting
Strategi Peru Mengurangi Stunting 50%
dalam 8 tahun
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Capaian Upaya Penguatan
India
(Maharastra)
Stunting
turun 16%
dalam
7 tahun
Behavior Change Communication/BCC di Tingkat Komunitas:
• Pekerja kesehatan di garda depan memberikan pelayanan
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Capaian Upaya Penguatan
Bangladesh
Stunting
berkurang
1,4% setiap
tahun
sejak 1997
Behavior Change Communication/BCC di Tingkat Keluarga dan Komunitas:
Mexico
Maternity
Cash Transfer
Stunting
bawah 36
bulan turun
sebanyak
10%
Pemberian Bantuan Sosial di Tingkat Nasional:
• Transfer dana tunai dikombinasikan dengan pendidikan gizi dan
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Capaian Upaya
Brazil
• Stunting menurun
Komitmen di Tingkat Nasional:
• Visi Presiden, komitmen, dan kepemimpinan
memprioritaskan aksi terkait gizi di seluruh sektor
untuk meningkatkan akses pelayanan ibu hamil dan
Pengalaman Negara-Negara Lain
Negara Upaya Penguatan
Vietnam
Menguatkan pemberian ASI eksklusif di Tingkat Nasional:
• Memperpanjang cuti melahirkan hingga 6 bulan;
• Melarang iklan bahan pengganti ASI yang diketahui mengurangi
Arah Kebijakan Gizi
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 secara tegas
memuat bahwa tujuan pembinaan gizi adanya
tercapainya mutu gizi perorangan dan masyarakat;
melalui;
• perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai
dengan gizi seimbang;
• perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan
PHBS; dan
• peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang
sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.
39
5 PILAR PENURUNAN STUNTING
Komitmen dan Visi Pimpinan Daerah;
Kampanye dengan fokus pada pemahaman, perubahan
perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas;
Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi
program nasional, daerah dan masyarakat;
Mendorong kebijakan nutritional
food security;
Pemantauan dan evaluasi.
KESIMPULAN
• SEMANGAT PENGUATAN KELEMBAGAAN, GIZI
TIDAK BISA BERDIRI SENDIRI;
• IKLIM KETERBUKAAN YANG DILINDUNGI OLEH
UNDANG-UNDANG;
• PERPADUAN ANTARA TOP DOWN DAN BOTTOM
UP PLANNING
• GERAKAN PERCEPATAN PENURUNAN MASALAH
GIZI MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS
ORGANISASI DAN KOMPETENSI AHLI GIZI;
• PELAKSANAAN PROGRAM POKOK & INOVATIF
BIDANG GIZI SECARA KONSEKUEN;
• JEJARING LINTAS OP, MASYARAKAT DAN
PEMERINTAH;
• VALIDASI SASARAN PROGRAM (SEGMENTASI); dan
• PENGUASAAN MAPPING / DATA YANG AKURAT DAN
UP DATE.
Terima Kasih 43
KEBAHAGIAAN berasal
dari KESEHATAN
(George William Curtis, Penulis)

More Related Content

Similar to Stunting-14-Maret-2019.ppt

Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfIlmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfLASMIHASTRINA1
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkesputri irawan
 
KTI Anisa Surya revisi (1).pdf
KTI Anisa Surya revisi (1).pdfKTI Anisa Surya revisi (1).pdf
KTI Anisa Surya revisi (1).pdfFrontalGamings
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxRidaNengsih
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxSitiKhusnul102
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxNisaSalsabila10
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfMursidTriSusilo2
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxaditya303791
 
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxGizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxFakhrotunNisaSsiSpd
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxElsisRosari
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaanikastuti4
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...Anisa Imaniar
 

Similar to Stunting-14-Maret-2019.ppt (20)

Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfIlmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
 
prinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu giziprinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu gizi
 
Presentasi bu menkes
Presentasi bu menkesPresentasi bu menkes
Presentasi bu menkes
 
KTI Anisa Surya revisi (1).pdf
KTI Anisa Surya revisi (1).pdfKTI Anisa Surya revisi (1).pdf
KTI Anisa Surya revisi (1).pdf
 
stunting.pptx
stunting.pptxstunting.pptx
stunting.pptx
 
ppt sempro ning.pptx
ppt sempro ning.pptxppt sempro ning.pptx
ppt sempro ning.pptx
 
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptxPENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING..pptx
 
progker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptxprogker stunting 080.pptx
progker stunting 080.pptx
 
Paper pak patra
Paper pak patraPaper pak patra
Paper pak patra
 
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptxCegah Stunting itu Penting!.pptx
Cegah Stunting itu Penting!.pptx
 
PPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptxPPT STUNTING.pptx
PPT STUNTING.pptx
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
pptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptxpptstuntingniken-190927214831.pptx
pptstuntingniken-190927214831.pptx
 
STU.pptx
STU.pptxSTU.pptx
STU.pptx
 
mpasi idai.pdf
mpasi idai.pdfmpasi idai.pdf
mpasi idai.pdf
 
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptxGizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
Gizi Seimbang dan Protein Cegah Masalah Gizi.pptx
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
 
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnyaMateri tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
Materi tentang stunting anak anak dan cara mencegahnya
 
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM  DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN  DI...
KTI PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA BGM DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI...
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 

Stunting-14-Maret-2019.ppt

  • 1. PENGUATAN PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KOTA MADIUN Oleh : DR. ANDRIYANTO, SH, MKES DINAS KESEHATAN KOTA MADIUN Madiun, 14 Maret 2019
  • 2. CURRICULUM VITAE Nama : ANDRIYANTO Tempat, tanggal lahir : Malang, 9 Juni 1966 Alamat Rumah : Jl. Tales II / 16 Surabaya Telp. : HP. 081999556670 Email : andry_anto2005@yahoo.com Telp/Fax Kantor AKZI : (031) 8499597 Status : 1 istri, 2 anak Pendidikan : 1. Lulus Akademi Gizi Malang th 1988; 2. Lulus Fak Hukum Unibraw Malang th 1990; 3. Lulus S2 Kesmas Epid Unair th 2001; 4. S3 Ilmu Kedokteran Unair th 2002; dan 5. Lulus S3 PSDM Unair 2017.
  • 3. CURRICULUM VITAE Pekerjaan: :  Direktur Akademi Gizi Surabaya;  Dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga;  Ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Jawa Timur 2005 – 2015 & Sekretaris Majelis Kode Etik DPP PERSAGI;  Ketua Divisi Registrasi Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) Jawa Timur;  Ketua Tim Pangan dan Gizi Provinsi Jawa Timur;  Wk. Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur;  Tenaga Ahli Komisi E DPRD Jawa Timur;  Ketua LSM “Koalisi Jawa Timur Sehat”;  Redaktur Bulletin “Global Sehat”; dan  Konsultan WHO mengenai Kebijakan Stunting.
  • 4. SELAMAT HARI GIZI NASIONAL Ke-59 25 JANUARI 2019 MEMBANGUN GIZI MENUJU BANGSA SEHAT BERPRESTASI KELUARGA SADAR GIZI INDONESIA SEHAT DAN PRODUKTIF
  • 5. Human Development Index / HDI (Indeks Pembangunan Manusia / IPM) • IPM Indonesia sebesar 70,81 (th 2017), naik 0,63 dari tahun 2016. Peringkat Indonesia 114 dari 188 negara. • IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar: 1. UHH (72 tahun) dan Status Kesehatan; 2. Pengetahuan / Pendidikan; dan 3. Standar Hidup Layak / Kemiskinan. Masalah Indonesia saat ini adalah tingginya angka STUNTING  melibatkan lintas sektor  konvergen./terintegrasi..
  • 6. Intervensi Sensitif (kontribusi 70%, jangka panjang, dilakukan non sektor kesehatan) • pemberian PMT; peningkatan daya beli; • pendidikan perempuan; jaminan sosial; • infra struktur; ketahanan pangan; KB; dan • pengadaan air bersih. Intervensi Spesifik (kontribusi 30%, jangka pendek, dilakukan oleh sektor kesehatan) • perubahan perilaku; • pendampingan; • pemberdayaan; dan • tata laksana. Intervensi cost effective
  • 7. RANKING SDGS BEBERAPA NEGARA Indonesia urutan 99 dari 156 negara
  • 8. PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI) Rank Score / 100 Δ 1 Ireland 85.6 -0.2 2 United States 84.6 -0.6 3 United Kingdom 84.2 +0.2 4 Singapore 84.0 -0.6 5 Australia 83.3 -0.2 6 Netherlands 82.8 -0.8 7 Germany 82.5 -0.8 8 France 82.3 -0.9 9 Canada 82.2 -0.6 10 Sweden 81.7 -0.3 OVERALL
  • 9. PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI) - INDONESIA
  • 10. PERFORMANCE KETAHANAN PANGAN NASIONAL BERDASAR GLOBAL FOOD SECURITY INDEX (GFSI) - INDONESIA
  • 11. GIZI: Magnitute (Hal yang sangat penting) dalam Membanguan Manusia dan Masyarakat • Permasalahan gizi merupakan permasalahan sangat mendasar bagi manusia; • Bagi Indonesia, permasalahan ini sangat penting untuk dibicarakan sekarang karena besarnya magnitude permasalahan gizi di tengah upaya untuk membangun manusia dan masyarakat seutuhnya yang berkualitas. GIZI ADALAH INVESTASI KELUARGA
  • 12. Pergeseran/ Revolusi Teknologi Konservatif/ Tradisional Era Industri 4.0 Era Industri 5.0 PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI Penerapan PEMANFAATAN INFORMASI DAN TEKNOLOGI Untuk Masyarakat
  • 13. SASARAN PELAYANAN GIZI DI ERA INDUSTRI 5.0 Food Security / Ketahanan Pangan Food and Nutrition Security / Ketahanan Pangan dan Gizi Human Security / Ketahanan Manusia karena Pangan dan Gizi
  • 14. Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, menurunkan produktifitas dan kemudian menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan Tingkat ‘Kecerdasan’ Anak Indonesia di urutan 64 terendah dari 65 negara* 52 50 17 2 64 Singapura Vietnam Thailand Malaysia Indonesia *Asesmen yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (Organisation for Economic Co-operation and Development - Programme for International Student Assessment), suatu organisasi global bergengsi, terhadap kompetensi 510.000 pelajar usia 15 tahun dari 65 negara, termasuk Indonesia, dalam bidang membaca, matematika, dan science. Pengalaman dan bukti Internasional menunjukkan bahwa stunting…. Sumber: diolah dari laporan World Bank Investing in Early Years brief, 2016 Menghambat Pertumbuhan Ekonomi dan Produktivitas Pasar kerja Mengurangi pendapatan pekerja dewasa hingga 20% Memperburuk kesenjangan/inequality Mengurangi 10% dari total pendapatan seumur hidup Kemiskinan antar-generasi Hilangnya 11% GDP Sel Otak pada Anak Normal dan Stunted
  • 15.
  • 16. Apa yang dimaksud PENDEK/STUNTING ? 1 • Kondisi dimana seseorang kekurangan gizi kronis (dalam jangka waktu yang lama); 2 • Terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)  ibu hamil (270 hari) sampai anak usia 2 tahun (730 hari); 3 • Sehingga tinggi badannya dibanding usia nya terlihat LEBIH PENDEK dari SEBAYA nya.
  • 17. 17
  • 18. Dikatakan STUNTING, bila: TB/U < -2 SD (Kurva WHO) INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK DEFINISI STUNTING Berat Badan / Usia (BB/U) Tinggi Badan / Usia (TB/U) Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB) Indeks Massa Tubuh (IMT) / (BMI) Lingkar Kepala / Usia (LK) INDIKATOR Tinggi Badan / Usia (TB/U) KURVA PERTUMBUHAN WHO < -2 SD
  • 19. Prediksi Tinggi Badan Anak • Pada anak Laki-laki : TB Ayah + TB Ibu + 13 Cm = ……. ± 8, 5 Cm 2 Pada anak Perempuan : TB Ayah + TB Ibu - 13 Cm = ……. ± 8, 5 Cm 2
  • 20. FAKTA Hasil Penelitian SEANUTS (South East Asian Nutrition Surveys) 2017 menyatakan bahwa PENDEK : 1. BUKAN faktor genetik/keturunan; 2. Berhubungan dengan KECERDASAN; 3. Mempengaruhi AKTIVITAS; 4. Berkaitan dengan EMOSIONAL; & 5. Menjadikan GEMUK.
  • 21. STUNTING PADAANAK DAMPAK TUMBUH KEMBANG JANGKA PANJANG Proses anak untuk mengalami stunting (apapun penyebabnya), secara umum dapat berdampak pada dua kondisi berikut ini: • Perawakan pendek • Kerusakan struktur dan gangguan fungsi otak Mengakibatkan gangguan tumbuh kembang jangka panjang, termasuk gangguan kognitif yang permanen (Kar et al. 2008)
  • 22. STUNTING PADAANAK PENYEBAB DAN AKIBAT MULTI SEKTOR Prendergast and Humphrey, 2014. Paed Int Chi Health 34(4):250-265. STUNTING SYNDROME
  • 23. BONUS DEMOGRAFI • Indonesia tengah memasuki periode demographic dividend hingga tahun 2030. • Dalam masa ini proporsi penduduk usia produktif mencapai puncaknya, sehingga memberikan peluang untuk memberikan bonus demografi berupa petumbuhan ekonomi. • Penduduk usia produktif kedepan menjadi kunci bagi pembangunan bangsa.
  • 25. 18T 6T 2T LAHIR KANDUNGAN 80 % 95 % - 5 % AS - 2015 KUALITAS HIDUP Aktifitas Fisik Kecerdasan Perilaku - Emosi Performa Sekolah Prestasi Akademis Masa Depan 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN ANAK PANJANG/TINGGI BADAN ANAK HARUS TERMONITOR DENGAN BAIK DAN REGULER STUNTING PADAANAK PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI 
  • 26. PENANGANAN ANAK PENDEK 1. Konsumsi tinggi Zinc, yang banyak di protein hewan (ikan, susu, telor dan daging), terutama jenis kerang- kerangan  Keterampilan mengolah makanan. 2. Aktivitas / olah raga yang “melompat” !  Sarana Bermain.
  • 27. STUNTING PADAANAK PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI  Lancet. 1991 Jul 6;338:1-5. Cara paling efektif untuk meningkatkan skor perkembangan anak stunting pada usia 24 bulan pertama: KOMBINASI SUPLEMENTASI NUTRISI & STIMULASI KOMBINASI SUPLEMENTASI NUTRISI & STIMULASI
  • 28. STUNTING PADAANAK PENANGANAN HARUS SEJAK USIA DINI  Dampak positif pemberian stimulasi & aktifitas fisik pada anak stunting BERDAMPAK JANGKA PANJANG HINGGAANAK BERUSIA 18 TAHUN STIMULASI & AKTIFITAS FISIK Susan P Walker 2005. Lancet 366:1804-7.
  • 29. Sesungguhnya, Masalah Gizi (Kurus, Obesitas, Stunting) terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan (zat gizi) dan konsumsi (makanan). Ketidakseimbangan itu dikarenakan Pola Asuh Gizi Anak (Cara memberikan makan) yang Tidak Memadai. Jadi, Memahami Kebutuhan Makan Anak dan bagaimana cara memenuhinya, itulah kunci nya.
  • 30. 4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan Membiasakan Perilaku Hidup Bersih (PHBS) Melakukan Aktivitas Fisik secara teratur minimal 30 menit Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara Teratur
  • 31. DALAM PENYUSUNAN MENU HARUS MEMPERHATIKAN : Sasaran Siapa yang akan mengkonsumsi makanan tersebut (bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, lansia) Nilai Gizi Pemilihan bahan makanan ini diutamakan yang memiliki nilai gizi tinggi disesuaikan dengan masalah gizi yang ada
  • 32. • Variasi Masakan Kumpulkan dari berbagai jenis makanan (kelompok lauk, sayur dan buah).  Keserasian Warna, komposisi, konsistensi makanan. • Ketersediaan Bahan Makanan Jangan menyusun menu yang menggunakan bahan makanan yang susah didapat (langka). • Harga Dalam menyusun menu harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. (Menu yang seimbang tidak harus mahal !)
  • 34. Sumber :diolah dari laporan Bank Dunia, World Bank 2017 Investing in the Early Years for Shared Prosperity Prevalensi anak stunting berkurang setengahnya antara 2007 dan 2015: 28,5% dan 14,4%) Result-based Budgeting (RBB)/ Penganggaran berbasiskan Hasil terfokus pada hasil untuk anak Anggaran untuk Insentif Kinerja Anggaran diselaraskan dengan beban dari gizi buruk Harmonisasi Investasi Pemangku/Mitra terkait menggunakan RBB/Penganggaran Berbasis Hasil Seleksi dalam Aksi Prioritas di Anggaran Meningkatkan layanan gizi dari sisi permintaan dan sisi pelayanan (demand dan supply-side) Solusi berbasis bukti/Evidence-based Solutions Kampanye Media Massa Peningkatan kualitas dan jangkauan dari layanan ibu hamil dan gizi Transfer Bantuan Bersyarat bagi Masyarakat Miskin Strategi Lintas Sektor Anggaran berdasarkan Hasil Komitmen Presiden Peran Kementerian Keuangan Target Regional Advokasi Masyarakat Komitmen yang kuat Pre-reform Post-reform 1990-2007 2008-2014 1,6% 10,7% Tingkat rata-rata tahunan pengurangan stunting Strategi Peru Mengurangi Stunting 50% dalam 8 tahun
  • 35. Pengalaman Negara-Negara Lain Negara Capaian Upaya Penguatan India (Maharastra) Stunting turun 16% dalam 7 tahun Behavior Change Communication/BCC di Tingkat Komunitas: • Pekerja kesehatan di garda depan memberikan pelayanan
  • 36. Pengalaman Negara-Negara Lain Negara Capaian Upaya Penguatan Bangladesh Stunting berkurang 1,4% setiap tahun sejak 1997 Behavior Change Communication/BCC di Tingkat Keluarga dan Komunitas: Mexico Maternity Cash Transfer Stunting bawah 36 bulan turun sebanyak 10% Pemberian Bantuan Sosial di Tingkat Nasional: • Transfer dana tunai dikombinasikan dengan pendidikan gizi dan
  • 37. Pengalaman Negara-Negara Lain Negara Capaian Upaya Brazil • Stunting menurun Komitmen di Tingkat Nasional: • Visi Presiden, komitmen, dan kepemimpinan memprioritaskan aksi terkait gizi di seluruh sektor untuk meningkatkan akses pelayanan ibu hamil dan
  • 38. Pengalaman Negara-Negara Lain Negara Upaya Penguatan Vietnam Menguatkan pemberian ASI eksklusif di Tingkat Nasional: • Memperpanjang cuti melahirkan hingga 6 bulan; • Melarang iklan bahan pengganti ASI yang diketahui mengurangi
  • 39. Arah Kebijakan Gizi Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 secara tegas memuat bahwa tujuan pembinaan gizi adanya tercapainya mutu gizi perorangan dan masyarakat; melalui; • perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang; • perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan PHBS; dan • peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. 39
  • 40. 5 PILAR PENURUNAN STUNTING Komitmen dan Visi Pimpinan Daerah; Kampanye dengan fokus pada pemahaman, perubahan perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas; Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program nasional, daerah dan masyarakat; Mendorong kebijakan nutritional food security; Pemantauan dan evaluasi.
  • 41. KESIMPULAN • SEMANGAT PENGUATAN KELEMBAGAAN, GIZI TIDAK BISA BERDIRI SENDIRI; • IKLIM KETERBUKAAN YANG DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG; • PERPADUAN ANTARA TOP DOWN DAN BOTTOM UP PLANNING
  • 42. • GERAKAN PERCEPATAN PENURUNAN MASALAH GIZI MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI DAN KOMPETENSI AHLI GIZI; • PELAKSANAAN PROGRAM POKOK & INOVATIF BIDANG GIZI SECARA KONSEKUEN; • JEJARING LINTAS OP, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH; • VALIDASI SASARAN PROGRAM (SEGMENTASI); dan • PENGUASAAN MAPPING / DATA YANG AKURAT DAN UP DATE.
  • 43. Terima Kasih 43 KEBAHAGIAAN berasal dari KESEHATAN (George William Curtis, Penulis)

Editor's Notes

  1. Saudara-Saudara,   Berbagai penelitian mengungkapkan berbagai intervensi gizi anak yang telah terbukti cost effectives sebagai pilihan disesuaikan dengan keadaan masyarakat setempat. Ada dua kelompok intervensi yaitu;   Pertama; Intervensi Spesifik, yaitu intervensi spesifik, langsung yang diberikan kepada sasaran, yang bertujuan memberikan asupan gizi dan atau pengobatan penyakit. Termasuk dalam intervensi ini adalah perubahan pola asuh (yaitu promosi ASI Eksklusif, Makanan Pendamping ASI, dan kebersihan perorangan); suplementasi dan fortifikasi gizi mikro seperti kapsul vitamin A, tablet Fe untuk ibu hamil, Taburia untuk anak 6-23 bulan, pemberantasan kecacingan, pencegahan malaria, fortifikasi garam, tepung dan minyak; dan tata laksana gizi kurang dan gizi buruk.   Kedua; Intervensi sensitif, yaitu intervensi-intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, meningkatkan daya beli, pendidikan perempuan, perlindungan sosial, Keluarga Berencana, air bersih, dll
  2. Anak dikatakan mengalami stunting bila titik Tinggi Badan terhadap Usia (TB/U) terletak di bawah garis -2 (<-2 SD) pada Kurva WHO
  3. Dampak jangka panjang stunting terhadap tumbuh kembang anak, tidak hanya sebatas pada ukuran fisik semata, tetapi juga akan mengenai kerusakan struktur dan fungsi otak anak.
  4. Penyebab dan dampak stunting pada anak bukanlah sebuah kondisi yang terjadi sesaat di usia tertentu. Stunting merupakan sebuah syndrome yang berjalan lintas usia. Sehingga sangatlah penting untuk mengupayakan memutus rantai stunting di setiap tahapan usia anak.
  5. Caranya adalah dengan melakukan kegiatan pengukuran dan pemantauan antropometri anak secara rutin dan reguler sejak anak lahir dan terutama hingga 2 tahun pertama
  6. Sedangkan upaya untuk mengoptimalkan perkembangan pada anak stunting di 2 tahun pertama terbukti bahwa cara paling efektif adalah dengan mengkombinasikan kegiatan pemberian suplementasi nutrisi dengan kegiatan stimulasi dini dan aktifitas fisik. Upaya melalui pemberian nutrisi saja, nampaknya tidak efektif.
  7. Dampak positif dari pemberian stimulasi dan aktifitas fisik pada anak stunting ternyata dapat bertahan jangka panjang hingga anak berusia 18 tahun
  8. Saudara-Saudara sekalian,   Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan secara eksplisit menyebutkan bahwa tujuan pembinaan gizi adalah tercapainya mutu gizi perorangan dan masyarakat; melalui; perbaikan pola konsumsi makanan yang sesuai dengan gizi seimbang; perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan PHBS; peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Di bagian lain juga disebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas pemenuhan kecukupan gizi pada keluarga miskin. Saya mencatat ada beberapa hal yang perlu kita cermati untuk merumuskan arah kebijakan perbaikan gizi.